Documente Academic
Documente Profesional
Documente Cultură
PENDAHULUAN
Berdasarkan fenomena, akar permasalahan, dan solusi yang dipilih yang telah
dikemukakan di atas, maka masalah penelitian tindakan kelas dirumuskan sebagai berikut:
1. Apakah guru mampu mendesain dan mengelola pembelajaran topik kajian Meta-
bolisme dan Sel dengan menggunakan multimodel dan multimedia?
2. Apakah siswa mampu menggunakan berbagai sumber belajar topik kajian
Metabolisme dan Sel secara mandiri?
3. Apakah implementasi multimodel dan multimedia pada pembelajaran Metabolisme
dan Sel dapat meningkatkan hasil belajar siswa?
4. Apakah pembelajaran yang diterapkan guru dapat memotivasi siswa untuk belajar?
Indikator keberhasilan tindakan yang diukur meliputi:
C. Tujuan
Secara umum penelitian ini bertujuan untuk menghasilkan desain dan teknik
pengelolaan pembelajaran menggunakan multimodel dan multimedia untuk memecahkan
permasalahan pembelajaran topik kajian Metabolisme dan Sel di MAN 1 Medan. Secara
khusus tindakan yang dilakukan bertujuan untuk:
1. Melatih kemampuan guru biologi MAN 1 Medan mendesain dan mengelola
pembelajaran dengan menggunakan mutimodel dan multimedia.
2. Meningkatkan kemampuan siswa menggunakan berbagai sumber belajar.
3. Meningkatkan hasil belajar siswa MAN 1 Medan tahun ajaran 2007/2008.
D. Manfaat
Hasil penelitian tindakan kelas ini diharapkan dapat dimanfaatkan oleh berbagai
pihak, antara lain:
1. Hasil tindakan dapat dijadikan tim guru biologi MAN 1 Medan sebagai model
pengembangan pembelajaran biologi yang berkualitas di masa mendatang.
2. Laporan kegiatan tindakan kelas dapat dijadikan sekolah sebagai bahan perbandingan-
/contoh (benchmarking) bagi guru-guru lainnya untuk kemudian dijadikan bagian dari
program peningkatan kualitas pembelajaran di MAN 1 Medan.
3. Publikasi hasil tindakan ini pada berbagai jurnal dapat dimanfaatkan oleh guru-guru
biologi lain sebagai bahan perbandingan untuk memecahkan masalah spesifik yang
dihadapinya dalam pembelajaran biologi di SMA/MA.
4. Pemanfaatan berbagai sumber belajar dalam PBM diharapkan dapat mempercepat
perubahan paradigma pendidikan yang dituangkan dalam kurikulum 2006.
E. Hipotesis Tindakan
Pembelajaran topik kajian Metabolisme dan Sel menggunakan multimodel dan
multimedia dapat meningkatkan motivasi belajar siswa yang ditunjukkan oleh peningkatan
aktivitas belajar siswa di dalam dan di luar kelas.
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
Kelompok Asal
X * X * X * X *
+ = + = + = + =
X X * * + + = =
X X * * + + = =
Kelompok Ahli
Pemilihan media yang sesuai dengan pertimbangan ciri-ciri setiap media dalam
strategi pembelajaran yang telah diidentifikasi, ukuran kelompok target, dan keperluan
penyebaran digambarkan oleh Hackbarth (1996) sebagai berikut:
Tabel 6. Jenis Media Pembelajaran
Ukuran
Media Ciri-ciri Distribusi
Kelompok
Buku Bentuk, tanda baca, organisasi, Kecil Lokal
pertanyaan, gaya bahasa, sajak,
metafora, drama, komedi
Gambar Subjek, komposisi, perpektif, kecil Lokal
warna, kontras, fokus, petunjuk
Audiotape Volume, tinggi-rendah nada, sedang Lokal
irama, perubahan suara,
tingkat/kecapatan
Slide Semua ciri di atas sedang Lokal
Film/Videotape Semua ciri di atas sedang Lokal
Radio Sama dengan audio, batas waktu sedang Lokal
Televisi Semua ciri di atas besar Jauh
Komputer Semua ciri di atas, interaktif kecil Lokal
Tutor Hampir semua ciri di atas, kecil Lokal
fleksibel, empati, perhatian
Guru Sama dengan tutor, wewenang, sedang Lokal
kebijaksanaan
B. Kerangka Pikir
Rendahnya motivasi belajar siswa yang diindikasikan oleh rendahnya aktivitas
belajar dan hasil belajar siswa umumnya disebabkan oleh rendahnya keterampilan siswa
dalam melakukan proses belajar secara mandiri dan atau berkelompok. Karena itu
pemberian strategi-strategi belajar (learning strategi) pada tahap awal proses pendidikan
siswa merupakan awal pembiasaan siswa melakukan proses belajar sesuai dengan strategi
yang sesuai dengan masing-masing pribadi siswa.
Kebiasaan belajar berkelompok dengan melakukan praktikum dan diskusi secara
umum akan menumbuhkan iklim akademik yang baik dalam proses belajar mengajar di
sekolah. Namun sering sekali pengelolaan diskusi kelompok justru membuat siswa aktif
menjadi lebih aktif sedang siswa kurang aktif justru tertinggal. Ini disebabkan karena tugas
diskusi sering sekali diserahkan kepada satu atau beberapa orang anggota kelompok saja.
Karena itu, penerapan model kooperatif tipe Jigsaw dalam pembelajaran model diskusi
akan membiasakan siswa untuk mengemban tanggung jawab belajar pada kelompok asal
maupun kelompok ahli.
Selanjutnya dukungan fasilitas sarana dan sumber belajar merupakan penentu
utama dalam mendorong motivasi dan aktivitas belajar siswa khususnya pada
pembelajaran biologi yang cenderung bersifat abstrak seperti sel dan metabolisme.
Penggunaan multimedia dapat mengatasi kendala pembelajaran ini. Gambar-gambar,
animasi proses dan atau rekaman langsung terhadap proses-proses biologi di tingkat sel
akan memberikan penjelasan yang lebih lengkap bagi siswa untuk menjawab berbagai
pertanyaan berkaitan dengan topik kajian yang menjadi tugas diskusinya. Namun
penyediaan sarana multimedia ini perlu dikemas sedemikian rupa agar memiliki arah dan
tugas belajar yang menjadi panduan bagi siswa dalam melakukan proses belajar secara
mandiri dan atau berkelompok.
