Documente Academic
Documente Profesional
Documente Cultură
PENDAHULUAN
1. A. LATAR BELAKANG
Kesehatan adalah kebutuhan dasar yang merupakan modal utama untuk hidup,
karena setiap manusia berhak untuk hidup dan memiliki kesehatan.
Kenyataannya tidak semua orang memperoleh atau memiliki derajat kesehatan
yang optimal, karena berbagai masalah secara global diantaranya adalah
kesehatan lingkungan yang buruk, sosial ekonomi yang rendah yang
menyebabkan tidak terpenuhinya kebutuhan gizi, pemeliharaan kesehatan
pendidikan dan kebutuhan lainnya. Oleh karena itu pelayanan kesehatan utama
merupakan salah satu pendekatan dan alat untuk mencapai kesehatan bagi
semua pada tahun 2010 sebagai tujuan pembangunan kesehatan dalam rangka
mencapai derajad kesehatan yang optimal.
Oleh karena itu layanan kesehatan utama merupakan salah satu pendekatan dan
alat untuk mencapai kesehatan bagi semua pada 2010 sebagai tujuan
pembangunan kesehatan dalam mencapai derajat kesehatan yang optimal yang
telah dicanangkan oleh pemerintah pada pembukaan Rakernas Departemen
Kesehatan RI pada tahun 1999.
1. B. TUJUAN
1. Tujuan Umum
Membantu dan memfasilitasi masyarakat untuk meningkatkan derajat kesehatan
yang optimal serta mampu mengenal dirinya sendiri tentang masalah kesehatan
di RW 01 Kelurahan Bekonang Dukuh Mojosari Kota Sukoharjo.
1. Tujuan Khusus
Tujuan yang ingin dicapai pada Praktek Pembangunan Kesehatan Masyarakat
Desa (PKMD) ini antara lain :
1. Melakukan pengumpulan data komunitas yang berhubungan dengan kesehatan bersama
masyarakat dengan menggunakan format Survey Kesehatan Masyarakat.
2. Membentuk dan menggerakkan Kelompok Kerja Kesehatan (Pokjakes)
3. Menganalisa data kesehatan yang didapatkan di masyarakat.
4. Merumuskan diagnosa / masalah kesehatan dengan menyelenggarakan Musyawarah
Masyarakat Desa (MMD).
5. Melakukan tindakan keperawatan :
1. Menggerakan masyarakat melakukan kegiatan yang telah direncanakan
2. Mengubah perilaku kesehatan masyarakat
3. Melakukan pengembangan dan pengorganisasian masyarakat
4. Bersama-sama instansi terkait melakukan pembinaan Pos Kesehatan Desa (PKD) /
Desa Siaga
5. Melakukan koordinasi atau kerjasama dengan limtas program dan lintas sektoral.
5. Melakukan evaluasi keperawatan.
C. MANFAAT LAPORAN
Laporan ini diharapkan dapat bermanfaat bagi :
1. Masyarakat RW 01
Memberikan gambaran demografi, jumlah populasi penduduk, kesehatan
lingkungan perumahan, pendidikan, keselamatan dan permasalahan kesehatan
yang ada serta pelayanan sosial yang ada / kegiatan sosial kemasyarakatan.
2. Puskesmas
Memberikan gambaran tentang status kesehatan dan kegiatan-kegiatan
kesehatan serta sosial kemasyarakatan yang ada di masyarakat RW 01.
3. Mahasiswa / Penyusun
Menambah pengetahuan dan pengalaman secara langsung dalam memberikan
asuhan keparawatan individu, keluarga, kelompok dan komunitas khususnya di
RW 01 Kelurahan Bekonang Dukuh Mojosari Kota Sukoharjo.
BAB II
TINJAUAN TEORI
MANUSIA
KESEHATAN KEPERAWATAN
MASYARAKAT
Model teori Neuman dilandasi oleh teori sistem dimana terdiri dari individu,
keluarga atau kelompok dan komunitas yang merupakan target pelayanan
kesehatan. Kesehatan masyarakat ditentukan oleh hasil interaksi yang dinamis
antara komunitas dan lingkungan serta tenaga kesehatan untuk melakukan tiga
tingkat pencegahan yaitu; pencegahan primer, sekunder dan tersier.
1. Pencegahan Primer
Pencegahan primer dari arti sebenarnya, terjadi sebelum sakit atau diaplikasikan
ke populasi yang sehat pada umumnya. Pencegahan primer ini mencakup
kegiatan mengidentifikasi faktor resiko yang terjadinya penyakit, mengkaji
kegiatan-kegiatan promosi kesehatan dan pendidikan dalam komunitas.
Pencegahan ini mencakup peningkatan kesehatan pada umumnya dan
perlindungan khusus terhadap penyakit.
