Documente Academic
Documente Profesional
Documente Cultură
BAB X
ALIRAN MELALUI BENDUNG (OVERFLOW WEIR)
10.1 Pendahuluan
Bendung adalah suatu bangunan air dengan kelengkapan yang
dibangun melintang sungai atau sudetan yang sengaja dibuat untuk
meninggikan taraf muka air atau untuk mendapatkan tinggi terjun, sehingga
air dapat disadap dan dialirkan secara grafitasi ke tempat yang membutuhkan.
Dengan dasar teoritis aliran kritis (Fr > 1) telah dikembangkan berbagai
bentuk alat pengukur aliran, baik yang dikembangkan dari prinsip perubahan
penampang vertikal (perubahan elevasi dasar saluran) atau yang
dikembangkan dari prinsip penyempitan penampang saluran.
Penggunaan prinsip perubahan penampang di arah vertikal berupa
penempatan bendung (weir) sebagai alat pengukur aliran merupakan cara
yang paling sederhana, namun mempunyai kelemahan yaitu terjadinya
endapan di hulu bendung. Terjadinya endapan dapat merubah besaran
koefisien debit pada perumusan alat pengukur aliran.
73
Modul Praktikum Hidrolika
yo
Y2 74
Y1
L
Modul Praktikum Hidrolika
Dimana :
Y2 = tinggi muka air di hilir loncatan hidraulik
Y1 = tinggi muka air di hulu loncatan hidraulik
Fr1 = bilangan froude = V1 / (g.y1)1/2
Panjang loncatan air dapat dihitung dengan peramaan empiris :
L = 5 s/d 7(Y2 – Y1), (10 -3)
dimana L = panjang loncatan hidraulik.
75
Modul Praktikum Hidrolika
3. Point gauge
Alat ini digunakan untuk mengukur
kedalam muka air pada saluran
4. Current Meter
Alat ini digunakan untuk mengukur
kecepatan aliran (V)
76
Modul Praktikum Hidrolika
Q yo (m) y1 Y2 L Cd
(m3/dt)
77
Modul Praktikum Hidrolika
78
Modul Praktikum Hidrolika
10.3.5 Kesimpulan
79
Modul Praktikum Hidrolika
80