Documente Academic
Documente Profesional
Documente Cultură
K
TERKAIT DENGAN ULKUS DIABETES MELITUS
DI RUANG MAWAR RSUD AMBARAWA
A. BIODATA
I. Biodata Pasien
Nama Pasien : An. P
Umur : 10 tahun
Jenis Kelamin : Perempuan
Suku/Bangsa : Indonesia
Agama : Islam
Pekerjaan : Siswa
Alamat : Pleburan, Semarang
Penanggung Jawab
Nama : Ny.Y
Hubungan Dengan Pasien : Saudara
Suku/Bangsa : Indonesia
Alamat : Banyumanik, Semarang
Keluhan Utama
Pasien mengalami luka-luka di beberapa bagian tubuhnya
Keterangan:
1. : laki-laki
2. : perempuan
3. : pasien
Sebelum sakit : Pasien makan 3 kali sehari, dengan sayur dan lauk. Pasien
mengatakan mempunyai pantangan makanan tidak boleh makan daging kambing
dan telur.
BB sebelum sakit : 60 Kg
Saat sakit/dirawat di rumah sakit : pasien hanya menghabiskan rata-rata ¼ porsi
pemberian rumah sakit. Menurut pasien BB turun dari biasanya
BB saat dirawat: 52 Kg
Intake cairan : sebelum sakit pasien meminum 6-7 +- 1750cc gelas sehari,
disarankan oleh dokter untuk minum air putih dan / tidak minum minuman manis.
Saat di rumah sakit ini pasien mendapat cairan infus +-1000 ml sehari dan minum
air putih 3-4 gelas sehari +_ 1000cc.
3. Pola Eliminasi
Sebelum sakit pasien BAB 1 kali dalam sehari, dengan konsistensi lembek,warna
kuning kecoklatan, berbau khas, saat BAB pasien pengatakan tidak ada darah saat
bersamaan.Untuk BAK pasien BAK 5-7 kali dalam hari, konsentrasi encer, warna
kuning jernih dan berbau khas urine.
Selama sakit : pasien BAB 1 kali dalam sehari, konsentrasi lembek, warna kuning
kecoklatan, berbau khas, tidak ada darah dan BAK 4-6x dalam sehari, warna kuning
jernih, konsentrasi encer, serta berbau khas urine.
Keterangan:
0 = mandiri
1 = dibantu dengan alat
2 = dibantu orang lain
3 = dibantu dengan alat dan orang lain
4 = ketergantungan total
13. Muskuloskeletal
Nyeri : sendi (-), Pola latihan gerak : berkurang, Kekakuan : tidak ada
2. Pemeriksaan Diagnostik
Hasil Pemeriksaan Laboratorium pada tanggal 27 Juni 2018
HEMATOLOGI
Darah Lengkap
Hemoglobin 11.6 L g/dl
11.7 – 15.5
Leukosit 16.4 H 3.6 – 11.0 ribu
Eritrosit 4.15 3.8 – 5.2 juta
Hematokrit 36.4 35 – 47 %
Trombosit 444 H 150 – 400 Ribu
MCV 87,7 82 – 98 fL
MCH 27.9 L 27 – 32 pq
MCHC 31.8 32 – 37 g/dl
RDW 13.1 %
MPV 6.61 10 – 16 Mikro m3
Limfosit 1.44 7 – 11 10^3/mikro
Monosit 1.20 H 1.0 – 4.5 10^3/mikro
Eosinofil 0.186 0.2 – 1.0 10^3/mikro
Basofil 0.089 0.04 – 0.8 10^3/mikro
Neutrofil 13.4 H 10^3/mikro
Limfosit % 9L 0 – 0.2 %
Monosit % 7.36 1.8 – 7.5 %
Eosinofil % 1.14 25 – 40 %
Basofil % 0.301 2–8 %
Neutrofil % 83.6 H 2–4 %
PCT 0.195 0–1 %
50 – 70
0.2 – 0.5
Hasil Pemeriksaan Gula Darah Sewaktu, 27 Juni 2018 pukul 05.16 WIB
Nilai Keterangan
Pemeriksaan Hasil Satuan Metode
Rujukan
Kimia Klinik
234 H 74-106 mg/dL Heksokinase
Glukosa Sewaktu
Hasil Pemeriksaan Gula Darah Sewaktu, 28 Juni 2018 pukul 04.47 WIB
Nilai Keterangan
Pemeriksaan Hasil Satuan Metode
Rujukan
Kimia Klinik
206 H 74-106 mg/dL Heksokinase
Glukosa Sewaktu
3. Program Therapy
Tanggal 26 Juni 2018
Infus :
1. Ringer Lactat 20tpm
2. Metronidazole 3x500 mg
DO :
- Pasien nampak
meringis menahan
nyerinya
- Saat nyeri, pasien
sesekali memperbaiki
posisi kakinya agar
nyaman.
