Sunteți pe pagina 1din 35

Soal IKM

1. Seorang perempuan 38 tahun, datang ke puskesmas dengan keluhan diare seperti air
cucian beras. Apa yang dilakukan puskesmas dalam upaya pencegahan penularan
penyakit?
A. Mencari semua penderita
B. Mencari sumber penularan
C. Membentuk tim epidemik
D. Melakukan surveilance epidemiologi
E. Memberantas rantai penularan

2. Dokter puskesmas diminta secara rutin melaporkan jumlah penyandang


tuberkulosis kronis. Variabel yang digunakan adalah?
A. Insiden
B. Prevalens
C. Odds ratio
D. Relative risk
E. Absolute risk

3. Seorang dokter puskesmas mau melakukan penelitian tentang faktor-faktor


kepatuhan minum obat pada pasien skizofrenia. Variabel bebasnya : pengawas
minum obat, jarak rumah ke puskesmas. Menginginkan penelitian yang cepat dan
minim biaya. Apa yang dipilih?
A. Case study
B. Case control
C. Cohort
D. Case report
E. Cross sectional

4. Pria 55 tahun datang dengan keluhan keluar cairan kuning kental dari telinga kanan.
Sebelumnya pasien mengeluh nyeri kepala dan demam. Pada otoskopi didapatkan
perforasi subtotal pada membran timpani telinga kanan. TD 130/90 mmHg, nadi 90
x/menit, T 36 C. Dokter memberi edukasi mengenai cara pemakaian alat bantu
dengar supaya dapat digunakan oleh pasien setelah pengobatan selesai. Termasuk
ke dalam apakah yang dilakukan oleh dokter?
A. Health promotion
B. Prompt treatment
C. Spesific protection
D. Disability limitation
E. Rehabilitation

5. Sebuah Posyandu setiap bulannya melakukan penimbangan berat badan bayi (0-
6 bulan). Berikut ini merupakan data lima bayi yang ditimbang antara bulan
Januari-Februari 2009:

No Nama Bayi Berat Badan Bulan Berat Badan Bulan


Januari 2009 (Kg) Februari 2009 (Kg)
1. Anita 4 5
2. Budi 5 6
3. Cahya 6 5
4. Dian 6 6
5. Endang 4 6

Kepala Program Kesehatan Ibu dan Anak (KIA) di Puskesmas tersebut melakukan
analisis terhadap data di atas untuk melihat rata-rata berat badan bayi yang naik pada
bulan Februari di Posyandu tersebut. Termasuk ke dalam analisis apakah Program
KIA tersebut?
A. Biostatistik
B. Statistik analitik
C. Statistik deskriptif
D. Statistik kesehatan
E. Statistik inferensial

6. Dari sebuah penelitian Cohort tentang hubungan merokok dengan kejadian Ca.paru,
diperoleh data sebagai berikut: Jumlah sample penelitian 1.100 orang. Dari 370
orang perokok, 70 orang menderita Ca. Paru. Kelompok yang tidak merokok yang
menderita Ca. Paru 30 orang dan yang tidak menderita Ca. Paru 700 orang.
Peneliti ingin mengetahui ratio incidence rate kedua kelompok yang disebut juga
dengan Relative Risk. Berapakah Relative Risk (RR)?
A. 3,70
B. 6,41
C. 7,30
D. 5,47
E. 4,61

7. Dari sebuah penelitian Cohort tentang hubungan merokok dengan kejadian Ca.paru,
diperoleh data sebagai berikut: Jumlah sample penelitian 1.100 orang. Dari 370
orang perokok, 70 orang menderita Ca. Paru. Kelompok yang tidak merokok yang
menderita Ca. Paru 30 orang dan yang tidak menderita Ca. Paru 700 orang.
Peneliti ingin mengetahui perbedaan incidence rate kedua kelompok yang disebut
juga dengan Attributable Risk (AR). Berapakah Attributable Risk (AR)?
A. 41 per1000
B. 46 per 1000
C. 70 per 1000
D. 148 per 1000
E. 189 per 1000

8. Seorang wanita berusia 25 tahun, datang ke puskesmas dengan keluhan mengalami


demam selama 4 hari. Setelah dilakukan pemeriksaan laboratorium darah, dokter
mendiagnosis sebagai demam berdarah dengue (DBD). Dokter lalu memeriksa
seluruh keluarganya yang menderita demam. Termasuk ke dalam apakah tindakan
dokter tersebut?
A. Deteksi dini
B. Prompt treatment
C. Disability limitation
D. Pencegahan primer
E. Pencegahan tersier

9. Dari suatu populasi terdapat 1200 wanita dan 800 pria. Dari 2000 orang tersebut
terdapat 400 bayi lahir hidup pada tahun tersebut. Pada tahun yang sama tercatat
250 kematian (terdiri dari 100 wanita dewasa dan 100 pria dewasa dan 50 bayi
kurang dari 1 tahun, dari bayi-bayi tersebut 25 di antara meninggal sebelum usia
28 hari). Berapakah IMR (Infant Mortality Rate) dari populasi tadi?
A. 50/200 x konstanta
B. 50/250 x konstanta
C. 50/400 x konstanta
D. 50/2000 x konstanta
E. 50/2500 x konstanta

10. Dari 1000 anak lahir hidup, 20 di antaranya terkena infeksi tetanus neonatorum, 15
di antaranya meninggal dunia. Sebelum usia 1 tahun di antara anak-anak tersebut
100 anak terkena diare 25 di antaranya meninggal dunia, 50 anak lainnya meninggal
karena sebab lain. Berapakah Case fatality rate penyakit tetanus neonatorum?
A. 15/20
B. 15/1000
C. 20/25
D. 25/100
E. 25/1000

11. Suatu penelitian dengan Cross sectional ingin melihat hubungan antara minum
vitamin C dan influenza. Peserta penelitian adalah 400 orang. Dari 400 orang
tersebut murid yang influenza ada 150, yang minum vitamin C 200 dan dari yang
minum vitamin C 50 di antaranya influenza 7. Berapakah prevalens influenza
pada murid SD kls 6 tersebut?
A. 150/ 400 x konstanta
B. 150/1000 x konstanta
C. 200/400 x konstanta
D. 200/1000 x konstanta
E. 250/400 x konstanta

12. Suatu penelitian dengan Cross sectional ingin melihat hubungan antara minum
vitamin C dan influenza. Peserta penelitian adalah 400 orang. Dari 400 orang
tersebut murid yang influenza ada 150, yang minum vitamin C 200 dan dari yang
minum vitamin C 50 di antaranya influenza 7. Berapakah prevalens minum
vitamin C pada murid SD kls 6 tersebut?
A. 150/400 x konstanta
B. 150/1000 x konstanta
C. 200/400 x konstanta
D. 200/1000 x konstanta
E. 250/1000 x konstanta

13. Suatu penelitian dengan Cross sectional ingin melihat hubungan antara minum
vitamin C dan influenza. Peserta penelitian adalah 400 orang. Dari 400 orang
tersebut murid yang influenza ada 150, yang minum vitamin C 200 dan dari yang
minum vitamin C 50 di antaranya influenza 7. Berapakah Prevalens influenza pada
kelompok minum vitamin C?
A. 50/100
B. 50/200
C. 100/200
D. 150/200
E. 150/250

