Sunteți pe pagina 1din 19

PENELITIAN EKSPERIMEN (ANALISIS JALUR/MODEL

STRUKTURAL)

MAKALAH

Tugas Mata Kuliah Metodologi Penelitian

Oleh:
[18138028] SARI AZHARIYAH

PENDIDIKAN TEKNOLOGI KEJURUAN


PROGRAM PASCASARJANA FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS NEGERI PADANG
2018
KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis ucapkan kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan
rahmat dan karunia-Nya, serta dengan izin-Nya penulis dapat menyusun dan
menyelesaikan makalah dengan judul “PENELITIAN EKSPERIMEN
(ANALISIS JALUR/MODEL STRUKTURAL)”. Shalawat dan salam
senantiasa terlimpah kepada Nabi Muhammad SAW.

Makalah ini merupakan tugas mata kuliah Metodologi Penelitian pada


Program Pascasarjana Fakultas Teknik Universitas Negeri Padang. Makalah ini
dapat diselesaikan berkat bantuan dan bimbingan dari berbagai pihak. Oleh karena
itu, penulis mengucapkan terima kasih kepada yang terhormat:

1. Bapak Dr. Fahmi Rizal, M.Pd, MT, selaku dosen pembimbing.


2. Bapak Dr. Usmeldi, M.Pd, selaku dosen pembimbing.
3. Rekan-rekan mahasiswa program studi PTK Fakultas Teknik Program
Pascasarjana Universitas Negeri Padang.
4. Semua pihak yang telah membantu dalam menyelesaikan makalah ini.

Semoga bantuan dan bimbingan yang telah diberikan menjadi amal shaleh bagi
Bapak dan Ibu serta mendapat balasan yang berlipat dari Allah SWT.

Makalah ini ditulis sesuai dengan ketetapan dan aturan yang ada. Apabila
masih terdapat kesalahan, penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangun
demi kesempurnaan di kemudian hari. Semoga Allah SWT. menilai ibadah yang
penulis kerjakan dan makalah ini dapat bermanfaat bagi pembaca. Aamiin.

Padang, Oktober 2018

Penulis

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ........................................................................................................ i


DAFTAR ISI...................................................................................................................... ii
BAB I PENDAHULUAN .................................................................................................. 1
A. Latar Belakang ..................................................................................................... 1
B. Rumusan Masalah................................................................................................ 1
C. Tujuan ................................................................................................................... 2
BAB II PEMBAHASAN ................................................................................................... 3
A. Metode Penelitian ................................................................................................. 3
B. Penelitian Eksperimen ......................................................................................... 4
C. Analisis Jalur/Model Struktural ......................................................................... 4
D. Latar Belakang Masalah ..................................................................................... 6
E. Rumusan Masalah................................................................................................ 7
F. Kerangka Konseptual .......................................................................................... 8
G. Hipotesis ................................................................................................................ 9
H. Jenis Penelitian ................................................................................................... 11
I. Teknik Analisis Data .......................................................................................... 11
BAB III PENUTUP ......................................................................................................... 15
A. Kesimpulan ......................................................................................................... 15
B. Saran ................................................................................................................... 15
DAFTAR RUJUKAN ..................................................................................................... 16

ii
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Penelitian merupakan suatu cara yang terurut dengan tujuan agar
dapat menjawab masalah yang sedang diteliti. Menurut Gulo (2010:10)
Penelitian bertujuan untuk memperoleh pengetahuan tentang sesuatu yang
dianggap benar melalui proses bertanya dan menjawab. Dengan demikan
penelitian menghasilkan kebenaran atau pengetahuan yang disebut juga
dengan ilmu. Dalam melakukan suatu penelitian banyak sekali pilihan
metode penelitian yang bisa digunakan, namun tentu disesuaikan dengan
tujuan penelitian. Salah satu nya yaitu metode penelitian eksperimen.
Eksperimen yang baik yaitu dengan segala sesuatu berkaitan dengan
komponen-komponen eksperimen. Baik yang berkaitan dengan variabel,
hakekat, karakteristik, tujuan, syarat-syarat, langkah-langkah penelitian,
serta validitas dalam penelitian eksperimen.
Dalam penelitian pendidikan, terdapat pengaruh terhadap suatu
variabel yang tidak selamanya didominasi oleh satu variabel bebas atau
beberapa variabel bebas secara langsung. Sering terjadi sifat pengaruh itu
tidak langsung, seperti variabel perantara (intervening variable)
merupakan variabel yang menerima pengaruh dari banyak variabel bebas,
yang kemudian variabel ini mempengaruhi secara langsung terhadap
variabel terkait. Untuk menganalisis pola hubungan yang tidak langsung
itu diperlukan analisis khusus, yaitu analisis jalur (path analysis).
Makalah ini membahas penelitian eksperimen (analisi jalur / model
structural) dan cara penerapannya dalam penelitian.

