Documente Academic
Documente Profesional
Documente Cultură
BAB III
PERENCANAAN INTAKE
| 22
Gambar 3.1 Saluran pembawa
Sumber : ilmutekniksipil.com
Kriteria Desain
Menurut Al – Layla (1980), kriteria desain untuk saluran intake adalah :
- Kecepatan air di saluran diantara 0,6 – 1,5 m/det untuk mencegah sedimentasi
- Kecepatan air pada saat tinggi muka air minimum harus lebih besar dari 0,6 m/det
dan pada saat tinggi muka air maksimum harus lebih kecil dari 1,5 m/ det.
- Sudut kemiringan : 0,01 m/m.
Perencanaan
Dik : Q rata-rata = 1,106 m3/dtk Lebar saluran pembawa (Lsp) = 0,65
m
Fph = 1,9 Kecepatan saluran pembawa (v) =
0,6 m/det
Fpd = 1,45 Safety factor : 6%
Dit : Dimensi Saluran Pembawa ?
Jawab :
Q max day = Q rata-rata x Fpd
= 1,106 m3/det x 1,45
= 1,6037 m3/det
| 23
A cross 2,83 m2
Tinggi Muka Air (H) = = = 4,35 m
𝐿𝑠𝑝 0,65 m
Tinggi saluran = H + (H x Freeboard)
= 4,35 m + (4,35 m x 20%)
= 4,35 m + 0,87 m
= 5,22 m
3.2 Bar Screen
Screen terdapat pada inlet sumur pengumpul, berfungsi untuk menyaring
padatan atau bentuk lainnya yang terkandung dalam air baku. (Selintung, 2016)
Adapun dari jenis-jenis screen dibagi menjadi dua tipe berdasarkan
perbedaan bukaan atau jarak antar bar, yaitu (Selintung, 2016):
a. Saringan kasar (coarse screen)
Digunakan untuk menjaga alat-alat dan biasanya digunakan pada
pengolahan pertama. Tipenya secara umum adalah bar rack, coarse weir,
scree, dan kominutor.
b. Saringan halus (fine screen)
Bukaan berkisar antara 2,3-6 mm, bahkan untuk instalasi tertentu bisa lebih
kecil dari 2,3mm. Biasanya digunakan untuk primary treatment atau pre
treatment.
Dalam pengoperasin bar screen, air akan mengalir melalui bukaan (space)
di antara batang besi. Bila air membawa benda kasar, maka benda ini akan tertahan
oleh besi berjajar tersebut. Benda kasar yang tetahan dalam batang –batang screen
akan menurunkan luas bukaan sehingga menghambat laju aliran air yang berakibat
pada terjadinya penyumbatan dan meningkatkan kehilangan energi aliran atau
headloss. Headloss biasanya dihitung pada kondisi screen bersih dan pada kondisi
screen setengah tersumbat (Selintung, 2016)
| 24
Sumber : www.nomorewipes.com
Pembersihan secara manual merupakan pembersihan yang menggunakan
tenaga manusia dengan cara mengambil (menggaruk) benda yang tersangkut di
screen dibawa ke atas atau disingkirkan dari screen. Pembersihan ini dilakukan
secara berkala dan tidak boleh melebihi kondisi setengah tersumbat karena
dikhawatirkan headlossnya melebihi batas yang ditentukan sehingga air tidak
mengalir ke unit pengolahan berikutnya. Jenis pembersihan lainnya adalah
pembersihan secara mekanik. Pembersihan ini mengandalkan tenaga mekanis, yaitu
alat pengambil (penggaruk) benda yang tersangkut di screen yang berjalan terus-
menerus dengan digerakkan oleh motor. Berikut gambar yang menunjukkan screen
Kriteria desain :
1) Pembersihan manual (Qasim, 1985)
- Kecepatan melalui bar (v) : 0,3 – 0,6 m/det
- Lebar bar (w) : 4,0 – 8,0 m/det
- Kedalaman bar (D) : 25 – 50 mm
- Jarak antar batang : 25 – 75 mm
- Slope vertikal : 45° - 60°
| 25
- Headloss : 150 mm
- Headloss max : 800 mm
