Sunteți pe pagina 1din 15

Sustainability Competitive Advantage on SMEs: A Systematic Mapping Study

Fadhilah Laiela Al-Mutawakkil


Department of Business Administration,
Faculty of Social and Political Sciences, Universitas Padjadjaran,
Email : fadhilah17005@mail.unpad.ac.id, dhylla13@gmail.com
ABSTRACT
Long-term success is very important because it relates to the survival of the company. Sustainability competitive
advantage is one of the key enterprises, especially in Small and Medium Enterprises (SMEs) can survive in the midst
of fierce competition in today's global market and in the future. However, thorough understanding of sustainable
competitive advantage is still needed. Therefore, this article aims to classify, identify scientific publications and
analyze current literature to create a detailed understanding of sustainable competitive advantage, particularly its
implications for SMEs. The research method is done by systematic mapping study (SMS) to examine scientific
publications in the field of sustainable competitive advantage which is produced based on focus and type and type of
research from time to time. A total of 47 articles of sustainable competitive advantage that are published
electronically, in both scientific journals and conference proceedings, fall within the inclusion criteria. The results of
this study resulted in the categorization and quantification of studies of sustainable competitive advantage in various
dimensions as well as an overview of current research topics and trends. The recommendations of this study are 1)
Need more research on the study of sustainable competitive advantage in SMEs, especially on the type of research
experience paper and solution proposal so that it can be a reference for the perpetrators of SMEs in running their
business; 2) Need the development of sustainable competitive advantage research on more specific SMEs, so that
application to SMEs actors will be more focused.
Keyword : Small and Medium Enterprises; sustainability competitive advantage; systemetic mapping study

Keunggulan Kompetitif Berkelanjutan pada Usaha Kecil dan Menengah (UKM) : Sebuah

Studi Pemetaan Sistematis

ABSTRAK
Keunggulan kompetitif berkelanjutan merupakan salah satu kunci perusahaan, terutama pada Usaha Kecil Menengah
(UKM) dapat bertahan di tengah persaingan ketat pasar global saat ini dan di masa yang akan datang. Akan tetapi,
pemahaman menyeluruh tentang keunggulan kompetitif berkelanjutan masih dibutuhkan. Artikel ini bertujuan untuk
mengklasifikasikan, mengidentifikasi publikasi-publikasi ilmiah dan melakukan analisis terhadap literatur terkini
guna menciptakan pemahaman yang terperinci pada keunggulan kompetitif berkelanjutan pada UKM. Metode
penelitian dilakukan dengan cara systematic mapping study (SMS) untuk menelaah publikasi ilmiah dibidang
keunggulan kompetitif berkelanjutan yang dihasilkan berdasarkan fokus dan tipe dan jenis riset dari waktu ke waktu.
Sebanyak 47 artikel keunggulan kompetitif berkelanjutan yang dipublikasikan secara elektronik, baik dalam bentuk
jurnal ilmiah maupun proceeding konfrensi, masuk dalam kriteria inklusi. Hasil penelitian ini menghasilkan
kategorisasi dan kuantifikasi studi keunggulan kompetitif berkelanjutan dalam berbagai dimensi serta ikhtisar topik
dan tren penelitian saat ini. Rekomendasi hasil studi ini diantaranya adalah 1) Perlu penelitian lebih banyak pada studi
keunggulan kompetitif berkelanjutan pada UKM terutama pada jenis penelitian experience paper dan solution
proposal sehingga dapat menjadi rujukan untuk pelaku UMKM dalam menjalankan usahanya; 2) Perlu pengembangan
penelitian keunggulan kompetitif berkelanjutan pada UKM yang lebih spesifik, sehingga penerapan pada pelaku UKM
akan lebih terarah.

Kata kunci: keunggulan kompetitif berkelanjutan; systemetic mapping study; usaha kecil menengah
PENDAHULUAN

Di era globalisasi ekonomi saat ini, lingkungan bisnis perusahaan dihadapkan pada persaingan yang
ketat dan sangat kompetitif. Teece (2017) mengusulkan agar perusahaan membangun proses
entrepreneurial berbasis sumber daya perusahaan yang sulit untuk ditiru untuk mencapai keunggulan
kompetitif. Saran tersebut berhubungan dengan kondisi lingkungan bisnis yang tidak pasti dan persaingan
bisnis yang dinamis sehingga Keunggulan kompetitif tradisional yaitu cost leadership, market
differentiation, dan niche orientation (Porter, 1985), semakin kurang relevan karena mudah ditiru pesaing.
Sumber daya yang unik dan sulit ditiru pesaing merupakan faktor kunci untuk memenangkan kompetisi
persaingan bisnis berkelanjutan (Sustainability) yang pada era ekonomi global.

