Sunteți pe pagina 1din 8

dibuat untuk berbagi..

Beranda ▼

MINGGU, 11 SEPTEMBER 2011

Hyperemesis gravidarum

Definisi
Hyperemesis gravidarum merupakan suatu keadaan yang dikarakteristikkan dengan
rasa mual yang berlebihan, muntah, kehilangan berat badan, dan gangguan
keseimbangan elektrolit. Sebagian besar ibu hamil (70-80%) mengalami morning
sickness dan sebanyak 1-2% dari semua ibu hamil mengalami morning sickness yang
ekstrim yang disebut hyperemesis gravidarum. Hyperemesis gravidarum tidak dapat
dicegah namun ibu hamil dapat menjadi lebih nyaman jika mengetahui cara manajemen
perawatan hyperemesis gravidarum tersebut.

Etiologi
Penyebab Hiperemesis gravidarum belum diketahui secara pasti. Perubahan-perubahan
anatomik pada otak, jantung, hati dan susunan saraf disebabkan oleh kekurangan
vitamin serta zat-zat lain akibat inanisi
Beberapa faktor predisposisi dan faktor lain yang ditemukan :
a. primigravida, mola hidatidosa dan kehamilan ganda.
b. Masuknya vili khorialis dalam sirkulasi maternal dan perubahan metabolik akibat hamil
serta resistensi yang menurun dari pihak ibu tehadap perubahan ini merupakan faktor
organik.
c. Alergi. Sebagai salah satu respon dari jaringan ibu terhadap anak,
d. Faktor psikologik
e. Level hormon ß-hCG yang tinggi. Hormon ini meningkat cepat pada triwulan

http://asromedika.blogspot.com/2011/09/hyperemesis-gravidarum.html?m=1 09/11/18 10.44 AM


Page 1 of 8
e. Level hormon ß-hCG yang tinggi. Hormon ini meningkat cepat pada triwulan
pertama kehamilan dan dapat memicu bagian dari otak yang mengontrol mual dan
muntah
f. Peningkatan level estrogen. Mempengaruhi bagian otak yang mengontrol mual dan
muntah
g. Perubahan saluran cerna. Selama kehamilan, saluran cerna terdesak karena
memberikan ruang untuk perkembangan janin. Hal ini dapat berakibat refluks asam
(keluarnya asam dari lambung ke tenggorokan) dan lambung bekerja lebih lambat
menyerap makanan sehingga menyebabkan mual dan muntah
h. Diet tinggi lemak. Risiko HG meningkat sebanyak 5 kali untuk setiap penambahan 15
g lemak jenuh setiap harinya
i. Helicobacter pylori. Penelitian melaporkan bahwa 90% kasus kehamilan dengan HG
juga terinfeksi dengan bakteri ini, yang dapat menyebabkan luka pada lambung

Manifestasi klinis
Mual dan muntah berat terutama pada trimester pertama kehamilan
Muntah setelah makan atau minum
Kehilangan berat badan >5% dari BB ibu hamil sebelum hamil, (rata-rata kehilanagn
BB 10%)
Dehidrasi
Penurunan jumlah urine
Sakit kepala
Bingung
Pingsan
Jaundise

Hypermesis gravidarum harus mendapatkan perhatian khusus dalam manajemen pengelolaannya


karena hyperemesis dapat menyebabkan gangguan keseimbangan cairan dan elektrolit, defisiensi
nutrisi, gangguan liver dan jaundise (warna kuning pada kulit, mata dan membran mukosa) yang
dapat terjadi pada hyperemesis gravidarum yang parah. Kehilangan berat badan ibu hamil yang
berlebih dan kekurangan nutrisi berefek pada pertumbuhan janin.

Diferensial diagnosis
Pielonefritis
Hepatitis
Ulkus ventrikuli
Tumor otak

Perbedaan Morning Sickness dan Hyperemesis Gravidarum

http://asromedika.blogspot.com/2011/09/hyperemesis-gravidarum.html?m=1 09/11/18 10.44 AM


Page 2 of 8
Perbedaan Morning Sickness dan Hyperemesis Gravidarum

Morning Sickness Hyperemesis Gravidarum


Mual kadang disertai muntah Mual berat disertai muntah
Mual berkurang pada 12 mgg kehamilan Mual tidak berkurang setelah 12 mgg
Muntah tidak menyebabkan dehidrasi kehamilan
Masih toleran terhadap makanan tertentu Muntah menyebabkan dehidrasi berat
Tidak toleran terhadap makanan

Klasifikasi berdasarkan gejala


Tingkat I Tingkat II Tingkat III
Tidak mau makan Lebih lemah Lemah sekali
Nyeri epigastrium Muntah > Muntah berhenti
BB Apatis Gelisah, somnolen, koma
Lemah Nadi > 100x/menit Nadi cepat halus
Muntah Temperatur ↑ Temperatur ↑↑
Kesadaran baik Tekanan darah Tekanan darah
Nadi ≤100x/menit dehidrasi>> Tanda ensefalopati wernicke
Turgor lebih Nistagmus
jelek Diplopia
Lidah kering dan Perubahan
kotor mental
Mata cekung>>

