Documente Academic
Documente Profesional
Documente Cultură
A. Pengkajian
1. Data Demografi
Alamat : Samboro
Agama : Islam
Suku/bangsa : Jawa/Indonesia
Pendidikan : SLTA
Pekerjaan : IRT
2. Keluhan Utama Saat Ini Ibu menyatakan nyeri pada daerah kemaluan terutama jika untuk
duduk dan berjalan.
3. Riwayat Penyakit Dahulu Ibu mengatakan tidak memiliki riwayat penyakit berat hingga
harus ke rumah sakit.
a. Lama persalinan:
2) Kala II 5 menit
d. Penggunaan analgesik dan anestesi, selama proses persalinan ibu tidak diberikan analgesik
dan anestesi.
e. Masalah selama persalinan tidak ada bayi lahir spontan, terjadi ruptur perineum derajat I
dengan jahitan dalam 1 luar 1.
Jumlah perdarahan kala I 0 cc, kala II 0 cc, kala III 100 cc, kala IV 50 cc. Total perdarahan
150 cc.
a. Keadaan umum
b. bayi baru lahir (Jenis kelamin: Laki-laki)
1) Berat badan : 3100 Gram
2) Panjang badan : 45 Cm
3) Lingkar kepala : 32 Cm
4) Lingkar dada : 33 Cm.
5) Lingkar perut : 31,5 Cm.
6) Lingkar lengan atas : 10,5 Cm.
6. Keadaan Psikologis Ibu Ibu merasa baik-baik saja, senang bayinya lahir dengan selamat
tanpa masalah mengingat usia kehamilannya lebih dari 9 bulan (45 minggu).
7. Riwayat Penyakit Keluarga Ibu mengatakan bahwa dalam keluarga tidak ada yang
menderita penyakit hipertensi, gula, atau penyakit menurun lainnya. Juga tidak ada yang
menderita penyakit menular.
8. Riwayat Ginekologi Ibu mengalami menarche pada usia 14 tahun, lama menstruasi 5 hari
dengan siklus 30 hari. Darah yang keluar biasanya cukup banyak, encer, berwarna merah,
dengan bau amis.
Hari pertama menstruasi terakhir (HPHT) 11/3/2017 dengan hari perkiraan lahir (HPL)
2/12/2018. Ibu merupakan akseptor IUD dan sudah dipakai selama 5 tahun lepas tgl
12/1/2018
9. Riwayat Obstetri Ibu G3P20002 , anak pertama laki-laki usia 12 tahun dengan BBL 3200
gram, lahir spontan, di Puskesmas Kebomas. Anak ke dua laki-laki 6 tahun dengan BBL
3400 gram lahir spontan di Bidan Praktek swasta
a. Penampilan umum : Ibu tampak rapi, terlihat lelah, berjalan dengan bantuan dan tertatih-
tatih.
Ibu mengatakan setelah melahirkan langsung dimandikan oleh bidan, kuku sudah dipotong
sejak dari rumah.
Kulit bersih, turgor kulit baik, lembab, rambut bersih tidak rontok, kuku rapi dan pendek.
2. Kepala dan leher Ibu mengatakan tadi pagi sudah mencuci muka sekalian mandi, tidak ada
keluhan.
Tidak ada oedema, konjungtiva tidak anemis, sklera tidak ikterik, penglihatan normal,
kelenjar tiroid tidak membesar, kelenjar limfe tidak teraba, vena jugularis tidak meningkat,
tidak terdapat bekas operasi.
3. Telinga Tidak ada keluhan. Bersih, discharge tidak ada, pendengaran normal.
Tidak ada keluhan. Bersih, tidak terdapat karies gigi, tidak ada stomatitis, sekret hidung
bersih, tidak memakai alat bantu, fungsi baik.
Tidak ada keluhan. Simetris kanan-kiri, tidak ada ketinggalan gerak, paru dalam batas
normal, tidak terdengar suara nafas tambahan.
