Documente Academic
Documente Profesional
Documente Cultură
Disusun Oleh :
SUNTARI S.Kep
1714901210073
I. DATA DEMOGRAFI
1. Biodata
- Nama ( inisial ) : Tn. J
- Usia / tanggal lahir : 54 tahun / 01 Juli 1964
- Jenis kelamin : Laki-laki
- Alamat : Jl. Dahlia 2 Rt.34 Kelawang,
Banjarmasin
- Suku / bangsa : Banjar / Indonesia
- Status pernikahan : Belum Menikah
- Agama / keyakinan : Islam
- Pekerjaan / sumber penghasilan : Petani
- Diagnosa medic : F 20
- No. medical record : 07.03.XX
- Tanggal masuk : 18 September 2018
2. Penanggung jawab
- Nama : Tn. A
- Usia : 46 Tahun
- Jenis kelamin : Laki-laki
- Pekerjaan / sumber penghasilan : Swasta
- Hubungan dengan klien : Saudara pasien
V. FISIK
1. Tanda vital : TD : 120/70 mmHg HR : 80 x/m RR : 18 x/m T : 360C
2. Ukur : TB : ± 155 cm BB : ± 57 kg
Tanda-tanda Vital, TB dan BB klien dalam batas normal, klien tidak mengalami
keluhan pada fisiknya.
54
22
22
22
54 = Klien
= laki-laki
= perempuan
= Meninggal
= Menikah
= Keturunan
Keterangan :
klien merupakan anak keempat dari empat bersaudara bersaudara, klien tinggal
serumah dengan ayah dan adik perempuannya. Klien belum menikah. Di dalam
rumah/keluarga yang berperan dalam pengambil keputusan adalah ayah klien.
2. Konsep diri
a. Gambaran diri
Klien secara fisik normal, bertubuh sedang. Klien mengatakan tidak ada
anggota tubuh yang tidak disukai.
b. Identitas
Klien mengatakan nama nya “J” umur 54 tahun, dan alamatnya
dibanjarmasin. Klien mengatakan sebelum dirawat adalah sebagai seorang
anak dan klien puas dengan posisi tersebut. Klien juga mengatakan puasa
dengan berjnis kelaminnya sebagai laki-laki.
c. Peran
Klien mengatakan peran nya didalam keluarga adalah sebagai seorang anak
karena dirinya belum menikah, dan perannya di RSJ sambang lihum adalah
sebagai klien yang harus mwngikuti aturan yang diberikan perawat.
d. Ideal diri
Klien mengatakan ingin cepat sembuh agar bisa pulang ke rumah dan
berkumpul lagi dengan keluarganya, serta klien berharap saat pulang dapat
diterima dengan baik oleh keluarga dan masyarakat. Klien bercita-cita
ingin menjadi orang yang baik dan bermanfaat bagi orang lain.
e. Harga diri
Klien mengatakan tidak merasa malu dengan kondisinya sekarang. Klien
juga mengatakan tidak malu dengan pandangan orang lain apabila sudah
keluar dari RSJ sambang lihum.
MASALAH KEPERAWATAN : tidak ada
3. Hubungan Sosial
b. Orang yang berarti
Klien mengatakan orang yang dekat dengan dirinya adalah ibu karena
ibunya yang melahirkannya sehingga dia harus berbakti.
c. Peran serta dalam kegiatan kelompok / masyarakat
Klien mengatakan sebelum dirawat di RSJ sambang lihum jarang
mengikuti kegiatan di masyarakat. Dan selama dirawat di RSJ sambang
lihum klien selalu mau mengikuti kegiatan kelompok yang dilakukan
diruangan.
d. Hambatan dalam berbuhungan dengan orang lain
Klien mengatakan berteman dengan beberapa teman yang ada diruangan
tapi klien mengatakan terkadang malas untuk berkumpul dan lebih senang
tidur, karena klien merasa di rumah sakit jiwa sambang lihum klien bisa
tidur nyenyak.