Barney (1991) membahas empat indikator potensi sumber daya perusahaan untuk menghasilkan
Sustainability Competitive Advantage (SCA): nilai (value), kelangkaan (rareness), ketidakmampuan untuk
ditiru (inability to be imitated), dan substitusi yang tidak sempurna (non-substitutable) atau yang disingkat
dengan VRIN. Hingga saat ini konsep SCA Barney (1991) masih tetap eksis dan lebih masuk akal (credible)
bila digunakan pada usaha yang berskala kecil dan menengah untuk membentuk keunggulan kompetitif
yang berkelanjutan (SCA). Memanfaatkan sumber daya perusahaan untuk menciptakan keunggulan
kompetitif yang berkelanjutan merupakan tantangan dan peluang baru bagi perusahaan, khususnya UKM
untuk tumbuh dan berkembang lebih stabil dalam persaingan yang semakin ketat. Kapasitas perusahaan
untuk menggunakan sumber daya yang diintegrasikan akan mampu menghasilkan inovasi dalam bentuk
output produk dan jasa. Produk dan jasa yang dihasilkan dari hasil pengelolaan sumber daya yang baik
selanjutnya menciptakan identitas reputasi perusahaan yang berkualitas dan unik.

Untuk mendapatkan perspektif penelitian yang ada, peneliti melakukan studi pemetaan sistematis
(systematic mapping study). Studi ini merupakan tinjauan literatur dengan menggunakan systematic
mapping study (SMS) mengenai keunggulan kompetitif berkelanjutan pada UKM. Tujuan dari studi
pemetaan sistematis ini adalah untuk membentuk latar belakang penelitian lebih lanjut serta mendapatkan
wawasan yang lebih dalam tentang kajian keunggulan kompetitif berkelanjutan. Dalam penelusuran
peneliti menggunakan database electronic untuk menemukan artikel yang membahas tentang keunggulan
kompetitif berkelanjutan. Studi SMS merupakan metode yang tepat sebagai pendekatan studi literatur
karena didukung dengan 47 artikel dari penelusuran di Scopus electronic database (Kitchenham, 2007;
Petersen et al., 2008).

TINJAUAN PUSTAKA

Literatur awal tentang konsep keunggulan kompetitif berkelanjutan diawali melalui riset yang
dilakukan Day (1984) tentang strategi pemeliharaan keunggulan kompetitif. Kemudian, istilah keunggulan
kompetitif berkelanjutan secara serius dikembangkan pada tahun 1985 oleh Porter. Disamping itu, Porter
(1985) memperkenalkan gagasan "Value Chain" sebagai alat dasar untuk menganalisis sumber keunggulan
kompetitif pada industri berskala besar dan berbagai hal tentang strategi kompetitif (kepemimpinan biaya,
diferensiasi, dan fokus) untuk mencapai keunggulan kompetitif jangka panjang. Akan tetapi, Porter tidak
memberikan penjabaran definisi secara gambling dan eksplisit untuk keunggulan kompetitif berkelanjutan.

Barney (1991) telah memberikan definisi yang paling dekat tentang keunggulan kompetitif
berkelanjutan sebagai kelangsungan manfaat dan penerapan strategi penciptaan nilai unik yang secara tidak
simultan dapat dimplementasi oleh pesaing potensial dan ketika perusahaan lain tidak dapat menyalin
manfaat dari strategi itu. Sehingga penulis mengajukan SCA sebagai “the prolonged benefit of
implementing some unique value-creating strategy not simultaneously being implemented by any current
or potential competitors along with the inability to duplicate the benefits of this strategy”.

Keunggulan kompetitif yang berkelanjutan terkait dengan upaya perusahaan dalam membangun dan
mempertahankan keuntungan untuk jangka panjang. Keunggulan kompetitif yang berkelanjutan
dipengaruhi oleh tiga faktor: ukuran pasar sasaran, akses yang lebih besar ke sumber daya dan pelanggan,
dan pembatasan pada kekuatan pesaing. Biasanya perusahaan dapat menciptakan keunggulan kompetitif
berkelanjutan yang manajernya menerapkan strateginya berdasarkan karakteristik yang tidak dapat dengan
mudah disalin (Coyne Kevin, 1986). Peneliti lain telah lebih akurat menjelaskan sumber daya dan
keterampilan khusus yang berkontribusi pada penciptaan keunggulan kompetitif yang berkelanjutan.
Sebagai contoh, Barney (1991) membahas empat indikator potensi sumber daya perusahaan untuk
menghasilkan Sustainability Competitive Advantage (SCA): nilai (value), kelangkaan (rareness),
ketidakmampuan untuk ditiru (inability to be imitated), dan substitusi yang tidak sempurna (non-
substitutable) atau yang disingkat dengan VRIN. Hingga saat ini konsep SCA Barney (1991) masih tetap
eksis dan lebih masuk akal (credible) bila digunakan pada usaha yang berskala kecil dan menengah untuk
membentuk keunggulan kompetitif yang berkelanjutan (SCA).

