Sunteți pe pagina 1din 7

Audria Ineswari 1201130160

Dimas Muhammad 1201130162


Hanif Pramadan 1201130170
Imam Rachmadiansyah 1201130174
Muzafa Hafidz 1201130185

Hybrid Laundry

1. Company Profile

Hybrid Laundry merupakan laundry yang mulai dari skala rumah tangga sampai industri yang tidak hanya mencuci atau membersihkan, namun juga peduli
untuk selalu merawat pakaian hingga ke serat kain. Semua produk pencucian Hybrid Laundry sangat aman bagi kesehatan manusia dan ramah lingkungan.
Laundry ramah lingkungan ini telah memiliki lebih dari 100 pelanggan di Kota Bandung, dengan total 12 orang karyawan front-office maupun back-office.
Menyediakan jasa layanan pencucian dengan memberikan pelayanan terbaik untuk pelanggan yaitu dengan cara keterbukaan / transparansi, kepercayaan dan
profesionalisme. Keterbukaan atau transparansi berarti bahwa Hybrid Laundry membuka diri untuk di survey atau ditinjau setiap saat. Kepercayaan berarti
pelanggan sepenuhnya percaya bahwa produknya akan dicuci sesuai prosedur standar proses produksi. Profesionalisme berarti memberikan kualitas layanan
dan produk yang optimal. Adapun salah satu cara dalam melakukan pengelolaan limbah laundry yang diterapkan oleh Hybrid Laundry, ialah dengan Visi dan
Misi Hybrid Laundry dapat dijabarkan sebagai berikut :

Visi Hybrid Laundry :

1). Menjadi perusahaan laundry GO Publik pertama di Indonesia

2). Mendirikan, menjalankan dan mengembangkan perusahaan laundry dengan menerapkan konsep ramah lingkungan.

Misi Hybrid Laundry :

1). Mendirikan perusahaan laundry di seluruh Indonesia

2). Mendirikan perusahaan pendukung usaha laundry

3). Melakukan efisiensi energi

4). Menerapkan konsep ramah lingkungan


5). Mengoptimalkan nilai investasi

6). Meningkatkan tingkat laba sebesar-besarnyaenggunakan detergen yang mengandung bahan ramah lingkungan, yang sudah melakukan uji kelayakan mutu.

