Documente Academic
Documente Profesional
Documente Cultură
DISUSUN OLEH :
KELOMPOK : 4
HESTI WULANDARI
IBNU ANSYAR
INTAN PERMATA SARI
KARMILA
KING PERSON HERNANDO
LARASATI AKJULIMA
LEDYS AMELIA
MARTINA WISDAYANTI
S1 KEPERAWATAN (3A)
1. DEFENISI KELUARGA
Keluarga adalah kumpulan dua orang manusia atau lebih, yang satu sama lain saling
terikat secara emosional, serta bertempat tinggal yang sama dalam satu daerah yang
berdekatan (Friedman,2002).
Keluarga adalah unit terkecil dalam masyarakat yang terdiri dari suami, istri atau suami
istri dan anaknya, atau ayah dan anaknya, atau ibu dan anaknya (UU No 10 tahun 1992).
Dapat disimpulkan bahwa keluarga adalah kumpulan dua individu atau lebih yang terikat
oleh darah, perkawinan, atau adopsi yang tinggal dalam satu rumah atau jika terpisah tetap
memperhatikan satu sama yang lain
2. STRUKTUR KELUARGA
Pola interaksi keluarga yang berfungsi: (1) bersifat terbuka dan jujur, (2) selalu
menyelesaikan konflik keluarga, (3) berfikir positif, dan (4) tidak mengulang-ulang isu dan
pendapat sendiri. Komunikasi dalam keluarga ada yang berfungsi dan ada yang tidak, hal ini
bias disebabkan oleh beberapa factor yang ada dalam komponen komunikasi seperti : sender,
chanel-media, massage, entvirontment dan receiver.( friedman 2010)
b) Struktur peran
Peran adalah serangakaian perilaku yang di harapkan sesuai dengan posisi social yang
diberikan. Yang di maksud dengan posisi atau status adalah posisi individu dalam
masyarakat, misalnya status sebagai istri/suami atau anak.( friedman 2010)
Harapan masyarakat Perilaku/penampilan
Kepribadian
individu
Perkembangan perilaku
Perilaku peran anggota keluarga
Peranan ayah :pencari nafkah, pelindung dan pemberi rasa aman, kepala keluarga,
sebagai anggota dari kelompok sosialnya serta sebagai anggota masyarakat dari
lingkungannya.
Peran ibu :mengurus rumah tangga, pengasuh dan pendidik anak anaknya, pelindung
dan sebagai salah satu anggota kelompok dari peranan sosialnya serta sebagai anggota
masyarakat dari lingkungannya, serta bias berperan sebagai pencari nafkah tambahan dalam
keluarga.
Peranan anak :melaksanakan peranan psikososial sesuai dengan tingkat
perkembangannya, baik fisik, mental social dan spiritual.
c) Struktur kekuatan
Kekuatan merupakan kemampuan (potensial atau actual) dari individu untuk
mengendaliakn atau empengaruhi untuk merubah orang alain kearah positif.
Tipe structural kekuatan:
o Legitimate Power/Authority;
o Referent power;
o Reward;
o Power;
o Coercive power;
o Affectif power
d) Nilai nilai keluarga
Nilai merupakan suatu sitem, sikap dan kepercayaan yang secara sadar atau tidak,
mempersatukan anggota keluarga dalam satu budaya. Nilai keluarga juga merupakan
suatu pedoman perilaku dan pedoman bagi perkembangan norma peraturan.
Norma adalah adalah pola perilaku yang abik, menurut system nilai dalam keluarga,
budaya adalah kumpulan dari pola perilaku yang dapat dipelajari, dibagi dan
ditularkan denhgan tujuan untuk menyelesaikan masalah.
Struktur keluarga
1) Patrilokal : adalah keluarga sedarah yang terdiri dari sanak saudara sedarah dalam
beberapa generasi dimana hubungan itu disusun melalui jalur garis ayah.
2) Matrilokal : adalah keluarga sedarah yang terdiri dari sanak saudara sedarah dalam
beberapa generas dimana hubungan itu disusun melalui jalur ibu.
3) Patrilokal : adalah adalah sepasang suami istri yang tinggal bersama saudara sedarah
suami.
