Sunteți pe pagina 1din 17

ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN Ny.

S DENGAN
PNEUMOTHORAKS DI RUANG DAHLIA
RSUD ULIN BANJARMASIN

I. PENGKAJIAN
A. Identitas Klien
Nama : Ny.S
Jenis Kelamin : Perempuan
Umur : 50 Tahun
Suku : Banjar
Alamat : Tumbang Tarusan
Agama : Kristen
Pendidikan : SMP
Pekerjaan : IRT
Status Perkawinan : Menikah
No. Medical Record : 141xxxx
Tanggal masuk : 17 Januari 2019, Pukul 14.00 wita
Tanggal pengkajian : 27 Januari 2019, Pukul 18.15 wita
Diagnosa Medis : Pneumothorak
B. Identitas Penanggung Jawab
Nama : Tn.K
Umur : 61 Tahun
Jenis kelamin : Laki-laki
Pendidikan : SMA
Pekerjaan : Petani
Hubungan dengan pasien : Suami pasien
Alamat : Tumbang Tarusan
C. Riwayat Pengkajian
1. Keluhan Utama
Pasien mengatakan mengeluh batuk kering dan terasa nyeri pada
dada saat batuk.
P: Nyeri saat pasien batuk

1
2

Q: Seperti di tusuk-tusuk
R: Di dada sebelah kiri IC 4
S: Skala 3 (1-5) Sedang
T: Durasi 3 menit, Hilang timbul
2. Riwayat Penyakit Sekarang
Pasien mengatakan sebelum di rujuk RSUD Ulin Banjarmasin,
pasien di rawat dari tanggal 30 Desember 2018 di RSUD Doris
Silpanus. Pasien di rawat karena mengeluh sesak nafas dan dada tidak
bisa mengembang selama 20 hari, pasien di rawat inap di RSUD
Doris Silpanus selama 5 hari dan di lakukan perawatan dan tindakan
pengobatan disana, pasien di lakukan pemasangan WSD di RSUD
Doris Silpanus. Pada tanggal 03 januari 2019 pasien di rencanakan di
rujuk ke RSUD Ulin Banjarmasin untuk di lakukan pengobatan
secara lebih intensif. Namun karena ruangan penuh pasien menunggu
sampai tanggal 17 januari 2019 untuk di rujuk ke RSUD Ulin
Banjarmasin setelah itu pasien datang ke IGD RSUD Ulin
Banjarmasin pada tanggal 17 Januari 2019, pada saat di UGD Pasien
mengatakan sesak dan kadang-kadang nyeri dada. Saat di UDG
lakukan tindakan, medis pemasangan infus, pemberian injeksi
Antrain 3x1, Ranitidin 2x1, dan obat oral cefixime 2x100 mg,
pemberian Nebul Combivent/8jam dilakukan pemeriksaan
laboratorium dan pemeriksaan Toraks Foto. Pada tanggal 18 Januari
2019 pasien di pindahkan ke ruang Dahlia untuk di lakukan
perawatan dan pengobatan lanjutan. Saat pengkajian tanggal 28
januari 2018 WSD pasien sudah di lepas dan di lakukan perawatan
luka bekas pemasangan WDS dalam 3 hari pasien di rencana kan
untuk pulang dan menunggu hasil ronsen sebelum pulang.
3. Riwayat Penyakit Dahulu
Pasien mengatakan memiliki riwayat penyakit Diabetes Melitus dan
hipertensi. Namun pasien baru pertama kali di rawat inap di Rumah
Sakit.
3

4. Riwayat Penyakit Keluarga


Pasien mengatakan didalam keluargannya, tidak ada yang memiliki
penyakit yang sama dan penyakit lainnya seperti Tekanan darah
tinggi Diabetes Melitus dan penyakit menular lainnya.
5. Genogram
Keterangan :

Meninggal

Perempuan

Laki-laki

Pasien

Satu rumah

Ny.S memiliki 5 saudara .saudara laki-laki semua,. Ayah pasien


meninggal dan mempunyai riwat penyakit stroke dan hipertensi,
ibu pasien meninggal karena serangan jantung. pasien tinggal
bersama suami dan anak-anaknya dan pasien memiliki 3 orang
anak 2 anak laki-laki dan 1 anak perempuan.
D. Riwayat Akativitas Sehari-Hari

