Documente Academic
Documente Profesional
Documente Cultură
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Di masyarakat umum, brand secara populer dianggap sama dengan logo, merek, atau
nama entitas. Semua bersifat fisik semata. Padahal sebenarnya brand lebih merupakan
rangkuman pengalaman dan asosiasi terhadap sebuah identitas, jadi jauh lebih dalam dari
sekedar fisik saja. Sedangkan branding adalah kegiatan membangun sebuah brand. Membuat
Setiap organisasi dan perusahaan menyadari bahwa logo sebagai identitas visual merupakan
hal yang sangat penting dan utama dalam menunjukan, memperlihatkan dan
mengekspresikan kepribadian dan visi misi mereka kepada khalayak yang dituju atau target
sasaran. Logo yang terdiri dari elemen bentuk, warna, rangkaian huruf dan penampilan
dan tujuan perusahaan. Elemen-elemen yang terdapat dan membentuk logo sebagai identitas
visual perusahaan tersebut memicu dan menimbulkan respon atau tanggapan dan persepsi
didalam benak stakeholder atau pelanggan. Persepsi yang muncul dan terbentuk didalam
benak pelanggan adalah citra merek perusahaan yang harus sesuai dan mampu serta
mewakili, menyimbolkan dan mewujudkan visi misi, nilai-nilai perusahaan, filosofi, standar
Menghadapi persaingan yang semakin ketat dan pesat, merek merupakan bagian
terpenting dari suatu produk yang bisa menambah nilai produk tersebut serta konsumen dapat
dengan mudah mengenali perbedaan mutu dari masing-masing merek. Sehingga merek
1
American Marketing Association (Kotler, 2009) mendefinisikan merek sebagai nama,
istilah, tanda, lambang, atau desain atau kombinasinya, yang dimaksudkan untuk
mengidentifikasikan barang atau jasa dari salah satu penjual atau kelompok penjual dan
mendiferensiasikan mereka dari para pesaing. Perbedaan ini bisa fungsional, rasional, atau
nyata berhubungan dengan kinerja produk dari merek. Perbedaan ini bisa juga lebih bersifat
simbiolis, emosional, atau tidak nyata berhubungan dengan apa yang direpresentasikan
merek.
Rebranding atau perubahan merek merupakan upaya yang dilakukan oleh perusahaan atau
lembaga untuk mengubah total atau memperbaharui sebuah brand yang telah ada agar
menjadi lebih baik, dengan tidak mengabaikan tujuan awal perusahaan, yaitu berorientasi
profit. Rebranding sebagai sebuah perubahan merek, seringkali identik dengan perubahan
logo ataupun lambang sebuah merek. Dengan kata lain, ketika melakukan rebranding maka
Di dunia bisnis saat ini, semakin banyak persaingan yang pasti harus dihadapi oleh setiap
perusahaan, baik itu perusahaan kecil, menengah maupun besar. Setiap perusahaan pasti
berlombalomba untuk memiliki ciri khas yang diharapkan dapat menonjol dan dapat menarik
perhatian audience. Hal ini sangatlah wajar sebab setiap perusahaan ingin menjadi yang
terdepan, terbaik, dan paling dikenal di masyarakat. Selain dengan didukung oleh strategi
pemasaran yang baik dan jitu sebuah perusahaan dapat diingat dengan baik oleh audience
adalah dengan mempunyai logo yang dirancang dengan baik. Dalam hal ini sebuah logo
merupakan perpaduan antara seni dan sains yang menyampaikan sebuah janji sebagai wujud
berusaha untuk menjalin ikatan langsung dengan pelanggannya secara emosional untuk
memenuhi
2
Agar perusahaan dapat memperoleh kepercayaan dari masyarakat, akan lebih baik jika
perusahaan tersebut dapat mengadopsi sifat-sifat audience yang akan dituju. Sehingga
masyarakat merasa bahwa perusahaan ini merupakan perwakilan mereka dan mencerminkan
Dan pada akhirnya tercapailah tujuan untuk menjual produk kepada audience. Untuk
mencapai semua itu sebuah logo sangat diperlukan untuk dirancang sebaik mungkin karena
logo adalah hal pertama yang akan dilihat oleh audience dan kemudian dilanjutkan dengan
penampilan produknya. Logo merupakan pencitraan sebuah perusahaan atau dalam istilah
lain logo merupakan wajah dari sebuah perusahaan. Logo tidak dapat diciptakan hanya
Oleh karena itu, pada tulisan ini akan dibahas mengenai logo dan berbagai hal yang
memengaruhi nilai estetika sebuah logo. Riset dan analisis juga merupakan hal dasar yang
harus dikuasai dan dilakukan oleh seorang desainer grafis dalam membuat sebuah logo yang
bisa menjadi pembeda dari yang lain. Proses perancangan seperti ini bukanlah proses yang
dapat dilakukan hanya dalam hitungan jam atau hari. Proses ini juga tidak hanya
mengandalkan bakat dan taste yang baik, tetapi juga banyak hal lain yang harus disertakan
Dunia pendidikan dan dunia kerja merupakan salah satu yang paling banyak
memanfaatkan teknologi dalam hal ini teknologi informasi , karena teknologi informasi
menyediakan proses yang cepat, tepat, dan menghasilkan tingkat keakuratan yang
lebih.Dalam lingkungan perusahaan dan sekolah, komputer adalah alat bantu yang mutlak
diperlukan sebagai pendukung pemrosesan data dan informasi. Penyediaan informasi yang
cepat dan akurat, sangat membantu pihak manajemen untuk memimpin suatu perusahaan atau
sekolah karena tidak cukup hanya dengan kemampuan dan pikiran saja untuk mencapai suatu
tujuan organisasi.
3
Dengan menggunakan coreldraw siswa SMK negeri 1 percut sei tuan akan mendesain logo
Corel Draw
Pengertian Corel Draw adalah sebuah program komputer yang melakukan editing pada garis
vektor. Program ini dibuat oleh Corel, sebuah perusahaan software yang berkantor pusat di
Ottawa, Kanada. Corel draw memiliki kegunaan untuk mengolah gambar, oleh karena itu
banyak digunakan pada pekerjaan dalam bidang publikasi atau percetakan ataupun pekerjaan
CorelDRAW pertama kali dibuat pada tahun 1987, Corel Corporation mempekerjakan teknisi
software Michel Bouillon dan Pat Beirne untuk mengembangkan program ilustrasi dasar
vector untuk disatukan dengan sistem desktop publishing mereka. Mulanya program
CorelDRAW dirilis pada tahun 1989, CorelDRAW 1.x dan 2.x berjalan pada Windows.
CorelDRAW 3.0 rilis bersamaan dengan microsoft windows 3.1. Fakta yang terdapat dalam
true type pada windows 3.1 merubah CorelDRAW benar-benar menjadi sebuah program
ilustrasi yang dapat menggunakan Sitem instalasi lainnya tanpa rekomendasi aplikasi pihak
ketiga.
Ver.2 (1991) : Envelope Tool (Untuk memecah teks atau objek menggunakan shape
utama), Extrusion (untuk mensimulasi gambar dan volume dalam objek) dan
4
Versi 4 (1993) : Termasuk Corel PHOTO-PAINT* (untuk mengedit
Versi 5 (1994) : Ini adalah versi terakhir yang dibuat dan berjalan pada windows
3.x. Termasuk Corel Ventura yang ada didalamnya (lalu dijual terpisah) ini adalah
desktop publishing yang mirip dengan PageMaker, Quark Express, atau InDesign.