2. Pencegahan Sekunder
3. Pencegahan Tersier
1. Individu
2. Keluarga
3. Kelompok khusus
1. Kelompok khusus dengan kebutuhan kesehatan khusus sebagai akibat perkembangan dan
pertumbuhannya seperti ; Ibu hamil, bayi baru lahir, anak balita, anak usia sekolah, usia
lanjut.
2. Kelompok dengan kesehatan khusus yang memerlukan pengawasan dan bimbingan serta
asuhan keperawatan, diantaranya adalah :
Penderita penyakit menular seperti; TBC, AIDS, penyakit kelamin dan lainnya.
Penderita yang menderita penyakit tidak menular, seperti; Diabetes melitus,
jantung koroner, cacat fisik, gangguan mental dan lainnya.
4. Tingkat Komunitas
BAB III
Tahap kegiatan, kelompok kerja komunitas yang akan dilaporkan meliputi tahap-
tahap sebagai berikut : pengkajian, Intervensi, Implementasi dan evaluasi serta
rencana tindak lanjut.
1. I. PENGKAJIAN KOMUNITAS
1. PENGKAJIAN TAHAP I
2. Geografi
1. Keadaan tanah: tanah kering namun tidak berdebu
2. Luas daerah: 8 Ha
3. Batas wilayah: Utara: desa Demakan
Barat: desa Wirun
Selatan: RT 1 RW 2
1. Demografi
1. Jumlah KK: 47 KK
2. Jumlah penduduk: 508 jiwa
3. Mobilitas penduduk: penduduk jarang di rumah ketika pagi dan siang hari karena
bekerja, sedangkan anak-anak pada sekolah.
4. Julah keluarga: 47 keluarga
5. Kepadatan penduduk: padat
6. Tingkat pendidikan:
– Perguruan tinggi: 10 orang
– TK : 17 – 20 orang
– SMA : 16 orang
– SMP : 15 orang
– SD : 20 orang
1. Pekerjaan:
– PNS : 10% jumlah penduduk
1. Pendapatan rata-rata:
– Rp 800.000,- : 20%
– TK : 17 – 20 orang
– SMA : 16 orang
– SMP : 15 orang
– SD : 20 orang
1. Ekonomi
Keadaan ekonomi masyarakat RW 1 desa Bekonang dalam kategori baik dan
diatas garis kemiskinan. Warga masyarakat juga tidak yang menganggur di
rumah. Rata-rata pekerjaan warga setempat adalah pedagang, baik di rumah
maupun masyarakat.
1. Rekreasi
Karang taruna dari wilayah setempat sering mengadakan wisata bersama-sama
ke suatu tempat. Kelompok khusus seperti anggota kader juga sering
mengadakan rekreasi bersama yang diharapkan dapat mengurangi stresor dan
beban pikiran.
Kurangnya pengetahuan
masyarakat
DS: Dari hasil wawancara dengan ketua RW
1 mengatakan bahwa rata-rata lansia
menderita hipertensi
1 Resiko tinggi
DO: Berdasarkan data dari puskesmas peningkatan
mojolaban pada bulan Maret sampai bulan angka kejadian
Mei di kelurahan bekonang dukuh mojosari hipertensi pada
RW 1 lansia
3.
Resiko Lingkungan yang
penularan angka kurang
kejadian ISPA mendukung,ditandai
(infeksi saluran dengan: lingkungan
pernapasan yang padat dan sanitasi
atas) rumah
DO :
Kreteria penapisan
Tersedia sumber
Masalah
kesehatan a b c d e f g h i j k l Jumlah score
5 4 5 5 3 5 4 5 3 4 5 5 58
1. DBD
3 3 4 2 1 3 2 3 3 4 3 5 32
1. ISPA
4 5 5 4 3 5 3 4 4 5 5 3 40
1. Hipertensi
1. Resiko tinggi peningkatan angka kejadian penyakit Demam Berdarah b.d Lingkungan
yang kurang memadahi, ditandai dengan Pembuangan sampah yang masih dekat dengan
pekarangan
2. Resiko tinggi peningkatan angka kejadian hipertensi pada lansia b.d Kurangnya
pengetahuan masyarakat
3. Resiko penularan angka kejadian ISPA (infeksi saluran pernapasan atas) b.d Lingkungan
yang kurang mendukung,ditandai dengan: lingkungan yang padat dan sanitasi rumah
1. IV. RENCANA TINDAKAN
Dalam membuat perencanaan kegiatan keperawatan komunitas melibatkan
peran serta masyarakat. Hal ini dimaksudkan untuk membangun kesadaran
masyarakat untuk menolong dirinya sendiri di bidang kesehatan.
1. Tanggal 5 juni 2013 Melakukan pencarian data di Puskesmas Mojolaban dan mencari
tempat yang tepat untuk masalah yang masih aktual saat ini.