MASALAH KEPERAWATAN : isolasi sosial
4. Spiritual
a. Nilai dan keyakinan
- Klien beragama Islam.
- Klien meyakini bahwa dirnya baik-baik saja.
b. Kegiatan ibadah
Klien mengatakan sering melakukan sholat 5 waktu karena bisikan ibunya
selalu mengingatkan nya untuk sholat.
MASALAH KEPERAWATAN : halusinasi pendengaran
2. Pembicaraan
Klien tampak tidak mampu memulai pembicaraan dan hanya menjawab
apabila ditanya.
MASALAH KEPERAWATAN : halusinasi pendengaran
3. Aktivitas Motorik:
Saat dikaji klien tampak tegang,terkadang mondar-mandir dan kaku.
MASALAH KEPERAWATAN : halusinasi pendengaran
4. Alam perasaaan
Klien mengatakan perasaannya saat ini sedih karena ingin cepat-cepat
pulang ke rumah dan berkumpul lagi dengan keluarga.
MASALAH KEPERAWATAN : Koping individu tidak efektif
5. Afek
Klien tampak datar ditandai dengan tidak ada perubahan ekspresi wajah saat
diberi stimulus yang menyenangkan.
MASALAH KEPERAWATAN : isolasi soaial
7. Persepsi
Klien mengatakan mendengar bisikan-bisikan ibunya yang memerintahkan
nya jangan lupa untuk sholat 5 waktu, dan bisikan itu menyebutkan sholat
zuhur 4 rokaat, sholat ashar 4 rokaat, magrib 3 rokaat, isya 4 rakaat dan
subuh 2 rakaat yang selalu mengingatkan klien, dan klien segera untuk
melaksanakan sholat tersebut.
MASALAH KEPERAWATAN : halusinasi pendengaran
8. Proses Pikir
Klien mampu langsung menjawab pertanyaan sesuai apa yang ditanyakan.
MASALAH KEPERAWATAN : tidak ada
9. Isi Pikir
Tidak ditemukan adanya waham, obsesi, delusi, phobia,nhipokhondria,
depersonilisasi, ide yang terkait, dan pikiran magis.
MASALAH KEPERAWATAN : tidak ada
11. Memori
- Daya ingat jangka panjang : klien dapat mengingat kejadian yang terjadi
beberapan bulan yang lalu saat klien keluyuran kerumah tetangga.
- Daya ingat jangka pendek : klien tidak dapat mengingat nama perawat “
Suntari “
- Daya ingat saat ini : klien dapat mengingat pagi tadi makan nasi, ayam
dan buah.
MASALAH KEPERAWATAN : daya ingat jangka pendek
2. BAB/BAK
Klien BAB/BAK di kamar mandi, ketika selesai BAK/BAB klien bisa
membersihkannya, merapikan diri dan berpakaian.
3. Mandi
Klien mandi 2 kali sehari tanpa bantuan orang lain, menyikat gigi 2x sehari,
cuci rambut 2 hari sekali, gunting kuku tiap 1 minggu sekali.
4. Berpakaian/berhias
Klien saat berpakaian bisa mengenakan pakaiannya sendiri dan mampu
berdandan sendiri tanpa dibantu. Klien ganti pakaian 1 x sehari.
6. Penggunaan obat
Klien selalu menurut jika disuruh meminum obat, frekuensi 2x sehari, pagi
dan malam, dosis sesuai anjuran medis, reaksi obat membuat klien tenang.
7. Pemeliharaan Kesehatan
Setelah diperbolehkan pulang oleh pihat RSJ sambang lihum klien akan
menjalani perawatan dengan rawat jalan dengan sistem pendukung yaitu
keluarga.
8. Kegiatan di dalam rumah
Ketika dirumah klien diajarkan bagaimana mempersiapkan makanan agar
melatih kemandirian klien dan klien sudah mandiri, di RS klien mampu
menyiapkan makanan secara mandiri.