Versi 6 (1995) : Ini adalah versi pertama yang mana dibuat se-ekslusif mungkin
untuk windows 32-bit. Termasuk Corel Memo, Corel Presents, Corel Motion 3D,
Corel Depth, Corel Multimedia Manager, Corel Font Master dan Corel DREAM
(untuk membuat objek 3D) ada didalamnya. Fitur-fitur baru telah disesuaikan dengan
Versi 7 (1997) : Properti bar yang sensitif (Context-sensitive Property bar), Print
Preview dengan Zoom dan Pan, Scrapbook (untuk melihat, menggeser dan
Interactive Fill dan Blend tools, Transparency tools, Natural Pen tool, mencari &
pengecek ejaan (Spell checker), Kamus (Thesaurus) dan pengecek susunan bahasa
(Grammar checker). Corel Scan and Corel Barista (dokumen pertukaran format
teks atau objek (Interactive Distortion), 3D, Envelope and tools, efek pemberi
color mixing), penyusun tempat-tempat warna (color palette editor), garis bantu
5
Versi 9 (1999) : Mesh fill tool untuk pencampuran warna yang lebih kompleks,
Artistic Media tool, mencetak kedalam PDF, menyatukan profile warna ICC
(embedded ICC color profiles,) Multiple On-screen Color Palettes dan Microsoft
Visual Basic untuk mendukung aplikasi 6. Canto Cumulus LE, bagian dari software
support), petunjuk window (navigator window). buka, simpan, import dan eksport
Versi 12 (2003) : Panduan yang dinamis (Dynamic guides), alat menggambar pintar
(Smart Drawing tools), mengekspor kedalam MS Office atau Word, bagian alat
penghapus virtual (Virtual Segment Delete tool), mendukung teks yang unicode
(Unicode text support). Unicode adalah Sistem yang memiliki kemampuan untuk
menuliskan, memproses, dan menampilkan berbagai aktifitas dari tulisan itu sendiri.
pertama yang mampu untuk memotong sebuah grup vector dan bitmap dalam waktu
6
Versi 14 atau X4(2008) : Layanan pengidentifikasi huruf (font) terkait didalam
CorelDRAW, ConceptShare, Table tool, independent page layers, live text formatting,
alat-alat grafis dan animasi, pengembangan kinerja multi-core, konten digital bernilai
tinggi (profesional huruf/fonts, clip arts, dan foto-foto), mengisyaratkan objek (object
dukungan sentuh (added touch support), dan mendukung berbagai format file. Corel
telah mengembangkan transformasi, yang mana dapat membuat banyak salinan dari
satu objek.
beberapa fitur baru yang tidak ada pada CorelDRAW versi sebelumnya. diantaranya
64-bit and Enhanced Multi-Core Support, New Creative Vector Shaping tools, New
Styles Engine and Docker, New Corel Website Creator X6 application, New Smart
dan sebagainya.
Versi 17 atau X7 (2014) : Hadir dengan banyak sekali perubahan dibanding versi
Workspace lebih interaktif, fill & transparency tool yang bisa dikontrol sesuai
keinginan. kemudahan utk memilih font dengan tampilan yg lebih nyaman. terdapat
special effect pada photo editing, layout dan drwing tool yg lebih presisi, dukungan
terhadap resolusi tinggi dan multi display, terdapat QR code generator dan beberapa
7
Jadi siswa kelas VIII SMK negeri medan akan mendesain logo menggunakan coreldraw
Versi 17 atau X7 (2014) karena versi ini lebih unggul dari versi lainnya,karna setiap
B. Identifikasi Masalah
1. Sebagian siswa masih belum paham menggunakan coreldraw untuk mendesain logo,
4. masyarakat kurang memahami manfaatnya dan kegunaan logo itu untuk apa..
5. Sulitnya mencari desain logo yang sesuai pada produk makanan daging rendang
kesalahan.
8
C. Pembatasan Masalah
2. Penggunaan aplikasi coreldraw pada sistem desain logo produk makanan rendang
khas medan.
3. Menghubungkan minat belajar dan kreatifitas berkarya bagi siswa kelas 2 SMK
D. Perumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah, dan batasan masalah maka dibuat rumusan masalah
sebagai berikut :
1. Coreldraw versi apa yang akan digunakan dalam merancang desain logo danging
rendang?
3. Bagaimana unjuk kerja penciptaan desain logo di SMK Negeri 1 Percut sei tuan?
4. Bagaimana tingkat pemahaman tentang desain logo makanan di SMK Negeri 1 Percut
sei tuan?
5. Bagaimana merancang logo baru untuk “daging rendang sehingga dapat dikenal dan
9
E. Tujuan Penelitian
Tujuan yang ingin dicapai dalam Penciptaan desain logo makanan rendang khas medan di
SMK Negeri 1 Percut sei tuan thn ajaran 2017/2018 adalah sebagai berikut :
1. Mengembangkan program desain LOGO pada siswa di SMK Negeri 1 Percut sei tuan.
2. Mengetahui unjuk kerja desain logo menggunakan aplikasi coreldraw di SMK Negeri
logo danging rendang menggunakan coreldraw di SMK Negeri 1 Percut sei tuan
F. Manfaat Penelitian
Penciptaan desain logo makanan rendang khas medan sebagai media promosi di SMK Negeri
1 Percut sei tuan mempunyai manfaat teoritis dan manfaat praktis, diantaranya yaitu:
1. Manfaat Teoritis
b. Sebagai acuan bagi siswa SMK Negeri 1 Percut sei tuan dalam meningkatkan kreatifitas
d. Kegiatan perancangan ini diharapkan dapat dijadikan acuan untuk penelitian dan
f. Selain itu hasil kajian ini di harapkan dapat menambah reverensi ilmu di bidang desain
identity), dan menggali lebih banyak bagaimana sebuah logo makanan diciptakan.
10
2. Manfaat Praktis
a. Untuk menambah wawasan dan pengetahuan tentang desain grafis dan pemahaman
b. Menghasilkan laporan penelitian yang selanjutnya dapat digunakan sebagai bahan acuan
bagi mahasiswa.
11
BAB II
LANDASAN TEORI
A. KERANGKA TEORI
1. DAGING RENDANG
Rendang atau randang adalah masakan daging bercita rasa pedas yang
dihasilkan dari proses memasak yang dipanaskan berulang-ulang dengan santan kelapa.
Proses memasaknya memakan waktu berjam-jam (biasanya sekitar empat jam) hingga
kering dan berwarna hitam pekat. Dalam suhu ruangan, rendang dapat bertahan hingga
berminggu-minggu. Rendang yang dimasak dalam waktu yang lebih singkat dan
Rendang dapat dijumpai di Rumah Makan Padang di seluruh dunia. Masakan ini
masing daerah di Minangkabau memiliki teknik memasak serta pilihan dan penggunaan
Rendang dapat dijumpai di Rumah Makan Padang di seluruh dunia. Masakan ini
12
masing daerah di Minangkabau memiliki teknik memasak serta pilihan dan penggunaan
Rendang adalah masakan yang mengandung bumbu rempah yang kaya. Selain bahan dasar
daging, rendang menggunakan santankelapa (karambia), dan campuran dari berbagai bumbu
khas yang dihaluskan di antaranya cabai (lado), serai, lengkuas, kunyit, jahe, bawang
putih, bawang merah dan aneka bumbu lainnya yang biasanya disebut sebagai pemasak.
Keunikan rendang adalah penggunaan bumbu-bumbu alami, yang bersifat antiseptik dan
membunuh bakteri patogen sehingga bersifat sebagai bahan pengawet alami. Bawang putih,
bawang merah, jahe, dan lengkuas diketahui memiliki aktivitas antimikroba yang kuat.
Tidak mengherankan jika rendang dapat disimpan satu minggu hingga empat minggu.
Proses memasak rendang asli dapat menghabiskan waktu berjam-jam (biasanya sekitar empat
Potongan daging dimasak bersama bumbu dan santan dalam panas api yang tepat, diaduk
Setelah mendidih, apinya dikecilkan dan terus diaduk hingga santan mengental dan menjadi
kering. Memasak rendang harus sabar dan telaten ditunggui, senantiasa dengan hati-hati
dibolak-balik agar santan mengering dan bumbu terserap sempurna, tanpa menghanguskan
atau menghancurkan daging. Proses memasak ini dikenal dalam seni kuliner modern dengan
istilah 'karamelisasi'. Karena menggunakan banyak jenis bumbu, rendang dikenal memiliki
Rendang juga menjadi makanan yang disajikan khusus untuk hari raya Idul Adha.
13
Jenis
Dalam memasak daging berbumbu dalam kuah santan, jika ditinjau dari kandungan
cairan santan, sebenarnya terdapat tiga tingkat tahapan, mulai dari yang terbasah berkuah
Dari pengertian ini rendang sejati adalah rendang yang paling rendah kandungan cairannya.
