Documente Academic
Documente Profesional
Documente Cultură
1. Pengkajian
1. Biodata
a. Nama : Ny.G
b. Usia : 65 tahun
c. Alamat : Cimahi
d. Jenis kelamin : Perempuan
e. Pendidikan : SD
f. Agama : Islam
g. Suku bangsa : Indonesia
h. Ruang rawat : Kamar 204 / 4
i. Tanggal masuk dirawat : 19 Maret 2019
j. Tanggal pengkajian : 20 Maret 2019
k. No.RM : 1290264
l. Diagnosa medis : PPOK
2. Biodata keluarga
a. Nama : Tn.A
b. Umur : 48 tahun
c. Pendidikan : SMA
d. Pekerjaan : Wiraswasta
e. Hubungan dengan klien : Anak
2. Riwayat kesahatan
1. Keluhan utama
a. Saat masuk rumah sakit :
Klien datang ke IGD pada tanggal 19 maret 2019 jam 13.00 WIB dengan
keluhan lemas pada extremitas kanan tiba tiba sejak pagi. Di igd sudah
dilakukan tindakan pemberian obat pantoprazole 1 vial, odr 1 vial, citicolin
250 mg pada jam 13.15 dan pemberian manitol 200ml pada jam 14.30.
b. Saat pengkajian : extremitas kanan lemas.
2. Riwayat penyakit sekarang
Klien mengeluh pusing dan lemas, lemas dirasa secara tiba tiba dan terus menerus,
lemas dirasa hingga tidak bisa digerakan, lemas dirasa di extremitas kanan,
kekuatan otot 1 (0-5), lemas dirasa sejak pagi sebelum masuk rumah sakit.
3. Riwayat kesahatan masa lalu
Keluarga klien mengatakan klien mempunyai riwayat hipertensi dari 2 tahun yang
lalu namun tidak pernah kontrol.
4. Riwayat alergi
Klien mengatakan tidak ada riwayat alergi.
5. Riwayat kesahatan keluarga
Klien mengatakan punya riwayat hipertensi.
6. Genogram
Keterangan:
: meninggal
: meninggal, hipertensi
: hidup, hipertensi
: laki laki
: perempuan
: pasien
3. Pengkajian fisik
1. Keadaan umum : lemah
2. Kesadaran : Compos Mentis. GCS: E:4 M:6 V:5
3. Orientasi : Klien sadar dan mengetahui klien sedang berada di
rumah sakit
4. Tanda tanda vital
a. Temperatur : 36.1
b. Denyut nadi : 100 x/m
c. Respirasi : 20 x/m
d. Tekanan darah : 150/100 mmHg
e. Skala nyeri :-
5. BB : 56 kg
6. TB : 153 cm
Pemeriksaan fisik
1. Sistem Pernafasan
Saat diinspeksi kuku berwarna bening peredaran darah permukaan kuku
berwarna merah muda. Tidak nampak pernapasan cuping hidung. Bibir klien
pucat. Tidak nampak pembesaran tonsil, bentuk dada simetris. Tidak
deformitas. Frekuensi nafas (20x/menit)
Saat di palpasi tidak terdapat nyeri tekan dan massa. Traktil fremitus simetris
antara dada kiri dan kanan
Saat di perkusi suara paru resonan
Saat di auskultasi terdengar suara nafas normal. Tidak terdengar suara nafas
tambahan
2. Sistem Kardiovaskuler
Saat di inspeksi tidak terdepat edema di palpebral. Sclera sedikit kuning,
konjungtiva merah muda. Warna kulit ekstremitas atas dan bawah normal
(tidak terdapat jaundice)
Saat di palpasi tidak teraba pembesaran kelenjar tiroid dan getah bening, nadi
64x/menit, irama regular, denyut nadi teraba kuat, akral teraba hangat, CRT<3
detik, kuku pasien tidak mengalami clubbing finger. Tidak terdapat udem di
ekstremitas
Saat di perkusi ICS 3,4,5 menghasilkan suara redup.
Saat di auskultasi tidak terdegar suara bunyi jantung tambahan.