MASALAH KEPERAWATAN : Tidak ada
SP 2 SP 2
1. Pasien mampu menghardik halusinasi 1. Pasien mampu menghardik halusinasi
2. Pasien mampu menjelaskan kembali tentang 2. Pasien mampu menjelaskan kembali tentang
obat yang diminum: 6 Benar (Benar: Jenis, obat yang diminum: 6 Benar (Benar: Jenis,
Dosis, Frekuensi, cara, orang, dan Dosis, Frekuensi, cara, orang, dan kontinuitas
kontinuitas minum obat) minum obat)
3. Pasien mampu menjelaskan pentingnya 3. Pasien mampu menjelaskan pentingnya
penggunaan obat pada gangguan jiwa penggunaan obat pada gangguan jiwa
4. Pasien mampu menjelaskan akibat jika obat 4. Pasien mampu menjelaskan akibat jika obat
tidak diminum sesuai program tidak diminum sesuai program
5. Pasien mampu menjelaskan akibat putus 5. Pasien mampu menjelaskan akibat putus obat
obat 6. Pasien mampu menjelaskan cara berobat
6. Pasien mampu menjelaskan cara berobat 7. Pasien memasukan kedalam jadwal kegiatan
7. Pasien memasukan kedalam jadwal kegiatan harian cara mengontrol halusinasi dengan
harian cara mengontrol halusinasi dengan menghardik dan minum obat
menghardik dan minum obat
SP 3
SP 3 1. Pasien mampu mengontrol halusinasi dengan
1. Pasien mampu mengontrol halusinasi dengan mengahardik dan obat
mengahardik dan obat 2. Pasien mampu menjelaskan cara mengontrol
2. Pasien mampu menjelaskan cara mengontrol halusinasi dengan cara bercakap-cakap
halusinasi dengan cara bercakap-cakap 3. Pasien memasukan cara menghardik, obat,
3. Pasien memasukan cara menghardik, obat, dan bercakap-cakap kedalam jadwal kegiatan
dan bercakap-cakap kedalam jadwal kegiatan harian
harian
SP 4
SP 4 1. Pasien mampu mengontrol halusinasi dengan
1. Pasien mampu mengontrol halusinasi dengan cara menghardik, penggunaan obat, dan
cara menghardik, penggunaan obat, dan bercakap-cakap
bercakap-cakap 2. Pasien mampu mengontrol halusinasi dengan
2. Pasien mampu mengontrol halusinasi dengan melakukan kegiatan harian.
melakukan kegiatan harian. 3. Pasien memasukkan pada jadwal kegiatan
3. Pasien memasukkan pada jadwal kegiatan untuk latihan menghardik, minum obat,
untuk latihan menghardik, minum obat, bercakap-cakap, dan melakukan kegiatan
bercakap-cakap, dan melakukan kegiatan harian.
harian.
2. Isolasi sosial 1. Setelah 2x interaksi penyebab SP 1 SP 1
isos dapat teridentifikasi. 1. Mengidentifikasi penyebab isolasi pasien : 1. Mengidentifikasi penyebab isolasi pasien :
2. Setelah 2x interaksi Klien siapa yang serumah, siapa orang terdekat, siapa yang serumah, siapa orang terdekat,
mengetahui manfaat yang tidak dekat, dan apa sebabnya. yang tidak dekat, dan apa sebabnya.
