Sunteți pe pagina 1din 7

JSIKA Vol.4, No.1.

April 2015 : 24-30 ISSN 2338-137x

RANCANG BANGUN APLIKASI


PENENTUAN BAHAN MAKANAN
BERDASARKAN STATUS GIZI PADA PASIEN RAWAT JALAN

Lailatul Fitri K S1)A.B.Tjandrarini2)Tan Amelia3)


Program Studi/JurusanSistemInformasi
STMIK STIKOM Surabaya
Jl. Raya KedungBaruk 98 Surabaya, 60298
Email : 1)v3underground@gmail.com, 2)asteria25@yahoo.com, 3)meli@stikom.edu

Abstract: During this time, food stuff determination with applying balanced nutrient for hospitalization
patient have been controled. For outpatient food stuff determination which applied balanced nutrition,
need to be consulted with nutritionist. The outpatient can’t determine their food stuff independently
where it can be supporting their healing phase.
Based on the issues that has been described, then it is needed an application that can make consultating
easier for the patient. Thats why it is created a food stuff determination application based on nutrient
status for outpatient.
This application can determine nutrient status, calori need and food stuff based on desease story of the
patient. This application using antropometri to determine nutrient status and using harris benedict
formula for calori need. Then to determine a food stuff that suitable with calori’s need of the patient are
matched by nutrient consumption. Those application will be run based on web then this application can
be used widely, because it is in order to be access whenever and wherever by public.
Based on the test result, it can be concluded that this application has been fullfilled the expectation.
This application has been able to determine nutrition status, calori need and food stuff which is suitable
with calori need for outpatient with specific desease story.

Keywords: nutrition, assessment of nutritional status, food stuffs, nutritional consultation

Gizi merupakan bahan dasar penyusunan memudahkan pasien untuk melakukan konsultasi
bahan makanan yang mempunyai fungsi sumber yang dapat mengatasi kendala biaya, jarak dan
energi atau tenaga, menunjang pertumbuhan waktu. Penentuan bahan makanan dalam
badan, memelihara dan mengganti jaringan penelitian ini dapat digunakan untuk pasien
tubuh, mengatur metabolisme dan berperan rawat jalan. Untuk mengatasi kendala jarak,
dalam mekanisme pertahanan tubuh. Gizi biaya dan waktu yang dialami oleh pasien rawat
mempunyai peranan yang sangat penting dalam jalan, maka penelitian ini akan membuat aplikasi
menentukan kesehatan seseorang. konsultasi gizi secara online.
Selama ini penentuan bahan makanan Dengan adanya aplikasi tersebut,
dengan menerapkan gizi seimbang untuk pasien diharapkan dapat membantu pasien rawat jalan
rawat inap sudah terkontrol. Hal ini dikarenakan untuk melakukan konsultasi gizi dengan cepat
bahan makanan untuk pasien rawat inap sudah tanpa dibatasi oleh jarak, biaya dan waktu.
disusun oleh ahli gizi. Untuk pasien rawat jalan Aplikasi tersebut dapat memberikan informasi
penentuan bahan makanan yang menerapkan gizi mengenai status gizi, kebutuhan kalori dan saran
seimbang perlu dikonsultasikan dengan ahli gizi. menu makanan yang sesuai dengan kebutuhan
Pasien rawat jalan tidak dapat menentukan bahan gizi dan juga riwayat penyakit pasien.
makanan yang dapat menunjang dalam fase
penyembuhan secara mandiri. Hal tersebut METODE
dikarenakan penentuan bahan makanan untuk Antropometri
pasien rawat jalan lebih komplek daripada Menurut Supariasa, dkk. (2001), secara
penentuan bahan makanan untuk orang sehat. umum antropometri artinya ukuran tubuh
Selain itu pnentuan bahan makanan juga manusia, ditinjau dari sudut pandang gizi, maka
memperhatikan riwayat penyakit. antropometri gizi berhubungan dengan berbagai
Berdasarkan penjelasan di atas maka macam pengukuran dimensi tubuh dan
dibutuhkan suatu sistem yang dapat
JSIKA Vol.4, No.1. April 2015 : 24-30 ISSN 2338-137x
komposisi tubuh dari berbagai tingkat umur dan BB=Berat Badan
tingkat gizi. TB= Tinggi Badan