3. Sistem Pencernaan
Saat diinspeksi mukosa bibir nampak kering, lidah bersih, tidak terdapat
pembesaran tonsil, reflex menelan lemah
Saat diauskultasi terdengar bunyi bising usus 9x/menit di area kuadran kiri
bawah
Saat di perkusi kuadran 1-4 suara yang dihasilkan tympani
Saat di palpasi kuadran 1-4 tidak terdapat nyeri tekan
4. Sistem neuromoskuler
Klien mengalami hemiparesis dextra, reflek tendon dalam ++/++, tonus otot
ekstremitas superior dan inferior : menurun/menurun, kekuatan otot
ekstremitas superior 1/5 dan ekstremitas inferior 1/5, tonus otot
menurun/menurun, pupil isokor, diameter pupil 3 mm/3 mm, reflek pupil
terhadap cahaya langsung +/+, reflek pupil terhadap cahaya tidak langsung +/
+, babinski +/+,. Pemeriksaan nervus kranial adanya parese N.V dekstra,
N.VII dekstra sentral, paresis N.IX, N.X, dan N.XII dekstra sentral.
Sensibilitas terjadi hemihipestesi. Tanda rangsang selaput otak: kaku kuduk
(-), Fungsi syaraf otonom; terpasang kateter, inkontinensia alvi. kemampuan
komunikasi, dan persepsi-sensori tidak 12 dapat dilakukan pengkajian karena
pasien menggalami kesulitan bicara.
4. Data biologis
Pola kehidupan sehari hari
Pola kehidupan sehari Sebelum sakit Sesudah sakit
hari
Intake nutrisi
- Frekuensi 3x1 3x1
- Jenis Makanan lunak Sonde
- Porsi 1 piring
- Pantangan Tidak ada
- Keluhan Tidak ada
Intake cairan
- Frekuensi 1500 cc Oral: 1000cc/24jam
Parenteral:
1000cc/24jam
Air putih, teh, kopi
Oral: Air mineral
- Jenis Parenteral : Ringer
Tidak ada Lactat
Tidak ada Tidak ada
Tidak ada
- Pantangan
- Keluhan
Eliminasi fecal
- Frekuensi 1x sehari Belum bab
- Konsistensi Lembek
- Keluhan Tidak ada
Eliminasi urine
- Frekuensi 1000 cc 1000cc
- Warna Kuning jernih Kuning jernih
- Keluhan Tidak ada Tidak ada
Istirahat dan tidur
- Kuantitas Tidur siang 3 jam Tidur siang 2 jam
Tidur malam 6 jam Tidur malam 4 jam
- Kualitas Nyenyak Tidak nyenyak
- Keluhan Tidak ada Tidak ada
Personal hygiene
- Mandi 2x sehari 1x sehari diseka
- Keramas Tidak menentu Belum keramas
- Gosok gigi 2x sehari Belum gosok gigi
- Kebersihan kuku 1x seminggu Bersih
- Keluhan Tidak ada Tidak bisa melakukan
kebersihan diri secara
mandiri
Pola aktifitas
Jarang Tidak pernah
- Olahraga
Jarang Tidak pernah
- Rekreasi Tidak ada
- Keluhan
5. Data psikologis
1. Status emosi
a. Perasaan hari ini : Klien tampak tenang.
b. Ekspresi emosi : Ekspresi klien saat ini stabil.
c. Afek : Afek klien datar.
2. Konsep diri
a. Gambaran diri : tidak terkaji
b. Identitas : tidak terkaji
c. Peran : tidak terkaji
d. Ideal diri : tidak terkaji
e. Harga diri : tidak terkaji
6. Data social
1. Hubungan social
a.Orang yang berarti.
Keluarga klien mengatakan orang yang berarti dihidupnya adalah anak dan cucu
nya.
b. Peran serta dalam kegiatan kelompok/masyarakat.
Keluarga klien mengatakan sudah hampir tidak ikut serta dalam kegiatan
dilingkungannya.
c.Hambatan dalan berhubungan dengan orang lain.
Keluarga klien mengatakan tidak ada hambatan dalam berhubungan dengan
orang lain.
2. Cara komunikasi.
Klien tidak bisa berkomunikasi dengan baik, karena mengalami kesulitan bicara.
3. Faktor sosial budaya.
Sosial budaya klien cukup baik.
7. Data spiritual
1. Nilai dan keyakinan.
Klien yakin dengan agamanya yaitu agama Islam.
