Documente Academic
Documente Profesional
Documente Cultură
I. Biodata
A. Identitas Klien :
Nama/nama panggilan : An. “T”
Tempat tanggal lahir/usia : ,07-02-2006/13 tahun
Jenis Kelamin : Laki-laki
Aga ma : Islam
Pendidikan : SD
Alamat : Pakabba takalar
No. Rekam Medik : 37 02 22
Tanggal masuk : 04 – 02 - 2019
Tanggal pengkajian : 04 – 02 - 2019
Diagnosa Medik : Dengue Haemoragik Fever
B. Identitas Orang Tua
1. Ayah
a. N a m a : Tn. P
b. U m u r : 52 Tahun
c. Pendidikan : SMA
d. Pekerjaan : Petani
e. A g a m a : Islam
f. A l a m a t : pakabba takalar
2. Ibu
a. N a m a : Ny. H
b. U s i a : 49 tahun
c. Pendidikan : SMP
d. Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga
e. A g a m a :Is lam
f. A l a m a t : pakabba takalar
C. Identitas Saudara Kandung
? ? ? ? ? ??
4
52 9
21 8
Keterangan :
: Laki-laki
: Perempuan
: Klien
: Meninggal Dunia
? : Tidak Diketahui
G1 : Ayah dari Ayah klien sudah meninggal ,sedangkan ibu dari Ayah klien masih
hidup,Ayah dari ibu klien masih hidup sedangkan ibu dari ibu klien sudah meninggal
dunia.
G2 : Ayah klien merupakan anak ke empat dari lima bersaudara,sedangkan ibunya anak
kedua dari tiga bersaudara.
G3: Klien merupakan anak ke dua dari dua bersaudara.,dan tinggal serumah dgn ortunya.
V. Riwayat Imunisasi
Waktu Reaksi setelah
No. Jenis Imunisasi Pemberian pemberian
1. BCG 1 bulan Demam
2. DPT (I,II,III) 2 – 4 bulan Demam
3. Polio 1 – 4 bulan -
4. Campak 9 bulan Demam
5. Hepatitis Lupa ( 2 kali ) ------
C. Pola perubahan nutrisi tiap tahap usia sampai nutrisi saat ini
Us I a Jenis Nutrisi Lama Pemberian
1. 0 - 6 bulan Susu Formula SGM Sampai umur 4 tahun
2. 6 – 12 Susu formula Sampai umur 4 tahun
bulan SGM,bubur.
3. Saat ini Nasi,sayur dan Lauk Sampai saat ini
Pauk
X. Reaksi Hospitalisasi
A. Pengalaman Keluarga tentang Sakit dan rawat inap
- Orang tua membawa anaknya ke rumah sakit karena khawatir dan cemas tentang
keadaan anaknya
- Dokter menceritakan sebagaian kecil kondisi anaknya dan kelihatannya orang
tua mengerti hal ini dibuktikan dengan ekspresi wajah orang tua dan pertanyaan
yang timbul sekitar keadaan anaknya
- Orang tua saat masuk rumah sakit sangat merasa khwatir dengan keadaan
anaknya, namun sekarang sudah mulai agak tenang karena anaknya sudah
diobati dan di rawat di RS
- Orang tua selalu menjaga anaknya
B. Pemahaman anak tentang sakit dan rawat Inap
- Anak sudah dapat memahami mengapa ia ada di RS
- Klien bisa menjawab secara sederhana penyebab ia sakit
- Klien tidak bisa menjawab perasaannya selama di rawat di rumah sakit
X. Aktivitas Sehari-hari
A. Nutrisi
Kondisi Sebelum Sakit Saat sakit
1. Selera nafsu makan baik Napsu Makan kurang
Makan Nasi ,sayur dan Bubur + ikan + tempe makanan
2. Menu laukpauk. yang diberikan sering tidak
makan dihabiskan
3 kali sehari Porsi makan tidak di habiskan ½
porsi
3. Frekwensi Tidak ada Tidak ada
makan
4. Makanan Tidak ada Tidak ada
pantangan
5. Pembatasan Makan sendiri Disuapi orang tua/ibu
pola makan Tidak ada Tidak ada
6. Cara makan
7. Ritual saat
makan
B. Cairan
Kondisi Sebelum sakit Saat sakit
1. Jenis minuman Air putih + air the Air putih + minuman kotak
“ buavita “
2. frekwensi Setiap selesai makan + bila Klien kurang minum.