14. Suatu penelitian dengan Cross sectional ingin melihat hubungan antara minum
vitamin C dan influenza. Peserta penelitian adalah 400 orang. Dari 400 orang
tersebut murid yang influenza ada 150, yang minum vitamin C 200 dan dari yang
minum vitamin C 50 di antaranya influenza 7. Berapakah Prevalens Ratio pada
penelitian tersebut ?
A. 1/3
B. 1/2
C. 1
D. 2
E. 3

15. Seorang peneliti akan melakukan suatu studi prevalensi. Dari berbagai desain
penelitian yang ada, apakah desain studi yang paling tepat digunakan?
A. Kohort
B. Kualitatif
C. Experiment
D. Case control
E. Cross sectional
16. Seorang peneliti akan menggunakan desain penelitian cohort. Peneliti mengetahui
ciri spesifik dari desain penelitian tersebut. Pada desain cohort, di awal penelitian,
kriteria apakah yang harus dipenuhi oleh semua subjek?
A. Bebas dari paparan
B. Bebas dari penyakit
C. Bebas dari pengamatan
D. Memiliki karakteristik yang sama
E. Bebas dari paparan dan penyakit

17. Suatu Penelitian case control dilakukan terhadap 200 anak yang menderita katarak
kongenital. Terdapat 160 anak dengan riwayat ibunya terkena rubella saat
mengandung anak tersebut. Kontrolnya adalah 200 anak dan ternyata 80 di antara
anak tersebut mempunyai riwayat ibunya terkena rubella saat hamil. Berapakah
odds ratio pada penelitian tersebut?.
A. (40x200) / (120x200)
B. (160x80) / (40x120)
C. (160x40) / (80x120)
D. (160x120) / (80x40)
E. (160x200) / (80x200)

18. Seorang peneliti melakukan studi case control untuk mengetahui hubungan antara
gangguan belajar (learning disorder) pada anak anak usia sekolah dasar dengan
riwayat asfiksia pada waktu lahir. Peneliti memilih sampel untuk kasus di rumah
sakit dan kontrol di masyarakat. Ternyata riwayat asfiksia tidak diperoleh dari
catatan medik namun berdasarkan wawancara pada ibu penderita dan ibu anak
dengan gangguan belajar cenderung lebih ingat riwayat kelahiran anaknya. Apakah
bias yang paling mungkin terjadi?.
A. Data collection bias
B. Surveillance bias
C. Diagnostic bias
D. Reporting bias
E. Recall bias
19. Saudara bekerja sebagai dokter puskesmas di kecamatan, dengan jumlah penduduk
per 1 januari 2010 sebesar 90.000 orang, dan pada 31 Desember 2008 sebesar
110.000 orang. Dinas Kesehatan setempat melaporkan keadaan penyakit DM pada
tahun 2008 sebagai berikut : Januari 50 penderita lama dan 10 penderita baru,
sedangkan penderita baru pada bulan Maret 15 orang, Mei 10 orang, Juli 5 orang,
Agustus 5 orang, September 10 orang, dan Desember 20 orang. Saudara akan
merencanakan tindakan penanggulangan penyakit DM. Berapakah incidence rate
penyakit DM di kecamatan tersebut pada tahun 2010?
A. 0,12%
B. 0,08%
C. 0,07%
D. 0,06%
E. 0,05%

20. Seorang laki-laki berusia 50 tahun datang ke Puskesmas dengan keluhan batuk
lama, dari pemeriksaan fisik dan laboratorium didiagnosis sebagai TB paru aktif.
Pasien bekerja sebagai buruh tani dan tinggal di rumah dengan kondisi : dinding
rumah terbuat dari anyaman bambu, lantainya tanah, tanpa jendela, keadaan rumah
terasa lembab, kamar tidur ada 2, anggota keluarga 4 orang. Apakah tindakan
petugas puskesmas yang paling tepat pada pasien dengan kondisi tersebut selain
pengobatan farmakologi?
A. Gentengisasi Kaca
B. Konseling Keluarga
C. Penyuluhan Penderita
D. Membuatkan Jendela Rumah
E. Pemberian Masker Pada Pak Amir

21. Seorang laki-laki berusia 45 tahun datang ke Puskesmas dengan keluhan batuk
berdahak selama 3 minggu, nyeri dada, dan sesak nafas. Tidak ada riwayat kontak
dengan penderita TB paru. Pada pemeriksaan BTA sewaktu, pagi hari dan sewaktu
ketiganya menghasilkan BTA negatif. Apakah tindakan selanjutnya yang paling
tepat dilakukan ?
A. Foto Thorax PA
B. Pemberian Vitamin B6
C. Pemeriksaan Ulang BTA
D. Pemberian Antibiotik Spektrum Luas
E. Pengobatan Kategori III Strategi DOTS

22. Seorang perempuan berusia 40 tahun datang ke Puskesmas dengan keluhan batuk
lama dan didiagnosis sebagai TB paru dengan BTA positif. Dokter memberikan
program pengobatan Strategi DOTS kategori I. Hasil evaluasi BTA pada akhir
bulan ke-2 setelah pengobatan: BTA positif. Apakah penatalaksanaan selanjutnya
yang paling tepat?
A. OAT Kategori I Fase Intermitten
B. OAT Kategori I Fase Intensif
C. Pengobatan Sisipan
D. OAT Kategori II
E. OAT Kategori III

23. Di sebuah Posyandu, jumlah balita ada 50 orang, dan jumlah kader ada 6 orang.
Hasil evaluasi kegiatan di Posyandu selama 3 tahun terakhir adalah sebagai berikut
: rerata frekuensi penimbangan setiap tahun 10 kali, cakupan KIA 75%, KB 60%,
imunisasi 90 %, dana sehat 40 %, rerata D/S 90 %, dan ada satu program
tambahan. Dokter sebagai manajer berkeinginan untuk meningkatkan status
posyandu tersebut. Apakah status posyandu setelah ditingkatkan oleh dokter
tersebut?
A. Pratama
B. Mandiri
C. Purnama
D. Madya
E. Swadana

24. Delapan orang anak siswa TK dibawa gurunya ke Puskesmas dengan keluhan mual,
muntah, sakit perut, diare dan badan terasa lemah setelah makan di pesta kelulusan
sekolah tersebut. Rerata gejala timbul 2 – 4 jam setelah makan. Makanan untuk
pesta dipesan dari catering yang sama. Apakah tindakan pertama penatalaksanaan
di puskesmas?
A. Mengisi form W1
B. Identifikasi etiologi
C. Menetapkan sitiasi KLB
D. Penyelelidkan Epidemiologi
E. Pengambilan sampel makanan

25. Sebuah keluarga terdiri dari ayah, ibu, 6 orang anak yang berumur antara 5- 25
tahun, seorang kakek dan nenek. Ayah, ibu, kakek dan nenek sudah pernah sakit
morbili. Pada tanggal 5 Januari 2010 anak yang berumur 5 tahun terkena morbili,
selang 10-12 hari 3 orang saudaranya juga terkena morbili. Berapakah nilai Attack
Rate dari peritiwa tersebut di atas ?
A. 17%
B. 50%
C. 67%
D. 40%
E. 10%

26. Seorang bayi perempuan berusia 2 bulan dibawa ibunya ke Puskesmas dengan
keluhan batuk pilek disertai demam ringan sejak 3 hari yang lalu. Pasien sering
mengalami keluhan yang serupa. Berat badan lahir 3 kg. Pasien tidak mendapatkan
ASI eksklusif. Pada pemeriksaan fisik didapatkan: berat badan 5 kg. Apakah
penatalaksanaan yang paling tepat selain pengobatan farmakologi?
A. Imunisasi
B. Penyuluhan
C. Pemberian PMT
D. Pemberian PASI
E. Kunjungan Rumah