Akan tetapi secara umum dikenal ada dua macam jenis rendang: rendang kering dan basah.
o Rendang kering
14
Rendang kering adalah rendang sejati dalam tradisi memasak Minang. Rendang ini
dimasak dalam waktu berjam-jam lamanya hingga santan mengering dan bumbu
upacara adat, kenduri, atau menyambut tamu kehormatan. Rendang kering biasanya
berwarna lebih gelap agak coklat kehitaman. Jika dimasak dengan tepat, rendang
kering dapat tahan disimpan dalam suhu ruangan selama tiga sampai empat minggu,
bahkan dapat bertahan hingga lebih dari sebulan jika disimpan di kulkas, dan enam
bulan jika dibekukan. Beberapa kalangan berpendapat bahwa citarasa rendang asli
Minang adalah yang paling lezat dan tiada dua — jauh berbeda dengan rendang di
15
Rendang basah, atau lebih tepatnya disebut kalio, adalah rendang yang dimasak dalam
waktu yang lebih singkat, santan belum begitu mengering sempurna, dan dalam suhu
ruangan hanya dapat bertahan dalam waktu kurang dari satu minggu. Rendang basah
Rendang juga dikenal di negara tetangga, seperti Malaysia dan Singapura. Rendang
yang ditemukan di Malaysia lebih mirip kalio, berwarna lebih pucat dan basah dengan
citarasa yang tidak begitu kuat. Rendang Malaysia yang disebut rendang kelantan dan
dengan dicampur kerisik (kelapa parut yang disangrai), bukan dengan proses
pemasakan dengan api kecil dalam waktu yang lama. Karena keterkaitan sejarah
melalui kolonialisasi, rendang juga dapat ditemukan di Belanda, juga dalam bentuk
kalio, tetapi umumnya disajikan sebagai salah satu bagian dari lauk-pauk Rijsttafel.
Variasi
16
Rendang umumnya menggunakan daging sapi, tetapi dikenal pula berbagai
jenis bahan daging lainnya yang dimasak sesuai bumbu dan resep. Variasi
Rendang daging (Randang dagiang): rendang daging sapi, kerbau, kambing atau
2. Rendang bebek (Randang itiak): Rendang yang terbuat dari daging bebek
4. Rendang telur (Randang talua): Rendang yang terbuat dari telur ayam, khas
Payakumbuh
5. Rendang paru: Rendang yang terbuat dari paru-paru sapi, khas Payakumbuh
7. Rendang suir: Rendang khas Payakumbuh yang dibuat dari daging ayam atau sapi
yang serat dagingnya disuir atau diurai kecil-kecil. Rendang suir mirip abon, akan
perbedaannya adalah serat dagingnya lebih besar dan bumbu rendang keringnya yang
khas.
8. Rendang Kerang (Randang Lokan): merupakan varian rendang yang terbuat dari
kerang, khas dari daerah pesisir seperti Pesisir Selatan dan Pariaman
17
2. LOGO
I. Teori Logo
Identitas suatu perusahaan merupakan cerminan dari visi, misi suatu perusahaan yang
divisualisasikan dalam logo perusahaan. Logo merupakan suatu hal yang nyata sebagai
pencerminan hal-hal yang bersifat non visual dari suatu perusahaan, misalnya budaya
perilaku, sikap, kepribadian, yang dituangkan dalam bentuk visual (Suwardikun, 2000:
h.7).
Logo adalah suatu gambar atau sekedar sketsa dengan arti tertentu, dan mewakili suatu
arti dari perusahaan, daerah, organisasi, produk, negara, lembaga, dan hal lainnya
membutuhkan sesuatu yang singkat dan mudah di ingat sebagai pengganti dari nama
Logo adalah tanda, lambang, ataupun simbol yang mengandung makna dan digunakan
sebagai identitas sebuah organisasi, perusahaan atau individu agar mudah diingat oleh
orang lain. Logo juga dapat memberi gambaran ciri ataupun identitas perusahaan,
sehingga logo bisa dikatakan sebuah lambang ataupun ciri untuk memudahkan
pengenalan sebuah perusahaan dan juga corporate identity atau identitas perusahaan yang
mewakili citra perusahaan. Logo juga merupakan penyederhanaan dari suatu realitas yang
menggambarkan jati diri perusahaan tersebut (Afdhal, 2004). Identitas perusahaan diakui
sebagai faktor penting bagi perusahaan itu sendiri. Identitas perusahaan meliputi semua
aspek fisik dari perusahaan yang dapat memperlihatkan citra perusahaan tersebut.
Pembentukan identitas perusahaan agar dapat dikenal oleh masyarakat luas tak bisa
18
Sebagai bagian dari identitas perusahaan, logo ibarat bagian tubuh yang mampu
mempresentasikan citra perusahaan. Meski terlihat sederhana namun logo sangat berperan
penting karena logo harus dapat merepresentasikan citra perusahaan, organisasi, individu
tersebut. Logo menjadi konsep nyata yang bisa dilihat sebagai gambaran visual sebuah
perusahaan yang mudah dikenali oleh konsumen (Yuliastanti, 2008). Selain itu juga logo
dapat membantu sebuah perusahaan sebagai media promosi. Maka tidak heran jika dalam
Sebuah logo wajib mempunyai filosofi dan kerangkat dasar yang berupa konsep
dengan tujuan melahirkan sifat yang berdiri sendiri atau mandiri. Sebuah logo memiliki
ciri khas seperti warna dan bentuk logo tersebut.Sebuah logo dapat memakai elemen apa
saja, seperti tulisan, logogram, gambar, ilustrasi dan lain-lain. Sebuah logo adalah simbol
atau elemen gambar pada identitas visual.Suatu logo dapat diambil artinya dari suatu
penempatan posisi (positioning) historis atau aspirasi perusahaan, apa yang diartikan atau
dimaksudkan adalah penting daripada seperti apa rupanya. Secara keseluruhan logo
adalah instrumen rasa harga diri dan nilai-nilainya dapat mewujudkan citra positif dan
dapat dipercaya.
Sebuah logo yang baik harus juga dirancang dengan proses yang baik. Perancangan
sebuah logo tidak dapat dilakukan dalam waktu singkat, tetapi harus melalui proses yang
bertahap dari mulai riset sampai persetujuan dari klien. Logo merupakan wajah bagi
sebuah perusahaan yang harus dapat dilihat oleh audience sebagai cerminan dari harapan
mereka. Logo harus dapat mencakup visi dan misi perusahaan sehingga dapat
konsep yang matang dalam membuat logo dapat dilakukan dengan meninjau beberapa
logo perusahaan yang bergerak di bidang yang sama. Hal ini dimaksudkan untuk
19
menghindari kemiripan dengan logo lain sehingga tidak lagi menjadi sesuatu yang unik
dan mempunyai ciri khas tersendiri. Selain itu, logo yang baik adalah yang tetap menarik
dalam segala ukuran dan terlihat sederhana sehingga mudah diingat oleh masyarakat.
Maka, sangatlah penting untuk mempertimbangkan pemilihan warna, jenis huruf dan
elemen pendukung lainnya seperti gambar atau foto ataupun elemen graafis
pekerjaan desainer dalam membuat karya termasuk membuat logo. Namun ada hal yang
perlu selalu diingat dan dilakukan bahwa tahap sketsa manual sangat diperlukan. Sebab
dengan sketsa manual apa yang ada di pikiran desainer dapat langsung diwujudkan.
Setelah beberapa sketsa terbentuk, finishing dapat dilakukan melalui komputer. Bentuk-
bentuk dasar yang dipakai dapat dilakukan secara manual, dan untuk memilih dari sekian
banyak jenis huruf yang tersedia dapat mengandalkan teknologi. Dan semuanya itu
Meski terlihat sederhana namun logo sangat berperan penting karena logo harus dapat
nyata yang bisa dilihat sebagai gambaran visual sebuah perusahaan yang mudah dikenali
oleh konsumen (Yuliastanti, 2008). Selain itu juga logo dapat membantu sebuah
perusahaan sebagai media promosi. Maka tidak heran jika dalam rancangannya, logo
Sebagai media promosi, logo membantu konsumen mengenali produk dari sebuah
perusahaan. Sehingga dengan adanya logo, konsumen diharapkan akan lebih mudah
Menurut Evelyn Lip, desain logo atau merek dagang harus memenuhi kondisi-kondisi
di bawah ini:
20
b. Logo harus menyandang citra yang diinginkan dan menunjukkan keadaan
d. Harus seimbang dan, karena itu, bisa dengan hitam putih atau seimbang dalam
warna.
f. Harus artistik, elegan, sederhana namun memiliki penekanan atau titik fokus.
i. Harus menguntungkan secara Feng Shui dan seimbang dalam unsur yin dan yang.
