Sunteți pe pagina 1din 7

Transmisi Otomatis

Pengertian, Fungsi, Komponen dan Cara Kerja Transmisi Otomatis yang


memakai kendaraan matic tentu sudah tidak asing dengan pengertian, fungsi,
komponen dan cara kerja transmisi otomatis. Bahkan mungkin sebagian dari Anda
mengendarai mobil ini untuk menunjang aktivitas keseharian. Sebagian orang
lebih senang menggunakan mobil dengan transmisi otomatis karena
pengggunaannya dirasa lebih mudah dibandingkan mobil yang memakai transmisi
manual. Hal ini tentu saja bukanlah sesuatu yang mengherankan sebab salah satu
keuntungan utama yang ditawarkan oleh transmisi otomatis memang kemudahan
dalam pengoperasian kendaraan karena jenis transmisi ini tidak memiliki pedal
kopling. Pengertian, fungsi, komponen dan cara kerja transmisi otomatis ini perlu
dipahami memang kendaraan bertransmisi otomatis yang memang
pengoperasiannya dinilai cukup mudah saat ini semakin banyak. Selain
pengoperasian yang lebih mudah, transmisi otomatis ini juga memiliki
perpindahan yang kecepatan yang lebih lembut dari transmisi manual sehingga
ketika digunakan mobil yang memiliki jenis transmisi ini memang terasa lebih
nyaman. Anda tidak akan merasakan hentakan-hentakan pada saat perpindahan
kecepatan seperti layaknya mobil bertransmisi manual sehingga mobil hanya
terasa berjalan dengan mulus. Dengan mengetahui pengertian, fungsi, komponen
dan cara kerja transmisi otomatis ini nantinya sobat pun akan lebih paham cara
merawat nya.
Cara Kerja Transmisi Otomatis

Meski sudah sering menggunakan mobil transmisi otomatis dalam


keseharian, namun sepertinya masih banyak yang belum tahu pengertian, fungsi,
komponen dan cara kerja transmisi otomatis secara benar. Anda mungkin pernah
sesekali membaca informasi tentang hal ini, namun belum benar-benar
memahaminya. Padahal jika Anda mengetahui apa saja yang ada di dalamnya
lengkap dengan fungsi dan cara kerjanya, maka Anda akan lebih mudah untuk
mencari solusi jika sewaktu-waktu terjadi masalah dengan sistem kerjanya. Anda
juga bakal mengetahui bagaimana mengoperasikannya dengan dan hal-hal apa
saja yang perlu dihindari agar transmisi ini bisa bertahan lama dan menjalankan
fungsinya dengan baik. Selain itu, dengan mengetahui pengertian, fungsi,
komponen dan cara kerja transmisi otomatis secara benar, Anda pun akan dapat
mengetahui secara persis kelebihan dan kekurangan transmisi jenis ini. Meski
kinerjanya justru terkesan lebih simpel, namun transmisi otomatis ini terdiri dari
banyak komponen dan yang memiliki peranan penting untuk menunjang kinerja
mekaniknya agar bisa berjalan dengan lancar. Mungkin rasanya terlalu kompleks
dan rumit jika Anda membayangkan sendiri bagaimana gambaran kinerja dari
sistem transmisi ini.
Pengertian Transmisi Otomatis
Pengertian transmisi otomatis atau A/T dapat dikatakan sebagai jenis
transmisi dengan gigi-gigi yang bisa melakukan perpindahan sendiri atau otomatis
berdasarkan pada beban mesin yang berasal dari besaranya tekanan gas pedal dan
kecepatan kendaraan itu sendiri. Pengoperasiannya berbeda dengan transmisi
manual yang memerlukan perpindahan gigi dengan memakai tuas pemindah gigi.
Melalui transmisi otomatis, gigi-gigi bisa berpindah dengan sendirinya untuk
menyesuaikan kondisi jalan dan jumlah muatan yang beragam. Pengertian
transmisi otomatis ini memang berbeda dengan transmisi manual pasalnya,
transmisi otomatis dilengkapi dengan torque conventor atau pengubah puntiran
yang difungsikan sebagai kopling otomatis. Pada transmisi otomatis, minyak
transmisi memiliki fungsi ganda karena tak hanya melumasi dan mendinginkan
tetapi juga memindahkan gigi dan fluida kopling secara otomatis. Sehingga
minyak transmisi ini jumlahnya harus selalu mencukupi agar bisa melakukan
fungsinya dengan baik. Penggantian minyak transmisi secara rutin merupakan hal
yang penting untuk dilakukan sebab jika jarak tempuhnya bertambah maka
kualitasnya akan menurun. Dengan mengetahui pengertian transmisi otomatis,
Anda kini sudah memahami apakah yang membedakan jenis transmisi ini dengan
transmisi manual. Selain itu, Anda sudah memiliki gambaran singkat tentang
bagaimana kinerja dari transmisi ini. Berikutnya, Anda akan mengetahui apa
fungsi transmisi otomatis.