6. Payudara Ibu mengatakan air susu sudah keluar dan akan menyusui bayinya setelah
istirahat. Lunak, puting susu menonjol keluar, ASI sudah keluar.
7. Jantung Tidak ada keluhan. Tidak membesar, ictus kordis pada ICS ke 5, tidak ada bising
jantung.
8. Abdomen
Leopold II : meraba bagian punggung janin dan mendengarkan djj 112x/menit puka
Terdapat striae gravidarum, tinggi fundus uteri 2 jari dibawah pusat, teraba lunak, peristaltik
positif agak lemah.
9. Genetalia Ibu mengatakan nyeri pada daerah kemaluan terutama jika untuk bergerak dan
duduk, nyeri tajam, perih, lokasi pada daerah perineum, nyeri sedang skala 6.
10. Anus dan rektum Ibu mengatakan buang air besar tadi malam sebelum melahirkan,
setelah melahirkan sampai sekarang belum.
Terdapat ruptur perineum dengan jahitan luar 1 jenis Zide. Luka tampak basah.
Refleks positif,, tidak ada varises, tidak terjadi oedema, tanda-tanda REEDA negatif,
kekuatan otot 5, ROM normal.
Ibu mengatakan bayi ini merupakan anak kedua, anak pertamanya dulu juga dilahirkan di
BPS, jadi ibu merasa yakin atas kemampuannya untuk merawat bayinya ini.
Selama ini ibu rajin memeriksakan diri ke dokter kandungan, jika merasa tidak enak badan
juga langsung ke Puskesmas atau dokter praktek.
2. Pola nutrisi metabolisme
Ibu makan 3 kali sehari, minum 6-8 gelas perhari, selama hamil muda merasa mual muntah
tapi semakin bertambah usia kehamilan gejala semakin hilang. Sekarang ibu sudah mulai
makan makanan kecil yang dibawa oleh suaminya.
3. Pola aktifitas-latihan
Selama hamil ibu sering jalan-jalan bersama suami dan aktivitas sehari-hari apat dilakukan
mandiri, sekarang ibu merasa lelah dan ingin tidur, juga tampak berhatihati ketika bergerak di
tempat tidur. Ibu tidak mampu masuk dan keluar dari kamar mandi sehingga aktivitas
kebersihan diri dibantu oleh keluarga.
4. Pola eliminasi
Biasanya ibu bab 1-2 kali sehari dengan konsistensi lunak dan bak 6-8 kali sehari selama
hamil. Setelah melahirkan bab belum sedangkan bak 1 kali tadi pagi.
5. Pola isitirahat-tidur
Selama hamil istirahat/tidur tidak ada gangguan, tidur siang selama 2 jam dan malam tidur
jam 21.00 WIB dan bangun pagi jam 04.30 WIB. Semalam ibu tiak dapat tidur karena dalam
proses persalinan, baru setelah bayi lahir dan ibu dimandikan dapat tidur sebentar.
6. Pola persepsi-kognitif
Ibu mengatakan merasa sakit pada daerah kemaluan. Ibu juga mengatakan bahwa kehamilan
yang sekarang karena di rencanakan, tetapi ibu dan suaminya merasa senang juga dengan
kehadiran anak.
Ibu sangat kooperatif terhadap tindakan keperawatan yang diberikan dan meyakini bahwa
semua tindakan itu adalah untuk mempercepat menolong diri dan bayinya.
8. Pola hubungan-peran
Orang terdekat adalah suaminya dan ibunya yang selalu mendampingi. Ibu mengatakan
selama ini hubungan antar anggota keluarga dan masyarakat sekitar baikbaik saja.
Selama hamil sudah ada kesepakatan dengan suami untuk mengurangi frekwensi hubungan
seksual. Tidak ada gangguan dalam melakukan akttifitas tersebut, juga tidak terjadi kontak
bleeding.