BAB III
PELAKSANAAN
B. Subjek
Subjek penelitian ini meliputi subjek kajian yang mendapat tindakan, yakni materi
pokok “Sel”, pada Kurikulum 2006 disajikan pada kelas II semester ganjil, dan materi
pokok “Metabolisme” yang disajikan pada kelas III semester ganjil. Subjek kajian juga
berkenaan dengan guru dan siswa yang dikenai tindakan. Subjek guru adalah guru mata
pelajaran yang mengajar di kelas II dan III. Subjek siswa yang mendapat tindakan adalah
siswa kelas II IPA dan III IPA MAN 1 Medan tahun ajaran 2007/2008.
B. Prosedur
1. Tahap Perancangan
Pada tahap perancangan ini (3 bulan) secara intensif tim peneliti melakukan
pertemuan untuk mendiskusi strategi tindakan yang akan dilakukan. Pada tahap ini
dilakukan telaah kurikulum, pengemasan materi ajar dan media yang dimanfaatkan,
penyusunan Rencana Pembelajaran, penyusunan dan uji coba instrumen penelitian, serta
simulasi pembelajaran (peer teaching) dan observasi tindakan. Pertemuan intensif
dilakukan setiap minggu dengan melibatkan dosen Unimed (ketua peneliti), guru model
(anggota peneliti), dan observer (anggota peneliti 2, guru Biologi lainnya, dan mahasiswa
Jurusan Biologi FMIPA Unimed yang sedang melakukan tugas akhir). Pelibatan guru
biologi lainnya dalam tindakan ini ditujukan untuk menumbuhkan semangat Musyawarah
Guru Mata Pelajaran (MGMP) dalam melakukan inovasi pembelajaran. Sedang pelibatan
mahasiswa yang sedang melakukan tugas akhir dimaksudkan untuk lebih memudahkan
mahasiswa program kependidikan memperoleh permasalahan yang akan ditelitinya
sehingga dapat mempercepat penyelesaian tugas akhirnya. Bersamaan dengan pelaksanaan
penelitian ini telah dibina 8 (depan) orang siswa yang sedang melakukan penelitian untuk
kepentingan penyelesaian tugas akhirnya, 3 (tiga) orang melakukan kajian tindakan kelas
di sekolah yang sama, 5 (lima) orang lainnya melakukan kajian tindakan di sekolah lain.
Pengukuran
indikator
keberhasilan
Tindakan-1 dan
Observasi Rencana Tindakan
ke-2
Pengukuran
indikator
keberhasilan
SIKLUS-n
REKOMENDASI DESAIN
Pembelajaran Metabolisme dan Sel menggunakan multimetode dan
multimedia
A A A A A A A A A A A A
B B B B B B B B B B B B
C C C C C C C C C C C C
A A A C C C
A A A C C C
B B B
A A A C C C
B B B
B B B
Kelompok
Kelompok Ahli III
Ahli I Kelompok
Ahli II
Meja
Guru
Kelompok V Kelompok II
Gambar 3. Model tempat duduk Six-Cluster Setting dalam pembelajaran diskusi (di adopsi
dari Arends, 1998)
Model pembelajaran prosedural (praktikum) ditujukan untuk membuktikan
beberapa konsep yang telah dipelajari untuk mendapatkan penguatan dan menjadi memori
jangka panjang pada siswa. Model ini juga dapat dijadikan sebagai sumber permasalahan
untuk dipecahkan pada diskusi kelompok.
Pada tahap persiapan tindakan, dengan melibatkan tenaga ahli pendidikan dosen
dan guru model (anggota peneliti) menyusun Rencana Pembelajaran yang kemudian
didiskusikan dan disimulasikan dengan anggota peneliti dan guru biologi lainnya. Anggota
peneliti 2, dosen, dan beberapa orang mahasiswa bertindak sebagai observer.
Pada tahap pelaksanaan tindakan, guru model melakukan pembelajaran dan proses
pembelajaran diamati oleh observer (terdiri dari dosen, anggota peneliti, guru biologi lain,
dan mahasiswa). Hasil observasi dari tiap pertemuan langsung dianalisis oleh tim peneliti
untuk menyusun perbaikan pada siklus berikutnya. Setiap siklus tindakan dapat terdiri dari
2-4 pertemuan sesuai dengan alokasi waktu yang disediakan untuk pembelajaran suatu
lingkup materi ajar. Selanjutnya hasil evaluasi tindakan setiap siklus kemudian dijadikan
bahan penyusunan rencana tindakan tahap berikutnya. Perbaikan yang dilakukan berkaitan
dengan teknis pemanfaatan model pembelajaran dan media/sumber belajar yang
digunakan. Rencana tindakan dilakukan sebanyak tiga kali meliputi lingkup materi: (1)
Pertumbuhan dan Perkembangan; (2) Katabolisme; dan (3) Anabolisme.
A. Hasil
1. Pengelolaan Pembelajaran
Tindakan yang dilakukan mengacu pada Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP
1 s.d 6). Pada siklus I dan II tindakan yang diberikan adalah siswa mempelajari materi ajar
yang telah disusun guru menggunakan strategi-strategi belajar seperti menggarisbawahi
dan memberi menandai konsep penting, membuat catatan pinggir dan sebagainya. Agar
kegiatan belajar siswa terkendali, pembelajaran dilengkapi dengan Lembaran Kerja Siswa
(LKS-1). Hasil pengamatan pengelolaan pembelajaran ditampilkan pada Tabel 4.1.
Tabel 4.1 Penilaian Pengelolaan Pembelajaran Biologi dengan Model Strategi Belajar pada
Siklus I dan II.
No Aspek yang diamati Siklus I Siklus II Rerata Kategori
I Fase 1
1. Menyampaikan tujuan pembelajaran 3,8 4,0 3,9 Baik
2. Memotivasi siswa 3,8 3,5 3,6 Baik
Fase 2
3. Menjelaskan strategi belajar khusus yang akan
Digunakan 4,0 3,5 3,8 Baik
4. Memodelkan strategi strategi belajar khusus
yang digunakan secara lisan 3,5 4,0 3,8 Baik
Fase 3
5. Melatih siswa menggunakan strategi belajar
di bawah bimbingan guru 3,3 3,5 3,4 Cukup Baik
Fase 4
6. Memeriksa pemahaman siswa terhadap
strategi belajar yang diterapkan. 3,8 3,5 3,6 Baik
7. Memberikan umpan balik dari hasil pemaham-
an siswa terhadap strategi belajar yang diguna-
kan. 3,3 4,0 3,6 Baik
Fase 5
8. Melatih siswa untuk menerapkan strategi
belajar yang dilatihkan secara mandiri 3,3 3,8 3,5 Baik
Fase 6
9. Mengevaluasi tugas latihan 3,8 3,5 3,6 Baik
10. Membimbing siswa merangkum pelajaran 4,0 3,8 3,9 Baik
II Suasana Kelas
1. Siswa antusias 4,0 4,0 4,0 Baik
2. Guru antusias 4,0 4,0 4,0 Baik
III Pengelolaan waktu 4,0 4,0 4,0 Baik
Jumlah 44,3 45,0
Gambar 4.1. Rata-Rata Skor Pengelolaan Pembelajaran pada Fase-Fase Menurut Syntax
Pembelajaran Diskusi
Tabel 4.2 Rata-rata Aktivitas Guru Pada Pembelajaran dengan Model Strategi-Strategi
Belajar.