Menurut Hunt Shelby dan Robert Morgan (1995), sumber daya SCA potensial dibagi menjadi sumber
daya keuangan, fisik, hukum, manusia, organisasi, informasi, dan rasional. Mereka percaya bahwa
keunggulan kompetitif dalam sumber daya dapat menjadi keunggulan kompetitif di pasar (Hoffman Nicol,
2000). Kay (1995) mendefinisikan konsep keunggulan kompetitif berkelanjutan melalui struktur relasional,
reputasi, inovasi, dan aset strategis (Matthews dan Arthur Shulman, 2005).

METODE PENELITIAN

Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah systematic mapping study (SMS) yang
mana merupakan studi sekunder. SMS bertujuan melakukan pengklasifikasian data dan analisis tematis
terhadap publikasi ilmiah tema tertentu; SMS memungkinkan semua publikasi terbawa atau lebih umum
(Margo, 2015). SMS menyediakan sebuah struktur dari jenis laporan penelitian dan hasil yang telah
dipublikasikan dengan mengkategorikannya dan sering memberikan rangkuman visual, peta hasilnya
(Petersen et al., 2008). SMS (juga disebut sebagai scoping study) bertujuan untuk mengidentifikasi bukti
apa yang tersedia mengenai topik yang diteliti (Kitchenham et al., 2007). SMS diterapkan untuk
menguraikan jenis aktivitas penelitian yang telah dilakukan dalam penelitian ini.

Pertanyaan penelitian

Menetapkan pertanyaan penelitian (Research Questions). Pertanyaan penelitian dan motivasi dari
penelitian ini akan ditampilkan pada Tabel 1.

Tabel 1. Pertanyaan Penelitian


No. Pertanyaan Penelitian Motivasi
1. Bagaimana fokus penelitian (research Mengidentifikasi fokus penelitian pada
focuses) pada keunggulan kompetitif keunggulan kompetitif berkelanjutan yang
berkelanjutan yang telah diteliti? sudah dilakukan
2. Metodologi penelitian apa yang dominan Mengidentifikasi metode penelitian yang
dipergunakan dalam studi terhadap dominan dilakukan dalam studi keunggulan
keunggulan kompetitif berkelanjutan? kompetitif berkelanjutan
3. Bagaimana tren publikasi di setiap negara Mengidentifikasi tren publikasi di setiap
dari waktu ke waktu? negara dari waktu ke waktu.

Sumber : Peneliti (2018)

Strategi pencarian

Peneliti melakukan pencarian secara online pada database elektronik terindeks scopus. Scopus
merupakan pangkalan data pustaka yang mengandung abstrak dan artikel jurnal akademik internasional
bereputasi yang termasuk dalam kriteria Direktorat Jendral Pendidikan Tinggi (DIKTI) Republik Indonesia.
Pencarian pada database elektronik dilakukan dengan keywords: absorptive capacity dan small and medium
enterprises. Pencarian juga dilakukan dengan menggunakan operator Boolean OR. Pengetikan Search string
dalam penelitian ini adalah: (“sustainable competitive advantage") AND (sme OR smes OR "small
and medium enterprise" OR "small and medium enterprises"),

Definisi dari Melakukan Mengapus Membaca judul, Ekstraksi Data


pertanyaan duplikasi abstrak, dan dan Proses
penelitian
penelitian kecuali jurnal keyword Pemetaan

Tinjauan ruang Semua Paper yang Klasifikasi Pemetaan


lingkup papers relevan skema sistematis

337 263 104 87 47


Sumber: (Petersen et al, 2008)
Gambar 1. Proses SMS (Pencarian)

Pembuatan kriteria inklusi dan eksklusi.

Langkah untuk menentukan kategori artikel pengecualian atau kriteria eksklusi dan artikel inklusi yang
merupakan salah satu kegiatan studi pemetaan untuk tidak mengikutsertakan artikel yang tidak relevan dan
mencakup artikel yang relevan (Petersen et al., 2008). Pada penelitian ini, kami merumuskan kriteria
eksklusi dan inklusi untuk mempermudah pemetaan (Tabel 2).