mempunyai teman 2. Mendiskusikan dengan pasien tentang 2. Mendiskusikan dengan pasien tentang
3. Setelah 2x interaksi Klien keuntungan punya teman dan bercakap – keuntungan punya teman dan bercakap –
mengetahui manfaat tidak cakap cakap
mempunyai teman. 3. Mendiskusikan dengan pasien tentang 3. Mendiskusikan dengan pasien tentang
Setalah 2x interaksi klien kerugian tidak punya teman dan tidak kerugian tidak punya teman dan tidak
dapat memasukkan jadwal bercakap – cakap bercakap – cakap
perkenalan. 4. Masukkan pada jadwal kegiatan untuk 4. Masukkan pada jadwal kegiatan untuk latihan
latihan berkenalan berkenalan
SP 2 SP 2
1. Evaluasi kegiatan berkenalan (berapa orang, 1. Evaluasi kegiatan berkenalan (berapa orang,
serta beri pujian) serta beri pujian)
2. Latih cara berbicara saat melakukan kegiatan 2. Latih cara berbicara saat melakukan kegiatan
harian (latih 2 kegiatan) harian (latih 2 kegiatan)
3. Masukkan pada jadwal kegiatan untuk latihan 3. Masukkan pada jadwal kegiatan untuk latihan
berkenalan 2-3 orang pasien, perawat dan berkenalan 2-3 orang pasien, perawat dan
tamu, berbicara saat melakukan kegiatan tamu, berbicara saat melakukan kegiatan
harian harian
SP 3 SP 3
1. Evaluasi kegiatan latihan berkenalan (berapa 1. Evaluasi kegiatan latihan berkenalan (berapa
orang) dan bicara saat melakukan kegiatan orang) dan bicara saat melakukan kegiatan
harian. Beri pujian harian. Beri pujian
2. Latih cara berbicara saat melakukan kegiatan 2. Latih cara berbicara saat melakukan kegiatan
harian (2 kegiatan baru) harian (2 kegiatan baru)
3. Masukan pada jadwal kegiatan untuk latihan 3. Masukan pada jadwal kegiatan untuk latihan
berkenalan 4-5 orang, berbicara saat berkenalan 4-5 orang, berbicara saat
melakukan kegiatan harian melakukan kegiatan harian
SP 4 SP 4
1. Evaluasi kegiatan latihan berkenalan, bicara 1. Evaluasi kegiatan latihan berkenalan, bicara
saat melakukan kegiatan harian, beri pujian saat melakukan kegiatan harian, beri pujian
2. Latih cara bicara social : meminta sesuatu, 2. Latih cara bicara social : meminta sesuatu,
menjawab pertanyaan menjawab pertanyaan
3. Masukkan pada jadwal kegiatan untuk latihan 3. Masukkan pada jadwal kegiatan untuk
berkenalan >5 orang, orang baru, berbicara latihan berkenalan >5 orang, orang baru,
saat melakukan kegiatan harian dan berbicara saat melakukan kegiatan harian dan
sosialisasi sosialisasi
SP 5 – 12 SP 5 – 12
1. Evaluasi kegiatan latihan berkenalan, bicara 1. Evaluasi kegiatan latihan berkenalan, bicara
saat melakukan kegiatan harian dan saat melakukan kegiatan harian dan
sosialisasi. Beri pujian sosialisasi. Beri pujian
2. Latih kegiatan harian 2. Latih kegiatan harian
3. Nilai kemampuan yang telah mandiri 3. Nilai kemampuan yang telah mandiri
4. Nilai apakah isolasi sosial teratasi 4. Nilai apakah isolasi sosial teratasi
3. Resiko perilaku 1. Setelah 1x interaksi, klien SP 1 SP 1
kekerasan dapat penyebab, tanda dan 1. Mengidentifikasi penyebab, tanda dan gejala 1. Mengidentifikasi penyebab, tanda dan gejala
gejala perilaku kekerasan perilaku kekerasan yang dilakukan dan akibat perilaku kekerasan yang dilakukan dan
yang dilakukan dan akibat perilaku kekerasan akibat perilaku kekerasan
perilaku kekerasan 2. Jelaskan cara mengontrol perilaku kekerasan : 2. Jelaskan cara mengontrol perilaku kekerasan
