Sunteți pe pagina 1din 3

No.

Tujuan Intervensi rasional


3. 1. mengungkapkan/ Mandiri 1. Pernyataan timbul
mendemonstrasikan perilaku 1. Tinjau ulang perubahan baru
perawatan diri yang perubahan yang yang terjadi tanpa
meningkatkan kesejahteraan diharapkan selama memperhatikan
2. betanggung jawab terhadap trimester kedua. apakah perubahan
perawatan kesejahteraan 2. Berikan informasi diharapkan atau
sendiri. tentang kebutuhan tidak.
Mengenali dan melakukan terhadap fero sulfat 2. Fero sulfat dan
tindakan untuk meminimalkan dan asam folat. asam folat
dan mencegah faktor risiko. 3. Indentifikasi membantu
Mengidentifikasi tanda-tanda kemungkinan risiko mempertahankan
bahaya/mencari perawatan kesehatan individu ( kadar Hb normal.
medis dengan tepat. mis, aborsi spontan, Definisi asam folat
hipoksia yang memperberat
berhubungan dengan anemia
asma atau megaloblastik,
tuberkulosis, penyakit kemungkinan
jantung, hipertensi abrupsi plasenta,
akibat kehamilan [ aborsi, dan
HAK ], kelainan ginjal, malformasi janin.
anemia, diabetes 3. Membantu
melitus gestasional [ mengingat/inform
DMG ], penyakit asi untuk klien
hubungan seksual [ tentang potensial
PHS ], tinjau ulang situasi risiko tinggi
tanda-tanda bahaya yang memerlukan
dan tindakan yang pemantauan lebih
tepat. ketat dan/atau
4. Diskusikan adanya intervensi.
obat-obatan yang 4. Membantu dalam
mungkin diperlukan akan memilih
untuk mengontrol tindakan pada
atau mengatasi kemungkinan efek
masalah medis. berbahaya pada
5. Diskusikan kebutuhan janin.
terhadap pemeriksaan 5. Kunjungan
laboratorium khusus, pranatal yang
skrining dan lebih sering
pemantauan ketat mungkin
sesuai indikasi diperlukan untuk
meningkatkan
kesejahteraan ibu.
4. 1. mengungkapkan kesadaran 1. tentukan pemahaman 1. mengidentifikasi
tentang faktor risiko individu sebelum informasi. kebutuhan masalah
2. menghindari faktor dan/ 2. tinjau ulang status individu dan memberikan
menghindari perilaku yang kesehatan ibu, mis ; kesempatan untuk
dapat memperberat cedera malnutrisi, penyalahgunaan/ memperjelas kesalahan
janin. penggunaan zat. konsep, khususnya untuk
3. kaji faktor lain yang ada klien yang saat ini
pada situasi ini yang mungkin melakukan kunjungan
berbahaya pada janin ( mis; pranatal pertama kali.
pemajanan pada virus/PHS 2. faktor-faktor ini dapat
lain, faktor lingkungan ). mempunyai dampak besar
4. perhatikan quickening ( pada perkembangan
persepsi ibu terhadap gerakan jaringan dan organ janin,
janin ) dan denyut jantung dan identifikasi serta
janin ( DJJ ). Rujuk pada dokter intervensi awal dapat
bila ditemukan masalah. mencegah hasil yang
5. kaji pertumbuhan uteerus buruk.
dan tinggu fundus pada setiap 3. identifikasi
kunjungan. memungkinkan klien dan
6. berikan informasi tentang perawat untuk
tes-tes diagnostik atau mendiskusikan cara-cara
prosedur. Tinjau ulang risiko untuk meminimalkan /
dan potensi efek samping mencegah cedera. PHS
atau virus-virus lain
Kolaborasi mungkin merupakan
7.bantu dengan prosedur masalah ringan bagi klien,
ultrasonografi, dan jelaskan tetapi berdampak negatif
tujuannya. yang besar pada
8. dapatkan sampel serum ibu kesejahteraan janin.
untuk kadar alfafetoprotein ( 4. gerakan janin yang
AFT) diantara minggu ke-14 dapat dirasakan pertama
dan ke-16 terjadi diantara gestasi
9. bantu dengan amniosintesis minggu ke-16 dan ke-20
bila kadar AFP abnormal, sesuai peningkatan ukuran
khususnya pada populasi janin, kurang gerakan
risiko tinggi ( mis, klien dengan dapat menandakan
memungkinkan kelainan adanya masalah.
genetik/anak sebelumnya 5. merupakan skrining
mengalami abnormaliats untuk gestasi multipel,
kromosom, graida tua lebih pertumbuhan janin
dari usia 35 tahun ), bila klien normal atau abnormal;
belum dilakukan sampel vilus dapat mendeteksi
korionik ( SVK). masalah yang
10. ikuti koseling genetik, bila berhubungan dengan
perlu ( rujuk pada MK: polihidramnion.
konseling genetik ) 6. mempunyai informasi
11. lakukan skrining klien yang membantu
terhadap DMG dengan tes klien/pasangan untuk
toleransi glukosa ( TTG ) pada menghadapi situasi dan
gestasi minggu ke 24-26, membuat keputusan
sesuai indikasi. berdasarkan informasi.
7. mendeteksi adanya
janin diawal minggu ke 5-6
gestasi dan memberikan
informasi tentang
pertumbuhan janin
dengan menggunakan
pengukuran kepala
sampai kaki, panjang
femur,dan diameter
biparietal, untuk
memastikan usia gestasi
dan mengesampingkan
retardasi pertumbuhan.
8. pada NTD terbuka (
paling umum, spina bifida
dan anensefali ), AFP,
protein yang diproduksi
oleh kantung yolk dan
hepar janin, ada pada
serum ibu dengan kadar 8
kali lebih tinggi dan
normal pada gestasi
minggu ke-15. Selanjutnya
turun sampai term
9. analisis cairan amniotik
mendeteksi kelainan
genetik/kromosom dan
NTD ).

S-ar putea să vă placă și