Documente Academic
Documente Profesional
Documente Cultură
OLEH:
KRISTIANI D. TAUHO
Riwayat Persalinan
1. Jenis persalinan: SC
Tgl/Jam: 26 Desember 2016, jam 07.00 WIB
2. Bayi kembar dengan jenis kelamin bayi: perempuan, BB/PB 1700
gram/48 cm, dan 2000 gram/48 cm
3. Perdarahan ± 500 cc
4. Masalah dalam persalinan: Tidak ada
Riwayat Ginekologi
1. Masalah Ginekologi: Tidak ada
2. Riwayat KB: Ibu mengatakan menggunakan KB suntik 3 bulanan selama
lebih dari 5 tahun tanpa ada efek samping
1
DATA UMUM KESEHATAN SAAT INI
Dada
Jantung
Paru
Tanda Vital
Tekanan Darah 171/109 mmHg, Nadi 100 x/menit, Suhu 36⁰C
Pernafasan 27 x/menit
Kepala Leher
Kepala : Bentuk mesochepal, tidak ada nyeri tekan, kulit kepala tampak bersih,
rambut warna hitam, persebaran merata
Mata : Sklera tidak ikterik, konjungiva idak anemis
Hidung : Bentuk simetris, tidak ada polip, tidak ada secret, terpasang masker
oksigen NRM 5 liter/mnt
Mulut : Mukosa bibir kering, gigi putih dan erlihat bersih, distribusi gigi merata
Telinga : Simetris antara telinga kiri dan kanan, tampak bersih
Leher : Tidak ada pembesaran kelenjar tiroid, terdapat distensi vena jugularis
Masalah khusus: tidak ada
Abdomen
Uterus: Berada dalam panggul
Kandung kemih: Ibu menggunakan urin kateter
Fungsi pencernaan: Ibu mengatakan mual dan ingin muntah jika makan. Ibu
juga mengatakan ulu hatinya terasa sangat nyeri
Masalah khusus: Tidak ada
2
Kebersihan perineum : Bersih
Eliminasi
BAK
BAB
Lokia : Alba
Jumlah : ½ pembalut
Jenis/warna : putih
Konsistensi : Cair
Bau : Normal
Hemorrhoid : tidak ada
Masalah khusus : tidak ada
Ekstremitas
Ekstremitas Atas : Tidak ada edema,
Ekstremitas Bawah : Terdapat edema di kaki kiri dan kanan
Varises : Tidak ada
Masalah khusus : Tidak ada
: Kebiasaan BAK 4x/hari
BAK saat ini menggunakan urin kateter, klien mengatakan tidak
merasa nyeri ketika BAK
: Kebiasaan BAB 1x/hari
BAB saat ini 1x/hari, konstipasi: tidak
Masalah khusus: tidak ada
Keadaan Mental
Adaptasi psikologis: Ibu mengatakan cemas karena meninggalkan bayi di rumah
Masalah khusus: tidak ada
Oban-obatan
- Infus Ringer Laktat drip MgSO4 1 flash 20 tts/mnt
- Nifedipine tablet 3x1
3
B. DIAGNOSA KEPERAWATAN
1. Pola nafas tidak efektif berhubungan dengan penurunan ekspansi paru
2. Kelebihan volume cairan berhubungan dengan peningkatan retensi urine dan
edema
3. Resiko ketidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh berhubungan
dengan masukan tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan metabolik dan
menggantikan kehilangan
C. PERENCANAAN
Diagnosa 1: Pola nafas tidak efektif berhubungan dengan penurunan ekspansi
paru
Tujuan : Setelah dilakukan asuhan keperawatan selama 1x24 jam, pola
napas klien efektif
Kriteria hasil:
- Bunyi nafas normal atau bersih,
- TTV dalam batas normal,
- Ekspansi paru mengembang.
Intervensi :
1. Kaji frekuensi kedalaman pernafasan dan ekspansi dada. Catat upaya
pernafasan termasuk penggunaan otot bantu pernafasan / pelebaran nasal.
Rasional: kecepatan biasanya mencapai kedalaman pernafasan bervariasi
tergantung derajat gagal nafas. Expansi dada terbatas yang berhubungan
dengan atelektasis dan atau nyeri dada
2. Auskultasi bunyi nafas dan catat adanya bunyi nafas seperti krekels,
wheezing.
Rasional: ronki dan wheezing menyertai obstruksi jalan nafas / kegagalan
pernafasan.
3. Tinggikan kepala dan bantu mengubah posisi.
Rasional: duduk tinggi memungkinkan ekspansi paru dan memudahkan
pernafasan.
4. Kolaborasi: Berikan oksigen tambahan
Rasional: memaksimalkan upaya bernapas dan menurunkan kerja napas
4
Diagnosa 2 : Kelebihan volume cairan berhubungan dengan peningkatan retensi
urine dan edema
Tujuan : Setelah dilakukan asuhan keperawatan selama 3x24 jam,
kelebihan volume cairan teratasi.
