Sunteți pe pagina 1din 10

Journal Speed – Sentra Penelitian Engineering dan Edukasi – Volume 10 No 2 - 2018 speed.web.

id

Prototipe Mesin CNC 2D Berbasis Arduino Uno


Isti Hendriyanto, Anton Respati Pamungkas, Robby Rachmatullah, Paryanta, Wahyu Wendanto
Hendrrishinigami17@gmail.com, Anton18@stmik-aub.ac.id, robby_r@stmik-ac.id,
paryanta@stmik-aub.ac.id, wwendanto@gmail.com
Sekolah Tinggi Manajemen dan Ilmu Komputer Adi Unggul Bhirawa (STMIK AUB) Surakarta

Abstract - Papercut is a craft cut on paper media with the initial stage of making the design is done
still manually. It is in less effective and efficient value. By utilizing the CNC machine workmanship will
be more quickly resolved, but the price in the market this machine is still relatively expensive for small
size. To meet the needs of papercut craftsmen then need to make a CNC machine that is specially for
papercut manufacture of course with a much more affordable price.
The main purpose of this research is to design and make Prototype of CNC Machine Based
Arduino Uno for the purpose of making design or pattern of papercut craft which can work
automatically, both for mass production and production of job order. Especially products that have
intricate designs and require precise precision.
The research method used in this thesis is descriptive method. Overall the tool is divided into
circuit blocks, including: inputs, process units, and outputs. The input consists of Shield L293D as the
command giver to the part of the process unit to be processed by the process unit ie Arduino Uno R3.
The output block is Motor Stepper X, Y and Motor Servo Z to execute the program command given.
With this machine is expected to provide solutions for Papercut craftsmen so that the design stage /
pattern is not done manually.
The result of this research is Prototype of Arduino Uno CNC Machine that can create and print
pattern or drawing design automatically in complete with motor rotation speed setting. It can be
concluded that the machine is designed using two stepper motors as a drive on the X axis and Y axis,
and a DC motor is parallel to the X, Y position used for printing. The step position of the motor will be
represented in the 2D coordinate model on a millimeter scale. The data entered is then sent via serial
communication to the microcontroller as the control center of the machine.
Keywords: CNC Machine, Papercut, Arduino R3

Abstrak - Papercut adalah potongan kerajinan pada media kertas dengan tahap awal pembuatan
desain yang dilakukan masih manual. Ini dalam nilai yang kurang efektif dan efisien. Dengan
memanfaatkan pengerjaan mesin CNC akan lebih cepat diselesaikan, tetapi harga di pasaran mesin
ini masih relatif mahal untuk ukuran kecil. Untuk memenuhi kebutuhan pengrajin papercut maka perlu
membuat mesin CNC yang khusus untuk pembuatan papercut tentunya dengan harga yang jauh lebih
terjangkau.
Tujuan utama dari penelitian ini adalah untuk merancang dan membuat Prototipe Mesin CNC
Berbasis Arduino Uno untuk keperluan pembuatan desain atau pola kerajinan kertas yang dapat
bekerja secara otomatis, baik untuk produksi massal maupun produksi job order. Khususnya produk
yang memiliki desain rumit dan membutuhkan presisi yang presisi.
Metode penelitian yang digunakan dalam skripsi ini adalah metode deskriptif. Secara keseluruhan alat
ini dibagi menjadi blok sirkuit, termasuk: input, unit proses, dan output. Input terdiri dari Shield L293D
sebagai pemberi perintah ke bagian dari unit proses untuk diproses oleh unit proses yaitu Arduino
Uno R3. Blok output adalah Motor Stepper X, Y dan Motor Servo Z untuk menjalankan perintah
program yang diberikan. Dengan mesin ini diharapkan dapat memberikan solusi bagi pengrajin
Papercut sehingga tahap desain / pola tidak dilakukan secara manual.
Hasil dari penelitian ini adalah Prototipe Arduino Uno CNC Machine yang dapat membuat dan
mencetak pola atau menggambar desain secara otomatis lengkap dengan pengaturan kecepatan
putaran motor. Dapat disimpulkan bahwa mesin dirancang menggunakan dua motor stepper sebagai
penggerak pada sumbu X dan sumbu Y, dan motor DC sejajar dengan posisi X, Y yang digunakan
untuk mencetak. Posisi langkah motor akan diwakili dalam model koordinat 2D pada skala milimeter.
Data yang dimasukkan kemudian dikirim melalui komunikasi serial ke mikrokontroler sebagai pusat
kendali mesin.
Kata kunci: Mesin CNC, Papercut, Arduino R3