Tabel 2. Keriteria Inkusi dan Eksklusi


Inklusi Eksklusi
1. Penelitian yang berfokus pada 1. Penelitian yang tidak membahas tentang keunggulan
penelitian keunggulan kompetitif kompetitif berkelanjutan
berkelanjutan 2. Bahasa lain selain bahasa Inggris
2. Bahasa Inggris 3. Disertasi, tesis, bagian buku, deskripsi produk,
3. Hanya jurnal presentasi, laporan kerja, literatur perdagangan, catatan
4. Keyword keunggulan kompetitif editorial, literatur yang tidak jelas
berkelanjutan 4. Keyword tidak mencatumkan keunggulan kompetitif
berkelanjutan
5. Penelitian duplikat
Sumber: Data olahan peneliti berdasarkan Barbosa & Alves (2011)

Klasifikasi artikel

Pada proses pemeraan sistematis, untuk menganalisis dan mengknlasifikasikan artikel yang sudah
diseleksi berdasarkan kriteria, peneliti mengembangkan skema klasifikasi yang merujuk pada Petersen et
al. (2008). Proses dari pengklasifikasian artikel diilustrasikan pada Gambar 2.

Membaca artikel Skema Mengkategorikan Hasil Akhir


yang terseleksi klasifikasi artikel

Merevisi skema Systematic


Map

Sumber : Rizal dkk.2017


Gambar 2. Proses Klasifikasi

Penulis merumuskan tiga aspek untuk mengklasifikasikan artikel yang telah terkumpul. Pada kategori
pertama penulis mengelompokkan artikel berdasarkan metode penelitian dengan rujukan dari penelitian
Musianto (2002). Kategori kedua mendefinisikan jenis penelitian (paper type) berdasarkan klasifikasi yang
disajikan dalam Wieringa et al. (2005). Selanjutnya, pada kategori ketiga kami mengidentifikasi tiga
kategori (research focus) dengan menerapkan metode kata kunci yang dijelaskan dalam Petersen et al.
(2008). Gambar 2 menjelaskan ketiga kategori pada proses klasifikasi pada penelitian ini.

Tahap Eksekusi

Pada tahap ini strategi pencarian pada database elektronik dilakukan seperti yang direncanakan.
Eksekusi dilakukan pada tanggal 23 Mei 2018. Tabel 3 adalah deskripsi eksekusi pencarian pada database
elektronik. Hasil pencarian kemudian dipilih dan dipilah secara manual (Jorgensen and Shepperd, 2007)
untuk memastikan bahwa data sesuai dengan kriteria inklusi. Berdasarkan hasil pencarian maka diperoleh
47 artikel yang memenuhi kriteria inklusi.

Tabel 3. Hasil Eksekusi

No Search Advanced Search String Result Inclution %


String
1. Scopus ( TITLE-ABS- 104 47 45
KEY ( sustainable AND "Competitive
advantage" ) ) AND ( ( sme OR smes OR "SM
ALL AND MEDIUM
ENTERPRISE" OR "SMALL AND MEDIUM
ENTERPRISES" ) ) AND ( LIMIT-
TO ( DOCTYPE , "ar" ) OR LIMIT-
TO ( DOCTYPE , "cp" ) ) AND ( LIMIT-
TO ( LANGUAGE , "English" ) ) AND ( LIMIT-
TO ( SRCTYPE , "j" ) OR LIMIT-
TO ( SRCTYPE , "p" ) ) AND ( LIMIT-
TO ( EXACTKEYWORD , "Sustainable
Development" ) OR LIMIT-
TO ( EXACTKEYWORD , "Competitive
Advantage" ) OR LIMIT-
TO ( EXACTKEYWORD , "Sustainable
Competitive Advantages" ) OR LIMIT-
TO ( EXACTKEYWORD , "Sustainability" ) OR
LIMIT-TO ( EXACTKEYWORD , "Sustainable
Competitive Advantage" ) )
Total Pencarian 104 47 45
Sumber: Data diolah (2018)

HASIL DAN PEMBAHASAN

Hasil Penelitian

Bagian ini merupakan tahap laporan dalam SMS. Jika melihat jumlah karya ilmiah yang terdeteksi dan
masuk dalam kategori inklusi maka studi keunggulan kompetitif berkelanjutan pada UKM masih sedikit
dikaji dan membuka peluang pada penelitian baru pada topik keunggulan kompetitif berkelanjutan. Berikut
adalah hasil dan pembahasan selengkapnya.
Fokus Penelitian

Untuk menjawab pertanyaan focus penelitian, kami mengklasifikasikan 47 artikel pada area topik
penelitian (research focus) dengan kategori: Entrepreneurial Orientation, Environmental, Firm
Performance, Firm Resources & Capabilities, dan Sustainable Growth. Gambar 3 merupakan jumlah dari
topik yang telah diteliti, topik yang banyak diteliti adalah penelitian dengan fokus penelitian Firm
Resources & Capabilities sebanyak 26 (55%), kemudian disusul oleh Firm Performance sebanyak 7 (15%),
dan diikuti yang lainnya dimana Entrepreneurial Orientation sebanyak 6 (13%), Environmental sebanyak
5 (11%), dan Sustainable Growth sebanyak 3 (6%).