27. Seorang peneliti ingin mempelajari hubungan antara merokok dengan kejadian
penyakit jantung koroner. Populasi pada penelitian ini adalah semua penduduk yang
berumur 40 tahun ke atas di daerah X dan besar sampel penelitian 1000 orang. Dari
hasil penelitian didapatkan 300 orang perokok dan 75 orang di antaranya terkena
penyakit jantung koroner. Sedangkan dari dari mereka yang tidak merokok hanya
50 orang yang terkena penyakit jantung koroner. Apakah desain penelitian yang
dilakukan oleh peneliti?
A. Kohor
B. Intervensi
C. Retrospektif
D. Kasus Kontrol
E. Cross Sectional

28. Seorang peneliti ingin mempelajari hubungan antara merokok dengan kejadian
penyakit jantung koroner. Populasi pada penelitian ini adalah semua penduduk yang
berumur 40 tahun ke atas di daerah X dan besar sampel penelitian 1000 orang. Dari
hasil penelitian didapatkan 300 orang perokok dan 75 orang di antaranya terkena
penyakit jantung koroner. Sedangkan dari dari mereka yang tidak merokok hanya
50 orang yang terkena penyakit jantung koroner. Berapakah angka kesakitan
penyakit jantung koroner di daerah X?
A. Attack rate 25%
B. Incidence rate 25%
C. Incidence dencity 7,5%
D. Prevalence rate 12,5%
E. Cummulative incidence 7,5%

29. Seorang peneliti ingin mempelajari hubungan antara merokok dengan kejadian
penyakit jantung koroner. Populasi pada penelitian ini adalah semua penduduk yang
berumur 40 tahun ke atas di daerah X dan besar sampel penelitian 1000 orang. Dari
hasil penelitian didapatkan 300 orang perokok dan 75 orang di antaranya terkena
penyakit jantung koroner. Sedangkan dari dari mereka yang tidak merokok hanya
50 orang yang terkena penyakit jantung koroner. Berapakah besar risiko terkena
penyakit jantung koroner subjek yang merokok ?
A. 3
B. 3,5
C. 4,3
D. 2,5
E. 2

30. Seorang peneliti ingin mempelajari pengaruh pemberian vaksin campak terhadap
kejadian penyakit campak. Sejumlah 1000 anak yang telah mendapatkan vaksinasi
campak diobservasi dalam kurun waktu 5 tahun dan didapatkan 10 anak di antaranya
terkena campak. Sedangkan dari 1000 anak kelompok pembanding didapatkan 100
anak yang terkena campak. Apa jenis desain penelitian yang dilakukan ?
A. Kohor
B. Kasus control
C. Cross sectional
D. Eksperimental
E. Desktriptif

31. Seorang peneliti ingin mempelajari pengaruh pemberian vaksin campak terhadap
kejadian penyakit campak. Sejumlah 1000 anak yang telah mendapatkan vaksinasi
campak diobservasi dalam kurun waktu 5 tahun dan didapatkan 10 anak di antaranya
terkena campak. Sedangkan dari 1000 anak kelompok pembanding didapatkan 100
anak yang terkena campak. Berapakah angka kesakitan penyakit campak dari
penelitian tersebut?
A. Incidence rate 10%
B. Prevalence rate 1%
C. Cummulative incidence 5,5%
D. Incidence dencity 5%
E. Attack rate 0,5%

32. Seorang peneliti ingin mempelajari pengaruh pemberian vaksin campak terhadap
kejadian penyakit campak. Sejumlah 1000 anak yang telah mendapatkan vaksinasi
campak diobservasi dalam kurun waktu 5 tahun dan didapatkan 10 anak di antaranya
terkena campak. Sedangkan dari 1000 anak kelompok pembanding didapatkan 100
anak yang terkena campak. Berapa besarnya risiko terkena penyakit campak pada
mereka yang tidak divaksinasi campak ?
A. 5,5
B. 5
C. 11
D. 10
E. 6
33. Seorang laki-laki berusia 40 tahun, memutuskan pindah ke rumah sakit lain untuk
mengobati penyakit TBC-nya. Ketika dia meminta rekam medik dari rumah sakit
lama, administrasi rumah sakit menolak memberikan dokumen tersebut karena
dikatakan hal ini merupakan arsip rumah sakit dan hanya memberikan resume
keadaan terakhir pasien.
Apakah yang akan Saudara lakukan sebagai dokter di RS tersebut?
A. Melaporkan ke Direktur RS
B. Meminta pasien membuat permintaan tertulis
C. Meminta pihak administrasi RS membuat salinan
D. Membuat resume sendiri berdasarkan otoanamnesis
E. Meminta pihak administrasi RS menyerahkan seluruh dokumen

34. Dokter di Puskesmas hendak merencanaan suatu penelitian sehubungan dengan


peningkatan jumlah pasien dengan keluhan sakit kepala. Usia pasien bervariasi dari
anak-anak sampai orang tua. Dipikirkan kemungkinan penyebabnya adalah riwayat
makan makanan yang mengandung formalin, yang banyak ditemukan di daerah
tersebut. Waktu yang dimiliki peneliti tidak banyak. Apakah jenis penelitian yang
paling tepat dilakukan?
A. Cohort
B. Cross- sectional
C. Descriptive
D. Case control
E. Clinical trial

35. Seorang dokter Puskesmas dengan populasi 96.000 penduduk (47.000 laki-laki dan
49.000 perempuan). Terdapat 1000 penduduk yang meninggal setiap tahun (600
laki-laki dan 400 perempuan). Terdapat 30 kasus kanker paru setiap tahun (25 laki-
laki dan 5 perempuan), dimana 25 kasus meninggal (20 laki-laki dan 5 perempuan).
Berapakah case fatality rate untuk penyakit kanker paru?
A. (25/1000) x 30 x 100%
B. (25/30) x 100%
C. (25/1,000) x 100%
D. (25/96,000) x 100,000
E. (1000/96,000) x 100,000
36. Seorang dokter Puskesmas mempunyai desa dengan jumlah penduduk 3.500 jiwa.
Dalam waktu dua minggu terakhir terdapat 32 orang yang berobat di Puskesmas
karena digigit kera liar. Rerata dua hari setelah gigitan, 5 orang menderita demam.
Dua minggu setelah kejadian tersebut seorang mengalami kejang dan tiga hari
kemudian meninggal dunia. Sebelumnya tidak pernah ada orang yang digigit kera
liar. Apakah jenis kejadian tersebut?
A. Wabah
B. Endemi
C. Epidemi
D. Pandemi
E. Kejadian luar biasa

37. Seorang dokter Puskesmas mempunyai desa dengan jumlah penduduk 3.500 jiwa.
Dalam waktu dua minggu terakhir terdapat 32 orang yang berobat di Puskesmas
karena digigit kera liar. Rerata dua hari setelah gigitan, 5 orang menderita demam.
Dua minggu setelah kejadian tersebut seorang mengalami kejang dan tiga hari
kemudian meninggal dunia. Sebelumnya tidak pernah ada orang yang digigit kera
liar. Berapakah attack rate kasus gigitan kera?
A. 0.91%
B. 0.14%
C. 0.57%
D. 6.25%
E. 15.63%