1. Pendahuluan upacara pernikahan, sampai upacara


Kehidupan masyarakat modern saat ini penguburan. Bentuknya pun sangat bervariasi,
istilah papercut di gunakan untuk berbagai mulai dari karakter - karakter huruf maupun
keperluan kesenian seperti hiasan dinding, bentuk-bentuk hewan, tumbuhan, dan manusia.
dekorasi rumah, kado hadiah, ucapan selamat, Papercut merupakan seni memotong pada
ISSN : 1979-9330 (Print) - 2088-0154 (Online) - 2088-0162 (CDROM) 1
Journal Speed – Sentra Penelitian Engineering dan Edukasi – Volume 10 No 2 - 2018 speed.web.id

media kertas, hingga menghasilkan sebuah CNC agar sesuai dengan program benda kerja
bentuk atau pola yang diinginkan. Dalam yang akan dibuat. (Purwanto 2011).
pembuatannya tahap awal yang perlu di Dari inilah mesin CNC (Computer Numerically
perhatikan adalah gambar / desain pola secara Controlled) adalah mesin yang terkontrol
manual yang kemudian di potong. berdasarkan perintah menggunakan bahasa
Teknologi mesin untuk pembuatan numeric yaitu perintah gerakan yang
papercut yang beredar di pasaran Indonesia menggunakan angka dan huruf.
saat ini adalah mesin perkakas CNC yang
harganya masih relatif mahal untuk ukuran kecil 2.1. Fungsi Mesin CNC
kisaran 30 - 40 juta. Hal tersebut tentunya akan Fungsi CNC dalam hal ini lebih banyak
menjadi permasalahan tersendiri bagi menggantikan pekerjaan operator dalam mesin
seseorang yang akan memulai usaha perkakas konvensional. Misalnya pekerjaan
pembuatan kerajinan papercut dengan modal setting tool atau mengatur gerakan pahat
awal yang di perlukan begitu besar. Oleh karena sampai pada posisi siap memotong, gerakan
hal tersebut maka perlu penyesuaian kebutuhan pemotongan dan gerakan kembali keposisi
mesin CNC yang di khususkan untuk awal, dan lain – lain.
pembuatan papercut dengan harga yang lebih
terjangkau / low cost. 2.2. Prinsip Kerja Mesin CNC
Mesin CNC (Computer Numerically Mesin bur ini mempunyai prinsip kerja
Controlled) merupakan mesin yang dikontrol dengan gerakan vertical dan horizontal dengan
oleh komputer dengan menggunakan bahasa koordinat sumbu X dan Y, dan penggerak
numerik (data perintah dengan kode angka, menggunakan motor stepper yang dihubungkan
huruf dan simbol) sesuai standar ISO. Sistem ke ulir mekanik.
kerja teknologi CNC lebih sinkron antara
komputer dan mekanik bila dibandingkan 2.3. Format Pemrograman NC
dengan mesin perkakas yang sejenisnya, maka Format pemrograman NC yang dikenal
mesin perkakas CNC lebih teliti, lebih tepat, saat ini adalah G-Code. Format G-Code ini
lebih fleksibel dan cocok untuk produksi massal. adalah format yang pertama dikenalkan dan
Hasil dari penelitian ini adalah Prototipe dikhususkan untuk pemrograman NC. G-Code
Mesin CNC berbasis Arduino Uno yang dapat adalah nama umum dari ISO 6983 atau
membuat dan mencetak desain pola atau Numerical Control of Machine – Program Data
gambar secara otomatis di lengkapi dengan Format And Definitionof Address Words. Awal
pengaturan kecepatan putaran motor. tahun 1960 G-Code ini dikembangkan oleh
Kesimpulan alat ini secara keseluruhan yaitu Electronical Industries Alliance secara terus –
menggunakan motor servo sebagai pengatur menerus sehingga akhirnya dikeluarkan revisi
koordinat dari End Effector. Sistem koordinat terakhir yang disetujui pada bulan februari tahun
yang digunakan dalam perancangan prototipe 1980 yang disebut RS274D. G-Code yang
mesin CNC adalah Koordinat Kartesian atau berorientasi pada mesin (Machine Oriented)
Rectangular Coordinated. Diperlukan 2 (dua) yaitu berfokus pada jejak titik pusat pahat (tool
buah motor stepper bipolar dalam membuat center path) pada sumbu mesin untuk
prototipe mesin CNC. Sesuai dengan standar pemogramannya.
koordinat kartesian yakni koordinat X, koordinat
Y dan koordinat Z. L293D module digunakan 2.4. Pengertian Mikrokontroler
sebagai driver motor stepper CNC. Software Mikrokontroler Menurut Setiawan (2011)
Processing untuk mengirimkan kode G-Code ke Mikrokontroler adalah suatu IC dengan
Arduino UNO melalui komunikasi serial. Arduino kepadatan yang sangat tinggi, dimana semua
sebagai pengeksekusi program yang dikirimkan bagian yang diperlukan untuk suatu kontroler
dari Software Processing. sudah dikemas dalam satu keping, biasanya
terdiri dari CPU (Central Processing Unit), RAM
2. Landasan Teori (RandomAccessMemory),EEPROM/EPROM/PR
Mesin CNC adalah mesin yang OM/ROM, I/O, Serial & Parallel, Timer, Interupt
dipergunakan untuk pengontrolan otomatis Controller. Berdasarkan definisi yang
dalam dunia industri. Dengan ini komputer telah dikemukakan diatas dapat disimpulkan bahwa
digunakan untuk mengontrol mesin perkakas mikrokontroler adalah suatu IC yang didesain
misalnya bubut, Mesin bor, dll. Dimana atau dibentuk dengan kepadatan yang sangat
komputer mampu mengontrol secara numeric tinggi, dimana semua bagian yang diperlukan
berbasis komputer yang mampu membaca suatu kontroler sudah dikemas dalam satu
intruksi kode N,G,F,T dan lain – lain , kemudian keping, biasanya terdiri dari CPU (Central
kode tersebut akan menginstruksikan kemesin Processing Unit), RAM

