Sunteți pe pagina 1din 5

ANALISIS HUBUNGAN KEKERABATAN Citrus aurantifolia,

Citrus hystrix, dan Citrus amblycarpa BERDASARKAN BUKTI MORFOLOGI,


ANATOMI, DAN FITOKIMIA

Inggar Saraswati1)
Khusnul Khotimah2)

Jurusan Biologi, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Negeri Surabaya
E-mail :
inggarsaraswati@mhs.unesa.ac.id
khusnulkhotimah14@mhs.unesa.ac.id

Abstract
During this time Citrus aurantifolia, Citrus hystrix, and Citrus amblycarpa are
recognized as different species, but others are of the opinion that the three species are
different. A similar local name makes the public recognize the three taxons as a species.
Citrus aurantifoli has local name limon, it can make the public misperception of lemon or
lime, limo/lime is the local name of Citrus hystrix and Citrus amblycarpa, Citrus amblycarpa
can also be called lemon and lemon. To find out that Citrus hystrix and Citrus amblycarpa,
Citrus amblycarpa one species or do research of Citrus aurantifolia kinship analysis, Citrus
hystrix, and Citrus amblycarpa to know the kinship relationship between the three. The study
was conducted to compare the morphological, anatomical, and phytochemical characteristics
of each taxon. Character aurantifolia and Citrus hystrix were characterized by Citrus
aurantifolia and Citrus amblycarpa were closely related to Citrus aurantifolia and Citrus
hystrix by 90%. This is because, the characters of Citrus aurantifolia, Citrus hystrix, and
Citrus amblycarpa have many similarities. Citrus aurantifolia, Citrus hystrix, and Citrus
amblycarpa have shrub stature with a height of 0.5 to 5 meters. Woody stems, grooved
surfaces, brown color. Simpodial stem branch. Compound leaves, beranak leaves, beringgit
edges, smooth shiny dark green top surfaces and underside of smooth leaves light green
because it contains photosynthetic pigments of chlorophyll and xantofil.Full interest, in
children paying, bunches, or panicles, white, yellow stem and head, yellow stalks of white,
yellow stamens. The fruit is yellow or orange, has a sour taste and or sweet because it
contains vitamin C (according to phytochemical test). Seeds are oval, green. In addition,
Citrus aurantifolia, Citrus hystrix, and Citrus amblycarpa have the same stomata structure
and contain essential oils.

Keywords: genetic relationship, morphological character, anatomy, and phytochemistry

1. PENDAHULUAN spesies tersebut berbeda. Nama lokal yang hampir


sama, membuat masyarakat mengenali ketiga
Keragaman jeruk sangat tinggi, hal ini takson tersebut sebagai satu spesies. Citrus
ditunjukkan oleh banyaknya anggota pada marga aurantifoliamemiliki nama lokal jeruk limon, hal
Citrus (Cottin 1997 dalam Karsinah et al. ini dapat membuat masyarakat awam salah
2002).Penyebaran beberapa spesies jeruk, persepsi menjadi jeruk lemon atau bisa juga jeruk
khususnya di Indonesia, sangat cepat dan limo, jeruk limo/ limau merupakan nama lokal
luas.Bahkan banyak bermunculan varietas-varietas Citrus hystrix dan Citrus amblycarpa, Citrus
jeruk lokal komersial dari beberapa spesies amblycarpa juga dapat disebut jeruk sambal dan
(Hardiyanto et al. 2004).Kehadiran jeruk varietas jeruk lemo.Untuk mengetahui bahwa Citrus
lokal ini kemungkinan sebagai variasi dalam hystrix dan Citrus amblycarpa, Citrus amblycarpa
populasi dari berbagai daerah atau adanya satu spesies atau dilakukan penelitian analisis
perbedaan dalam pengklasifikasian jeruk. Selama kekerabatan Citrus aurantifolia, Citrus hystrix,
ini, Citrus aurantifolia, Citrus hystrix, dan Citrus dan Citrus amblycarpa untuk mengetahui
amblycarpa dikenali sebagai spesies yang berbeda, hubungan kekerabatan di antara ketiganya.
namun ada pula yang berpendapat bahwa ketiga Penelitian dilakukan melalui pendekatan