Indeks Massa Tubuh (IMT) Cara Perhitungan Kebutuhan


IMT adalah batasan yang digunakan Kalori/Energi
untuk menentukan berat badan normal orang Menghitung Energi Untuk Orang Sehat
dewasa. IMT merupakan alat yang sederhana Untuk menghitung energi total untuk
untuk memantau status gizi orang dewasa, orang sehat, perhitungan kebutuhan energi dapat
khususnya berhubungan dengan kelebihan dan menggunakan Tabel 2 sebagai berikut (Auliana,
kekurangan berat badan (Supariasa, dkk., 2001). 2012):
Rumus IMT tersebut adalah:
IMT=BB/(TB) 2.................................... (1) Tabel 2. Tabel Angka Metabolisme Basal
Keterangan: (AMB)
IMT: Indeks Massa Tubuh
BB: Berat Badan Aktivitas Laki-Laki Perempuan
Batas ambang IMT pada Tabel 1 Sangat Ringan 1.30 1.30
ditentukan dengan merujuk ketentuan
FAO/WHO, yang membedakan batas ambang Ringan 1.65 1.55
untuk laki-laki dan perempuan. Batas ambang Sedang 1.76 1.70
normal laki-laki adalah 20,1-25,0 dan untuk Berat 2.10 2.00
perempuan adalah 18,7-23,8. Batas ambang IMT
untuk Indonesia, adalah sebagai berikut:
AMB dipegaruhi oleh umur, gender, berat badan
dan tinggi badan. Berikut rumusnya untuk
Tabel 1 Batas Ambang IMT menentukan AMB menurut Harris Benedict:
IMT Kategori Status Gizi Laki-Laki= 66 + (13,7xBB) + (5xTB)-(6,8xU) ........ (4)
Perempuan=65.5 + (9,6xBB) + (1,8xBB) –(4,7xU).... (5)
< 17.0 Gizi Kurang
Keterangan:
17.0 - 18.5 Gizi Kurang BB = Berat Badan dalam kg
18.5 - 25.0 Gizi Baik TB = Tinggi Badan dalam cm
U = Umur dalam tahun
25.0 - 27.0 Gizi Lebih
> 27.0 Gizi Lebih Apabila dihubungkan dengan jenis
kegiatan/aktivitas yang terdapat pada tabel maka
didapatkan rumus AMB nya sebagai berikut:
Cara Menentukan Berat Badan Ideal KE = Hasil AMB x JA… ........................... (6)
Dalam perhitungan Berat Badan Ideal Keterangan
(BBI) terdapat 2 kategori. Untuk usia 1 sampai KE = Kebutuhan Energi
dengan 12 tahun dan usia lebih dari 12 tahun. AMB= Angka Metabolisme Basal
Berikut penjabaran rumusnya: JA = Jenis Aktivitas

a. untuk usia 1-12 tahun menggunakan rumus Menghitung Energi Untuk Orang Sakit
Berbeda dengan orang sehat, kebutuhan
BBI =( 2 x U) + 8 kg ................................ (2) energi untuk orang sakit tidak hanya dipengaruhi
Keterangan: oleh aktifitas tetapi juga dipengaruhi oleh faktor
BBI=Berat Badan Ideal trauma atau stres. Seperti yang terdapat pada
U= Umur Tabel 3 di bawah ini:
b. untuk usia > 12 tahun menggunakan Metode
Brocca (Auliana, 2012) Tabel 3 Faktor aktivitas dan faktor trauma atau
stres untuk menetapkan kebutuhan
BBI =( TB - 100) – 10 % BB ................... (3) energi orang sakit
Keterangan
BBI= Berat Badan Ideal