Aktivitas Guru
No. Aktivitas Siklus I Siklus II Jumlah
1 Menyampaikan tujuan pembelajaran 3,5 2,5 6,0
2 Memotivasi siswa 6,0 2,5 8,5
3 Secara klasikal menjelaskan strategi belajar khusus
yang akan digunakan 5,0 1,0 6,0
Memodelan dan melatihkan strategi belajar yang
4 Digunakan 5,8 4,3 10,1
Membimbing siswa mempraktekkan strategi
5 Belajar yang dilatihkan 6,8 5,8 12,6
6 Mengevaluasi tugas latihan 5,5 7,3 12,8
7 Membimbing siswa merangkum pelajaran 2,0 6,8 8,8
8 Bukan kategori di atas 1,5 2,5 4,0
Aktivitas Siswa
No. Aktivitas Siklus I Siklus II Jumlah
1 Mendengarkan/memperhatikan penjelasan guru 6,3 3,3 9,6
2 Diskusi antar siswa dan guru 0,9 0,9 1,8
3 Diskusi antar siswa 4,6 4,3 8,9
4 Mempraktekkan strategi yang dilatihkan 1,8 2,3 4,1
5 Merangkum pelajaran 2,9 2,4 5,3
6 Bukan kategori di atas. 2,0 1,7 3,7
25,0
20,0
Persentase
15,0
10,0
5,0
0,0
1 2 3 4 5 6 7 8
Kategori Aktivitas
Siklus I Siklus II
Gambar 4.3 Perbandingan Persentase Aktivitas Guru dalam KBM Biologi Berorientasi
Strategi Belajar Siklus I dan II
Persentase
30,0
20,0
10,0
0,0
1 2 3 4 5 6
Kategori Aktivitas
Siklus I Siklus II
Gambar 4.4 Perbandingan Persentase Aktivitas Siswa dalam KBM Biologi Ber-orientasi
Strategi Belajar Siklus I dan II
Mencermati hasil pengamatan aktivitas guru dan siswa dalam KBM biologi
berorientasi model strategi belajar pada siklus I dan II menunjukkan terjadi peningkatan
aktivitas guru dalam mengevaluasi tugas latihan dan membimbing siswa merangkum
pelajaran, serta penurunan aktivitas lainnya. Hal ini menunjukkan bahwa siswa cenderung
telah mandiri dalam menerapkan strategi belajar dalam KBM. Hal ini ditunjukkan oleh
peningkatan aktivitas diskusi dengan sesama siswa dan mempraktekkan strategi belajar,
serta penurunan aktivitas mendengarkan/memperhatikan penjelasan guru.
Pada tahap awal pembelajaran (tindakan Siklus III), kegiatan guru cenderung
didominasi oleh aktivitas menjelaskan materi dan mendorong keterlibatan dan
keikutsertaan siswa (memotivasi siswa). Pada tahap tindakan IV dan VI, guru cenderung
lebih banyak mengamati kegiatan siswa, mengajukan pertanyaan, dan menerapkan waktu
tunggu. Di sisi lain, pada tahap awal (tindakan III dan IV), siswa cenderung lebih
memperhatikan penjelasan guru dan membaca dan atau menanggapi guru, selanjutnya pada
tindakan V dan VI sudah lebih cenderung melakukan aktivitas-aktivitas produktif seperti
menanggapi pertanyaan, mengajukan pertanyaan, dan menulis hal-hal yang relevan dengan
KBM. Keadaan ini mengindikasikan bahwa guru mata pelajaran dan siswa telah mampu
menerapkan model pembelajaran yang diperkenalkan melalui PTK ini dengan baik.
Bila dibandingkan dengan hasil belajar siswa sebelum mendapatkan tindakan, hasil
belajar siswa setelah mendapatkan tindakan menunjukkan kecenderungan peningkatan
yang cukup memuaskan, di mana pada ulangan harian sangat sering terjadi hampir
keseluruhan siswa tidak mencapai ketuntasan belajar.
Hasil diskusi mendalam dengan guru diperoleh informasi bahwa saat ini telah
terjadi penurunan minat dan motivasi siswa untuk sungguh-sungguh belajar. Tindakan
yang diberikan melalui penelitian menunjukkan respon siswa terhadap pembelajaran yang
menggembirakan, dimana 75% siswa menyatakan senang dengan desain pembelajaran
yang disusun. Respon senang karena pembelajaran yang diselenggarakan banyak praktek
atau kegiatan, guru menerangkan dengan jelas, gurunya menyenangkan, cara mengajar
bervariasi dan tidak membosankan, banyak memperoleh kesempatan berbicara,
mengeluarkan pendapat, atau bertanya kepada guru atau teman.
Pembelajaran sebelumnya kurang menyenangkan, sebab guru lebih banyak
menerangkan (ceramah), dalam menerangkan sering tidak jelas (karena tidak dilengkapi
dengan LKS, model, dan atau media pembelajaran), membosankan, dan soal-soal tes
sering terasa asing bagi siswa.
Secara keseluruhan, setelah mengikuti pembelajaran dengan model pembelajaran
strategi-strategi belajar dan diskusi menggunakan model Jigsaw dengan memanfaatkan
multimedia, respon siswa: 1) cara mengajar seperti ini agar diterapkan untuk pelajaran lain;
2) banyak hal-hal baru yang menyenangkan selama pelajaran; dan 3) penjelasan guru
B. Pembahasan
Kunci kesuksesan pembelajaran di sekolah yang pertama dan utama adalah terletak
pada kemampuan profesional guru dalam mengelola pembelajaran. Meskipun tujuan pem-
belajaran dapat direncanakan bersama oleh guru dan siswa, model strategi belajar lebih
berpusat pada guru. Sistem perencanaan dan pengelolaan pembelajaran yang baik akan
menjamin terjadinya proses belajar yang efektif pada siswa, terutama melalui pengamatan,
mendengarkan, dan resitasi yang terencana. Hal ini didukung oleh pendapat Gagne dan
Briggs (1987) dalam Arends (1998) yang menyatakan, bahwa pengajaran yang dirancang
secara sistematis banyak berpengaruh terhadap perkembangan individu manusia.
