Documente Academic
Documente Profesional
Documente Cultură
Keterangan :
: Laki –laki
: Perempuan
: Meninggal
: Klien
: Tinggal serumah
3. PENGKAJIAN BIOLOGIS
a. Rasa Aman Dan Nyaman
Klien mengatakan tidak ada yang nyeri pada bagian tubuhnya. Hanya
merasa sesak nafas.
b. Aktifitas Istirahat – Tidur Aktifitas
Klien saat ini masih bekerja di sebuah pabrik. Olah raga jarang dilakukan,
apabila ada waktu luang klien lebih senang bersantai bersama keluarganya.
Selama ini jika beraktifitas terlalu berat, nafas terasa sesak. Semenjak sakit
aktivitas klien terganggu, semua aktivitas klien sebagian dibantu oleh
keluarga dan perawat.
c. Eliminasi: Urine Dan Feses
BAB normal, 1 x/hari tapi waktunya tidak tentu, konsistensi lembek,
warna kuning kecoklatan, tidak ada keluhan saat BAB dan tidak
menggunakan obat pencahar. BAK normal 4-5 x/hari, warna kuning jernih.
Sejak dirawat klien baru BAB sekali dan tidak menggunakan obat
pencahar. BAK normal 4-5 x/hari. Warna kuning teh, hanya jika BAK
klien dibantu oleh keluarga dan perawat dengan menggunakan pispot.
d. Personal Hygiene
Klien mandi 2x/hari dengan menggunakan sabun, sikat gigi 3x/hari dengan
menggunakan pasta gigi, cuci rambut setiap mandi dengan menggunakan
shampo dan mengganti pakaian setiap selesai mandi. Klien mandi dengan
cara dilap dibantu oleh anaknya menggunakan sabun, sikat gigi 2x/hari
menggunakan pasta gigi, cuci rambut belum pernah, mengganti pakaian
setiap selesai mandi. Sejak dirawat klien mandi dibantu oleh anaknya dan
dirawat dengan cara dilap.
e. Istirahat dan Tidur
Klien tidur 7 jam/hari, dari jam 22.00 wib s/d jam 05.00 wib. Klien jarang
tidur siang, hanya sekali-kali saja. Sebelum tidur klien nonton TV dan
klien tidak pernah mengalami gangguan saat tidur. Semenjak sakit klien
susah tidur. Sudah 2 malam klien tidak dapat tidur, klien hanya bisa tidur 3
jam/hari, dan klien selalu terbangun-bangun jika tidur. Klien mengatakan
tidak bisa tidur karena nafas terasa sesak.
f. Cairan dan Nutrisi
Sebelum sakit frekuensi makan klien 3x/hari, selera makan klien baik,
jenis makanan nasi, sayur dan lauk pauk. Tidak ada makanan pantangan,
tidak ada alergi makanan dan klien menyukai semua jenis makanan. Klien
minum 7-8 gelas/hari. Tidak ada kebiasaan sebelum yang dilakukan
sebelum makan, BB 47 kg, TB 150 cm. Semenjak sakit sampai dirawat
nafsu makan klien menurun, klien mengatakan perutnya terasa mual jika
makan. Klien tidak pernah menghabiskan porsi makanan yang disajikan
(hanya 3 sendok makan). Diit yang diberikan adalah bubur 2500 kalori,
BB 46 kg, TB 150 cm.
g. Kebutuhan oksigenasi dan karbondioksida pernafasan
Klien saat ini kesulitan untuk bernafas karena sesak nafas yang hilang
timbul. Klien mengatasi masalahnya ini dengan cara minum air hangat dan
istirahat. Klien menggunakan alat bantu pernafasan nassal kanul 3 lpm.
Posisi yang nyaman bagi klien yaitu kepala lebih tinggi (semifowler).
Klien mengatakan pernah mempunyai riwayat merokok namun sekarang
sudah tidak lagi. Klien alergi terhadap debu dan jika kecapekan sesaknya
kambuh. Klien pernah dirawat dengan gangguan pernafasan yaitu TB pada
tahun 2017 dan sampai sekarang masih mengkonsumsi OAT.
h. Kardiovaskuler
Klien tidak punya gangguan pada sistem kardiovaskuler.
i. Seksualitas
Tidak ada kesulitan dalam hubungan seksualnya. Penyakit sekarang tidak
mengganggu fungsi seksual dari klien. Jumlah anak 4.