B. Rumusan Masalah
Rumusan masalah pada makalah ini adalah sebagai berikut:
1. Bagaimana pengertian dari penelitian eksperimen?
2. Bagaimana pengertian dari analisis jalur?
3. Bagaimana penerapan analisis jalur?
C. Tujuan
Tujuan dari penulisan makalah ini adalah sebagai berikut:
1. Mengetahui pengertian dari penelitian eksperimen?
2. Mengetahui pengertian dari analisis jalur?
3. Mengetahui penerapan analisis jalur?

2
BAB II
PEMBAHASAN

A. Metode Penelitian
Media pembelajaran mempunyai peran penting dalam penelitian.
Dengan menggunakan metode penelitian diharapkan mampu memperoleh
hasil-hasil penelitian yang sesuai dengan tujuan penelitian. Menurut
Tuckman (1978) dalam Sarwono (2006:15) research is a systematic
attempt to provide answer to questions. Such answer may be abstract and
general as is often the case in basic research or they may be highly
concrete and specific as is often the case in applied research. Dengan kata
lain metode penelitian merupakan suatu cara yang ilmiah agar
mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu.
Menurut Sugiyono (2014:2) dalam penelitian terdapat empat kata
kunci yang perlu diperhatikan, yaitu cara ilmiah, data, tujuan dan
kegunaan. Cara ilmiah merupakan kegiatan penelitian yang dilakukan
berdasarkan ciri-ciri keilmuan , yaitu rasional, empiris, dan sistematis.
Penelitian dapat diklasifikasikan berdasarkan tujuan dan tingkat
keilmiahan (natural setting) objek yang akan diteliti.

Penelitian
Dasar
Penelitian
Berdasarkan tujuan
Pengembang
penelitiah
an (R&D)
Penelitian
Terapan
Macam Metode
Penelitian
Penelitian
Eksperimen

Berdasarkan tingkat Penelitian


kealamiahan tempat penelitian Survey

Penelitian
Naturalistik

Gambar 2.1. Macam-macam metode penelitian


Sumber: Sugiyono (2014:5)

3
B. Penelitian Eksperimen
Penelitian ekperimen merupakan cara ilmiah dalam mencari
hubungan sebab akibat. Menurut Latipun (2002) penelitian eksperimen
merupakan penelitian yang dilakukan dengan melakukan manipulasi yang
bertujuan untuk mengetahui akibat manipulasi terhadap perilaku individu
yang diamati. Sedangkan menurut Sugiyono (2014) penelitian eksperimen
merupakan metode penelitian yang digunakan untuk mencari pengaruh
treatment (perlakuan) tertentu. Misalnya pengaruh motivasi kerja terhadap
produktivitas kerja.
Menurut Ardiyanti (2018) penelitian eksperimen merupakan
sebuah jalan untuk mencari hubungan sebab akibat antara dua faktor atau
lebih yang sengaja ditimbulkan dengan contoh penelitian yang
membandingkan suatu perlakuan tertentu seperti pembelajaran kosakata
bahasa Prancis dengan media flashcard pada mahasiswa sastra Prancis.
Jadi penelitian eksperimen (experimental research) merupakan
kegiatan penelitian yang bertujuan untuk menilai pengaruh suatu tindakan
bila dibandingkan dengan tindakan lain. Maka tujuan umum penelitian
eksperimen adalah untuk meneliti pengaruh dari suatu perlakuan tertentu
terhadap gejala suatu kelompok tertentu dibanding dengan kelompok lain
yang menggunakan perlakuan yang berbeda. Penelitian eksperimen
dilakukan untuk menyelidiki hubungan sebab akibat (cause and effect
relationship), dengan cara mengekspos satu atau lebih kelompok
eksperimental dan satu atau lebih kondisi eksperimen. Hasilnya
dibandingkan dengan satu atau lebih kelompok kontrol yang tidak dikenai
perlakuan.