Hasil pengamatan pengelolaan pembelajaran yang dilakukan guru berupa tindakan
pembelajaran model strategi-strategi belajar memanfaatkan multimedia secara deskriptif
telah menunjukkan peningkatan dari 76,9% kategori baik pada tindakan siklus I menjadi
100% baik pada tindakan siklus II, terutama dalam pengelolaan pembelajaran yang
berorientasi model strategi-strategi belajar. Dengan demikian, untuk pembelajaran
selanjutnya, guru sudah dapat secara mandiri mengembangkan kemampuannya merencana-
kan dan melaksanakan pembelajaran khususnya yang berorientasi model strategi-strategi
belajar. Keterampilan ini sangat bermanfaat bagi guru dan siswa ketika akan menerapkan
model pembelajaran inovatif lainnya (misalnya model diskusi), karena siswa telah
memiliki keterampilan memanfaatkan sumber-sumber belajar yang dianjurkan dan atau
ditugaskan oleh guru dalam PBM.
Pandangan ini didukung oleh hasil penelitian Stallings dan rekan-rekannya (1970
dalam Arends, 1997) menunjukkan, bahwa guru yang mengorganisasikan kelasnya dengan
baik, yang memungkinkan berlangsungnya pembelajaran yang terstruktur, menghasilkan
rasio keterlibatan siswa yang tinggi (time – task – ratio) dan hasil belajar yang lebih tinggi
daripada guru yang menggunakan pendekatan kurang formal dan kurang terstruktur.
Perencanaan dan pengelolaan pembelajaran yang baik oleh guru tentunya akan
membantu guru untuk lebih mengarahkan aktivitasnya di kelas kepada upaya-upaya
membelajarkan siswa. Dari hasil penelitian ini ditunjukkan bahwa aktivitas yang tinggi
yang dilakukan guru di siklus I pada kategori: (2) memotivasi siswa; (3) menjelaskan
strategi belajar khusus yang akan digunakan; (4) memodelkan dan melatihkan strategi
belajar yang digunakan; dan (5) membimbing siswa mempraktekkan strategi belajar yang
A. Simpulan
Mengacu pada uraian hasil penelitian dan pembahasan yang telah dipaparkan pada
bab sebelumnya, dapat disusun simpulan bahwa:
1. Desain pembelajaran biologi kelas SMA/MA dengan multimodel (strategi-strategi
belajar dan diskusi kelompok tipe Jigsaw) dan multimedia (slide presentasi dan
animasi) dapat dilaksanakan oleh guru mata pelajaran dengan “baik”.
2. Dengan model pembelajaran strategi-strategi belajar siswa mampu menggunakan
berbagai sumber belajar (buku literatur) yang dimanfaatkan dalam bertukar informasi
pada pembelajaran diskusi.
3. Ada kecenderungan perubahan dan peningkatan aktivitas guru dan siswa dalam
melakukan pembelajaran ke arah yang lebih baik.
4. Penerapan pembelajaran topik kajian sel dan metabolisme dengan multimodel dan
multimedia memberikan dampak bagi peningkatan hasil belajar siswa.
5. Siswa merespon dengan baik variasi metode pembelajaran yang diterapkan oleh guru
pada pembelajaran topik kajian Sel dan Metabolisme.
B. Saran
Berdasarkan pengalaman melakukan PTK dan analisis hasil tindakan, disampaikan
beberapa saran yang diharapkan berguna bagi perbaikan desain model pada penerapan
model dan atau pengembangannya serupa di masa mendatang, sebagai berikut:
1. Siswa telah mampu menggunakan sumber belajar yang beragam, namun sebatas buku-
buku pelajaran yang mereka miliki dan tersedia di perpustakaan sekolah. Karena itu ke
depan, perpustakaan sekolah perlu disiapkan dengan berbagai sumber belajar (berupa
buku) terutama buku-buku teks dan CD-ROOM pembelajaran. Siswa kelas-kelas
rendah perlu dibekali terlebih dahulu dengan keterampilan strategi belajar seperti
keterampilan membaca, memberi tanda, pemetaan konsep, dan sebagainya agar dapat
memanfaatkan sumber belajar yang tersedia untuk menggali informasi terkait dengan
materi kajian pembelajaran.
2. Dengan desain model yang telah disusun ini, diharapkan guru mata pelajaran biologi
dapat mengembangkan dan mendesain sesuai dengan kebutuhan/kondisi siswa dan
sekolah.
Alokasi
Indikator Materi dan Uraian Materi Pengalaman Belajar Penilaian Sumber Belajar
Waktu
Menyatakan ciri-ciri kehidupan Ciri-ciri kehidupan: nutrisi, Melakukan studi pustaka, mengumpulkan Portofolio Buku biologi,
bergerak, bereproduksi, informasi tentang ciri-ciri kehidupan. Performance LKS,
transportasi, regulasi, CD Room
irritabilitas, bernafas, dan
ekskresi.
Mengidentifikasi organel- Organela sel yaitu: (1) nukleus Melakukan studi pustaka, mengumpulkan Portofolio Buku biologi,
organel sel berdasarkan berfungsi mengendalikan dan informasi tentang organel-organel sel, struktur Performance LKS,
fungsinya mengatur pembelahan; (2) dan fungsinya. CD Room
retikulum endoplasma berfungsi
sintesis lemak, transpor materi di
sel; (3) ribosom berfungsi
sintesis protein; (4) badan mikro
berfungsi metabolisme lemak;
(5) kompleks golgi berfungsi
manambah glikosilat pada
protein; (6) lisosom berfungsi
pencernaan intrasel; (7)
mitokondria berfungsi respirasi
sel
Menghubungkan ciri-ciri Mendiskusikan hubungan fungsi organel- Portofolio Buku biologi,
kehidupan dengan fungsi organel sel sebagai unit terkecil kehidupan Performance LKS,
organel-organel sel. dengan ciri-ciri kehidupan Isian singkat. CD Room
Membedakan struktur nukleus Sel prokaryotik yaitu tidak Menggunakan model sel untuk membedakan Objektif test Buku biologi,
sel prokaryotik dengan memiliki membran inti dan struktur nukleus sel prokaryotik dan Tes penugasan LKS,
eukaryotik berkaitan dengan sistem endomembran. eukaryotik terkait dengan fungsinya sebagai CD Room
Indikator Materi dan Uraian Materi Pengalaman Belajar Penilaian Alokasi Sumber Belajar
Waktu
Mengidentifikasi organela sel Organel sel tumbuhan Melakukan pengamatan terhadap gambar- Performance Buku biologi,
tumbuhan dan sel hewan mempunyai dinding sel, plastida gambar organel sel dan melakukan diskusi Isian singkat LKS,
dan vakuola yang menetap dan kelompok mendiskusikan hasil penampakan Uraian bebas CD Room
berukuran lebih besar. organel dinding sel, plastida, vakuola
Organel sel hewan mempunyai menggunakan multimedia.
dua sentriol di dalam sentrosom
dan lisosom.
