Sunteți pe pagina 1din 21

1.

Formula Asli
Emulsi virgin coconut oil
2. Master formula
Nama Produk : Vicomulsion
Jumlah Produk : 1 batch @ 4 botol
Tanggal Produksi : 8 juni 2018
Exp date : 8 juni 2019
No. Registrasi : POM RT 18 001 003 71 A1
No. Batch : 816002
Komposisi Formula : Tiap 60 ml Vicomulsion mengandung :
- Virgin coconut oil 40%
- PGA 20%
- Metil Paraben 0,18%
- Propil Paraben 0,02%
- BHT 0,01%
- Aspartame 1%
- Orange flavor qs
- Aquadest add 100%
3. Rancangan Formula
Pabrikan Nama Produk No. Reg. : POM RT 18 001 003 71 A1
Kovalen Vicomulsion No. Batch : 816002
Farma Master Dibuat oleh : Lya, Disetujui oleh :
Formula Vivi, Reza, Citra Faichal Benny., S.Farm.,
8 juni 2018 dan Murni Apt
Kode Nama Bahan Fungsi Perdosis Perbatch
bahan
01-VCO Virgin coconut Zat aktif 26,4 ml 105,6 ml
oil
02-PGA Pulvis gummi Emulgator 13,2 ml 52,8 ml
arabicum
03- MPN Metil paraben Pengawet 0,1188 ml 0,4752 ml
04-PPN Propil paraben Pengawet 0.0132 ml 0,0528 ml
05-BHT Butylated Antioksidan 0,066 ml 0,264 ml
hydroxtoluen
06- APM Aspartam Pemanis 0,6 ml 2,64 ml

07- OFV Orange Flavor Perasa qs qs


07-AQS Aquadest Pelarut qs qs
4. Pemilihan bentuk sediaan
Pemilihan emulsi sebagai bentuk sediaan bertujuan untuk mencampurkan fase
air dan minyak, menutupi rasa tidak enak dari zat aktif yang berbentuk minyak
atau larut minyak saat diberikan secara oral karena minyak tidak bercampur
dengan saliva sehingga susah diencerkan, serta untuk meningkatkan absorbs
minyak dengan ukuran partikel yang halus sehingga akan meningkatkan jumlah
dan kecepatan absorbs dalam usus (Ingenida Hadning, 2011).
Tipe emulsi yang dipilih tipe minyak dalam air (m/a) karena tipe m/a biasanya
digunakan pada emulsi obat untuk pemberian oral (Ingenida Hadning, 2011).
5.Pemilihan zat aktif
Virgin Coconut Oil terdiri dari 92% jenuh , 6% tidak jenuh tunggal dan 2%
asam lemak tak jenuh ganda. 10% rantai panjang dan 90% rantai asam lemah jenuh
yang membentuk minyak kelapa murni. Asam lemak ini mudah diserap dan
digunakan sebagai energy untuk metabolisme, sehingga meningkatkan aktivitas
metabolism, sehingga dapat membantu melindungi tubuh dari penyakit dan
mempercepat penyembuhan (UK Journal of Pharmaceutical and Biosaince Vol.3,
2015).
Virgin Coconut Oil juga memiliki efek farmakologi sebagai penurun berat
badan (diet dan mencegah penyakit aterosklerosis) (UK Journal of Pharmaceutical
and Biosaince Vol.3, 2015).
Virgin Coconut Oil merupakan istilah dari penyakit kelapa murni yang banyak
disukai masyarakat luas karena memiliki banyak manfaat bagi kesehatan
diantaranya sebagai anti virus, anti mikroba, anti diabetes, serta bermanfaat untuk
kosmetika seperti pada lotion dan hair conditioner (Ingenida Hadning, 2011).
- Stabilitas: stabil dalam kondisi wadah yang belum dingin dan kering
yang belum dibuka (Material Safety Data Sheet) tidak ada bahaya
reaktifitas yang signifikan dengan sendirinya atau kontak dengan air
(Material Safety Data Sheet) tidak stabil dalam cahaya (Material Safety
Data Sheet).
- Inkompabilitas: dengan asam kuat, alkali atau agen pengoksidasi.
- Konsentrasi yang digunakan: 40%
6. Pemilihan Bahan Tambahan
a. PGA
PGA (Pulvis Gummi Arabicum) emulgator yang digunakan adalah emulgator
alam yaitu PGA sehingga lebih aman dikonsumsi secara oral. PGA merupakan
koloid polisakarida yang dapat berfungsi sebagai emulgator dan pengantar. Koloid
hidrofilik berperan sebagau emulgator dengan cara menyelubungi globul minyak
dengan lapisan multi layer untuk mencegah globul globul untuk bersatu kembali.
Pada umumnya produk dengan emulgator koloid hidrofilik adalah emulsi m/a
karena senyawa koloid tersebut diadsorbsi pada antar muka minyak-air dan
akhirnya terbentuk lapisan hidrofilik disekitar globul (Ingenida Hadning, 2011).
Emulsi VCO dibuat dengan PGA sebagai emulgator karena untuk minyak
nabati penggunaan PGA dapat membuat emulsi menjadi cukup stabil (Noni
Wirahmi).
PGA biasa digunakan dalam pembuatan emulsi sebagai penstabil koloid karena
viskositasnya yang rendah sering di gunakan karena memberikan partikel yang
berukuran kecil (ikaristia,2010)
- Kelarutan: larut hamper sempurna dalam dua bagian bobot air, tetapi sangat
lambat, praktis tidak larut dalam etanol dan dalam eter.
- Konsentrasi yang digunakan: 20%
- Penyimpanan dalam wadah tertutup baik (Depkes RI, 1995).
b. Metil paraben dan propil paraben
Kombinasi konsentrasi 0,02% propil paraben dengan 0,8% metal paraben akan
menghasilkan kombinasi pengawet dengan aktivitas antimikroba yang kuat (astri
sulastri ).
Penggunaan pangawet seperti nipagin dan nipasol perlu dilakukan karena
emulgator alam yang digunakan sangat rentan terhadap oertumbuhan
mikroorganisme (ingenid handing, 2011)
- Konsentrasi lazim : metil paraben 0,02%-0,3%, propil paraben 0,01%-
0,6% (rowe, 2009)
- Konsentrasi dipilih : metil paraben 0,18/ propil paraben 0,02%
- Penyimpanan : pada suhu kamar dan tertutup rapat.

