Documente Academic
Documente Profesional
Documente Cultură
(Ranah Kognitif)
Taksonomi blom dalam ranah kognitif meliputi kemampuan menyatakan kembali konsep
atau prinsip yang dipelajari yang berkenaan dengan kemampuan berfikir, kompetenai
memperoleh kemampuan berfikir, kompetensi memperoleh kemampuan, pengenalan
pemahaman, konseptualisasi penentuan dan pemahaman. Tujuan penalaran dalam ranah
kognitif bloom merupakan segala aktifitas otak yang terbagi ke dalam enam jenjang dari yang
terendah ke yang tertinggi, diantaranya:
C1. Pengetahuan
Pada jenjang ini menekan pada kemampuan mengingat kembali materi yang telah dipelajari
seperti: pengetahuan istilah, fakta khusus, konversi, kecenderungan uruta, klasifikasi, dan
metodologi. Pada jenjang ini siswa menjawab pertanyaan hapalan saja.
Kata kerja oprasional yang biasanya dipakai diantaranya: menyebutkan, menjelaskan,
menggambarkan, mencatat, menyatakan dll.
C2. Pemahaman
Pemahaman diartikan sebagai kemampuan memahami materi tertentu yang dipelajari.
Kemampuan tersebut diantaranya: translasi (merubah simbol), interpretasi (menjelaskan
materi) dan ekstrapolasi(memperluas arti). Pada jenjang ini siswa menjawab pertanyaan
dengan kata-katanya sendiri dan disertai dengan contoh baik iti prinsip maupun konsep.
Kata kerja oprasional yang sering digunakan: mengkategorikan, menguraikan,
mencontohkan, mengemukakan, menghitung, membandingkan dll.
C3. Penerapan
Apliaksi diartikan sebagai kemampuan menerapkan informasi pada situasi nyata pada
jenjang ini peserta didik dapat menerapkan konsep dan prinsip yang dimilikinya pada soyuasi
baru yang belum pernah ditemuinya.
Kata kerja oprasional yang sering digunakan: menerapkan, mengklasifikasikan,
mengkalkulasikan, menyusun, mengoprasikan, menentukan dll.
C4. Analisis
Analisis adalah kemampuan mengiraikan suatu materi menjadi komponen-komponen yang
lebih jelas. Kemampuannya dapat berupa: analisis elemen, analisis hubungan dan analisis
pengorganisasian. Pada jenjang ini siswa diminta menguraikan asumsi dan membedakan
pendapat fakta serta menemukan hubungan sebab akibat. Kata kerja oprasional yang sering
digunakan: menganalisis, memecahkan, menguji, menemukan, mengaitkan dll.
C5. Sintesis
Sintesis merupakan kemampuan memproduksi dan mengkombinasikan elemen-elemen untuk
membentuk struktur yang unik. Kemampuan ini dapat berupa: komunikasi, perencanaan dan
hubungan. Pada jenjang ini siswa dituntut menghasilkan hipotesis atau teorinya sendiri
dengan berbagai ilmu dan pengetahuan.
Kata kerja oprasional yang sering digunakan diantaranya: merangkum, menggabungkan,
merumuskan, menyusun dll
C6. Evaluasi
Evaluasi merupakan kemampuan menilai manfaat suatu hal untuk tujuan tertentu berdasarkan
criteria yang jelas. Kegiatannya berkenaan dengan: ide, kreasi, cara dan metode. Pada jenjang
ini peserta didik mengevaluasi informasi yang didalamnya termasuk melakuakan mengambil
keputusan dan kebijakan.
Kata kerja oprasional yang sering digunakan: membandingkan, membuktikan, memvalidasi,
memutuskan dll
Adapun bebeapa jenis soal fisika yang sesuai denga taksonomi bloo, diantaranya:
Jenis soal fisika.
1. Contoh soal c1
Apa yang dimaksud dinamika?
2. Contoh soal c2
Apa perbedaan dinamika dan kinetika?
3. Contoh soal c3
Sebuah balok massa 5 kg dilepas pada bidang miring licin seperti pada gambar! (g = 10 m/s2
dan tg 37 = ¾).
4. Contoh soal c4
Jika massa balok 4 kg, dan antara balok dengan lantai tidak ada gesekan, maka balok tersebut
dalam keadaaan ….
5. Contoh soal c5
Misal sebuah balok berada di permukaan horizontal kasar, di tarik oleh sebuah gaya F ke
kanan. Maka gaya-gaya yang bekerja pada balok ituseperti yang ditunjukan oleh gambar.