No Kebutuhan Sebelum Sakit Setelah Sakit

1. Nutrisi
a. BB dan TB 60 kg dan 164 57 kg dan 164
b. Diet Tidak ada TKTP+NB
c. Kemampuan
 Mengunyah Baik Baik
 Menelan Baik Baik
 Bantuan total / sebagian Mandiri Mandiri
c. Frekuensi <3x Sehari >3x Sehari
d. Porsi makan 3 porsi Habis 4 sendok
e. Makanan yang menimbulkan alaergi Tidak Ada Tidak Ada
f. Makanan yang di suka Apa saja Buah-buahan

2 Cairan
a. Intake
 Oral Air Putih, Teh Air Putih, Teh
 Jumlah cc/hari 1.540 cc/Hari 1100 cc/Hari
b. Output
 Oral Tidak Ada Tidak Ada
4

 Jumlah cc/hari Tidak Ada Tidak Ada

3 Eliminasi
a. BAB
 Frekuensi 1x/Hari 1x/ 2-3Hari
 Konsistensi Lembek Lembek
 Warna Kuning Kuning
 Keluhan Tidak Ada Tidak Ada
 Bantuan total/sebagian Mandiri Mandiri
b. BAK
 Frekuensi 4-6x/Hari 2-5x/Hari
 Warna Jernih Jernih
Tidak Ada Tidak Ada
 Keluhan
Mandiri Mandiri
 Bantuan total/sebagian
4 Istirahat Dan Tidur
a. Mulai tidur 21.00 Wita Tidak Menentu
b. Lama tidur 8 Jam/Hari 1-3 Jam/Hari
c. Kesulitan memulai tidur Tidak Ada Iya
d. Ganguan tidur Tidak Ada Batuk
e. Kebiasaan sebelum tidur Nonton TV Tidak Ada

5 Personal hygiene
a. Mandi frekuensi 3x/Hari 2x/Hari di sekali
bantuan total/sebagian) Mandiri Bantuan Sebagian
b. Gosok gigi (frekuensi) 3x/Hari 2x/Hari
c. Gunting kuku 1x minggu 1x/Minggu
d. Ganti pakaian (frekuensi perhari) 3x/Hari 1x/Hari

6 Aktivitas
a. Mobilitas fisik Secara Mandiri Sebagian Dibantu
b. Olahraga Secara Mandiri Tidak Ada
c. Rekreasi Tidak Ada Tidak Ada

Skala Aktivitas
Aktivitas 0 1 2 3 4
Makan dan Minum 
Mandi 
Eliminasi (BAK&BAB) 
Berpakaian 
Mobilisasi ditempat tidur 
Pindah 
Ambulasi 
Ket :
0 : Mandiri
1 : Dibantu alat bantu
5

2 : Dibantu orang lain


3 : Dibantu orang lain dan alat
4 : Tergantung total
E. Data Psikologis
Pasien merasa cukup baik dengan kondisi kesehatanya yang mengalami
perubahan dan mulai membaik, pasien mengalami gelisah dan susah
karena batuknya. Pasien mengatakan ingin cepat pulang dan sembuh
agar bisa beraktivitas seperti biasanya.
F. Data Sosial
Hubungan pasien dengan keluarga pasien baik ditandai dengan
banyaknya sanak saudara pasien yang menjenguk ke RS, pasien juga
berhubungan baik dengan perawat dan dokter, pasien selalu mudah untuk
diajak berkomunikasi. Hubungan pasien dengan lingkungan sekitar
pasien dirawat juga baik, pasien dapat berinteraksi dengan orang lain.
G. Data Spiritual
Keinginan pasien untuk sembuh sangat tinggi, selama di RS pasien
berdoa dan pasien juga menyakini bahwa penyakit yang dideritanya akan
cepat sembuh sehingga pasien akan segera pulang.
H. Pemeriksaan Fisik
1. Keadaan Umum Pasien
Klien terlihat lemah dan pucat
2. Tanda Vital Pasien 28 Januari 2019 pukul 16:00
a. Temperature (Suhu ) : 37,1o C
b. Pulse ( Nadi) : 85 x/menit
c. Respiratory ( Pernapasan ) : 24 x/menit
d. Sphygmomanometer (Tekanan Darah ) : 130/90 mmHg
e. SpO2 : 95% tanpa oksigen
3. Data Antopometri
TB: 164
BB sebelum sakit: 60
BB sesudah sakit: 57
6