2. Struktur Perusahaan

3. Ecopreneurship

Menurut Schaltegger (Palmas & Lindberg, 2013: 3), ecopreneur adalah orang yang dapat menghasilkan dan menyebarkan produk, jasa, teknik dan mode
organisasi baru yang secara terus- menerus dapat mengurangi dampak dari kerusakan lingkungan dan meningkatkan kualitas hidup. Terdapat tiga konsep
ecopreneurship, yaitu eco-innovtaion, eco-opportunity, dan eco-commitment.
 Eco-innovation
Rennings dalam Kainrath (2009: 28) menyatakan bahwa, ciri khas dari eco-innovation dibandingkan dengan inovasi pada umumnya adalah
kekhawatiran tentang arah dan isi kemajuan. Eco-innovation adalah seluruh langkah yang relevan dalam mengembangkan ide baru, perilaku, produk,
proses, terapan, perkenalan dan kontribusi pada pengurangan beban pada lingkungan untuk target jangka panjang. Jika melihat Hybrid Laundry,
inovasi yang dilakukan terdapat detergen dan boiler dengan bantuan teknologi. Detergen dibuat khusus oleh perusahaan penyedia bahan kimia,
Protexindo. Detergen yang digunakan tidak mengandung zat berbahaya yang akan mencemari lingkungan. Sedangkan boiler yang digunakan
menggunakan bahan bakar minyak sawit. Pada umumnya, bahan bakar boiler adalah gas atau solar. Penggunaan minyak sawit akan mereduksi jumlah
pemakaian BBM yang berkaitan dengan kelangkaan minyak bumi.
 Eco-opportunity
Dean & McMullen (Kainrath, 2009: 32) ketika kegiatan ekonomi menciptakan penurunan lingkungan atau kerusakan sosial, teori kewirausahaan
seringkali mengidentifikasi peluang yang melekat dalam kegagalan pasar bagi pengusaha untuk mengeksploitasinya. Hybrid Laundry dapat melihat
kesempatan dengan konsep ramah lingkungan yang diterapkan. Konsumen dari Hybrid Laundry tidak hanya masyarakat sekitar yang mencuci
bajunya dalam jumlah sedikit namun juga beberapa perusahaan besar seperti hotel dan rumah sakit yang mencuci dalam skala besar. Rumah sakit,
khususnya, merupakan organisasi yang peduli akan ekologi, kesehatan, dan lingkungan. Sebagai rumah sakit yang menjaga citra perusahaan, tentunya
mencuci pakaian kotor di tempat yang menjaga lingkungannya adalah hal yang sejalan dengan visi perusahaan.
 Eco-commitment
Meyer & Allen (Kainrath, 2009: 30) menjadi tiga dimensi komitmen yang telah disebutkan diatas, untuk menjadi komitmen terhadap lingkungan
yang kemudian akan diterapkan pada kewirausahaan. Tiga bentuk komitmen lingkungan :
a. Affective Commitment (Komitmen Afektif) Keogh & Polonsky (Kainrath, 2009: 31) komitmen afektif dapat diartikan sebagai suatu ketertarikan
emosional dengan lingkungan. Komitmen afektif terhadap lingkungan akan selalu berusaha untuk mencari solusi yang paling ramah lingkungan.
Owner Hybrid Laundry, Bapak Moch. Marwan Hermawan merupakan pribadi yang sangat peduli terhadap kebersihan dan lingkungan sampai
akhirnya membuka usaha jasa pencucian yang limbahnya tidak mencemari lingkungan.
b. Continuance Commitment (Komitmen Berkelanjutan) Keogh & Polonsky (Kainrath, 2009: 31) continuance commitment berkaitan dengan
ekonomi dan sosial. Seseorang yang menerapkan continuance commitment menerapkan norma-norma sosial dan ekonomi. Hybrid Laundry selalu
menggunakan alat dan bahan yang ramah lingkungan pada proses bisnisnya dari awal berdiri sampai sekarang.
c. Normative Commitment (Komitmen Normatif) Kainrath (2009: 31) komitmen normatif berarti bahwa orang yang merasakan bahwa ia memiliki
suatu kewajiban dan tanggungjawab. Bapak Marwan selaku pemilik laundry empati terhadap keadaan lingkungan saat ini. Maka dari itu, beliau
merasa bertanggungjawab akan kerusakan lingkungan yang terjadi saat ini. Bentuk pedulinya beliau terapkan pada bisnisnya.
-Wet and Dry cleaning -Ramah Lingkungan -Direct complaint
-Protexindo -Detail pencucian -MoU -Masyarakat sekitar
-Penjualan alat -Customer bebas -Complaint by phone lokasi usaha.
-Rumah sakit laundry komplain
(Carolus, Cempaka -Perusahaan yang
Putih, Pertamina -Antar jemput membutuhkan jasa
Jaya) Laundry pencucian higienis.

-Hotel

-PT.Ceres

-Karyawan -Jakarta, Purwakarta,


-Detergen ramah Bandung dan Bali
lingkungan
-Alat laundry
a. Customer Segments

Dimulai dari Customer Segments sebelum perusahaan menjual produk atau jasa, perusahaan harus menentukan terlebih dahulu siapa pelanggan yang ingin
dijadikan target, apabila perusahaan sudah membidik siapa pasar yang dituju dan menyesuaikan produk atau jasa dengan calon pelanggannya maka
perusahaan tidak akan kesulitan menjual produk atau jasanya. Disini target pelanggan yang ditentukan oleh Hybrid Laundry adalah masyarakat disekitar
lokasi usaha serta perusahaan yang membutuhkan jasa pencucian, contohnya Rumah Sakit atau Hotel.

b. Value Propositioin

Setelah perusahaan menentukan siapa target mereka maka perlu diperjelas apa yang akan perusahaan tawarkan kepada pelanggan tersebut. Disini Hybrid
Laundry memiliki nilai lebih pada jasanya yaitu Ramah Lingkungan, lalu perusahaan ini juga mencuci secara mendetail (memperjelas/menginformasikan
kembali kepada pelanggan apabila pada saat proses mencuci akan ada penurunan nilai pada pakaian pelanggan) dan karena Hybrid Laundy tidak memiliki
kotak kritik dan saran maka Hybrid Laundry membebaskan pelanggan untuk melakukan complain apa bila ada salah satu dari pelanggan merasa tidak puas
dengan kinerja Hybrid Laundry