10. Pola stress-koping Ibu berpenampilan rapi, berbicara pelan-pelan, dan selalu minta
pertimbangan suami atau ibunya jika ada masalah atau harus mengambil keputusan.
11. Pola kepercayaan nilai-nilai
Ibu berasal dari suku jawa dan beragama Islam sehingga kebudayaan yang umum di
masyarakat masih dilakukan seperti tujuh bulanan dan selamatan. Ibu merasa sangat
bersyukur bayinya dapat lahir selamat mengingat usia kehamilan yang mundur.
ANALISA DATA
PENGELOMPOKKAN KEMUNGKINAN
MASALAH
DATA PENYEBAB
DS: DO :
1. Ibu mengatakan nyeri pada 1. Tampak berhati-hati ketika Agen injuri fisik
daerah kemaluan terutama jika bergerak di tempat tidur.
untuk bergerak dan duduk,
nyeri tajam, perih, lokasi pada 2. Ekspresi wajah merintih Kontraksi uterus
ketika bergerak atau duduk.
daerah perineum, nyeri sedang
skala 6. 3. Tanda - tanda vital
2. Ibu mengatakan perut terasa :TD:110/80 mmHg,N:84 Nyeri akut
mual-mual dan seperti dipelintir. kali/menit,R: 24 kali/menit,
S: 36,5 oC
DS: DO
Ibu mengatakan terdapat luka di 1. Terdapat ruptur perineum Faktor risiko:
kemaluannya dan rasanya sakit. derajat I dengan jahitan luar
- Trauma jaringan
1 Zide.
Tidak adekuatnya
2. Luka tampak basah. pertahanan
sekunder tubuh
3. Lb. Darah (3-11-2018): - Risiko infeksi
HB: 9,9 AL: 13,3
DIAGNOSA KEPERAWATAN
Proses
Kolaborasi dengan dokter penyembuhan
Perbaiki Nutrisi dengan Proses
diit TKTP penyembuhan
Td : 110/70 mmHg
DS:
1. Ibu mengatakan nyeri pada daerah kemaluan terutama jika untuk bergerak dan duduk,
nyeri tajam, perih, lokasi pada daerah perineum, nyeri sedang skala 6.
DO:
Kontraksi uterus
Nyeri akut
DS:
DO:
Risiko infeksi
DO: 1. Ibu tidak mampu masuk dan keluar dari kamar mandi.
2. Tampak lemah.
c. Risiko infeksi berhubungan dengan Faktor risiko: Trauma jaringan, Tidak adekuatnya
pertahanan sekunder tubuh.
Kerja
Memberikan informasi bahwa selama tiga minggu post partum belum diperbolehkan bekerja
keras, seperti mengangkat ember, barangbarang yang berat, dan memperbolehkan bekerja
ringan seperti menyapu, menyetrika, dan memasak.
Istirahat
Mengajarkan kepada ibu agar istirahat dengan cukup saat bayi tertidur, hal ini sangat baik
untuk memulihkan kondisi ibu walaupun ibu tidak punya masalah dengan keadaan tidur.
Latihan
Mengajarkan kepada ibu bahwa latihan pada awal minggu pertama post partum seperti
menaiki tangga, senam post partum.
Hygiene
Mengajarkan pada ibu untuk selalu membersihkan daerah vagina dan perineum setelah bak
atau bab dengan air sabun.
Koitus
Mengajarkan pada ibu bahwa koitus bisa dimulai apabila lokhia berubah menjadi putih dan
luka perineum sudah sembuh sempurna serta ibu merasa nyaman untuk melakukan hubungan.
Kontrasepsi
Menjelaskan kepada ibu bisa menggunakan kontrasepsi setelah tiga minggu post partum dan
apabila ibu menyusui secara penuh dan tidak memberikan makanan tambahan pada bayi bisa
dipergunakan untuk kontrasepsi selama enam bulan post partum.
Follow up