IMT:
57:1642 = 57: 1,64x1,64
= 57: 2,68
= 21,26

Nilai IMT Artinya

18,4 ke bawah Berat badan kurang

18,5-24,9 Berat badan ideal

25-29,9 Berat badan lebih

30-39,9 Gemuk

40 ke atas Sangat gemuk

BBI= (TB-100) – (10%(TB-100)


= (164-100) – (10%(164-100)
= (64)-(10%(64)
= (64)-6,4
= 57,6
4. Kesadaran
a. Kualitatif : Compos mentis
b. Kualitatif : GCS 15
Eye (Respon Membuka Mata) :4
Verbal (Respon Verbal) :5
Motorik (Respon Motorik ) :6
5. Sistem Pernafasan
a. Inspeksi
Dada pasien terlihat bersih, bentuk dada simetris dada, pola napas
normal Spo2 95% tanpa oksigen, menggunakan otot bantu
pernafasan,pasien tampak batuk, pasien tampak gelisah.
b. Palpasi
Pergerakan dinding dada semetris, taktil fremitus getaran teraba
simetris
c. Perkusi
Bunyi Sonor simetris
7

d. Auskultasi
Bunyi nafas sonor
6. Sistem Kardiovaskuler
a. Inspeksi
Iktus kurdis tidak terlihat
b. Palpasi
Akral teraba hangat, nadi 85x/menit
c. Perkusi
Redup di area jantung
d. Auskultasi
Bunyi jantung S1 diikuti Bunyai jantung S2, irama jantung
Reguler.Tidak ada murmur dan bising jantung.
7. Sistem Persyarafan

Tingkat kecasadaran Compos mentis GCS 15, Fungsi persyarafan


baik, koordinasi gerakan mata dan pupil mata baik, postur
tubukhtidak ada skiosis, lordosis, kifosis, skoliosis, kemampuan
bergerak kelemahan pada ektremitas Sinitra, , tidak ada nyeri kepala,
tidak ada muntah proyektil.
8. Sistem Pencernaan
a. Inspeksi
Abdomen tidak tanpak asistes atau kembung, gerakan andomen
normal saat inspirasi dan ekspirasi kondisi kulit abdomen baik
b. Auskultasi
Bising usus 10 x/menit
c. Palpasi
Tidak ada nyeri tekan , tidak teraba masa abdomen
d. Perkusi
Timpani
8

9. Sistem Muskuloskeletal
a. Inspeksi
Ada pembatasan gerak pada dextra ekstremitas atas pasien karena
terpasang infus, tidak ada odem CRT >2 detik, tidak ada varises,
tidak terdapat kelamahan pada atas bawah.
Skala Otot
5555 5555
5555 5555
Ket :
0. Paralisis Total
1. Tidak ada gerak
2. Tidak dapat melawan gravitasi
3. Gerak normal melawan gravitasi
4. Gerak normal sedikit tahanan
5. Kekuatan otot penuh
b. Palpasi
Tidak ada nyeri tekan pada ekstermitas atas atau bawah Jumlah
jari-jari tangan lengkap kuku pendek dan tampak bersih.
10. Sistem Integumen
a. Inspeksi
Tidak tampak sianosis, dan ikterik kulit tampak lembab , tidak ada
dehidrasi, tidak ada alergi, terdapat luka bekas pemasangan WSD.
b. Palpasi
Kulit pasien teraba hangat
11. Sistem Endokrin
a. Inspeksi
Tidak ada benjolan tiroid.
b. Palpasi
tidak ada nyeri tekan.
12. Sistem Genitourinaria
a. Inspeksi
9

Tidak ada radang pada genitalia, tidak ada lesi pengeluaran urin
lancar.
b. Palpasi
Tidak ada nyeri tekan
1. Pemeriksaan Penunjang