c. Customer Relationship

Selanjutnya perusahaan tidak ingin pelanggan mereka hanya sekali datang saja, perusahaan ingin mereka menggunakan jasa Hybrid Laundry berulang kali
atau bahkan mereka dapat mempromosikan jasa laundry ini ke teman – teman mereka. Untuk ini perusahaan melayani direct complaint dan complaint by
phone. Tetapi untuk mencegah hal ini terjadi hybrid laundry mengadakan MoU (hanya untuk perusahaan) dan dalam MoU tersebut terdapat perjanjian tertulis
yang menjamin servis perusahaan sesuai dengan permintaan konsumen

d. Revenue Streams

Apabila hal diatas berjalan dengan lancar perusahaan akan mendapatkan keuntungan, keuntungan ini didapat dari jasa dan produk yang ditawarkan oleh
Hybrid Laundry kepada pelanggan

e. Key Resources

Untuk dapat menjalankan bisnis laundry dengan baik perusahaan membutuhkan yang namanya Key Resources, contohnya adalah karyawan yang bertugas
untuk mengerjakan segala aktifitas yang terjadi di dalam perusahaan, selanjutnya perusahaan memiliki detergen ramah lingkungan, yaitu detergen artifisial
ramah lingkungan yang dibuat sendiri oleh founder Hybrid Laundry itu sendiri yaitu “Moch Marwan”, dan yang terakhir adalah Hybrid Laundry dapat
melakukan antar jemput untuk meringankan pelanggan apabila pelanggan tidak mampu membawa cuciannya ke Hybrid Laundry. Dan yang terakhir adalah
alat laundry contohnya adalah mesin cuci yang digunakan untuk mencuci cucian pelanggan.

f. Key Activities

Setiap bisnis memiliki aktivitas dan kegiatan usaha tersendiri, untuk Hybrid Laundry aktivitas yang dilakukan adalah Wet and Dry Cleaning yaitu perusahaan
mencuci cucian pelanggan dan mengeringkannya sampai pada akhirnya cucian siap di ambil pelanggan lalu perusahaan juga menjual alat laundry, mesin yang
dijual Hybrid Laundry memiliki perbedaan dibagian fitur yaitu……… dan yang terakhir adalah Hybrid Laundry juga melayani antar jemput untuk
meringankan beban pelanggan apabila pelanggan tidak mampu membawa sendiri cuciannya ke Hybrid Laundry.

g. Key Partners

Agar dapat berjalan dengan baik setiap perusahaan perlu menjalin kerja sama dengan pihak lain untuk itu dibutuhkan Key Partner, Hybrid Laundry memiliki
beberapa partner yang telah diajak bekerja sama sampai saat ini yaitu, Rumah Sakit (Carolus, Cempaka Putih, Pertamina Jaya), lalu ada PT. Protexindo, PT.
Ceres, dan Hotel. Kemudian dibawah ini merupakan perusahaan-perusahaan lain yang juga bekerja sama dengan hybrid laundry.

h. Cost Structure

Segala kebutuhan diatas sudah pasti memerlukan biaya mulai dari sumber daya yang
perusahaan miliki, contohnya pegawai dan sebagainya akan memerlukan biaya maka
perusahaan perlu menjelaskan, biaya apa saja yang perusahaan keluarkan, contohnya biaya
pegawai, listrik, air, pajak dan sebagainya.

i. Channels

Channels atau disebut juga saluran distribusi digunakan oleh perusahaan sebagai suatu media
yang digunakan untuk menjangkau pelanggan pada scope tertentu. Dalam hal ini, hybrid
laundry mempunyai 4 channels yaitu Jakarta, Bandung, Purwakarta dan Bali. Channel Jakarta
menjangkau perusahaan yang telah mengadakan MoU terlebih dahulu dengan hybrid laundry
contohnya RS St. Carolus, RS. Cempaka Putih, RS. Pertamina Jaya dan berbagai hotel.
Kemudian di Bandung untuk menjangkau konsumen rumah tangga, Purwakarta merupakan pusat pencucian besar-besaran yang di ambil dari Jakarta, dan di
Bali diasumsikan untuk menjangkau perusahaan perhotelan yang menjamur disana.

S-ar putea să vă placă și