ISSN : 1979-9330 (Print) - 2088-0154 (Online) - 2088-0162 (CDROM) 2


Journal Speed – Sentra Penelitian Engineering dan Edukasi – Volume 10 No 2 - 2018 speed.web.id

(RandomAccessMemory),EEPROM/EPROM/PR kecil, jumlah pin sedikit dan sangat sedikit


OM/ROM, I/O, Serial & Parallel, Timer, Interupt mengkonsumsi daya.
Controller dan berfungsi sebagai pengontrol 3. Analisa Dan Perancangan Alat
rangkaian elektronik serta umumnya dapat 3.1 Kebutuhan Alat :
menyimpan program didalamnya. a. Multitester
Avometer atau multitester yang digunakan
2.5. Arsitektur Mikrokontroler adalah multitester digital yang mempunyai
Menurut Setiawan (2011) arsitektur tingkat akurasi yang lebih dibandingkan dengan
adalah rancangan hardware internal yang multitester analog. Multitester merupakan alat
berkaitan dengan tipe, jumlah dan ukuran untuk mengukur tegangan, arus dan hambatan
register serta rangkaian lainnya. Arsitektur listrik yang terdapat dalam komponen
pada sebuah mikrokontroler sangat elektronika. Dan juga multitester berfungsi
mempengaruhi kinerja pada saat melakukan sebagai indikator penunjuk apakah komponen
proses pengendalian (control). Semua jenis tersebut dalam keadaan baik ataupun tidak.
mikrokontroler didasarkan pada arsitektur Von- Gambar dari multimeter dapat dilihat pada
Neuman atau arsitektur Harvard. gambar 3.1.
a. Arsitektur Von-Neuman
Mikrokontroler yang di disain
berdasarkan arsitektur ini memilik sebuah
data bus 8-bit yang dipergunakan untuk Gambar 3.1 Multitester
"fetch" instruksi dan data. Program (instruksi) b. Soldir
dan data disimpan pada memori utama secara Soldir merupakan alat pemanas yang bekerja
bersama-sama. Ketika kontroler mengalamati dengan cara memanaskan timah/tenol pada
suatu alamat di memori utama, hal pertama saat proses pemasangan komponen elektronika
yang dilakukan adalah mengambil instruksi ke PCB (Printed Circuit Board). Cara kerjanya
untuk dilaksanakan dan kemudian mengambil yaitu dengan memanasi kaki komponen yang
data pendukung dari instruksi tersebut. Cara ini telah dimasukkan kedalam lubang PCB (Printed
memperlambat operasi. Circuit Board) dot kemudian tenol ditempelkan
b. Arsitektur Harvard ke ujung soldir sehingga tenol mencair dan
Arsitektur ini memilik bus data dan mengunci kaki komponen. Gambar dari soldir
instruksi yang terpisah, sehingga dapat dilihat pada gambar 3.2.
memungkinkan eksekusi dilakukan secara
bersamaan. Secara teoritis hal ini
memungkinkan eksekusi yang lebih cepat tetapi
dilainpihak memerlukan disain yang lebih
kompleks.
Gambar 3.2 Soldir Listrik
2.6. Instruksi Mikrokontroler c. Tang
Menurut Setiawan (2011) Instruksi pada Tang yang digunakan ada beberapa macam
mikrokontroler dikenal ada dua yaitu: yaitu tang potong, tang cucut dan tang
a. CISC kombinasi. Tang potong berfungsi untuk
Saat ini hampir semua mikrokontroler memotong kabel dan merapikan komponen
adalah mikrokontroler CISC (Complete elektronika yang sudah terpasang di PCB
Instruction Set Computer). Biasanya memiliki (Printed Circuit Board), tang cucut berfungsi
lebih dari 80 instruksi. Keunggulan dari CISC ini untuk memegang atau menjepit kabel dan tang
adalah adanya instruksi yang bekerja seperti kombinasi untuk memegang mur pada saat
sebuah makro, sehingga memungkinkan mengencangkan baut.
programmer untuk menggunakan sebuah
instruksi menggantikan beberapa instruksi
sederhana lainnya.
b. RISC
Saat ini kecenderungan industri untuk
menggunakan disain mikroprosesor RISC
Gambar 3.3 Tang potong, tang
(Reduced Instruction Set Computer). Dengan
cucut, dan tang kombinasi
menggunakan jumlah instruksi yang lebih
d. Gergaji Tangan
sedikit, memungkinkan lahan pada chip (silicon
Gergaji besi digunakan untuk memotong bagian
real-estate) digunakan untuk meningkatkan
mika maupun triplek yang di gunakan sebagai
kemampuan chip. Keuntungan dari RISC
casing atau sebagai tempat rangkaian
adalah kesederhanaan disain, chip yang lebih
elektronika diletakkan (rangkaian PCB (Printed
ISSN : 1979-9330 (Print) - 2088-0154 (Online) - 2088-0162 (CDROM) 3
Journal Speed – Sentra Penelitian Engineering dan Edukasi – Volume 10 No 2 - 2018 speed.web.id