Kriteria hasil:
- Bebas dari edema dan effusi
- Hasil pemeriksaan laboratorium dalam batas normal
Intervensi:
a. Pertahankan catatan intake dan output yang akurat
Rasional: catatan intake dan output merupakan bahan pertimbangan terhadap
rencana tindak lanjut
b. Monitor hasil lab yang sesuai dengan retensi cairan (BUN, osmolalitas urin)
Rasional: hasil laboratorium dapat diketahui adanya perubahan
keseimbangan cairan
c. Monitor vital sign
Rasional: tanda-tanda vital klien berperan dalam perkembangan kondisi klien
d. Monitor indikasi retensi / kelebihan cairan (cracles, CVP, edema, distensi vena
leher, asites)
Rasional: retensi atau kelebihan cairan berefek pada terjadinya cracles, CVP,
edema, distensi vena leher dan asites
e. Kaji lokasi dan luas edema
Rasional: merupakan evaluasi seberapa besar efek kelebihan cairan yang
terjadi sehingga bisa dilakukan penanganan yang tepat
f. Monitor masukan makanan / cairan
Rasional: masukan makanan atau cairan yang akurat dapat mempercepat
keseimbangan volume cairan
g. Kolaborasi: Berikan diuretik sesuai instruksi
Rasional: mengurangi kelebihan cairan
h. Monitor berat badan
Rasional: adanya kelebihan volume cairan menyebabkan peningkatan berat
badan klien
i. Monitor elektrolit
Rasional: kelebihan cairan berefek pada ketidakseimbangan elektrolit
5
Diagnosa 3 : Resiko ketidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh
berhubungan dengan masukan tidak cukup untuk memenuhi
kebutuhan metabolik dan menggantikan kehilangan.
Tujuan : Setelah dilakukan asuhan keperawatan selama 3x24 jam, tidak terjadi
ketidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh
Kriteria Hasil:
- Adanya peningkatan berat badan sesuai dengan tujuan
- Berat badan ideal seuai dengan tinggi badan
- Mampu mengidentifikasi kebutuhan nutrisi
- Tidak terjadi malnutrisi
- Menunjukan peningkatan fungsi pengecapan dari menelan
- Tidak ada tanda penurunan berat badan
Intervensi:
1. Kaji alergi makanan
Rasional: agar makanan yang diberikan tidak memberikan efek samping
negatif terhadap tubuh
2. Kolaborasi dengan ahli gizi untuk menentukan jumlah kalori dan nutrisi yang
dibutuhkan klien
Rasional: perhitungan jumlah kalori dan nutrisi yang akurat dapat
menyeimbangkan nutrisi tubuh
3. Anjurkan klien untuk meningkatkan intake Fe, protein dan vitamin C
Rasional: mencukupi kebutuhan nutrisi tubuh
4. Yakinkan diet yang dimakan mengandung serat tinggi untuk mencegah
konstipasi
Rasional: makanan yang mengandung serat tinggi mencegah konstipasi
5. Berikan informasi tentang kebutuhan nutrisi
Rasional: meningkatkan pengetahuan klien tentang kebutuhan nutrisi,
sehingga klien dapat berinisiatif sendiri mencukupi kebutuhan nutrisi
hariannya
6. Kaji kemampuan klien mendapatkan nutrisi yang dibutuhkan
Rasional: nutrisi yang dibutuhkan terkadang tidak dapat diperoleh karena
klien tidak mampu untuk untuk mendapatkannya
6
C. IMPLEMENTASI
Hari/tanggal Jam No Dx Implementasi
Minggu, 15 21.00 1 1. Memonitor vital sign
Januari 2017 1 2. Mengkaji frekuensi kedalaman pernafasan dan
ekspansi dada. Mencatat upaya pernafasan
termasuk penggunaan otot bantu pernafasan /
pelebaran nasal
1 3. Meninggikan kepala dan bantu mengubah posisi.
1 4. Mengauskultasi bunyi nafas dan mencatat adanya
bunyi nafas
2 5. Mengkaji lokasi dan luas edema
3 6. Mengkaji alergi makanan
7
D. EVALUASI
Tanggal, No.DX Evaluasi Paraf
Jam
Senin, 16 1 S: Eni
Januari Klien mengatakan bahwa masih sesak napas
Jam 07.00 O:
WIB Masih terpasang oksigen NRM 5 liter/mnt
TD: 160/100 mmHg, N= 104x/mnt, RR= 26x/mnt
A:
Masalah belum teratasi
P:
Lanjutkan terapi dan monitor tanda-tanda vital bayi
(RR dan nadi)
2 S: Eni
Klien mengatakan bahwa merasa haus, sehingga
minum terus
O:
Klien menghabiskan 1200ml air mineral selama 8 jam
Masih tampak edema di ekstremitas bawah
Masih terpasang infus Ringer Laktat 20 tts/mnt
Output melalui urin bag sebanyak 1000 ml
A:
Masalah tidak teratasi
P:
Lanjutkan terapi
3 S: Eni
Klien mengatakan bahwa ulu hatinya nyeri
Klien juga mengatakan merasa mual dan hanya
makan 2 sendok makan karena rasanya akan muntah
O:
Ibu tidak menghabiskan makanan yang diberikan oleh
pihak Rumh Sakit
A:
Masalah tidak teratasi
P:
Lanjutkan terapi