C. Analisis Jalur/Model Struktural


Menurut Emzir (2012) terdapat dua rancangan yang dapat
digunakan untuk membuat pernyataan-pernyataan tentang sebab akibat
menggunakan metode korelasional. Rancangan tersebut adalah rancangan
analisis jalur (path analysis design) dan rancangan panel lintas-akhir

4
(cross-lagged panel design). Analisis jalur merupakan suatu analisis yang
dikembangkan Sewal Wright, seorang ahli genetika tahun 1921, setelah
diperkenalkan oleh Otis Dudley Duncan (1966) dalam literature sosiologi.
Selanjutnya, Land (1968) membahas secara teoritis dan prosedur analisis
jalur. Analisis ini digunakan dalam memecahkan masalah yang dihadapi
dalam berbagai bidang ilmu.

Analisis jalur merupakan perluasan dari analisis regresi berganda,


atau analisis jalur adalah penggunaan analisis regresi untuk menaksir
hubungan kausalitas antara variabel yang telah ditetapkan sebelumnya
berdasarkan teori (Ghozali, 2005: 160). Analisis jalur digunakan untuk
menentukan mana dari sejumlah jalur yang menghubungkan satu variable
dengan variable lainnya. Contohnya seperti terdapat hubungan antara
stress dan kesehatan.

Menurut Maruyama (1998) dalam Sudaryono (2011) tujuan utama


path analysis adalah a method of measurement the direct influence along
each separate path in such a system and thus of finding the degree to which
variation of a given effect is determined by each particular cause. The of
method depend on the combination of knowledge of the degree of
correlation among the variables in a system with such knowledge as may
possessed of the causal relations. Dalam diagram jalur dapat dilihat
adanya akibat langsung dan tidak langsung dari suatu variabel ke variabel
lain. Diagram jalur memberikan secara eksplisif hubungan kausalitas antar
variabel berdasarkan pada teori. Anak panah menunjukkan hubungan antar
variabel. Model bergerak dari kiri ke kanan dengan implikasi prioritas
hubungan kausal variabel yang dekat ke sebelah kiri. Setiap nilai jalur (p)
menggambarkan jalur dan koefisien jalur.(Ghozali, 2005: 160).

Menurut Sudaryono (2011) secara sistemik path analysis


mengikuti pola model struktural, sehingga langkah awal untuk Commented [WU1]:

mengerjakan atau penerapan model path analysis adalah merumuskan


persamaan struktural dan diagram jalur yang berdasarkan kajian teori

5
dalam bidang pendidikan. Informasi diberikan apabila tujuan penelitian
ingin mendapatkan model untuk kepentingan prediksi, maka yang tepat
digunakan adalah model struktural. Model ini mirip dengan path analysis,
yang membedakan adalah: kalau di dalam path analysis data yang
dianalisis adalah data baku, sedangkan di dalam model struktural menggu-
nakan data mentah. Dengan demikian hasil analisis model struktural
kurang tepat jika disajikan dalam bentuk diagram path dan lebih cocok
disajikan dalam sistem persamaan.

D. Latar Belakang Masalah


Latar belakang masalah merupakan informasi yang tersusun
sistematis berkenaan dengan fenomena dan masalah problematik yang
menarik untuk diteliti, masalah terjadi akibat kesenjangan antar harapan
dengan kenyataan. Menurut Faisal (1990) dalam Fitrah (2018) latar
belakang masalah kadang-kadang dinyatakan dengan beberapa istilah lain
(yang kesemuanya mempunyai arti yang sama), seperti latar belakang
penelitian, latar belakang pemilihan masalah penelitian, alasan pemilihan
judul penelitian, dan alasan pemilihan masalah penelitian.

