Documente Academic
Documente Profesional
Documente Cultură
id
Abstract - Papercut is a craft cut on paper media with the initial stage of making the design is done
still manually. It is in less effective and efficient value. By utilizing the CNC machine workmanship will
be more quickly resolved, but the price in the market this machine is still relatively expensive for small
size. To meet the needs of papercut craftsmen then need to make a CNC machine that is specially for
papercut manufacture of course with a much more affordable price.
The main purpose of this research is to design and make Prototype of CNC Machine Based
Arduino Uno for the purpose of making design or pattern of papercut craft which can work
automatically, both for mass production and production of job order. Especially products that have
intricate designs and require precise precision.
The research method used in this thesis is descriptive method. Overall the tool is divided into
circuit blocks, including: inputs, process units, and outputs. The input consists of Shield L293D as the
command giver to the part of the process unit to be processed by the process unit ie Arduino Uno R3.
The output block is Motor Stepper X, Y and Motor Servo Z to execute the program command given.
With this machine is expected to provide solutions for Papercut craftsmen so that the design stage /
pattern is not done manually.
The result of this research is Prototype of Arduino Uno CNC Machine that can create and print
pattern or drawing design automatically in complete with motor rotation speed setting. It can be
concluded that the machine is designed using two stepper motors as a drive on the X axis and Y axis,
and a DC motor is parallel to the X, Y position used for printing. The step position of the motor will be
represented in the 2D coordinate model on a millimeter scale. The data entered is then sent via serial
communication to the microcontroller as the control center of the machine.
Keywords: CNC Machine, Papercut, Arduino R3
Abstrak - Papercut adalah potongan kerajinan pada media kertas dengan tahap awal pembuatan
desain yang dilakukan masih manual. Ini dalam nilai yang kurang efektif dan efisien. Dengan
memanfaatkan pengerjaan mesin CNC akan lebih cepat diselesaikan, tetapi harga di pasaran mesin
ini masih relatif mahal untuk ukuran kecil. Untuk memenuhi kebutuhan pengrajin papercut maka perlu
membuat mesin CNC yang khusus untuk pembuatan papercut tentunya dengan harga yang jauh lebih
terjangkau.
Tujuan utama dari penelitian ini adalah untuk merancang dan membuat Prototipe Mesin CNC
Berbasis Arduino Uno untuk keperluan pembuatan desain atau pola kerajinan kertas yang dapat
bekerja secara otomatis, baik untuk produksi massal maupun produksi job order. Khususnya produk
yang memiliki desain rumit dan membutuhkan presisi yang presisi.
Metode penelitian yang digunakan dalam skripsi ini adalah metode deskriptif. Secara keseluruhan alat
ini dibagi menjadi blok sirkuit, termasuk: input, unit proses, dan output. Input terdiri dari Shield L293D
sebagai pemberi perintah ke bagian dari unit proses untuk diproses oleh unit proses yaitu Arduino
Uno R3. Blok output adalah Motor Stepper X, Y dan Motor Servo Z untuk menjalankan perintah
program yang diberikan. Dengan mesin ini diharapkan dapat memberikan solusi bagi pengrajin
Papercut sehingga tahap desain / pola tidak dilakukan secara manual.
Hasil dari penelitian ini adalah Prototipe Arduino Uno CNC Machine yang dapat membuat dan
mencetak pola atau menggambar desain secara otomatis lengkap dengan pengaturan kecepatan
putaran motor. Dapat disimpulkan bahwa mesin dirancang menggunakan dua motor stepper sebagai
penggerak pada sumbu X dan sumbu Y, dan motor DC sejajar dengan posisi X, Y yang digunakan
untuk mencetak. Posisi langkah motor akan diwakili dalam model koordinat 2D pada skala milimeter.
Data yang dimasukkan kemudian dikirim melalui komunikasi serial ke mikrokontroler sebagai pusat
kendali mesin.
Kata kunci: Mesin CNC, Papercut, Arduino R3
media kertas, hingga menghasilkan sebuah CNC agar sesuai dengan program benda kerja
bentuk atau pola yang diinginkan. Dalam yang akan dibuat. (Purwanto 2011).
pembuatannya tahap awal yang perlu di Dari inilah mesin CNC (Computer Numerically
perhatikan adalah gambar / desain pola secara Controlled) adalah mesin yang terkontrol
manual yang kemudian di potong. berdasarkan perintah menggunakan bahasa
Teknologi mesin untuk pembuatan numeric yaitu perintah gerakan yang
papercut yang beredar di pasaran Indonesia menggunakan angka dan huruf.