1. Laboratorium

Pemeriksaan Hasil Nilai Rujukan Satuan Metode


HEMATOLOGI
Hemogoblin: 14.2 14.0-18.0 g/dl Colorimetric
Leukosit 8.6 4.0-10.5 ribu/ul Impedance
Erittrosis 4.85 4.10-6.00 juta/ul Impedance
Hematokrit 43.7 42.0-52.0 % Analyzer Calculates
Trombosit 438 150-450 ribu/ul Impedance
RDW-CV 11.9 12.1-14.0 %
MCV,MCH.MCHI
MCV 90.1 75.0-96.0 fl Analyzer Calculates
MCH 29.6 28.0-32.0 pg Analyzer Calculates
MCHC 30.7 33.0-37.0 % Analyzer Calculates
HITUNG JENIS
Basofit% 0.2 0.0-1.0 %
Eosinofit% 7.2 1.0-3.0 %
Gran% 66.5 50.0-81.0 % Impedance
Limfosit% 10.8 20.0-40.0 % Impedance
Monosit% 4.9 2.0-8.0 %
Bosafit# 0.02 <1.00 ribu/ul
Eosinofit# 0.62 <3.00 ribu/ul
Gran# 5.73 2.50-7.00 ribu/ul
Limfosit# 1.83 1.25-4.00 ribu/ul
Monosit# 0.42 0.30-1.00 ribu/ul
LED/ESR 91 0.-20 mm/jam
KIMIA
DIABETES
Glukosa Darah Sewaktu 91 <200.00 mg/dl Hexokinase/G-6-PDH
FAAL LEMAK DAN
JANTUNG
LDH 607 100-190 U/L Laktat Dehidrogen
HATI DAN
PANKREAS
SGOT 24 5.34 U/L NADH (TANPA P-5-P)
SGPT 26 0-55 U/L NADH (TANPA P-5-P)
GINJAL
Ureum 43 0-50 Mg/dL UREASE
Kreatinin 0.78 0.72-1.25 Mg/dL Kinetik Alkaline Picrate
ELEKTROLIT
Natrium 134 136-145 Meq/L
Kalsium 4.5 3.5-5.1 Meq/L ISE
Chlorida 98 98-107 Meq/L ISE
10

2. Pemeriksaan (Rontgen, USG,MRI,CT Scan)

Foto thorak pada tanggal 17 januari 2019

Hasil : Batas jantung kiri terselubung, sinuses dan diagfragma

kanan normal, Tampak perselubungan opak dengan air fluid level

di kiri .

Pulmo : Hili tidak melebar, tak tampak infiltrat

Kesimpulan : Hydropneumothorax kiri


11

3. Therapy

No Tanggal pemberian Jenis obat

1. 28 Januari 2019 a. Infus Ns 20tpm


b. IV Ranitidin 2x1 Amp
c. IV Antrain 3x1 amp
d. Cefriaxone 2x1 mg
e. Oral Chana 3x1Tablet
f. Nebul combivent

2. 29 Januari 2019 a. Infus Ns 20tpm


b. IV Ranitidin 2x1 amp
c. IV Antrain 3x1 amp
d. Cefriaxone 2x1 mg
e. Oral Chana 3x1 tablet
f. Nebul combivent

3. 30 Januari 2019 a. Infus Ns 20tpm


b. IV Ranitidin 2x1 amp
c. IV Antrain 3x1 amp
d. Levoflaxin 1x750 mg
e. Oral Chana 3x1 tablet
f. Omeprazole 3xi
g. Nebul combivent

I. Analisa Data
No Data Etiologi Masalah
1. Ds: Agen injury Nyeri Akut
Pasien mengatakan nyeri saat biologi
batuk (Pneumothorak)
P: Agen Injury Biologi
Q: Seperti di tusuk-tusuk
R: Di dada sebelah kiri IC 4
S: Skala Sedang (3)
T: Durasi 3 menit hilang timbul
Do:
1. Pasien terlihat batuk
2. Pasien tampak meringis

2. Faktor Resiko: - Resiko Infeksi


1. Terdapat luka bekas prosedur
invasif pemasangan WSD dan
baru di lepas 1 hari sebelum
pengkajian
2. Luka terlihat masih basah
3. Terlihat ada jaringan mati dan
pus .
12

II. Diagnosa Keperawatan

1. Nyeri Akut b.d Agen Injuri biologi (Pneumothorak)


2. Resiko Infeksi

III. Intervensi Keperawatan

No Diagnosa NOC NIC


Keperawatan (Nursing Outcome) (Nursing Intervention
Clasification)
1. Nyeri Akut Setelah dilakukan tindakan keperawatan PAIN MANAGEMENT:
b.d Agen selama 1x7 jam diharapkan Nyeri pasien 1. Lakukan
injury Dapat teratasi. pengkajian nyeri
Biologis Kriteria Hasil : secara
(Pnemothorak) Indikator IR ER komprehensif
termasuk Lokasi,
1. Melaporkan adanya 3 4 Karakteristik,
nyeri. Durasi, Frekuensi,
2. Luas bagian tubuh 3 4 Kualitas, dan
yang terpengaruhi. Faktor Presipitasi.
3. Frekuensi nyeri. 3 4 2. Observasi reaksi
4. Pernyataan nyeri. 3 4 non verbal dari
5. Perubahan tekanan 3 4 ketidaknyamanan.
darah. 3. Gunakan teknik
6. Posisi tubuh 3 4 komunikasi
protektif. terapeutik untuk
Keterangan: mengetahui
1. Kuat pengalaman nyeri
2 . Berat pasien.
3 . Sedang 4. Ajarkan tentang
4. Ringan teknik non
5. Tidak ada farmakologi (teknik
relaksasi nafas
dalam)
5. Kolaborasi
pemberian obat