Circuit Board)). Gambar dari gergaji besi dapat fungsinya. Yang pertama kabel dengan ukuran
dilihat pada gambar 3.4. diameter 0.75mm x +/- 3m digunakan sebagai
kabel penghubung antar pin atau tegangan 5
Volt. Kabel bekas dari Lan yang berdiameter
lebih kecil digunakan untuk menyambungkan
antar kaki komponen yang satu dengan kaki
Gambar 3.4 Gergaji Besi komponen lain dengan panjang kabel +/- 1m.
e. Bor Listrik Dan juga kabel Flexyble sebagai penyambung
Bor listrik digunakan untuk membuat lubang antar komponen namun dengan perantara
pada bagian mika yang akan digunakan sebagai socket dengan panjang +/-1m. Gambar dari
dudukan PCB (Printed Circuit Board), dengan kabel dapat dilihat pada gambar 3.8.
ukuran mata bor S4 yang kemudian difungsikan
sebagai lubang tempat mengencangkan mur
dan baut penopang PCB (Printed Circuit Board)
. Gambar dari bor listrik dapat dilihat pada
gambar 3.5.
Gambar 3.8 Kabel
c. PCB (Printed Circuit Board)
PCB (Printed Circuit Board) adalah papan
rangkaian yang terbuat dari bahan isolator dan
Gambar 3.5 Bor Listrik permukaannya dilapisi dengan tembaga yang
f. Obeng digunakan sebagai tempat untuk meletakkan
Obeng yang digunakan adalah obeng plus dan komponen-komponen elektronika sehingga
minus yang disesuaikan dengan kepala baut antara komponen yang satu dengan yang lain
yang dipakai. Obeng difungsikan untuk dapat dihubungkan. PCB (Printed Circuit Board)
memasang dan mengencangkan baut dalam yang digunakan berukuran 3cm x 7cm. Gambar
pemasangan PCB (Printed Circuit Board) dari PCB (Printed Circuit Board) dapat dilihat
maupun komponen lain pada casing. Gambar pada gambar 3.9.
dari obeng dapat dilihat pada gambar 3.6.

Gambar 3.9 PCB


Gambar 3.6 Obeng
d. Mika
Mika merupakan salah satu bahan plastik keras
3.2 Analisa Bahan :
yang berwujud transparan namun memiliki
a. Mur dan Baut
kelenturan tersendiri dan mempunyai dimensi.
Mur dan baut digunakan sebagai pengunci atau
Digunakan sebagai Casing dan dudukan PCB
bahan penjepit antara PCB (Printed Circuit
(Printed Circuit Board). Mika yang dipakai
Board), mika dan komponen lain dengan casing
berukuran tebal 2mm. Gambar dari mika dapat
yang pada fungsinya kedudukannya bersifat
dilihat pada gambar 3.10.
tetap atau tidak untuk dipindahkan dalam
pembuatan alat ini. Baut dan mur yang
digunakan adalah baut ( + ) dengan ukuran M4
x 15 dan mur M4 yang berjumlah 25 buah.
Gambar dari mur dan baut dapat dilihat pada
gambar 3.7.
Gambar 3.10 Mika

3.3 Komponen Elektronika :


a. Motor Shield L293D
Gambar 3.7 Mur dan Baut IC yang didesain khusus sebagai driver motor
b. Kabel DC dan dapat dikendalikan dengan rangkaian
Kabel berfungsi sebagai penghubung antara TTL maupun mikrokontroler. Motor DC yang
komponen satu dengan komponen yang lain dikontrol dengan driver IC L293D dapat
dimana komponen tersebut membutuhkan dihubungkan ke ground maupun ke sumber
tegangan maupun arus listrik. Kabel yang tegangan positif karena di dalam driver L293D
digunakan dibagi menjadi tiga menurut sistem driver yang digunakan adalah totem pool.
ISSN : 1979-9330 (Print) - 2088-0154 (Online) - 2088-0162 (CDROM) 4
Journal Speed – Sentra Penelitian Engineering dan Edukasi – Volume 10 No 2 - 2018 speed.web.id

Dalam 1 unit chip IC L293D terdiri dari 4 buah Adaptor dengan input tegangan 220V arus
driver motor DC yang berdiri sendiri sendiri AC dari listrikPLN mampu memberi daya
dengan kemampuan mengalirkan arus 1 output yaitu 5VDC dengan arus 2A. Bentuk
Ampere tiap drivernya. Sehingga dapat fisik Adaptor 5V 2A dapat dilihat pada
digunakan untuk membuat driver H-bridge untuk gambar 3.15.
2 buah motor DC.

