Sunteți pe pagina 1din 15

INTRODUCTION TO HUMAN RESOURCE DEVELOPEMENT

Keterampilan yang dibutuhkan pada 2020 :


1. Problem solving
2. Pemikiran kritis
3. Kreativitas
4. Management perorangan
5. Kerja sama
6. Kecerdasan emosional
7. Pembuatan keputusan
8. Orientasi pelayanan
9. Negosiasi
10. Kognitif
Industri 4.0 DISRUPTIVE TECHNOLOGY PADA PENDIDIKAN TINGGI

 Competency-based Education : mahasiswa mempunyai kemampuan beda-beda. Bantuan teknologi


digunakan untuk memudahkan mahasiswa memilih matakuliah yang sesuai dengan kemampuannya
 The Internet of Things :peningkatan konektivitas semua peralatan yang ada akan membuat komunikasi
antara mahasiswa dengan dosen, tutor, dan perguruan tinggi
 Virtual/Augmented Reality : virtual reality dapat membuat seolah-olah mahasiswa benar-benar
melaksanakan praktikum (terutama untuk praktikum yang membahayakan atau kompleks)
 Artificial Intelligence: online learning platform dengan bantuan AI dapat beradaptasi dengan kebutuhan
mahasiswa.
Human Resource Management
adalah perencanaan, pengorganisasian, pengarahan dan pengawasan kegiatan-kegiatan, pengadaan,
pengembangan, pemberian kompensasi, pengintegrasian, pemeliharaan dan pelepasan sumber daya manusia agar
tercapai berbagai tujuan individu, organisasi, dan masyarakat.
Who Is an HR Manager?
 In the course carrying out their duties, every operating manager is, in essence, an HR manager.
 HR specialists design processes and systems that operating managers help implement.
HR Activities
 HR Planning and Analysis
 Equal Employment Opportunity
 Staffing
 HR Development
 Compensation and Benefits
 Health, Safety, and Security
 Employee and Labor/Management Relations
HR Activities

Attracting

Terminating Utilizing

Supporting

Maintaining Developing
KESIAPAN INDONESIA MENGHADAPI PERSAINGAN SUMBERDAYA MANUSIA
Different roles for HR Management
 Strategic : As business contributor
 Operational : Manages most HR Activities
 Employee Advocate : Serves as morale pffice
 Administrative : Focuses extensively on clerical administration
Strategic role for HR :
 Focusing on developing HR programs that enhance organizational performance .
 Involving HR in strategic planning at the onset.
 Participating in decision making on mergers, acquisitions, and downsizing.
 Redesigning organizations and work processes
 Accounting and documenting the financial results of HR activities.
HR Management roles

The Changing Nature of Work Employment


1. Levels of unemployment
2. Sectoral shift in employment
3. Great female participation in labor market
4. Shift to atypical work
5. Agencies, sub-contracting and self-employment
The Individualization of work
1. Working hours and patterns
2. Work intensification and flexibility
3. Loyalty and commitment
4. The decline of trade union influence
5. Strikes and conflict at work
Legal and Institutional Forces on HRM
1. Individual rights
2. Collective rights and obligations
3. Government bodies
4. Employer’s organization
5. Vocational Education and Training

HRM-Savior or Irrelevance
HRM makes the difference HRM is a costly luxury
 Performance 1. Short term financial performance
 Partnership 2. Low wages and low skills
 Commitment 3. Not a management priority
 HR on the Board 4. Meaning of HRM
The field of HRM
1. Organizational context and institutional forms
2. HRM, strategy and performance
3. HR policies and practice
4. The nature of HRM
5. HRM across organizational boundaries
TRAINING
A process whereby people acquire capabilities to aid in the achievement of organizational goals.
 Organization Competitiveness and Training
1. Training makes organizations more competitive
2. Training helps retain valuable employees
3. Training is no longer the first casualty of a business downturn.
 Training as a Revenue Source
– Marketing training with or alongside products can contribute significantly to a firm’s revenues.
 Integration of Job Performance, Training, and Learning
– Training is moving “closer to the job” to achieve “real time” learning.
– Training is using more real-world problems to increase employee learning.
Typical Division of HR Responsibilities: Training

Basic Business Strategy Concepts


 Low-cost leader : Attempting to increase market share by focusing on the low cost of the firm’s
products or services, compared to competitors.
 Differentiation : Trying to make the firm’s products or services competitively different from
others in the industry in terms of quality, service, technology, or perceived distinctiveness.
Establishing Training Objectives
 Gap Analysis : The distance between where an organization is with its employee capabilities and where
it needs to be.
 Types of Training Objectives
1. Knowledge: Impart cognitive information and details to trainees.
2. Skill: Develop behavior changes in how job and tasks are performed.
3. Attitude: Create interest and awareness of the training importance.
Learning: The Focus of Training
1. Learner Readiness
– Ability to learn : Learners must possess basic skills (3Rs)
– Motivation to learn : Learners must desire and value training
– Self-efficacy : Learners must believe that they can successfully learn the training
content
2. Learning Practices
– Active Practice : The performance of job-related tasks and duties by trainees during
training
– Spaced Practice : Several practice sessions spaced over a period of hours or days
– Massed practice : Performance of all the practice at once
3. Learning Behaviors
– Behavior Modeling : Copying someone else’s behavior by observing how another person deals
with a problem.
– Reinforcement : Law of effect states that people tend to repeat behaviors that are
rewarded and avoid behaviors that are punished.
– Immediate Confirmation : Reinforcement and feedback are most effective when given as soon as
possible after training.
Training Delivery: Considerations
 Nature of training
 Subject matter
 Number of trainees
 Individual vs. team
 Self-paced vs. guided
 Training resources
 Costs
 Geographic locations
 Time allotted
 Completion timeline