1
taksonomi karena pendekatan taksonomi pigmen fotosintetik pada daun menggunakan
merupakan alat penting dalam menelusuri evolusi kromatografi kertas dan uji vitamin C pada buah
jeruk sekaligus menentukan tingkat kekerabatan jeruk dengan menggunakan larutan povidone
spesies jeruk (Araujo et al. 2003). Penelitian iodine 10%.Selanjutnya dilakukan penentuan
dilakukan dengan metode evaluasi kuantitatif hubungan kekerabatan anggota Citrus sp.
mengenai kesamaan atau kemiripan sifat menggunakan aplikasi Clad97 dengan menginput
morfologi, anatomi, dan fitokimia antar takson. data hasil karakter morfologi dan anatomi Citrus
aurantifolia, Citrus hystrix, dan Citrus amblycarpa
2. METODE PENELITIAN yang telah diamati.
Jenis Penelitian 3. HASIL DAN PEMBAHASAN
Penelitian ini dilakukan dengan observasi atau
pengamatan dan dilanjutkan mendeskripsikan A. BUKTI MORFOLOGI
karakter morfologi dan karakter anatomi organ
vegetatif dan generatif serta menguji kandungan 1. Citrus aurantifolia
kimiawi. Perdu, t.± 0,5-3,5m, tahunan. Batang
berkayu ulet, keras, permukaan kasar,
Waktu Dan Tempat Penelitian kecokelatan. Cabang simpodial, berduri,
silindris, warna kecoklatan. Daun
Penelitian dilaksanakan di Gedung C2-C3 dan majemuk berseling menyirip beranak daun
C10, Jurusan Biologi FMIPA Universitas Negeri satu, tersebar, p.± 12-14 cm, jorong,
Surabaya mulai bulan Oktober sampai dengan menyirip; tangkai pipih tepi melebar, p.±
November 2017. Penelitian dilakukan pada 3 0,5-1 cm; anak daun jorong, bulat telur,
spesies jeruk masing-masing 3 varietas, yaitu ukuran ±2cm x 0,3-0,4cm, pangkal
Citrus aurantifolia, Citrus hystrix, dan Citrus membulat, tepi beringgit, ujung
amblycarpa yang terdapat di daerah Taman membelah; permukaan atas licin
Pondok Jati, Kecamatan Taman, Kabupaten mengkilap, hijau tua; permukaan bawah
Sidoarjo. Spesimen yang digunakan adalah licin suram, hijau muda; pertulangan
tanaman dan bagian/potogan organ jeruk untuk menyirip; seperti kertas. Perbungaan