Gambar 3.11 Bentuk Fisik motor shield L293D


b. Motor Stepper
Motor stepper adalah salah satu jenis motor Gambar 3.15 Bentuk Fisik Adaptor 5V 2A
DC yang dapat berputar pada sudut tertentu
pada langkah tetap. Besarnya langkah 3.4 Perancangan Perangkat Keras
bervariasi antara 0,9° hingga 90°. Motor (Hardware)
stepper digunakan pada aplikasi yang Perancangan perangkat keras
memerlukan perputaran pada sudut tertentu terdiri dari beberapa bagian yaitu diagram
namun tidak memerlukan feedback dari blok Arduino, perancangan rangkaian
sensor posisi. Sudut perpindahan diketahui motor shield L293D, perancangan
dengan menghitung jumlah langkah yang rangkaian motor stepper, dan
telah dilakukan. Motor stepper merupakan perancangan rangkaian motor servo, untuk
satu-satunya jenis motor DC yang perancangan rangkaian arduino yang
pengendaliannya dapat dilakukan secara difungsikan sebagai kendali. Semua
open loop. rangkian dirakit terpisah hal ini dilakukan
agar mudah untuk mengecek pada saat
terjadinya error pada hardware.

3.5 Diagram Blok


Untuk memahami dari proses
rancangan dalam penelitian ini, penulis
Gambar 3.12 Bentuk Motor Stepper membuat gambar blok diagram rangkaian
c. Motor Servo seperti gambar dibawah ini:
Motor servo adalah sebuah motor DC yang
dilengkapi rangkaian kendali dengan
sistem closed feedback yang terintegrasi
dalam motor tersebut. Pada motor servo
posisi putaran sumbu (axis) dari motor akan
diinformasikan kembali ke rangkaian kontrol
yang ada di dalam motor servo.

Gambar.3.16 Diagram Blok Input


Gambar 3.13 Bentuk Fisik USB Serial 2.0 Rangkaian blok input Adaptor
d. USB Serial 2.0 mensuplaikan ke arduino tegangan sebesar
USB serial merupakan kabel yang 5 volt kemudian arduino membagi
digunakan untuk menghubungkan antara tegangan tersebut ke motor Shield L293D,
Arduino dengan komputer dengan keperluan motor stepper, dan motor servo masing-
pemrograman. Gambar dari baterai USB masing 5 volt.
serial dapat dilihat pada gambar 3.14.

Gambar 3.14 Bentuk Fisik USB Serial 2.0


e. Adaptor 5V 2A
Gambar.3.17 Diagram Blok Output
ISSN : 1979-9330 (Print) - 2088-0154 (Online) - 2088-0162 (CDROM) 5
Journal Speed – Sentra Penelitian Engineering dan Edukasi – Volume 10 No 2 - 2018 speed.web.id

Berdasarkan gambar 3.16 dan 3.17 maka dapat 3.8 Motor Servo X
diuraikan fungsi dari masing-masing blok yaitu: Motor Servo Standar 180° Motor servo jenis ini
hanya mampu bergerak dua arah (CW dan
a. Arduino Uno R3 CCW) dengan defleksi masing-masing sudut
Arduino sebagai otak dari sistem, mencapai 90° sehingga total defleksi sudut dari
data input dari pengguna dan motor kanan – tengah – kiri adalah 180°.
diproses oleh mikrokontroler yang Rangkaian motor servo dapat dilihat pada
hasilnya outputnya akan diumpankan gambar 3.20 sebagai berikut :
ke Motor Shield L293D, Motor
Stepper dan Motor Servo.
b. Motor Shield L293D
Motor Shield L293D dalam rangkaian
ini yang akan berfungsi sebagai
driver motor untuk memerintahkan
motor bergerak.
c. Motor Stepper X
Posisi motor bergerak mengarah ke
kiri ke kanan dengan koordinat awal
0,0(horizontal).
d. Motor Stepper Y
Posisi motor bergerak mengarah Gambar 3.20 Rangkaian Motor
maju mundur dengan koordinat awal servo
0,0 (vertikal).
e. Motor Servo Z 3.9 Adaptor 5V 2A
Berfungsi sebagai pengatur naik Inputan tegangan listrik sebesar
turunnya pena. 5VDC dan output 2 ampere.
Bentuk fisik adaptor dapat dilihat pada
3.6 Rangkaian Motor Shield L293D gambar 3.21 sebagai berikut :
Motor Shield L293D digunakan sebagai driver
motor stepper dan motor servo untuk mengatur
pergerakan motor. Konfigurasi pin dapat dilihat
pada gambar 3.18 berikut.