c. Aspartam (pemanis)
Aspartam merupakan pemanis buatan sintetis yang kelarutannya lebih cepat
dan rasa manis yang dihasilkan lebih manis 180-200 kali dibandingkan sukrosa.
(Mulyati, 2013)
Aspartame merupakan bahan pemanis yang aman, lazim digunakan dalam
pembuatan makanan, minuman serta sediaan obat. (Lee, 2001)
Pemanis yang digunakan adalah aspartame dengan tingkat rasa manis 160-200
kali sukrosa dengan nilai kalori sebesar 0.4 kkal/g atau setara dengan 1.67 kJ/g
serta memiliki kelebihan yaitu tidak ada rasa pahit seperti pemanis buatan lainnya.
(Okuno et al., 1986)
d. Orange flavor (perasa dan pengaroma)
Flavor digunakan untuk memberi rasa atau meningkatkan rasa dan aroma yang
serasi dengan rasa tersebut, misalnya tablet yang dikehendaki dan sediaan cai
rseperti sirup, suspense, emulsi dan eliksir flavor atau orange flavor dapat
ditambahkan dalam bentuk padat lebih stabil dan mudah penanganannya (Anwar,
2012 ;288)
Orange flavor dapat digunakan sebagai bahan perasa, guna menutupi rasa yang
tidak diinginkan yang tidak dapat diatasi dengan pemanis (aulton 2002)
Orange flavor merupakan pengaroma dan perasa guna menutupi rasa yang
tidak menyenagkan dimana dapat berasal dalam bentuk natural dan sintetik (Niazi,
2009 ;31)
Penggunaan flavor dapat digunakan yang larut air atau minyak, dimana yang
arut air konsentrasi dengan 0.2% (buatan) dan 1-2 % untuk natural flavor (Allen
2011).
e. BHT
BHT digunakan sebagai antioksidan dalam kosmetik makanan dan obat-obatan,
hal ini terutama digunakan untuk menundah atau mencegah ketengikan oksidatif
lem ak dan minyak dan untuk mencegah hilnagnya aktivitas vitamin yang larut
dalam minyak ( rowe, 2009)
BHT merupakan senyawa yang tidak beracun tapi menunjukan aktivitas sebagai
antioksidan dengan cara mendeaktifasi senyawa radikal, BHT juga mempunyai
kelarutan yang baik dlam lemak/minyak. Serta memiliki potensi yang sangat besar
sebagai salah satu alternatif antioksidan yang digunkan untuk memperbaiki
stabilitas emulsi ( herawati, 2006)
- Konsentrasi lazim : 0,02%
- Konsentrasi dipilih : 0,01%
- Penyimpanan : dalam wadah tertutup rapat, terlindung dari cahaya.
(Rowe, 2009)
f. Aquadest
Air secara umum digunakan sebagai bahan mentah pelarut dalam proses
formulasi dan penambahan produk farmasetik, sifat stabil, baik dalam gas maupun
udara (Rowe, 2006).
Aquadest merupakan cairan jernih, tidak berbau, tidak berasa, tidak berwarna
dapat bercampur dengan pelarut polar lainnya, biasa digunakan sebagai pelarut
(Rowe, 2009).
7. Uraian Bahan
a. VCO
Nama Resmi : Virgin Coconut oil
Struktur :