2. Resiko Infeksi Setelah dilakukan tindakan keperawatan 1x INFECTION CONTROL


6 jam diharapkan infeksi tidak terjadi. 1. Cuci tangan setiap
Kriteria Hasil : sesudah dan sebelum
Indikator IR ER melakukan tindakan
2. Bersihkan lingkungan
1. Pengetahuan tentang 3 4 pasien
resiko 3. Tingkatkan intake
2. Memonitor faktor 3 4 nutrisi
resiko dari 4. Menghindari paparan
lingkungan 3 4 yang dapat mengancam
3. Kontrol resiko infeksi kesehatan
4. Faktor resiko infeksi 5. Berikan terapi
5. Monitoring 3 4 antibiotik
perubahan status 6. Kolaborasi dengan tim
kesehatan. 3 4 medis lain

Keterangan:
1. Tidak pernah menunjukan
13

2. Jarang menunjukan
3. Kadang-kadang menunjukan
4. Sering menunjukan
5. Selalu menunjukan

IV. Implementasi Keperawatan

No. Dx keperawatan Implementasi Evaluasi


1 Nyeri Akut b.d PAIN MANAGEMENT: S:
Agen Injuri biologi 1. Melakukan pengkajian  Pasien mengatakan nyeri pada saat
(Pneumothoraks) nyeri secara batuk masih ada
komprehensif termasuk P: Nyeri saat batuk
Lokasi, Karakteristik, Q: Seperti ditusuk tusuk
Durasi, Frekuensi, R: Didada sebelah kiri IC 4
Kualitas, dan Faktor S: Skala 3 (1-5) sedang
Presipitasi. T: Durasi 3 menit
2. Mengobservasi reaksi 
non verbal dari
ketidaknyamanan. O:
3. Menggunakan teknik  Pasien tampak batuk
komunikasi terapeutik  Pasien tampak meringis
untuk mengetahui
pengalaman nyeri pasien. TTV:
4. Mengajarkan tentang TD : 130/90 mmhg
teknik non farmakologi N : 85x/m
(teknik relaksasi nafas RR : 26x/m
dalam) T : 37.1
5. Kolaborasi pemberian Spo2 :95% tanpa O2
obat A:masalah teratasi
Indikator IR ER
1. Melaporkan adanya 3 4
nyeri.
2. Luas bagian tubuh 3 4
yang terpengaruhi.
3. Frekuensi nyeri. 3 4
4. Pernyataan nyeri.
5. Perubahan tekanan 3 4
darah. 3 4
6. Posisi tubuh
protektif. 3 4
P: Intervensi dihentikan
2. Resiko Infeksi 1. Cuci tangan setiap S: pasien mengatakan perban luka bekas
sesudah dan sebelum wsd rutin di ganti dan dibersihkan.
melakukan tindakan O: Tidak ada tanda-tanda infeksi
Hasil: untuk Luka tampak kemerahan
menghindariadanya Tidak terdapat pus
penyebaran kuman dan A: Masalah belum teratasi
bakteri Indikator IR ER
2. Bersihkan lingkungan
pasien Hasil: lingkungan 1. Pengetahuan 3 4
pasien tampak bersih tentang resiko
3. Tingkatkan inteke nutrisi 2. Memonitor faktor 3 4
Hasil: Tidak ada resiko dari
gangguan makan dan lingkungan
minum 3 4
14

4. Menghindari paparan 3. Kontrol resiko


yang dapat mengancam infeksi 3 4
kesehatan 4. Faktor resiko
5. Hasil: kantong kolostomi infeksi 3 4
rutin di ganti 5. Monitoring
6. Kolaborasi dengan tim perubahan status
medis lain kesehatan.
Hasil : kolaborasi P: Lanjutkan Intervensi
pemberian obat dan gizi
pasien dengan dokter
dan ahli gizi.