Fokus Penelitian
30 60%

25 50%

20 40%

15 30%

10 20%

5 10%

0 0%
Entrepreneurial Firm Resources & Sustainable
Environmental Firm Performance
Orientation Capabilities Growth
Series1 6 5 7 26 3
Series2 13% 11% 15% 55% 6%

Sumber : Data Diolah (2018)


Gambar 3. Fokus Penelitian

Jenis Riset dan Metode


Jenis penelitian menunjukkan klasifikasi penelitian yang mengacu pada penelitian Wieringa et al.
(2005) di mana penelitian ini diklasifikasikan menjadi enam kategori: penelitian validasi (validation
research ); penelitian evaluasi (evaluation research ); solution proposal; philosophical papers; opinion
papers dan experience papers. Untuk menjawab jenis riset dan metode, penulis mengkategorikan 47 artikel
sebagai hasil dari pemetaan, namun karena kami tidak dapat menemukan penelitian yang dapat dilengkapi
dengan kriteria opinion papers, kami tidak menyertakan jenis penelitian tersebut dalam klasifikasi
pemetaan.

Jenis Riset Metode Riset


experience Mixed-
paper Methods
2% 2%

Philosophic
al paper Qualitative
26% Validation
Quantitativ 40%
research
54% e
Solution
58%
Proposal
8%

Evaluation
Research
10%

Sumber : Data diolah (2018)


Gambar 4. Jenis dan Metode Riset

Tren Publikasi di Setiap Negara

Berdasarkan hasil pemetaan, terdapat beberapa negara yang mempublikasi artikel pada bidang keunggulan
kompetitif berkelanjutan pada UMKM yang akan dijelaskan pada Gambar 5.

Tren Publikasi
25 50%
20 40%
15 30%
10 20%
5 10%
0 0%
Asia Indonesia Australia Eropa Amerika

Series1 Series2

Sumber: Data Penelitian (2018)

Gambar 5. Trend Publikasi di Setiap Negara


Tren Publikasi
25 45%
40%
20 35%
30%
15
25%
20%
10
15%

5 10%
5%
0 0%
2007-2009 2010-2012 2013-2015 2016-2017

Series1 Series2

Sumber: Data Penelitian (2018)

Gambar 6. Trend Publikasi 2007-2017

Gambar 6 adalah tren penelitian yang dipublikasikan pada database media elektronik sejak tahun 2007.
Namun, hasil dari pencarian yang dilakukan oleh penulis menunjukkan bahwa penelitian cenderung
meningkat walaupun sempat ada penurunan pada tahun 2016-2017. Publikasi paling banyak diterbitkan
pada tahun 2013-2015.

Pembahasan

Systematic mapping study (SMS) memberikan gambaran menyeluruh mengenai keunggulan


kompetitif berkelanjutan pada UKM. Peneliti dari akademisi dan praktisi dapat menggunakan penelitian ini
sebagai penelitian awal. Pada pemetaan secara sistematis ini, kami telah menelusuri 104 artikel penelitian
dari database elektronik scopus. Setelah melakukan pemetaan dengan perpedoman pada gambar 1 dan 2
dipenelitian ini, kami menemukan 47 artikel yang relevan dan selanjutnya kami mengembangkan skema
klasifikasi yang mengkategorikan artikel berdasarkan fokus penelitian, jenis penelitian, dan metode
penelitian.

Mengenai fokus penelitian, penulis menyimpulkan bahwa “Firm Resources”& Capabilities”, “Firm
Performance“ dan ”Entrepreneur Orientation” mendominasi dengan jumlah masing-masing 26, 7 dan 6
penelitian. Jenis penelitian validation research merupakan jenis penelitian yang paling sering digunakan,
akan tetapi jenis penelitian experience papers hanya teridentifikasi 1 penelitian yang merupakan adalah
jenis penelitian yang paling sedikit digunakan. Pendekatan penelitian yang lebih dominan digunakan adalah
metode kuantitatif dengan jumlah 27 penelitian dengan persentase 58% dari total penelitian.
Penulis menyimpulkan bahwa sebagian besar jenis penelitian validation research menggunakan
pendekatan penelitian dengan metode kuantitatif. Hal tersebut berarti penelitian tentang keunggulan
kompetitif berkelanjutan pada UKM lebih banyak meneliti dan membuat metode investigasi baru dalam
bentuk percobaan yang nantinya akan diimplementasikan dimana ini berarti konsep ini masih baru dalam
lingkungan UKM. Akan tetapi, pada fokus penelitian tersebut masih sangat kurang penelitian yang
menggunakan jenis penelitian experience paper dan solution proposal yang mana kasus-kasus keunggulan
kompetitif berkelanjutan pada UKM masih sedikit sehingga masih butuh banyak kajian, penelitian dan
solusi-solusi praktis yang dapat diterapkan oleh UKM agar dapat menciptakan keunggulan kompetitif
berkelanjutan.