4) Matrilokal : adalah sepasang suami istri yang tinggal bersama saudara sedarah istri.
a TRADISIONAL NUCLEAR :
keluarga inti terdiri dari ayah, ibu, dan anak yang tinggal dalam satu rumah ditetapkan
oleh sanksi-sanksi legal dalam suatu ikatan perkawinan, satu/keduanya dapat bekerja diluar
rumah
b EXTENDED FAMILY :
keluaga inti ditambah dengan sanak saudara misalnya nenek, kakek, keponakan, sepupu,
paman , bibi, dll.
c RECONSTITUTED NUCLEAR :
pembentukan baru dari keluarga inti melalui perkawinan kembali suami/istri, tinggal
dalam pembentukan satu rumah dengan anak-anaknya, baik bawaan dari perkawinan lama
maupun hasil dari perkawinan baru, satu/keduanya dapat bekerja diluar rumah
d NIDDLE AGE/AGING COUPLE :
suami sebagai pencari uang, istri dirumah/kedua-duanya bekerja di rumah, anak-anak
sudah meninggalkan rumah karena sekolah/perkawinan/meniti karir
e DYADIC NUCLEAR :
suami istri sudah berumur dan tidak mempunyai anak , keduanya atau salah satu bekerja
diluar rumah
f SINGLE PARENT :
satu orang tua senagai akibat dari perceraian/kematian pasangannya dan anak-anaknya
dapat tinggal dirumah/diluar rumah
g DUAL CARRIER :
suami istri atau keduanya orang karier dan tanpa anak
h COMMUTER MARRIED :
suami istri/keduanya orang karier dan tinggal terpisah pada jarak tertentu, keduanya
saling mencari pada waktu-waktu tertentu
i SINGLE ADULT :
wanita/pria dewasa yang tinggal sendiri dengan tidak adanya keinginan untuk kawin
j THREE GENERATION :
tiga generasi atau lebih tinggal dalam satu rumah
k INSTITUTIONAL :
Anak-anak atau orang dewasa tinggal dalam suatu panti
l COMUNAL :
satu rumah terdiri dari dua/lebih pasangan yang monogami dengan anak-anaknya dan
bersama-sama dalam penyediaan fasilitas
m GROUP MARRIAGE :
satu perumahan terdiri dari orang tua dan keturunannya didalam satu kesatuan keluarga
dan tiap individu adalah kawin dengan yang lain da semua adalah orang tua dari anak-anak
n UNMARRIED PARENT AND CHILD :
ibu dan anak dimana perkawinan tidak dikehendaki, anaknya diadopsi
o COHIBING COUPLE :
dua orang/satu pasangan yang tinggal bersama tanpa kawin
TAHAP DAN TUGAS PERKEMBANGAN KELUARGA
Pada saat kedua orang menyatu dalam sebuah pernikahan, perhatian pertama
mereka adalah mempersiapkan tipe baru dalam kehidupan bersama.
Membentuk hubungan sukses bergantung pada akomodasi mutual yang baru
saja didiskusikan dan berdasarkan sifat yang saling melengkapi, atau bersama
–sama mneyesuaikan kebutuhan dan minat pasangannya.
Selain itu, seberapa besar kesuksesan pengembangan hubungan pernikahan
akan bergantung pada seberapa baik setiap pasangan membedakan atau
memisahkan keluarga masing-masing dari keluarga asli mereka
BERHUBUNGAN SECARA HARMONIS DENGAN JARINGAN
KEKERABATAN.
Memiliki atau tidak memiliki anak dan menetapkan waktu kehamilan adalah
keputusan keluarga yang penting.Mckinney (2000) menekankan pentingnya
mempertimbankan kehamilan keluarga secara menyeluruh ketika seseorang
bekerja dalam unit keperawatan maternitas.
b) PERHATIAN KESEHATAN
Perhatikan kesehatan pada saat inimeliputi perhatian yang terkait dengan penyesuaian
peran seksual dan pernikahan,penyuluhan dan konseling keluarga berencana,serta
komunikasi.
b) PERHATIAN KESEHATAN
Perhatian keluarga pada tahap ini dimulai dengan persiapan menjadi orang tua.
Konseling keluarga berencana harus dimulai selama periode prenatal atau
pascapartum karena banyak pasangan yang tidak menunggu untuk memulai kembali
hubungan seksual sampai pemerksaan pascapartum tradisional yang berlangsunng
selama enam minggu.