2) Pembersihan mekanik
- Kecepatan melalui bar (v) : 0,6 – 1,0 m/det
- Lebar bar (w) : 8,0 – 10,0 m/det
- Kedalaman bar (D) : 50 - 75 mm
- Jarak antar batang : 10 – 50 mm
- Slope vertikal : 75° - 85°
- Headloss : 150 mm
- Headloss max : 800 mm
Perencanaan :
Dik : Lsp = 0,65 m
Diameter Bar (w) = 65 mm = 0,065 m
Bukaan/Jarak antar bar (b) = 40 mm = 0,040 m
Kemiringan (𝜃) = 450
Jawab :
a. Jumlah Bar (n)
Mencari Lsp (lebar saluran pembawa)
Lsp = nw + (n+1) b
0,65 m = n (0,065 m) + (n+1) 0,04 m
0,65 m = 0,065n m + 0,04n m + 0,04 m
0,61 m = 0,105n m
0,61
n = 0,105 = 5,82 ≈ 6 buah
| 26
e. Kecepatan melalui bar screen
Ac x Vh = Ac’ x v’h
0,6 m x 0,6 m/det = 1,723 m2 x v’h
2
| 27
Intake merupakan bangunan penangkap atau pengumpul air yang berfungsi
untuk :
Mengumpulkan air baku dari sumber untuk menjaga kuantitas debit air yang
dibutuhkan oleh instalasi.
Mengambil air baku yang sesuai dengan debit yang diperlukan oleh instalasi
pengolahan yang direncanakan untuk menjaga kontinuitas penyediaan atau
pengambilan air dari sumber.
Perencanaan intake
a. Mencari volume intake
Dik : Q Total = 1,6999 m3/det
Waktu detensi (td) = 25 menit
Jawab :
V = Q total x td
= 1,6999 m3/det x (25 x 60 ) det
= 2.549,85 m3
Area (A Surface)
A surface = volume / tinggi efektif
= 2549,85m3 / 3,55 m
= 718,27 m2
| 28
Dimensi rectangular
Karena ada 4 intake, maka:
Volume intake dibagi 4 = 2.549,85 m3 / 4 = 637,462 m3
Dimensi intake dibagi 2 = 718,27 m2/ 4 = 179,567 m2
A surface = S2
179,567 m2 = S2
𝑆 = √179,567
= 13,4 m
Dimensi intake 13,4 m x 13,4 m
c. Suction pipe
Dik : Kecepatan Suction pipe = 1.25 m/det
Q intake = 0.425 m3/det
Jawab :
Q intake 0.425 m3/det
A efektif = = = 0.34 m2
v 1.25 m/det
4×𝐴 4 × 0.34 𝑚2
Diameter (D) = √ =√ = 0,658 m
𝜋 𝜋
Diameter pasaran 700 mm
| 29
3.4 Pompa dan Rumah Pompa
Pompa adalah salah satu jenis mesin fluida yang berfungsi untuk
memindahkan zat cair dari suatu tempat ke tempat lain yang diinginkan. Pompa
beroperasi dengan membuat perbedaan tekanan antara bagian masuk (suction)
dengan bagian keluar (discharge). Sedangkan rumah pompa sendiri merupakan
tempat yang digunakan oleh pompa air untuk memindahkan atau menaikkan debit
air serta mengatur besarnya air yang dapat dikeluarkan oleh pompa tersebut
(Rahmawati, dkk, 2008)
Perencanaan pompa harus mampu memberikan debit aliran air dan tekanan
yang memadai. Pompa sebaiknya tidak bekerja secara terus-menerus lebih dari 22
jam per hari. Oleh karena itu perlu pompa cadangan yang diparalel dengan pompa
utama sehingga bekerja bergantian.
Rumah pompa harus sedekat mungkin dengan intake agar suction pipe yang
digunakan pendek. Suction pipe harus kedap udara, sedangkan saluran air bersih
harus kedap air. Ada berbagai faktor yang menentukan pompa, diantaranya volume
air, pumping head, macam aliran, dan tipe daya yang digunakan.
Macam-macam pompa menurut cara kerja pompa adalah sebagai berikut:
1. Reciprocating pump
Pompa reciprocating terdiri dari silinder yang berbentuk piston atau plunger
yang bergerak mundur dan maju. Karena vakum bergerak mundur dibuat di sisi
isap dan gerakan maju menciptakan tekanan di silinder yang memaksa air naik.