Internal Training
 Informal Training : Training that occurs through interactions and feedback among employees.
 On-the-Job Training (OJT) :Problems with OJT
• Poorly-qualified or indifferent trainers
• Disruption of regular work
• Bad or incorrect habits are passed on
External Training
 Reasons for External Training
– May be less expensive to outsource training
– Insufficient time to develop training
– Lack of expertise
– Advantages of interacting with outsiders
 E-Learning: Training Online
Balancing Costs and Benefits of Training

Training Evaluation
 Cost-Benefit Analyses
– Comparison of costs and benefits associated with training
 Return on Investment
 Benchmarking Training

MENTORING
Mentor adalah seorang yang penuh kebijaksanaan, pandai mengajar, mendidik, membimbing, membina,
melatih, dan menangani orang lain. Konteks mentor digunakan dalam hal pendidikan, bimbingan, pembinaan,
dan latihan.
Seorang mentor merupakan seseorang dengan pengalaman yang lebih, dimana seseorang itu memiliki
keinginan untuk berbagi pengetahuan dengan orang lain yang pengalamannya lebih sedikit dalam suatu
hubungan atau membangun kepercayaan yang sama (David Clutterbuck).
Fokusnya lebih ke pengembangan diri dan karir, tidak harus ada tujuan spesifik yang ingin dicapai.
Penekanannya pun lebih ke arah relasi antara mentor dan mentee, bukan ke pencapaian tujuan.
Keunggulan mentoring
1. Meningkatkan kapasitas seseorang dalam berorganisasi
a. Kapasitas (intelektual) seseorang merupakan poin utama untuk kesuksesan finansial
(Kraiger 2002).
b. Menyediakan sumber inovasi dan kreasi yang bernilai.
c. Hanya meninggalkan keuntungan kompetitif yang tak dapat direplikasi.
2. Membantu mentransfer hasil pemahaman mentor mengenai sesuatu

Fungsi mentor
1. Teach, yaitu mengajarkan mentee bagimana menghadapi isu-isu spesifik dalam pekerjaannya.
2. Coach, yaitu melatih mentee agar memiliki skill sesuai potensinya.
3. Facilitate, yaitu memfasilitasi perkembangan mentee melalui sharing resources.
4. Challenge, yaitu senantiasa menyiapkan tantangan sehingga mentee tidak stagnan pada comfort
zonenya.
5. Create, yaitu menciptakan lingkungan pembelajaran yang aman bagi pekerjaan yang memiliki risiko.
6. Focus, yaitu fokus pada pengembangan keseluruhan dari mentee.
COACHING
Coaching adalah proses membuka kunci potensi seseorang untuk memaksimalkan potensinya. Coaching lebih
membantu seseorang untuk belajar daripada mengajari mereka

Coaching business diartikan oleh Kinlaw (2000) sebagai percakapan alami yang mengikuti proses diprediksi
dan mengarah pada kinerja yang unggul, komitmen terhadap perbaikan yang berkelanjutan, dan hubungan yang
positif.
Seorang coach akan membantu Anda menemukan cara yang lebih efisien untuk menggapai target Anda
lebih cepat

Keunggulan coaching :
• Melalui pertanyaan-pertanyaan coach, coachee mampu mengungkap apa yang menjadi tantangan.
• Coachee akan memiliki beberapa alternatif penyelesaian. Coach kemudian akan menuntun coachee
menemukan mana alternative terbaik yang dapat menjadi solusi tantangan yang dihadapi coachee.
• Setelah ada pertanyaan yang “menggugah”, maka biasanya coachee akan aktif untuk mencari solusi.

4 proses coaching
Langkah 1 (Persiapan)
Coaching yang efektif memerlukan observasi. Tujuannya ialah untuk mengindentifikasi SWOT serta
dampaknya dan hasil.
Langkah 2 (Diskusi)
Coaching berupa obrolan.
Langkah 3 (Active coaching)
Coach yang efektif menyediakan berbagai ide serta saran dimana orang yang belum berpengalaman dapat
mendengarkan, merespon, serta menghargai mereka.
Langkah 4 (Follow up)
Memfollow-up merupakan titik puncak untuk memastikan keberhasilannya.

7 panduan dasar coaching


1. Pemimpin merupakan seorang coach dan guru.
2. Coaching mengukuhkan kehebatan seseorang.
3. Coaching mampu menciptakan masa depan yang tak terbayangkan.
4. Coaching menciptakan perencanaan dalam memenangkan permainan.
5. Seorang coach merupakan agen dalam bertransformasi, bukan pengusul berbagai tips dan teknik.
6. Coach berfokus pada hasil.
7. Hubungan dalam coaching itu harus erat.
Semangat
Menempuh
uts
tinpossible
Jangan lupa
belajar dan
berdo’a

S-ar putea să vă placă și