saat ini adalah mesin perkakas CNC yang
harganya masih relatif mahal untuk ukuran kecil 2.1. Fungsi Mesin CNC
kisaran 30 - 40 juta. Hal tersebut tentunya akan Fungsi CNC dalam hal ini lebih banyak
menjadi permasalahan tersendiri bagi menggantikan pekerjaan operator dalam mesin
seseorang yang akan memulai usaha perkakas konvensional. Misalnya pekerjaan
pembuatan kerajinan papercut dengan modal setting tool atau mengatur gerakan pahat
awal yang di perlukan begitu besar. Oleh karena sampai pada posisi siap memotong, gerakan
hal tersebut maka perlu penyesuaian kebutuhan pemotongan dan gerakan kembali keposisi
mesin CNC yang di khususkan untuk awal, dan lain – lain.
pembuatan papercut dengan harga yang lebih
terjangkau / low cost. 2.2. Prinsip Kerja Mesin CNC
Mesin CNC (Computer Numerically Mesin bur ini mempunyai prinsip kerja
Controlled) merupakan mesin yang dikontrol dengan gerakan vertical dan horizontal dengan
oleh komputer dengan menggunakan bahasa koordinat sumbu X dan Y, dan penggerak
numerik (data perintah dengan kode angka, menggunakan motor stepper yang dihubungkan
huruf dan simbol) sesuai standar ISO. Sistem ke ulir mekanik.
kerja teknologi CNC lebih sinkron antara
komputer dan mekanik bila dibandingkan 2.3. Format Pemrograman NC
dengan mesin perkakas yang sejenisnya, maka Format pemrograman NC yang dikenal
mesin perkakas CNC lebih teliti, lebih tepat, saat ini adalah G-Code. Format G-Code ini
lebih fleksibel dan cocok untuk produksi massal. adalah format yang pertama dikenalkan dan
Hasil dari penelitian ini adalah Prototipe dikhususkan untuk pemrograman NC. G-Code
Mesin CNC berbasis Arduino Uno yang dapat adalah nama umum dari ISO 6983 atau
membuat dan mencetak desain pola atau Numerical Control of Machine – Program Data
gambar secara otomatis di lengkapi dengan Format And Definitionof Address Words. Awal
pengaturan kecepatan putaran motor. tahun 1960 G-Code ini dikembangkan oleh
Kesimpulan alat ini secara keseluruhan yaitu Electronical Industries Alliance secara terus –
menggunakan motor servo sebagai pengatur menerus sehingga akhirnya dikeluarkan revisi
koordinat dari End Effector. Sistem koordinat terakhir yang disetujui pada bulan februari tahun
yang digunakan dalam perancangan prototipe 1980 yang disebut RS274D. G-Code yang
mesin CNC adalah Koordinat Kartesian atau berorientasi pada mesin (Machine Oriented)
Rectangular Coordinated. Diperlukan 2 (dua) yaitu berfokus pada jejak titik pusat pahat (tool
buah motor stepper bipolar dalam membuat center path) pada sumbu mesin untuk
prototipe mesin CNC. Sesuai dengan standar pemogramannya.
koordinat kartesian yakni koordinat X, koordinat
Y dan koordinat Z. L293D module digunakan 2.4. Pengertian Mikrokontroler
sebagai driver motor stepper CNC. Software Mikrokontroler Menurut Setiawan (2011)
Processing untuk mengirimkan kode G-Code ke Mikrokontroler adalah suatu IC dengan
Arduino UNO melalui komunikasi serial. Arduino kepadatan yang sangat tinggi, dimana semua
sebagai pengeksekusi program yang dikirimkan bagian yang diperlukan untuk suatu kontroler
dari Software Processing. sudah dikemas dalam satu keping, biasanya
terdiri dari CPU (Central Processing Unit), RAM
2. Landasan Teori (RandomAccessMemory),EEPROM/EPROM/PR
Mesin CNC adalah mesin yang OM/ROM, I/O, Serial & Parallel, Timer, Interupt
dipergunakan untuk pengontrolan otomatis Controller. Berdasarkan definisi yang
dalam dunia industri. Dengan ini komputer telah dikemukakan diatas dapat disimpulkan bahwa
digunakan untuk mengontrol mesin perkakas mikrokontroler adalah suatu IC yang didesain
misalnya bubut, Mesin bor, dll. Dimana atau dibentuk dengan kepadatan yang sangat
komputer mampu mengontrol secara numeric tinggi, dimana semua bagian yang diperlukan
berbasis komputer yang mampu membaca suatu kontroler sudah dikemas dalam satu
intruksi kode N,G,F,T dan lain – lain , kemudian keping, biasanya terdiri dari CPU (Central
kode tersebut akan menginstruksikan kemesin Processing Unit), RAM
Circuit Board)). Gambar dari gergaji besi dapat fungsinya. Yang pertama kabel dengan ukuran
dilihat pada gambar 3.4. diameter 0.75mm x +/- 3m digunakan sebagai
kabel penghubung antar pin atau tegangan 5
Volt. Kabel bekas dari Lan yang berdiameter
lebih kecil digunakan untuk menyambungkan
antar kaki komponen yang satu dengan kaki
Gambar 3.4 Gergaji Besi komponen lain dengan panjang kabel +/- 1m.