Gambar 3.21 Adaptor 5V 2A

3.10 Rancangan Perakitan Komponen Secara


Keseluruhan
Gambar 3.18 Rangkaian L293D Gambar perakitan keseluruhan dari
3.7 Rangkaian Motor Stepper semua komponen dapat dilihat pada
Rangkaian Motor Stepper dapat gambar 3.22 sebagai berikut :
dilihat pada gambar 3.19 sebagai berikut :

Gambar 3.22 Rancangan Perakitan Komponen


Keseluruhan
Gambar 3.19 Rangkaian Motor Stepper

ISSN : 1979-9330 (Print) - 2088-0154 (Online) - 2088-0162 (CDROM) 6


Journal Speed – Sentra Penelitian Engineering dan Edukasi – Volume 10 No 2 - 2018 speed.web.id

3.11 Cara Kerja Berdasarkan hasil dari perakitan rangkaian


Alat memerlukan tegangan Listrik 5 Volt DC Arduino, bahwa rangkaian ini telah sesuai
selanjutnya 5 volt DC akan dibagi oleh Arduino. dengan skema rangkaian Arduino.
Menghubungkan kabel arduino dengan pc, b. Shield L293D
Setelah posisi koodinat telah berada pada titik Penggabungan komponen Shield L293D
(0,0) mesin akan menunggu hingga ada dengan arduino R3 dilakukan secara hati-hati
masukan data berupa posisi koordinat. Data dengan membaca skema rangkaian yang telah
yang diterima kemudian akan diproses sesuai dibuat sebelumnya. Di bawah ini gambar
dengan bit yang diterima. Dalam proses rangkaian setelah proses perakitan komponen :
pengiriman, data dikirim dalam 12 bit dimana
pada bit 1 yaitu sebagai penanda awal
dimulainya pengiriman data, Bit 2 yaitu kode
untuk proses yang akan dilakukan Bit 3 – 7
untuk nilai koordiant x, bit 8 – 11 untuk nilai
koordinat y, dan bit 12 untuk penanda akhir
pengiriman data. Pada bit ke 2 pada pengiriman
terbagi atas perintah penggambaran, perintah
koordinat dan perintah untuk melakukan restart
mesin.

4. Implementasi dan Pembahasan Gambar 4.2 Rangkaian Shield L293D Setelah


4.1 Perakitan Alat Perakitan
Didalam proses perakitan alat dimulai dengan Berdasarkan hasil dari perakitan dan
merangkai tanpa menyoldir komponen pengujian rangkaian Shield L293D,
elektronika yang telah disiapkan karena bahwa rangkaian ini telah sesuai
komponen menggunakan modul yang sudah dengan skema rangkaian.
jadi rangkaian elektronik seperti halnya Arduino c. Motor Stepper X
Uno R3, Shield L293D, dan komponen lainnya Pemasangan motor stepper sumbu X pada
yang dilakukan dengan langkah satu persatu casing dan menghubungkannya Shield L293D
dengan teliti dan hati-hati sesuai dengan dilakukan secara hati-hati dengan membaca
gambar skema rangkaian. skema rangkaian yang telah dibuat sebelumnya.
Peralatan yang dibutuhkan pada saat perakitan Di bawah ini gambar rangkaian setelah proses
adalah Multimeter yang merupakan alat perakitan komponen.
pengukur yang digunakan untuk mengukur
tegangan, arus dan hambatan listrik. Multimeter
merupakan alat untuk mengecek setiap
komponen apakah masih dalam keadaan baik
atau sudah rusak pada saat sebelum dilakukan
penyoldiran.
4.2 Perakitan Rangkaian
a. Arduino
Arduino ini tidak melakukan proses
penyolderan dan perakitan karena dalam
rangkaian ini berupa modul dalam kemasan
sehingga rangkaian tinggal menghubungkan ke
catu daya dan input dan output ke motor dan
elektronika output lain. Rangkaian arduino dapat
dilihat pada gambar 4.1 sebagai berikut :

Gambar 4.3 Rangkain motor stepper X


Berdasarkan hasil dari perakitan motor stepper
sumbu X, bahwa rangkaian ini telah sesuai
dengan skema rangkaian.
d. Motor Stepper Y
Pemasangan motor stepper sumbu Y pada
casing dan menghunbungkannya Shield L293D
Gambar 4.1 Rangkaian Arduino Setelah dilakukan secara hati-hati dengan membaca
Perakitan skema rangkaian yang telah dibuat sebelumnya.
Di bawah ini gambar rangkaian setelah proses
ISSN : 1979-9330 (Print) - 2088-0154 (Online) - 2088-0162 (CDROM) 7
Journal Speed – Sentra Penelitian Engineering dan Edukasi – Volume 10 No 2 - 2018 speed.web.id