Pemerian : Minyak tidak berwarna, bebas sedimen,


memiliki aroma kelapa segar, bebas dari bau
tengik dan tidak berasa
Kelarutan : Tidak larut dalam air, larut dalam alkohol atau
solvent (pelarut), mudah bercampur dengan
minyak lainnya
kadar : Penggunaan 40%
penyimpanan : Simpan pada tempat sejuk dan kering,
Inkompabilitas : Dengan asam kuat alkali agen pengoksidasi
b. Pulvis Gummi Arabicum (Depkes RI, 1995)
Nama Resmi : GUMMI ACACIAE
Sinonim : Gummi arabicum, PGA
Pemerian : Hampir tidak berbau, rasa tawar
Kelarutan : Mudah larut dalam air yang akan menghasilkan
larutan yang kental dan tembus cahaya, praktis
tidak larut dalam etanol (95%) P
Kegunaan : Suspending agent, emulsifyng agent, viskosity
increasing agent
c. PROPIL PARABEN (ROWE, Halaman 596)
Nama Resmi : PROPHYL PARABEN
Sinonim : Nipasol
Rumus Kimia :

Rumus Molekul : C10H12O3


Pemerian : Bubuk putih, kristalin, tidak berbau
Kelarutan :
Kegunaan : Pengawet
Penyimpanan : Pada suhu kamar, wadah tertutup rapat
stabilitas : Stabil pada PH 3-6 pada suhu 130°C
Inkompabilitas : Aktivitas berkurang dengan adanya surfaktan non
ionic
d. Metil Paraben ( Rowe, 2009 hal 441)
Nama Resmi : METHYL PARABEN
Sinonim : Nipagin
Rumus Molekul :

Rumus Kimia : C8H8O3


Pemerian : Kristal tidak berwarna, bubuk kristal putih, hampir
tidak berbau
Penyimpanan : Pada suhu kamar dan tertutup rapat
Kegunaan : Pengawet
Stabilitas : Stabil pada ph 3-6 pada suhu 120c
Inkompabilitas : Adanya sulfaktan non ionik
e. Aquadest (Dirjen Pom, 1979 hal 96)
Nama Resmi : AQUADEST
Sinonim : Air suling
Rumus Molekul : H2O
Pemerian : Cairan jernih, tidak berwarna, tidak berbau, dan
tidak berasa
Penyimpanan : Pada wadah tertutup baik
Kegunaan : Pelarut
Stabilitas : Tahan terhadap oksidasi dan hidrolisis
f. BHT (HOPE, 2009: 75)
Nama Resmi : Butylated Hydroxtoluen
Sinonim : Agidol; BHT
Rumus Kimia :