e. Bor Listrik Dan juga kabel Flexyble sebagai penyambung
Bor listrik digunakan untuk membuat lubang antar komponen namun dengan perantara
pada bagian mika yang akan digunakan sebagai socket dengan panjang +/-1m. Gambar dari
dudukan PCB (Printed Circuit Board), dengan kabel dapat dilihat pada gambar 3.8.
ukuran mata bor S4 yang kemudian difungsikan
sebagai lubang tempat mengencangkan mur
dan baut penopang PCB (Printed Circuit Board)
. Gambar dari bor listrik dapat dilihat pada
gambar 3.5.
Gambar 3.8 Kabel
c. PCB (Printed Circuit Board)
PCB (Printed Circuit Board) adalah papan
rangkaian yang terbuat dari bahan isolator dan
Gambar 3.5 Bor Listrik permukaannya dilapisi dengan tembaga yang
f. Obeng digunakan sebagai tempat untuk meletakkan
Obeng yang digunakan adalah obeng plus dan komponen-komponen elektronika sehingga
minus yang disesuaikan dengan kepala baut antara komponen yang satu dengan yang lain
yang dipakai. Obeng difungsikan untuk dapat dihubungkan. PCB (Printed Circuit Board)
memasang dan mengencangkan baut dalam yang digunakan berukuran 3cm x 7cm. Gambar
pemasangan PCB (Printed Circuit Board) dari PCB (Printed Circuit Board) dapat dilihat
maupun komponen lain pada casing. Gambar pada gambar 3.9.
dari obeng dapat dilihat pada gambar 3.6.
Dalam 1 unit chip IC L293D terdiri dari 4 buah Adaptor dengan input tegangan 220V arus
driver motor DC yang berdiri sendiri sendiri AC dari listrikPLN mampu memberi daya
dengan kemampuan mengalirkan arus 1 output yaitu 5VDC dengan arus 2A. Bentuk
Ampere tiap drivernya. Sehingga dapat fisik Adaptor 5V 2A dapat dilihat pada
digunakan untuk membuat driver H-bridge untuk gambar 3.15.
2 buah motor DC.
Berdasarkan gambar 3.16 dan 3.17 maka dapat 3.8 Motor Servo X
diuraikan fungsi dari masing-masing blok yaitu: Motor Servo Standar 180° Motor servo jenis ini
hanya mampu bergerak dua arah (CW dan
a. Arduino Uno R3 CCW) dengan defleksi masing-masing sudut
Arduino sebagai otak dari sistem, mencapai 90° sehingga total defleksi sudut dari
data input dari pengguna dan motor kanan – tengah – kiri adalah 180°.
diproses oleh mikrokontroler yang Rangkaian motor servo dapat dilihat pada
hasilnya outputnya akan diumpankan gambar 3.20 sebagai berikut :
ke Motor Shield L293D, Motor
Stepper dan Motor Servo.
b. Motor Shield L293D
Motor Shield L293D dalam rangkaian
ini yang akan berfungsi sebagai
driver motor untuk memerintahkan
motor bergerak.
c. Motor Stepper X
Posisi motor bergerak mengarah ke
kiri ke kanan dengan koordinat awal
0,0(horizontal).
d. Motor Stepper Y
Posisi motor bergerak mengarah Gambar 3.20 Rangkaian Motor
maju mundur dengan koordinat awal servo
0,0 (vertikal).
e. Motor Servo Z 3.9 Adaptor 5V 2A
Berfungsi sebagai pengatur naik Inputan tegangan listrik sebesar
turunnya pena. 5VDC dan output 2 ampere.