2. 26 Juni DS : Kerusakan
2018 - Pasien mengatakan
integritas jaringan
ada luka di bagian
tengah telapak kaki bd faktor mekanik:
Pukul 21.00
sebelah kiri sejak 1 penurunan
WIB
bulan yang lalu. sensabilitas
- Pasien mengatakan
kelelahan setelah (neuropati), kurang
bekerja, kakinya pengetahuan
bengkak namun klien tentang
tidak terasa kakinya
perlindungan
terdapat sedikit luka
dan luka sudah integritas jaringan.
semakin lebar
DO :
durasi, frekuensi, DO :
- Pasien nampak
kualitas, intensitas
meringis menahan
dan presipitasi. nyerinya
Pukul 06.35 WIB - Observasi respon non P: nyeri bertambah saat
verbal karena terdapat tekanan pada
ketidaknyamanan kaki kiri
Q: terasa gatal, perih
dan seperti disayat
R: bagian tengah
telapak kaki kiri
S: nyeri skala 5
T: hilang timbul dan
nyeri hanya pada saat
digerakkan
DS :
- Pasien mengatakan aat
merasa nyeri pasien
sesekali memperbaiki
posisi kakinya agar
nyaman
DO:
- Pasien nampak
meringis saat menahan
nyeri
DS:
DO:
DS:
- Pasien mengatakan
kakinya sesekali diganjal
bantal untuk kenyamanan
DO :
DS:
- Pasien mengatakan
BAK di tempat tidur,
pasien sudah
menggunakan pempers
dewasa.
- Pasien mengatakan
siap menjalani operasi
untuk membersihkan
luka di kakinya
DO:
- Pasien berterimakasih
saat diberikan motivasi
sebelum operasi
- Pasien sudah
melaksanakan puasa
pre op.
DS:
- Pasien mengatakan
nyerinya berkurang
DO:
S: nyeri skala 3
1. 29 Juni 2018 - Amati balutan luka DS:
pasien
Pukul 07.30 WIB - Pasien mengatakan hari
- Lakukan tekhnik ini hari pertama balutan
Pukul 07.35 WIB perawatan luka dengan diganti setelah operasi
steril
DO:
- Observasi luka: lokasi, - Terdapat sedikit
Pukul 07.35 WIB
diameter, kedalaman rembesan darah pada
luka, jaringan nekrotik, balutan luka post
tanda-tanda infeksi
debridement pada kaki
lokal.
pasien.