Penelitian tentang keunggulan kompetitif berkelanjutan paling banyak diterbitkan diantara tahun
2013-2015. Namun pada tahun setelahnya yaitu pada tahun 2016-2017 terjadi penurunan publikasi. Namun,
tren publikasi secara keseluruhan selama 10 tahun terakhir sejak tahun 2007 sampai dengan tahun 2017
cenderung mengalami peningkatan yang artinya sudah mulai ada dan berkembang kajian yang lebih
mendalam dalam pendekatan baru di bidang keunggulan kompetitif berkelanjutan.

Pada proses pemetaan sistematis ini, terdapat beberapa keterbatasan diantaranya yaitu penelusuran
jurnal hanya bersumber dari satu database ilmiah yaitu scopus, sehingga tidak dapat mencakup semua
database jurnal dan konferensi yang ada. Selain itu, penulis hanya mengambil kategori artikel yang
berbahasa ingris, jurnal internasional, makalah konferensi, literatur review dan tidak termasuk buku dan
majalah.

SIMPULAN

Artikel ini memetakan 47 artikel keunggulan kompetitif berkelanjutan pada UMKM yang
dipublikasikan pada database media elektronik Scopus berupa artikel yang diterbitkan. Tujuan pemetaan
dengan SMS adalah untuk mengetahui topik keunggulan kompetitif berkelanjutan pada UMKM apa saja
yang telah diteliti. Hal ini memungkinkan penelitian selanjutnya untuk mengeksplorasi topik baru atau
mengeksploitasi topik yang sudah ada sehingga studi keunggulan kompetitif berkelanjutan pada UKM ke
depan dapat melakukan generalisasi pada topik yang sudah sering diteliti. Hasil SMS ini
merekomendasikan hal-hal sebagai berikut untuk penelitian selanjutnya:

1. Perlu penelitian lebih banyak pada studi keunggulan kompetitif berkelanjutan pada UKM terutama
pada jenis penelitian experience paper dan solution proposal sehingga dapat menjadi rujukan untuk
pelaku UMKM dalam menjalankan usahanya
2. Perlu pengembangan penelitian keunggulan kompetitif berkelanjutan pada UKM yang lebih
spesifik, sehingga penerapan pada pelaku UKM akan lebih terarah
DAFTAR PUSTAKA