Bentuk fisik adaptor dapat dilihat pada
3.6 Rangkaian Motor Shield L293D gambar 3.21 sebagai berikut :
Motor Shield L293D digunakan sebagai driver
motor stepper dan motor servo untuk mengatur
pergerakan motor. Konfigurasi pin dapat dilihat
pada gambar 3.18 berikut.
perakitan komponen. Rangkaian motor stepper yang diuji, menganalisis tegangan keluaran,
sumbu Y dapat dilihat pada gambar 4.4 sebagai tinjauan rancangan dan perbaikan kinerja.
berikut : Apabila tegangan keluaran telah sesuai maka
pengujian tiap blok dihentikan dan pada bagian
blok tersebut dinyatakan telah berfungsi dengan
baik dan dilanjutkan pada pengujian blok
berikutnya. Namun apabila tegangan keluaran
belum mencapai kondisi yang dikehendaki,
maka dilakukan perbaikan dengan mengganti
nilai komponen-komponen yang lain .
4.2.1. Pengujian Arduino
Pengujian terhadap Arduino digunakan untuk
mengetahui tegangan keluaran Arduino saat
keadaan logika 0 maupun logika 1. Berikut ini
adalah gambar rangkaian Arduino .
multimeter diseting ke menu voltase terlebih Tabel 4.1. Hasil Pengujian Motor Penggerak
dahulu kemudian meletakkan probe multimeter
EXT_PWR, kemudian letakkan pin + dan - . Dan
hasil dari pengujian saat shield L293D hidup
tegangan keluar 4.9 volt dan saat shield L293D
mati tegangan 0,0 volt.
Tabel 4.2. Hasil Pengujian Motor Servo [9] Software Inkscape. http://manual-
inkscape.co.id/2013/08/tutorial-
menggunakan-inkscape.html , di akses
pada tanggal : 26 Oktober 2017.
[10] Software Processing.
https://blogs.itb.ac.id/wnugroho/processi
ng/ , di akses pada tanggal : 26 Oktober
2017.
[11] Sugiyono.2012. Metode Penelitian
Kuantitatif Kualitatif dan R&B. Bandung
: Alfabeta.
5. Kesimpulan [12] Sulaiman, Arif. 2012. Arduino :
a. Didalam alat ini terdapat 2 (dua) motor Mikrokontroler bagi Pemula hingga
stepper sebagai penggerak sumbu x dan y, 1 Mahir.
(satu) motor servo untuk penggerak pena, 1 http://buletin.balaielektronika.com, di
(satu) Shiled L293D sebagai driver motor akses tanggal : 25 Oktober 2017.
dan dikendalikan Arduino Uno R3. [13] Syahwil, Muhammad. 2013. Panduan
b. Secara keseluruhan, rancang bangun alat Mudah Simulasi dan Praktik
prototipe Mesin CNC 2D Berbasis Arduino Mikrokontroler Arduino. Yogyakarta :
Uno ini dapat bekerja dan berfungsi Andi Publisher.
sebagaimana yang direncanakan, yaitu [14] Syaripudin, Amir. 2010. Elektonika 2.
mencetak gambar atau menulis sesuai yang Jakarta : Yudhistira.
dikehendaki menggunakan pena secara [15] Yunus, 2015. Mesin Pengebor Printed
otomatis. Circuit Board (PCB) Otomatis.
c. Hasil akurasi pencetakan gambar Universitas Hasanuddin Makasar.
bergantung pada mekanisme mesin tersebut,
rata – rata untuk sumbu X = 89,5%, sumbu Y
= 89%, dan sumbu Z = 98%.
Daftar Pustaka
[1] Latif, 2016. Kendali Pergerakan Motor
Stepper Sumbu X-Y Pada Prototipe
Mesin Cutter Untuk Membuat Pola
Garis Tegak Lurus Dan Persegi.
Universitas Muria Kudus.
[2] Mahardika, 2014. Perancangan
Mekanika Alat CNC Router Berbasis
Arduino Uno. Universitas Telkom.
[3] Motor DC L293D. http://elektronika-
dasar.web.id/driver-motor-dc-l293d/ , di
akses tanggal : 25 Oktober 2017.
[4] Motor Servo. http://elektronika-
dasar.web.id/motor-servo/ , di akses
tanggal : 25 Oktober 2017.
[5] Motor Stepper.
http://www.partner3d.com/motor-
stepper-pengertian-cara-kerja-dan-jenis-
jenisnya/ , di akses pada tanggal : 26
Oktober 2017.
[6] Purwanto, T. Pudji. 2011. Desain dan
Implementasi Sistem Kendali CNC
Router. Jakarta : LIPI.
[7] Setiawan, Afrie. 2011. 20 Aplikasi
Mikrokontroler ATMega 8535 &
ATMega 16 Menggunakan Bascom-
AVR. Andi. Yogyakarta.
[8] Silalahi, Ulber. 2006. Metodologi
Penelitian. Bandung : Unpar Press.