Keluarga saat ini berkembang baik secara jumlah maupun kompleksitas. Kebutuhan
anak prasekolah dan anak kecil lainnya untuk mengeksplorasi dunia di sekitar mereka,
dan kebutuhan orang tua akan privasi diri, membuat rumah dan jarak yang adekuat
menjadi maslah utama. Peralatan da fasilitas juga harus aman untuk anak-anak,
karena alas an itu mortalitas dan disabilitas pada thap ini sebagian besar terjadi karena
cidera.Mengkaji rumah tentang adanya bahaya keselamatan.
b) PERHATIAN KESEHATAN
Masalah kesehatan fisik yang utama adalah seringnya penyakit menular yang dialami
oleh anak dan umumnya cidera akibat jatuh, luka bakar, keracunan, dan cidera lain
yang terjadi selama masa prasekolah.
Salah satu tugas kritis orang tua dalam menyosialisasikan anak-nak mereka pada saat
ini adalah ermasuk meningkatkan prestasi sekolah.tugas yang lainnya adalah
mempertahankan hubungan pernikahan yang memuaskan.
b) PERHATIAN KESEHATAN
Kondisi cacat pada anak dapat menjadi ringan selama periode kehidupan anak ini.
Perawat dan guru akan mendeteksi banyak defek visual, pendengaran, dan bicara
selain mempelajari masalah gangguan perilaku, perawatan gigi yang tidak adekuat,
penganiyaan anak, penyalah gunaan zat, dan penyakit.
Tidak ada gunanya mengatakan bahwa tugas membesarkan anak remaja saat ini
adalah tugas orang tua yang tersulit. Meski demikian, orang tua harus berhadapan
dengan uji keterbatasan yang tidak beralasan yang telah ditetapkan dalam keluarga
pada saat keluarga tersebut melalui proses “melepaskan” secara bertahap
Tugas perkembangna keluarga yang pertama dan utama pada thap ini adalah
menyeimbangkan kebebasan dengan tanggung jawab seiring dengan kematangan
remaja dan semakin meningkatnya otonomi.
c) PERHATIAN KESEHATAN
Pada tahap ini, kesehtan fisik anggota keluarga biasanya baik, tetapi promosoi
kesehatan tetap merupakan perhatian yang penting.
Pada saat keluarga membantu anak tertua untuk ke dunia luar, orang tua juga
terlibat dengan anak terkecilnya , yaitu membantu mereka menjadi mandiri. Dan
ketika anak yang telah “terjun ke dunia luar tersebut” menikah, keluarga adalah
memperluas lingkaran keluarga untuk memasukkan anggota baru dari pernikahan
dan menerima gaya hidup dan nilai pasangan itu sendiri.
b) PERHATIAN KESEHATAN
Pada saat penuaan berlangsung dan pension telah menjadi kenyataan, terdapat
berbagai stressor atau kehilangan yang dialami oleh beberapa lansia dan
pasangannya yang akan mengganggu transisi peran mereka.
c) TUGAS PERKEMBANGAN KELUARGA
Genogram :
Keterangan :
: laki-laki
: perempuan
: pasien
: Ny.C
: Tn. A
a. Tipe keluarga
Tipe keluarga yaitu NIDDLE AGE/AGING COUPLE , yaitu Tn.A dan Ny.N tinggal
dalam satu rumah dan anaknya sudah memisahkan diri.
b. Suku
Keluarga Ny.N berasal dari sukugucci, bahasa yang digunakan sehari-hari adalah bahasa
minang. Keluarganya tidak memiliki kebiasaan dalam budaya yang bertentangan dengan
kesehatan seperti pantangan terhadap makanan ataupun anggapan negatif terhadap penyakit
yang dideritanya.
c. Agama
Kepercayaan yang dianut keluarga Ny.N adalah Islam.Kebiasaan keluarga adalah pergi
sholat berjamaah bersama Tn.A ke Masjid dan Ny.N mengikuti majelis ta’lim.
2. Lingkungan
a. Krakteristik rumah
Rumah Ny.Nyang ditempati saat ini adalah rumah pribadi. Tipe bangunan rumah
Ny.N adalah rumah permanen. Terdapat 4 kamar tidur, 1 dapur, 3 kamar mandi, 1 ruang
tengahtempat berkumpulnya keluarga sekaligus ruang tamu.Rumah Ny.N jugabersih dan
rapi.