JSIKA Vol 4, No 1 (2015) ISSN 2338-137X Page 25


JSIKA Vol.4, No.1. April 2015 : 24-30 ISSN 2338-137x
No Aktivitas Faktor No Jenis Faktor untuk meningkatkan status gizi dan /atau
Trauma/ membantu kesembuhan pasien. Terapi diet
stres
1 Istirahat 1.2 1 Tidak ada 1.3
merupakan preskripsi atau terapi yang
di tempat stress, memanfaatkan diet yang berbeda dengan orang
tidur pasien normal untuk mempercepat kesembuhan.
dalam Menurut Almatsier (2004), diet
keadaan
gizi baik disesuaikan dengan angka kebutuhan gizi
2 Tidak 1.3 2 Stres 1.4 (Dietary Requirements). Angka kebutuhan gizi
Terikat di ringan: adalah banyaknya zat-zat gizi yang dibutuhkan
tempat peradangan seorang untuk mencapai dan mempertahankan
tidur saluran
cerna,
status gizi. Ada beberapa hal yang harus
kanker, diperhatikan dalam kebutuhan gizi antara lain
bedah umur, aktivitas, keadaan sakit, penyakit kronik.
elektif, Dalam hal ini perlu dilakukan perhitungan
trauma
kerangka
kebutuhan gizi secara khusus dan penerapannya
moderat dalam bentuk modifikasi diet atau diet khusus.
3 Stres 1.5
sedang: Cara Menentukan Konsumsi Zat Gizi
sepsis,
bedah Menurut Auliana (2012) menentukan
tulang, luka komsumsi zat gizi harus mengetahui data
bakar, subyek(umur, bb, tb). Selain data subyek,
trauma kebutuhan energi juga diperlukan, karena setiap
kerangka
mayor orang mempunyai kegiatan yang berbeda-beda.
4 Stres berat: 1.6 Untuk menentukan konsumsi zat gizi harus
trauma mengacu terhadap satuan penukar dan acuan
multiple. satuan penukar agar sertiap golongan bahan
Sepsis, dan
bedah
makanan diketahui jumlah energi, karbohidrat,
multisistem protein dan lemaknya. Penentuan konsumsi zat
5 Stres sangat 1.7 gizi disesuaikan dengan pola menu makanan dan
berat: luka pola pembagian makanan. Rumus menentukan
kepala
berat,
konsumsi zat gizi adalah sebagai berikut
sindroma
penyakit
pernapasan
akut, luka
bakar dan
sepsis
6 Luka bakar 2.1
sangat berat }

Rumus kebutuhan energinya sebagai berikut: Keterangan:


Nilai AMB menurut Harris Benedict: KK = Kebutuhan Kalori
Laki-Laki= 66 + (13,7xBB) + (5xTB)-(6,8xU) ........ (7) TKK = Total Kebutuhan Kalori
Perempuan=65.5 + (9,6xBB) + (1,8xBB) –(4,7xU) ... (8)
Kebutuhan Energi=AMB x Faktor Aktivitas Blok Diagram
x Faktor Trauma/Stres ............................... (9)
Keterangan:
BB = Berat Badan dalam kg
TB = Tinggi Badan dalam cm
U = Umur dalam tahun
Menurut Hartono (2004), diet merupakan
pengaturan jumlah dan jenis makanan yang
dimakan agar orang tetap sehat. Namun, apabila
diet yang dilakukan oleh rumah sakit bertujuan

JSIKA Vol 4, No 1 (2015) ISSN 2338-137X Page 26


JSIKA Vol.4, No.1. April 2015 : 24-30 ISSN 2338-137x
Proses status gizi berisikan tentang BBI, kalori dan
Menentukan
Status Gizi
juga status gizi pengguna tersebut.
2. Saran Bahan Makanan adalah output dari
Menghitung BBI
proses yang telah dilakukan sebelumnya.
Input :
- Data Konsultasi Pasien
- Data Anamnesis Penyakit
Output :
- Hasil Penilaian Status Gizi
Saran bahan akan diberikan kepada anggota
- Tabel Komposisi Pangan Indonesia
- Kategori Batas Ambang IMT
Menghitung
- Saran Bahan Makanan
sebagai menu harian yang disesuaikan
Kebutuhan Kalori
dengan kebutuhan kalori dan anamnesis
penyakit anggota.
Menentukan Bahan
Makanan

