Sunteți pe pagina 1din 4

PENGAMBILAN SAMPEL AIR

BERSIH UNTUK PEMERIKSAAN


BAKTERIOLOGI
No. Dokumen :
No. Revisi :
SOP TanggalTerbit :
Halaman :

UPTD
PUSKESMAS HANDAR, SKM
SUKADANA NIP.19621028 198603 1
008

1. Pengertian Proses mengambil sampel air yang berasal dari suatu sarana air
bersih (Sumur gali, sumur pompa tangan, dll) untuk pemeriksaan
parameter mikrobiologis.
2. Tujuan Untuk mengetahui kualitas air bersih apakah memenuhi syarat
kesehatan atau tidak berdasarkan parameter bakteriologi.
3. Kebijakan 1. PMK 416 / 1990 , Syarat – syarat pengawasan kualitas air
2. PMK 736 / 2010, Tatalaksana pengawasan kualitas air minum.
3. PMK 492 / 2010, Persyaratan kualitas air minum.
4. Depkes RI . 2006, Pedoman Penyelenggaraan Hygiene
sanitasi Depot air minum
5. Depkes RI, 1995, Pengawasan Kualitas Air untuk Penyediaan
air Bersih Pedesaaan dan Kota Kecil.
4. Referensi 1. PMK 416 / 1990 , Syarat – syarat pengawasan kualitas air
2. PMK 736 / 2010, Tatalaksana pengawasan kualitas air
minum.
3. PMK 492 / 2010, Persyaratan kualitas air minum.
4. Depkes RI . 2006, Pedoman Penyelenggaraan Hygiene
sanitasi Depot air minum
5. Depkes RI, 1995, Pengawasan Kualitas Air untuk
Penyediaan air Bersih Pedesaaan dan Kota Kecil.
5. Alat dan 1. lampu spiritus
Bahan 2. Botol Sampel
3. Alat Tulis

6. Langkah- A. Air Kran dari jaringan distribusi atau Pancuran Pompa


langkah Tangan Permanen
1. Bersihkan kran dari semua kotoran.
2. Buka kran hingga air keluar maksimal dan biarkan
mengalir selama 1-2 menit.
3. Matikan/tutup kran.
4. Mensterilkan kran dengan api dari lampu spiritus, api dari
kapas beralkohol atau pembakar dari gas.
5. Membuka kran dengan aliran sedang dan membiarkannya
selama 1-2 menit.
6. Membuka botol sampel steril dengan hati-hati agar terjaga
kondisi sterilnya. Tutup botol diletakkan diatas kertas steril
bagian dalam yang tidak bersentuhan dengan tangan,
menghadap kebawah.
7. Mengisi botol sampel hingga terisi 2/3 botol.
8. Sterilkan tutup botol dengan api. Segera tutup botol
dengan hati-hati agar terjaga sterilitasnya.
9. Pasang kembali kertas coklat dan beri label.
10. Masukkan ke coolbox atau wadah dengan pendingin.
11. Kirim segera ke laboratorium.

