Documente Academic
Documente Profesional
Documente Cultură
MOCH. RIFAI
11.14201.0006
PROGRAM S1-KEPERAWATAN
FAKULTAS ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS MERDEKA SURABAYA
2012/2013
A. Pengertian
1. Identitas pasien
Nama : Ny. K
Umur : 56 tahun
Jenis kelamin : Perempuan
Agama : Islam
Status perkawinan : Janda
Pendidikan : SMP/SLTP
Pekerjaan : Wiraswasta
Alamat : Ketintang barat - Surabaya
Tanggal masuk : 18 September 2012
No. Register : 6118182
Dx. Medis : Diabetes Mellitus
B. Riwayat Kesehatan
Klien mengatakan sudah mempunyai riwayat DM-nya 5 tahun yang lalu sudah berulang kali
di rawat di RS sebanyak 4x.
Dalam keluarga pasien ada yang mempunyai penyakit keturunan DM, HT.
D. Pemeriksaan Fisik
1. RC : Baik
2. Kesadaran : Composmentis
3. TIK TD : 160/80 mmHg
N : 84 x/mnt
S : 365 0C
Rr : 18 x/mnt
4. BB dahulu : 43 kg
BB sekarang : 38 kg
5. Pemeriksaan fisik
a. Kepala : Bentuk mesochepalu warna Rambut hitam keputihan, panjang
b. Mata simetris, konjungtiva anemis, sclera tidak ikterik, pengelihatan jelas tidak
menggunakan alat bantu
c. Telinga: Simetris, bersih, tidak ada serumen, tidak ada gangguan pendengaran
d. Hidung : Tidak ada perdarahan hidung, tidak ada septum pelasiosi
e. Muka: Mukosa mulus kering, bibir kering, dehidrasi, tidak ada perdarahan pada rongga
mulut
f. Leher: Tidak ada pembesaran kelenjar teroid, kekauan leher tidak ada
g. Dada : Simetris, tidak ada kelainan bentuk, tidak ada sesak nafas
h. Abdomen : Tidak ada nyeri tekan pada abdomen, tidak asites, tidak ada luka memar
i. Ekstremitas : Tangan kanan terpasang infus, ke 2 kaki nyeri, berjalan dengan bantuan
keluarga
j. Genetalica: Bersih tidak ada kelainan dibuktikan tidak terpasang kateter
F. Pengelompokkan Data
a. Data Subjektif
- Pasien mengeluh nyeri di kedua kakinya
- Pasien mengatakan bahwa kencingnya banyak
- Pasien mengatakan pandangan kabur
- Pasien mengatakan lemas
- Pasien mengatakan belum mengerti diit Dx DM
b. Data Objektif
- Peningkatan output urin, 8-10 sehari
- Membran mukosa kering dan bibir kering, dehidrasi
- Hiperglisemi GD I : 186 mg/dl, GD II : 371 mg/dl
- Terpasang infus RL 20 + pm di tangan kanan
- Pasien lemah
- Diit 1700 kalori
- Pasien sering menanyakan tentang diit DM
- Ketika ditanya penatalaksanaan diit DM, pasien tidak mengerti
- Ekspresi wajah tampah menahan nyeri
G. Analisa Data
Diagnosa Keperawatan
H. Perencanaan
tenang, pasien -
tidakmengeluh Kolaborasikan
pemberian
nyeri lagi analgesik
- Batasi
aktivitas
pasien
2. Tujuan : - Kaji
kebutuh adanya
an riwayat
volume muntah dan
cairan kencing
terpenu banyak
hi
setelah - Monitor
dilakuk nadi perifer,
an turgor kulit
perawat mukosa
an 2 x
24 jam
- Monitor
intake dan
KH : output output
seimba
ng
dengan
intake
membra
n
mukosa
lembab, -
turgor Kolaborasikan
kulit pemberian
baik cairan IV
sesuai indikasi
3. Tujuan : infeksi -
tidak Observasi
terjadi tanda-tanda
setelah infeksi
dilakuk
an - Anjurkan
tindaka untuk cuci
n tangan
kepera sebelum dan
watan 2 sesudah
x 24 melakukan
jam tindakan
keperawatan
KH : tanda-
tanda - Pelihara
tidak tindakan
ada antiseptik
peradan dalam
gan, melakukan
suhu tindakan
tubuh intensif misal
36,5- perawatan
37,50C infus
-
Kolaborasi
pemberian
antibiotik
sesuai indikasi
I. Implementasi
Hari/ No.
Implementasi Respon Paraf
tgl Dx
Jum’at 1. - Mengukur S : pasien
tanda-tanda vital mengata
20/4 kan
07 T : 160/80 senang
10.00 mmHg, S :
36,50C, N : 84
x/mnt, RR : 18
x/mnt
- Mengajarkan
teknik relaksasi
- Nafas panjang
untuk
mengurangi rasa
12.45 nyeri
- Memberikan
obat per oral
Sabtu - Mengkaji S : pasien
TTV mengata
21/4 kan
07 T : 160/90 sudah
mmHg, S : tidak
10.30 36,50C, N : 84 lagi
x/mnt, RR : 20 nyeri
x/mnt
Pasien
- jika
Mempertahankan nyeri
teknik relaksasi bisa
nafas panjang menganti
sipasi
-
Mempertahankan O : ekspresi
posisi senyaman wajah
mungkin yaitu tenang
semi fowler
Jum’at 2. - Mengganti O : pasien
cairan infus pada diam
20/4 pasien th/RL 20 saja
07 tpm
10.30
Sabtu - Mengkaji B : pasien
lagi adanya mengata
21/4 kencing yang kan
07 banyak bahwa
hari ini
- 6x/hari
10.45
Mempertahankan
cairan yang O : obat
sesuai indikasi masuk,
RL 20 tpm cairan
infus
lancar
Jum’at 3. - Melakukan O : balutan
tindakan bersih
20/4 perawatan infus tidak
07 dengan teknik terjadi
aseptik dan infeksi
11.00 antiseptik
O : pasien
- bila telah
Menganjurkan melakuk
cuci tangan an
setiap habis aktivitas
melakukan selalu
perawatan cuci
tangan
- Membantu
merubah posisi O : obat
Sabtu semi fowler sudah
masuk,
21/4 - tidak ada
07 Mempertahankan reaksi
therapy alergi
J. Catatan Perkembangan
Hari/ No.
Implementasi Paraf
Tgl Dx
Sabtu 1. S : pasien sudah tidak
mengeluh nyeri, pasien
21/4 07 mengatakan bisa
mengantisipasi rasa nyeri
10.30
O : ekspresi wajah tenang
A : masalah teratasi
P : lanjutkan intervensi
2. S : pasien mengatakan kencing
6 x/hari
A : masalah teratasi
P : lanjutkan intervensi
3. S : -
A : masalah teratasi
P : lanjutkan intervensi