4. PENGKAJIAN PSIKOSOSIAL DAN SPIRITUAL
a. Psikologi
a) Dampak penyakit klien terhadap keluarga.
Keluarga klien mengatakan cemas jika penyakit asma klien kambuh dan
takut terjadi sesuatu dengan klien.
b) Mekanisme koping terhadap stres :
Jika ada masalah klien selalu tidur dan mencari pertolongan dengan
bercerita kepada istrinya.
c) Persepsi klien terhadap penyakitnya :
1) Hal yang dipikirkan saat ini adalah klien
mengatakan ingin cepat sembuh dan akan berusaha agar penyakitnya
tidak kambuh lagi.
2) Perubahan yang dirasakan setelah jatuh sakit
yaitu klien tidak dapat melakukan kegiatan seperti biasanya.
d) Tugas perkembangan menurut usia saat ini
adalah sebagai kepala rumah tangga.
b. Hubungan Sosial
Orang yang terdekat dengan klien adalah istri dan anak-anaknya yang
selalu menemani selama dirawat, hubungan klien dengan keluarga terbina
sangat baik. Interaksi dengan keluarga : Pola komunikasi klien terbuka
sedangkan yang membuat keputusan dalam keluarga adalah dirinya
sebagai kepala keluarga, untuk kegiatan kemasyarakatan jarang dilakukan,
karena klien lebih sering menghabiskan waktunya bersama keluarga.
c. Spiritual
Sistem nilai kepercayaan nilai-nilai yang bertentangan dengan kesehatan
tidak ada, klien percaya dengan penanganan dokter sedangkan aktivitas
keagamaan atau kepercayaan yang dilakukan adalah klien shalat lima
waktu dan klien percaya dengan Tuhan YME, tapi semenjak sakit klien
jarang shalat. Dengan keyakinan agama Islam klien dan keluarga selalu
berdoa semoga penyakit yang dialaminya saat ini bisa sembuh dan bisa
segera pulang ke rumah sakit untuk berkumpul bersama keluarganya.
5. PEMERIKSAAN FISIK
a. Keadaan Umum
1) Kesadaran : Composmentis
GCS : E (4) M (6) V (5) = 15
2) Kondisi klien secara umum baik
DAFTAR MASALAH
NO Tanggal/ Data fokus Masalah
jam Keperawatan
1. 12/11/18 DS : Klien mengatakan nafasnya Bersihan jalan
08.00
sesak, batuk berdahak berwarna nafas tidak efektif
putih kental.
DO :
- Batuk produktif,
sputum berwarna putih kental dan
sulit dikeluarkan
- Ronchi +/+
- Wheezing +/+
- Klien tampak
menggunakan otot bantu
pernafasan
- Irama nafas tidak
memanjang
2. 12/11/18 - TD : 135/80 mmHg
08.00 N : 96x/menit Pola nafas tidak
S : 36,50 C
RR : 25x/menit efektif
- 2
Klien terpasang O 3
lpm
- Klien nampak pucat
1. Observa
Adanya perbaikan dalam
si dan kaji tingkat
pertukaran gas setelah
fungsi pernapasan
dilakukan tindakan
seperti adanya
keperawatan 3 x 24 jam
wheezing atau
Kriteria Hasil :
ronchi dan
Nilai
penggunaan otot
analisa gas arteri
bantu nafas
dalam batas normal 2. Kaji
Tidak kulit terhadap
terjadi sianosis pucat/cianosis
Ronchi 3. Observa
dan wheezing tidak si hasil gas darah
ada arteri
TTV 4. Observa
dalam batas normal si tanda-tanda vital
Sesak
tiap 4-6 jam
tidak ada 5. Berikan
posisi semi fowler
6. Kolabor
asi berikan oksigen
sesuai instruksi
7. Kolabor
asi lakukan
pemeriksaan analisis
gas darah
TINDAKAN KEPERAWATAN
Tanggal/ Kode Tindakan Keperawatan Respon TTD
jam Dx
12/11/18 1,2,3 - Kolaborasi pemberian DS : pasien menyebutkan
08.00
obat : identitas pada saat akan
Dexamethasone 10 mg 3 x 1 iv