Menurut Subiyanto (1997) dalam Fitrah (2018) menyebutkan


bahwa latar belakang masalah adalah bagian awal dalam membuat tulisan
terutama tulisan ilmiah seperti skripsi, tesis, bahkan disertasi, paper atau
bahkan laporan penelitian lainnya. Jadi latar belakang masalah dalam
penelitian eksperimen khususnya dengan teknik analisi data dengan
analisis jalur menggambarkan masalah yang menunjukkan hubungan dan
pengaruh dari beberapa variable penelitian.

Contoh pada penelitian dengan judul “Analisis Jalur Gaya


Kepemimpinan, Tingkat Penghargaan Dan Kondisi Kerja Terhadap
Prestasi Kerja Karyawan Pabrik Karung Rosella Baru Ptpn XI (Persero)”
oleh Ardini, dkk (2009) dengan latar belakang masalah yang berkenaan

6
dengan masalah kepuasan kerja pegawai, terdapat banyak faktor yang
mempengaruhi ketidakpuasan pegawai dalam pekerjaannya diantaranya
adalah sistem imbalan yang dianggap tidak adil menurut persepsi pegawai,
sistem karir yang tidak jelas, tidak adanya penghargaan atas pengalaman
dan keahlian serta promosi yang tidak dirancang dengan benar, dan
lainnya. Dari semua faktor yang ada akan berpengaruh terhadap prestasi
kerja karyawan. Dari beberapa faktor yang mempengaruhi prestasi kerja
karyawan, Ardini dkk mengambil focus penelitian pada 4 variabel saja
yaitu Gaya Kepemimpinan, Tingkat Penghargaan, Kondisi Kerja dan
Prestasi Kerja. Lokasi penelitian ini adalah pada Pabrik Karung Rosella,
PTPN XI (Persero) dengan pertimbangan bahwa produk karung goni
pernah mengalami masa jaya, dan saat ini dengan munculnya produk
karung plastik Pabrik Karung Rosela mampu bertahan dengan melakukan
diversifikasi produk yaitu produk karung plastik sesuai dengan tuntutan
pasar.

E. Rumusan Masalah
Masalah penelitian atau latar belakang masalah merupakan awal
dari rumusan masalah. Sebuah penelitian dimulai dari pertanyaan yang
ingin di temukan jawaban atau masalah yang ingin dicarikan pemecahan
masalahnya. Masalah riset dapat bersumber dari pengalaman, literature,
teori dan ide dari orang lain. Dalam menyajikan rumusan masalah terdapat
langkah-langkah seperti yang di sampaikan Bryman (2004) seperti gambar
berikut:

Research area (concerns about risk)

Select aspect of research area (variations in concerns


about risk)

Research question

Select research question

Gambar 2.2. Langkah-langkah dalam memilih research question

7
Dari gambar diatas, rumusan masalah diawali dengan memikirkan
research area (area penelitian yang akan diteliti). Dari sekian banyak
research area, diambil salah satu area serta variasi dari faktor risiko yang
ada. Lalu pada research question, dipilih yang cocok dan tepat untuk
dilanjutkan menjadi sebuah penelitian sebagai sebuah rencana penelitian.
Rumusan masalah atau dapat dikatakan dengan tujuan penelitian
didapatkan dari rumusan masalah yang telah disampaikan sebelumnya.
Ardini dkk mengambil rumusan masalah sebagai berikut:
1 Untuk mengetahui apakah gaya kepemimpinan berpengaruh langsung
secara signifikan terhadap prestasi kerja karyawan Pabrik karung
Rosella Baru Surabaya.
2 Untuk mengetahui apakah Gaya Kepemimpinan berpengaruh tidak
langsung melalui Kondisi Kerja secara signifikan terhadap prestasi
kerja karyawan Pabrik karung Rosella Baru Surabaya.
3 Untuk mengetahui apakah Gaya Kepemimpinan berpengaruh tidak
langsung melalui Tingkat Peng-hargaan secara signifikan terhadap
prestasi kerja karyawan Pabrik karung Rosella Baru Surabaya.
4 Untuk mengetahui apakah Gaya Kepemimpinan berpengaruh tidak
langsung melalui Tingkat Peng-hargaan kemudian melalui Kondisi
Kerja secara signifikan terhadap prestasi kerja karyawan Pabrik karung
Rosella Baru Surabaya.
5 Untuk mengetahui apakah total pengaruh lang-sung dan tidak langsung
gaya kepemimpinan terhadap prestasi kerja lebih besar dari 0.5 (50%).