1. Catatan Perkembangan

No Hari,tgl,jam Diagnosa Implementasi Evaluasi paraf


keperawatan
1 Selasa ,28 Nyeri Akut PAIN MANAGEMENT: S: Pasien mengatakan masih
10.30 b.d Agen 1. Melakukan pengkajian nyeri pada saat pasien batuk
Injuri biologi nyeri secara P: Nyeri saat batuk
(pneumothora komprehensif Q: Seperti ditusuk tusuk
ks) R: Didada sebelah kiri IC 4
termasuk Lokasi,
S: Skala 3 (1-5) sedang
Karakteristik, Durasi, T: Durasi 3 menit
Frekuensi, Kualitas, O:
dan Faktor Presipitasi. 1. Pasien tampak batuk
2. Mengobservasi reaksi 2. Pasien tampak meringis
non verbal dari
TTV:
ketidaknyamanan.
T : 37,2⁰C
3. Menggunakan teknik N : 90x/mnt
komunikasi terapeutik R : 24x/mnt
untuk mengetahui TD: 120/80 mmHg
pengalaman nyeri SPO2: 95% tanpa oksigen
pasien.
4. Mengajarkan tentang A: Masalah belum teratasi
Indikator IR ER
teknik non
1. Melaporkan 3 4
farmakologi (teknik
adanya nyeri.
relaksasi nafas dalam)
2. Luas bagian 3 4
tubuh yang
terpengaruhi.
3. Frekuensi 3 4
nyeri.
4. Pernyataan 3 4
nyeri.
5. Perubahan 3 4
tekanan darah.
6. Posisi tubuh 3 4
protektif.

P:Lanjutkan Intervensi
15

2. Selasa,28 Resiko Infeksi 1. Cuci tangan setiap S: pasien mengatakan perban


10.30 sesudah dan sebelum luka bekas wsd rutin di ganti dan
melakukan tindakan dibersihkan.
O: Tidak ada tanda-tanda infeksi
Hasil: untuk
Luka tampak kemerahan
menghindariadanya Tidak terdapat pus
penyebaran kuman dan A: Masalah belum teratasi
bakteri Indikator IR E
2. Bersihkan lingkungan R
pasien Hasil: 1. Pengetahuan 3 4
lingkungan pasien tentang resiko
tampak bersih 2. Memonitor 3 4
3. Tingkatkan inteke faktor resiko
nutrisi Hasil: Tidak dari
ada gangguan makan lingkungan 3 4
dan minum 3. Kontrol
4. Menghindari paparan resiko infeksi 3 4
yang dapat 4. Faktor resiko
mengancam kesehatan infeksi 3 4
Hasil: kantong 5. Monitoring
kolostomi rutin di perubahan
ganti status
5. Kolaborasi dengan kesehatan.
tim medis lain P: Lanjutkan Intervensi
Hasil : kolaborasi
pemberian obat dan
gizi pasien dengan
dokter dan ahli gizi.

3. Rabu,29 Nyeri Akut PAIN MANAGEMENT: S:


10.30 b.d Agen 1. Melakukan pengkajian  Pasien mengatakan masi
Injuri biologi nyeri secara nyeri pada saat pasien batuk
(pneumothora komprehensif sudah berkurang
ks) P: Nyeri saat batuk
termasuk Lokasi,
Q: Seperti ditusuk tusuk
Karakteristik, Durasi,
R: Didada sebelah kiri IC 4
Frekuensi, Kualitas, S: Skala 2 (1-5) ringan
dan Faktor Presipitasi. T: Durasi 3 menit
2. Mengobservasi reaksi O:
non verbal dari 1. Pasien terlihat batuk
ketidaknyamanan. 2. Meringis berkurang
3. Menggunakan teknik
TTV:
komunikasi terapeutik
T : 36,1⁰C
untuk mengetahui N : 78x/mnt
pengalaman nyeri R : 22x/mnt
pasien. TD: 120/80 mmHg
4. Mengajarkan tentang SPO2: 96% tanpa oksigen
teknik non
A: Masalah belum teratasi
farmakologi (teknik
Indikator IR ER
relaksasi nafas dalam)
1. Melaporkan 3 4
adanya nyeri.
2. Luas bagian 3 4
tubuh yang
terpengaruhi.
3 4
16