Mengidentifikasi struktur Menggunakan model struktur mitokondria Tes penugasan Buku biologi,
kimiawi mitokondria berkaitan untuk mengidentifikasi struktur kimiawi Test uraian LKS,
dengan fungsinya sebagai unit berkaitan dengan fungsinya sebagai unit CD Room
terkecil proses respirasi sel. proses respirasi sel.
Mengidentifikasi struktur Menggunakan model struktur retikulum Tes penugasan Buku biologi,
kimiawi retikulum endoplasma endoplasma dan ribosom untuk LKS,
dan ribosom berkaitan dengan mengidentifikasi struktur kimiawi berkaitan CD Room
fungsinya sebagai unit terkecil dengan fungsinya sebagai unit proses sintesis
proses sintesis protein. protein.
Mengidentifikasi struktur Menggunakan model struktur badan golgi Tes penugasan Buku biologi,
kimiawi badan golgi berkaitan untuk mengidentifikasi struktur kimiawi LKS,
dengan fungsinya sebagai unit berkaitan dengan fungsinya sebagai unit CD Room
terkecil proses ekskresi proses ekskresi.
Mengidentifikasi struktur Menggunakan model struktur kimiawi Aktin Tes penugasan. Buku biologi,
kimiawi dan Miosin untuk mengidenfikasi sturktur LKS,
aktin dan miosin berkaitan kimiawi berkaitan dengan fungsinya sebagai CD Room
dengan fungsinya sebagai unit unit proses gerakan sel.
terkecil gerakan sel
Indikator Materi dan Uraian Materi Pengalaman Belajar Penilaian Alokasi Sumber Belajar
Waktu
Mengidentifikasi cara transpor Cara transpor lewat membran: Melakukan diskusi kelompok mendiskusikan Portofolio Buku biologi,
pada membran (1) transpor pasif, yaitu difusi transpor lewat membran Performance LKS,
dan osmosis; (2) transpor aktif, Isian singkat. CD Room
yaitu endositosis dan eksositosis
Menjelaskan mekanisme Difusi yaitu penyebaran molekul Melakukan diskusi kelompok mendiskusikan Portofolio Buku biologi,
terjadinya difusi dan osmosis zat dari konsentrasi tinggi mekanisme terjadinya difusi dan osmosis Performance LKS,
melalui membran kekonsentrasi rendah. melalui membran Isian singkat. CD Room
Osmosis yaitu perpindahan
molekul dari konsentrasi rendah
ke konsentrasi tinggi dengan
melewati suatu membran
Menjelaskan mekanisme Endositosis yaitu pemasukan zat Melakukan diskusi kelompok mendiskusikan Portofolio Buku biologi,
transpor aktif pada memran kedalam sel. mekanisme terjadinya transpor aktif pada Performance LKS,
Eksositosis yaitu pengeluaran zat membran Isian singkat. CD Room
dari dalam sel.
Alokasi Sumber
Indikator Materi dan Uraian Materi Pengalaman Belajar Penilaian
Waktu Belajar
Menyatakan penggolongan Penggolongan organisme berdasarkan cara Melakukan studi pustaka, Portofolio Buku
organisme berdasarkan cara memperoleh energi dibedakan atas mengumpulkan informasi Performance biologi,
memporoleh energi (makanan) organisme autotrof dan organisme penggolongan organisme LKS,
heterotrof. berdasarkan cara memperoleh energi CD Room
Menjelaskan konsep dasar Metabolisme adalah keseluruhan proses Melakukan studi pustaka, Portofolio Buku
metabolisme kimia enzimatis yang terjadi dalam tubuh mengumpulkan informasi konsep Performance biologi,
organime. proses metabolisme LKS,
CD Room
Mengidentifikasi sifat-sifat enzim Sifat-sifat enzim: (1) sebagai katalisator; Melakukan studi pustaka, Portofolio Buku
(2)suatu protein; (3) bekerja secara khusus; mengumpulkan informasi tentang Performance biologi,
(4) dapat digunakan berulang kali; (5) rusak sifat-sifat enzim LKS,
oleh panas; (6) diperlukan dalam jumlah CD Room
sedikit; (7) dapat bekerja bolak-balik; (8)
bekerjanya dipengaruhi lingkungan yaitu
suhu, pH, hasil akhir, dan zat penghambat
Mengidengidentifikasi cara kerja Enzim bekerja secara spesifik dan enzim Melakukan studi pustaka, Portofolio Buku
enzim dapat bekerja apabila ada ikatan antara mengumpulkan informasi tentang Performance biologi,
substrat dengan enzim cara kerja enzim LKS,
CD Room
Mengidentifikasi faktor-faktor Faktor mempengaruhi kerja enzim: (1) Melakukan studi pustaka, Portofolio Buku
mempengaruhi kerja enzim dan zat temperatur; (2) pH; (3) konsentrasi enzim; mengumpulkan informasi tentang Performance biologi,
yang dapat menghambat cara kerja (4) hasil akhir; (5) zat penggiat; (6) zat faktor-faktor yang mempengaruhi LKS,
enzim penghambat; (7) konsentrasi substrat. kerja enzim dan zat yang dapat CD Room
Zat penghambat (inhibitor): inhibitor menghambat kerja enzim
kompetitif dan inhibitor non kompetitif.
Alokasi Sumber
Indikator Materi dan Uraian Materi Pengalaman Belajar Penilaian
Waktu Belajar
Menjelaskan konsep dasar proses Proses katabolisme yaitu: respirasi aerobik Melakukan studi pustaka, Portofolio Buku
katabolisme dan respirasi anaerobik. mengumpulkan informasi tentang Performance biologi,
Proses anabolisme yaitu fotosintesis dan konsep dasar proses katabolisme. Tes Uraian LKS,
kemosintesis CD Room
Menjelaskan proses-proses enzimatis Proses pada katabolisme yaitu glikolisis, Menggunakan model/gambr proses Portofolio Buku
pada katabolisme pati siklus krebs dan transpor elektron katabolisme menjelaskan proses Performance biologi,
glikolisis, siklus krebs dan transfor Tes Uraian LKS,
elektron CD Room
Mengidentifikasi hasil-hasil Hasil katabolisme: (1) glikolisis Menggunakan model/gambr proses Portofolio Buku
katabolisme pati menghasilkan 2ATP + 2 NADH; (2) siklus katabolisme mengidentifikasi hasil- Performance biologi,
krebs menghasilkan 2ATP + 2 FAD +6 hasil katabolisme pati Tes Uraian LKS,
NADH; (3) transpor elektron menghasilkan CD Room
ATP dan air.
