Sunteți pe pagina 1din 2

Bimbingan teknis penulisan tesis dan disertasi pada wilayah pendidikan bahasa arab

Oleh: Prof. Muhaimin

Ada beberapa wilayah penelitian dalam pendidikan bahasa arab, dimana wilayah itu
mencakup beberapa hal tentang kebahasaan, teknis pembelajaran bahasa dan pengajaran
bahasa itu sendiri. Alasan-alasan untuk melakukan penelitian diantaranya:

1. Kesenjangan yang terjadi diantara idealita dan realita.


2. Kontradiksi antar empiri
3. Kontroversi antara empiri dan teori
4. Dilema antara pendapat para ahli
5. Menurut Proper: pertanyaan, ketidakmenentuan, kegelisahan ataukekurang jelasan
mengenai gejala, jadi bukan discrefancy antara what it should dan what it is

Adanya problem kemudian dikaji dengan sikap ilmiyah menggunakan metode ilmiah
dengan adanya aktivitas pasti ada kesimpulan sehingga ada pengaruh maka akan membentuk
bangunan dasar ilmu pengetahuan yang sistematis. Mengembangkan teroi-teori itu dengan
cara mengajarkan ilmu, memelihara ilmu, dan mengembangkan ilmu. Dalam hal ini pelaku
penelitian setidak-tidaknya merevisi teori yang sudah, mengganti teori lama dengan teori yang
baru, membuat dan menciptakn teori, mengembangkan teori yang ada dan/atau memperkaya
nuansa pemikiran (konsep) dan teori yang sudah ada. Pengembangan teori ini bisa didukung
dengan adanya Implikasi yang kemudian bisa mendukung atau meng-counter teori yang ada.
Menurut Thomas S. Khun mengatakan pembelajaran ilmiah itu dikuasai dengan paradigma
berfikir terutama berbahasa. Paradigma (P1) yang dikembangkan oleh ilmuwan-ilmuwan secara
meluas sehingga menghasilkan ilmu-ilmu normal (In), ketika para ilmuwan tidak bisa mengelak
dengan adanya penyimpangan yang terjadi sehingga P1 menghadapi anomalia (An)/. Karena
tidak bisa menjelaskan denagn tepat mengenai penyimpangan tersebut, maka terjadilah krisis
(Kr) yang menyangsikan P1. Ketika adanya krisis maka muncullah revolusi (rev) sehingga
muncullah pengembangan (P2).

S1 memahami teori mampu mengaplikasikan teori, S2 mengetahui kelebihan dan


kelemahan teori, S3 mampu menciptakan sumbangan teori. Hal yang mendasar dalam aspek
multi-interdisipliner inilah yang harus betul-betul dikembangkan dan menjadikan
perubahanterhadap paradigma pendidikan. Aspek ini mengharuskan ada sintesa dan antitesa
dalam beberapa variabel teori atau juga Trans- Interdisipliner. Peta kajian penelitian bahasa
arab meliputi beberapa jenjang dan ciri-ciri pendidikan bahasa, dalam jenjang paud, jenjang
sekolah dasar, jenjang menengah pertama, jenjang menengah atas, perguruan tinggi, kelompok
masyarakat(lembaga-lembaga pendidikan nonformal maupun formal, pemandu wisata
(guaide)ponpes,calon penerjemah dan kursus-kursus. Dengan melihat pada dimensi-dimensi
pendidikan yakni, pemikiran/teori kemudian di praktikan pada kelembagaan dengan adanya
kebijakan, hal ini bisa dilihat pada aspek; kurikulum atau program, pendidik, peserta didik,
media pembelajaran, desain pembelajaran, pendekatan dan metode pembelajaran, evaluasi
pembelajaran, buku teks mahasiswa dosen, lingkungan, manajemen mutu pembelajaran,
manajemen fasilitas, manajemen SDM, supervisi akademik, dan ilmu kebahasaan pada bahasa
arab.

S-ar putea să vă placă și