2. Kegiatan ibadah.
Klien tidak bisa beribadah
3. Hambatan/kesulitan dalam kegiatan spiritual.
Klien tidak mampu beribadah shalat dengan normal.
8. Data pengetahuan
1. Pengetahuan tentang masalah yang dihadapi.
Keluarga klien tidak mengetahui penyebab dan cara pengobatan selanjutnya untuk
penderita stroke
2. Pengetahuan tentang cara menyelesaikan masalah.
Keluarga klien ingin mengetahui informasi tentang penyakit stroke lebih banyak
9. Terapi medis
1. Obat-obatan :
CT scan
DO: O2 serebral
Hasil CT Scan
perifokal
Perdarahan intraventikuler lateralis
kanan dan kiri, ventrikel 3 dan ventrikel
4
Hidrosefalus obstruktif
Kekuatan otot ekstremitas superior ka=ki 1/5, Sumbatan aliran darah dan
Hemisfer kiri
Hemiplegi kanan
Kelemahan fisik
2. Diagnosa Keperawatan
1. Perfusi jaringan serebral tidak efektif berhubungan dengan interupsi aliran darah : hemoragik serebral.
2. Kerusakan mobilitas fisik berhubungan dengan kerusakan neoromuskuler, penurunan kekuatan otot.
tidak efektif berhubungan selama 2x7 jam diharapkan perfusi 1. Monitor tekanan darah.
dengan interupsi aliran jaringan serebral adekuat dengan kriteria 2. Letakkan kepala dengan posisi agak
mmHg) Kolaborasi
berhubungan dengan selama 2x7 jam diharapkan kerusakan 1. Kaji kemampuan fungsional/luasnya
kerusakan neoromuskuler, mobilitas fisik dapat diminimalkan, kerusakan awal dan dengan cara yang
penurunan kekuatan otot. dengan kriteria hasil: teratur.
Klien dapat duduk tanpa bantuan. 2. Latih melakukan latihan rentang gerak
Klien dapat makan dan minum secara aktif dan pasif pada semua ekstremitas.
ekstensi.
Kolaborasi
Ttd dan
Diagnosa Tangg Waktu
No Implementasi Evaluasi Nama
keperawatan al
Perawat
1 Perfusi jaringan 20 07.00 - mengkaji TTV S: - klien masih mengeluh
serebral tidak maret - mengkaji status neurologis pusing
efektif 2019 07.10 - Meninggikan posisi tangan dan kepala O:
berhubungan (30o) Klien dalam posisi
dengan interupsi anatomis, kepala
aliran darah : 09.00 - mempertahankan tirah baring o
agak tinggi (30 )
hemoragik serebral TD 150/90 mmHg
12.00 - melatih ROM pasif
Tingkat kesadaran
- pemberian obat pantoprazole
- Pemberian obat citicolin composmentis
- Pemberian obat ODR GCS E4M6V5
Capillary Refill
>2’
A:
Masalah perfusi jaringan
serebral teratasi sebagian.
P:
Pertahankan intervensi:
Monitor TTV
Pertahankan posisi
kepala (30o)
Pantau status
neurologis klien
A:
Masalah kerusakan
mobilitas fisik belum
teratasi
P:
Pertahankan intervensi:
Lakukan alih baring
Monitoring daerah-
daerah yang
menonjol/
kemerahan.
Lakukan masase
P:
Pertahankan intervensi:
Monitor TTV
Tinggikan posisi
o
kepala (30 )
Pantau status neurologis
4 Kerusakan 21 16.30 - Melakukan alih baring S:
mobilitas fisik maret Keluarga mengatakan
berhubungan 2019 klien sudah mulai
dengan kerusakan bisa memlih aktifitas
- Menganjurkan keluarga klien untuk kecil ringan dengan
neoromuskuler, 16.30 membantu pergerakan dan latihan tangan kiri
penurunan O:
dengan menggunakan ekstremitas yang
kekuatan otot. tidak sakit untuk Klien tampak badrest
menyokong/menggerakkan daerah Klien masih tampak
tubuh yang mengalami kelemahan. lemah
Kekuatan otot
ektremitas atas
ka=ki :1/5
ektrem
itas bawah ka=ki : 1/5
A:
Masalah kerusakan
mobilitas fisik teratasi
sebagian
P:
Lanjutkan intervensi:
Konsultasikan dengan ahli
fisioterapi