3. Frekuensi 3 4
nyeri.
4. Pernyataan 3 4
nyeri.
5. Perubahan 3 4
tekanan darah.
6. Posisi tubuh
protektif.

P:Lanjutkan Intervensi

4. Rabu ,29 Resiko Infeksi 1. Cuci tangan setiap S: pasien mengatakan perban
16.30 sesudah dan sebelum luka bekas wsd rutin di ganti dan
melakukan tindakan dibersihkan.
O: Tidak ada tanda-tanda infeksi
Hasil: untuk
Luka tampak kemerahan
menghindariadanya Tidak terdapat pus
penyebaran kuman dan Luka tertutup kasa
bakteri A: Masalah belum teratasi
2. Bersihkan lingkungan Indikator IR E
pasien Hasil: R
lingkungan pasien 1. pengetahuan 3 4
tampak bersih tentang resiko
3. Tingkatkan inteke 2. Memonitor 3 4
nutrisi Hasil: Tidak faktor resiko
ada gangguan makan dari
dan minum lingkungan 3 4
4. Menghindari paparan 3. Kontrol
yang dapat resiko infeksi 3 4
mengancam kesehatan 4. Faktor resiko
Hasil: kantong infeksi 3 4
kolostomi rutin di 5. Monitoring
ganti perubahan
5. Kolaborasi dengan status
tim medis lain kesehatan.
Hasil : kolaborasi P: Lanjutkan Intervensi
pemberian obat dan
gizi pasien dengan
dokter dan ahli gizi.

5. Kamis ,29 Nyeri Akut PAIN MANAGEMENT: S:Pasien mengatakan masih


9.30 b.d Agen 1. Melakukan pengkajian batuk namun tidak ada nyeri
Injuri biologi nyeri secara O:
(pneumothora komprehensif 1. Pasien tampak batu
ks) 2. Tampak lebih tenang
termasuk Lokasi,
Karakteristik, Durasi, TTV:
Frekuensi, Kualitas, T : 36,6⁰C
dan Faktor Presipitasi. N : 85x/mnt
2. Mengobservasi reaksi R : 24x/mnt
non verbal dari TD: 140/80 mmHg
ketidaknyamanan. SPO2: 97% tanpa oksigen
3. Menggunakan teknik A: Masalah teratasi sebagian
komunikasi terapeutik Indikator IR ER
untuk mengetahui
17

pengalaman nyeri 1. Melaporkan 3 4


pasien. adanya nyeri.
4. Mengajarkan tentang 2. Luas bagian 3 4
teknik non tubuh yang
farmakologi (teknik terpengaruhi.
3. Frekuensi 3 4
relaksasi nafas dalam)
nyeri.
4. Pernyataan 3 4
nyeri.
5. Perubahan 3 4
tekanan darah.
6. Posisi tubuh 3 4
protektif.
P:pasien boleh pulang
6. Kamis ,30 Resiko Infeksi 1. Cuci tangan setiap S: pasien mengatakan perban
09.30 sesudah dan sebelum luka bekas wsd rutin di ganti dan
melakukan tindakan dibersihkan.
O: Tidak ada tanda-tanda infeksi
Hasil: untuk
Luka tampak kemerahan
menghindariadanya Tidak terdapat pus
penyebaran kuman dan Luka tertutup kasa
bakteri A: Masalah teratasi sebagian
2. Bersihkan lingkungan Indikator IR E
pasien Hasil: R
lingkungan pasien 1. pengetahuan 3 4
tampak bersih tentang resiko
3. Tingkatkan inteke 2. Memonitor 3 4
nutrisi Hasil: Tidak
faktor resiko
ada gangguan makan
dan minum dari 3 4
4. Menghindari paparan lingkungan
yang dapat 3. Kontrol 3 4
mengancam kesehatan resiko infeksi
Hasil: kantong 4. Faktor resiko 3 4
kolostomi rutin di infeksi
ganti 5. Monitoring
5. Kolaborasi dengan perubahan
tim medis lain status
Hasil : kolaborasi kesehatan.
pemberian obat dan P: Pasien boleh pulang
gizi pasien dengan
dokter dan ahli gizi.