Context Diagram
Context diagram adalah gambaran
Gambar 1. Blok Diagram Aplikasi Penentuan menyeluruh dari DFD. Di dalam context
Bahan Makanan diagram ini terdapat satu entity yaitu pengguna.
Gambar context diagram dari aplikasi yang
dibuat dapat dilihat pada Gambar 2.
Kebutuhan perangkat lunak yang akan
digunakan berupa blok diagram seperti Gambar
1 menggambarkan input, proses dan output Data Flow Diagram
Data Flow Diagram (DFD) merupakan
sebagai berikut:
perangkat yang digunakan pada metodologi
Input
pengembangan sistem yang terstruktur. DFD
1. Data Konsultasi Pasien merupakan data
menggambarkan seluruh kegiatan yang terdapat
inputan dari anggota yang antara lain isinya
pada sistem secara jelas. Selain itu DFD juga
BB, TB, umur, jenis kegiatan.
mampu menggambarkan komponen dan aliran
2. Data Anamnesis Penyakit isinya berupa data
data antar komponen yang terdapat pada sistem
riwayat penyakit pengguna.
yang dikembangkan. Gambar DFD level 0 dari
3. TKPI merupakan Tabel Komposisi Pangan
aplikasi yang dibuat dapat dilihat pada Gambar
Indonesia yang berisikan nilai gizi dari
2.
beragam pangan yang biasa dikonsumsi
masyarakat Indonesia Data Login
0
4. Kategori Batas Ambang IMT merupakan data Data Jenis Penyakit

Data Jenis Kelamin

inputan dari admin yang berisikan tentang Data_Artikel


Data Jenis Trauma

kategori status gizi. Data Status Gizi

Rancang Bang un Aplikasi


Proses Data Anjuran

Data Bahan Makanan


Penyusunan Menu Makanan

1. Menentukan Status Gizi, proses ini Data Nilai Aktivitas Sehat


Data Kelompok Bahan

merupakan penilaian status gizi secara Data Aktivitas Sehat


Data Aktivitas Sakit +
antropometri yang diproses di dalam sistem.
Pengguna memasukkan BB dan TB lalu
sistem akan memproses hasil status gizi. Informasi Hasil Konsultas i

Informasi Pesan Berhasil


2. Menghitung BBI, proses ini merupakan Peng g una
Informasi Artikel
Informasi Pesan Kesalahan
perhitungan berat badan ideal pengguna. Infromasi History Konsultas i

Data Ang gota


Proses ini menggunakan Metode Brocca Data Konsultasi

3. Menghitung Kebutuhan Kalori, proses ini Gambar 2. Context Diagram Rancang Bangun
merupakan perhitungan kalori terhadap Aplikasi Penentuan Bahan Makanan
pengguna member sesuai dengan anamnesis Berdasarkan Status Gizi Pada
penyakit pengguna. Perhitungan kalori ini Pasien Rawat Jalan
menggunakan rumus Harris Benedict.
4. Menentukan bahan makanan, proses ini
merupakan penentuan bahan makanan untuk
pasien yang berpedoman pada TKPI.
Penentuan bahan makanan disesuaikan
dengan anamnesis penyakit anggota.
Output
1. Hasil Penilaian Status Gizi adalah output dari
proses yang telah dilakukan. Hasil penilaian

JSIKA Vol 4, No 1 (2015) ISSN 2338-137X Page 27


JSIKA Vol.4, No.1. April 2015 : 24-30 ISSN 2338-137x
Informasi_Pesan_Kesalahan

Informasi_Pesan_Berhasil Data Anggota Melakukan


1
dan PDM dari aplikasi yang dibuat dapat dilihat
Pendaftaran
+ pada Gambar 4 dan Gambar 5.
Data_Anggota_Disimpan
Dat ota_Dibaca
a_Angg
2 Informasi Pesan Kesalahan
1 Data_Anggota Melakukan Data_Login_Anggota
Data_Bahan_Makanan
Mengecek_Data
Login ID_Bahan_Makanan
Data Login
+ Nama_Bahan
Pengguna
Pengguna Data_Login_Admin
Nilai_Energi
Informasi Pesan Berhasil
3
Informasi_Pesan_Berhasil