Membedakan respirasi aerob dan Respirasi aerob yaitu respirasi yang Menggunakan model/gambr proses Portofolio Buku
respirasi anaerob memerlukan oksigen. respirasi membedakan respirasi aerob Performance biologi,
Respirasi anaerob yaitu respirasi yang tidak dan respirasi anaerob. Tes Uraian LKS,
memerlukan oksigen. CD Room
Menjelaskan proses respirasi anaerob Proses respirasi anaerob ada dua yaitu Disajikan contoh-contoh berbagai Portofolio Buku
(fermentasi asam laktat dan fermentasi asam laktat dan fermentasi fermentasi (fermentasi asam laktat Performance biologi,
fermentasi alkohol) alkohol dan fermentasi akohol) dan Tes Uraian LKS,
reaksinya mengidentifikasi CD Room
katabolisme yang terjadi dengan
melakukan diskusi
Indikator Materi dan Uraian Materi Pengalaman Belajar Penilaian Alokasi Sumber
Waktu Belajar
Membuat diagram keterkaitan Keterkaitan antara metabolisme Berdasarkan gambar anabolisme dan Portofolio Buku
antara metabolisme karbohidrat, karbohidrat, lemak dan protein katabolisme karbohidrat membuat Performance biologi,
lemak dan protein diagram/keterkaitan metabolisme Tes Uraian LKS,
karbohidrat, lemak dan protein. CD Room
Menjelaskan penyebab lemak 1 gram karbohidrat menghasilkan energi 4,1 Melakukan diskusi kelompok Portofolio Buku
menghasilkan energi lebih besar kalori, dan 1 gram lemak menghasilkan membandingkan satu gram senyawa Performance biologi,
dibanding dengan dari karbohidrat energi 9 kalori. karbohidrat, protein, lemak dari Tes Uraian LKS,
dan protein untuk jumlah berat rusmus molekulnya dan dari kajian CD Room
yang sama pustaka.
Standar Kompetensi : Siswa mampu memahami struktur dan fungsi sel sebagai unit
terkecil kehidupan
Kompetensi Dasar : Mendeskripsikan komponen kimiawi sel, struktur dan fungsi sel
sebagai unit terkecil kehidupan
Indikator : Menyatakan ciri-ciri kehidupan
Mengidentifikasi organel-organel sel berdasarkan fungsinya
Materi Pokok dan : Ciri-ciri kehidupan
Uraian Materi : Nutrisi, bergerak, bereproduksi, transportasi, regulasi, iritabilitas,
bernafas, dan ekskresi.
Organela Sel;
Nukleus, retikulum endoplasma, ribosom, badan mikro, kompleks
golgi, lisosom, mitokondria
Kegiatan Belajar Mengajar
Alokasi
No Pengalaman Belajar
Waktu
1. Kegiatan Pendahuluan 15’
Apersepsi (guru menggali pemahaman siswa terhadap defenisi
kehidupan)
Orientasi (guru memberikan contoh konstektual dengan membawa
ranting tumbuhan bunga raya)
Memotivasi
Guru menyampaikan bahwa pembelajaran pertemuan ini bertujuan
mampu memahami struktur dan fungsi sel dari sifat-sifat kehidupan,
serta menyampaikan materi pokok yang akan dipelajari yaitu ciri-ciri
hidup dan organela sel.
2. Kegiatan Inti
Dengan menggunakan materi ajar guru membimbing siswa mempelajari 105’
materi ciri-ciri kehidupan menggunakan strategi-strategi belajar.
Guru memberi kesempatan kepada siswa untuk bertanya mengenai
materi pembelajaran yang kurang dimengerti.
Dengan menggunakan materi ajar guru membimbing siswa mempelajari
materi ajar organel-organel sel dengan strategi-strategi belajar.
Melakukan tanya jawab (umpan balik) terhadap pembelajaran yang
telah dijelaskan oleh guru
3. Kegiatan Penutup
Guru membimbing siswa untuk menyimpulkan materi pelajaran 15’
Guru mengumumkan rencana pembagian kelompok untuk persiapan
pertemuan ke-3 hingga ke-6
Guru menugaskan siswa untuk membaca buku pegangan tentang bahan
Standar Kompetensi : Siswa mampu memahami struktur dan fungsi sel sebagai unit
terkecil kehidupan
Kompetensi Dasar : Mendeskripsikan komponen kimiawi sel, struktur dan fungsi sel
sebagai unit terkecil kehidupan
Indikator : Menghubungkan ciri-ciri kehidupan dengan fungsi organel-organel
sel.
Materi Pokok dan : Ciri-ciri kehidupan
Uraian Materi Nutrisi, bergerak, bereproduksi, transportasi, regulasi, irritabilitas,
bernafas, dan ekskresi.
Organela Sel
Nukleus, retikulum endoplasma, ribosom, badan mikro, kompleks
golgi, lisosom, mitokondria
Alokasi
No Pengalaman Belajar
Waktu
1. Kegiatan Pendahuluan 10’
Apersepsi (menanyakan kembali tentang ciri kehidupan dan organel sel
yang telah dipelajari sebelumnya)
Guru menunjukkan kembali gambar sel hewan, sel tumbuhan dan
bakteri
Guru menyampaikan tujuan pembelajaran hari ini yaitu hubungan
antara ciri kehidupan dengan organel di dalam sel
.
2. Kegiatan Inti
Setiap siswa diminta memperhatikan tayangan slide tentang sel hewan, 70’
sel tumbuhan dan sel bakteri yang ditayangkan di depan kelas
Setiap siswa diminta menyusun intisari dari tayangan slide presentasi.
Siswa diminta menjawab pertanyaan yang disampaikan oleh guru.
Siswa diminta untuk aktif bertanya apabila belum memahami materi
yang ditayangkan.
Siswa diminta menyampaikan simpulan dari pelajaran hari ini.
3. Kegiatan Penutup
Guru memandu siswa menyimpulkan materi pelajaran dengan benar 10’
dan tepat.
Standar Kompetensi : Siswa mampu memahami struktur dan fungsi sel sebagai unit
terkecil kehidupan
Kompetensi Dasar : Mendeskripsikan komponen kimiawi sel, struktur dan fungsi sel
sebagai unit terkecil kehidupan
Indikator : Membedakan struktur nukleus sel prokaryotik dengan eukaryotik
berkaitan dengan fungsinya pada proses reproduksi sel.
Materi Pokok dan : Sel Prokaryotik dan Sel Eukaryotik
Uraian Materi Sel prokaryotik tidak memiliki membran inti dan sistem
endomembran.
Sel eukaryotik memiliki membran inti dan sistem endomembran
3. Kegiatan Penutup
Guru memandu siswa menyimpulkan materi pelajaran dengan benar 15’
dan tepat.