Berapakah besar gaya F dan N pada saat balok itu sebelum begerak dan setelah bergerak
dengan kecepatan tertentu
6. Contoh soal c 6
Dua peti dengan massa masing-masing 75kg dan 110kg bersentuhan dan berada dalam
keadaan diam pada permukaan horizontal. Sebuah gaya 730 N diberikan pada peti 75 kg. jika
koefisien kinetic gesekan 0,15, hitunglah gaya yang diberikan tiap pet ke peti lainnya?
Dalam melaksanakan proses penilaian, tes merupakan alat ukur yang paling sering digunakan
guru untuk mengukur hasil belajar siswa. Dari hasil tes, guru dapat mengetahui sejauh mana
tujuan yang telah ditetapkan dapat tercapai. Oleh karena itu, agar tes dapat mengukur hasil
dengan tepat, maka tes harus dikembangkan dengan benar.
Tes baru akan berarti bila terdiri dari butir-butir soal yang menguji tujuan yang penting dan
mewakili seluruh bahan yang diujikan secara representatif. Pemilihan butir-butir soal
dilakukan atas dasar pertimbangan pentingnya konsep, dalil atau teori yang diuji dalam
hubungannya dengan peranannya terhadap bidang studi secara keseluruhan.
Untuk memudahkan guru dalam menyusun tes, maka perlu dibuat kisi-kisi soal yang akan
menjadi acuan bagi guru dalam menulis butir soal. Kisi-kisi ini memuat beberapa informasi,
antara lain cakupan materi yang akan diuji, kompetensi yang akan diuji, tingkat kesukaran
soal, dan jumlah butir soal yang dibutuhkan
Tes merupakan alat ukur yang paling banyak digunakan untuk menentukan keberhasilan siswa
dalam suatu proses pembelajaran. Adapun dasar-dasar penyusunan tes adalah sebagai berikut:
1. Tes harus dapat mengukur apa-apa yang dipelajari dalam proses pembelajaran sesuai
dengan tujuan pembelajaran yang tercantum dalam rencana pembelajaran
2. Tes disusun sedemikian rupa sehingga benar-benar mewakili materi yang telah dipelajari
3. Pertanyaan tes hendaknya disesuaikan dengan aspek-aspek tingkat belajar yang diharapkan
4. Tes hendaknya disusun sesuai dengan tujuan penggunaan tes itu sendiri
5. Tes disesuaikan dengan pendekatan pengukuran yang dianut, apakah mengacu pada
kelompok ataukah mengacu pada patokan tertentu
6. Tes hendaknya dapat digunakan untuk memperbaiki proses pembelajaran
Jenjang ini meliputi kemampuan menyatakan kembali fakta, konsep, prinsip, prosedur yang
telah dipelajari oleh siswa.
contoh soal:
Dalam sejarah kesusastraan Indonesia, penyair yang banyak menulis puisi kontemporer adalah
….
A. W.S. Rendra
B. Ramadhan K.H
C. Sutarji Calzoum Bachri
D. Putu Wijaya
Simbol unsur perak, tembaga, dan emas secara berturut-turut adalah…..
a. Ag, Cu, dan Au
b. Fe, Cu, dan Au
c. Sn, Ag, dan Cu
d. Pd, Ag, dan Cu
Untuk Menambah / menyisipkan gambar dapat dilakukan dari menu :
Jika kita ingin keluar dari komunitas milis tertentu , maka langkah yang tepat adalah….
a. HTML
b. HTTP
c. WWW
d. URL
Jumlah atom N yang terdapat pada molekul (NH4)2SO4 sebanyak…..
a. 1
b. 2
c. 4
d. 6
Contoh soal Penerapan (Application) C3
Yang termasuk jenjang penerapan adalah kemampuan menggunakan prinsip, aturan, atau
metode yang telah diketahuinya dalam situasi baru atau situasi kongkrit.
Untuk melakukan print secara otomatis tombol manakah yang harus kita tekan?
A.Crtl Z
B. Ctrl X
C. Ctrl A
D.Ctrl P
Pak Udin ingin mengetahui keterampilan siswanya dalam menggunakan mikroskop. Untuk
kepentingan tersebut pak Udin telah menentukan 7 indikator. Dari 7 indikator tersebut
kemudian dibuat 7 buah pertanyaan dalam bentuk skala rating. Setiap pertanyaan mempunyai
5 skala. Jika dari hasil pengukuran Ani memperoleh skor 20, berapa persenkah nilai yang
diperoleh Ani ?