2 Aktivitas_Sehat_ Aktv_Sehat_Dibaca Data_Status_Gizi


Aktv_Sehat_Disimpan ID_Kategori
Data Aktivitas Sehat Data_Konsultasi Nama_Kategori
3 Aktivitas_Sakit Aktv_Sakit_Disimpan Punya_Kelompok
Aktv_Sakit_Dibaca ID_Konsultasi Batas_Awal
Data Jenis Penyakit Tgl_Konsultasi Memiliki Batas_Akhir
4 Jenis_Penyakit Jenis_Penyakit_Dibaca
Data Aktivitas Sakit Berat Badan Status_Gizi
Jenis_Penyakit_Disimpan Tinggi_Badan
Data Nilai Aktivitas Sehat Usia
5 Nilai_Aktivitas_Sehat N_Aktv_Sehat_Dibaca
Pengguna
Pengguna
Pengguna IMT Data_Jenis_Penyakit
N_Aktivitas_Sehat_Disimpan
Energi Data_Kelompok
ID_Jns_Penyakit
Ada_Anjuran
ID_Golongan_Bahan
Nama_Penyakit
Data Bahan Makanan Nama_Golongan
Mengelola Master Status_Penyakit
Melakukan
7 Bahan_Makanan B_Makanan_Dibaca
Data StatusGizi
B_Makanan_Disimpan Milik
Data Jenis Kelamin Data_Anggota
8 Status Gizi Status_Gizi_Dibaca
Username
Status_Gizi_Disimpan Pass word
Data Kelompok Bahan Nama Data_Aktivitas_Sakit
9 Jenis Kelamin Jenis_Kelamin_Dibaca
Data_Penyakit_Anggota ID_Aktv_Sakit
Jenis_Kelamin_Disimpan Alamat
Data Anjuran
Tgl_Lahir Nama_Aktv
10 Kelompok_Bahan Kel_Bahan_Dibaca Terdapat
Status_Anggota Ada Nilai
Data Jenis T rauma
Kel_Bahan_Disimpan

11 Anjuran Anjuran_Dibaca Informasi_Pesan_Kesalahan


Data_Jenis_Trauma
Anjuran_Disimpan Data_Artikel
+ Punya ID_Jns _Trauma
12 Jenis_Trauma Jenis_Trauma_Disimpan
Jenis_Trauma
Miliki
Jenis_Trauma_Dibaca
Informasi_Artikel Informasi_Artikel Nilai_Faktor
Pengguna
Data_Jenis_Kelamin
Pengguna
Informasi Artikel Pengguna ID_Kelamin
Artikel_Disimpan Informasi Pesan Kesalahan
13 Artikel Nama_Kelamin
Artikel_Dibaca
Data_Artikel
Data_Aktivitas_Sehat
4 Nilai_Aktivit as_Sehat
Artikel_Disimpan ID_Aktv_Sehat
Data_Artikel
Menambah Nama_Aktivitas
Artikel_Dibaca Artikel
+ Data_Login_Anggota
Informasi_Pesan_Berhasil

5 Data_Login_Anggota
Informasi Hasil Konsultasi
14 Konsultasi
Gambar 4 CDM Rancang Bangun Aplikasi
Pengguna
Pengguna
Data Konsultasi
Konsultasi_Disimpan
12 Jenis_Trauma
Penyusunan Menu Makanan
Jenis_Trauma_Dibaca

Informasi_Pesan_Berhasil
Infromasi History Konsultasi

Anjuran_Dibaca
11 Anjuran Berdasarkan Status Gizi Pada
8 Status Gizi
Status_Gizi_Dibaca
Melakukan Konsultasi
Pasien Rawat Jalan
Jenis_Kelamin_Dibaca
7 Bahan_Makanan 9 Jenis Kelamin
Bahan_Makanan_Dibaca
5 Nilai_Aktivitas_Sehat 3 Aktivitas_Sakit DATA_BAHAN_MAKANAN

N_Aktv_Sakit_Dibaca Aktivitas_Sakit_Dibaca ID_BAHAN_MAKANAN char(10)


ID_GOLONGAN_BAHAN char(1)
ID_GOLONGAN_BAHAN = ID_GOLONGAN_BAHAN

4 Jenis_Penyakit + 2 Aktivitas_Sehat_
NAMA_BAHAN
NILAI_ENERGI
varchar(20)
float
Jenis_Penyakit_Dibaca Aktivitas_Sehat_Dibaca
Informasi_Pesan_Kesalahan DATA_STATUS_GIZI
DATA_KONSULTASI ID_KATEGORI char(6)