dilakukan pemberian obat
Cefotaxime 1 gr 3 x 1 iv
Metilprednisolon 20 mg 3 x 6 iv injeksi
DO : sudah diberikan
pemberian obat injeksi tidak
12/11/18 1,2,3
ada respon alergi
08.10
- Melakukan auskultasi dan
DS : pasien mengatakan
mengkaji frekuensi nafas, kedalaman
kadang – kadang masih
pernafasan dan ekspansi dada
sesak
DO : pasien tampak lelah,
berkeringat, pucat, terdapat
otot bantu pernafasan,
12/11/18 1,2,3
08.15 terdengar wheezing dan
ronchi
RR : 25x/menit
DS : pasien mengatakan
12/11/18 1,2,3
- Meninggikan kepala dan
08.20 lebih nyaman dengan posisi
bantu mengubah posisi / memberikan
kepala lebih tinggi
posisi semi fowler DO : pasien tampak lebih
tenang dan nyaman
DS : pasien mengatakan
sesak sudah berkurang saat
12/11/18 2
- Kolaborasi memberikan
09.00 di pakaikan oksigen nasal
oksigen sesuai instruksi
kanule
DO : pasien nampak lebih
nyaman dan tenang,
terpasang O2 nasal kanul 3
12/11/18 1,2,3 lpm
12.00
DS : pasien mengatakan
mau untuk diajarkan teknik
- Melakukan progressive progressive muscle
muscle relaxation relaxation
12/11/18
DO : pasien dapat mengikuti
14.00
arahan bimbingan dari
perawat dengan baik
DS : -
DO :
TD : 130/90 mmHg
Nadi : 96x/menit
RR : 24x/menit
- Melakukan dan
Suhu : 36,50 C
mengobservasi TTV
DS : -
DO : -
- Mendelegasikan
pemberian terapi dan asuhan
keperawatan pasien kepada perawat
yang jaga shift sore
13/11/18 1,2,3 - Kolaborasi pemberian DS : pasien menyebutkan
08.00
obat : identitas pada saat akan
Dexamethasone 10 mg 3 x 1 iv
dilakukan pemberian obat
Cefotaxime 1 gr 3 x 1 iv
Metilprednisolon 20 mg 3 x 6 iv injeksi
DO : sudah diberikan
pemberian obat injeksi tidak
13/11/18 1,2,3
ada respon alergi
08.00
- Melakukan auskultasi dan
DS : pasien mengatakan
mengkaji frekuensi nafas, kedalaman
sesak sudah berkurang
pernafasan dan ekspansi dada
DO : sudah tidak ada otot
bantu pernafasan, wheezing
13/11/18 1,2
09.00 berkurang
RR : 24x/menit
DS : pasien mengatakan
- Menganjurkan pasien
mau minum air hangat, dan
13/11/18 1
untuk minum air hangat
09.30 merasa lebih lega
DO : pasien meminum air
hangat
DS : pasien mengatakan
13/11/18 2 mau untuk dilatih teknik
10.00 - Melatih pasien batuk
batuk efektif
efektif DO : pasien dapat mengikuti
instruksi perawat dengan
baik
DS : pasien mengatakan
13/11/18 1,2,3
12.00 sudah lebih lega setelah
melakukannya berulang kali
DO : pasien terlihat sudah
- Melakukan progressive
lebih baik dalam melakukan
muscle relaxation
13/11/18 1,2,3 progressive muscle
13.50
relaxation
DS : -
DO :
TD : 130/90 mmHg
Nadi : 96x/menit
13/11/18
RR : 24x/menit
14.00
Suhu : 36,50 C
- Melakukan dan
mengobservasi TTV DS : pasien menyebutkan
identitas pada saat akan
dilakukan pemberian obat
oral
DO : sudah diberikan
pemberian obat oral tidak
ada respon alergi
- Kolaborasi memberikan
DS : -
obat oral : N.asetilstein 10 ml dan DO : -
salbutamol 4 mg
- Mendelegasikan
pemberian terapi dan asuhan
keperawatan pasien kepada perawat
yang jaga shift sore
14/11/18 1,2,3 - Melakukan auskultasi dan DS : pasien mengatakan
15.00
mengkaji frekuensi nafas, kedalaman sudah tidak ada
DO : sudah tidak ada otot
pernafasan dan ekspansi dada