Sedangkan menurut David E. Carter (seperti dikutip Adi Kusrianto, 2007) pertimbangan-
pertimbangan tentang logo yang baik itu harus mencakup beberapa hal sebagai berikut:
a. Original & Desctinctive, atau memiliki nilai kekhasan, keunikan, dan daya
c. Simple atau sederhana, dengan pengertian mudah ditangkap dan dimengerti dalam
21
d. Memorable, atau cukup mudah untuk diingat, karena keunikannya, bahkan dalam
e. Easily associated with the company, dimana logo yang baik akan mudah
dihubungkan atau diasosiasikan dengan jenis usaha dan citra suatu perusahaan atau
organisasi.
f. Easily adaptable for all graphic media. Disini, faktor kemudahan mengaplikasikan
(memasang) logo baik yang menyangkut bentuk fisik, warna maupun konfigurasi
logo pada berbagai media grafis perlu diperhitungkan pada proses pencanangan.
22
II. Sejarah Logo
Berikut ini beberapa perjalanan sejarah yang berkaitan dengan logo. Sejak abad ke-
itu bangunan, barang inventaris sampai ke roti sekalipun. Hal ini dimaksudkan
simbol yang dibuat oleh tukang bangunan pada dinding gereja, kastil,jembatan, dan
lain-lain.
Di Eropa sekitar tahun 1439 sejak mulai berkembang percetakan, muncul simbol yang
23
Gambar 1.4 Contoh sejarah logo
Tahun 1619, ketika Jan Peterszoon Coen menyatakan Batavia sebagai pusat perdagangan
Belanda melalui perusahaan dagang VOC, monogram VOC selalu ditempatkan di semua
Raja Prancis Louis XV pada tahun 1759 membubuhkan cap di setiap porselen yang bernilai
24
Gambar 1.5 Contoh logo
Di Amerika pada tahun 1885, Frank Mason Robinson mendesain logo Coca Cola dengan
menggunakan jenis huruf Spencerian Script yang merupakan huruf dominan Amerika pada
masa itu.
25
Picture mark pada logo Nike awalnya didesain oleh seorang mahasiswa desain grafis yang
Melihat sebagian kecil perjalanan sejarah, sekilas dapat dilihat bahwa peran komputer atau
teknologi semakin mempermudah proses perancangan sebuah logo, baik dari segi pemilihan
jenis huruf, pemilihan warna, dan bentuk. Namun apabila kita lihat pada jaman dahulu
sebelum ditemukan teknologi computer, para pencipta simbol atau logo membuatnya secara
manual. Hal ini membuktikan bahwa proses perancangan sebuah logo tetap memerlukan
manual untuk kemudian dilanjutkan dan disempurnakan dengan bantuan teknologi komputer.
Tujuan dari logo menurut David E. Carter (seperti dikutip Al, 1982), yaitu:
a. Sebagai ciri khas dan identitas agar mudah dikenal oleh publik.
Sedangkan fungsi logo menurut John Murphy dan Michael Rowe (1998) yaitu :
26
a. Fungsi identifikasi: khalayak dapat mengidentifikasi perusahaan tersebut bergerak di
b. Fungsi pembeda: logo dapat membedakan perusahaan yang satu dengan perusahaan
c. Fungsi komunikasi: logo berperan sebagai pemberi informasi (jika berupa rambu-
rambu), dan dapat juga menjadi pemberi tahu keaslian sebuah produk.
d. Merupakan aset yang berharga. Jika produk tersebut lebih dikenal di negara-negara
e. Mempunyai kekuatan hukum. Logo yang telah diregistrasi dapat dijadikan jaminan
Logo ini terdiri atas nama saja dari produk atau lembaga. Logo ini akan berfungsi
Logo ini terdiri dari nama dengan tipe huruf yang berkarakter dan dipadu dengan
gambar yang sederhana yang keduanya merupakan satu kesatuan yang utuh yang
saling melengkapi.
Logo dengan nama singkatan dari nama lembaga yang panjang dan sulit serta perlu
banyak waktu untuk mengingatnya. Masalah yang sering timbul dari logo ini adalah
27
d. Logo berupa nama dengan visual yang khusus (Pictorial name logos)
Logo ini berupa nama dari produk dan lembaga dengan elemen yang penting dan
menonjol yang secara keseluruhan memiliki ciri yang sangat khusus. Bahkan jikan
nama/kata/teks dari logo tersebut diganti dengan yang lain tidak akan terlihat berbeda
dengan sebelumnya.
Logo ini biasanya berdiri sendiri dan bukan berupa nama produk atau lembaga,
namun memiliki asosiasi langsung dengan nama lembaga, produk atau daerah
aktivitas yang dijalani oleh lembaga tersebut. Contoh, Shell Oil, Greyhound
Corporation, Monsieur Bibendum of Michellin, British Airways. Oleh karena itu logo
jenis ini biasanya sederhana dan memiliki tampilan visual dari pengolahan teks dan
gambar yang secara tepat dapat merepresentasikan produk dan lembaga secara
langsung. Logo jenis ini juga memiliki kelebihan mudah dipahami dan memberikan
Logo jenis ini memiliki tampilan visual yang mengiakan bentuk dari benda-benda
tertentu misalnya, Mercedes Benz dengan bentuk kiasan stir mobil, Phillips dengan
bentuk kiasan gelombang audio, walaupun mungkin saja hubungan logo dengan
hubungkan saja. Logo jenis ini tidak dapat langsung memberikan hubungan antara
nama lembaga atau produk dengan logonya dan pada kenyataannya bentuk-bentuk
kiasan tersebut merupakan penarik (focus of interest) yang dapat digunakan dalam
28
Banyak logo yang dibuat saat ini menggunakan bentuk-bentuk abstrak atau tidak
memiliki asosiasi dengan bentuk apapun yang ada di alam. Bentuk-bentuk ini dalam
proses pengenalannya pada khalayak menuntut waktu dan biaya yang tidak sedikit
dibanding dengan bentuk-bentuk yang sudah akrab apalagi sampai melekatnya dalam
benak khalayak. Masalah yang sering timbul adalah kemiripan dengan logo lainnya
Logo dalam perencanaan corporate identity design bagaikan tubuh yang mampu
Logo sebagai salah satu aplikasi dari corporate identity dapat juga berfungsi sebagai
pembeda antara perusahaan yang satu dengan perusahaan lainnya. Sebagai suatu
karya seni rupa, sebuah logo tidak lepas dari elemen-elemen seni rupa dasar yang
elemen visual tersebut terbagi menjadi empat yaitu garis, bentuk, warna, dan
tipografi.
a) Garis
Pengertian garis menurut Leksikon Grafika merupakan benda dua dimensi yang
merupakan sekumpulan titik yang jika dideretkan maka dimensi panjangya akan
suasana. Suasana yang tercipta dari sebuah garis terjadi karena proses stimulasi
dari bentuk-bentuk sederhana yang sering kita lihat di sekitar kita, yang terwakili
29
dari bentuk garis tersebut. Sebagai contoh adalah bila kita melihat garis berbentuk
‘S’, atau yang sering disebut line of beauty maka kita akan merasakan sesuatu
yang lembut, halus dan gemulai. Perasaan ini terjadi karena ingatan kita
lengkung seperti penari atau gerak ombak di laut. Bentuk garis yang umum
mempunyai arah seperti horisontal, vertikal, diagonal atau miring. Garis pun
mempunyai dimensi seperti tebal, tipis, panjang dan pendek, juga saling
berhubungan dalam bentuk garis paralel atau sejajar, garis memancar atau radiasi
. Garis vertikal, tegak lurus ke cakrawala. Garis ini penuh dengan energi
potensial, kuat dan kaku. Menunjukan stabilitas, terutama jika tebal. Garis
Terbentang dari
Garis diagonal adalah garis yang tidak seimbang. Garis ini penuh dengan
energi gelisah dan tak terkontrol. Dapat menunjukan kenaikan atau penurunan
dan menyampaikan aksi dan gerakan. Garis ini bisa menciptakan ketegangan
atau kegembiraan. Garis diagonal lebih dramatis daripada garis horisontal dan
vertikal.