Denah rumah
Km
111
Km
Dapur
Kamar 4
PB
Km
3. Struktur keluarga
a. Struktur peran
1) Peran formal
Tn.A berperan sebagai kepala keluarga, pencari nafkah, dan pengambil
keputusan di keluarga. Ny.N sebagai ibu rumah tangga berperan sebagai
pengurus rumah,berdagang,pengatur kebutuhan anggota keluarga, selain itu
Ny.N juga membantu dalam meningkatkan ekonomi atau penghasilan
keluarga dengan berdagang.
2) Peran informal
Tn.A dan NyN bersama-sama saling menjagasatu sama lain. Ny N yang saat
ini dalam tahapan lansia.Tn A sebagai suami saat ini tidak tau cara memenuhi
kebutuhan Ny N untuk mengatasi masalah pada kesehatan Ny N. Namun Ny
N sendiri juga kadangtidak bisa mengatasi masalah yang ada pada dirinya
b. Pola komunikasi
Kebersamaan pada pola komunikasi antara Ny N dan Tn A kadang tidak
terlalu menghiraukan mengenai masalah kebiasaan sehari hari mereka seperti
konsumsi makanan, pola tidur dsb
c. Struktur kekuatan keluarga
Di dalam keluarga, Tn A yang memegang peranan utama dalam pengambilan
keputusan termasuk mengatur dan memutuskan apa yang akan dilakukan oleh
Ny N. Umumnya setiap ada masalah, keluarga yang memegang peranan.
Kurangnya pengetahuan mengenai nutrisi dan pola tidurdidalam keluarga Tn
A, sehingga Ny N mengalami hipotensi. Tn A bekerja mencari nafkah dan
Ny N juga bekerja mencari nafkah.
d. Nilai dan norma keluarga
Keluarga Tn A menerapkan aturan-aturan sesuai dengan ajaran agama Islam
dan mengharapkan istri dan anaknya nanti menjadi anak yang berguna bagi
nusa dan bangsa serta taat didalam menjalankan setiap ajaran agama islam
yang paling utama yaitu shalat lima waktu.
4. Fungsi Keluarga
a. Fungsi Afektif
Anggota saling peduli dan menyayangi satu sama lain. Fungsi afektif keluarga
baik. Kasih sayang yang diberikan kepada semua anggota keluarga adalah
sama. Bentuk dukungan yang diberikan dalam keluarga saling mendukung dan
menyemangati, hubungan sangat dekat dan saling terbuka jika mempunyai
masalah
b. Fungsi Sosialisasi
Pemeriksaan Fisik
Pemeriksaan Tn.A
Kepala Bentuk simetris, distribusi rambut merata, rambut bewarna
hitam
Leher Tidak ada pembesaran kelenjar tiroid
Telinga Bentuk simetris antara telinga kanan dan kiri, liang telinga
terlihat bersih, eritema (-), tidak ada gangguan pendengaran
Mata Kelopak mata terlihat dapat membuka menutup, sclera bening,
konjungtiva pink tidak pucat, alis mata berbatas tegas dan
simetris, pembengkakan mata (-), respon terhadap cahaya (+)
Mulut dan hidung Bentuk simetris, lidah berwarna putih kemerahan, tidak ada
secret yang keluar melalui hidung, tidak ada kotoran yang
terlihat melalui hidung, lidah pada posisi normal, bicara tidak
pelo, tidak ada gangguan menelan, bibir simetris, mukosa bibir
lembab, tidak ada cuping hidung, Tidak ada lesi pada rongga
mulut, perdarahan dan pembengkakan (-), karies gigi (-), gigi
lengkap pada bagian geraham dan beberpa gigi dibagian depan.
Dada dan paru- paru Suara nafas vesikuler, Inspeksi tidak ada retraksi dada saat
bernafas, Palpasi pengembangan dada simetris, Perkusis: sonor,
Auskultasi paru :vesikuler
Abdomen Inspeksi: tidak ada lesi disekitar abdomen, tidak ada distensi,
perut tidak kembung, Auskultasi: bising usus 20 x/menit,
Perkusi: tympani, Palapasi: tidak ada nyeri tekan diseluruh
lapang abdomen, tidak ada pembesaran organ
Reproduksi Tidak ada keluhan
Eliminasi Sistem perkemihan
Pola : ± 5-6x sehari, tidak mengalami inkontinensia
Eliminasi (BAB): pola 1x sehari, tidak ada konstipasi.
