Sunteți pe pagina 1din 8

Tn.

B 50 Tahun dengan BB 55kg dirawat diruang intensive dengan


internal bleeding+post laparotomi+sepsis+hemothoraks+CF 2-6 lateral dextra. Riwayat
sebelumnya mengalami kecelakaan lalu lintas motor dengan mobil dari arah berlawanan.
Sekarang terpasang drainase pada daerah perut hari keenam.Data tanda-tanda vital TD:
114/70 mmHg (Hipotensi), RR:22x/menit, Nadi: 110x/menit, Suhu: 37o C, Terpasang
ventilator dengan data CPAP, FiO2: 40%, PEEP: 8, SaO2: 97%, Hasil Lab:BUN: 30 mg/dl,
Albumin: 2,9 g/dl, Platelet: 9,3 (nilai normal: 150.000 – 400.000mm3 ), Na: 140 mmol/dl,
Kalium: 4 mmol, Hb: 11,7, leukosit: 14000.

Primary Survey

a. Airway : Tidak ada sumbatan pada jalan napas

Manajemen: -

b. Breathing : RR 22x/mnt, Takipnea,

Manajemen: Terpasang ventilator dengan mode CPAP, FiO2= 40%, PEEP: 8, SaO2 = 97%

c. Circulation : Akral (dingin, basah, pucat), sianosis (+),CRT: >2dt, perdarahan interna (+)
pada abdomen dan thorax, TD 114/70; HR 110x/m; S 37 C

Manajemen :

1. Memonitoring terjadinya edema


2. Internal bleeding pada :

Thorax: lakukan chesttube WSD


Abdomen: Laparotomy

3. Memonitoring Capilary Refiil Time

4. Resusitasi cairan : Normal saline atau albumin atau keduanya untuk mempertahankan PAWP
10 – 17 mmHg
5. Tranfusi darah :Sesuai kebutuhan untuk mempertahankan Hgb 7-9 g/dl

d. Disability : kesadaran apatis

Manajemen :
A (allert) : klien sadar
V (verbal) :ketika dipanggil klien tidak berespons, hanya merintih
P (pain) : klien berespons terhadap rangsang nyeri yang diberikan
U (unresponsive) : klien masih dalam keadaan responsive

e. Exposure : Deformitas (-), Edema (-),adanya jejas di daerah Thorax

Manajemen : -

Secondary Survey

a. Pemeriksaan fisik

B1 (Breath) : Klien mengalami sesak napas dengan RR 22x/menit


B2 (Blood) : TD 114/70; HR 110x/m; S 37 C
B3 (Brain) : Apatis, Akral (dingin, basah, pucat)
B4 (Bladder) : Prod urin 220 cc/8 jam. Imbang cairan + 1320 cc/ 24 jam
B5 (Bowel) : Post op laparotomy, terpasang drainage di daerah perut hari ke 6 dengan
karakteristik berwarna merah kehitaman dan terdapat pus.
B6 (Bone) : Fraktur costae 2-6 lateral dextra.

b. Pemeriksaan penunjang

a. Pemeriksaan Lab:BUN : 30 mg/dL, Albumin: 2,9 g/dL, Platelet: 9,3 , Na: 140 mmol, K: 4
mmol, Hb: 11,7, Leukosit: 14000

(pada pasien ini telah mengalami sepsis sehingga harus dilakukan kultur darah).
b. Pemeriksaan X ray:Adanya fraktur costa 2-6 lateral dextra dan ada (Haemothorax)

Analisis Data

Masalah
Data Etiologi
Keperawatan

Perdarahan

Shock

Data Subyektif: -
Reduksivolume

Data Obyektif: intravaskuler


↓ Penurunan cardiac
a. TD 114/70 mmHg Ketidakadekuatan output
b. Nadi 110x/menit, sirkulasi volume darah
iregular ↓
↑ venus return ke
jantung

↓ cardiac output

Data Subyektif:- Kecelakaan lalulintas


Data Obyektif: ↓
Trauma tumpul
a. Konjungtiva pucat
b. Akral dingin, pucat Defisit volume
c. Penurunan tekanan cairan
darah, peningkatan

denyut nadi
Internal Bleeding
d. Penurunan urine output

Kehilangan cairan
berlebih

Defisit volume cairan

Shock

↓ CO ke jantung
Data subyektif: - ↓
Data Obyektif: Hipotensi

a. CRT >2 detik
Tonus simpatik ↑
b. Kulit dingin dan pucat Gangguan perfusi

c. Bibir berwarna biru jaringan
Vasokonstriksi
d. Tekanan darah 114/70
pembuluh darah
mmHg