minum haus
3. Kebutuhan Tidak diketahui karena ibu minum dan melalui infus
cairan klien tidak tahu berat
badan klien sebelum sakit
4. Cara Minum
pemberian
D. Istirahat/Tidur
Kondisi Sebelum sakit Saat sakit
1. Jam tidur
- Siang Kadang kadang Jam 14.00-15.30
- Malam Jam 21.00- 06.00 Jam 20.00-7.30
2. Pola tidur Tidur hanya dilakukan Tidur dilaksanakan pada
pada malam hari siang dan malam hari
Tidak ada
3. Kebiasaan Tidak ada
sebelum tidur Tidak ada
4. Kesulitan tidur Tidak ada
E. Olahraga
Kondisi Sebelum sakit Saat sakit
1. Program olahraga ----- -----
2. Jenis dan frekwensi …… …..
F. Personal Hygiene
Kondisi Sebelum sakit Saat sakit
1. Mandi
- Cara Mandi sendiri Tidak pernah mandi
2 x sehari hanya dilap badan
- frekwensi Sabun 1 x sehari/melap badan
- alat mandi Kadang-kadang ----
2. Cuci rambut Tidak menentu -
- frekwensi Dibantu oleh orang tua
- Cara
3. Gunting kuku Setiap kali kuku terlihat belum pernah dilakukan
- frekwensi penjang
Di kerjakan oleh orang tua
- Cara
4. Gosok gigi Kadang-kadang Belum pernah
- Frekwensi Dibantu oleh orang tua dilakukan
- Cara
G. Aktifitas/mobilitas fisik
Kondisi Sebelum sakit Saat sakit
1. Kegiatan sehari-hari Bermain Istirahat ditempat tidur
2. Pengaturan jadwal harian Tidak ada Tidak ada
3. Penggunaan alat bantu
aktifitas Tidak ada Tidak ada
4. Kesulitan pergerakan tubuh
Tidak ada Tidak ada
H. Rekreasi
Kondisi Sebelum sakit Saat sakit
1. Perasaan saat Klien sangat ingin --
sekolah kesekolah
2. Waktu luang Bermain --
3. Kegiatan hari libur Bermain --
KLASIFIKASI DATA
DIAGNOSA KEPERAWATAN
ANALISA DATA
No Data Eteilogi Masalah
1. DS : Nyamuk mengandung Hipertermi
ibu mengatakan anaknya virus dengue
TD : 110 / 80 mmHg
Demam
N : 128 x/i
Peningkatan
metabolisme tubuh
DS : Evaporasi meningkat
Orangtua mengatakan klien IWL
2. Resiko kekurangan
meningkat/diaphoresis
malas minum volume cairan
DO : Kompleks antibody virus
Nadi cepat 128x/m
Agregasi trombosit
pasien Nampak kurang minum
P : 24 /m Gg fungsi trombosit
TD : 110 / 80 mmHg
resiko perdarahan
Rumpled / uji tourniquet meningkat
(+)
Resiko kekurangan
Bibir tampak kering
volume cairan
pasien nampak keringat
banyak Virenia
3 Ds :
ibu pasien mengatakan Mekanisme tubuh untuk Resiko gangguan
DS : Setelah pemberian
2 Orangtua intervensi keperawatan 1) Monitor keadaan umum 1. Untuk mengetahui perkembangan
mengatakan klien maslah
pasien penyakit.
malas minum teratasi,kriteria :
2) Observasi tanda-tanda
DO : TTV dalam batas 2. Untuk meningkatkan hidrasi dan
normal vital .
Nadi cepat mencegah dehidrasi
3) Perhatikan keluhan pasien
128x/m Balance cairan (
3. Untuk mengetahui perubahan yang
pasien Nampak masukan dan haluaran ) seperti mata kunang-
seimbang terjadi bila adanya kekurangan cairan
kurang minum kunang, pusing, lemah,
P : 24 /m Membran mukosa sehingga mendapatkan perawatan
ekstremitas dingin dan
Rumpled / uji lembab lebih baik
Rumpledd test / sesak napas.
tourniquet 4) Mengobservasi dan
(+) petechie ( - )
mencatat intake dan 4. Untuk menentukan status hidrasi
Bibir tampak kering
pasien nampak output.
keringat banyak 5) pemberian terapi cairan
intravena jika terjadi 5. Pemberian infus dimaksudkan untuk
perdarahan (kolaborasi mengganti cairan yang hilang akibat
dengan dokter) kebocoran plasma.
2 1) Memonitor keadaan umum pasien S : Ibu pasien mengatakan anaknya masih malas
H / Pasien tampak lemah dan terbaring di tempat tidur
2) Mengobservasi tanda-tanda vital . minum
H / N : 128 X/m S : 39,0
O : - pasien tampak malas minum
P : 24 X / m
3) Memperhatikan keluhan pasien seperti mata kunang- Pasien minum hanya 4 gelas / hari
kunang, pusing, lemah, Pasien diberikan infus Kn3b 24 Tpm
H / pasien tidak pusing, pasien hanya lemah
A : Masalah belum teratasi
4) Mengobservasi dan mencatat intake dan output.
H / Pasien minum 4 gelas dan output klien 2-3 kali BAK/ P : Lanjutkan intervensi
hari
5) pemberian terapi cairan intravena jika terjadi perdarahan
(kolaborasi dengan dokter)
H / pasien di beri cairan Kn3b 24 Tpm