setiap varietas lokal yang terdapat di kebun induk majemuk, anak payung; Bunga majemuk
dan pemilihan spesimen dipilih secara acak. berbatas, d.± 1,5-2,5 cm, letak aksiler,
Penelitian ini menggunakan analisis deskriptif aktinomorf, lengkap, dasar bunga cakram,
eksploratif. berkelamin dua, epigen; tangkai p.± 0,3-
0,5 cm, bulat, hijau; kelopak 5 lepas,
Teknik Pengumpulan Data bentuk mangkok, hijau muda, valvata;
mahkota 4-5 lepas, seperti bintang, putih,
Langkah pertama dilakukan pengamatan quinqucialis; benang sari banyak 10-15,
tumbuhan secara langsung untuk dapat tangkai sari putih, p.± 1-1,2 cm; kepala
mendeskripsikan karakter morfologi organ putik bulat, kuning tua, tangkai putik
vegetatif dan generatif tumbuhan, kemudian kuning muda p.± 0,75-1,2 cm, putih, satu
dilakukan dokumentasi.Langkah kedua dilakukan ditengah; bakal buah menumpang, bulat,
pembuatan herbarium bagian filotaksis daun letak superus, banyak ruang hijau. Buah
sebanyak 3 pengulangan pada tiap takson. sejati tunggal berdaging hesperedium,
Langkah ketiga dilakukan pembuatan sediaan bulat d.± 5-6 cm, kulit tebal ± 0,2-0,5 cm,
mikroskop yaitu preparat segar (irisan melintang permukaan halus rata, hijau kekuningan,
tulang daun dan irisan paradermal daun). Data lapisan tengah putih, lapisan bersekat
anatomi paradermal daun berupa kerapatan, berisi gelembung-gelembung air; daging
bentuk, dan ukuran stomata. Kerapatan stomata buah kuning. Biji banyak, licin, bulat telur
didapatkan dengan menghitung persentase jumlah terbalik, p.± 0,5-1 cm, lapisan luar tipis,
stomata terhadap sel epidermis yang terlihat pada lapisan dalam seperti selaput, kuning.
satuan luas lingkaran pandang mata di bawah
mikroskop, sedangkan data untuk semua irisan 2. Citrus hystrix
melintang berupa susunan anatomi, kemudian Perdu, t.± 3-5 m, tahunan.Batang
dilakukan dokumentasi pada preparat.Langkah tegak, bulat, percabangan simpodial,
keempat dilakukan uji kimiawi berupa kandungan berduri, berwarna hijau. Daun majemuk

