Sunteți pe pagina 1din 20

LAPORAN PRAKTIKUM

SISTEM REFERENSI GEOGRAFI TERAPAN

“Analisis Spasial dengan QGis”

OLEH :

MONIKHA DYAH WULANDARI

15/379925/TK/43190

DEPARTEMEN TEKNIK GEODESI

FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS GADJAH MADA

2018
I. TUJUAN

I.1. Tujuan Umum


Mahasiswa mampu memahami dan melakukan proses data analisis dengan
menggunakan Software QGis.

I.2. Tujuan Khusus


1. Mahasiswam mampu mengetahui konsep analisis jaringan.
2. Mahasiswa mampu menentukan rute perjalanan yang optimal dari lokasi asal
ke lokasi tujuan tertentu.
3. Mahasiswa mampu menentukan fasilitas terdekat dari sebuah lokasi.
4. Mahasiswa mampu menentukan area layanan dari sebuah fasilitas.

II. ALAT DAN BAHAN


1. Laptop
2. Software QGis
3. Shapefile administrasi desa Kabupaten Wates
4. Shapefile penggunaan lahan Kabupaten Wates
5. Shapfile jalan Kabupaten Wates
6. Shapefile titik tinggi Kabupaten Wates
7. Shapefile kontur Kabupaten Wates

III. CARA KERJA

1. Mempersiapkan alat dan bahan.


2. Membuka Qgis.
3. Memasukkan shapefile yang akan dilakukan analisis data  memilih di direktori
penyimpanan shapefile.

4. Memasukkan administrasi Kabupaten Kulonprogo dengan mengedrag ke lembar


kerja.

5. Menentukan sistem referensi yang digunakan  mengeklik kanan pada layer


administrasi  memilih set layer CRS  memilih sistem referensi koordinat : UTM
zona 49s DGN 1995.
6. Memberikan warna yang berbeda untuk setiap Kelurahan. Mengeklik kanan pada
layer Administrasi  Propertise  memilih style  memilih categories  Pada
colum memilih KELURAHAN  memilih warna sesuai keinginan  Classify 
Ok.
7. Melihat hasil yang didapatkan

8. Menampilkan nama di masing-masing Kelurahan  memilih propertise pada layer


administrasi  Label  Memilih label Kelurahan yang akan ditampilkan 
mengatur font yang diinginkan  Ok.
9. Menampilkan untuk Kelurahan Tawangsari  mengeklik kanan Administrasi 
Filter.

10. Pada kotak dialog Query Builder pada Field memilih Kelurahan dan pada value
memilih Tawangsari  Ok.
11. Menampilkan hasil yang didapatkan.

12. Melakukan Export shapefile Tawangsari  mengeklik kanan Administrasi  Save as


 muncul kotak dialog save vector layer as  mengisikan nama dan direktori
penyimpanan  sistem referensi koordinatnya  OK.
13. Memasukkan shapefile Jalan dan Landuse pada lembar kerja.

14. Melakukan filtering landuse yang berupa ladang  mengeklik kanan landuse
filtering  memilih Area yang berupa ladang pada dialog Query Builder  Ok.
15. Melakukan Export shapefile tanah Ladang dengan menggunakan pilihan save as.
16. Menentukan ladang yang hanya berada di Kelurahan Tawangsari dengan menu
Intersect. Memilih menu VectorGeoprocessing Tools  Intersection.
17. Pada kotak dialog intersection  Pada input layer memilih Tanah Ladang 
PadaIntersect memilih Kelurahan Tawangsari  memilih nama dan directori
penyimpanan Run.

18. Melihat hasil yang didapat.

Hasil :
19. Menentukan daerah dengan ketinggian lebih dari 25 meter  memasukkan layer
kontur  klik kanan layer kontur  Filter  ketinggian  memilih yang
ketinggiannya > 25 meter  menyimpannya.
20. Menentukan ladang di Kelurahan Tawangsari yang mmemiliki ketinggian diatas 25
meter. Memilih menu vector  Data Management Tools  Join attribute by location.

21. Muncul kotak dialog join attribute by location. Pada target vektor layer memilih layer
ladang dikelurahan Tawangsari  Pada Join vektor layer memilih kontur dengan
ketinggian lebih dari 25 meter  menyimpan hasil  Run.
22. Melihat hasil yang didapat.