NAMA_KATEGORI varchar(20)
Data_Anggota_Dibaca ID_KONSULTASI char(6)
BATAS_AWAL float
USERNAME varchar(12) ID_KATEGORI = ID_KATEGORI
BATAS_AKHIR float
ID_KATEGORI char(6) varchar(20)
TGL_KONSULTASI datetime STATUS_GIZI
1 Data_Anggota BERAT_BADAN int DATA_KELOMPOK
TINGGI_BADAN int ID_GOLONGAN_BAHAN char(1)
USIA int NAMA_GOLONGAN varchar(20)
IMT float
ENERGI float

ID_GOLONGAN_BAHAN = ID_GOLONGAN_BAHAN

Gambar 3 DFD Level 0 Rancang Bangun


USERNAME = USERNAME
DATA_JENIS_PENYAKIT
DATA_ANGGOTA ID_JNS_PENYAKIT char(6)
ADA_ANJURAN
USERNAME varchar(12) NAMA_PENYAKIT varchar(20) D_JNS_PENYAKIT = ID_JNS_PENY
I AKIT
STATUS_PENYAKIT varchar(10) ID_JNS_PENYAKIT char(6)
ID_KELAMIN char(1)

Aplikasi Penentuan Bahan PASSWORD


NAMA
ALAMAT
varchar(10)
varchar(20)
varchar(20) ID_JNS_PENYAKIT = ID_JNS_PENYAKI T
ID_GOLONGAN_BAHAN
BAHAN_ANJURAN
char(1)
varchar(20)
BAHAN_TIDAK_ANJURAN varchar(20)

TGL_LAHIR datetime

Makanan Berdasarkan Status Gizi STATUS_ANGGOTA varchar(10)


USERNAME = U SERNAME
DATA_PENYAKIT_ANGGOTA
ID_JNS_PENYAKIT char(6)
USERNAME varchar(12) ID_AKTV_SAKIT = ID_AKTV_SAKIT
DATA_AKTIVITAS_SAKIT
ID_AKTV_SAKIT char(6)

Pada Pasien Rawat Jalan


ID_KELAMIN = ID_KELAMIN
ID_AKTV_SAKIT char(6) NAMA_AKTV varchar(15)
ID_JNS_TRAUMA char(6) NILAI float

DATA_JENIS_KELAMIN ID_JNS_TRAUMA = ID_JNS_T RAUMA


ID_KELAMIN char(1)
NAMA_KELAMIN varchar(12)

DATA_AKTIVITAS_SEHAT DATA_JENIS_TRAUMA

Entity Relationship Diagram


ID_JNS_TRAUMA char(6)
ID_AKTV_SEHAT char(6)
JENIS_TRAUMA varchar(50)
NAMA_AKTIVITAS varchar(20)
NILAI_FAKTOR float

Entity Relationship Diagram (ERD) ID_AKTV_SEHAT = ID_AKT V_SEHAT

NILAI_AKTIVITAS_SEHAT
ID_KELAMIN char(1)

digunakan untuk menginterpretasikan, ID_KELAMIN = ID_KELAMIN ID_AKTV_SEHAT


NILAI
char(6)
float

menentukan dan mendokumentasikan


kebutuhan-kebutuhan untuk sistem pemrosesan Gambar 5 PDM Rancang Bangun Aplikasi
basis data. ERD menyediakan bentuk untuk Penentuan Bahan Makanan
menunjukkan struktur keseluruhan kebutuhan Berdasarkan Status Gizi Pada
data dari pemakai. Dalam ERD, data tersebut Pasien Rawat Jalan
digambarkan dengan menggunakan simbol
entitas. HASIL DAN PEMBAHASAN
Dalam perancangan aplikasi ini, ada Tujuan pembuatan aplikasi ini adalah
entitas yang saling terkait untuk menyediakan untuk menentukan status gizi, menghitung
data yang dibutuhkan oleh sistem yang disajikan kebutuhan kalori dan memberikan saran susunan
dalam bentuk Conceptual Data Model (CDM) menu makanan untuk pasien rawat jalan dengan
dan Physical Data Model (PDM). Gambar CDM

