Documente Academic
Documente Profesional
Documente Cultură
S DENGAN
PNEUMOTHORAKS DI RUANG DAHLIA
RSUD ULIN BANJARMASIN
I. PENGKAJIAN
A. Identitas Klien
Nama : Ny.S
Jenis Kelamin : Perempuan
Umur : 50 Tahun
Suku : Banjar
Alamat : Tumbang Tarusan
Agama : Kristen
Pendidikan : SMP
Pekerjaan : IRT
Status Perkawinan : Menikah
No. Medical Record : 141xxxx
Tanggal masuk : 17 Januari 2019, Pukul 14.00 wita
Tanggal pengkajian : 27 Januari 2019, Pukul 18.15 wita
Diagnosa Medis : Pneumothorak
B. Identitas Penanggung Jawab
Nama : Tn.K
Umur : 61 Tahun
Jenis kelamin : Laki-laki
Pendidikan : SMA
Pekerjaan : Petani
Hubungan dengan pasien : Suami pasien
Alamat : Tumbang Tarusan
C. Riwayat Pengkajian
1. Keluhan Utama
Pasien mengatakan mengeluh batuk kering dan terasa nyeri pada
dada saat batuk.
P: Nyeri saat pasien batuk
1
2
Q: Seperti di tusuk-tusuk
R: Di dada sebelah kiri IC 4
S: Skala 3 (1-5) Sedang
T: Durasi 3 menit, Hilang timbul
2. Riwayat Penyakit Sekarang
Pasien mengatakan sebelum di rujuk RSUD Ulin Banjarmasin,
pasien di rawat dari tanggal 30 Desember 2018 di RSUD Doris
Silpanus. Pasien di rawat karena mengeluh sesak nafas dan dada tidak
bisa mengembang selama 20 hari, pasien di rawat inap di RSUD
Doris Silpanus selama 5 hari dan di lakukan perawatan dan tindakan
pengobatan disana, pasien di lakukan pemasangan WSD di RSUD
Doris Silpanus. Pada tanggal 03 januari 2019 pasien di rencanakan di
rujuk ke RSUD Ulin Banjarmasin untuk di lakukan pengobatan
secara lebih intensif. Namun karena ruangan penuh pasien menunggu
sampai tanggal 17 januari 2019 untuk di rujuk ke RSUD Ulin
Banjarmasin setelah itu pasien datang ke IGD RSUD Ulin
Banjarmasin pada tanggal 17 Januari 2019, pada saat di UGD Pasien
mengatakan sesak dan kadang-kadang nyeri dada. Saat di UDG
lakukan tindakan, medis pemasangan infus, pemberian injeksi
Antrain 3x1, Ranitidin 2x1, dan obat oral cefixime 2x100 mg,
pemberian Nebul Combivent/8jam dilakukan pemeriksaan
laboratorium dan pemeriksaan Toraks Foto. Pada tanggal 18 Januari
2019 pasien di pindahkan ke ruang Dahlia untuk di lakukan
perawatan dan pengobatan lanjutan. Saat pengkajian tanggal 28
januari 2018 WSD pasien sudah di lepas dan di lakukan perawatan
luka bekas pemasangan WDS dalam 3 hari pasien di rencana kan
untuk pulang dan menunggu hasil ronsen sebelum pulang.
3. Riwayat Penyakit Dahulu
Pasien mengatakan memiliki riwayat penyakit Diabetes Melitus dan
hipertensi. Namun pasien baru pertama kali di rawat inap di Rumah
Sakit.
3
Meninggal
Perempuan
Laki-laki
Pasien
Satu rumah
1. Nutrisi
a. BB dan TB 60 kg dan 164 57 kg dan 164
b. Diet Tidak ada TKTP+NB
c. Kemampuan
Mengunyah Baik Baik
Menelan Baik Baik
Bantuan total / sebagian Mandiri Mandiri
c. Frekuensi <3x Sehari >3x Sehari
d. Porsi makan 3 porsi Habis 4 sendok
e. Makanan yang menimbulkan alaergi Tidak Ada Tidak Ada
f. Makanan yang di suka Apa saja Buah-buahan
2 Cairan
a. Intake
Oral Air Putih, Teh Air Putih, Teh
Jumlah cc/hari 1.540 cc/Hari 1100 cc/Hari
b. Output
Oral Tidak Ada Tidak Ada
4
3 Eliminasi
a. BAB
Frekuensi 1x/Hari 1x/ 2-3Hari
Konsistensi Lembek Lembek
Warna Kuning Kuning
Keluhan Tidak Ada Tidak Ada
Bantuan total/sebagian Mandiri Mandiri
b. BAK
Frekuensi 4-6x/Hari 2-5x/Hari
Warna Jernih Jernih
Tidak Ada Tidak Ada
Keluhan
Mandiri Mandiri
Bantuan total/sebagian
4 Istirahat Dan Tidur
a. Mulai tidur 21.00 Wita Tidak Menentu
b. Lama tidur 8 Jam/Hari 1-3 Jam/Hari
c. Kesulitan memulai tidur Tidak Ada Iya
d. Ganguan tidur Tidak Ada Batuk
e. Kebiasaan sebelum tidur Nonton TV Tidak Ada
5 Personal hygiene
a. Mandi frekuensi 3x/Hari 2x/Hari di sekali
bantuan total/sebagian) Mandiri Bantuan Sebagian
b. Gosok gigi (frekuensi) 3x/Hari 2x/Hari
c. Gunting kuku 1x minggu 1x/Minggu
d. Ganti pakaian (frekuensi perhari) 3x/Hari 1x/Hari
6 Aktivitas
a. Mobilitas fisik Secara Mandiri Sebagian Dibantu
b. Olahraga Secara Mandiri Tidak Ada
c. Rekreasi Tidak Ada Tidak Ada
Skala Aktivitas
Aktivitas 0 1 2 3 4
Makan dan Minum
Mandi
Eliminasi (BAK&BAB)
Berpakaian
Mobilisasi ditempat tidur
Pindah
Ambulasi
Ket :
0 : Mandiri
1 : Dibantu alat bantu
5
IMT:
57:1642 = 57: 1,64x1,64
= 57: 2,68
= 21,26
30-39,9 Gemuk
d. Auskultasi
Bunyi nafas sonor
6. Sistem Kardiovaskuler
a. Inspeksi
Iktus kurdis tidak terlihat
b. Palpasi
Akral teraba hangat, nadi 85x/menit
c. Perkusi
Redup di area jantung
d. Auskultasi
Bunyi jantung S1 diikuti Bunyai jantung S2, irama jantung
Reguler.Tidak ada murmur dan bising jantung.