A. 20 %
B. 25 %
C. 57%
D. 71,4%
Pada Power Point, Toolbar yang dipakai untuk menampilkan secara miniatur seluruh slide yang
telah dibuat digunakan :
a. Slide View
b. Outline View
c. Slide Show
Jika kita menggunakan chat pada keyboard pada saat kita menekan Ctrl alt del dan klik End
Proses maka apa yang akan terjadi pada computer tersebut?
a. Refresh
b. Restart
c. Shout Down
d. log off
Topologi jaringan di mana setiap komputer terhubung langsung dengan komputer/alat lain
melalui sebuah link khusus. Setiap sambungan atau link hanya untuk berkomunikasi antara dua
komputer atau alat yang dihubungkannya, merupakan kharakteristik dati topologi …
a. Topologi Ring
b. Topologi Star
c.Topologi Bus
d.Topologi Mesh
Hasan mendengarkan dengan tekun ” Acara Pembinaan Bahasa Indonesia ” melalui TV.
Sebentar-sebentar ia mencatat, kemudian cepat beralih dan memperhatikan kembali kepada
pembicara. Hasan tidak beranjak dari kursinya sebelum acara tersebut selesai. Berdasarkan
contoh tersebut, Hasan memiliki unsur-unsur, misalnya, konsentrasi penuh, bertujuan,
berminat, siap secara fisik dan mental. Unsur-unsur tersebut termasuk bagian dari …
A. pembicara
B. pembicaraan
C. penyimak
D. situasi
Sebanyak 1 liter larutan CrCl3 1M dielektrolisis dengan arus 6 A. Waktu yang diperlukan untuk
mengendapkan semua logam kromium adalah…..(Ar Cr= 52, F=96500 C mol -1)
a. 289500 detik
b. 96500 detik
c. 48250 detik
d. 32167 detik
Contoh soal Evaluasi (Evaluation) C6
Yang dimaksud jenjang evaluasi adalah kemampuan untuk mempertimbangkan nilai suatu
pernyataan, uraian, pekerjaan, berdasarkan kriteria tertentu yang ditetapkan. Misalnya
memilih rumusan yang didukung oleh data.
b. Software statistik
d. Software angka
Suatu pabrik menyatakan bahwa lembaran alumunium yang diproduksi mempunyai tebal 0,04
cm. Setelah diambil sampel secara acak sebanyak 100, diperoleh tebal rata-rata lembaran
0,0408 cm, dengan standar deviasi 0,004 cm. Dari sampel ini dengan = 0,10 dapat diambil
kesimpulan bahwa….
A. pertanyaan pabrik ditolak
B. pertanyaan pabrik tidak ditolak
C. tidak dapat diambil kesimpulan
D. jika = 0,20, maka pertanyaan pabrik tidak di tolak
C1 (Pengetahuan)
C2 (Pemahaman)
C3 (Penerapan)
Sebuah rangkaian yang memiliki hambatan masing-masing sebesar 2Ω, 4Ω, dan 8Ω disusun secara
paralel, dan dialiri arus listrik sebesar 10A. Tentukan tegangan pada rangkaian tersebut.
C4 (Analisis)
Suatu hari Ana sedang berada di padang pasir. Dari kejauhan, Ia melihat genangan air, namun pada
saat Ia mendekatinya, genangan air tersebut tidak ada. Fenomena apakah yang dilihat Ana?
Mengapa hal tersebut dapat terjadi?
C5 (Sintesis)
C6 (Evaluasi)
Seorang guru bertanya pada siswanya, ‘’Berapakah berat badanmu?’’ Siswa tersebut menjawab
‘’’Berat saya 98 kg’’ . Berikan alasanmu mengenai kasus tersebut.
KATA KERJA OPERASIONAL INDIKATOR C1-C6
Kata Kerja Operasional Indikator (C1-C6) digunakan untuk membuat RPP terutama pada bagian
indikator.
Dalam Kata Kerja Operasional Indikator (C1-C6) dapat dilihat sejauh mana tingkat berfikir atau ranah
kognitif suatu pembelajaran, makin tinggi ranah berfikirnya maka kualita pembelajaran makin
bagus.
C1 Adalah kemampuan seseorang untuk mengingat-ingat kembali (recall) atau mengenali kembali
tentang nama, istilah, ide, rumus-rumus, dan sebagainya, tanpa mengharapkan kemampuan
untuk menggunkannya. Pengetahuan atau ingatan adalah merupakan proses berfikir yang paling
rendah.
Adalah kemampuan seseorang untuk mengerti atau memahami sesuatu setelah sesuatu itu
diketahui dan diingat. Dengan kata lain, memahami adalah mengetahui tentang sesuatu dan
dapat melihatnya dari berbagai segi. Seseorang siswadikatakan memahami sesuatu apabila ia
dapat memberikan penjelasan atau memberi uraian yang lebih rinci tentang hal itu dengan
menggunakan kata-katanya sendiri. Pemahaman merupakan jenjang kemampuan berfikir yang
setingkat lebih tinggi dari ingatan atau hafalan.