Hipoksia

Gangguan perfusi
jaringan

Diagnosa dan Intervensi Keperawatan

1. Penurunan curah jantung berhubungan dengan peningkatan venous return ke jantung


Diagnosa
Rencana Keperawatan
Keperawatan

Tujuan dan Kriteria


Intervensi
Hasil

NIC:
-Evaluasi adanya
nyeri dada
NOC :
-Catat adanya
-Cardiac pump
disritmia jantung
effectiveness
-Catat adanya
-Circulation status
Penurunan curah tanda dan gejala
-Vital sign status
jantung berhubungan penurunan curah
Setelah dilakukan
dengan peningkatan jantung
asuhan keperawatan
venous return ke jantung - Beri terapi cairan
selama perawatan
intravena
penurunan curah jantung
DS:- -Kolaborasi
klien teratasi dengan
pemberian obat
DO: kriteria hasil:
antiaritmia,
-Tanda vital dalam
 TD 114/70 mmHg inotropik,
rentang normal
 Nadi 110x/menit, nitrogliserin, dan
-Tidak ada disritmia
iregular vasodilator untuk
yang mengancam nyawa
mempertahankan
-Kardiomegali(-), edema
kontraktilitas,
paru(-), asites(-)
preload, dan
-Tidak ada distensi vena
afterload sesuai
leher
dengan program
medis atau
protocol.
-Berikan terapi
oksigen 6-8 lpm
-Monitor tanda
vital

2. Defisit volume cairan berhubungan dengan kehilangan cairan berlebih

Diagnosa Keperawatan Rencana Keperawatan

Tujuan dan Kriteria


Intervensi
Hasil

Defisit volume cairan


NOC: NIC:
berhubungan
-Fluid balance -Pertahankan
dengan kehilangan
-Hydration intake dan output
cairan berlebih
-Nutritional Status:Food cairan yang
and Fluid intake akurat
DS:-
Setelah dilakukan -Monitor vital
DO: tindakan keperawatan sign setiap
selama perawatan defisit 15menit-1jam
 Konjungtiva pucat volume cairan teratasi -Kolaborasi
 Akral dingin, pucat dengan kriteria hasil: penggantian
 Penurunan tekanan - Tekanan darah (120/80 cairan intravena
darah, peningkatan mmHg) dan nadi 100x/ dengan
denyut nadi menit menggunakan
 Penurunan urine output - Masukan (20 ml/kg BB) cairan koloid,
dan haluaran seimbang kristaloid atau
(urin 1000-1500/24 jam) produk darah
dan berat badan ideal sesuai instruksi.
-Monitoring
peristaltik usus
-Berikan cairan
oral
-Pantau kondisi
kulit: warna,
kelembapan, dan
turgor
-Pantau terhadap
kemungkinan
kelebihan
sirkulasi selama
penggantian
cairan (misal;
distensi vena
leher, rales,
dipsneu,
peningkatan
CVP).

3. Gangguan perfusi jaringan berhubungan dengan hipovolemia darah

Diagnosa Keperawatan Rencana Keperawatan

Tujuan dan kriteria hasil Intervensi

Setelah dilakukan asuhan -Observasi


Gangguan perfusi keperawatan selama adanya pucat,
jaringan berhubungan perawatan klien sianosis, kulit
menunjukkan dingin/lembab,
dengan hipovolemia keadekuatan perfusi catat kekuatan
darah jaringan dengan kriteria nadi perifer
hasil : - Kaji tanda
DS:- -CRT < 2detik, tidak ada Homan (nyeri
sianosis, sensasi membaik pada betis dengan
DO:
-Akral hangat posisi

 CRT >2 detik -TTV dalam batas normal dorsofleksi),

 Kulit dingin dan pucat -Urin output eritema, edema.

 Bibir berwarna biru 1ml/kgBB/jam -Dorong latihan

 Tekanan darah 114/70 kaki aktif/pasif.

mmHg -Pantau
pernafasan
-Kaji fungsi GI,
catat anoreksia,
penurunan bising
usus,
mual/muntah,
distensi
abdomen,
konstipasi.
-Pantau masukan
dan perubahan
keluaran urine.

S-ar putea să vă placă și