30
Garis lengkung, lebih lembut dari garis lurus. Membentuk keanggunan di
antara dua titik. Garis ini tidak pasti dan sulit untuk diprediksi daripada garis
efek tenang atau dinamis tergantung banyaknya kurva. Kurva yang kurang aktif
Garis zigzag adalah gabungan dari garis-garis diagonal yang terhubung di titik-
titiknya. Garis ini memiliki karakteristik dinamis dan energi yang sama dengan
bergerak intens. Selain itu garis ini juga menciptakan kebingungan dan
b) Bentuk
Pada proses perancangan logo, bentuk menempati posisi yang tidak kalah penting
merupakan simbol yang membawa nilai emosional tertentu. Hal tersebut biasa
dipahami, karena pada bentuk atau rupa mempunyai muatan kesan yang kasat mata.
Subagja, 2011), berdasarkan jenisnya bentuk dasar dapat dibagi tiga yaitu:
Segitiga. Bentuk ini merupakan lambang dari konsep trinitas, sebuah konsep
religius yang berdasarkan pada tiga unsur alam semesta yaitu Tuhan, manusia
dan alam. Secara umum bentuk dari segitiga mencerminkan asosiasi kekuatan,
agresi, pergerakan, dinamis dan perasaan maskulin. Selain itu segitiga juga bisa
Segi empat. Secara umum bentuk segi empat memiliki asosiasi keteraturan dan
keamanan, selain itu bentuk segi empat bisa juga melambangkan tanah dan
perasaan maskulin.
31
Lingkaran. Bentuk lingkaran memiliki asosiasi me- nyeluruh atau keseluruhan,
c) Perubahan Bentuk
Pada saat pembuatan logo, proses pengolahan objek sering terjadi perubahan bentuk
agar sesuai dengan kebutuhan logo tersebut. Perubahan bentuk tersebut menurut
pada pencapaian karakter dengan cara memindahkan wujud atau figur dari
32
d) Warna
Warna adalah bentuk rangsangan visual, sehingga dapat menarik perhatian dalam
membantu dan menolong menjadi produk, jasa, atau konsep yang bersangkutan.
Warna mempunyai efek yang bisa mempengaruhi pikiran dan tindakan, yang dapat
menciptakan daya tarik dalam pembuatan desain grafis yang memiliki nilai jual.
Selain dari pada tersebut diatas, warna mempunyai tujuan komunikasi untuk
Untuk menarik perhatian, Warna diterapkan pada unsur -unsur yang paling
rasa hati dan emosi karena warna didasarkan pada tabiat manusia.
dalam benak pikiran untuk mengingat apa yang telah menjadi kenangannya.
suasana hati dan perhatian konsumen terhadap suatu produk yang mereka
senangi.
daya tarik tersendiri dalam grafis, serta sebagai gambaran.Warna kuning diasosiasikan
33
dengan cerah, bijaksana, terang, bahagia, dan hangat. Warna hijau diidentikkan
Pada dasarnya warna adalah suatu mutu cahaya yag dipantulkan dari suatu objek ke
mata manusia. Hal ini menyebabkan kerucut-kerucut warna pada retina bereaksi, yang
memungkinkan timbulnya gejala warna pada objek-objek yang dilihat sehingga dapat
hubungan yang sangat kuat dengan setiap individu yang melihatnya. Dalam
hubungannya dengan logo, warna merupakan elemen yang sangat penting dalam
Warna Primer, terdiri atas warna merah, kuning dan biru. Warna primer merupakan
Warna Sekunder, terdiri dari oranye, hijau dan ungu. Warna sekunder merupakan
pencampuran dua warna primer dengan dua perbandingan yang sama. Warna
oranye merupakan pencampuran warna merah dan kuning, warna hijau merupakan
pencampuran biru dan kuning, sedangkan warna ungu adalah pencampuran warna
disebelahnya dengan perbandingan yang sama, seperti warna hijau limau (lime
green) dihasilkan dari campuran warna hijau dan kuning, warna hijau tosca dari
campuran hijau dan biru, warna indigo dari campuran ungu dan biru (Dameria,
2007 : 15).
Dimensi Warna
34
o Hue. Istilah untuk menunjukan nama dari suatu warna, seperti merah, biru,
o Value. Dimensi kedua dari suatu warna yang berkaitan dengan terang gelapnya
berhubungan dengan panas dinginnya suatu warna. Saat ini terdapat beberapa
sistem warna yaitu, CMYK atau Process Color System, Munsell Color System,
bermacam sistem warna yang telah disebutkan, kini yang banyak dipergunakan
dalam industri media visual cetak adalah CMYK atau Process Color System
yang membagi warna dasarnya menjadi Cyan, Magenta, Yellow dan Black.
elektronik.
Karakter Warna
Golongan diantaranya:
atau jingga yang memiliki sifat dan pengaruh hangat segar atau
35
o Warna dingin: yang termasuk warna dingin adalah kelompok biru
atau hijau yang memiliki sifat dan pengaruh sunyi, tenang, makin
diterjemahkan oleh otak sebagai warna. Dengan kata lain arti warna
muda.
36
e. Biru: Pengetahuan, nyaman, tenang, damai dan dingin.
e) Tipografi
Menurut (Danton, 2001) tipografi adalah “bidang ilmu yang mempelajari seluk-
bentuk mengenai huruf, yang mempunyai dua fungsi, yaitu sebagai fungsi estetis
dan fungsi komunikasi, sebagai fungsi estetis, tipografi digunakan untuk menunjang
Jenis-jenis Huruf
a. Roman. Ciri dari huruf ini adalah memiliki sirip/kaki/serif yang berbentuk
lancip pada ujungnya. Huruf Roman memiliki ketebalan dan ketipisan yang
persegi seperti papan dengan ketebalan yang sama atau hampir sama. Kesan
c. Sans Serif. Pengertian Sans Serif adalah tanpa sirip/serif, jadi huruf jenis ini
tidak memiliki sirip pada ujung hurufnya dan memiliki ketebalan huruf yang
37
sama atau hampir sama. Kesan yang ditimbulkan oleh huruf jenis ini adalah
pena, kuas atau pensil tajam dan biasanya miring ke kanan. Kesan yang
yang sudah ada. Ditambah hiasan dan ornamen, atau garis-garis dekoratif.
Dalam membuat sebuah desain apapun, pasti diperlukan tahapan merancang yang
baik dan benar. Memang setiap desainer memiliki cara-cara tersendiri dalam proses
kerjanya. Berikut ini dijabarkan beberapa tahapan proses merancang logo yang baik
dan teratur.
Yang harus dilakukan pertama kali adalah mencari fakta-fakta mengenai entitas dan
pesaingnya. Contohnya, jika akan membuat logo untuk sebuah perusahaan maka
harus dilakukan riset terlebih dahulu dari segi visi, misi, sektor industri, target
perusahaan, keunggulan, kelemahan, dan lain-lain. Selain itu, perlu juga dilakukan
riset mengenai tujuan perusahaan itu membuat atau mendesain ulang logonya. Setelah
38
melakukan riset untuk mendapatkan ciri khas dari perusahaan itu, maka akan dibentuk
2. Thumbnails
brainstorming beberapa keywords yang didapat pada saat riset. Pada tahap ini
merupakan bagian yang penting karena dari sinilah akan didapat ide-ide dasar yang
nantinya dapat dikembangkan lagi menjadi lebih tertuju pada hasil yang ingin
dicapai. Pada proses brainstorming tidak ada istilah salah atau benar. Semua hal
yang terlintas di otak yang berhubungan dengan keywords yang ada dapat
dipindahkan menjadi sketsa dasar. Ide segar dan orisinal bahkan sering terbentuk
3. Komputer
seperti Adobe Illustrator atau Corel Draw. Melalui komputer, desainer dapat dengan
bebas menggunakan efek-efek yang dapat mendukung desain logo yang diinginkan.
Dengan mengimprovisasi thumbnail terbaik yang telah dipilih, desainer dituntut untuk
mengembangkan logo menjadi lebih baik sehingga menghasilkan desain logo yang
diharapkan.
Efek-efek dalam software yang digunakan dapat dipakai untuk menambah estetika
thumbnails.
4. Review
Setelah terkumpulnya alternatif desain yang telah di-edit dan dirapikan, tahap
selanjutnya adalah mengajukan kepada klien untuk memilih logo yang diinginkan. Pada
39
tahap ini, keikutsertaan klien harus intens bahkan sejak tahap awal, klien harus terus
aktif menyediakan data yang diperlukan. Desainer jangan terlalu berharap dalam
pengajuan pertama akan langsung terpilih satu kandidat logo. Besar kemungkinan
diperlukan paket alternatif kedua, ketiga dan seterusnya. Bila beberapa kandidat logo
telah terpilih, akan dipersempit lagi hingga hanya satu logo yang menjadi andalan.