Rumus Molekul : C7H4NNaO3S


Pemerian : Berwarna putih atau kunign pucat, kristal padat
atau serbuk
dengan karakteristik fenol berbau lemah/samar
Kelarutan : Praktis tidak larut dalam air, gliserin,
propilenglikol, larutan
alkali hidroksid, dan asam mineral cair. Mudah
larut dalam
aseton, benzen, etnol (95%), eter, metanol, toluena,
fixed oils, dan minyak mineral. Lebih larut daripada
butylated
hydroxyanisole dalam food oils dan fats
Titik Lebur : 70°C
stabilitas : Paparan cahaya, uap, dan hangat menyebabkan
perubahan
warna dan kehilangan aktivitasnya.
Inkompabilitas : Agen pengoksidasi kuat seperti peroksida dan
permanganates
g. Aspartam (Rowe,2009 : 48)
Nama resmi : Aspartame
Nama lain : Aspartame
RM/BM : C14H18N2O5 /294.30
Pemerian : Aspartam muncul sebagai Kristal putih yang
hampir tidak berbau bedak dengan rasa sangat
manis
Kelarutan : larut dalam etanol (95%); sedikit larut dalam air.
Pada 208 C kelarutannya adalah 1% b / v pada
titik isoelektrik (pH 5.2). Kelarutan meningkat
pada suhu yang lebih tinggi dan lebih banyak lagi
pH asam, misalnya, pada kelarutan pH 2 dan 208
C adalah 10% b / v
Penyimpanan : Harus disimpan dalam wadah tertutup dengan
baik, dalam tempat yang sejuk dan kering
Inkompatible : Aspartam tidak kompatibel dengan kalsium fosfat
dibas dan juga dengan pelumas magnesium
stearat
8. Perhitungan
a. Vco coconut oil 40 %
1 botol (60 ml) = 40/100 60 𝑚𝑙 =24 𝑚𝑙
dilebihkan 10 % = 26,4 ml
4 botol = 4 x 26,4 ml =105, 6 ml

b.PGA 20 %
1 botol (60 ml) = 20/100 60 𝑚𝑙 =12 𝑚𝑙
dilebihkan 10 % = 13,2 ml
4 botol = 4 x 13,2 ml = 52,8 ml
c. Propil paraben 0.02 %
1 botol (60 ml) = 0,02/100 𝑥 60 𝑚𝑙 =0,012 𝑚𝑙
dilebihkan 10 % = 0,0132 ml
4 botol = 4 x 0,0132 ml = 0,0528 ml

d.Metil paraben 0,18 %


1 botol (60 ml) = 0,18/100 𝑥 60 𝑚𝑙 =0,108 𝑚𝑙
dilebihkan 10 % = 0,1188 ml
4 botol = 4 x 0,1188 ml = 0,4752 ml
e. Na. Sakarin 0,1 %
1 botol (60 ml) = 0,1/100 𝑥 60 𝑚𝑙 =0,06 𝑚𝑙
dilebihkan 10 % = 0,066 ml
4 botol = 4 x 0,066 ml = 0,264 ml

f. BHT 0,1 %
1 botol (60 ml) = 0,1/100 𝑥 60 𝑚𝑙 =0,06 𝑚𝑙
dilebihkan 10 % = 0,066 ml
4 botol = 4 x 0,066 ml = 0,264 ml

g.Aspartam 1 %
1 botol (60 ml) = 1/100 𝑥 60 ml = 0,6 ml
dilebihkan 10% = 0,66 ml
4 botol = 4 x 0,66 ml = 2,64 ml

h.Orange Flavor add q.s

i. Aquadest add 100%


9. Cara Kerja
Metil paraben + propil
Aquadest PGA paraben + aspartame +
panas (I) (II) BHT orange flavor
VCO (III)
(IV)
Disebarkan
dalam mortir ½
bagian air

Aduk terus cepat hingga


homogen dan terbentuk
korpus emulsi

Tambahkan vco
sedikit demi sedikit

Aduk cepat hingga


homogen

Masukkan BHT kecampuran massa 1. II,


III, Aduk cepat hingga homogen dan + sisa
bagian aquadest dan aduk lagi hingga
homogen
Aduk hingga homogen