38. Berdasarkan riwayat alamiah penyakit terjadinya kanker, maka dapat diketahui
tingkatan pencegahan terhadap kanker. Apakah Primary prevention yang dilakukan
dengan tindakan health promotion dan specific protection yang dilaksanakan pada
stage of disease cancer?
A. Susceptibility
B. Presymptomatik
C. Clinical Disease
D. Disability
E. Recovery
39. Apakah bentuk kegiatan yang dapat dilakukan pada Secondary prevention yang
dilakukan dengan tindakan early diagnosis dan promp treatment ?
A. Sanitasi lingkungan
B. Periksa payudara sendiri
C. Peningkatan indeks kewaspadaan dini
D. Rehabilitasi fisik dan psikologi kasus cancer
E. Mendeteksi dan mengeliminasi lesi precancer

40. Pada Suatu populasi terdiri dari 1000 orang, 400 diantarnya adalah wanita (300 di
antaranya usia subur), 200 balita. Cakupan imunisasi campak pada balita 80%, dan
10% balita pernah terkena campak. Populasi di atas diamati selama 1 tahun. Selama
periode tersebut terdapat 5 kasus baru campak pada anak dan 10 kasus baru pada
dewasa. Berapakah insidens penyakit campak pada balita di populasi tersebut?
A. 5/30
B. 5/40
C. 5/50
D. 5/100
E. 5/200

41. Laporan dari Puskesmas Kecamatan X di DKI Jakarta Tahun 2010 tentang Hasil
Pemeriksaan Mikrobiologi Depo Air Minum Isi Ulang di delapan Depo
menunjukkan bahwa jumlah MPN Coliform/100 ml : 0 (dua depo), 2 (tiga depo), 5
(satu depo), 34 (satu depo), 50 (satu depo). Kegiatan program Kesehatan
Lingkungan yang dilakukan oleh Puskesmas seperti di atas termasuk pelaksanaan
fungsi Puskesmas :
A. Puskesmas sebagai pusat pembangunan kesehatan
B. Puskesmas sebagai pusat pemberdayaan masyarakat
C. Puskesmas sebagai pusat pembinaan peran serta masyarakat
D. Puskesmas sebagai pusat pelayanan kesehatan strata pertama
E. Puskemas sebagai pusat pembangunan berwawasan kesehatan

42. Sebuah keluarga tinggal di perumahan ’X’ dengan luas bangunan 40 m2 di daerah
pinggiran kota Jakarta. Anggota keluarga yang tinggal di rumah tersebut adalah
suami, istri, 5 orang anaknya dan kedua kakek-neneknya. anak-anak sering terkena
penyakit ISPA dan diare. Sumber air bersih di perumahan ’X’ adalah sumur gali.
Tempat pembuangan air limbah (selokan) mampat dan bau. Tidak tersedia fasilitas
umum. Apa kemungkinan penyebab ISPA yang sering mengenai anakanak di
keluarga tersebut?
A. Tidak tersedia fasilitas umum
B. Kepadatan hunian rumah tinggi
C. Sumber air bersih yang berasal dari sumur gali
D. Perumahan terletak didaerah pinggiran kota Jakarta.
E. Tempat pembuangan air limbah (selokan) mampat dan bau

43. Seorang Dokter Puskesmas ingin mengetahui data jumlah kasus Demam Berdarah
Dengue (DBD) di wilayah kerjanya yang berupa sebagian dari suatu Kecamatan di
wilayah perkotaan. Data kesakitan DBD diambil dari dokter praktek di wilayah
kerjanya. Apakah hasil frekuensi penyakit tersebut?
A. Insidens
B. Prevalens
C. Attack rate
D. Insidens rate
E. Prevalens rate

44. Seorang Dokter Puskesmas ingin mengetahui rata-rata berat badan bayi di wilayah
kerjanya yang berupa sebagian dari suatu Kecamatan di wilayah perkotaan. Data
diambil dari sampel bayi-bayi di wilayah kerjanya. Apakah teknik sampling yang
paling baik untuk kegiatan ini?
A. Cluster sampling
B. Multistage sampling
C. Simple random sampling
D. Stratified Systematic sampling
E. Stratified Simple random sampling

45. Puskesmas Cempaka Putih melakukan kegiatan survailans penyakit demam


berdarah setiap bulannya dengan langkah- langkah: a) mengumpulkan data
kesakitan demam berdarah dari sumber data yang ada di laporan penderita
demam berdarah, b) mengolah data dengan melakukan penggolongan data menurut
variabel place, time, person dan kemudian menghitung rate, ratio, proporsi yang
ditampilkan dalam grafik, c) menganalisa dan interpreatsi data untuk mengetahui
golongan penduduk yang terkena risiko demam berdarah, mengidentifikasi faktor-
faktor potensial yang berhubungan dengan penularan penyakit demam berdarah
serta d) penyebar luasan informasi kepada seluruh masyarakat dan pihak terkait.
Berdasarkan riwayat alamiah perjalanan penyakit (natural history of disease),
langkah-langkah yang dilakukan puskesmas tersebut masuk ke dalam tingkatan
pencegahan:
A. Proteksi spesifik
B. Promosi kesehatan
C. Pencegahan tertier
D. Pencegahan primer
E. Pencegahan sekunder

46. Sebuah survei dilakukan di sebuah desa pada 200 anak untuk mengetahui prevalensi
diare. Hasil survei: dari 100 anak yang menggunakan kolam sebagai sarana air
minum, 50 anak diare dan 50 anak tidak diare. Sedangkan pada 100 anak yang tidak
menggunakan kolam sebagai sarana air minum, 30 anak diare dan 70 anak tidak
diare. Apa jenis penelitian pada kasus tersebut?
A. Studi cohort
B. Studi case control
C. Studi cross sectional
D. Studi deskriptif observasi dengan variabel numerik
E. Studi deskriptif observasi dengan variabel kategorik

47. Di sebuah kabupaten, terjadi kesakitan diare yang menyebabkan >300 warga
berobat ke Puskesmas. Dilaporkan 106 pasien dirawat di Puskesmas.dan 2 pasien
meninggal. Diduga kasus diare ini disebabkan oleh bakteri E. coli yang terkandung
dalam air minum. Warga mengkonsumsi air sungai yang tidak dimasak terlebih
dahulu. Korban yang meninggal umumnya disebabkan dehidrasi berat dan terlambat
mendapatkan pertolongan medis. Sebelumnya, angka kesakitan diare hanya sekitar
150. Dokter puskesmas tersebut menyatakan hal ini sebagai Kejadian Luar Biasa
(KLB). Apakah dasar pertimbangan penetapan hal tersebut?
A. Penyakit diare merupakan penyakit yang berpotensi wabah.
B. Jumlah pasien berobat yang meningkat secara mendadak mencapai 300 orang.
C. Frekuensi diare meningkat lebih dari 2 kali lipat dibandingkan periode
sebelumnya.
D. Terjadinya peristiwa kematian penderita 2 kali lebih banyak dibandingkan
periode sebelumnya.
E. Kejadian diare yang meningkat membutuhkan penanggulangan segera untuk
mencegah kematian

48. Di sebuah kabupaten, terjadi kesakitan diare yang menyebabkan >300 warga
berobat ke Puskesmas. Dilaporkan 106 pasien dirawat di Puskesmas.dan 2 pasien
meninggal. Diduga kasus diare ini disebabkan oleh bakteri E. coli yang terkandung
dalam air minum. Warga mengkonsumsi air sungai yang tidak dimasak terlebih
dahulu. Korban yang meninggal umumnya disebabkan dehidrasi berat dan terlambat
mendapatkan pertolongan medis. Sebelumnya, angka kesakitan diare hanya sekitar
150. Dokter puskesmas tersebut menyatakan hal ini sebagai Kejadian Luar Biasa
(KLB). Ditinjau dari faktor lingkungan, faktor apakah yang paling mungkin
merupakan penyebab terjadinya peningkatan kasus diare di atas?