bantu pernafasan, sudah
tidak ada wheezing
RR : 22x/menit
14/11/18 1,2,3
17.00
DS : pasien menyebutkan
identitas pada saat akan
- Kolaborasi pemberian
dilakukan pemberian obat
obat :
Dexamethasone 10 mg 3 x 1 iv injeksi
Cefotaxime 1 gr 3 x 1 iv DO : sudah diberikan
14/11/18 1,2 Metilprednisolon 20 mg 3 x 6 iv
pemberian obat injeksi tidak
19.00
ada respon alergi
DS : pasien mengatakan
- Menganjurkan pasien
mau minum air hangat, dan
14/11/18 1
untuk minum air hangat
19.15 merasa lebih lega
DO : pasien meminum air
hangat
DS : pasien mengatakan
14/11/18 2 dahaknya sudah berkurang
19.30 DO : pasien sudah dapat
- Melatih pasien batuk
melakukan teknik batuk
efektif
efektif dengan baik
DS : pasien mengatakan
sudah lebih lega setelah
14/11/18
20.00 melakukannya berulang kali
DO : pasien terlihat sudah
- Melakukan progressive lebih baik dalam melakukan
muscle relaxation progressive muscle
relaxation
DS : -
DO : -
- Mendelegasikan
pemberian terapi dan asuhan
keperawatan pasien kepada perawat
yang jaga shift malam
EVALUASI
Tanggal/ Diagnosa Keperawatan Evaluasi TTD
jam
14/11/18 Bersihan jalan nafas tidak S : Klien mengatakan sesak dan batuknya
20.00
efektif b/d peningkatan produksi sudah berkurang, dahaknya juga sudah
sputum dikeluarkan dan sudah encer
O:
- Batuk klien berkurang, sputum
mudah dikeluarkan berwarna bening dan
encer
- Ronchi dan wheezing tidak
terdengar
- Tidak ada penggunaan otot
bantu nafas
- Ekspirasi klien normal
TD : 125/70 mmHg S : 36 0C
N : 88 x/menit RR : 22x/menit
- O2 sudah tidak terpasang
A : masalah Bersihan jalan nafas tidak efektif
teratasi sebagian
P : Intervensi dilanjutkan
- Kaji fungsi pernapasan (bunyi
nafas, iramam, kecepatan dan kedalaman
nafas)
- Ajarkan dan anjurkan klien
untuk melakukan nafas dalam dan batuk
efektif
- Ukur TTV tiap 8 jam
- Kolaborasi dengan tim medis;
bila klien sesak kembali berikan O2 sesuai
instruksi dan berikan theraphy sesuai
program.
14/11/18 Pola nafas tidak efektif b/d S : pasien mengatakan sudah tidak sesak lagi
20.00 O:
penyempitan saluran pernafasan
- pasien nampak tenang
akibat bronkospasme - sudah tidak menggunakan otot
bantu pernafasan
- sudah tidak menggunakan O2
nassal kanul
- RR : 22x/menit
A : masalah pola nafas tidak efektif teratasi
sebagian
P : lanjutkan intervensi
- Melakukan auskultasi dan
mengkaji frekuensi nafas, kedalaman
pernafasan dan ekspansi dada
- Menganjurkan pasien untuk
minum air hangat
- Melakukan progressive
muscle relaxation
14/11/18 Gangguan pertukaran gas b/d S : pasien mengatakan sudah tidak sesak lagi
20.00 O:
gangguan suplai oksigen
- pasien nampak tenang
(spasme bronkus) - sudah tidak menggunakan otot
bantu pernafasan
- sudah tidak menggunakan O2
nassal kanul
- RR : 22x/menit
A : masalah pola nafas tidak efektif teratasi
sebagian
P : lanjutkan intervensi
- Melakukan auskultasi dan
mengkaji frekuensi nafas, kedalaman
pernafasan dan ekspansi dada
- Menganjurkan pasien untuk
minum air hangat
- Melakukan progressive
muscle relaxation
LAPORAN KASUS
ASUHAN KEPERAWATAN DENGAN ASMA
DI RUANG ANYELIR RSUD AMBARAWA
Disusun Oleh :
Aditiya Pratama
P1337420918002