Masukkan campuran massa 1. II,


III, IV kedalam gelas kimia
aquadest

Aduk hingga
homogen

Dituang perlahan dalam


botol coklat

Add hingga batas kalibrasi


Ditutup botol dengan
penutup botol

Diberi etiket lalu


dimasukkan dalam kotak
kemasan

Diberi brosur

Dilakukan evaluasi akhir


sediaan VCO

HASIL
10. Evaluasi sediaan emulsi
1.Organoleptik
Pengamatan orgonoleptik diamati terjadinya perubahan bentuk, warna dan
bau. Pemeriksaan dilakukan setiap 2 minggu selama 8 minggu.
2.Uji ph
Uji pH dapat dilakukan mengunakan pH meter pada suhu ruang.pertama-
tama elektroda dikalibrasi dengan dapar standar pH 4 dan pH 7 elektroda lalu
dicelupkan dalam sediaan hingga nilai pH muncul di layar. Hasil pH di catat
(departemn kesehatan republic Indonesia.1995)
3.Uji viskositas
Uji viskositas dilakukan dengan mengunakan viscometer
brookfleld.sediaan di simpan dalam wadah,lalu spindle di turunkan ke dalam
sediaan hingga batas yang ditentukan,kecepatan diaatur mulai dari
5,10,20,50,dan 100 rpm,lalu lalu di lanjutkan dari kecepatansebaliknya
100,50,20,10,dan 5 rpm.dari masing-masing pengukuran dibaca sklaya ketika
jarum merah yang bergerak telah stabil.
Nilai viskositasnya digunakan untuk menghitung tekanan geser
(dyne/cm2 ). Tekanan geser dan kecepatan geser (rpm) dituangkan dalam pola
reologi uji viskositas ini dilakukan pada minggu ke-0 dan ke-8
4.Uji stabilitas fisik
A.Cycling test
Sediaan disimpan pada suhu dingin ± 400 C selama 24 jam
(1silus).percobaan ini di ulang sebayak 6 siklus lalu dilakukan pengamatan
dan evaluasi yang dibandingkan dengan sidaan sebelum
B.Uji sentrifugasi
Emulsi dalm tabung sentrifugasi di masukan ke dalam sentrifugator
dengan kecepatan putaran 3800 rpm selama 5 jam.uji sentrifugasibertujuan
untuk mengetahui kestabilan sediaan emulsi dengan cara mengamati
pemisahan fase setelah disentrifugasi. Uji ini di perlukan untuk mengetahui
efek guncangan pada saat transport produk terhadap tampilan fisik produk.
Sentrifugasi pada 2750 rpm dalam suatu radius 10 cm selama 5 jam setara
dengan efek gravitasi kira-kira selama 1 tahun
11. Etiket

Vicomulsion® Emulsi

Isi bersih : 60 ml
Komposisi : Tiap 60 ml Vicomulsion mengandung :
-Virgin coconut oil 40%
Indikasi : menjaga kesehatan tubuh
Farmakologi : Virgin Coconut Oil terdiri dari 92% jenuh , 6% tidak
jenuh tunggal dan 2% asam lemak tak jenuh ganda.
10% rantai panjang dan 90% rantai asam lemah
jenuh yang membentuk minyak kelapa murni. Asam
lemak ini mudah diserap dan digunakan sebagai
energy untuk metabolisme, sehingga meningkatkan
aktivitas metabolism, sehingga dapat membantu
melindungi tubuh dari penyakit dan mempercepat
penyembuhan
Kontraindikasi : Tidak ada kontraindikasi dengan obat kimia maupun
obat herbal
Efek samping : Tidak ada efek samping
Interaksi obat :-
Dosis : Pencegahan : 1 sendok teh per hari
Pengobatan : 1 sendok teh 2 – 3 kali sehari
Penyimpanan : Simpan Pada Suhu Dibawah 300c, Terlindung Dari
Cahaya
No. Reg :POM RT 18 001 003 71 A1