2
berseling menyirip beranak daun satu, muda p.± 0,75-1,2cm, putih, satu ditengah;
tersebar, p.± 12-14cm, jorong, menyirip, bakal buah menumpang, bulat, letak
tangkai pipih, tepi melebar, p.±0,5cm; superus, banyak ruang hijau. Buah sejati
anak daun jorong, ±5-6 cm x 4cm, bulat tunggal berdaging hesperedium, bulat d.±
telur, pangkal membulat, tepi beringgit, 2cm, kulit tebal ± 0,1cm, lapisan luar
ujung membelah; permukaan atas licin halus, hijau kekuningan, lapisan tengah
mengkilap, hijau tua; permukaan bawah putih, lapisan bersekat berisi gelembung-
licin suram, hijau muda; pertulangan gelembung air; daging buah kuning. Biji
menyirip; seperti perkamen. Perbungaan banyak, licin, bulat telur terbalik, p.± 0,5-1
majemuk, seperti anak payung; Bunga cm, lapisan luar tipis, lapisan dalam seperti
majemuk berbatas, d.± 1-2 cm, letak selaput, kuning.
aksiler, aktinomorf, lengkap, dasar bunga
cakram, berkelamin dua, epigen; tangkai B. BUKTI ANATOMI
p.±0,3cm, bulat, hijau; kelopak 5 lepas,
bentuk tandan, hijau muda, valvata; Preparat diamati dengan perbesaran
mahkota 4-5 lepas, putih, quinqucialis; mikroskop 100x sehingga dapat diperoleh
benang sari banyak 8-10, tangkai sari hasil pengamatan sebagai berikut:
putih, p± 1-1,2cm; kepala putik bulat, 1) Kerapatan stomata
kuning tua, tangkai putik kuning muda p± Kerapatan stomata didapatkan dengan
0,5-1cm, putih, satu ditengah, kuning; menghitung persentase jumlah stomata
bakal buah menumpang, bulat, letak terhadap sel epidermis yang terlihat pada
superus, banyak ruang, hijau. Buah sejati satuan luas lingkaran pandang mata di bawah
tunggal berdaging hesperedium, bulat d.± mikroskop.Dari hasil pengamatan anatomi
5-6cm; kulit tebal berkerut ± 0,3-0,5cm, sayatan paradermal daun Citrus aurantifolia
permukaan kasar bergelombang, hijau diperoleh jumlah stomata sebanyak ±60 dan
kekuningan, lapisan tengan putih, lapisan sel epidermis ±320 sehingga dapat diperoleh
bersekat berisi gelembung-gelembung air; kerapatan stomata sebesar 19%.Pada Citrus
daging buah hijau. Biji banyak, kecil, licin, hystrix diperoleh jumlah stomata sebanyak
bulat telur terbalik, p.± 0,6-1 cm, kulit luar ±100 dan sel epidermis ±400 sehingga dapat
lunak, hijau. diperoleh kerapatan stomata sebesar 25%.Pada
Citrus amblycarpa diperoleh jumlah stomata
3. Citrus amblycarpa sebanyak ±50dan sel epidermis ±300 sehingga
Perdu, t.±1-5m, tahunan. Batang dapat diperoleh kerapatan stomata sebesar
berkayu ulet, keras, permukaan kasar, 17%.
kecokelatan. Cabang simpodial, berduri,
silindris, warna kecoklatan. Daun 2) Ukuran stomata
majemuk berseling menyirip beranak daun Citrus aurantifolia > Citrus amblycarpa >
satu, tersebar, p.± 3-7cm, jorong, Citrus hystrix. Keterangan : (>) = lebih besar
menyirip; tangkai pipih tepi melebar, p.±
0,5-1 cm; anak daun pipih, ukuran ± 1cm x 3) Tipe stomata
0,2cm, pangkal tumpul, tepi beringgit, Tipe stomata Citrus aurantifolia, Citrus
ujung tumpul; permukaan ataslicin amblycarpa, dan Citrus hystrix sama yakni
mengkilap,hijau tua; permukaan bawah anomocytic.
licin suram, hijau muda; pertulangan
menyirip; seperti kertas. Perbungaan 4) Minyak atsiri
majemuk, anak payung; Bunga majemuk Minyak atsiri Citrus amblycarpa lebih
berbatas, d.± 2-4 cm, letak aksiler, banyak dibanding minyak atsiri pada Citrus
aktinomorf, lengkap, dasar bunga cakram, aurantifolia dan Citrus hystrix.
berkelamin dua, epigen; tangkai p.±1-2
cm, bulat, hijau; kelopak 9 berlekatan, 5) Struktur tulang daun
bentuk mangkok, hijau muda, valvata; Struktur anatomi tulang daun Citrus
mahkota 5 lepas, seperti bintang, putih, aurantifolia, Citrus amblycarpa, dan Citrus
quinqucialis;benang sari banyak ±10, hystrix yang disayat secara melintang sama,
tangkai sari putih, p.±1 cm; kepala putik hanya terdapat perbedaan ukuran sel.
bulat, kuning tua, tangkai putik kuning