2. Setelah 1x interaksi, Klien Fisik, obat, verbal dan spiritual : Fisik, obat, verbal dan spiritual
mengetahui cara mengontrol 3. Latihan cara mengontrol perilaku kekerasan 3. Latihan cara mengontrol perilaku kekerasan
perilaku kekerasan : Fisik, secara fisik: tarik nafas dalam dan meumukul secara fisik: tarik nafas dalam dan meumukul
obat, verbal dan spiritual kasur dan bantal kasur dan bantal
3. Setelah 1x interaksi, Klien 4. Masukan pada jadwal kegiatan untuk latihan 4. Masukan pada jadwal kegiatan untuk latihan
mengetahui cara mengontrol fisik fisik
perilaku kekerasan secara
fisik: tarik nafas dalam dan SP 2 SP 2
meumukul kasur dan bantal 1. Evaluasi kegiatan latihan fisik, berikan pujian 1. Evaluasi kegiatan latihan fisik, berikan pujian
4. Setelah 2x interaksi klien 2. Latih cara mengontrol perilaku kekerasan 2. Latih cara mengontrol perilaku kekerasan
dapat memasukan pada dengan obat (6 benar, obat, guna, dosis, dengan obat (6 benar, obat, guna, dosis,
jadwal kegiatan untuk latihan frekuensi, cara, kontinuitas minum obat, frekuensi, cara, kontinuitas minum obat,
akibat jika tidak meminum obat sesuai akibat jika tidak meminum obat sesuai
program, akibat putus obat). program, akibat putus obat).
3. Masukan pada jadwal kegiatan untuk latihan 3. Masukan pada jadwal kegiatan untuk latihan
fisik dan minum obat fisik dan minum obat
SP 3 SP 3
1. Evaluasi kegiatan latihan fisik dan obat, serta 1. Evaluasi kegiatan latihan fisik dan obat, serta
beri pujian beri pujian
2. Latih pasien mengontrol perilaku kekerasan 2. Latih pasien mengontrol perilaku kekerasan
secara verbal (3 cara, yaitu: mengungkapkan, secara verbal (3 cara, yaitu: mengungkapkan,
meminta, menolak dengan benar) meminta, menolak dengan benar)
3. Masukan pada jadwal kegiatan untuk latihan 3. Masukan pada jadwal kegiatan untuk latihan
fisik, minum obat dan verbal fisik, minum obat dan verbal
SP 4 SP 4
1. Evaluasi kegiatan latihan fisik, obat dan 1. Evaluasi kegiatan latihan fisik, obat dan
verbal, beri pujian verbal, beri pujian
2. Latih pasien mengontrol perilaku kekerasan 2. Latih pasien mengontrol perilaku kekerasan
secara spiritual (2 kegiatan) secara spiritual (2 kegiatan)
3. Masukan pada jadwal kegiatan untuk latihan 3. Masukan pada jadwal kegiatan untuk latihan
fisik, minum obat, verbal fisik, minum obat, verbal
4 Regimen - Complience Behavior Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 6 1. Kaji pengetahuan klien tentang penyakit,
terapeutik tidak - Knowledge : treatment x interaksi, manajemen terapeutik tidak efektif komplikasi dan pengobatan
efektif regimen pasien teratasi dengan kriteria hasil : 2. Interview pasien dan keluarga untuk
mendeterminasi masalah yang berhubungan
- Mengembangkan dan mengikuti regimen dengan regimen pengobatan terhadap gaya
terapeutik hidup
- Menyadari dan mencatat tanda-tanda 3. Hargai alasan klien
perubahan status kesehatan 4. Hargai pengetahuan klien
5. Hargai lingkungan fisik dan social klien
6. Sediakan informasi tentang penyakit,
komplikasidan pengobatan yang
direkomendasikan
7. Dukung motivasi klien untuk melanjutkan
pengobatan yang berkesinambungan
5 Koping individu - Decision making Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 6 1. Hargai pemahaman klien tentang konsep diri