Sistem Integumen Turgor kulit elastis, tidak ada abrasi, tidak ada lebam, tidak
bengkak, tidak ada eritema
Sistem Ekstremitas atas dan bawah simetris, rentang gerak tidak
muskuloskeletal terganggu, dan kekuatan otot masih kuat
BB dan TB 68 kg & 165 cm
Tanda- tanda vital TD 110/70 mmHg; Nadi 80 x/menit; Pernapasan 16 x/menit;
Suhu 37º C
Pemeriksaan Ny.N
Kepala Bentuk simetris, distribusi rambut merata, tebal, berwarna hitam.
Leher Tidak ada pembesaran kelenjar tiroid
Telinga Bentuk simetris antara telinga kanan dan kiri, liang telinga
terlihat bersih, eritema (-), tidak ada ganngguan pendengaran
Mata Kelopak mata terlihat dapat membuka menutup, sclera bening,
konjungtiva agak pucat, alis mata berbatas tegas dan simetris,
pembengkakan mata (-), respon terhadap cahaya (+), tampak ada
kantung mata, tampak kurang segar atau sayu.
Mulut dan hidung Bentuk simetris, ekspresi muka sesuai, lidah berwarna putih
kemerahan, tidak ada secret yang keluar melalui hidung, tidak
ada kotoran yang terlihat melalui hidung, lidah pada posisi
normal, bicara tidak pelo, tidak ada gangguan menelan, bibir
simetris, mukosa bibir agak kering , tidak ada cuping hidung,
Tidak ada lesi pada rongga mulut, perdarahan dan
pembengkakan (-), karies gigi (+),gigi tidak lengkap.
Dada dan paru-paru Suara nafas vesikuler, Inspeksi tidak ada retaksi dada saat
bernafas, Palpasi pengembangan dada simetris, Perkusi: sonor,
Auskultasi paru :vesikuler
Abdomen Inspeksi: tidak ada lesi disekitar abdomen, tidak ada distensi,
perut tidak kembung, Auskultasi: bising usus 15 x/menit,
Perkusi: tympani, Palapasi: tidak ada nyeri tekan pada bagian
abdomen, tidak ada pembesaran pada abdomen.
Reproduksi Tidak ada keluhan
Eliminasi Sistem perkemihan
Pola : ± 5-6x sehari, tidak mengalami inkontinensia
Eliminasi (BAB): pola 1x sehari, tidak ada konstipasi.
Sistem Integumen Turgor kulit tidak elastis, tidak ada lebam, tidak bengkak, tidak
ada eritema
Sistem Ekstremitas atas dan bawah simetris, rentang gerak penuh meski
muskuloskeletal kadang ada rasa nyeri pada persendian lutut, dan kekuatan otot
sudah berkurang
BB dan TB 65 kg & 158 cm
Tanda- tanda vital TD 110/70 mmHg; Nadi 70 x/menit; Pernapasan 20 x/menit;
Suhu 36,5º C
Tidur Ny.N mengatakan setiap hari tidur hanya 5 jam
Ny.N sering terbangun pada malam hari karena banyak
pikiran, yaitu memikirkan masalah kesehatannya,anaknya,dan
umur Ny.N yang semakin tua
Ny.N mengatakan memulai tidur pukul 22.00
Ny.N tampak menahan kantuk pada saat siang hari dan saat
berdagang
Wajah Ny.N tampak sedikit tidak segar dan lesu
ANALISA DATA
DO:
Ny.N tampak menahan kantuk pada saat
siang hari dan saat berdagang
Wajah Ny.N tampak sedikit tidak segar dan
lesu
Tekanan Darah : 110/70 mmHg
2 DS : Kesiapan meningkatkan
Ny.N mengatakan keinginan untuk manajemen kesehatan
melakukan penanganan terhadap
penyakit yang dideritanya
Ny.N mengatakan keinginan untuk
mengontrol kesehatannya
Ny.N mengatakan keinginan untuk
hidup sehat bersih bersama Tn.A dan
Ny.N
5. DO :
Ny.N melakukan usaha untuk mengetahui
informasi mengenai kesehatannya dari
berbagai sumber yang tepat
Ny.N tampak memiliki keyakinan terhadap
tindakan untuk mengontrol kesehatannya
Ny.n tampak melakukan penanganan
terhadap risiko yang terjadi apabila suatu
saat Tn.A terkena penyakit
3. DS : Ketidakefektifan pemeliharaa
Ny.N mengatakan tidak menentu pola kesehatan keluarga
makannya.