3
C. BUKTI FITOKIMIA jeruk purut (Citrus hystrix) dan jeruk nipis
(Citrus aurantifolia) memiliki hubungan
1. Uji Kandungan Pigmen Fotosintetik Daun kekerabatan yang sangat dekat dibandingkan
Uji ini dilakukan dengan mengekstraksi dengan spesies jeruk sambal (Citrus
daun kemudian diberi perlakuan dengan amblycarpa). Dalam menentukan hubungan
metode kromatografi kertas. Pigmen yang ada kekerabatan antar spesies Citrus sp. digunakan
pada daun akan terserap oleh kertas sehingga 52 ciri pembeda. Hasilnya adalah Citrus
diperoleh hasil pemisahan pigmen fotosintetik. hystrix dan Citrus aurantifolia memiliki
Dari hasil kromatografi kertas pada pigmen hubungan kekerabatan sebesar 100%,
fotosintetik daun diperoleh pigmen klorofil sedangkan jeruk sambal (Citrus amblycarpa)
dengan indikator adanya warna hijau pada memiliki hubungan kekerabatan sebesar 90%
kertas dan pigmen xantofil yang memberikan dengan jeruk purut (Citrus hystrix) dan jeruk
warna kuning.Terdapat perbedaan kontras nipis (Citrus aurantifolia).
warna pada ketiga kertas hasil kromatografi.
Warna hasil dari pemisahan pigmen E. SISTEM KLASIFIKASI
fotosintetik Citrus amblycarpahijau tua +,
hijau muda ++, dan kuning ++, hasil dari 1. Citrus aurantifolia
pemisahan pigmen fotosintetik Citrus hystrix Regnum : Plantae
hijau tua ++, hijau muda, dan kuning ++, hasil Divisio : Spermatophyta
dari pemisahan pigmen fotosintetik Citrus Subdivisio : Angiospermae
aurantifolia hijau tua ++, hijau muda +, dan Classis : Dicotyledonae
kuning +.Keterangan : (++) = sangat kontras, Ordo : Rutales
(+) = sedikit kontras Familia : Rutaceae
Genus : Citrus
2. Uji Vitamin C Species : Citrus aurantifolia
Uji vitamin C dilakukan menggunakan
larutan povidone iodine 10% sebagai 4ndicator 2. Citrus hystrix
kadar vitamin C. Uji ini dilakukan dengan Regnum : Plantae
meneteskan larutan povidone iodine 10% Super-divisio : Spermatophyta
sebanyak 3 tetes pada tiap-tiap tabung reaksi Divisio : Magnoliophyta
dan meneteskan larutan sari buah Citrus Classis : Magnoliopsida
aurantifolia, Citrus hystrix, dan Citrus Ordo : Sapindales
amblycarpa. Jumlah tetesan larutan sari buah Familia : Rutaceae
tersebut dihitung hingga warna larutan dapat Genus : Citrus
berubah seperti semula untuk menghitung Spesies : Citrus hystrix
kadar vitamin C nya. Semakin banyak jumlah
tetesan larutan sari buah, semakin rendah 3. Citrus amblycarpa
kadar vitamin C nya. Hasil percobaan Regnum : Plantae
menunjukkan warna larutan Citrus Super-divisio : Spermatophyta
aurantifolia berubah pada tetesan ke 25 Divisio : Magnoliophyta
sehingga dapat diperoleh kadar vitamin C Classis : Magnoliopsida
sebesar 12%, warna larutan Citrus Ordo : Sapindales
hystrixberubah pada tetesan ke 40 sehingga Familia : Rutaceae
diperoleh kadar vitamin C sebesar 7,5% dan Genus : Citrus
Citrus amblycarpa berubah pada tetesan ke 30 Species : Citrus amblycarpa
sehingga diperoleh kadar vitamin C sebesar
10%. Dari hasil tersebut, dapat diketahui F. EKOLOGI
bahwa kadar vitamin C Citrus aurantifolia
lebih besar daripada kandungan vitamin C Secara geografis wilayah Kabupaten
Citrus amblycarpa dan Citrus hystrix. Sidoarjo terletak Kabupaten Sidoarjo terletak
antara 112,5° – 112,9° BT dan 7,3° – 7,5° LS
D. KEKERABATAN dengan wilayah yang berbatasan dengan Kota
Surabaya dan Kabupaten Gresik di sebelah
Berdasarkan skema hubungan kekerabatan utara, Kabupaten Pasuruan di sebelah selatan,
Citrus sp. diatas dapat diketahui bahwa spesies Kabupaten Mojokerto di sebelah barat, Selat