S-ar putea să vă placă și

  • Keperawatan Maternitas
    Keperawatan Maternitas
    Document6 pagini
    Keperawatan Maternitas
    florensia gardis
    Încă nu există evaluări
  • 4319 - Keperawatan Gerontik
    4319 - Keperawatan Gerontik
    Document34 pagini
    4319 - Keperawatan Gerontik
    dewi
    Încă nu există evaluări
  • Ny S Diare
    Ny S Diare
    Document25 pagini
    Ny S Diare
    florensia gardis
    Încă nu există evaluări
  • Asga Gastritis
    Asga Gastritis
    Document21 pagini
    Asga Gastritis
    florensia gardis
    Încă nu există evaluări
  • Keperawatan Keluarga
    Keperawatan Keluarga
    Document19 pagini
    Keperawatan Keluarga
    florensia gardis
    Încă nu există evaluări
  • Laporan Pendahuluan Ketuban Pecah Dini
    Laporan Pendahuluan Ketuban Pecah Dini
    Document11 pagini
    Laporan Pendahuluan Ketuban Pecah Dini
    florensia gardis
    Încă nu există evaluări
  • Keperawatan Komunitas
    Keperawatan Komunitas
    Document49 pagini
    Keperawatan Komunitas
    Dana Chrisdayanti
    Încă nu există evaluări
  • Keperawatan Qadar
    Keperawatan Qadar
    Document5 pagini
    Keperawatan Qadar
    florensia gardis
    Încă nu există evaluări
  • Soal Komunitas
    Soal Komunitas
    Document6 pagini
    Soal Komunitas
    florensia gardis
    100% (1)
  • 4319 - Keperawatan Gerontik
    4319 - Keperawatan Gerontik
    Document34 pagini
    4319 - Keperawatan Gerontik
    dewi
    Încă nu există evaluări
  • Keperawatan Anak
    Keperawatan Anak
    Document139 pagini
    Keperawatan Anak
    hj norhasanah
    Încă nu există evaluări
  • Sap Ka Dina
    Sap Ka Dina
    Document12 pagini
    Sap Ka Dina
    florensia gardis
    Încă nu există evaluări
  • 4317 - Keperawatan Jiwa
    4317 - Keperawatan Jiwa
    Document85 pagini
    4317 - Keperawatan Jiwa
    dewi
    Încă nu există evaluări
  • Lembar Jawaban UKNI 2020
    Lembar Jawaban UKNI 2020
    Document5 pagini
    Lembar Jawaban UKNI 2020
    florensia gardis
    Încă nu există evaluări
  • Askep SH
    Askep SH
    Document27 pagini
    Askep SH
    florensia gardis
    Încă nu există evaluări
  • Askep KDP Cairan JVB
    Askep KDP Cairan JVB
    Document20 pagini
    Askep KDP Cairan JVB
    florensia gardis
    Încă nu există evaluări
  • Resume Kel 2
    Resume Kel 2
    Document6 pagini
    Resume Kel 2
    florensia gardis
    Încă nu există evaluări
  • Intervensi Phemonia
    Intervensi Phemonia
    Document24 pagini
    Intervensi Phemonia
    florensia gardis
    Încă nu există evaluări
  • Askep VK Po
    Askep VK Po
    Document13 pagini
    Askep VK Po
    florensia gardis
    Încă nu există evaluări
  • DF
    DF
    Document1 pagină
    DF
    florensia gardis
    Încă nu există evaluări
  • Bayi New 2
    Bayi New 2
    Document10 pagini
    Bayi New 2
    florensia gardis
    Încă nu există evaluări
  • ASKEP Bayi Ny. J
    ASKEP Bayi Ny. J
    Document9 pagini
    ASKEP Bayi Ny. J
    florensia gardis
    Încă nu există evaluări
  • Resume Kel 2
    Resume Kel 2
    Document6 pagini
    Resume Kel 2
    florensia gardis
    Încă nu există evaluări
  • Askep HDR
    Askep HDR
    Document16 pagini
    Askep HDR
    florensia gardis
    Încă nu există evaluări
  • Askep Isos New
    Askep Isos New
    Document16 pagini
    Askep Isos New
    florensia gardis
    Încă nu există evaluări
  • Implementasi isolasi sosial
    Implementasi isolasi sosial
    Document2 pagini
    Implementasi isolasi sosial
    florensia gardis
    Încă nu există evaluări
  • ASKEP Hipoglikemia
    ASKEP Hipoglikemia
    Document10 pagini
    ASKEP Hipoglikemia
    florensia gardis
    Încă nu există evaluări
  • Bab III Dan Iiim
    Bab III Dan Iiim
    Document2 pagini
    Bab III Dan Iiim
    florensia gardis
    Încă nu există evaluări
  • Askep Hemiperese
    Askep Hemiperese
    Document17 pagini
    Askep Hemiperese
    florensia gardis
    Încă nu există evaluări
  • Bab Iii Dan Iiim
    Bab Iii Dan Iiim
    Document49 pagini
    Bab Iii Dan Iiim
    florensia gardis
    Încă nu există evaluări