2. Tanggal 8 Juni 2013 melakukan Pengkajian di Dukuh Mojosari RW 0I
3. Tanggal 10 Juni 2013 Musyawarah dengan KADER untuk dilaksanakannya kegiatan
MMD (musyawarah Masyarakat Desa)
4. Tanggal 13 juni 2013 penyebaran surat undangan untuk masing-masing perwakilan tiap
RT, TOGA, TOMA dan KADER yang ada di RW 0I Dukuh Mojosari Kelurahan
Bekonang.
5. Tanggal 15 juni 2013 Persiapan Mahasiswa untuk melakukan kegiatan MMD untuk
memnentukan Prioritas Diagnosa dan didapatkan masalah yang paling aktual yaitu DBD.
6. Tanggal 17 juni 2013 Melakukan pengkajian di rumah warga yang positif terkena DBD
dan melakukan pemeriksaan jentik nyamuk di 20 rumah warga yang terletak disekitar
rumah penderita
7. Tanggal 18 juni 2013 melakukan penyebaran surat undangan kepada warga yang ada di
RW 0I Dukuh Mojosari untuk melakukan penyuluhan tentang DBD
8. Tanggal 19 juni 2013 Melakukan penyuluhan kepada warga tentang penyakit DBD
1. E. TAHAP IMPLEMENTASI
Implementasi merupakan tahap realisasi dari rencana asuhan keperawatan yang
telah disusun. Implementasi diberikan secara langsung maupun tidak langsung
kepada masyarakat dan kebutuhan masyarakat. Pada umumnya tindakan
keperawatan komunitas yang dilakukan RW 0I Dukuh Mojosari sesuai dengan
teori yaitu berfokus pada upaya meningkatkan, mempertahankan, memperbaiki
kesehatan, mencegah penyakit dan rehabilitasi dengan menggunakan strategi
yaitu proses kelompok, health promotion dan patnership.
1. F. TAHAP EVALUASI
Evaluasi merupakan tahap akhir proses keperawatan yang digunakan untuk
menilai keberhasilan dari pemecahan masalah keperawatan komunitas yang
ada. Dari evaluasi yang dilaksanakan dapat diketahui masalah keperawatan
komunitas dapat terpecahkan seluruh, sebagian, atau tidak terpecahkan tetapi
menimbulkan masalah baru. Kegiatan evaluasi yang dilakukan adalah mengukur
keberhasilan mengumpulkan data dan menganalisa. Kegiatan ini dilakukan
bersama dengan masyarakat.
Evaluasi hasil kegiatan telah dilakukan untuk menilai efektifitas kegiatan sesaat
setelah kegiatan dilakukan dan evaluasi yang dilakukan pada akhir program
untuk menilai aktifitas jangka panjang yang akan dilakukan sebagai rencana
tindak lanjut di RW 0I Dukuh Mojosari Kelurahan Bekonang Kota Sukoharjo.
Evaluasi secara umum dilakukan setelah mahasiswa selesai melaksanakan
kegiatan yang direncanakan.
Pelaksanaaan kegiatan yang telah dilakukan berjalan lancar, sesuai rencana dan
adanya peran serta KADER dan mayarakat setempat. Selama dilakukan
kegiatan tidak ditemukan hambatan yang berarti.
ANALISA SWOT
1. Strenghts (kekuatan)
Terdapat fasilitas kesehatan yang dekat dengan rumah
Terdapat tenaga kesehatan 2 perawat dan 1 bidan
Tersedinya tempat pada setiap kegiatan
Peran aktif Masyarakat
1. Weaknesses (kelemahan)
Aktivitas warga yang kebanyakan pada bekerja dari pagi sampai siang
1. Opportunity (peluang)
Terdapat puskesmas
Terdapat posyandu lansia
Terdapat posyandu balita
Terdapat pos kesehatan desa (PKD)
Terdapat perkumpulan TOGA dan TOMA
1. Threathment (ancaman)
Kurangnya kerja bakti antar warga Dukuh Mojosari terutama RW 0I
Kurangnya PHBS pada warga Dukuh Mojosari terutama RW 0I
Jumlah penduduk yang padat
Pembuangan sampah masih dekat pekarangan
Kegiatan karang taruna kurang aktif
Tidak terdapat panti sosial
BAB V
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Berdasarkan hal-hal yang telah disebutkan pada bab sebelumnya maka dapat
kami simpulkan sebagai berikut :
1. Masyarakat
Peran serta dari masyarakat, tokoh masyarakat dan pengurus RT – RW perlu
ditingkatkan terus dalam berbagai kegiatan dibidang kesehatan dalam rangka
meningkatkan derajat kesehatan seoptimal mungkin. Antara lain warga aktif
mengadakan kerja bakti bersih lingkungan agar tidak menjadi sarang nyamuk