Di Produksi Oleh
Kovalen Farma
Kendari – Indonesia
12. Brosur
Vicomulsion® Emulsi
Isi bersih : 60 ml
Komposisi : Tiap 60 ml Vicomulsion mengandung :
-Virgin coconut oil 40%
Indikasi : Menjaga kesehatan tubuh
Farmakologi : Virgin Coconut Oil terdiri dari 92% jenuh , 6% tidak
jenuh tunggal dan 2% asam lemak tak jenuh ganda. 10%
rantai panjang dan 90% rantai asam lemah jenuh yang
membentuk minyak kelapa murni. Asam lemak ini
mudah diserap dan digunakan sebagai energy untuk
metabolisme, sehingga meningkatkan aktivitas
metabolism, sehingga dapat membantu melindungi tubuh
dari penyakit dan mempercepat penyembuhan
Kontraindikasi : Tidak ada kontraindikasi dengan obat kimia maupun obat
herbal
Efek samping : Tidak ada efek samping
Interaksi obat :-
Dosis : Pencegahan : 1 sendok teh per hari
Pengobatan : 1 sendok teh 2 – 3 kali sehari
Penyimpanan : Simpan Pada Suhu Dibawah 300c, Terlindung Dari Cahaya
No. Reg : POM RT 18 001 003 71 A1

Di Produksi Oleh
Kovalen Farma
Kendari – Indonesia
13. kemasan sekunder

Komposisi : Composition :
: Tiap 60 ml Vicomulsion mengandung :
-Virgin coconut oil 40%
Vicomulsion® Each 60 ml Vicomulsion contains :
Virgin coconut oil 40% Vicomulsion®
Virgin Coconut Oil 40 % Virgin Coconut Oil 40%
Keterangan lain : Other details :
Lihat brosur terlampir See enclosed leaflet

SIMPAN PADA SUHU DIBAWAH STORE AT TEMPERATURE BELOW


300C, TERLINDUNG DARI CAHAYA Improve & maintain 300C, PROTECT FROM LIGHT Improve & maintain
healthcare life healthcare life

No. Reg : POM RT 18 001 003 71


Diproduksi Oleh : A1 Produced By :
No. Reg : P-IRT 18 001 003 71 A1
NO. BATCH : 816002 PT. Kovalen Farma NO. BATCH : 816002 PT. Kovalen Farma
Kendari Kendari
Diproduksi Oleh : Produced by :
PT. KOVALEN FARMA PT.KOVALEN FARMA
KENDARI KENDARI

EXP DATE :
8 juni 2019
14. Kemasan Primer

Komposisi :
Virgin coconut oli Vicomulsion Diproduksi

EXP: 8 juni 2019


40% Kovalen Farma

Indikasi :
EMULSI VIRGIN COCONUT OIL (VCO)
Untuk penyakit Kendari-Indonesia
arterosklerosis dan
dapat menurunkan
berat badan

Aturan Pakai : isi bersih : No. Reg : POM RT


18 001 003 71 A1
3 kali sehari 1
sendok 60 Ml Emulsi NO. BATCH :
816002
DAFTAR PUSTAKA

Depkes, RI, 1995, farmakope Indonesia, ed 4, Departemen Kesehatan Republic


Indonesia, Jakarta.

Depkes, RI, 1979, farmakope Indonesia, ed 3, Departemen Kesehatan Republic


Indonesia, Jakarta.

Ingenida Hadning., 2011., Formulasi Dan Uji Stabilitas Fisik Sediaan Oral Emulsi
Virgin Coconut Oil. Fakultas Kedokteran Dan Ilmu Kesehatan
Universitas Muhamadiyah Yogyakarta.

Rowe, R.C. et Al. 2006. Handbook Of Pharmaceutical Excipients, 5 Ed, The


Pharmaceutical press, London.

Rowe, R.C. et Al. 2009. Handbook Of Pharmaceutical Excipients, 6 Ed, The


Pharmaceutical press, London.

Shariq B, dkk. 2015, UK Journal Of Pharmaceutical And Biosciences vol 3. Malaysia

S-ar putea să vă placă și