Guru memberi tugas belajar di luar kelas agar membaca materi untuk
pertemuan berikutnya dengan topik identifikasi organel sel tumbuhan
dan sel hewan.
Standar Kompetensi : Siswa mampu memahami struktur dan fungsi sel sebagai unit
terkecil kehidupan
Kompetensi Dasar : Mengidentifikasi organel sel tumbuhan dan sel hewan.
Indikator : Mengidentifikasi organela sel tumbuhan dan sel hewan
Materi Pokok dan : Organel Sel Tumbuhan dan Sel Hewan
Uraian Materi Organel sel tumbuhan mempunyai dinding sel, plastida dan vakuola
yang menetap dan berukuran lebih besar.
Organel sel hewan mempunyai dua sentriol di dalam sentrosom dan
lisosom.
Standar Kompetensi : Siswa mampu memahami struktur dan fungsi sel sebagai unit
terkecil kehidupan
Kompetensi Dasar : Mengidentifikasi organel sel tumbuhan dan sel hewan.
Indikator : Mengidentifikasi struktur kimiawi mitokondria berkaitan dengan
fungsinya sebagai unit terkecil proses respirasi sel.
Mengidentifikasi struktur kimiawi retikulum endoplasma dan
ribosom berkaitan dengan fungsinya sebagai unit terkecil proses
sintesis protein.
Mengidentifikasi struktur kimiawi badan golgi berkaitan dengan
fungsinya sebagai unit terkecil proses ekskresi.
Mengidentifikasi struktur kimiawi aktin dan miosin berkaitan
dengan fungsinya sebagai unit terkecil gerakan sel.
Materi Pokok : Organel Sel dan Ciri-Ciri Kehidupan
Standar Kompetensi : Siswa mampu memahami struktur dan fungsi sel sebagai unit
terkecil kehidupan
Kompetensi Dasar : Membandingkan mekanisme transpor pada membran (difusi,
osmosis, transpor aktif, endositosis, dan eksositosis)
Tujuan
1. Mampu memahami struktur dan fungsi sel sebagai unit terkecil kehidupan
2. Mampu mendeskripsikan komponen kimiawi sel, struktur dan fungsi sel sebagai unit
terkecil kehidupan
Indikator
1. Menyatakan ciri-ciri kehidupan
2. Mengidentifikasi organel-organel sel berdasarkan fungsinya
6. Apa hubungan antara aparatus golgi dengan retikulum endoplasma dalam sekresi
protein sel?
............................................................................................................................................
............................................................................................................................................
............................................................................................................................................
....................................................................................................................................
7. Apa yang dimaksud dengan respirasi sel?
............................................................................................................................................
............................................................................................................................................
............................................................................................................................................
....................................................................................................................................
8.
No Organel Keterangan
a. Nama Organel : ................................
Strukturnya : ................................
Fungsi : ................................
...........................................................
Organel tersebut ada beberapa
macam.
Tuliskan!..........................................
Tujuan
1. Mampu memahami struktur dan fungsi sel sebagai unit terkecil kehidupan
2. Mampu mendeskripsikan komponen kimiawi sel, struktur dan fungsi sel sebagai unit
terkecil kehidupan
Indikator
1. Menghubungkan ciri-ciri kehidupan dengan fungsi organel-organel sel.
Tujuan
1. Mampu memahami struktur dan fungsi sel sebagai unit terkecil kehidupan
2. Mampu mendeskripsikan komponen kimiawi sel, struktur dan fungsi sel sebagai unit
terkecil kehidupan
Indikator
1. Membedakan struktur nukleus sel prokaryotik dengan eukaryotik berkaitan dengan
fungsinya pada proses reproduksi sel.
B. Selanjutnya gunakan pengetahuan yang kamu peroleh dalam diskusi untuk menjawab
pertanyaan berikut:
1. Ingatkah kamu apa nama organel penghasil energi pada sel prokariotik? Terberntuk
dari apakah organel tersebut? Coba jelaskan apa perbedaannya dengan mitokondria!
.........................................................................................................................................
.........................................................................................................................................
.........................................................................................................................................
.................................................................................................................................
2. Jelaskan perbedaaan sel prokariotik dengan sel eukariotik, berdasarkan:
- Inti
- Membran inti
- organel sel
.........................................................................................................................................
.........................................................................................................................................
.........................................................................................................................................
.................................................................................................................................
Tujuan
1. Mampu memahami struktur dan fungsi sel sebagai unit terkecil kehidupan
2. Mampu mendeskripsikan komponen kimiawi sel, struktur dan fungsi sel sebagai unit
terkecil kehidupan
Indikator
1. Mengidentifikasi organela sel tumbuhan dan sel hewan
Tujuan
1. Mampu memahami struktur dan fungsi sel sebagai unit terkecil kehidupan
2. Mengidentifikasi organel sel tumbuhan dan sel hewan.
Indikator
1. Mengidentifikasi struktur kimiawi mitokondria berkaitan dengan fungsinya sebagai
unit terkecil proses respirasi sel.
2. Mengidentifikasi struktur kimiawi retikulum endoplasma dan ribosom berkaitan
dengan fungsinya sebagai unit terkecil proses sintesis protein.
3. Mengidentifikasi struktur kimiawi badan golgi berkaitan dengan fungsinya sebagai
unit terkecil proses ekskresi.
4. Mengidentifikasi struktur kimiawi aktin dan miosin berkaitan dengan fungsinya
sebagai unit terkecil gerakan sel.
Pengalaman Belajar Siswa
A.
1. Setiap anggota kelompok asal melihat pemutaran animasi model organel
mitokondria, retikulum endoplasma, badan golgi dan rangka sel.
2. Dengan melihat animasi model organel sel tersebut, setiap anggota kelompok
mendiskusikan satu jenis organel saja secara mendetail.
3. Masing-masing kelompok menyusun intisari hasil diskusi kelompoknya.
4. Salah satu anggota kelompok memaparkan intisari dari hasil diskusi kelompoknya
kepada seluruh anggota kelas.
5. Setiap siswa mengajukan pertanyaan berkaitan dengan intisari hasil diskusi dari
kelompok lain
B. Selanjutnya gunakan pengetahuan yang kamu peroleh dalam diskusi untuk menjawab
pertanyaan berikut ini :
1. Baik sel hewan maupun sel tumbuhan memiliki mitokondria. Tuliskan bagian bagian
mitokondria dan fungsi dari tiap bagiannya.
............................................................................................................................................
............................................................................................................................................
2.Tuliskan bagian-bagian dari retikulum endoplasma dan ribosom.
.............................................................................................................................................
.............................................................................................................................................
3. Tuliskan bagian-bagian badan golgi secara lengkap.
.............................................................................................................................................
.............................................................................................................................................