F. Kerangka Konseptual
Konsep merupakan istilah dan definisi dalam menggambarkan
gejala secara abstrak. Menurut Aziz (2016) kerangka konseptual adalah
bagaimana pertautan teori-teori yang berhubungan dengan variable-
variabel penelitian yang ingin diteliti. Kerangka konseptual dalam suatu
penelitian perlu dikemukakan apabila penelitian berkenaan dengan dua
variable atau lebih. Sugiyono (2014) menjelaskan sebagai berikut:

8
1 Variabel-variabel penelitian yang akan diteliti harus jelas.
2 Kerangka konseptual haruslah menjelaskan hubungan antara variable-
variabel yang akan diteliti dan teori-teori yang melandasinya.
3 Kerangka konseptual lebih lanjut perlu dinyatakan dalam bentuk
diagram sehingga masalah penelitian yang akan dicari jawabannya
mudah dipahami.
Dengan pemahaman tersebut, Ardini dkk menyimpulkan kerangka
konseptual untuk penelitiannya sebagai berikut:

Gaya Prestasi
Kepemimpinan Kerja

Tingkat
Penghargaan

Kondisi
Kerja

Gambar 2.3. Kerangka Konseptual Penelitian

G. Hipotesis
Hipotesis atau hipotesa dapat diartikan dengan dugaan sementara.
Menurut Gulo (2010) hipotesis merupakan suatu pernyataan yang pada
waktu diungkapkan belum diketahui kebenaranya, tetapi memungkinkan
untuk diuji dalam kenyataan empiris. Dengan hipotesis memungkinkan
kita menghubungkan teori dengan pengamatan, atau pengamatan dengan
teori.

Menurut Ary Donald dalam Gulo (2010) mengemukakan fungsi


hipotesis yaitu:

1. Memberi penjelasan tentang gejala-gejala serta memudahkan perluasan


pengetahuan dalam suatu bidang.

9
2. Mengemukakan pernyataan tentang hubungan dua konsep yang secara
langsung dapat diuji dalam penelitian.
3. Memberi arah pada penelitian.
4. Memberi kerangka pada penyusunan kesimpulan penelitian.

Bentuk: Kalimat
deklaratif positif

Hipotesis Sifat: Operasional

Susunan: Menyatakan
hubungan

Gambar 2.4. Syarat penyusunan hipotesis

Dalam contoh penelitian sebelumnya, Ardiani dkk mengajukan


beberapa hipotesis berdasarkan permasalalan, literature review dan
kerangka konseptual sebagai berikut:

1 Diduga gaya kepemimpinan berpengaruh lang-sung secara signifikan


terhadap prestasi kerja karyawan Pabrik karung Rosella Baru Surabaya
2 Diduga Gaya Kepemimpinan berpengaruh tidak-langsung melalui
Kondisi Kerja secara signifikan terhadap prestasi kerja karyawan
Pabrik karung Rosella Baru Surabaya
3 Diduga Gaya Kepemimpinan berpengaruh tidak-langsung melalui
Tingkat Penghargaan secara signifikan terhadap prestasi kerja
karyawan Pabrik karung Rosella Baru Surabaya
4 Diduga Gaya Kepemimpinan berpengaruh tidak-langsung melalui
Tingkat Penghargaan kemudian melalui Kondisi Kerja secara
signifikan terhadap prestasi kerja karyawan Pabrik karung Rosella Baru
Surabaya
5 Diduga total pengaruh langsung dan tidak lang-sung gaya
kepemimpinan terhadap prestasi kerja lebih besar dari 0.5 (50%).
Tingkat signifikansi α yang digunakan adalah 10% atau 0.1.

10
H. Jenis Penelitian
Jenis-jenis penelitian sangat bergantung pada segi penelitian yang
ditinjau. Dengan hipotesis sebelumnya, maka Ardiani dkk melakukan
penelitian hubungan (korelasi) yang bertujuan untuk mengetahui
hubungan antara dua variabel atau lebih. Penelitian hubungan mempunyai
tingkatan tertinggi dibandingkan dengan penelitian deskriptif dan
komparatif. Dengan penelitian ini maka akan dapat dibangun suatu teori
yang dapat berfungsi untuk menjelaskan, meramalkan dan mengontrol
suatu gejala. Gambaran populasi karyawan pada PT Rosella terdiri dari
bagian umum dan bagian produksi. Jumlah karyawan bagian umum adalah
66 orang sedangkan bagian produksi 164 orang. Total karyawan adalah
230 orang.