perakitan komponen. Rangkaian motor stepper yang diuji, menganalisis tegangan keluaran,
sumbu Y dapat dilihat pada gambar 4.4 sebagai tinjauan rancangan dan perbaikan kinerja.
berikut : Apabila tegangan keluaran telah sesuai maka
pengujian tiap blok dihentikan dan pada bagian
blok tersebut dinyatakan telah berfungsi dengan
baik dan dilanjutkan pada pengujian blok
berikutnya. Namun apabila tegangan keluaran
belum mencapai kondisi yang dikehendaki,
maka dilakukan perbaikan dengan mengganti
nilai komponen-komponen yang lain .
4.2.1. Pengujian Arduino
Pengujian terhadap Arduino digunakan untuk
mengetahui tegangan keluaran Arduino saat
keadaan logika 0 maupun logika 1. Berikut ini
adalah gambar rangkaian Arduino .

Gambar 4.4 Rangkaian Motor Stepper Y

Berdasarkan hasil dari perakitan dan pengujian


rangkaian motor stepper sumbu Y, bahwa
rangkaian ini telah sesuai dengan skema
rangkaian.
e. Motor Servo Z
Pemasangan motor servo sumbu Z pada casing
dan menghunbungkannya Shield L293D
dilakukan secara hati-hati dengan membaca Gambar 4.6 Hasil pengukuran Arduino logika 0
skema rangkaian yang telah dibuat sebelumnya. Hasil pengukuran logika 1 dapat dilihat pada
Di bawah ini gambar rangkaian setelah proses gambar 4.7 sebagai berikut :
perakitan komponen.

Gambar 4.7 Hasil Pengukuran Arduino


Logika 1
Dari hasil pengukuran yang dilakukan ternyata
didapatkan hasil bahwa dalam keadaan logika 0
tegangan keluaran dari Arduino adalah sebesar
Gambar 4.5 Rangkaian Motor Servo Z 0.03 V serta untuk logika 1 didapatkan data
pengukuran sebesar 4,94 V. Data ini dinilai
4.2 Pengujian Tegangan Setiap Blok cukup relevan dan sesuai dengan data sheet
Setelah perakitan alat telah sesuai dengan dari Arduino.
skema rangkaian, maka langkah selanjutnya 4.2.2. Pengujian Shield L293D
adalah pengujian tegangan setiap blok Pengujian Shield L293D bertujuan untuk
rangkaian. Pengujian ini dimaksudkan untuk mengetahui apakah rangkaian dapat berfungsi
menguji kinerja tiap blok bagian alat secara dengan baik sehingga tidak terjadi hambatan
keseluruhan. Pengujian dilakukan dengan dalam hal pengujian rangkaian lainnya.
memberikan tegangan masukan pada rangkaian Pengujian shield L293D dilakukan dengan cara

ISSN : 1979-9330 (Print) - 2088-0154 (Online) - 2088-0162 (CDROM) 8


Journal Speed – Sentra Penelitian Engineering dan Edukasi – Volume 10 No 2 - 2018 speed.web.id

multimeter diseting ke menu voltase terlebih Tabel 4.1. Hasil Pengujian Motor Penggerak
dahulu kemudian meletakkan probe multimeter
EXT_PWR, kemudian letakkan pin + dan - . Dan
hasil dari pengujian saat shield L293D hidup
tegangan keluar 4.9 volt dan saat shield L293D
mati tegangan 0,0 volt.

Dari pengujian diperolah bahwa motor stepper


merespon sinyal keluarandari driver dengan
baik, motor stepper dapat bergerak searah
Gambar 4.8 Hasil Pengujian L293D Saat Hidup maupun berlawanan arah jarum jam.
4.2.5. Pengujian Kecepatan Motor Stepper
4.2.3. Pengujian Motor Stepper Pengujian menggunakan aplikasi stopwatch
Pengujian motor stepper dilakukan dengan yang berada di smartphone. Pengujian ini
pengujian tegangan keluaran, komponen utama bertujuan untuk mengetahui durasi waktu lama
meliputi driver Shield L293D dan adapun pencetakan gambar sesuai dengan ketetapan
peralatan tambahan dalam mendukung proses kecepatan yang telah di tentukan.
pengujian yaitu multimeter.
Motor Stepper di uji dengan cara memberikan
catu 5 VDC dan menguji gerakan motor,
sedangkan tegangan keluaran langsung diamati
dengan multimeter. Dari pengujian didapatkan
data sebagai berikut.

