Sunteți pe pagina 1din 2

3.

4 Permasalahan dan Kendala Sistem Pengolahan Air Limbah Eksisting


Kota Banjarmasin merupakan salah satu kota yang memiliki sistem
Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) dengan skala besar. Perusahaan
Daerah Pengelola Air Limbah (PD PAL) sebagai pelaksana dan pengelola
dalam penanganan air limbah domestik Kota Banjarmasin, menerapkan
teknologi dalam pengolahan biologis berupa Rotating Biological Contactor
(RBC) maupun bangunan-bangunan pengolahan air limbah lainnya seperti
bar screen, sump well, clarifier, dan desinfeksi.
Tentu dari seluruh sistem pengolahan air limbah di setiap kota
memiliki kendalanya masing-masing yang dapat terjadi akibat faktor teknis
dan/atau non teknis. Kendala non-teknis yang berada di dalam sistem
pengolahan air limbah Kota Banjarmasin adalah masyarakat yang
cenderung enggan mengelola air limbah yang dihasilkan. Salah satu
alasannya adalah tarif pengelolaan air limbah. Padahal, tarif yang ditetapkan
untuk mengelola air limbah bernilai 25% lebih murah daripada tarif yang
ditetapkan oleh PDAM (PD PAL Kota Banjarmasin, 2018). Hal tersebut
terjadi akibat masih rendahnya kesadaran masyarakat akan pentingnya
pengolahan air limbah domestik untuk mencegah terjadinya pencemaran
pada badan air, yaitu sungai.
Selain itu, permasalahan teknis terdahulu yang berdampak pada
minat masyarakat dalam menggunakan layanan PD PAL adalah rusaknya
jalan seusai pemasangan pipa IPAL (PD PAL Banjarmasin, 2015).
Permasalahan teknis dapat dicegah salah satunya dengan melakukan
maintenance perpipaan yang ada, yaitu dengan mengembangkan kegiatan
perbaharuan perpipaan yang sudah berumur lebih dari 10 tahun, namun PD
PAL hanya bisa memperkuat pengembangan informasi terpadu dan
meningkatkan SDM akibat pendanaan yang dialokasikan untuk PD PAL
tidak sesuai dengan usulan yang telah diusulkan sebelumnya (Banjarmasin
Post, 2015). Selain itu, hibah dari Australia melalui Australian Agency for
International Development (AusAID) yang diperuntukkan dalam bidang
sanitasi perkotaan diputus karena banyaknya pemasangan IPAL yang belum
direalisasikan oleh PD PAL Banjarmasin, karena masih banyak masyarakat
yang menolak akan pemasangan IPAL yang disambung dari rumah
(Banjarmasin Post, 2016).

Referensi
PD PAL Kota Banjarmasin. (2018, Februari 5). PD PAL KOTA BANJARMASIN SATU
SATUNYA SANITASI MANDIRI DI INDONESIA. Retrieved from PD PAL Kota
Banjarmasin: https://pdpalbanjarmasin.com/pd-pal-kota-banjarmasin-
satu-satunya-sanitasi-mandiri-di-indonesia/
PD PAL Banjarmasin. (2015, November 8). Jalan Sering Rusak, Bikin Warga
Enggan Pasang Pipa IPAL. Retrieved from Banjarmasin Post:
http://banjarmasin.tribunnews.com/2015/11/08/jalan-sering-rusak-
bikin-warga-enggan-pasang-pipa-ipal
Banjarmasin Post. (2015, Desember 1). PD PAL Banjarmasin Hanya Dapat Rp 6,8
Miliar dari Usulan Rp 22 Miliar. Retrieved from Banjarmasin Post:
http://banjarmasin.tribunnews.com/2015/12/01/pd-pal-banjarmasin-
hanya-dapat-rp-68-miliar-dari-usulan-rp-22-miliar
Banjarmasin Post. (2016, Januari 17). Masih Banyak Warga yang Menolak
Memasang IPAL. Retrieved from Banjarmasin Post:
http://banjarmasin.tribunnews.com/2016/01/17/masih-banyak-warga-
yang-menolak-memasang-ipal

S-ar putea să vă placă și