A. Meningkatnya jumlah bakteri E coli.


B. Sumber air minum yang tercemar oleh bakteri E. coli
C. Perilaku penduduk untuk hidup bersih dan sehat kurang baik.
D. Tingkat pengetahuan masyarakat tentang diare masih rendah.
E. Program kesehatan lingkungan Puskesmas tentang sanitasi kurang berjalan

49. Suatu Kejadian Luar Biasa penyakit diare dilaporkan terjadi di 6 desa yang
berpenduduk total 4.500 jiwa. Korban meninggal 1 orang. Pasien rawat jalan
sebanyak 46 orang sementara itu pasien yang dirawat inap sebanyak 151 orang.
Jajaran kesehatan setempat telah melakukan pendirian Posko, pengobatan kasus,
droping obat dan logistik, pelacakan tambahan, kaporisasi dan Chlorinisasi,
koordinasi dengan rumah sakit, sampel usap dubur, penyuluhan/PHBS, Monev dan
pelaporan. Berapakah besarnya angka morbiditas yang dilaporkan pada peristiwa
terjadinya KLB ?
A. Insidens = 197/4500
B. Prevalens = 197/4500
C. Attack rate = 197/4500
D. Case Fatality Rate (CFR) = 1/197
E. Cumulative incidence = 197/4500

50. Suatu penelitian dirancang untuk mengetahui faktor risiko yang mungkin menjadi
penyebab terjadinya penyakit stroke pada orang dewasa. Dari kepustakaan diketahui
bahwa prevalens stroke adalah 8% pada orang dewasa. Faktor-faktor yang diduga
menjadi risiko antara lain: tekanan darah tinggi, obesitas, kadar kolesterol yang
tinggi, riwayat penyakit diabetes mellitus (DM). Cenderung pada laki-laki dewasa.
Apakah rancangan penelitian yang digunakan bila ingin diketahui faktor penyebab
dari penyakit stroke pada kasus di atas ?
A. Studi Kros seksional.
B. Studi kasus kontrol
C. Studi longitudinal
D. Studi korelasi.
E. Studi kasus

51. Dua bulan terakhir ini di Puskesmas X, banyak pasien yang datang dengan keluhan
sakit kepala. Usia pasien bervariasi dari anak-anak sampai orang tua. Dipikirkan
kemungkinan penyebabnya adalah riwayat makan makanan yang mengandung
formalin, yang banyak ditemukan di daerah tersebut. Sebagai dokter yang
bertugas, Saudara bermaksud melakukan penelitian untuk mencari hubungan
sebab akibat antara sakit kepala dengan riwayat mengkonsumsi makanan yang
mengandung formalin. Apakah jenis penelitian yang paling tepat dilakukan bila
waktu yang dimiliki peneliti tidak banyak?
A. Cohort
B. Clinical trial
C. Descriptive
D. Case control
E. Cross- sectional

52. Seorang dokter ingin mengetahui apakah bayi yang lahir prematur akan mengalami
gangguan pertumbuhan selama usia balita. Ia memulai penelitian dengan
mengumpulkan data-data bayi yang lahir prematur di suatu rumah sakit dan diikuti
sampai dengan usia 5 tahun. Apakah jenis penelitian yang paling cocok?
A. Cohort
B. Descriptive
C. Clinical trial
D. Case control
E. Cross sectional

53. Seorang laki-laki berusia 35 tahun bermaksud membangun rumahnya di daerah


dengan tanah yang datar. Ia bermaksud menggali sumur sebagai sumber mata air,
akan tetapi dekat rumahnya terdapat septic tank tetangganya. Berapakah jarak
minimal yang paling tepat antara kedua struktur tersebut?
A. ≥ 3 M
B. ≥ 5 M
C. ≥ 7 M
D. ≥ 10 M
E. ≥ 13 M

54. Sebuah puskesmas melaporkan adanya larva cacing pada sumber air di desa
tersebut. Larva tersebut bisa masuk ke kulit penduduk yang kebetulan berada di air
dan menyebabkan penyakit schistosomiasis. Apakah jenis penyakit melalui air yang
paling tepat?
A. Waterborne disease
B. Water-based disease
C. Water-related disease
D. Water-privation disease
E. Water-dispersed infection

55. Desa A adalah salah satu desa terpencil di wilayah kerja Puskesmas X dengan
populasi sebanyak 5000 orang dengan 700 KK. Perumahan sangat buruk, rumah
kecil, kurang ventilasi, terbuat dari bambu, dan lantai belum disemen. Desa
memiliki sumber air yang baik. Saudara baru ditempatkan disana sebagai dokter
puskesmas. Ketika melakukan kunjungan Saudara melihat banyak penduduk
memiliki penyakit batuk kronik yang kadang-kadang disertai darah dengan keringat
malam. Apakah program yang menjadi prioritas untuk dilaksanakan di desa
tersebut?
A. Program DOTS
B. Program Air Bersih
C. Imunisasi Hepatitis B
D. Program penanganan malaria
E. Program Keluarga Berancana

56. Seorang dokter bermaksud melakukan penelitian tentang distribusi keparahan


cedera kepala pada pasien korban kecelakaan kendaraan motor yang menggunakan
helm dengan tipe full-face yang dibawa ke unit gawat darurat di sebuah rumah sakit.
Apakah metoda penelitian yang paling sesuai untuk penelitian tersebut?
A. Case-report
B. Clinical Trial
C. Case-control
D. Cohort study
E. Cross-sectional

57. Di Desa B terdapat kejadian keracunan makanan. Dari hasil penyelidikan ditemukan
13 orang yang makan soto ayam, dengan 8 orang mengalami gejala keracunan dan
5 orang tidak mengalami gejala keracunan. Selain itu, ditemukan pula 27 orang yang
tidak makan soto ayam, dengan 2 orang mengalami gejala keracunan dan 25 orang
tidak mengalami gejala keracunan. Dari hasil penyelidikan tersebut, dokter
puskesmas menyimpulkan bahwa soto ayam adalah penyebab terjadinya keracunan
makanan pada penduduk desa tersebut, berdasarkan hasil perhitungan OR (Odds
ratio). Manakah hasil OR (odds ratio) yang menjadi dasar kesimpulan dokter
puskesmas tersebut?
A. 5
B. 10
C. 15
D. 20
E. 25
58. Keluarga Pak Andi tinggal di perumahan ’X’ dengan luas bangunan 40 m2 di daerah
pinggiran kota Jakarta. Anggota keluarga yang tinggal di rumah tersebut adalah Pak
Andi dan istrinya, 5 orang anaknya dan kedua orang tuanya. anak-anak sering
terkena penyakit ISPA dan Diare. Sumber air bersih di perumahan ’X’ adalah sumur
gali. Tempat pembuangan air limbah (selokan) mampat dan bau. Tidak tersedia
fasilitas umum. Anak-anak Pak Andi sering terkena sakit ISPA, Apa kemungkinan
penyebab hal tesebut?
A. Tidak tersedia fasilitas umum
B. Kepadatan hunian rumah tinggi
C. Sumber air bersih yang berasal dari sumur gali
D. Perumahan terletak didaerah pinggiran kota Jakarta.
E. Tempat pembuangan air limbah (selokan) mampat dan bau