Temperatur normal Ikterus


Tekanan darah sedikit turun Kulit berkeringat, kering dan
kekuningan
Dehidrasi Urine
Turgor < Oliguria
Lidah kering Asetonuria
Mata cekung Albuminuria
Silinder (-)

Aseton tercium di
pernapasan
Hemokonsentrasi
konstipasi

http://asromedika.blogspot.com/2011/09/hyperemesis-gravidarum.html?m=1 09/11/18 10.44 AM


Page 3 of 8
Patofisiologi
Estrogen meningkat + berkurangnya pengosongan lambung menyebabkan mual dan muntah serta
intake menjadi berkurang. Hal ini menyebabkan dehidrasi yang mengakibatkan CES dan plasma
menurun serta Na, K, dan Cl menurun. Hal ini menimbulkan terjadinya gangguan elektrolit dan
alkalosis hipokloremik.
Dalam hal ini, karbohidrat dan cadangan lemak habis terpakai untuk energi. Karena oksidasi
lemak tak sempurna maka asam aseto asetik, sidroksi butirikdan aseton tertimbun dalam darah
sehingga menyebabkan ketosis. Dehidrasi juga menyebabkan hemokonsentrasi yang menyebabkan
aliran darah ke jaringan menurun sehingga terjadi hipoksia jaringan dan menyebabkan zat toksik
tertimbun.
Patologi
1. Otak : ensefalopati wernicke (nistagmus, diplopia, dan perubahan mental) dilatasi kapiler
dan perdarahan kecil di korpora mamilaria ventrikel III dan IV
2. Jantung : mengecil (atrofi) perdarahan subendokardial
3. Robekan pada selaput lendir esofagus dan lambung perdarahan gastrointestinal
hematemesis (sindrom burhave)
4. Hati: degenerasi lemak tanpa nekrosis pada sentrilobuler
5. Ginjal: pucat degenerasi lemak pada tubuli kontorti

Derajat hiperemesis gravidarum


Hiperemesis gravidarum terbagi atas beberapa derajat sesuai dengan tanda dan gejala yang
dialaminya, yaitu :
· Derajat 1
Muntah terus menerus (muntah > 3-4 kali/hari, dan mencegah dari masuknya makanan atau
minuman selama 24 jam) yang menyebabkan ibu menjadi lemah, tidak ada nafsu makan, berat
badan turun (2-3 kg dalam 1-2 minggu), nyeri ulu hati, nadi meningkat sampai 100x permenit,
tekanan darah sistolik menurun, tekanan kulit menurun dan mata cekung
· Derajat 2
Penderita tampak lebih lemah dan tidak peduli pada sekitarnya, nadi kecil dan cepat, suhu kadang-
kadang naik dan mata sedikit kuning. Berat badan turun dan mata menjadi cekung, tekanan darah
turun, pengentalan darah, urin berkurang, dan sulit BAB. Pada napas dapat tercium bau aseton
· Derajat 3
Keadan umum lebih parah, muntah berhenti, kesadaran menurun sampai koma, nadi kecil dan

http://asromedika.blogspot.com/2011/09/hyperemesis-gravidarum.html?m=1 09/11/18 10.44 AM


Page 4 of 8
Keadan umum lebih parah, muntah berhenti, kesadaran menurun sampai koma, nadi kecil dan
cepat, suhu meningkat, dan tekanan darah turun. Pada jabang bayi dapat terjadi ensefalopati
Wernicke dengan gejala: nistagmus, penglihatan ganda, dan perubahan mental. Keadaan ini akibat
kekurangan zat makanan termasuk vitamin B kompleks. Jika sampai ditemukan kuning berarti
sudah ada gangguan hati

Treatment Hyperemesis Gravidarum


Tujuan Treatment :
Menurunkan rasa mual dan muntah
Mengganti kehilangan cairan dan elektrolit
Memenuhi kebutuhan nutrisi dan mengatasi kehilangan BB ibu hamil

Saran-saran yang diberikan pada ibu yang mengalami HG adalah:


· Menyarankan ibu hamil untuk mengubah pola makan menjadi lebih sering dengan
porsi kecil
· Menganjurkan untuk makan roti kering atau biskuit dan teh hangat dan menghindari
makanan berminyak serta berbau lemak
· Jika dengan cara diatas tidak ada perbaikan maka ibu hamil tersebut diberi obat
penenang, vitamin B1 dan B6, dan antimuntah (ex: metoclopramide)
· Perawatan di Rumah sakit bila keadaan semakin memburuk
· Cairan infus yang cukup elektrolit, karbohidrat dan protein. Bila perlu ditambahkan
vitamin B kompleks, vitamin C, dan kalium
· Terapi psikologis apabila penanganan dengan pemberian obat dan nutrisi yang adekuat
tidak memberikan respon

Hospitalisasi diperlukan untuk mengatasi hyperemesis gravidarum yang parah. Semua makanan
dan minuman dihentikan sementara untuk mengistirahatkan GI track.