Aaltonen, S., Heinze A., Ielpa G., & de Tomasso D. (2015). Enterprise cultural heritage: The
source for sustainable competitive advantage and survival for food sector SMEs.
International Journal of Entrepreneurship and Innovation, Vol 16, No 2, 2015, pp 73–83.
Ardyan, E., Nurtantiono A., Istiyanto B., & Rahmawan G. (2017). Green innovation capability as
driver of sustainable competitive advantages and smes marketing performance.
International Journal of Civil Engineering and Technology (IJCIET), Volume 8, Issue 8,
August 2017, pp. 1114–1122.
Bagheri, M.M., Abdul Hamid A.B., Soltani I., Mardani A., & Hazrate Soltan E.K. (2013). The
role of supply chain antecedents on supply chain agility in SMEs: The conceptual
framework. Jurnal Teknologi (Sciences and Engineering), 66(1):53-60.
Barbosa, O., & Alves, C. (2011). A Systematic Mapping Study on software ecosystem. Workshop
and software ecosystem, Brussels, pp. 15-26.
Barney, Jay. 1991. "Firm Resources and Sustained Competitive Advantage." Journal of
Management 17 (1): 99-120.
Campaniaris, Hayes S., Jeffrey M., & Murray R. (2011). The applicability of cluster theory to
Canada's small and medium-sized apparel companies. Journal of Fashion Marketing and
Management: An International Journal, Vol. 15 Iss 1 pp. 8 – 26.
Chen, Qingyi & Zhang N. (2015). Does e-commerce provide a sustained competitive advantage?
An investigation of survival and sustainability in growth-oriented enterprises.
Sustainability. Switzerland.
Chen, W. &Hatzakis T. (2008). Knowledge management, absorptive capacity and organisational
culture: a case study from Chinese SMEs. International Journal of Knowledge
Management Studies, Vol. 2, No. 3, 2008 . Pp. 371-381.
Coyne Kevin, P., 1986. Sustainable competitive advantage: What it is, what it isn't. Business
Horizons, 29(1): 54-61.
Cucculelli, M., Bettinelli C., & Renoldi A. (2014). How small-medium enterprises leverage
intangibles during recessions. Evidence from the Italian clothing industry. Management
Decision, Vol. 52 Issue: 8, pp.1491-1515.
Dasanayaka S.W.S.B., & Sardana G.D. (2010). Development of SMEs through clusters: A
comparative study of India, Pakistan and Sri Lanka. World Review of Entrepreneurship,
Management and Sustainable Development, Vol. 6, Nos. 1/2, 2010 , pp.50-70.
Della, Corte V., Zamparelli G., & Micera R. (2013). Innovation in tradition-based firms: Dynamic
knowledge for international competitiveness. European Journal of Innovation
Management, Vol. 16 Issue: 4, pp.405-439.
Eze, U.C., Goh G.G.G., Goh C.Y., & Tan T.L. (2013). Perspectives of SMEs on knowledge
sharing. VINE, Vol. 43 Issue: 2, pp.210-236.
Ferenhof, H.A., Vignochi L., Selig P.M., Lezana Á.G.R., & Campos L.M.S. (2014).
Environmental management systems in small and medium-sized enterprises: An analysis
and systematic review. Journal of Cleaner Production, Volume 74, 1 July 2014, Pages 44-
53.
Gelbmann, U. (2010). Establishing strategic CSR in SMEs: An Austrian CSR quality seal to
substantiate the strategic CSR performance. Sustainable Development, Volume 18, Issue
2, Pages 90–98.
Gunasekaran, A., Rai B.K., & Griffin M. (2011). Resilience and competitiveness of small and
medium size enterprises: An empirical research. International Journal of Production
Research, Vol. 49, No. 18, 15.
Handoko, F., Smith A., & Burvill C. (2014). The role of government, universities, and businesses
in advancing technology for SMEs' innovativeness. Journal of Chinese Economic and
Business Studies. Indonesia.
Hilmi, M.F., Ramayah T., & Mustapha Y. (2011). Innovativeness and performance of Small and
Medium Enterprises: Malaysian perspectives. International Journal of Knowledge, Culture
and Change Management. Malaysia.
Hilmi, M.F., Ramayah T., Mustapha Y., & Pawanchik S. (2010). Product and process
innovativeness: Evidence from Malaysian SMEs. European Journal of Social Science,
Volume 16, Number 4 (2010), pp.556-564.
Hoffman Nicol, P., 2000. An examination of the sustainable competitive advantage, concept; past,
present, and future. Academy of Marketing Science Review, 11(4): 245-348.
Hunt Shelby, D. and M. Robert Morgan, 1995. The comparative advantage theory of competition.
Journal of Marketing, 59(1): 1-14.
Hussain, J., Ismail K., & Akhtar C.S. (2015). Linking entrepreneurial orientation with
organizational performance of small and medium sized enterprises: A conceptual approach.
Asian Social Science; Vol. 11, No. 7; 2015.
Iraldo, F., Testa F., Lanzini P., & Battaglia M. (2017). Greening competitiveness for hotels and
restaurants. Journal of Small Business and Enterprise Development. Emerald Insight.
Iturrioz, C., Aragón C., & Narvaiza L. (2015). How to foster shared innovation within SMEs'
networks: Social capital and the role of intermediaries. European Management Journal.
Spain.
Jahanshahi, A.A., Nawaser K., Eizi N., & Etemadi M. (2015). Paradigm shift of small and
medium-sized enterprises competitive advantage to management of customer satisfaction.
Global Business and Organizational Excellence. Iran.
Jørgensen, M. & Shepperd, M. J. (2007). A Systematic Review of Software Development Cost
