Documente Academic
Documente Profesional
Documente Cultură
Social media, with its various features which are provided, certainly brings positive
impacts for the users. On the other hand, social media can also cause negative impacts if it is
not wisely used, especially for children and teenagers. In this case, it really needs attention
from parents and teachers to monitor the children and teenagers from the negative impact of
social media. For the worst, we have to restrict them to use social media.
There are many negative impacts of social media for children and teenagers. First,
children and teenagers become lazy to communicate in real world. Their understanding of the
language is disturbed. If a child is too much communicating in the virtual world, then their
knowledge about the details of communicating in real life, like body language and tone of
voice, will be declined.
Second, social networking sites will make children and teenagers more self-interested.
They are not conscious of the environment around them, because most of their time is spent on
the internet. This can cause children to be less empathetic in the real world.
Third, for children and teenagers, there is no the rules of spelling and grammar in social
networking. This will make them more difficult to distinguish between communicating on
social networking sites and the real world. This clearly would affect their writing and speaking
skills at school.
Fourth, the assumption that internet is identical with pornography is not wrong. With
its ability of information dissemination owned by the internet, pornography is rampant. To
anticipate it, the producers of browser complete their program with the ability to choose a home
page that can be accessed. On the internet, there are many images of pornography and violence
that can be the impulse to someone to do criminal acts.
Fifth, social networking site is fertile land for the predators to commit a crime. We will
never know if someone new whom our children just know on the internet, uses the real identity
or not. Fraud is rampant in every field. The internet is not excluded from an impostor’s attack.
The best ways is not to heed or confirm any information you get from the information provider.
Last, credit card is the most used way in the internet world of the internet. The cyber
criminals often commit in this field. By the open system, the criminals are able to detect the
online transaction (using a credit card) and record the code of cards that are used. Then, they
use the data they get for their business of wickedness.
In conclusion, social media has many negative impacts to children and teenagers. They
have to be restricted in using social media due to many negative impacts of it. That is not good
yet for them since they cannot decide which one is good or bad.
Media Sosial
Media sosial adalah sebuah media online di mana pengguna dapat dengan mudah
berpartisipasi, berbagi, dan menciptakan isi blog, jejaring sosial, dan dunia maya. Blog
dan jejaring sosial merupakan bentuk media sosial yang banyak digunakan oleh
masyarakat di seluruh dunia.
Sosial media, dengan berbagai fitur-fiturnya yang disediakan, tentu membawa
dampak positif bagi pengguna. Di sisi lain, media sosial juga dapat menimbulkan
dampak negatif jika tidak digunakan dengan bijak, khususnya untuk anak-anak dan
remaja. Dalam kasus ini, itu benar-benar membutuhkan perhatian dari orang tua dan
guru untuk memantau anak-anak dan remaja dari dampak negatif dari media sosial.
Untuk yang terburuk, kita harus membatasi mereka untuk menggunakan media sosial.
Ada banyak dampak negatif dari media sosial untuk anak-anak dan remaja.
Pertama, anak-anak dan remaja menjadi malas untuk berkomunikasi dalam dunia nyata.
Pemahaman mereka tentang bahasa terganggu. Jika anak terlalu banyak berkomunikasi
di dunia maya, maka pengetahuan mereka tentang rincian berkomunikasi dalam
kehidupan nyata, seperti bahasa tubuh dan nada suara, akan ditolak.
Kedua, situs jejaring sosial akan membuat anak-anak dan remaja lebih
individualistis. Mereka tidak sadar akan lingkungan di sekitar mereka, karena sebagian
besar waktu mereka dihabiskan di internet. Hal ini dapat menyebabkan anak menjadi
kurang empati di dunia nyata.
Ketiga, untuk anak-anak dan remaja, tidak ada aturan ejaan dan tata bahasa di
jejaring sosial. Ini akan membuat mereka lebih sulit untuk membedakan antara
berkomunikasi di situs jejaring sosial dan dunia nyata. Ini jelas akan mempengaruhi
tulisan mereka dan keterampilan berbicara di sekolah.
Keempat, asumsi bahwa internet identik dengan pornografi tidak salah. Dengan
kemampuannya penyebaran informasi yang dimiliki oleh internet, pornografi
merajalela. Untuk mengantisipasi hal itu, produsen browser melengkapi program
mereka dengan kemampuan untuk memilih halaman rumah yang dapat diakses. Di
internet, ada banyak gambar pornografi dan kekerasan yang bisa menjadi dorongan
kepada seseorang untuk melakukan tindak pidana.
Kelima, situs jejaring sosial adalah lahan subur bagi predator untuk melakukan
kejahatan. Kita tidak akan pernah tahu jika seseorang baru yang anak-anak kita hanya
tahu di internet, menggunakan identitas asli atau tidak. Penipuan merajalela di segala
bidang. Internet tidak dikecualikan dari serangan penipu itu. Cara terbaik adalah tidak
mengindahkan atau mengkonfirmasi informasi yang Anda dapatkan dari penyedia
informasi.
Terakhir, kartu kredit adalah cara yang paling banyak digunakan di dunia
internet internet. Para penjahat cyber sering melakukan di bidang ini. Dengan sistem
terbuka, para penjahat mampu mendeteksi transaksi online (menggunakan kartu kredit)
dan mencatat kode kartu yang digunakan. Kemudian, mereka menggunakan data yang
mereka peroleh untuk bisnis kejahatan.