23. Melakukan proses buffer untuk jalan di kelurahan Tawangsari. Buffer dilakukan
dengan radius 75 dan 300 meter. Mengaktifkan Processing Toolbox  mencari
Buffer  memilih fixed distance buffer  mengisikan pada kotak dialog buffer 
menyimpannya  run.
24. Melihat hasil yang didapatkan.
a. Buffer 75 meter

b. Buffer 300 meter


IV. HASIL DAN PEMBAHASAN

ArcGIS QGis

Hasil Select Kelurahan Tawangsari

 Untuk mendapatkan Kelurahan Tawangsari dilakukan proses selection pada


data administrasi kelurahan di Kabupaten Sleman. Pada ArcGis digunakan
menu Selection  select by attribute, dan untuk Qgis dengan menggunakan
menu filter.
 Hasil yang diperoleh untuk Qgis langsung menghasilkan daerah yang diseleksi
tanpa menampilkan daerah lainnya.

Hasil seleksi ladang di Daerah Tawangsari

 Untuk menampilkan ladang yang berada di Kelurahan Tawangsari untuk


ArcGis dan Qgis menggunakan Intersection.
 Pada hasil yang didapatkan dengan menggunakan ArcGis diperoleh 39 ladang
dan pada Qgis hanya ada 6 ladang. Hal tersebut terjadi pada pemrosesan di
Qgis terdapat masalah yang terbaca geometri tidak valid sehingga tidak dapat
menamilkan ladang lainnya.
Hasil seleksi ladang di ketinggian > 25 meter

 Dari hasil yang diperoleh dengan ArcGis didapatkan 36 bidang lahan dan
dengan Qgis hanya 6 lahan.Hal tersebut dikarenakan pada proses intersection.

Hasil Buffer jalan 75meter dan 300 meter

 Pada pembuatan buffer digunakan pada menu arc toolbox,untuk ArcGis


menggunakan Multiple ring buffer yang tersedia,sedang di Qgis harus
dilakukan proses install terlebih dahulu.

 Secara umum perbandingan antara ArcGis dan Qgis :

ArcGis Qgis

Kelebihan: Kelebihan :
1. memiliki tool yang lengkap 1. Pengembangan di dukung oleh
2. Dapat mengolah data vektor komunitas.
maupun raster menggunakan satu 2. Software yang ditawarkan relatif
perangkat lebih ringan, tools yang tersedia
3. Fitur yang dibawa lengkap dan lebih sederhana.
banyak, interface yang diberikan 3. Dapat digunakan pada
menarik dan mudah untuk banyak device, tidak bergantung
dioperasikan. pada lisensi terbatas.

Kekurangan : Kekurangan :
1. Harga sangat mahal 1. Fitur yang ditawarkan tidak
2. Lisensi yang diperoleh terbatas. sebanyak atau secanggih
3. Jika ada bug pada perangkat, perangkat berbayar.
harusmenunggu versi update oleh 2. Tidak jarang banyak pengguna
perusahaan yang kebingungan ketika
4. Biasanya software berbayar tidak menggunakan perangkat open
selalu compatible dengan source untuk pertama kali
semua platform. 3. Biasanya pengolahan terbatas
hanya di vektor atau raster saja
4. Pengguna harus aktif, ketika
tool untuk mengeksekusi tidak
tersedia, maka harus mencari
informasi mengenai ekstensi
yang dibutuhkan dan
menginstalnya pada perangkat
open source.
V. KESIMPULAN

Pada praktikum Minggu 6 ini dilakukan proses analisis data dengan


menggunakan software Qgis (Open Source). Dari hasil yang didapatkan dilakukan
perbandingan hasil analisis yang dilakukan dengan software ArcGis pada praktikum
Minggu ke 3. Dimana setelah dilakukan praktik untuk masing-masing software
memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing.

 Software ArcGIS dari sisi sistem pengembangan software :


1. Pengembangan software oleh tim pemograman pengembangan software pada
suatu perusahaan. Pengembangan menggunakan manejemen dan perencanaan
yang sangat baik dan terstruktur, hingga produk selesai dan dipasarkan kepada
publik.
2. Perusahaan memiliki wewenang yang mutlak.
3. Memiliki hak cipta Copyright, dimana perusahaan memiliki hak cipta mutlak
dan dilindungi oleh hukum.
 Software Qgis dari sisi sistem pengembangan software:
1. Pengembangan dapat dilakukan oleh siapapun, sedangkan suntikan dana diperoleh
dari dana donasi, investor, maupun pribadi. Lisensinya terbuka, sehingga user
dapat menggunakannya untuk apa saja.
2. Pengembangan dilakukan oleh komunitas tertentu dan bersifat umum.
3. Memiliki hak cipta Copyleft, dimana terdapat kebebasan dalam pendistribusian
tanpa atau dengan perubahan.
Daftar Pustaka
Modul Sistem Informasi Geografis Terapan Minggu 4 dan 5 Teknik Geodesi, UGM.
www.technogis.co.id
https://openstreetmap.id

S-ar putea să vă placă și