Fungsi Transmisi Otomatis


Secara umum fungsi transmisi otomatis tentu untuk memindahkan gigi-gigi
transmisi ketika kendaraan sedang dijalankan secara otomatis dengan
menyesuaikan pada beban mesin dan kecepatan kendaraan. Fungsi dari transmisi
otomatis juga bisa dibedakan dari jenisnya. Transmisi otomatis dengan jenis full
hydraulic berfungsi untuk mengatur waktu perpindahan gigi dan lock up
sepenuhnya secara hidraulis. Sedangkan, fungsi transmisi otomatis berjenis
Powertrain Control Module (CPM) fungsinya adalah mengatur waktu perpindahan
gigi dan lock up secara elektronik. Selain memakai data yang berupa shift dan
lock pattern pada PCM sebagai pengontrol, jenis transmisi otomatis yang satu ini
juga memiliki fungsi sebagai diagnosa dan fail-safe. Meskipun fungsi transmisi
otomatis dari kedua jenis transmisi tersebut tersebut mempunyai fungsi yang sama
untuk menjalankan sistem secara otomatis, namun keduanya dibedakan dalam
kinerjanya karena yang satu mengandalkan tenaga hidraulik sementara yang
satunya mengandalkan elektronik. Selanjutnya, Anda akan mengetahui komponen
transmisi otomatis.
Komponen Transmisi Otomatis

Berikut ini adalah komponen transmisi otomatis:


 Torque conventer
Torque coventer merupakan komponen transmisi otomatis yang dipasang pada
bagian input shaft transmisi dan dikencangkan dengan baut ke flywheel
crankshaft. Komponen ini biasanya diisi dengan minyak transmisi otomatis (ATF)
yang berguna untuk memperbesar momen mesin dan akan dilanjutkan ke bagian
transmisi. Selain untuk memperbesar momen yang dihasilkan mesin, komponen
transmisi otomatis yang satu ini juga berfungsi sebagai kopling otomatis untuk
memindah atau memutus momen mesin ke transmisi. Torque conventer juga
bekerja untuk memperlembut mesin, meredam getaran, dan menggerakkan pompa
oli.
 Planetary gear unit
Planetary gear unit merupakan komponen yang digunakan untuk menaikkan dan
menurunkan momen mesin serta kecepatan kendaraan. Komponen transmisi
otomatis yang satu ini pada dasarnya digunakan untuk menghasilkan tenaga dan
menggerakkan kendaraan yang memiliki beban berat dengan tenaga yang ringan.
Salah satu bagian penting yang ada pada planetary gear unit adalah brake yang
fungsinya adalah bergerak untuk memperoleh perbandingan gigi yang dibutuhkan.
Brake ini merupakan komponen transmisi otomatis yang dioperasikan dengan
memakai tekanan hidraulik.
 Hydraulic control unit
Hydraulic control unit merupakan komponen transmisi otomatis yang berfungsi
untuk mengontrol kerja dari rem dan kopling pada transmisi otomatis memakai
tekanan yang dihasilkan dari pompa oli. Komponen ini memiliki oil pan yang
berguna sebagai reservoir fluida, pompa oli untuk meningkatkan tekanan
hidraulik, serta berbagai macam katup dan pipa yang akan mengalirkan minyak
transmisi ke bagian clutch, brake dan bagian-bagian lain pada komponen
transmisi otomatis ini. Kebanyakan katup hydraulic control unit bisa ditemukan
pada valve body assembly yang letaknya di bawah planetary gear.
 Manual linkage
Meskipun transmisi otomatis melakukan perpindahan gigi secara otomatis, namun
jenis transmisi ini tetap mempunyai dua buah linkage yang membuatnya masih
mungkin dioperasikan secara manual oleh pengemudi yang terhubung dengan
transmisi otomatis. Manual linkage merupakan komponen transmisi otomatis
yang berupa selector lever dengan kabel, akselerator, dan kable throttle.
 Automatic transmission fluida
Komponen utama lain dari sistem transmisi otomatis adalah automatic
transmission fluida atau oli khusus yang dicampur dengan berbagai bahan
tambahan untuk dipakai melumasi transmisi ini. Komponen transmisi otomatis ini
populer dengan sebutan automatic transmission fluid atau ATF untuk
membedakannya dengan jenis minyak yang lain. Transmisi otomatis harus
mengunakkan ATF yang telah ditentukan karena jika menggunakan yang lain, hal
ini bisa berakibat pada menurunnya kemampuan transmisi itu sendiri.
Pemeriksaan level minyak juga harus selalu dilakukan untuk memastikan bahwa
transmisi bisa bekerja dengan benar. Pemeriksaan pada komponen transmisi
otomatis ini biasanya dilakukan saat mesin melakukan perputaran idle dan
transmisi memiliki suhu kerja normal serta tuas transmisi berada pada posisi P.
Transmisi otomatis terbagi ke dalam beberapa jenis dan dibuat dengan cara yang
berbeda-beda pula. Meski begitu, fungsi dasarnya tetap sama sehingga komponen
transmisi otomatis pun sama. Masing-masing komponen yang ada pada transmisi
ini harus bekerja dengan tepat dan dalam keadaan yang baik agar kinerja dari
transmisi otomatis secara keseluruhan bisa berjalan dengan lancar.
Cara Kerja Transmisi Otomatis
Berikut ini merupakan cara kerja transmisi otomatis:
 Cara kerja transmisi otomatis ini dimulai dari torque conventer yang
berfungsi sebagai kopling mekanikal sehingga lewat komponen ini torsi
ditransfer dengan mekanisme pompa dan turbin. Baling-baling pertama di
dalam torque conventer bekerja sebagai pompa yang dikopel langsung
memakai mesin. Yang kedua mengkopel langsung turbin dengan planetary
gear dan yang terakhir berfungsi sebagai stator untuk mengembangkan
sistem 2 baling-baling menjadi 3 baling-baling. Pada saat cara kerja
transmisi otomatis berjalan, baling-baling yang terkopel ke mesin berputar
untuk memompa oli transmisi pada ruangan tertutup. Kemudian tekanan
oli dipakai untuk mendorong turbin. Sistem ini menghasilkan peningkatan
torsi pada turbin saat RPM mesin mengalami peningkatan.
 Pada cara kerja transmisi otomatis planetary gear berfungsi sama seperti
gigi-gigi rasio pada transmisi manual untuk merubah rasio putaran turbin
pada roda sehingga mirip dengan tuas persneling yang dipakai untuk
menjalankan mobil. Perbedaannya terletak pada desain fisik karena pada
planetary gear tidak ditemukan adanya dua barisan roda gigi yang saling
dihubungkan dengan rasio berbeda-beda. Namun, pada cara kerja
transmisi otomatis ini planetary gear hanya memiliki sebuah roda gigi
yang di sekelilingnya terdapat banyak roda gigi kecil dan bagian bernama
ruman planetary yang terdapat gigi di bagian dalamnya. Sedangkan untuk
merubah rasio planetary gear secara hidraulik merupakan kinerja dari
valve body.
Itulah gambaran cara kerja transmisi otomatis yang banyak
digunakan pada mobil-monil saat ini. Jenis transmisi ini didesain dengan
komponen-komponen khusus yang memiliki fungsi seperti komponen-
komponen pada transmisi manual seperti torque conventer dan planetary
gear. Torque gear menawarkan sensasi mobil berjalan dengan kopling
yang selip. Sementara planetary gear membuat mobil mampu
memindahkan giginya secara otomatis.

S-ar putea să vă placă și