- Lokasi luka pasien
berada di bagian tengah
telapak kaki kiri,
diameter 5cm,
kedalaman luka +-
13cm, tidak terdapat
jaringan nekrotik,
terdapat fungsiolaesa
- Luka tidak tampak
lembab
Diagnosa TTD
Tanggal / jam Catatan Keperawatan perawat
Keperawatan
27 Juni 2018 Kerusakan S:
-Pasien mengatakan lukanya terdapat pada
Pukul 07.00 integritas jaringan
bagian tengah telapak kakinya
WIB b.d faktor mekanik: -Pasien merasa tidak nyaman dengan
lukanya
penurunan
-Pasien mengatakan sulit berjalan karena
sensabilitas ada luka di kakinya
- Pasien mengatakan kulit sekitar lukanya
(neuropati), kurang
mengelupas
pengetahuan - Pasien mengatakan kakinya sesekali
diganjal bantal untuk kenyamanan
tentang
perlindungan O:
- Kulit sekitar luka tampak merah dan
integritas jaringan. mengelupas
- Kasa balutan luka pasien terdapat sedikit
rembesan darah dan cairan nanah
- Terdapat fungsiolaesa
P : Lanjutkan intervensi
- Amati setiap perubahan pada balutan
- Ajarkan keluarga tentang luka dan
perawatan luka
- Berikan posisi yang mengurangi tekanan
pada luka
P : Lanjutkan intervensi
- Lakukan pengkajian yang komprehensif
dan nyeri: lokasi, karakteristik, durasi,
frekuensi, kualitas, intensitas dan
presipitasi.
- Mengajarkan tentang teknik
nonfarmakologi (relaksasi napas dalam).
- Kolaborasi dengan medis (berikan terapi
obat analgesik ketorolac 3x30mg melalui
IV.
28 Juni 2018 Kerusakan S:
- Pasien mengatakan hari ini akan
Pukul 14.00 integritas jaringan
dilakukan operasi pada luka dm di
WIB b.d faktor mekanik: kakinya
penurunan - Pasien mengatakan apabila terluka tidak
sensabilitas terasa
- Pasien mengatakan saat dirumah lukanya
(neuropati), kurang dibersihkan oleh anaknya. .
pengetahuan - Pasien mengatakan siap menjalani
tentang operasi untuk membersihkan luka di
kakinya
perlindungan
O:
integritas jaringan. - Balutan luka pasien tampak bersih, tidak
ada rembesan darah atau cairan nanah
- Keluarga tampak paham setelah
dijelaskan mengenai faktor yang dapat
menyebabkan luka dan menjadikan luka
sukar sembuh
- Keluarga sudah bisa merawat luka pada
kaki pasien saat dirumah
- Pasien sudah melaksanakan puasa pre
op.
P : Lanjutkan intervensi
- Amati balutan luka pasien
- Lakukan tekhnik perawatan luka dengan
steril
- Observasi luka: lokasi, diameter,
kedalaman luka, jaringan nekrotik, tanda-
tanda infeksi lokal.
28 Juni 2018 Nyeri akut b/d agen S :
O:
- Pasien nampak lebih bisa mengontrol
nyerinya
- Pasien tidak nampak meringis menahan
nyeri pada luka di kakinya
P : Lanjutkan intervensi
- Lakukan pengkajian yang
komprehensif dan nyeri: lokasi,
karakteristik, durasi, frekuensi,
kualitas, intensitas dan presipitasi.
29 Juni 2018 Kerusakan S:
- Pasien mengatakan hari ini hari pertama
Pukul 14.00 integritas jaringan
balutan diganti setelah operasi
WIB b.d faktor mekanik:
O:
penurunan
- Terdapat sedikit rembesan darah pada
sensabilitas balutan luka post debridement pada kaki
(neuropati), kurang pasien.
- Lokasi luka pasien berada di bagian
pengetahuan
tengah telapak kaki kiri, diameter 5cm,
tentang kedalaman luka +-13cm, tidak terdapat
perlindungan jaringan nekrotik, terdapat fungsiolaesa
integritas jaringan. - Luka tidak tampak lembab
A : masalah belum teratasi
P : Lanjutkan intervensi
- Amati balutan luka pasien
- Lakukan tekhnik perawatan luka dengan
steril
- Observasi luka: lokasi, diameter,
kedalaman luka, jaringan nekrotik, tanda-
tanda infeksi lokal.
S:
- Pasien mengatakan nyeri pada luka di
29 Juni 2018 kakinya sudah berkurang
Nyeri akut b/d agen S: nyeri skala 2
Pukul 14.00
cedera biologis
WIB O:
- Wajah pasien nampak tenang
- Pasien sudah tidak meringis kesakitan
P : Hentikan Intervensi