Logo itu selanjutnya akan melalui proses finishing sehingga menghasilkan logo yang
Proses ini berlangsung biasanya cukup lama sampai didapat satu bentuk yang
mewakili tujuan klien. Logo tersebut lalu diselesaikan dan diperbaiki kembali
sampai benar-benar sempurna sesuai dengan keinginan klien dan juga sesuai
Prinsip desain logo yang dapat dijadikan pedoman adalah, logo harus memiliki
Ekonomis, biaya reproduksi tidak mahal. Semakin detail dan banyak warna
Scalable, image logo tetap menarik dan efektif, baik dalam ukuran raksasa
40
Mengikuti anjuran klasik : KISS – Keep it simple, stupid (Supriyono, 2010 :
106-112).
Dalam salah satu artikelnya, Design Institute of Australia mendefiniskan logo sebagai
beberapa istilah tentang logo yang saling terkait antara satu dengan lainnya:
Negara Republik Indonesia adalah sebuah entitas yang diwakili oleh bendera
merah putih. Entitas dapat berupa apa saja, baik itu objek fisik maupun
(pribadi maupun kelompok), tempat (daerah, kota, negara), konsep (ide, gagasan),
Logotype, berasal dari bahasa Yunani “logos” yang berarti kata, pikiran,
pembicaraan, akal budi. Isitilah ini muncul sekitar tahun 1810-1840, yang
diartikan sebagai tulisan nama entitas yang didesain secara khusus dengan
menggunakan teknik lettering atau memakai jenis huruf tertentu. Karena brand
berbeda satu sama lain. Mereka mengolah huruf tersebut, menambahkan elemen
gambar, bahkan tulisan dan gambar berbaur menjadi satu. Dan semua itu masih
banyak yang menyebutnya dengan istilah logotype. Fungsi dari logotype ini
adalah :
41
c. Tanda jaminan kualitas.
d. Mencegah peniruan/pembajakan.
Logo, adalah singkatan dari logotype. Isitlah ini baru muncul tahun 1937 dan sampai
saat ini isitilah ini lebih populer dibandingkan logotype. Logo dapat menggunakan
elemen apa pun, seperti teks, logogram, gambar, ilustrasi dan lain-lain.
gambar pada logo. Kemungkinan besar istilah logogram telah mengalami perubahan
makna karena kemiripan kata dengan logotype. Sebenarnya logogram adalah sebuah
simbol tulisan yang mewakili sebuah kata atau makna. Sebagai contoh, angka-angka
Fungsi dari logogram adalah untuk mempersingkat penulisan sebuah kata. Logogram
sering juga disebut ideogram (simbol yang mewakili sebuah ide atau maksud).
Signature, berasal dari bahasa latin signāre, yang berartik to mark, sign. Selain berarti
khusus yang diterapkan pada sebuah objek.Logo merupakan signature dari sebuah
entitas. Namun signature tidak terbatas hanya bersifat visual, karena signature dapat
Mark, memiliki pengertian yang sangat luas dan sangat umum digunakan yang tidak
hanya eksklusif di area desain grafis saja yang menggunakannya. Pada intinya mark
berarti tanda atau lambang atau sign. Sebagian orang menyebut elemen gambar pada
Wordmark, sesuai dengan namanya, wordmark adalah logo yang terdiri dari tulisan
saja, serupa dengan makna awal mula istilah logotype. Namun istilah ini telah
42
tulisannya saja yang disebut wordmark (untuk logo yang memiliki berbagai elemen
lain).
Merek dan Merek Dagang (Trademark), menurut Direktorat Jendral Hak Kekayaan
Intelektual (Dirjen HAKI):“Merek adalah suatu ‘tanda’ yang berupa gambar, nama,
tersebut yang memiliki daya pembeda dan digunakan dalam kegiatan perdagangan
antara lain: bisnis dan keuangan, marketing, davertising, sales, promotion, public
sosiologi dan lain-lain. Karena itu makna brand menjadi sangat luas. Dalam bukunya
sebagai kata benda, kadang sebagai kata kerja. Kadang menjadi sama dengan nama
Di masyarakat umum, brand secara populer dianggap sama dengan logo, merek, atau
nama entitas. Semua bersifat fisik semata. Padahal sebenarnya brand lebih merupakan
rangkuman pengalaman dan asosiasi terhadap sebuah entitas, jadi jauh lebih dalam
dari sekedar fisik saja. Sedangkan branding adalah kegiatan membangun sebuah
43
3. Teori Desain
I. Desain
Menurut Etimologinya Desain berasal dari bahasa Inggris “Design” yang artinya
rancangan, rencana atau reka rupa. Dari kata Design timbullah kata desain yang
artinya mencipta, memikir atau merancang. Desain memiliki arti sebagai rancangan
yang adalah susunan dari garis, bentuk, ukuran, warna dan juga nilai (value) dan
benda yang dibuat menurut prinsip-prinsip desain “kata benda”. Desain bisa diartikan
suatu proses merencanakan bentuk yang bertujuan agar benda yang dirancang,
Desain adalah suatu sistem yang berlaku untuk segala jenis perancangan yang mana
titik beratnya dilakukan dengan melihat segala sesuatu persoalan tidak secara terpisah
atau tersendiri, namun sebagai suatu kesatuan dimana satu masalah dengan lainnya
saling terkait. Disisi lain, desain juga diartikan sebagai perencanaan dalam pembuatan
sebuah objek, sistem, komponen atau struktur. Secara umum, definisi desain adalah
bentuk rumusan dari proses pemikiran pertimbangan dan perhitungan dari desainer
yang dituangkan dalam wujud gambar. Namun disisi lain desain juga dapat
didefinisikan secara khusus, dimana desain adalah sesuatu yang berkaitan dengan
kegunaan atau fungsi benda dan ketetapan pemilihan bahan serta memperhatikan segi
keindahan.
44
II. Jenis-Jenis Desain
Pertama adalah desain struktur yang adalah suatu wujud dari sebuah benda
yang terdiri dari unsur-unsur desain antara susunana garis, bentuk, ukuran,
Kedua adalah desain hiasan yang memiliki tujuan untuk menghias desain
Dalam proses awal untuk mendesain tentu membutuhkan alat-alat pendukung. Alat-alat
tersebut tergantung pada jenis desain yang akan kita buat. Ada pula alat untuk membuat
sketsa terlebih dahulu, Software Maupun Hardware pendukung yang akan mengoptimalkan
Peralatan yang dibutuhkan untuk membuat Sketsa desain logo Awal untuk
membuat desain, lebih baik jika kita terlebih dulu membuat sketsa. Karena
pembuatan sketsa juga penting. Sebenarnya si ini tergantung selera dan desain
masing-masing orang, apa dan bagaimana desain yang akan dibuat. Peralatan
ini bukan peralatan yang wajib. sebenarnya alat yang digunakan itu terserah
45
• Penggaris
• Penghapus terutama.
Hardware
Untuk merubah desain tangan menjadi desain grafis pasti kita menggukan
hardware. Entah itu hardware wajib ataupun cuman sebatas pendukung untuk
memaksimalkan hasil kerja kita. So, Berikut ini adalah hardawe yang kita
• Komputer/ laptop
Namun juga ada beberapa hal yang perlu kita perhatikan supaya hasil desain
yang kita buat sangat baik. Perhatikan juga RAM Komputer/Laptop. karena
ada beberapa software desain yang tidak bisa mendukung RAM yang kecil.
• Scanner
• Mouse
• Printer
• Drawing Table
Software
Desain Grafis itu terdiri dari banyak jenis. Sebelum memulai untuk mendesain
kita juga perlu tahu akan membuat apa. Entah itu mungkin hanya gambar,
Video animasi, Poster, Brosur, Karakter 3D (3 Dimensi), dan banyak yang lain
juga.
46
Design Graphic
• Adobe Photoshop
• Adobe Illustrator
• Adobe InDesign
• Coreldraw
• CorelDrawAudiovisual
• Adobe Premier
• Flash 3 Dimensi
• 3D StudioMax
• Maya
• Google SketchUp
desain.