Estimation Studies. IEEE Trans Software Engineering, 33, 1, 33–53.
Kay, J., 1995. Why firms succeed. Oxford: Oxford University Press.
Krajnakova, E., Navikaite A., & Navickas V. (2015). Paradigm shift of small and medium-sized
enterprises competitive advantage to management of customer satisfaction. Inzinerine
Ekonomika-Engineering Economics, 2015, 26(3), 327–332.
Kitchenham, B. (2004). Procedures for performing systematic reviews. Keele University, Keele.
Kitchenham, B. (2007). Guidelines for performing Systematic Literature Reviews in Software
Engineering. EBSE Technical Report, School of Computer Science and Mathematics,
Keele University, UK, 1-57.
Leal-Rodríguez A.L., Albort-Morant G. (2016). Linking market orientation, innovation and
performance: An empirical study on small industrial enterprises in Spain. Journal of Small
Business Strategy, Vol. 26, No. 1, 2016.
Martins, I. (2016). Network Usage, Entrepreneurial Orientation and Their Effectiveness on SMEs
Growth. Journal of Entrepreneurship, 25(1) 18–41.
Matthews, J. and D. Arthur Shulman, 2005. Competitive advantage in public sector organizations:
Explaining the public good / sustainable competitive advantage paradox. Journal of
Business Research, 58(1): 232-240.
McAdam, R., Reid R., Harris R., & Mitchell N. (2008). Key determinants of organisational and
technological innovation in UK SMEs: An empirical study. International Journal of
Entrepreneurship and Innovation Management, Vol. 8, No. 1, 2008.
Musianto, L. (2002). Perbedaan pendekatan kuantitatif dan pendekatan kualitatif dalam metode
penelitian. Jurnal Manajemen & Kewirausahaan. Vol. 4. 2.
Naidoo V. (2010). Firm survival through a crisis: The influence of market orientation, marketing
innovation and business strategy. Industrial Marketing Management, Volume 39, Issue 8,
November 2010, Pages 1311-1320.
Ngah, R., Wahab I.A., & Salleh Z. (2015). The sustainable competitive advantage of small and
medium entreprises (SMEs) with intellectual capital, knowledge management and
innovative intelligence: Building a conceptual. Advanced Science Letters.
Petersen, K. F. (2008). Systematic mapping studies in software engineering. 12th International
Conference on Evaluation and Assessment in software engineering, p.1.
Piperopoulos, P., Scase R. (2007). Business clusters and competitiveness in Small and Medium
Enterprises: The case of the IT sector in Thessalonica, Greece. World Review of
Entrepreneurship, Management and Sustainable Development, Vol. 3, No. 2, 2007 pp.
109-126.
Porter, Michael E. 1985. Competitive Advantage: Creating and Sustaining Superior Performance.
New York: The Free Press.
Purnomo, Margo. (2015). Pemetaan Sistematis Urban Entrepreneurship. Universitas Padjadjaran,
Bandung.
Rabino, S., Simoni C., & Zanni L. (2008). Small medium gold fashion enterprises (SMEs) in
Arezzo, Italy: Competitive challenges and strategic implications. Journal of Global
Marketing, Volume 21, 2008 - Issue 2, Pages 141-159.
Reyes-Rodríguez, J.F., Ulhøi J.P., & Madsen H. (2016). Corporate Environmental Sustainability
in Danish SMEs: A Longitudinal Study of Motivators, Initiatives, and Strategic Effects.
Wiley Online Library. Denmark.
Rizos, V., Behrens A., van der Gaast W., Hofman E., Ioannou A., Kafyeke T., Flamos A., Rinaldi
R., Papadelis S., Hirschnitz-Garbers M., & Topi C. (2016). mplementation of circular
economy business models by small and medium-sized enterprises (SMEs): Barriers and
enablers. Sustainability (Switzerland), Sustainability 2016, 8, 1212;
Rodriguez, V., Barcos L., & Jesús Álvarez M. (2010). Managing risk and knowledge in the
internationalisation process. Intangible Capital, 2010 – 6(2):202-235 – ISSN: 1697-9818.
Sheehan, M. (2014). Human resource management and performance: Evidence from small and
medium-sized firms. International Small Business Journal, Volume: 32 issue: 5, page(s):
545-570.
Teece, David J. (2017). A capability theory of the firm: an economics and (Strategic) management
perspective. NEW ZEALAND ECONOMIC PAPERS.
Tjahjaningsih, E., Rozak H.A., Handayani D., & Utomo A.P. (2016). Development and
empowerment of Semarang batik craftsmen based on assistance strategy of fractal batik in
the effort to build sustainable competitive advantage. International Journal of Applied
Business and Economic Research. Indonesia.
Van, Auken H., Madrid-Guijarro A., & García-Pérez-de-Lema D. (2008). Innovation and
performance in Spanish manufacturing SMEs. International Journal of Entrepreneurship
and Innovation Management, Vol. 8, No. 1, 2008. pp. 36-56.
Wynarczyk, P. (2013). Open innovation in SMEs: A dynamic approach to modern
entrepreneurship in the twenty-first century. Journal of Small Business and Enterprise
Development, Vol. 20 Issue: 2, pp.258-278.
Xie, X., Zeng S., Peng Y., & Tam C. (2013). What affects the innovation performance of small
and medium-sized enterprises in China?. Innovation: Management, Policy and Practice,
15(3): 271–286.
Zahra, S.A., Ucbasaran D., & Newey L.R. (2009). Social knowledge and SMEs innovative gains
from internationalization. European Management Review, Vol 6,No. 8, pp.1-93.

S-ar putea să vă placă și