Documente Academic
Documente Profesional
Documente Cultură
I. PENGKAJIAN
A. Identitas Pasien
Nama : Ny. S
Umur : 21 tahun
Status marital : Menikah
Pendidikan : SMA
Agama : Islam
Suku bangsa : Banjar, Indonesia
Alamat :Jl.KOMP.MUSTIKA,GRIYA
ANGKASA RT.04/10, LANDASAN
ULIN TIMUR, BANJARBARU
Tanggal masuk RS : 18 Maret 2019
Tanggal pengkajian : 18 Maret 2019
NO CM : 27.93xx( P1A0 )
Diagnosa medis : Post Sc + KPD
B. Identitas penanggung jawab
Nama : Tn. B
Umur : 22 tahun
Pekerjaan : Swasta
Agama : Islam
Hubungan dengan pasien : Suami
Alamat :Jl.KOMP.MUSTIKA,GRIYA
ANGKASA RT.04/10, LANDASAN
ULIN TIMUR, BANJARBARU
1
2
C. Riwayat penyakit
1. Keluhan utama.
Pasien mengatakan nyeri luka bagian post operasinya.
P : luka post op sc
Q : nyeri seperti disayat-sayat
R : perut bagian bawah
S : nyeri ringan (3), skala nyeri 1-10
T : nyari hilang timbul, dengan durasi 1-2 menit
2. Riwayat penyakit sekarang.
Pasien mengatakan belum merasa kakinya dan merasa kesemutan ,
mengatakan luka sesudah oprasi masih terasa nyerri
Riwayat penyait dahulu
Pasien mengatakatn ini adalalah kehamilan pertama.Pasien tidak
memiliki riwayata hipertensi keluarga juga tidak ada riwayat
penyakit DM, penyakit menular seksual.
3. Riwayat penyakit keluarga
Pasien mengatakan tidak ada penyakit
hipertensi,DM,jantung,danpenyakit menular di keluarga
Riwayat persalinan sekarang
Pasien melakukan persalian secara sc pada tanggal 18 maret 2019
menerima pasien dari OK pukul 13.40 WITA di ruang merpati
TABEL APGAR SKOR
0 1 2 APGAR SCORE 1 5 10
Tidak ada <100 >100 Denyut Jntung 2 2 2
Tidak ada Tidak teratur Baik Pernafasan 2 2 2
Lemah Sedang Baik Tonus otot 2 2 2
Tidak ada Meringis Menangis Peka rangsang 1 2 2
3
c. Riwayat genikologi
1) Riwayat menstuasi
Pasien mengatakan kalau siklus haidnya normal (silkus 29 hari) lama
haid biasanya 5 hari sipat darah berwaran merah tua dan ada sedikit
ada gumpalan
D. Pemeriksaan Fisik
1. Keadaan umum pasien : Baik
Tingkat kesadaran ; Compos mentis (4.5,6)
TTV
a. TD : 110/60mmHg
b. N : 76x/m
c. R : 20x/m
d. T : 36,1◦c
e. SPO2 : 97%
f. Masih terpasang DC:kurang lebih 500 Cc
2. Kepala :
Inspeksi :
Tidak ada lesi pada kulit kepala, tampak bersih, tidak ada trauma ,
tidak ada terdapat ketombe dan kutu di kulit kepala, warna rambut
pasien tampak hitam, distribusi rambut merata, dan bentuk kepala
bulat serta rambut tampak panjang .
Palpasi:
Tidak ada terdapat benjolan pada kepala, nyeri tekan (-), tidak adanya
perubahan kontur tengkorak, atau diskontinuitas tengkorak.
4
3. Mata
Inspeksi:
Kedua mata tampak simetris, pergerakan bola mata simetris,tidak ada
benjolan/odema, distribusi bulu alis merata. Di sekitar kelopak mata
terdapat kantung mata. Konjungtiva anemis (-), sklera berwarna
putih, pupil mata berdiameter 4-7 mm, bertepi rata dan simetris.