Prinsip yang pertama adalah balance. Yang mana balance tersebut sama
halnya mempertimbangkan stabilitas atau kesan terdapat daya tarik yang sama
antara bagian yang satu dengan yang lain tanpa menghilangkan aksentuasi
47
Dalam menerapkan prinsip balance ini dalam mendesain harus menetapkan
balance yang seperti apa. Hal ini dikarenakan balance sendiri terbagi menjadi
Prinsip desain selanjutnya adalah unity yang merupakan kesatuan yang diubah
Dimana ritme ini adalah susunan yang teratur dari unsur yang diulang-ulang
dalam suatu karya seni. Prinsip yang terakhir adalah proporsi yaitu
V. Asas desain
Flexsibel
Ketegasan
Mendukung pemikiran ulang Dalam desain kita harus memikirkan pengecualian dan
penyesuaian.
48
kemudahan bagi pengguna baru dapat dimulai dengan interaksi yang efektif dan
keinginan tersebut :
1. Prediksi
merupakan sebuah prediksi yang akan difikirkan oleh setiap manusia jika
mereka melakukan sesuatu. Begitu juga dengan desain kita harus memprediksi
hal apa yang akan terjadi jika kita membuat interaksi yang sulit.
3. Ketenaran Pemogram harus tahu apakah desain ini hidup di dunia yang nyata
4. Kesimpulan
Sebuah pengetahuan dalam sistem dapat berkembang atau tidak masih harus
5. Kekonsitenan
Persamaan kelakuan antara kemiripan tugas, operasi dan situasi. Hal ini
berkaitan dengan interaktif, output, dan layout pada screen. Apakah ini patut
6. asas Flexsibel
Mendukung berbagai pilihan yang akan dilakukan. Yang termasuk kategori ini
ialah :
o Insiatif dialog
o Multithreading
o Penggantian
49
o Customize
o asas ketegasan
mendukung user dalam menentukan kesuksesan yang dicapai dan tujuan yang
o keikutsertaan
o penyesuaian diri
Metode desain yaitu sebuah cara yang dilakukan oleh desainer untuk menghasilkan
Redefining: Adalah mengolah kembali sebuah desain supaya menjadi bentuk yang
moyang
berkembang
50
4. Teori Brand
“Nama, istilah, tanda, lambang, atau desain, atau kombinasinya, yang dimaksudkan
untuk mengidentifikasikan barang atau jasa dari satu penjual atau kelompok penjual
dan mendiferensiasikan produk atau jasa dari para pesaing.” (Philip Kotler, 1997)
kualitas.” Salah satu hal yang memegang peranan penting dalam pemasaran adalah
merek. Terdapat beberapa perbedaan antara produk dengan merek. Produk merupakan
sesuatu yang dihasilkan oleh pabrik dan mudah ditiru oleh para pesaing. Sedangkan
merek merupakan sesuatu yang dibeli oleh kosumen, memiliki nilai dan identitas atau
ciri tertentu yang dilindungi secara hukum sehingga tidak dapat ditiru oleh pesaing.
Merek mempengaruhi persepsi konsumen terhadap produk yang akan dibeli maka
persaingan antar perusahaan adalah persaingan persepsi bukan produk Terdapat enam
o Atribut
Setiap merek memiliki atribut. Atribut ini perlu dikelola dan diciptakan agar
konsumen dapat mengetahui dengan pasti atributatribut apa saja yang terdapat
51
dalam suatu merek. Misalnya: KFC menyiratkan restoran cepat saji yang memiliki
kualitas produk yang aman, enak, dan terjamin serta pelayanannya yang cepat.
o Manfaat
Merek sebagai atribut mempunyai dua manfaat yaitu manfaat emosional dan
emosional.
o Nilai
Merek juga harus menyatakan nilai bagi produsennya. Sebagai contoh: PT.
Fastfood Indonesia (KFC) dinilai sebagai restoran cepat saji yang ramah, cepat,
ini.
o Budaya
o Kepribadian
berkumpul bersama.
o Pemakai
Merek menunjukan jenis konsumen yang membeli atau memakai merek tersebut,
maka dari itu para penjual menggunakan analogi untuk dapat memasarkan
52
kepada para mahasiswa dan keluarga dibandingkan kepada pengusaha. Pengertian
keenam tingkat merek diatas menunjukan bahwa merek bukan hanya berfungsi
sebagai lambang atau simbol dari sebuah produk, melainkan lebih daripada itu,
dimana merek tersebut merupakan satu kesatuan dari sebuah produk dan tidak
dapat dipisahkan.
Menurut (Philip Kotler, 1997) terdapat enam pemilihan kriteria merek, diantaranya
adalah:
o Dapat diingat
Merek harus dapat diingat dan dikenali dengan mudah oleh konsumen.
o Berarti
Merek harus kredibel dan mencirikan karakter yang sesuai, serta menyiratkan
sesuatu tentang bahan atau tipe orang yang mungkin menggunakan merek.
o Dapat disukai
Seberapa menarik estetika dari merek dan dapat disukai secara visual, verbal, dan
lainnya.
o Dapat dipindahkan
Merek dapat digunakan untuk memperkenalkan produk baru dalam kategori yang
sama atau berbeda dengan melintasi batas geografis dan segmen pasar.
o Dapat disesuaikan
Merek harus dengan mudah dapat disesuaikan atau diperbarui sesuai dengan
kebutuhan pasar.
o Dapat dilindungi
Merek harus dapat dipatenkan atau dapat dilegalkan secara hukum, sehingga tidak
53
3) Strategi Brand (Merek)
Suatu merek harus memiliki strategi yang baik dan kuat dalam mengenalkan dan
memasarkan produk sesuai dengan nilai jual merek yang telah ditentukan oleh
produsen. Hal ini berguna untuk membangun citra merek (brand image) dan
Perusahaan dapat menciptakan nama atau merek baru ketika ingin memasarkan
produk baru. Hal ini dikarenakan nama atau merek sebelumnya tidak sesuai
yang sama. Hal tersebut untuk memberikan fungsi dan manfaat yang sesuai
atribut tambahan atau variasi terhadap kategori produk yang sudah ada dengan
nama atau merek yang sama, seperti: rasa, bentuk, warna, atau ukuran kemasan
yang baru.
54
B. Kerangka konseptual
Kerangka konsep dari penelitian ini adalah melihat adanya pengaruh logo pada minat
masyarakat terhadap niat pembelian daging rendang khas medan. Dalam penelitian dan dari
sumber sebelumnya telah menunjukkan adanya keterkaitan antara logo dengan niat niat
pembeli daging rendang. Berdasarkan pada analisis diatas, maka kerangka konsep penelitian
Final
Design
55
C. Hipotesis
Berdasarkan rumusan masalah dan kerangka pemikiran yang telah diuraikan diatas maka
hipotesis dalam penelitian ini adalah : penciptaan desain logo makanan daging rendang.
Dari asumsi yang di dapat, akan menerapkan logo secara konsisten ke beberapa media
pengaplikasian melalui media promosi yang efektif dan tepat sasaran untuk mengingatkan
kembali makanan tradisional, agar dipercaya dan selalu dingat oleh masyarakat khususnya
kota medan supaya mampu bersaing dengan kompetitornya. Maka diperlukanlah perancangan
(Julianto, 2010) dalam penelitian ini dijelaskan bahwa semakin besar kepuasan pelanggan,
maka niat pembelian dari konsumen juga semakin besar, dan sebaliknya, apabila kepuasan
o H3 : Kepercayaan sebagai mediasi antara kepuasan dan niat pembelian ulang (Repurchase
Intention), (Ha et al. (2010), kepercayaan terbukti berperan sebagai mediasi secara parsial
56
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
LOKASI PENELITIAN
WAKTU PENELITIAN
dengan menggunakan kurun waktu selama kurang lebih selama 4 bulan dari
bulan Februari sampai Mei 2018. Terhitungnya waktu penelitian dimulai dari
awal penyusunan proposal hingga ujian skripsi. Namun sebelum penelitian ini
57
Tabel 3.1 Rincian Waktu Penelitian
1 Penyusunan Proposal
2 Seminar Proposal
diambil sampel.
i. Populasi
hanya orang, tetapi juga dapat berupa obyek dan benda-benda alam lain.
subjek penelitian.
kelas yang terdiri dari 6 kelas IPA dan 3 kelas IPS.KELAS dengan kriteria :
58
ii. Sampel
karena karakteristik populasi tidak dapat diketahui dengan pasti dan konsumen
besarnya sampel menurut Roscoe 1975 (dalam Sekaran, 2003, Hair dkk ,
pemilihan sampel yang nantinya akan diteliti dengan jumlah dari setengah
sampel perespon dari siswa kelas XI IPS 2 SMA N 11 MEDAN tetapi ada
beberapa SISWA yang tidak bersedia untuk peneliti teliti maka sampel pada
maksimal.
