Sunteți pe pagina 1din 2

Kasus Tifus di Indonesia

Hampir 100.000 penduduk Indonesia terjangkit penyakit tifus tiap tahunnya. Oleh sebab itu,
penyakit tifus dinyatakan sebagai penyakit endemik dan masalah kesehatan serius di dalam
negeri.

Sanitasi yang buruk dan keterbatasan akses air bersih, diyakini merupakan penyebab utama
berkembangnya penyakit tifus. Selain itu, anak-anak lebih sering terserang tifus karena belum
sempurnanya sistem kekebalan tubuh.

Jika tidak segera ditangani dengan baik, diperkirakan tiap satu dari lima orang akan
meninggal karena tifus. Selain itu, tifus juga berisiko menimbulkan komplikasi.

Penanganan penyakit tifus adalah melalui pemberian obat antibiotik. Pengobatan bisa
dilakukan di rumah atau perlu dilakukan di rumah sakit, akan bergantung pada tingkat
keparahan penyakit.

Vaksinasi Tifoid

Di Indonesia, vaksin tifoid yang diberikan untuk mencegah tifus termasuk imunisasi yang
dianjurkan oleh pemerintah, namun belum termasuk ke dalam kategori wajib. Vaksin tifoid
diberikan kepada anak-anak berusia lebih dari 2 tahun, dan diulang tiap tiga tahun.
Seperti vaksin-vaksin lainnya, vaksin tifoid tidak menjamin perlindungan 100 persen
terhadap infeksi tifus. Anak yang sudah diimunisasi tifoid pun tetap dapat terinfeksi, namun
tingkat infeksinya tidak seberat pada pasien yang belum mendapat vaksin tifoid.

Vaksinasi juga sangat dianjurkan bagi orang yang ingin bekerja atau bepergian ke daerah
yang banyak kasus penyebaran tifus. Tindakan pencegahan lain yang perlu dilakukan adalah
memerhatikan makanan dan minuman yang akan dikonsumsi, misalnya dengan menghindari
makan di tempat terbuka yang mudah terpapar bakter

S-ar putea să vă placă și