Ny.N mengatakan sedikit makan nasi dlm
sehari
Ny.N mengatakan dia tidak suka makan
daging dan yang tinggi protein
Ny.N mengatakan tidak tau cara
meningkatkan selera makan
DO :
Saat dilakukan pengkajian fisik didapatkan
hasil BB = 65 kg.
Ny.N tampak lesu
Ny.N mata tampak konjungtiva anemis.
Ny.N turgor kulitnya tampak kurang
elastis
Ny.N mukosa bibirnya tampak sedikit
kering.
SKORING
1. Gangguan pola tidur pada ibu N
Kriteria Bobot Total Pembenaran
Sifat masalah: 1 3/3x1= 1 Ny.N mengatakan setiap hari tidur hanya 5
Sejahtera (3) jam,
Defisit kesehatan (3) Ny.N sering terbangun pada malam hari
Ancaman kesehatan karena banyak pikiran, yaitu memikirkan
(2) masalah kesehatannya,anaknya,dan umur
Faktor risiko (1) Ny.N yang semakin tua , Ny.N mengatakan
memulai tidur pukul 22.00 ,Ny.N tampak
menahan kantuk pada saat siang hari dan saat
berdagang dan Wajah Ny.N tampak sedikit
tidak segar dan lesu
Kemungkinan diubah: 2 2/2x2=2 Ny.N juga mengatakan kegaitan sehari-
Mudah (2) harinya membuatnya sedikit kelelahan karena
Sebagian (1) pada siang harinya berdagang.
Tidak dapat (0)
Kemungkinan 1 2/3x1= Ny.N mengatakan setiap malam sering
dicegah: 2/3 terbangun pada saat tidur
Tinggi (3)
Cukup (2)
Rendah (1)
Menonjolnya masalah: 1 2/2x1=1 Ny.N mengatakan menginginkan kebutuhan
Membutuhkan tidurnya bisa terpenuhi dengan baik, sehingga
perhatian segera (2) tidak merasakan kelelehan dan rasa kantuk
Tidak membutuhkan saat berdagang pada siang hari.
perhatian segera (1)
Tidak dirasakan
sebagai masalah atau
kondisi yang
membutuhkan
perubahan (0)
Total 5 4 2/3
2. Kesiapan meningkatkan manajemen kesehatan
Kriteria Bobot Total Pembenaran
Sifat masalah: 1 3/3x1= 1 Ny.N mengatakan setiap malam sering
Sejahtera (3) terbangun,tidur hanya 5 jam danNy.N
Defisit kesehatan (3) sedikit kelelahan karena berdagang pada
Ancaman kesehatan (2) siang hari .Oleh karena itu, Ny.N
Faktor risiko (1) berkeinginan untuk melakukan pengobatan.
Kemungkinan diubah: 2 2/2x2=2 Ny.N juga mengatakan rasa lelahnya akan
Mudah (2) berkurang ketika meminum obat suplemen
Sebagian (1) penambah darah yang dibelinya diwarung
Tidak dapat (0) atau obat dari rumas sakit atau puskesmas.
Kemungkinan dicegah: 1 2/3x1= Ny.N mengatakan rasa lelahnya hilang
Tinggi (3) 2/3 apabila Ny.N dapat istirahat dengan cukup
Cukup (2)
Rendah (1)
Menonjolnya masalah: 1 2/2x1=1 Ny.N mengatakan jika mulai terasa lelah
Membutuhkan sakit , harus segera istirahat kalau tidak
perhatian segera (2) kepala Ny.N bisa terasa pusing, dan tidak
Tidak membutuhkan bisa melakukan aktivitas sehari-hari.
perhatian segera (1)
Tidak dirasakan sebagai
masalah atau kondisi
yang membutuhkan
perubahan (0)
Total 5 4 2/3
3.Ketidakefektifan Pemeliharaan Kesehatan Keluarga
Ny.N tampak menahan kantuk pada 8. Kesulitan memulai tidur (2-3) apnea tidur, sumbatan jalan
saat siang hari dan saat berdagang 9. Tidur yang terputus (2-3) nafas, nyeri/ketidaknyamanan,
Wajah Ny.N tampak sedikit tidak dan frekuensi buang air kecil )
Ny.N melakukan usaha untuk 6. Menjaga hubungan sosial (4-5) kesehatan dan gaya hiudp
mengetahui informasi mengenai 7. Menggunakan sumber-sumber perilaku saat ini pada individu,
kesehatannya dari berbagai sumber finansial untuk meningkatkan keluarga, atau kelompok
Ny.N tampak memiliki keyakinan 8. Menggunakan latihan rutin yang 4. Bantu individu, keluarga, dan
pencapaian hasil yang baik Ibu N aktif dalam bertanya dan menjawab
pertanyaan evaluasi
Terdapat kontak mata selama proses
diskusi
Sesekali menganggukkan kepala saat diberi
penguatan atau penjelasan.