59. Didapatkan data dari ruangan kebidanan di suatu RS. Dalam satu tahun dirawat
5.000 ibu melahirkan, 90% persalinan normal. Rerata lama perawatan 5 hari. Dari
semua persalinan 3% mengalami perdarahan banyak, 40 orang mengalami infeksi
nosokomial pascapersalinan, dan 25 orang bayi lahir cacat Berapakah incidence
rate infeksi nosokomial?
A. 0.02 kasus/ orang tahun = 2 kasus/ 100 orang tahun
B. 0.008 kasus orang tahun = 8 kasus/ 1.000 orang tahun
C. 0.004 kasus/ orang tahun = 4 kasus/ 1.000 orang tahun
D. 0,002 kasus/ orang tahun = 2 kasus/1.000 orang tahun
E. 0,0016 kasus/orang tahun = 16 kasus/ 10.000 orang tahun

60. Seorang dokter RS daerah ingin mempromosikan pemberantasan Narkoba untuk


mencegah penularan HIV kepada masyarakat pengguna jalan tol, kegiatan ini akan
dilakukan selama 5 tahun. Kecepatan terlambat berkendara di jalan tol 60 km/jam.
Apakah media promosi yang paling tepat digunakan ?
A. Spanduk
B. Leaflet
C. Flyer
D. Billboard
E. Poster
61. Seorang dokter Puskesmas ingin merubah pemahaman para pemuka masyarakat di
daerahnya mengenai KB modern. Para pemuka masyarakat di daerahnya adalah
pegawai negri yang tidak dapat ditemui pada saat jam kerja. Apakah cara yang
paling tepat dilakukan adalah ?
A. Mengirimkan leaflet ke rumah para pemuka masyarakat
B. Mengirimkan booklet ke rumah para pemuka masyarakat
C. Snow ball
D. Brainstorming
E. Guidance and counseling

62. Di sebuah daerah sedang terjadi wabah DBD. Para anggota pramuka ingin
melakukan pemberantasan jentik nyamuk dari rumah ke rumah. Namun para
anggota pramuka belum pernah melakukannya dan mereka meminta dokter
Puskesmas untuk memberikan pengobatan. Apakah cara yang paling tepat
dilakukan ?
A. Bilik kerja
B. Brainstorming
C. Leaflet
D. Guidance and counseling
E. Flip Chart

63. Seorang dokter ingin memberikan penyuluhan mengenai KB, namun kebanyakan
masyarakat tidak bisa membaca. Penyuluhan dilakukan di ruangan 3 x 3.
Apakah media yang tepat digunakan ?
A. Poster
B. Spanduk
C. Flip Chart
D. Leaflet
E. Flyer

64. Seorang dokter memberikan penyuluhan akan pentingnya mencuci tangan kepada
para siswa SD. Dokter hanya diberikan waktu 15 menit. Apakah bentuk penyuluhan
yang tepat dilakukan ?
A. Ceramah
B. Memutarkan film mencuci tangan
C. Latihan mencuci tangan
D. Membentuk kelompok kecil
E. Tanya jawab

65. Berdasarkan hasil survei Depkes RI pada tahun 2007 sekitar 37% penduduk
Indonesia bertubuh pendek, pada tahun 2010 angka tersebut masih berkisar 45%
penduduk Indonesia bertubuh pendek. Sementara itu pada tahun 2005 sekitar 22 –
24% penduduk di bawah 15 tahun mengalami obesitas, dan tahun 2007 sekitar 21%.
Dari data tersebut, permasalahan yang ada di Indonesia ?
A. Masalah gizi ganda
B. Masalah gizi mikro
C. Masalah gizi makro
D. Masalah defisiensi Fe
E. Masalah defisiensi Yodium

66. Di suatu daerah didapatkan permasalahan gizi yang merupakan suatu kejadian luar
biasa. Apakah yang dimaksud dengan kejadian luar biasa ?
A. Terdapat satu atau lebih gizi kurang dan KEP
B. Terdapat satu atau lebih gizi buruk dan KEP
C. Terdapat satu atau lebih gizi buruk
D. Terdapat satu gizi kurang dan gizi buruk
E. Terdapat satu atau lebih gizi kurang

67. Seorang dokter kedatangan pasien yang bekerja di pabrik rokok dengan gangguan
faal paru. Dokter ingin melakukan penelitian untuk mengetahui hubungan gangguan
faal paru dengan polusi tembakau. Dokter melakukan perbandingan antara pegawai
administratif dengan pegawai produksi yang terkena polusi tembakau. Apakah
metode penelitian yang digunakan ?
A. Kohort
B. Potong lintang
C. Studi kasus
D. Kasus kontrol
E. Observasi
68. Seorang dokter memiliki pasien dengan diagnosis Ca Pankreas. Diketahui pasien
tersebut memiliki kebiasaan minum minuman keras. Dokter ingin mengetahui sebab
akibat Ca pankreas dan minum minuman keras. Dokter mengikuti perkembangan
penyakit pasien tersebut selama 5 tahun. Pembandingnya pasien yang tidak
meminum minuman keras. Apakah metode penelitian yang digunakan ?
A. Studi kasus
B. Potong lintang
C. Kohort
D. Kasus kontrol
E. Observasi

69. Seorang dokter melakukan penelitian terhadap suatu penyakit. Dokter tersebut
membawa penelitiannya ke laboratorium untuk dilakukan pembiakan. Apakah
metode penelitian yang dilakukan ?
A. Penelitian in vivo
B. Penelitian in vitro
C. Penelitian observasional
D. Penelitian deduktif
E. Penelitian induktif

70. Seorang anak berusia 8 tahun datang ke dokter bersama ibunya, dengan menunjukan
tanda-tanda gejala penyakit hepatitis. Dokter tersebut ingin melakukan uji serologi
untuk memastikan diagnosisnya. Sebagai dasar penegakan evidence based, apakah
data artikel yang harus dicari oleh dokter tersebut?
A. Epidemiologi
B. Diagnosis
C. Penelitian klinis
D. Metode
E. Prognosis

71. Seorang anak datang ke dokter bersama ibunya, dengan menunjukan tanda-tanda
gejala penyakit hepatitis. Ia juga membawa hasil uji serologis. Ibunya ingin
mengetahui faktor-faktor apakah yang bisa menyebabkan penyakit ini. Sebagai
dokter berdasarkan evidence based, kata kunci apakah dalam mencari artikel untuk
menjawab pertanyaan tersebut?
A. Diagnosis
B. Penelitian klinis
C. Metode
D. Epidemiologi
E. Intervensi

72. Seorang anak berusia 10 tahun datang dengan demam selama 3 hari, ia juga merasa
mual dan tidak bisa makan. Lidah kotor (+). Dokter ingin melakukan uji serologis
untuk menegakan diagnosis anak ini. Untuk sementara dokter memberikan terapi
simptomatis. Berdasarkan PICO (problem, intervensi, comparative, outcome),
apakah yang termasuk dalam intervensi?
A. Anak berusia 10 tahun
B. Mual, tidak bisa makan, lidah kotor (+)
C. Uji serologis
D. Terapi simptomatis
E. Demam 3 hari