7. Sistem Persyarafan
9. Sistem Muskuloskeletal
a. Inspeksi
Ada pembatasan gerak pada dextra ekstremitas atas pasien karena
terpasang infus, tidak ada odem CRT >2 detik, tidak ada varises,
tidak terdapat kelamahan pada atas bawah.
Skala Otot
5555 5555
5555 5555
Ket :
0. Paralisis Total
1. Tidak ada gerak
2. Tidak dapat melawan gravitasi
3. Gerak normal melawan gravitasi
4. Gerak normal sedikit tahanan
5. Kekuatan otot penuh
b. Palpasi
Tidak ada nyeri tekan pada ekstermitas atas atau bawah Jumlah
jari-jari tangan lengkap kuku pendek dan tampak bersih.
10. Sistem Integumen
a. Inspeksi
Tidak tampak sianosis, dan ikterik kulit tampak lembab , tidak ada
dehidrasi, tidak ada alergi, terdapat luka bekas pemasangan WSD.
b. Palpasi
Kulit pasien teraba hangat
11. Sistem Endokrin
a. Inspeksi
Tidak ada benjolan tiroid.
b. Palpasi
tidak ada nyeri tekan.
12. Sistem Genitourinaria
a. Inspeksi
9
Tidak ada radang pada genitalia, tidak ada lesi pengeluaran urin
lancar.
b. Palpasi
Tidak ada nyeri tekan
1. Pemeriksaan Penunjang
1. Laboratorium
di kiri .
3. Therapy
I. Analisa Data
No Data Etiologi Masalah
1. Ds: Agen injury Nyeri Akut
Pasien mengatakan nyeri saat biologi
batuk (Pneumothorak)
P: Agen Injury Biologi
Q: Seperti di tusuk-tusuk
R: Di dada sebelah kiri IC 4
S: Skala Sedang (3)
T: Durasi 3 menit hilang timbul
Do:
1. Pasien terlihat batuk
2. Pasien tampak meringis
Keterangan:
1. Tidak pernah menunjukan
13
2. Jarang menunjukan
3. Kadang-kadang menunjukan
4. Sering menunjukan
5. Selalu menunjukan
1. Catatan Perkembangan
P:Lanjutkan Intervensi
15
3. Frekuensi 3 4
nyeri.
4. Pernyataan 3 4
nyeri.
5. Perubahan 3 4
tekanan darah.
6. Posisi tubuh
protektif.
P:Lanjutkan Intervensi
4. Rabu ,29 Resiko Infeksi 1. Cuci tangan setiap S: pasien mengatakan perban
16.30 sesudah dan sebelum luka bekas wsd rutin di ganti dan
melakukan tindakan dibersihkan.
O: Tidak ada tanda-tanda infeksi
Hasil: untuk
Luka tampak kemerahan
menghindariadanya Tidak terdapat pus
penyebaran kuman dan Luka tertutup kasa
bakteri A: Masalah belum teratasi
2. Bersihkan lingkungan Indikator IR E
pasien Hasil: R
lingkungan pasien 1. pengetahuan 3 4
tampak bersih tentang resiko
3. Tingkatkan inteke 2. Memonitor 3 4
nutrisi Hasil: Tidak faktor resiko
ada gangguan makan dari
dan minum lingkungan 3 4
4. Menghindari paparan 3. Kontrol
yang dapat resiko infeksi 3 4
mengancam kesehatan 4. Faktor resiko
Hasil: kantong infeksi 3 4
kolostomi rutin di 5. Monitoring
ganti perubahan
5. Kolaborasi dengan status
tim medis lain kesehatan.
Hasil : kolaborasi P: Lanjutkan Intervensi
pemberian obat dan
gizi pasien dengan
dokter dan ahli gizi.