2. Hand pump
Pompa ini digunakan untuk meyedot air dari kedalaman yang rendah. Digunakan
di rumah-rumah. Pompa ini dapat menarik air hingga kedalaman 7m.
3. Centrifugal pump
NPSH (Net Possitive Suction Head) yang tersedia pada sistem. Hal ini
berhubungan dengan level air. Pada saat lebvel air maksimum, maka NPSH
sistem yang tersedia cukup besar daripada saat level air minimum. Hal ini
| 30
mempengaruhi penempatan pompa karena statik suction head system harus
lebih kecil dari static head maksimum hasil perhitungan NPSH.
Static suction head yang berubah-unah akibat adanya perubahan permukaan
air sungai akan mempengaruhi karakteristik sistem yang ada. Hal ini
mempengaruhi kapasitas yang dialirkan.
Rumah pompa yang kedap air diperlukan terutama untuk daerah yang rawan
banjir, karena motor akan terbakar jika terendam air.
Perhitungan:
Dik : Tinggi efektif intake = 3,55 m
Freeboard = 20%
Jawab :
- Kedalaman saluran = tinggi efektif intake + (tinggi efektif intake
x 20%)
= 3,55 m + (3,55 m x 20%)
= 4,26 m
| 31
Hf = Hd + Hs
= (20% x 4,5 m) + (20% x 4,71 m)
= 1,84 m
- Daya pompa
𝑄
Daya pompa = ρ x g x TH x 𝜂
1,6999𝑚3/𝑑𝑒𝑡
= 1000 kg/m3 x 9,81 m/s2 x 1,84 m x 0,98
= 31.344,12 watt
Efisiensi 0,98 menunjukkan kondisi alat baru
3.5 Strainer
Untuk menyaring benda-benda yang terkandung dalam air baku, perlu
direncanakan stariner pada ujung pipa suction pompa intake.
Kriteria desain (Layla, 1980)
- Kecepatan melalui lubang stariner : 0,15 – 0,3 m/det, dan dianjurkan untuk
berada pada batas rendah unuk mencegah masuknya padatan dari dasar
badan air.
- Bukaan pada lubang strainer atau diameter lubang antara 6 -12 mm
- Luas area stariner adalah 2 kali dari luas total lubang.
| 32
Q intake = 0,425 m3/det
Q intake 0,425 m3/det
Jawab :A efektif = = = 2,83 m2
v 0.15 m/det
4×𝐴 4 × 2,83 𝑚2
Diameter (D) = √ =√ = 1,898 m
𝜋 𝜋
Diameter pasaran 2000 mm
b. Backwashing Pipe
Dik : Kecepatan Backwashing pipe = 3,14 m/det
Q intake = 0,425 m3/det
Jawab :
1
Q backwashing = x Q intake
3
1
= x 0,425m3/det
3
= 0,142 m3/det
Q bacwashing 0,142 m3/det
A efektif = = = 0,0452 m2
v backwashing 3,14 m/det
4×𝐴 4 × 0,0452 𝑚2
Diameter (D) = √ =√ = 0,2399 m
𝜋 𝜋
Diameter pasaran 250 mm
| 33
Gambar 3.1 Saluran pembawa ...................................................................................... 23
Gambar 3.2 Bar Screen .................................................................................................. 24
Gambar 3.3 Pembersihan screen secara manual ......................................................... 25
Gambar 3.4 Pembersihan screen secara mekanik ....................................................... 25
Gambar 3.5 Sumur Intake ............................................................................................. 27
Gambar 3.6 Rumah Pompa ........................................................................................... 30
Gambar 3.7 Strainer ....................................................................................................... 32
Contents
3. BAB III..................................................................................................................... 22
3.1 Saluran Pembawa ................................................................................................. 22
3.2 Bar Screen ............................................................................................................. 24
3.3 Sumur Intake ........................................................................................................ 27
3.4 Pompa dan Rumah Pompa .................................................................................. 30
3.5 Strainer .................................................................................................................. 32
3.6 Contoh Gambar .................................................................................................... 33
| 34