Documente Academic
Documente Profesional
Documente Cultură
Puji syukur saya ucapkan kehadirat Allah SWT, atas segala berkat limpahan rahmat
NYA, sehingga penulis dapat menyelesaikan laporan yang berjudul Asuhan Keperawatan
Keluarga Tn. I dengan penyakit Tuberkulosis Paru.
Penulis masih menyadari masih banyak terdapat kekurangan dan kelemahan dari segi
penulisan, Isi dan juga penggunaan tata bahasa yang baik dalam penulisan laporan ini.
Penulis banyak mendapat bantuan moril maupun materil, maka pada kesempatan ini
penulis ucapkan terima kasih.
Akhir kata dengan rendah hati penulis berharap semoga laporan ini dapat bermanfaat
bermanfaat bagi penulis dan pembaca pada umumnya.
Palembang,…………………….
…………………………………..
…………………………………..
BAB III
PENUTUP
KESIMPULAN
TBC adalah penyakit menular paru-paru yang disebabkan oleh kuman bakteri
Mycobacterium Tuberkulosis sehingga dapat menimbulkan batuk disertai dahak dan disertai
dada nyeri dan juga dapat mengakibatkan berat badan menurun.
Keluarga merupakan sentral pelayanan Keperawatan karena tenaga yang paling dekat
dengan klien di rumah dan yang bias melakukan pencegahan penyakit dengan cara yang
benar dan tepat.
BAB I
PENDAHULUAN
Definisi TB Paru.
Penyakit Tb Paru merupakan infeksi kronis yang disebabkan oleh Mycobacterium
Tuberkulosa yang ciri khas nya membentuk Granuloma pada jaringan yang terinfeksi.
Mycobacterium Tuberkulosa berbentuk batang dengan ukuran panjang 0,4 x 3 m, kuman
bertahan asam, oleh karena itu kuman ini juga disebut Basil Tahan Asam (BTA). Sebagian
besar kuman TB sering menyerang perenkim paru dan menyebabkan TB Paru, tetaoi dapat
juga menyerang organ tubuh lainnya (TB Extra Paru), seperti : Pleura, kelenjar limfe tulang,
kulit dan organ tubuh lainnya.
Etiologi Tuberculosis.
Etiologi Tuberculosis Paru adalah : Mycobacterium Tuberculosa yang berbentuk
batang dan bersifat tahan asam.
Manifestasi Klinis.
Gejala utama : Batuk berdahak terus menerus 2 minggu atau lebih dengan atau tanpa
sputum. Gejala tambahan : Demam, berkeringat pada malam hari, berat badan menurun, nyeri
dada, nafsu makan menurun, batuk darah dan sesak nafas.
Pemeriksaan Penunjang :
Anamnesis dan pemeriksaan fisik :
a. Pemeriksaan Sputum BTA.
Pemeriksaan Sputum BTA memastikan diagnose.
b. Laboratorium Darah Rutin (LED).
c. Foto Thorax PA dan lateral :
Gambar foto thorax yang menunjang diagnosis:
Bayangan lesi terletak dilapangan paru.
Bayangan berawan/bercak.
Adanya kapitas tunggal/ganda.
Adanya klasifikasi.
d. Tes PAD (Peroksidase Anti Peroksidase) :
Merupakan uji serologi Imunoperoksidase.
e. Mantoux Test :
Merupakan test kulit yang digunakan untuk individu yang telah terinfeksi basil
Tuberculosis.
Diagnosis TB Paru.
Diagnosis TB Paru ditegakkan dengan berdasarkan gejala klinis, pemeriksaan sputum
sampai pemeriksaan radiologis.
Pencegahan :
1. Imunisasi BCG pada bayi
2. Temukan dan periksakan orang dengan gejala TB
FORMAT PENGKAJIAN ASKEP KELUARGA
I. Data Umum
2. Usia : 51 Tahun
3. Pendidikan : SLTA
keluarga
Jenis Hub
No Nama Umur Pendidikan Pekerjaan
Kelamin Dgn KK
1 Tn. Ilham L KK 51 Th SLTA Buruh harian
2 Wardiana P Istri 38 Th SLTA IRT
3 Usama Zaki L Anak 13 Th SD Pelajar
4 M. Razaq L Anak 12 Th SD Pelajar
Genogram :
Belum terpenuhi
III. Lingkungan
1. Karakteristik Rumah :
a. Status Rumah :
Rumah sendiri
Menumpang
Kontrak
b. Denah rumah :
c. Type Rumah :
Permanen
Semi Permanen
Tidak permanen
d. Sumber bersih :
Sumur
Pam
Dimasak
Mentah
Air mineral/Aqua
Leher angsa
Kakus duduk
Cubluk
sungai
Dibakar
Diambil petugas
Dibuang kesungai
Lain-lain
h. Keadaan lantai rumah:
Togel/keramik
Plester
Tanah
Tertutup
Terbuka
Kran
j. Ventilasi:
Ada banyak
Ada sedikit
Tidak ada
k. Pencahayaan:
Terang
Remang-remang
Gelap
oleh keluarga
perkumpulan di masyarakat
6. Struktur keluarga :
1. Stressor :
DO
DS
DO
DIAGNOSA KEPERAWATAN
2.
3.
PRIORITAS MASALAH KEPERAWATAN
MASALAH
KRITERIA PERHITUNGAN SKOR PEMBENARAN
KEPERAWATAN
Sifat masalah:
Menonjolnya masalah:
Jumlah
Sifat masalah:
Menonjolnya masalah:
Jumlah
Sifat masalah:
Menonjolnya masalah:
Jumlah
IMPLEMENTASI KEPERAWATAN
Jum’at, 2-2-2018 Jalan nafas tidak efektif b/d - Menganjurkan posisi yang nyaman: semi fowler
Peningkatan sputum - Menganjurkan klien minum air hangat
- Mengajarkan klien cara batuk efektif
- Menganjurkan keluarga untuk membawa klien ke
Pelayanan kesehatan jika sesak tidak berkurang
EVALUASI KEPERAWATAN
P : Intervensi dilanjutkan
P : Intervensi dihentikan