59
C. VARIABEL PENELITIAN
variabel bebas atau independent variabel (X), sedangkan variabel akibat disebut
variabel tak bebas, variabel tergantung,variabel terikat atau dependent variabel (Y).
Dalam hal ini peneliti melakukan penelitian kepada siswa SMA dikarenakan siswa
SMA dianggap mampu mendesain logo makanan daging rendang. Sedangkan peneliti
memilih jurusan IPS sebab lebih banyak siswa IPS yang minat desain grafis dan
berkesenirupaan.
Dalam penelitian ini yang merupakan variabel bebas adalah Perubahan logo (X),
sedangkan yang menjadi variabel terikat adalah Citra Merek DAGING RENDANG
(Y).
D. METODE PENELITIAN
Metode adalah cara kerja dalam melakukan penelitian. Metode harus diuraikan
dengan alat dan sifat alat yang dipakai yang disebut dengan teknik. Metode dan teknik
memiliki hubungan yang erat sehingga tidak dapat dipisahkan satu sama lain. Metode
(Sudaryanto, 1992:26). Menurut Sudaryanto (1993:9) metode adalah suatu cara yang
menggunakan sejumlah variable diantaranya logo sebagai media utama dan beberapa
60
media pendukung lainya. Metode yang digunakan berupa observasi, wawancara,
dokumetasi, dan studi literatur. Dari data yang digunakan perancang akan
dalam Redesign.
a. Jenis Penelitian
fakta atau karakteristik populasi tertentu atau bidang tertentu secara factual
dan cermat. Penelitian deskriptif adalah penyajian data lebih kepada kata –
kata, atau gambaran juga dapat berupa naskah wawancara, catatan lapangan,
b. Fokus Penelitian
tujuan penelitian maka yang menjadi fokus penelitian ini adalah sebagai
berikut :
ini penjelasannya:
a. Bentuk
b. Warna
2. Budaya organisasi
61
secara internal perusahaan pun akan ikut berubah baik dari segi
a. Lingkungan
b. Nilai – nilai
c. Keteladanan
d. Ritual
e. Jaringan komunikasi
orang yang lebih senior. Selain itu, didukung dengan studi literatur, yaitu mencari berbagai
sumber yang terkait dengan perancangan logo dan teorinya, baik dari media cetak maupun
media elektronik seperti buku atau radio atau televisi ataupun seminar-seminar yang pernah
diikuti. Hasil pengamatan dan analisis dilapangan diseleksi, dievaluasi, dan disimpulkan
Cara yang dilakukan peneliti untuk memperoleh dan mengumpulkan data yaitu, sebagai
berikut:
Observasi
gejala yang tampak pada objek penelitian. Dalam penelitian ini, peneliti
Wawancara
data informasi melalui proses tanya jawab yang dilakukan oleh dua orang atau lebih,
62
antara peneliti dengan narasumber atau peneliti dengan guru bidang studi. Kegiatan
tanya jawab juga bisa dilakukan secara langsung maupun tidak langsung. Wawancara
secara langsung dalam penelitian ini dilakukan secara tatap muka antara peneliti
dengan guru bidang studi. Sedangkan tanya jawab secara tidak langsung dapat
apabila terdapat kekurangan kelengkapan informasi pada saat melakukan tanya jawab
dahulu mempersiapkan list atau daftar pertanyaan yang akan ditanyakan serta
Dokumen
Dokumen merupakan catatan atau karya seseorang tentang sesuatu yang sudah
berlalu. Dokumen tentang orang atau sekelompok orang, peristiwa, atau kejadian
dalam situasi sosial yang sesuai dan terkait dengan fokus penelitian adalah sumber
informasi yang sangat berguna dalam penelitian. Dokumen dapat berupa teks tertulis,
artefacts, gambar maupun foto. Dalam penelitian ini peneliti menggunakan hasil
karya seni yang juga merupakan sumber informasi dalam penelitian. Hasil karya seni
tersebut ialah berupa lukisan still life cat air karya siswa/siswi yang menggunakan
prinsip karya seniman Lee Man Fong yaitu prinsip Cina tradisional.
E. INSTRUMEN PENELITIAN
Instrumen penelitian adalah suatu alat yang digunakan mengukur fenomena alam
maupun sosial yang diamati. Secara spesifik semua fenomena ini disebut variabel
Variasi jenis instrumen sangat beragam sesuai dengan objek penelitian, waktu,
dan data yang tersedia, jumlah tenaga peneliti, dan teknik yang digunakan untuk
63
mengolah data bila sudah terkumpul. Maka dari itu instrumen atau alat yang
1. Kamera
Digunakan untuk mengambil foto karya siswa yang telah selesai sebagai bahan
2. Catatan Report
Catatan ini digunakan pada saat melakukan studi pustaka berupa teori pendukung
penelitian baik itu yang bersumber dari buku, jurnal, sumber penelitian relevan
lainnya maupun teori-teori pendukung lainnya seperti majalah, koran, catatan nilai
siswa serta sumber infomasi dari narasumber atau guru bidang studi.
Untuk mendapatkan informasi atau data yang penulis inginkan, maka dalam
peneliti tidak akan mendapatkan data yang memenuhi standar data yang
64
menghasilkan data yang dibutuhkan dalam penelitian ini, diperlukan suatu
Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer, yang diperoleh
cara menelaah berbagai literatur dan bahan pustaka lainnya yang berkaitan
2. Kuesioner berisi pernyataan yang bersifat tertutup dengan pilihan jawaban telah
3. Wawancara dan Observasi Hasil dari teknik ini dapat digunakan untuk
melengkapi kuesioner bila ada pertanyaan yang belum terisi oleh responden.
yang secara berurutan seperti kejadian, objek – objek yang bisa dilihat
langsung wawancara
65
G. TEKNIK ANALISI DATA PENELITIAN
Metode analisa 5W+1H ini adalah salah satu pemecahan masalah yang baik, yang
Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif kualitatif di
mana data yang diperoleh diuraikan dengan menggunakan kata-kata dan data yang berupa
angka diperoleh dari nilai hasil karya siswa. Peneliti menganalisis dan mengkaji untuk
mendapatkan hasil yang sesuai tujuan penelitian kemudian peneliti dapat menarik
kesimpulan.
Untuk memperoleh data penelitian diperlukan lembar penilaian yang dihasilkan dari
karya seni lukis siswa. Lembar penilaian tersebut dapat dilihat melalui tabel berikut ini:
Aspek Penilaian
66
1 Murnika
Kiara
2
siburin
Arbas
3
tambunan
Roy
4 manullan
Ifyen
5
maysefa
6 Monika
7 Benny
8 Irene
Junnita
9
hutauruk
Amril
10
silitonga
D
Ismail
st
Hasil penelitian yang telah dinilai akan di analisis. Untuk penilaian tersebut dapat
67
80-89 3 B (Baik)
Berdasarkan pedoman di atas dapat kita ketahui bahwa desain logo siswa yang
memperoleh nilai dengan kategori sangat baik dan baik berarti siswa telah menggunakan
prinsip-prinsip desain pada karya mereka. Sedangkan desain logo yang memperoleh nilai
yang cukup baik dan kurang baik maka siswa belum sepenuhnya menerapkan prinsip-prinsip
desain grafis
68
2. Bagan Alir Penelitian
Hasil desain Redesign yang akah di serahkan kepada klien untuk di pilih harus
Latar Belakang
Rumusan Masalah
5W+1H Segmentasi
audience
Konsep
kreatif
Strategi
kreatif Strategi
media
Final
69 Design
Contoh logo daging rendang
70
71
DAFTAR PUSTAKA
Yoga, 2004, Berkreasi Membuat Logo Dengan Corel Draw 12, Jakarta, PT.
Elex Media
Komputindo.
Sumber Internet :
http://carapedia.com/pengertiandefinisi_
simbol_menurut_para_ahli_info946.html
http://knowledgeinstinct.wordpress.com/2013/01/09/brand-asli-indonesia-yangdisangka-
brand-luar-negeri
http://logos.wikia.com/wiki/File:Logo_bank-mega.jpg
http://mbojosouvenir.wordpress.com/category/fixie/page/2/
http://eprints.umm.ac.id/22086/3/jiptummpp-gdl-viajengpur-39877-3-babii.pdf
72