4
Madura di sebelah timur. Kabupaten Sidoarjo Citrus hystrix, dan Citrus amblycarpa. Artikel ini
merupakan kabupaten dengan wilayah terkecil disusun sebagai salah satu tugas akhir mata kuliah
di Propinsi Jawa Timur, dengan luas wilayah sistematika tumbuhan.
63.438,53 Ha atau 634,34 km2 diapit oleh
Sungai Mas dan Sungai Porong. Sebagian Dalam kesempatan ini kami mengucapkan
besar tanah di wilayah Sidoarjo terdiri dari terima kasih kepada:
jenis Aluvial, Grumusol, Mediteran Merah dan 1. Dra. Wisanti, M.S., Novita Kartika Indah,
Litosol. Curah hujan di Kabupaten Sidoarjo S.Pd., M.Si., dan Eva Kristinawati Putri, S.Pd.,
adalah relatif rendah, yaitu rata-rata 2.245 mm M.Si. selaku dosen pembimbing mata kuliah
per tahun. Wilayah Kecamatan Taman relatif sistematika tumbuhan yang telah membantu
subur. penyelesaian artikel ini.
2. Orang tua kami yang telah memberi semangat
G. MANFAAT dan doa kepada kami dalam menyelesaikan
artikel ilmiah ini.
Jeruk mengandung flavanoida, karotenoid, 3. Koas yang telah membantu dalam
limonoid dan mineral. Flavanoid utama dalam menyelesaikan artikel ilmiah ini.
jeruk adalah naringin, narirutin, dan hesperidin 4. Rekan satu kelompok yang telah membantu
yang terdapat pada kulit buah, dan bulir–bulir dalam penyusunan artikel ilmiah ini.
daging buah jeruk. Flavanoida merupakan
bahan anti oksidan yang mampu menetralisir Kami menyadari bahwa dalam penyusunan
oksigen reaktif dan 2 berkontribusi terhadap arteikel ini jauh dari kata sempurna baik dari segi
pencegahan penyakit kronis seperti kanker penyusunan, bahasa ataupun penulisannya. Oleh
(Devy et al., 2011). karena itu kami mengharapkan kritik maupun
4. KESIMPULAN DAN SARAN saran yang sifatnya membangun. Khususnya dari
dosen mata kuliah sistematika tumbuhan guna
A. KESIMPULAN menjadi acuan dalam bekal pengalaman bagi kami
agar lebih baik di masa yang akan datang.
Berdasarkan penelitian dapat disimpulkan
bahwa spesies jeruk purut (Citrus hystrix) dan DAFTAR PUSTAKA
jeruk nipis (Citrus aurantifolia) memiliki
hubungan kekerabatan yang sangat dekat Araujo, E.F., De L.P. Queiroz, dan M.A.
dibandingkan dengan spesies jeruk sambal Machado. 2003. What is citrus?
(Citrus amblycarpa). Hal ini diperoleh Taxonomix Implications from a Study of
berdasarkan 52 ciri pembeda yang telah diteliti cp DNA Evolution in the Tribe Citrus.
yang meliputi aspek morfologi, anatomi, dan Organisms Diversity and Eval. 3(1):55-62.
fitokimia. Devy et al. 2011. Daya tumbuh tanaman jeruk
kalamondin hasil perbanyakan via somatik
B. SARAN embriogenesis in vitro pada batang bawah
JC. J Hort. 21 (3) : 214-224.
1. Perlu dilakukan penelitian lebih lanjut Hardiyanto, C. Martasari, dan D. Agisimanto.
tentang bukti taksonomi lain terkait Citrus 2004. Rekoleksi, Karakterisasi, dan
aurantifolia, Citrus hystrix, dan Citrus Konservasi Plasma Nutfah Jeruk. (In
amblycarpa. press). Laporan Akhir Tahun 2004. Loka
2. Perlu dilakukan penelitian lebih lanjut Penelitian Tanaman Jeruk dan
tentang keanekaragaman dan kekerabatan Hortikultura Subtropik. 14 hlm.
jeruk-jeruk yang lain. Karsinah et al. 2002. Keragaman Genetik Plasma
Nutfah Jeruk Berdasarkan Analisis
UCAPAN TERIMAKASIH Penanda RAPD. J. Biotek. Pert. 7 (1):8-
16.
Puji syukur kami panjatkan atas kehadirat Tjitrosoepomo, Gembong. 2003. Taksonomi
Allah SWT atas kelimpahan rahmat dan Umum (Dasar-Dasar Taksonomi
hidayahnya kami dapat menyelesaikan artikel Tumbuhan). Gajah Mada University Press:
ilmiah mengenai monografi Citrus aurantifolia, Yogyakarta.

S-ar putea să vă placă și