Documente Academic
Documente Profesional
Documente Cultură
Primary Survey
Manajemen: -
Manajemen: Terpasang ventilator dengan mode CPAP, FiO2= 40%, PEEP: 8, SaO2 = 97%
c. Circulation : Akral (dingin, basah, pucat), sianosis (+),CRT: >2dt, perdarahan interna (+)
pada abdomen dan thorax, TD 114/70; HR 110x/m; S 37 C
Manajemen :
4. Resusitasi cairan : Normal saline atau albumin atau keduanya untuk mempertahankan PAWP
10 – 17 mmHg
5. Tranfusi darah :Sesuai kebutuhan untuk mempertahankan Hgb 7-9 g/dl
Manajemen :
A (allert) : klien sadar
V (verbal) :ketika dipanggil klien tidak berespons, hanya merintih
P (pain) : klien berespons terhadap rangsang nyeri yang diberikan
U (unresponsive) : klien masih dalam keadaan responsive
Manajemen : -
Secondary Survey
a. Pemeriksaan fisik
b. Pemeriksaan penunjang
a. Pemeriksaan Lab:BUN : 30 mg/dL, Albumin: 2,9 g/dL, Platelet: 9,3 , Na: 140 mmol, K: 4
mmol, Hb: 11,7, Leukosit: 14000
(pada pasien ini telah mengalami sepsis sehingga harus dilakukan kultur darah).
b. Pemeriksaan X ray:Adanya fraktur costa 2-6 lateral dextra dan ada (Haemothorax)
Analisis Data
Masalah
Data Etiologi
Keperawatan
Perdarahan
↓
Shock
↓
Data Subyektif: -
Reduksivolume
Shock
↓
↓ CO ke jantung
Data subyektif: - ↓
Data Obyektif: Hipotensi
↓
a. CRT >2 detik
Tonus simpatik ↑
b. Kulit dingin dan pucat Gangguan perfusi
↓
c. Bibir berwarna biru jaringan
Vasokonstriksi
d. Tekanan darah 114/70
pembuluh darah
mmHg
↓
Hipoksia
↓
Gangguan perfusi
jaringan
NIC:
-Evaluasi adanya
nyeri dada
NOC :
-Catat adanya
-Cardiac pump
disritmia jantung
effectiveness
-Catat adanya
-Circulation status
Penurunan curah tanda dan gejala
-Vital sign status
jantung berhubungan penurunan curah
Setelah dilakukan
dengan peningkatan jantung
asuhan keperawatan
venous return ke jantung - Beri terapi cairan
selama perawatan
intravena
penurunan curah jantung
DS:- -Kolaborasi
klien teratasi dengan
pemberian obat
DO: kriteria hasil:
antiaritmia,
-Tanda vital dalam
TD 114/70 mmHg inotropik,
rentang normal
Nadi 110x/menit, nitrogliserin, dan
-Tidak ada disritmia
iregular vasodilator untuk
yang mengancam nyawa
mempertahankan
-Kardiomegali(-), edema
kontraktilitas,
paru(-), asites(-)
preload, dan
-Tidak ada distensi vena
afterload sesuai
leher
dengan program
medis atau
protocol.
-Berikan terapi
oksigen 6-8 lpm
-Monitor tanda
vital
mmHg -Pantau
pernafasan
-Kaji fungsi GI,
catat anoreksia,
penurunan bising
usus,
mual/muntah,
distensi
abdomen,
konstipasi.
-Pantau masukan
dan perubahan
keluaran urine.