tidak efektif - Role inhasment x interaksi, diharapkan koping individu menjadi 2. Hargai sikap klien terhadap perubahan peran
- Sosial support efektif dengan kriteria hasil : dan hubungan
3. Bantu klien mengidentifikasi strategi positif
- Mengidentifikasi pola koping yang efektif untuk mengatasi keterbatasan dan mengelola
- Mengungkapkan secara verbal tentang koping gaya hidup dan perubahan peran
yang efektif 4. Bantu klien beradaptasi dan mengantisipasi
- Mengatakan penurunan stress perubahan klien
- Klien mengatakan telah menerima keadaannya
- Mampu mengidentifikasi strategi tentang
koping
XVIII. CATATAN PERKEMBANGAN/SOAP
1 Kamis DS : S:
20/9/2018 - Klien mengatakan sering lupa - Klien mengatakan akan
Dinas Pagi minum obat jika tidak diingatkan. berusaha mematuhi aturan
DO : untuk meminum obat rutin
- Dari data rekam medik klien O:
didapatkan data bahwa klien telah - Klien kooperatif
melakukan pengobatan rawat jalan - Klien terlihat tenang
di RSJ sambang lihum, tetapi - Kontak mata dapat di
sudah 6 bulan ini klien putus obat pertahankan
Intervensi : - Emosi stabil
1. Mengkaji pengetahuan klien - Riwayat putus mengkonsumsi
tentang penyakit, komplikasi dan obat jiwa sehingga
pengobatan penyakitnya kambuh kembali
2. Menginterview pasien dan - TTV :
keluarga untuk mendeterminasi TD : 120/80
masalah yang berhubungan N : 84 x/mnt
dengan regimen pengobatan RR : 22 x/mnt
terhadap gaya hidup T : 36,10C
3. Menghargai alasan klien A:
4. Menghargai pengetahuan klien Regimen terapeutik tidak efektif
5. Mengargai lingkungan fisik dan P:
social klien - (Perawat) lanjutkan intervensi
6. Menyediakan informasi tentang - Observasi TTV
penyakit, komplikasidan - Kolaborasi pemberian obat
pengobatan yang direkomenda sesuai advis dokter
sikan
7. Mendukung motivasi klien untuk
melanjutkan pengobatan yang
berkesinambungan
1 Kamis DS : S:
20/9/2018 - Klien mengatakan perasaannya - Klien mengatakan akan
Dinas Pagi saat ini sedih karena ingin cepat- menerima keadaannya di RSJ
cepat pulang ke rumah dan ini dan mengikuti semua
berkumpul lagi dengan keluarga. kegiatan agar tidak begitu
- Klien mengatakan putus sekolah memikirkan keluarganya
karena lelah. O:
DO : - Klien kooperatif
- Ekspresi wajah klien tampak - Kontak mata tidak dapat
berubah dan klien tampak dipertahankan
menunduk ketika membicarakan - Klien tampak tidak bisa
tentang keluarganya. memulai pembicaraan
Intervensi : - TTV :
1. Menghargai pemahaman klien TD : 120/80
tentang konsep diri N : 84 x/mnt
2. Menghargai sikap klien terhadap RR : 22 x/mnt
perubahan peran dan hubungan T : 36.10C
3. Membantu klien A:
mengidentifikasi strategi positif Koping individu tidak efektif
untuk mengatasi keterbatasan P:
dan mengelola gaya hidup dan - (Perawat) lanjutkan intervensi
perubahan peran - Observasi TTV
4. Membantu klien beradaptasi dan
mengantisipasi perubahan klien
2 Jumat DS : S:
21/9/2018 - Klien mengatakan terkadang - Klien mengatakan terkadang
Dinas Pagi malas untuk berkumpul dengan malas untuk berkumpul
teman-temannya yang ada dengan teman-temannya yang
diruangan dan lebih senang untuk ada diruangan dan lebih
tidur, karena dirumah sakit jiwa senang untuk tidur, karena
klien lebih nyenyak untuk tidur. dirumah sakit jiwa klien lebih
DO : nyenyak untuk tidur.