73. Puskesmas dipimpin oleh seorang dokter, di bantu oleh dokter lainnya, 4 orang
petugas keperawatan dan administrasi. Puskesmas tersebut melayani pasien dari
mulai jam 07.30 sampai jam 16.00 WITA. Termasuk dalam criteria apakah
puskesmas tersebut ?
A. Puskesmas Rawat inap
B. Puskesmas Rawat Jalan
C. Puskesmas Pembantu
D. Puskesmas Satelit
E. Puskesmas Keliling

74. Sebuah penelitian ingin mencari risiko hipertensi pada PNS. Didapatkan data
sebagai berikut:
75. Tabel hubungan antara riwayat penyakit hipertensi AKeluarga, IMT, dan risiko
Hipertensi
Normotensi Hipertensi Ratio Interval Nilai
( n= 177) (n= 52) Odds Kepercayaan p
n % n % (95%)
Golongan
II 45 25,42 15 28,84 1,00 Referensi
III 115 64,50 34 65,38 0,98 0,48 – 1,99 0,952
IV 17 9,60 6 11,53 1,13 ??-??? 0,832
Masa kerja
1-10 th 48 27,12 5 9,61 1,00 Referensi
11-20 th 77 43,50 21 40,38 2,62 1,92 – 7,41 0,070
21-30 th 51 28,81 28 53,84 5,27 0,98 – 17,61 0,002
31-40 th 1 0,56 1 1,92 9,60 0,52 – 178,14 0,129

Dari data di atas, nilai yang digunakan untuk menentukan kekuatan hubungan antar
variabel adalah?
A. Nilai p
B. Proporsi
C. Frekuensi
D. Ratio Odds
E. Interval kepercayaan

76. Didapatkan sebuah data pohon keluarga sebagai berikut:


DM STROKE

Apa maksud pohon keluarga di atas?


A. Seorang laki laki menderita stroke, ibu menderita DM, dan ayah stroke dan
meninggal dunia
B. Seorang laki laki, ibu menderita DM, ayah menderita DM
C. Wanita menderita dm, ibu menderita DM, Ayah menderita stroke dan meninggal
dunia
D. Wanita dengan ibu menderita dm, dan ayah menderita Stroke dan meninggal
Dunia
E. Wanita menderita DM dan meninggal dunia, Ibu dm, dan ayah menderita stroke
dan meninggal dunia

77. Sebuah penelitian dilakukan dengan memasukkan data pasien DHF dan mengalami
renjatan. Dari data tersebut dikatakan bahawa, para pasien yang datang dengan DHF
telah mengalami demam sebelumnya selama 2-4 hari dirumah. Kemudia psien di
bawa ke RS dan mengalami renjatan setelah perawatan selama 1-2 hari.kemudian
pasien mengalami perbaikan setelah dirawat selama 2-4 hari di RS. Dengan hasil
tersebut, apakah maksud dan tujuannya ?
A. Menentukan perencanaan penanganan
B. Mengetahui riwayata alamiah penyakit
C. Menentukan sebaran masalah
D. Membangun hipotesis
E. Menentukan epidemik

78. Sebuah puskesmas melakukan screening pada masyarakatnya mengani masalah


DM. dan didapatkan data sebagai berikut:

HASIL SKREENING

STATUS DM 132 47
PENYAKIT TIDAK 985 62,295
DM
79. Dari hasil screening di atas, hasilnya adalah
A. 132/179
B. 132/1,117
C. 62,295/63,280
D. 62,295/63,342
E. 62,295/63,459
80. Didapatkan data sebagai berikut:

???
??? 55 15
110 20
Berapa nilai prevalensi odds rationya ?
A. (55x110)/(15x20)
B. (55x15)/(110x20)
C. (55x20)/(15x110)
D. (15x110)/(55x20)
E. (15x55)/(20x110)

81. Seorang dokter ingin melakukan penelitian sederhana di wilayah kerjanya. Dokter
tersebut ingin meneliti hubungan antara merokok dengan terjadinya stroke. Sebagai
variabel pajanannya adlah merokok (merokok dan tidak merokok), sedangkan
variabel hasil jadinya adlah stroke (stroke dan tidak stroke). Apakah uji statistik
yang paling tepat dilakukan oleh dokter tersebut ?
A. Anova
B. Chi-Square
C. Student-test
D. Regresi Linear
E. Korelasi Pearson

82. Seorang kepala puskesmas ingin menentukan prioritas masalah dalam masyarakat
lingkungan puskesmas tersebut. Kepala puskesmas kemudian mengadakan rapat
dengan staff yang terdiri dari dokter, perawat, bidan, apoteker dan tenaga medis
yang lain. Metode yang dilakukan dokter tersbut merupakan metode…
A. Sampling
B. Delpie
C. Non sampling
D. Delbeque
E. Bryant
83. Seorang peneliti ingin melakukan penelitian tentang hubungan antara status social-
ekonomi dengan perilaku hidup bersih dan sehat. Ia melakukan penelitian pada
murid SD di sebuah sekolah. Metode pengambilan sampel dilakukan dengan cara
melakukan wawancara dengan orang tua murid. Apakah metode yang dilakukan
peneliti tersebut ?
A. Simple random sampling
B. Systemic random sampling
C. Cluster random sampling
D. Stratified random sampling
E. Multistages random sampling

84. Didapatkan data seperti di bawah ini:

Normotensi Hipertensi Ratio Interval Kepercayaan Nilai


( n= 177) (n= 52) Odds (95%) p
n % n %
Golongan
II 45 25,42 15 28,84 1,00 Referensi
III 115 64,50 34 65,38 0,98 0,48 – 1,99 0,952
IV 17 9,60 6 11,53 1,13 ??-??? 0,832
Masa kerja
1-10 th 48 27,12 5 9,61 1,00 Referensi
11-20 th 77 43,50 21 40,38 2,62 1,92 – 7,41 0,070
21-30 th 51 28,81 28 53,84 5,27 0,98 – 17,61 0,002
31-40 th 1 0,56 1 1,92 9,60 0,52 – 178,14 0,129

Dari data di atas, risiko mengalami hipertensi tertinggi terdapat pada golongan
manakah?
A. III
B. IV
C. Masa kerja 11-20 Tahun
D. Masa Kerja 21-30 tahun
E. Masa kerja 31-40 tahun

85. Seorang laki-laki usia 40 tahun datang ke klinik dokter keluarga untuk kontrol
penyakit TB nya. Pasien tinggal dengan istri dan 2 orang anaknya yang berusia 5
tahun dan 3 tahun. Pasien mengaku kurang lebih sebulan ini anaknya tidak nafsu
makan dan berat badan turun tidak sesuai dengan KMS. Sebagai dokter keluarga
apa yang anda lakukan ?
A. Menyarankan untuk memberi makanan dengan nutrisi yang cukup
B. Menyarankan memberi obat nafsu makan dan vitamin
C. Melakukan pemeriksaan TB dengan tes mantoux pada kedua anaknya
D. Tidak perlu terlalu mengkhawatirkannya
E. Langsung diobati dengan pengobatan TB

86. Seorang dokter melakukan penelitian untuk meneliti pengobatan baru terhadap
HIV-AIDS. Dengan kriteria eksklusinya adalah keparahan penyakit pasien. Dokter
tersebut mendapatkan intensif untuk setiap pasien yang menjadi responden. Apa
alasan yang tepat sehingga hal tersebut dibenarkan dalam kode etik?
A. Semua pasien akan mendapatkan pengobatan yang sama di akhir penelitian
B. Hasil penelitian akan menyelamatkan banyak nyawa dikemudian hari
C. Keluarga pasien dan rumah sakit telah memberi persetujuan
D. Pasien dengan kondisi yang gawat darurat tidak diikut sertakan
E. Lebih banyak keuntungan yang didpat pasien daripada kerugian