Gambar 4.10 Pengujian Kecepatan Motor


Stepper
Dari pengujian diperolah bahwa kecepatan
motor stepper sesuai dengan set speed yang
Gambar 4.9 Pengujian Tegangan Motor Stepper telah di tentukan dengan perbedaan durasi yang
di dapatkan.
4.2.4. Pengujian Motor Penggerak 4.2.6. Pengujian Motor Servo
Motor penggerak pada mesin terdiri dari dua Pengujian dilakukan dengan menghubungkan
motor stepper, yaitu motor stepper sumbu x, VCC servo pada tegangan 5V dan 0V (Grond)
dan motor stepper sumbu y, dimana tiap motor untuk kabel ground, kemudian memberikan
mempunyai drivernya sendiri-sendiri yang pulsa PWM dengan lebar 20ms pada pin input
terhubung ke mikrokontroler. Pengujian servo. Untuk mengatur putaran servo diberikan
dilakukan dengan cara memberikan sinyal- signal high atau Ton selama 1ms-2ms untuk
sinyal diskrit 4 bit secara berkesinambungan setiap 20ms pulsa PWM. Dan Pengujian motor
melalui barisan perintah pada mikrokontroler. pena dilakukan dengan memberikan sinyal high
Pengontrolan yang dilakukan menggunakan atau low dari PORT D2. Berikut hasil pengujian
metode kontrol half step dengan 8 siklus motor servo yang dilakukan. Dari pengujian
perlangkah. Sinyal kemudian diteruskan ke didapatkan data sebagai berikut :
driver yang nantinya mengontrol motor
penggerak. Hasil pengujian motor penggerak
dapat di lihat pada tabel 4.1 sebagai berikut :
ISSN : 1979-9330 (Print) - 2088-0154 (Online) - 2088-0162 (CDROM) 9
Journal Speed – Sentra Penelitian Engineering dan Edukasi – Volume 10 No 2 - 2018 speed.web.id

Tabel 4.2. Hasil Pengujian Motor Servo [9] Software Inkscape. http://manual-
inkscape.co.id/2013/08/tutorial-
menggunakan-inkscape.html , di akses
pada tanggal : 26 Oktober 2017.
[10] Software Processing.
https://blogs.itb.ac.id/wnugroho/processi
ng/ , di akses pada tanggal : 26 Oktober
2017.
[11] Sugiyono.2012. Metode Penelitian
Kuantitatif Kualitatif dan R&B. Bandung
: Alfabeta.
5. Kesimpulan [12] Sulaiman, Arif. 2012. Arduino :
a. Didalam alat ini terdapat 2 (dua) motor Mikrokontroler bagi Pemula hingga
stepper sebagai penggerak sumbu x dan y, 1 Mahir.
(satu) motor servo untuk penggerak pena, 1 http://buletin.balaielektronika.com, di
(satu) Shiled L293D sebagai driver motor akses tanggal : 25 Oktober 2017.
dan dikendalikan Arduino Uno R3. [13] Syahwil, Muhammad. 2013. Panduan
b. Secara keseluruhan, rancang bangun alat Mudah Simulasi dan Praktik
prototipe Mesin CNC 2D Berbasis Arduino Mikrokontroler Arduino. Yogyakarta :
Uno ini dapat bekerja dan berfungsi Andi Publisher.
sebagaimana yang direncanakan, yaitu [14] Syaripudin, Amir. 2010. Elektonika 2.
mencetak gambar atau menulis sesuai yang Jakarta : Yudhistira.
dikehendaki menggunakan pena secara [15] Yunus, 2015. Mesin Pengebor Printed
otomatis. Circuit Board (PCB) Otomatis.
c. Hasil akurasi pencetakan gambar Universitas Hasanuddin Makasar.
bergantung pada mekanisme mesin tersebut,
rata – rata untuk sumbu X = 89,5%, sumbu Y
= 89%, dan sumbu Z = 98%.

Daftar Pustaka
[1] Latif, 2016. Kendali Pergerakan Motor
Stepper Sumbu X-Y Pada Prototipe
Mesin Cutter Untuk Membuat Pola
Garis Tegak Lurus Dan Persegi.
Universitas Muria Kudus.
[2] Mahardika, 2014. Perancangan
Mekanika Alat CNC Router Berbasis
Arduino Uno. Universitas Telkom.
[3] Motor DC L293D. http://elektronika-
dasar.web.id/driver-motor-dc-l293d/ , di
akses tanggal : 25 Oktober 2017.
[4] Motor Servo. http://elektronika-
dasar.web.id/motor-servo/ , di akses
tanggal : 25 Oktober 2017.
[5] Motor Stepper.
http://www.partner3d.com/motor-
stepper-pengertian-cara-kerja-dan-jenis-
jenisnya/ , di akses pada tanggal : 26
Oktober 2017.
[6] Purwanto, T. Pudji. 2011. Desain dan
Implementasi Sistem Kendali CNC
Router. Jakarta : LIPI.
[7] Setiawan, Afrie. 2011. 20 Aplikasi
Mikrokontroler ATMega 8535 &
ATMega 16 Menggunakan Bascom-
AVR. Andi. Yogyakarta.
[8] Silalahi, Ulber. 2006. Metodologi
Penelitian. Bandung : Unpar Press.

ISSN : 1979-9330 (Print) - 2088-0154 (Online) - 2088-0162 (CDROM) 10

S-ar putea să vă placă și