Analisis :
TUK 1 tercapai, dimana ibu N dan bapak
A sudah memahami tentang menejemen
kesehatan yang dijelaskan oleh perawat
Perencanaan :
Lanjutkan ke TUK 2 kemampuan Ibu
N untuk merawat keluarga yang sakit
Perencanaan
Lanjutkan pemantauan kesehatan ibu N
secara berkala
CATATAN PERKEMBANGAN
No Diagnosa Tanggal/Jam Implementasi Evaluasi Tanda
Keperawatan tangan
3. Ketidakefektifan Sabtu, 27 TUK 1 : Subjektif:
pemeliharaan Oktober Mengidentifikasi karakteristik lansia Ibu Ndan keluarga mengatakan bahwa
kesehatan 2018, jam Tentukan pengetahuan kesehatan kekurangan nutrisi dapat disebabkan
14.00 WIB terkini dan gaya hidup lansiamaupun karena kurang asupan makanan yang sehat
keluarga dan bergizi
Membantu lansia dan keluarga untuk Ibu N dan keluarga mengatakan bahwa
mengklarifikasi keyakinan dan nilai kekurangan nutrisi juga bisa terjadi pada
kesehatan berkaitan dengan nutrisi lansia
pada lansia Ibu N dan keluarga mengatakan
Menentukan tujuan program kekurangan nutrisi yang dialaminya dapat
pendidikan kesehatan tentang nutrisi disebabkan oleh kurangnya nafsu makan
pada lansia dan tidak suka makan-makanan yang
mengandung tinggi protein
Ibu N dan keluarga mengatakan hindari
makanan yang memperparah kondisi
seperti makanan ringan yang tidak sehat
Objektif
Bapak A dan ibu N terlihat
memperhatikan penjelasan dari perawat
tentang nutrisi pada lansia
Keluarga aktif dalam bertanya dan
menjawab pertanyaan evaluasi dari
perawat
Analisis:
TUK 1 tercapai, keluarga mampu mengenal
masalah lansia yang mengalami kekurangan
nutrisi
Perencanaan
Lanjutkan TUK 2, kemampuan keluarga
mengambil keputusan untuk mengatasi
kekurangan nutrisi pada lansia
Minggu, 28 TUK 2: Subjektif:
Oktober 2018 Ibu N dan keluarga mengetahui Keluarga dapat menyebutkan kembali
pukul 11.00 tanda dan gejala awal kekurangan tanda awal kekurangan nutrisi pada lansia
WIB nutrisi pada lansia Keluarga mengatakan penyebab terjadinya
Ibu N dan keluaraga mengetahui kekurangan nutrisi yang paling sering
tanda dan gejala kekurangan nutrisi adalah pola makan tidak teratur dan gizi
pada lansia yang tidak seimbang
Mengetahui strategi untuk Keluarga mengatakan cara untuk
mencegah kekurangan nutrisi pada mengatasi kekurangan nutrisi pada lansia
lansia adalah memenuhi asupan makanan yang
Mengetahui dampak buruk akibat sehat dan bergizi
dari kekurangan nutrisi pada lansia Keluarga mengatakan dampak buruk dari
Mengetahui sumber informasi kekurangan nutrisi adalah gizi buruk
yang terpercaya terkait nutrisi pada Objektif :
pada lansia Keluarga aktif dalam bertanya dan
menjawab pertanyaan evaluasi
Terdapat kontak mata selama proses
diskusi
Analisis:
TUK 2 tercapai, dimana mampu
mengambil keputusan untuk lebih serius
memenuhi pola makan yang baik
Mengetahui sifat spesifik kekurangan
nutrisi pada lansia
Mengetahui penyebab kekurangan nutrisi
pada lansia
Mengetahui faktor risiko kekurangan
nutrisi pada lansia
Mengetahui cara mencegah kekurangan
nutrisipada lansia
Perencanaan:
Lanjutkan pemantauan kesehatan dan nutrisi
ibu N secara berkala
DAFTAR PUSTAKA