I. Teknik Analisis Data


Berdasarkan jenis penelitian korelasi yang dilakukan Ardiani, dkk,
teknik analisis data dalam penelitian tersebut menggunakan analisis jalur
yang terdiri atas pengaruh langsung dan tidak langsung. Untuk
mendapatkan nilai pengaruh langsung dan tidak langsung diguna-kan
analisis regresi dengan variabel intervening. Variabel intervening
merupakan variabel antara atau mediating, yang berfungsi memediasi
hubungan antara variabel independen dengan variabel dependen.

11
Dengan kata lain dalam penelitian ini parameter hubungan Gaya
Kepemimpinan, Tingkat Penghargaan, Kondisi Kerja dan Prestasi Kerja
akan ditunjukkan seperti pada Gambar 2.5.

e1

Gaya Prestasi
Kepemimpinan Kerja
e2

Tingkat
Penghargaan
e3

Kondisi
Kerja

Gambar 2.5 Parameter Hubungan antar Variabel

1 Pengaruh Langsung
Pengaruh Langsung dalam analisis jalur ini ditunjukkan oleh
parameter p1, dapat dilihat pada Gambar 2.6 Nilai p1 merupakan nilai
Standardize Coeffi-cients (Beta) yang didapatkan dari hasil regresi
Gaya Kepemimpinan, Tingkat Penghargaan dan Kondisi Kerja
terhadap Prestasi Kerja. Nilai beta yang diambil adalah beta Gaya
Kepemimpinan terhadap Prestasi Kerja.

12
Gaya p1 Prestasi
Kepemimpinan Kerja

Tingkat
Penghargaan

Kondisi
Kerja

Gambar 2.6. Parameter Pengaruh Langsung Gaya Kepemimpinan ke Prestasi


Kerja
2 Pengaruh Tidak Langsung
Pengaruh tidak langsung dalam analisis jalur ini ada 3 buah
ditunjukkan oleh parameter p2, p3, p4, p5 dan p6 sebagaimana terlihat
pada Gambar 2.7.

Gaya Prestasi
Kepemimpinan Kerja

p3
p2
Tingkat
Penghargaan
p5
p6
p4

Kondisi
Kerja

Gambar 2.7. Parameter Pengaruh Tidak Langsung Gaya Kepemimpinan ke


Prestasi Kerja
Nilai parameter p2, p3, p4, p5 dan p6 merupakan nilai Standardize
Coefficients (Beta) yang didapatkan dari hasil regresi pertama yaitu
Gaya Kepemimpinan terhadap Tingkat Penghargaan. Regresi kedua
yaitu Gaya Kepemimpinan dan Tingkat Penghargaan terhadap Kondisi
Kerja dan regresi ketiga yaitu Gaya Kepemimpinan, Tingkat

13
Penghargaan dan Kondisi Kerja terhadap Prestasi Kerja. nilai p3 adalah
parameter Beta untuk Tingkat Penghargaan terhadap Prestasi Kerja ,
nilai p6 adalah parameter Beta untuk Kondisi Kerja terhadap Prestasi
Kerja. p2 adalah parameter Beta untuk gaya kepemimpinan terhadap
tingkat penghargaan, p4 adalah parameter Beta untuk tingkat
penghargan terhadap kondisi kerja, dan p5 adalah parameter Beta untuk
gaya kepemimpinan terhadap kondisi kerja.
Pengaruh tidak langsung pertama: Gaya Kepemimpinan ke Prestasi
Kerja melalui Tingkat Penghargaan adalah p2 x p3.
Pengaruh tidak langsung kedua: Gaya Kepemim-pinan ke Prestasi
Kerja melalui Kondisi Kerja adalah p5 x p6.
Pengaruh tidak langsung ketiga: Gaya Kepemim-pinan ke Prestasi
Kerja melalui Tingkat Penghargaan dan melalui Kondisi Kerja adalah
p2 x p4 x p6.
3 Pengaruh Total
Pengaruh total merupakan penjumlahan dari pengaruh langsung
dan pengaruh tidak langsung variabel Gaya Kepemimpinan terhadap
Prestasi Kerja. Perhitungan pengaruh total adalah sebagai berikut:
- Pengaruh Langsung Gaya Kepemimpinan ke
Prestasi Kerja = p1
- Pengaruh tidak langsung pertama = p2 x p3
- Pengaruh tidak langsung kedua = p5 x p6
- Pengaruh tidak langsung ketiga = p2 x p4 x p6
------------------------------------------------------------------
Pengaruh Total = p1 + (p2 x p3) + (p5 x p6) + (p2 x p4 x p6)