RELATED POSTS :
CONTOH KATA KERJA RANAH KOGNITIF (Cl – C6)
Pengetahuan (Cl) Pemahaman (C2) Penerapan (C3) Analisis (C4) Sintesis (C5) Penilaian (C6)
Memproduksi Mereparasi
Memproses Menampilkan
Mengaitkan Menyiapkan
Mensuimulasikan Memproduksi
Memecahkan Merangkum
Mel.akukan Merekonstruksi
Mentabulasi
Menyusun
Memproses
Meramalkan
Dalam ranah kognitif itu terdapat enam aspek atau jenjang proses berfikir, mulai dari jenjang
terendah sampai dengan jenjang yang paling tinggi. Keenam jenjang atau aspek yang
dimaksud adalah:
Pengetahuan/hafalan/ingatan (knowledge)
Adalah kemampuan seseorang untuk mengingat-ingat kembali (recall) atau mengenali
kembali tentang nama, istilah, ide, rumus-rumus, dan sebagainya, tanpa mengharapkan
kemampuan untuk menggunkannya. Pengetahuan atau ingatan adalah merupakan proses
berfikir yang paling rendah.
Salah satu contoh hasil belajar kognitif pada jenjang pengetahuan adalah dapat menghafal
surat al-’Ashar, menerjemahkan dan menuliskannya secara baik dan benar, sebagai salah satu
materi pelajaran kedisiplinan yang diberikan oleh guru Pendidikan Agama Islam di sekolah.
Pemahaman (comprehension)
Adalah kemampuan seseorang untuk mengerti atau memahami sesuatu setelah sesuatu itu
diketahui dan diingat. Dengan kata lain, memahami adalah mengetahui tentang sesuatu dan
dapat melihatnya dari berbagai segi. Seseorang peserta didik dikatakan memahami sesuatu
apabila ia dapat memberikan penjelasan atau memberi uraian yang lebih rinci tentang hal itu
dengan menggunakan kata-katanya sendiri. Pemahaman merupakan jenjang kemampuan
berfikir yang setingkat lebih tinggi dari ingatan atau hafalan.
Salah satu contoh hasil belajar ranah kognitif pada jenjang pemahaman ini misalnya: Peserta
didik atas pertanyaan Guru Pendidikan Agama Islam dapat menguraikan tentang makna
kedisiplinan yang terkandung dalam surat al-’Ashar secara lancar dan jelas.
Penerapan (application)
Adalah kesanggupan seseorang untuk menerapkan atau menggunakan ide-ide umum, tata
cara ataupun metode-metode, prinsip-prinsip, rumus-rumus, teori-teori dan sebagainya, dalam
situasi yang baru dan kongkret. Penerapan ini adalah merupakan proses berfikir setingkat
lebih tinggi ketimbang pemahaman.
Salah satu contoh hasil belajar kognitif jenjang penerapan misalnya: Peserta didik mampu
memikirkan tentang penerapan konsep kedisiplinan yang diajarkan Islam dalam kehidupan
sehari-hari baik dilingkungan keluarga, sekolah, maupun masyarakat.
Analisis (analysis)
Adalah kemampuan seseorang untuk merinci atau menguraikan suatu bahan atau keadaan
menurut bagian-bagian yang lebih kecil dan mampu memahami hubungan di antara bagian-
bagian atau faktor-faktor yang satu dengan faktor-faktor lainnya. Jenjang analisis adalah
setingkat lebih tinggi ketimbang jenjang aplikasi.
Contoh: Peserta didik dapat merenung dan memikirkan dengan baik tentang wujud nyata dari
kedisiplinan seorang siswa dirumah, disekolah, dan dalam kehidupan sehari-hari di tengah-
tengah masyarakat, sebagai bagian dari ajaran Islam.
Sintesis (syntesis)
Adalah kemampuan berfikir yang merupakan kebalikan dari proses berfikir analisis. Sisntesis
merupakan suatu proses yang memadukan bagian-bagian atau unsur-unsur secara logis,
sehingga menjelma menjadi suatu pola yang yang berstruktur atau bebrbentuk pola baru.
Jenjang sintesis kedudukannya setingkat lebih tinggi daripada jenjang analisis. Salah satu
jasil belajar kognitif dari jenjang sintesis ini adalah: peserta didik dapat menulis karangan
tentang pentingnya kedisiplinan sebagiamana telah diajarkan oleh islam.
Penilaian/penghargaan/evaluasi (evaluation)
Adalah merupakan jenjang berpikir paling tinggi dalam ranah kognitif dalam taksonomi
Bloom. Penilian/evaluasi disini merupakan kemampuan seseorang untuk membuat
pertimbangan terhadap suatu kondisi, nilai atau ide, misalkan jika seseorang dihadapkan
pada beberapa pilihan maka ia akan mampu memilih satu pilihan yang terbaik sesuai
dengan patokan-patokan atau kriteria yang ada.