........................................................................................................................
4. Tuliskan komponen penyusun rangka sel dan kegunaannya bagi sel .
.............................................................................................................................................
.............................................................................................................................................
..........................................................................................................................................
Tujuan
1. Membandingkan mekanisme transpor pada membran (difusi, osmosis, transpor aktif,
endositosis, dan eksositosis)
Indikator
1. Mengidentifikasi cara transpor pada membran
2. Menjelaskan mekanisme terjadinya difusi dan osmosis melalui membran
3. Menjelaskan mekanisme transpor aktif pada memran
B.Selanjutnya gunakan pengetahuan yang kamu peroleh dalam diskusi untuk menjawab
pertanyaan berikut:
1. Adakah perbedaan antara transpor aktif dengan transpor pasif? Jelaskan jawaban
anda!
.........................................................................................................................................
.........................................................................................................................................
...................................................................................................................................
2. Jika sebuah sel ditempatkan pada larutan hipertonis, ke manakah air akan bergerak?
.........................................................................................................................................
.........................................................................................................................................
.........................................................................................................................................
.................................................................................................................................
LAMPIRAN 2
Instrumen
LEMBAR PENGAMATAN
PENGELOLAAN PEMBELAJARAN DISKUSI
II B. Kegiatan Inti/Pelaksanaan
1. Mengarahkan diskusi
a) Menguraikan aturan-aturan diskusi
b) mengajukan pertanyaan awal/permasalahan
2. Mengendalikan diskusi
a) Mengajukan pertanyaan membimbing
b) Mendengarkan gagasan siswa
c) Menanggapi gagasan siswa
d) Menerapkan waktu tunggu
e) Mengekspresikan ide guru sendiri
f) Mendorong keterlibatan dan keikutsertaan siswa (memotivasi siswa untuk aktif)
III C. Penutup
1. Mengikhtisarkan hasil diskusi
2. Meminta siswa mengikhtisarkan proses diskusi
IV Pengelolaan waktu
...................................................
LEMBAR PENGAMATAN AKTIVITAS GURU DAN SISWA DALAM PEMBELAJARAN
DISKUSI
Sekolah : Tanggal :
Semester : Waktu :
Materi Pokok :
PETUNJUK PENGISISAN
Amatilah aktivitas guru dan siswa dalam kelompok sampel selama kegiatan pembelajaran berlangsung.
Isilah lembar pengamatan dengan prosedur sebagai berikut :
3. Pengamat dalam melakukan pengamatan berada di tempat strategis yang berdekatan dengan siswa sampel.
4. Setiap 40 detik pengamat melakukan pengamatan aktivitas guru dan siswa yang dominan, dan 20 detik berikutnya
pengamat menuliskan kode kategori pengamatan.
5. Pengamatan ditujukan untuk siswa sampel (4-5 orang) yang dilakukan secara bergantian setiap periode waktu 2
menit.
6. Kode-kode kategori dituliskan secara berurutan sesuai dengan kejadian pada baris dan kolom yang tersedia.
7. Pengamatan terhadap guru dan siswa dilakukan secara bersamaan sejak dimulai kegiatan pembelajaran
KATEGORI PENGAMATAN
Aktivitas Guru : Aktivitas siswa :
1. Menyampaikan pendahuluan 1. Memperhatikan penjelasan guru
2. Menjelaskan materi 2. Membaca (buku siswa, LKS)
3. Mengajaukan pertanyaan 3. Menanggapi pertanyaan/pendapat guru
4. Menanggapi pertanyaan/gagasan siswa 4. Menanggapi pertanyaan/pendapat siswa
5. Mengekspresikan ide sendiri 5. Mengajukan pertanyaan tingkat rendah (C1-C2)
6. Mendorong keterlibatan dan keikutsertaan siswa (motivasi siswa) 6. Mengajukan pertanyaan tingkat tinggi (C3-C6)
7. Menulis yang relevan dengan (KBM) 7. Menulis (yang relevan dengan KBM)
8. Mengamati kegiatan siswa 8. Bekrja dengan menggunakan alat
9. Membimbing siswa 9. Menyatakan ide dengan jelas
Nama Guru:
10. Menerapkan waktu tunggu 10. Perilaku yang tidak relevan dengan kbm
11. Menutup pelajaran
12. Perilaku yang tidak relevan
...................................................
Petunjuk ;
1. Pengamat menemptakan diri di tempat yang strategis.
2. Pengamatan ditunjukan pada semua siswa di kelas secara bersama.
3. Pengamatan menuliskan kelompok dan nomor siswa pada baris keterampilan diskusi yang terjadi
4. Penjelasan keterampilan siswa dalam pembelajaran diskusi sebagai berikut ;
a. menyatakan ide dengan jelas
b. menanggapi pertanyaan/pendapat orang lain
c. mengajukan pertanyaan tingkat rendah (C1-C2)
d. mengajukan pertanyaan tingkat rendah (C3-C6)
Keterampilan Diskusi Kelompok & Nomor Siswa
a. menyatakan ide
Pengamat,
...................................................
1. Ketua Peneliti
Nama Lengkap : Dra. Maida Nugrahalia, M.Sc.
Pangkat/Gol./NIP : Penata Muda/ IIIa / 132176582
Pekerjaan : Dosen Jurusan Biologi – Fakultas MIPA
Instansi/Lembaga : Universitas Negeri Medan
Alamat Instansi : Jl. Willem Iskandar Psr V Medan Estate. Medan.
Telepon/Fax : 061 - 6641347
Alamat Rumah : Jl. Darmais II/4, KCVRI, Lau Dendang, Medan
Telepon : (061) 7395346; 081533745686
2. Anggota Peneliti-1
Nama Lengkap : Dra. Dewi Apriyanti
Pangkat/Gol./NIP : Pembina / IVa / 150256745
Pekerjaan : Guru Mata Pelajaran Biologi
Instansi/Lembaga : Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 1 Medan
Alamat Instansi : Jl. Willem Iskandar No. 7B. Medan 20221
Telepon : 061 - 4159623
Alamat Rumah : Jl. Pelajar Timur, Griya Unimed No. 42 Medan 20227
Telepon : HP. 0812 606 3937
Email : tak_iyan@telkom.net
3. Anggota Peneliti-2
Nama Lengkap : Herawati Dongoran, S.Pd.
Pangkat/Gol./NIP : Penata / IIIc / 150280569
Pekerjaan : Guru Mata Pelajaran Biologi
Instansi/Lembaga : Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 1 Medan
Alamat Instansi : Jl. Willem Iskandar No. 7B. Medan. 20221
Telepon : 061 - 4159623
Alamat Rumah : Jl. Durung No. 49A Medan
Telepon : R. 061-6632916; HP. 0813 6204 0787
Data