4 Kesalahan Regresi (e)

Kesalahan Regresi dalam analisis jalur ini adalah e1 hasil dari


regresi pertama, e2 hasil dari regresi kedua dan e3 hasil dari regresi
ketiga. Besarnya nilai e adalah akar dari (1-R2) dari masing-masing
regresi. Kesalahan regresi menunjukkan berapa prosen variasi variabel
tergantung yang tidak dapat dijelaskan oleh variabel bebasnya.

14
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Kesimpulan dalam penulisan makalah ini adalah sebagai berikut;
1. Penelitian eksperimen (Experimental Research) merupakan penelitian
yang berusaha mencari pengaruh variabel tertentu terhadap variabel
yang lain dalam kondisi yang terkontrol.
2. Analisis jalur merupakan teknik untuk menganalisis hubungan sebab
akibat yang terjadi pada regresi berganda jika variabel bebasnya
mempengaruhi variabel tergantung tidak hanya secara langsung, tetapi
juga secara tidak langsung.
3. Analisis jalur digunakan untuk memperlihatkan bahwa terdapat jalur
antara satu variable dengan variable lainnya

B. Saran
Adapun saran dalam penulisan makalah ini adalah sebagai berikut;
1. Makalah ini dapat memberikan pemahaman kepada pembaca tentang
penelitian eksperimen
2. Makalah ini dapat dijadikan sebagai acuan dalam menentukan
pemakaian analisis data dengan analisis jalur.

15
DAFTAR RUJUKAN

Ardini, Lilis, Siti Rokhmi Fuadati. (2009). Analisis Jalur Gaya


Kepemimpinan, Tingkat Penghargaan Dan Kondisi Kerja Terhadap
Prestasi Kerja Karyawan Pabrik Karung Rosella Baru Ptpn XI
(Persero). Jurnal Manajemen dan Kewirausahaan, 11(2), 161-170.
Ardiyanti, Azisah, Moses Usman, Irianti Bandu (2018). Pembelajaran
Kosakata Bahasa Prancis Dengan Media Flashcard (Studi Kasus
Pada Mahasiswa Sastra Prancis). Jurnal Ilmu Budaya, 6(1), 176-186.
Aziz, Ishak. 2016. Dasar-Dasar Penelitian Olahraga: Edisi 1. Jakarta:
Kencana.
Emzir. 2012. Metodologi Penelitian Pendidikan Kuantitatif & Kualitatif.
Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada.
Fitrah, Muh, Luthfiyah. (2019). Metodologi Penelitian: Penelitian Kualitatif,
Tindakan Kelas & Studi Kasus. Sukabumi: CV Jejak (Jejak
Publisher).
Ghozali, Imam. (2005). Aplikasi Analisis Multivariat dengan program SPSS.
Semarang: Badan Penerbit Universitas Diponegoro.
Gulo, W. (2010). Metodologi Penelitian. Jakarta: Grasindo.
Latipun. 2002. Psikologi Eksperimen. Universitas Muhammadiyah Malang
Pres: Malang.
Sarwono, Jonathan. (2006). Metode Penelitian Kuantitatif dan Kualitatif.
Yogyakarta: Graha Ilmu.
Sudaryono. (2011). Aplikasi Analisis (Path Analysis) Berdasarkan Urutan
Penempatan Variabel dalam Penelitian. Jurnal Pendidikan dan
Kebudayaan, 17(4), 391-403.
Sugiyono. 2014. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D.
Bandung: Alfabeta.

16

S-ar putea să vă placă și