Pencegahan terhadap Hiperemesis gravidarum perlu dilaksanakan dengan jalan memberikan


pcnerapan tentang kehamilan dan persalinan sebagai suatu proses yang fisiologik, memberikan
keyakinan bahwa mual dan kadang-kadang muntah merupakan gejala yang flsiologik pada
kehamilan muda dan akan hilang setelah kehamilan 4 bulan, mengajurkan mengubah makan
sehari-hari dengan makanan dalam jumlah kecil tetapi lebih sering. Waktu bangun pagi jangan
segera turun dari tempat tidur, tetapi dianjurkan untuk makan roti kering atau biskuit dengan teh
hangat.
Makanan yang berminyak dan berbau lemak sebaiknya dihindarkan. Makanan dan minuman
sebaiknya disajikan dalam keadaan panas atau sangat dingin.

http://asromedika.blogspot.com/2011/09/hyperemesis-gravidarum.html?m=1 09/11/18 10.44 AM


Page 5 of 8
Obat-obatan
Sedativa yang sering digunakan adalah Phenobarbital. Vitamin yang dianjurkan Vitamin B1 dan
B6 Keadaan yang lebih berat diberikan antiemetik sepeiti Disiklomin hidrokhloride atau
Khlorpromasin. Anti histamin ini juga dianjurkan seperti Dramamin, Avomin

Isolasi
Penderita disendirikan dalam kamar yang tenang tetapi cerah dan peredaran udara yang baik.
Tidak diberikan makan/minuman setama 24 -28 jam. Kadang-kadang dengan isolasi saja gejaia-
gejala akan berkurang atau hilang tanpa pengobatan.

Terapi psikologik
Perlu diyakinkan pada penderita bahwa penyakit dapat disembuhkan, hilangkan rasa takut oleh
karena kehamilan, kurangi pekerjaan yang serta menghilangkan masalah dan konflik, yang kiranya
dapat menjadi latar belakang penyakit ini.

Cairan parenteral
Berikan cairan- parenteral yang cukup elektrolit, karbohidrat dan protein dengan Glukosa 5%
dalam cairan garam fisiologik sebanyak 2-3 liter per hari. Bila perlu dapat ditambah Kalium dan
vitamin, khususnya vitamin B kompleks dan vitamin C. Bila ada kekurangan protein, dapat
diberikan pula asam amino secara intra vena.

Penghentian kehamilan
Pada sebagian kecil kasus keadaan tidak menjadi baik, bahkan mundur. Usahakan mengadakan
pemeriksaan medik dan psikiatri bila keadaan memburuk. Delirium, kebutaan, tachikardi, ikterus
anuria dan perdarahan merupakan manifestasi komplikasi organik. Dalam keadaan demikian perlu
dipertimbangkan untuk mengakhiri kehamilan. Keputusan untuk melakukan abortus terapeutik
sering sulit diambil, oleh karena di satu pihak tidak boleh dilakukan terlalu cepat, tetapi dilain
pihak tak boleh menunggu sampai terjadi gejala ireversibel pada organ vital.

Diet
- Diet hiperemesis I diberikan pada hiperemesis tingkat III.
Makanan hanya berupa rod kering dan buah-buahan. Cairan tidak diberikan bersama makanan
tetapi 1 -- 2 jam sesudahnya. Makanan ini kurang dalam semua zat - zat gizi, kecuali vitamin C,
karena itu hanya diberikan selama beberapa hari.
- Diet hiperemesis II diberikan bila rasa mual dan muntah berkurang. Secara berangsur mulai
diberikan makanan yang bernilai gizi linggi. Minuman tidak diberikan bersama makanan .
Makanan ini rendah dalam semua zat-zal gizi kecuali vitamin A dan D.

http://asromedika.blogspot.com/2011/09/hyperemesis-gravidarum.html?m=1 09/11/18 10.44 AM


Page 6 of 8
Makanan ini rendah dalam semua zat-zal gizi kecuali vitamin A dan D.
- Diet hiperemesis III diberikan kepada penderita dengan hiperemesis ringan. Menurut
kesanggupan penderita minuman boleh diberikan bersama makanan. Makanan ini cukup dalam
semua zat gizi kecuali Kalsium.

Prognosis
Dengan penanganan yang baik prognosis Hiperemesis gravidarum sangat memuaskan. Penyakit
ini biasanya dapat membatasi diri, namun demikian pada tingkatan yang berat, penyakit ini dapat
mengancam jiwa ibu dan janin.

Oden Mahyudin di 01.03

Berbagi

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

‹ Beranda ›
Lihat versi web

MENGENAI SAYA
Oden Mahyudin
Ikuti 27

Lihat profil lengkapku

Diberdayakan oleh Blogger.

http://asromedika.blogspot.com/2011/09/hyperemesis-gravidarum.html?m=1 09/11/18 10.44 AM


Page 7 of 8
http://asromedika.blogspot.com/2011/09/hyperemesis-gravidarum.html?m=1 09/11/18 10.44 AM
Page 8 of 8

S-ar putea să vă placă și