87. Seorang dokter ikut dalam penelitian untuk membandingkan kadar 2 jenis Aspirin
dalam specimen urin. Aspirin A diukur terlebih dahulu satu jam setelah diberikan.
Satu minggu kemudian setelah efek aspirin A habis dimasukkan aspirin B yang
diberikan dengan dosis yang sama setalah 1 jam pemberian. Kemudian diukur lewat
specimen urin. Apakah uji statistik apa yang tepat digunakan ?
A. One simple t test
B. T test independen
C. Pairod t test
D. Chi squar
E. Anova

88. Di wilayah Puskesmas X terdapat kasus gizi buruk yang tinggi. Anda sebagai kepala
puskesmas ditugaskan untuk mengadakan program untuk mengatasi gizi buruk
tersebut. Apa yang pertama kali anda lakukan untuk melakukan program tersebut?
A. Menentukan tujuan
B. Menentukan sasaran
C. Membentuk kepanitiaan
D. Melakukan promosi program tersebut
E. …

89. DBD merupakan kasus yang dapat menyebabkan kematian jika tidak tertangani
dengan baik. Khusunya, anak-anak yang menjadi sasaran untuk digigit nyamuk. Di
Jakarta kasus DBD terbanyak d Jakrta Utara. Bulan Januari-september 2011 ada
sekitar 472 anak yang terkena DBD. Diperkirakan tahun 2012 akan semakin tinggi.
Berdasarkan berita di atas, faktor epidemiologi apa yang berpengaruh?
A. Faktor waktu
B. Faktor tempat
C. Faktor manusia
D. Ketiga faktor tersebit tidak dapat dibandingkan
E. Ketiga faktor tersebut saling berhubungan erat

90. Seorang dokter terlibat pada penelitian sederhana antara riwayat merokok pada ibu
dg BBLR. Variabel merokok adalah perokok dan bukan perokok. Variabel BBLR
adalah berat badan bayi selama 0-24 jam setelah lahir dlm kg. Apakah uji statistik
yg digunakan ?
A. T independen
B. T berpasangan
C. Anova
D. Chi square
E. Regresi linier

91. Daftar obat diare:

Obat Diare NNT NNH


Naorin (arang) 8 50
Kolsin 12 5
Attapulgite 9 3
Loperamide 5 2
Ciprofloxacin 19 4
92. Manakah obat yang paling ampuh?
A. Naorin
B. Kolsin
C. Attapulgite
D. Loperamide
E. Ciprofloxacin

93. Dokter akan meminta second opinion pada teman sejawatnya mengenai penyakit
gagal jantung yang diderita pasiennya melalui surat. Surat tersebut berisikan temuan
pemeriksaan, hasil pemeriksaan, dan tujuan melakukan konsultasi. Termasuk jenis
apakah konsultasi ini?
A. Konsultasi formal
B. Konsultasi informal
C. Cross referal
D. Interval referal
E. Colateral referal/contralateral

94. Pasien dengan diduga TB. Untuk pemeriksaan penunjang diperlukan foto thorax.
Namun anda tidak memiliki fasilitas tersebut. Rujukan yang dilakukan termasuk
A. Rujukan medis
B. Rujukan kesehatan
C. Rujukan operasional
D. Konsultasi
E. Konseling

95. 10 orang pramuka dikerahkan untuk memeriksa jentik nyamuk di sebuah desa tapi
mereka belum pernah berpengalaman untuk memeriksa jentik nyamuk. Metode
yang tepat untuk menjawab permasalahan pramuka
A. Brain storming
B. Kuliah
C. Ceramah
D. Flyer
E. Booklet
96. Seorang dokter ingin mengajari 50 anak TK untuk mencuci tangan. Hanya memiliki
satu kesempatan selama 15 menit. Apakah metode promosi kesehatan yang sesuai?
A. Latihan cuci tangan
B. Kuliah
C. Pemberian foto cara cuci tangan
D. Booklet
E. Flyer

97. Laki-laki mengeluh batuk berdahak sudah 1 bulan. Akhirnya didiagnosis TB. Pasien
kerja di pasien bekerja dirumah makan dan membiayai istri, 2 orang anak, dan kedua
orang tuanyaPasien merupakan tulang punggung keluarganya. Sebagai dokter yang
memiliki kode etik, apa yang harus dilakukan?
A. menyarankan pasien untuk berhenti kerja karena bisa menular ke orang lain
B. memberitahu pemimpin tempat kerja
C. memberitahu pasien tentang risiko penularan &menyerahkan keputusan
spenuhnya pada pasien
D. menyarankan pasien untuk disipilin minum obat tanpa mencampuri urusann
pribadi pasien
E. merahasiakan penyakit pasien dari keluarga

98. Seorang anak perempuan usia 14 tahun dibawa ke dokter karena mual dan muntah
sejak 2 minggu. 1 minggu sebelumnya didahului demam yang hilang timbul.
Beberapa hari ini urin berwarna keruh, kulit dan konjungtiva menjadi kuning.
Setelah pemeriksaan fisik, dokter menduga bahwa pasien terkena hepatitis. Dokter
kemudia melakukan pemeriksaan serologi untuk menegakkan diagnosis. Sesuai
evidence, dokter ingin mengetahui apakah pemeriksaan penunjang yang dilakukan
sudah tepat. Apakah artikel yang sesuai untuk membantu dokter tersebut?
A. Penelitian klinis
B. Diagnosis
C. Prognosis
D. Terapi
E. Harm
99. Seorang dokter ingin melakukan penelitian untuk mengetahui hubungan penyakit
liver dan konsumsi alcohol. Dokter ini mengikuti penyakit pasien sampai 5 tahun.
Dokter tersebut menggunakan pasien yang tidak meminum alcohol sebagai kontrol.
Apakah jenis penelitian yang dipakai dokter tersebut ?
A. Penelitian lapangan
B. Penelitian potong-lahan
C. Cohort
D. Case control
E.

100. Seorang korban kecelakaan lalu lintas dengan patah tulang mempunyai asuransi.
Pihak asurani meminta rekam medis. Apa yang harus dilakukan oleh dokter?
A. Meminta izn kepada pasien
B. Memberika resume medis
C. Tidak memberikan resume medis
D. Tidak meminta izin karena sudah ada perjanjian dengan asuransi
E. Memberikan rekam medis

101. Merokok merupakan faktor risiko CA paru. Apakah yang dimaksud dengan faktor
risiko pada kasus ini?
A. Merokok menyebabkan Ca paru
B. Merokok meningkatkan angka kejadia Ca paru
C. Setiap orang merokok bisa terkena Ca paru
D. Orang tidak merokok tidak bisa terkena Ca paru
E. ...

102. Seorang dokter ingin melakukan penelitian tentang efek merokok terhadap kejadian
stroke. Dengan variabel pajanan : merokok (merokok dan tidak merokok) dan
variabel hasil: stroke ( terkena stroke dan tidak terkena stroke). Uji apa yang cocok
untuk penelitian doter di atas?
A. Chi-square
B. T-test
C. Pearson
D. Annova
E. ….

S-ar putea să vă placă și