- Klien terkadang tampak O :
menyendiri - Klien tampak sering sendiri
- Klien jarang berkumpul dengan - Klien tampak lebih senang
teman-temannya tidur
- Afek datar A:
- Isolasi sosial
SP 1
P:
1. Mengidentifikasi penyebab
isolasi pasien : siapa yang - Ulangi Intervensi SP1 isolasi
serumah, siapa orang terdekat,
sosial
yang tidak dekat, dan apa
sebabnya.
2. Mendiskusikan dengan pasien
tentang keuntungan punya teman
dan bercakap – cakap
3. Mendiskusikan dengan pasien
tentang kerugian tidak punya
teman dan tidak bercakap –
cakap
4. Masukkan pada jadwal kegiatan
untuk latihan berkenalan
2 DS : S:
Jumat - Klien mengatakan pernah - Klien mengatakan pernah
21/9/2018 mengamuk dan memecahkan kaca mengamuk dan tangannnya
Dinas Pagi rumah. luka akibat menghancurkan
DO : kaca rumah.
- Dari data rekam medik klien O :
mengamuk saat dibawa masuk - Dari data rekam medik klien
kerumah sakit jiwa sambang mengamuk saat dibawa masuk
lihum da nada memecahkan kaca kerumah sakit jiwa sambang
rumah. lihum
- Terdapat bekas luka pada
SP 1
tangan kiri klien
1. Mengidentifikasi penyebab,
tanda dan gejala perilaku A:
kekerasan yang dilakukan dan
- Resiko perilaku kekerasan
akibat perilaku kekerasan
2. Jelaskan cara mengontrol P:
perilaku kekerasan : Fisik, obat,
Ulangi Intervensi sp 1 Resiko
verbal dan spiritual
3. Latihan cara mengontrol perilaku perilaku kekerasan
kekerasan secara fisik: tarik nafas
dalam dan meumukul kasur dan
bantal
4. Masukan pada jadwal kegiatan
untuk latihan fisik
2 Jumat DS : S:
21/9/2018 - Klien mengatakan sering lupa - Klien mengatakan akan
Dinas Pagi minum obat jika tidak diingatkan. berusaha mematuhi aturan
DO : untuk meminum obat rutin
- Dari data rekam medik klien O:
didapatkan data bahwa klien telah - Klien kooperatif
melakukan pengobatan rawat jalan - Klien terlihat tenang
di RSJ sambang lihum, tetapi - Kontak mata dapat di
sudah 6 bulan ini klien putus obat. pertahankan
Intervensi : - Emosi stabil
1. Mengkaji pengetahuan klien - Riwayat putus mengkonsumsi
tentang penyakit, komplikasi dan obat jiwa sehingga
pengobatan penyakitnya kambuh kembali
2. Menginterview pasien dan - TTV :
keluarga untuk mendeterminasi TD : 120/80
masalah yang berhubungan N : 84 x/mnt
dengan regimen pengobatan RR : 22 x/mnt
terhadap gaya hidup T : 36,10C
3. Menghargai alasan klien A:
4. Menghargai pengetahuan klien Regimen terapeutik tidak efektif
5. Menghargai lingkungan fisik dan P:
social klien - (Perawat) lanjutkan intervensi
6. Menyediakan informasi tentang - Observasi TTV
penyakit, komplikasidan - Kolaborasi pemberian obat
pengobatan yang sesuai advis dokter
direkomendasikan
7. Mendukung motivasi klien untuk
melanjutkan pengobatan yang
berkesinambungan
2 Selasa DS : S:
18/9/2018 - Klien mengatakan perasaannya - Klien mengatakan sudah
Dinas Pagi saat ini sedih karena ingin cepat- mulai mengalihkan
cepat pulang ke rumah dan memikirkan tentang
berkumpul lagi dengan keluarga. keluarganya karena di
- Klien mengatakan putus sekolah ruangan klien dirawat klien
karena sekolah itu lelah. mempunyai banyak teman dan
DO : selalu bercakap-cakap atau