B. Air dari sumber air atau reservoir (sungai, danau, dll)


1. Membuka botol sampel steril dengan hati-hati agar terjaga
kondisi sterilnya. Tutup botol diletakkan diatas kertas steril
bagian dalam yang tidak bersentuhan dengan tangan,
menghadap kebawah.
2. Masukkan botol sampel sedalam kira-kira 20 cm dengan
bibir sedikit menghadap keatas, bila ada aliran dalam air,
mulut botol harus menghadap arah datangnya aliran air.
3. Mengisi botol sampel hingga penuh, keluarkan sebagian
airnya hingga kira-kira 2/3 volume atau ada ruang udara.
4. Sterilkan tutup botol dengan api
5. Segera tutup botol dengan hati-hati agar terjaga
sterilitasnya.
6. Pasang kembali kertas coklat dan beri label.
7. Masukkan ke coolbox atau wadah dengan pendingin.
8. Kirim segera ke laboratorium.
C. Air dari sumur gali
1. Membuka botol sampel steril dengan hati-hati agar terjaga
kondisi sterilnya. Tutup botol diletakkan diatas kertas steril
bagian dalam yang tidak bersentuhan dengan tangan,
menghadap kebawah.
2. Masukkan botol sampel sedalam kira-kira berada setengah
dari kedalaman air.
3. Biarkan botol sampel hingga penuh, keluarkan sebagian
airnya hingga kira-kira 2/3 volume atau ada ruang udara.
4. Sterilkan tutup botol dengan api .
5. Segera tutup botol dengan hati-hati agar terjaga
sterilitasnya.
6. Pasang kembali kertas coklat dan beri label.
7. Masukkan ke coolbox atau wadah dengan pendingin.
8. Kirim segera ke laboratorium.
7. Diagram
Air Kran dari jaringan distribusi atau Pancuran Air dari sumber air atau reservoir (sungai, danau,
Alir Pompa Tangan Permanen dll)
Bersihkan kran dari semua kotoran. Membuka botol sampel steril dengan hati-hati agar
Buka kran hingga air keluar maksimal dan biarkan terjaga kondisi sterilnya. Tutup botol diletakkan diatas
mengalir selama 1-2 menit. kertas steril bagian dalam yang tidak bersentuhan
Matikan/tutup kran. dengan tangan, menghadap kebawah.
Mensterilkan kran dengan api dari lampu spiritus, api Masukkan botol sampel sedalam kira-kira 20 cm
dari kapas beralkohol atau pembakar dari gas. dengan bibir sedikit menghadap keatas, bila ada
Membuka kran dengan aliran sedang dan aliran dalam air, mulut botol harus menghadap arah
membiarkannya selama 1-2 menit. datangnya aliran air.
Membuka botol sampel steril dengan hati-hati agar Mengisi botol sampel hingga penuh, keluarkan
terjaga kondisi sterilnya. Tutup botol diletakkan diatas sebagian airnya hingga kira-kira 2/3 volume atau ada
kertas steril bagian dalam yang tidak bersentuhan ruang udara.
dengan tangan, menghadap kebawah. Sterilkan tutup botol dengan api
Mengisi botol sampel hingga terisi 2/3 botol. Segera tutup botol dengan hati-hati agar terjaga
Sterilkan tutup botol dengan api. Segera tutup botol sterilitasnya.
dengan hati-hati agar terjaga sterilitasnya. Pasang kembali kertas coklat dan beri label.
Pasang kembali kertas coklat dan beri label. Masukkan ke coolbox atau wadah dengan pendingin.
Masukkan ke coolbox atau wadah dengan pendingin. Kirim segera ke laboratorium.
Kirim segera ke laboratorium.

Air dari sumur gali


Membuka botol sampel steril dengan hati-hati agar
terjaga kondisi sterilnya. Tutup botol diletakkan diatas
kertas steril bagian dalam yang tidak bersentuhan
dengan tangan, menghadap kebawah.
Masukkan botol sampel sedalam kira-kira berada
setengah dari kedalaman air.
Biarkan botol sampel hingga penuh, keluarkan
sebagian airnya hingga kira-kira 2/3 volume atau ada
ruang udara.
Sterilkan tutup botol dengan api .
Segera tutup botol dengan hati-hati agar terjaga
sterilitasnya.
Pasang kembali kertas coklat dan beri label.
Masukkan ke coolbox atau wadah dengan pendingin.
Kirim segera ke laboratorium.

8. Unit Terkait Desa


Puskesmas
Dinas Kesehatan
9. Dokumen Rekapan Pengambilan Sampel Air Bersih Untuk Pemeriksaan
Terkait Bakteriologis
10. Rekaman No Yang dirubah Isi Perubahan Tgl mulai
historis diberlakukan
perubahan

S-ar putea să vă placă și