JSIKA Vol 4, No 1 (2015) ISSN 2338-137X Page 28


JSIKA Vol.4, No.1. April 2015 : 24-30 ISSN 2338-137x
riwayat penyakit tertentu. Berikut ini adalah Menu ini digunakan untuk mengolah data
beberapa hasil dari aplikasi yang telah dibuat: master. Dalam menu ini terdapat dua belas
1. Halaman Login menu diantaranya aktivitas sakit, anjuran,
Halaman Login ini adalah halaman yang jenis trauma dan jenis kelamin. Tampilan
digunakan pengguna untuk melakukan login data master dapat dilihat pada Gambar 8.
untuk bisa mengakses halaman sesuai dengan
level anggotanya. Ketika tombol Login diklik
maka akan dilakukan pengecekan terhadap
pengguna yang masuk. Pengguna yang
masuk akan dihubungkan langung ke
halaman utama sesuai dengan level
anggotanya. Tampilan halaman login dapat
dilihat pada Gambar 6.

Gambar 6. Halaman Login Gambar 8. Tampilan Menu Mengolah Master


2. Halaman Beranda 4. Menu Konsultasi
Halaman beranda ini adalah halaman yang Menu ini digunakan untuk melakukan
tampil pertama kali ketika pengguna konsultasi. Menu ini bisa diakses apabila
mengakses web. Tampilan pada halaman pengguna telah login sebagai anggota. Pada
beranda dapat dilihat pada Gambar 7. menu ini anggota akan memasukkan
beberapa inputan data konsultasi. Berikut
tampilan menu konsultasi pada Gambar 9.

Gambar 7. Halaman Beranda Gambar 9. Tampilan Menu Konsultasi

3. Menu Mengolah Master 5. Menu Master Artikel

JSIKA Vol 4, No 1 (2015) ISSN 2338-137X Page 29


JSIKA Vol.4, No.1. April 2015 : 24-30 ISSN 2338-137x
Menu ini digunakan untuk menambah dan
mengubah data artikel. Menu ini juga
digunakan untuk menyetujui artikel yang
ditambahkan oleh anggota. Menu ini hanya
bisa diakses apabila login sebagai admin.
Tampilan pada menu master artikel dapat
dilihat pada Gambar 10.

Gambar 12. Tampilan Menu Kontak

Gambar 10. Tampilan Menu Master Artikel

6. Menu Master Tambah Artikel


Menu ini digunakan untuk menginputkan
artikel. Menu ini hanya dapat diakses oleh
anggota. Tampilan menu master tambah
artikel dapat dilihat pada Gambar 11. Gambar 13. Tampilan Menu Artikel

SIMPULAN
Simpulan yang dapat diambil pada
penelitian ini adalah:
1. Aplikasi telah dapat dibuat sesuai dengan
kebutuhan yaitu dapat menampilkan berat
badan ideal, status gizi dan menu makana
sesuai dengan kebutuhan kalori dan riwayat
penyakit.
2. Aplikasi dapat diakses oleh admin dan
pengguna umum.

RUJUKAN
Almatsier, S. 2001. Prinsip Dasar Ilmu Gizi.
Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.
Gambar 11.Tampilan Menu Tambah Artikel
Almatsier, S. 2004. Penuntun Diet Edisi Baru.
Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.
7. Menu Kontak Auliana, R. 2012. Kebutuhan & Kecukupan Gizi.
Menu ini digunakan untuk menginputkan [Online],
data pertanyaan untuk admin. Menu ini dapat [http://www.slideshare.net/dendot/meng
diakses oleh siapa saja baik yang sudah hitung-kebutuhan-gizi, diakses pada 19
terdaftar sebagai anggota maupun pengguna Maret 2013].
umum. Tampilan menu kontak dapat dilihat .Hartono, A. 2004. Terapi Gizi dan Diet Rumah
pada Gambar 12. Sakit Edisi 2. Jakarta: Kedokteran EGC.
.
8. Menu Artikel
Menu ini adalah menu tampilan artikel pada
saat pengguna belum melakukan login.
Tampilan menu artikel dapat dilihat pada
Gambar 13.

JSIKA Vol 4, No 1 (2015) ISSN 2338-137X Page 30

S-ar putea să vă placă și