- Ekspresi wajah klien tampak menonton televisi
senang jika bercerita tentang O :
keluarganya. - Klien tampak membaur
Intervensi : bersama pasien lain
1. Menghargai pemahaman klien - Klien kooperatif
tentang konsep diri - Kontak mata dapat
2. Menghargai sikap klien terhadap dipertahankan
perubahan peran dan hubungan - TTV :
3. Membantu klien TD : 120/70
mengidentifikasi strategi positif N : 80 x/mnt
untuk mengatasi keterbatasan RR : 20 x/mnt
dan mengelola gaya hidup dan T : 36,50C
perubahan peran A:
4. Membantu klien beradaptasi dan Koping individu tidak efektif
mengantisipasi perubahan klien P:
- (Perawat) lanjutkan intervensi
- Observasi TTV
3 Sabtu DS : S:
22/9/2018 - Klien mengatakan sering lupa - Klien mengatakan akan
Dinas Pagi minum obat kecuali diingatkan. berusaha mematuhi aturan
DO : untuk meminum obat rutin
- Dari data rekam medik klien O:
didapatkan data bahwa klien telah - Klien tampak selalu minum
melakukan pengobatan rawat jalan obat yang diberikan perawat
di RSJ sambang lihum, tetapi sesuai jadwal
sudah 6 bulan ini klien putus obat - Klien kooperatif
Intervensi : - Klien terlihat tenang
1. Mengkaji pengetahuan klien - Kontak mata dapat di
tentang penyakit, komplikasi dan pertahankan
pengobatan - Riwayat putus mengkonsumsi
2. Menginterview pasien dan obat jiwa sehingga
keluarga untuk mendeterminasi penyakitnya kambuh kembali
masalah yang berhubungan - TTV :
dengan regimen pengobatan TD : 120/80
terhadap gaya hidup N : 82 x/mnt
3. Menghargai alasan klien RR : 19 x/mnt
4. Menghargai pengetahuan klien T : 36,20C
5. Menghargai lingkungan fisik dan A:
social klien Regimen terapeutik tidak efektif
6. Menyediakan informasi tentang P:
penyakit, komplikasidan - (Perawat) lanjutkan intervensi
pengobatan yang - Observasi TTV
direkomendasikan - Kolaborasi pemberian obat
7. Mendukung motivasi klien untuk sesuai advis dokter
melanjutkan pengobatan yang
berkesinambungan
3 Sabtu DS : S:
22/9/2018 - Klien mengatakan perasaannya - Klien mengatakan sudah mulai
Dinas Pagi saat ini sedih karena ingin cepat- mengalihkan memikirkan
cepat pulang ke rumah dan tentang keluarganya karena di
berkumpul lagi dengan keluarga ruangan klien dirawat klien
- Klien mengatakan dirinya putus mempunyai banyak teman dan
sekolah karena sekolah itu selalu bercakap-cakap atau
membuatnya lelah. menonton televisi
DO : O:
- Ekspresi wajah klien tampak - Klien tampak membaur
berubah dan klien tampak senang bersama pasien lain
ketika membicarakan tentang - Klien kooperatif
keluarganya. - Kontak mata dapat
Intervensi : dipertahankan
1. Menghargai pemahaman klien - TTV :
tentang konsep diri TD : 120/80
2. Menghargai sikap klien terhadap N : 82 x/mnt
perubahan peran dan hubungan RR : 19 x/mnt
3. Membantu klien T : 36,20C
mengidentifikasi strategi positif A:
untuk mengatasi keterbatasan Koping individu tidak efektif
dan mengelola gaya hidup dan P:
perubahan peran - (Perawat) lanjutkan intervensi
4. Membantu klien beradaptasi dan - Observasi TTV
mengantisipasi perubahan klien
Banjarmasin 22 September 2018
Ners Muda
( Suntari, S.Kep )
( ) ( )