Documente Academic
Documente Profesional
Documente Cultură
DI SUSUN OLEH :
TAHUN 2016/2017
ASKEP GANGGUAN SISTEM KARDIOVASKULER
Pengkajian
1. Riwayat Kesehatan
2. Keluhan utama:
a) Nyeri dada
b) Sesak nafas
c) Edema
Riwayat Psikologis
Informasi tentang status psikologis penting untuk mengembangkan rencana
asuhan keperawatan
1. Mengidentifikasi stress/ sumberr stress
2. Mengidentifikasi cara koping, mekanisme dan sumber-sumber coping
Pemeriksaan Penunjang
Pemeriksaan penunjang yang biasa dilakukan untuk menegakan diagnosa pada
kasus gangguan kardiovaskuler diantaranya :
1. Pemeriksaan EKG
2. Pemeriksaan enzim jantung
3. Pemeriksaan rongen
4. Pemeriksaan ecokardiograf
5. MRI
Pengkajian Fisika
1. Pemeriksaan Jantung
Pemeriksaan fisik meliputi pemeriksaan fisik umum dan khusus
pada jantung. Sebelum melakukan pemeriksaan fisik khusus pada jantung,
maka penting terlebih dahulu melihat pasien secara keseluruhan atau
keadaan umum termasuk mengukur tekanan darah, denyut nadi, suhu
badan dan frekuensi pernafasan. Keadaan umum secara keseluruhan yang
perlu dilihat adalah :
a) Bentuk tubuh gemuk/ kurus
b) Anemis
c) Sianosis
d) Sesak nafas
e) Keringat dingin
f) Muka sembab
g) Edema kelopak mata
h) Asites
i) Bengkak tungkai atau pergelangan kaki
j) Clubbing ujung jari-jari tangan
Normal lebar iktus kordis tidak melebihi 2 jari. Selain itu perlu pula
dirasakan (dengan telapak tangan) :
a) Bising jantung yang keras (thrill)
b) Apakah bising sistolik atau diastolic
c) Bunyi murmur
d) Friction rub (gesekan pericardium dengan pleura)
Gesekan (rub) adalah bunyi yang dihasilkan oleh parietal dan visceral oleh
perikarditis. Bunyi kasar, intensitas, durasi dan lokasi tergantung posisi klien.
Intervensi Keperawatan
1. Nyeri akut b.d iskemia miokard akibat sumbatan arteri coroner
Intervensi Keperawatan Rasional
Nyeri adalah pengalaman subyektif
Pantau nyeri (karakteristik, lokasi, yang tampil dalam variasi respon
intensitas, durasi), catat setiap respon verbal non verbal yang juga bersifat
verbal/non verbal, perubahan hemo- individual sehingga perlu digambarkan
dinamik secara rinci untuk menetukan
intervensi yang tepat
Berikan lingkungan yang tenang dan Menurunkan rangsang eksternal yang
tunjukkan perhatian yang tulus kepada dapat memperburuk keadaan nyeri
klien. yang terjadi
Bantu melakukan teknik relaksasi Membantu menurunkan persepsi-
(napas dalam/perlahan, distraksi, respon nyeri dengan memanipulasi
visualisasi, bimbingan imajinasi) adaptasi fisiologis tubuh terhadap nyeri
Menurunkan/menetralkan asam
Simetidin (Tagamet), Ranitidin lambung, mencegah ketidaknyamanan
(Zantac), Antasida akibat iritasi gaster khususnya karena
adanya penurunan sirkulasi mukosa
Pada infark luas atau IM baru,
trombolitik merupakan pilihan utama
Trombolitik (t-PA, Streptokinase) (dalam 6 jam pertama serangan IMA)
untuk memecahkan bekuan dan
memperbaiki perfusi miokard
6. (Risiko tinggi) Kelebihan volume cairan b/d penurunan perfusi ginjal;
peningkatan natrium/retensi air; peningkatan tekanan hidrostatik
atau penurunan protein plasma
Pantau adanya DVJ dan edema anasarka ginjal, retensi natrium/air dan
penurunan haluaran urine Penurunan
curah jantung mengakibatkan
gangguan perfusi ginjal, retensi
natrium/air dan penurunan haluaran
urine
Keseimbangan cairan positif yang
Hitung keseimbangan cairan dan
ditunjang gejala lain (peningkatan BB
timbang berat badan setiap hari bila
yang tiba-tiba) menunjukkan kelebihan
tidak kontraindikasi
volume cairan/gagal jantung
Pertahankan asupan cairan total 2000 Memenuhi kebutuhan cairan tubuh
ml/24 jam dalam batas toleransi orang dewasa tetapi tetap disesuaikan
kardiovaskuler dengan adanya dekompensasi jantung
DAFTAR PUSTAKA