Refleks pupil mata terhadap cahaya mengecil (miosis) jika terkena
cahaya/sinar, visus mata 6/6.
Palpasi:
4. Telinga
Inspeksi:
Kebersihan telinga bersih, kedua daun telinga pasien tampak simetris,
tidak ada terdapat lesi atau bekas luka pada telinga dan sekitarnya,
tidak ada terdapat darah atau sekret yang keluar di daun telinga
pasien, tidak ada terdapat serumen di kedua daun telinga. Fungsi
pendengaran bagus
Palpasi:
Daun telinga pasien tidak terasa nyeri saat diraba.
5. Hidung
Bentuk hidung normal, fungsi hidung baik pasien dapat membedakan
aroma, tidak ada polif, tidak ada secret.
6. Mulut dan Tenggorokan
Inspeksi:
Keadaan mulut bersih, Warna bibir tampak kecoklatan merah muda,
tampak kering (pecah-pecah), tidak tampak sianosis, tidak ada
stomatitis, posisi lidah tepat ada di tengah, fungsi mengunyah baik
5
pasien dapat membedakan rasa makanan yaitu asin, manis, pahit dan
asam, lidah berwarna merah muda.
7. Leher
Inspeksi:
Leher tampak simetris, tidak ada terdapat bekas luka pada leher, tidak
ada pergesetan trakea, tidak ada pembesaran kelenjar gondok, tidak
terdapat pembesaran pada kelenjar tiroid
Palpasi:
Trakea tidak bergeser dan saat di palpasi tidak terasa nyeri, dan tidak
ada pembesaran kelenjar tiroid,jvp negatif
8. Dada
Inspeksi:
Paru-Paru : Dada tampak simetris kiri dan kanan, pergerakan dinding
dada simetris kiri dan kanan, vesikuler, frekuensi 22xmenit, iktus
kordis tidak terlihat, putting susu tampak menonjol, payudara pasien
tampak bersih.
Palpasi:
Tidak terdapat benjolan yang abnormal di kedua payudara pasien,
taktil primitus bergetar sama kiri dan kanan, iktus kurdis teraba di ic
5 midklapikula, ASI pasien keluar sedikit-sedikit
Perkusi
Sonor kiri dan kanan sama
Auskultasi
tidak ada bunyi nafas tambahan, nafas vesikuler, bunyi jantung s1
dan s2 tunggal .
9. Abdomen
Inspeksi
Abdomen pasien tampak rata dan tampak ada luka post op sc kurag
lebih10 cm
6
Palpasi
ada nyeri tekan pada abdomen, TFU 3 jari dibawah pusat, masih
terjadi kontraksi saat pasien bergerak dan istirahat, letak rahim
bergeser ke kiri ada bekas striae
Auskultasi
Bising usus 10x/mnt
10. Genetalia
Terdapat lochea rubra, warna merah, berbau amis, jumlah perdarahan
± 20cc, terpasang kateter.
11. Kulit
Inspeksi
Warna kulit tampak ikterik, kulit tampak bersih dan lembab
Palpasi
Tugor kulit lembab, tekstur kulit halus, tidak ada odem
12. Kuku
Kuku tampak bersih CRT 1 detik
13. Ekstremitas
Inspeksi:
ROM pasien baik, pasien mampu berjalan, kemampuan mengenggam
kuat, otot ekstremitas bagian atas terpasang infus di sebelah kanan
dan sedangkan otot ekstremitas bagian bawah kaki kanan dan kiri
baik.
Skala Kekuatan Otot
5555 5555
5555 5555
7
5 Mandi
a. Frekuensi 2x/Hari 2x/Hari
b. Gosok Gigi 2x/Hari 2x/Hari
6 Tidur
a. Kualitas Baik Terganggu
b. Gangguan Tidak Ada Banyak pikiran
Therapy
Injeksi :
Ringer laktat(RL) (infs)
Ondansentron 1 amp/12jam IV
Drip oxy 2 amp
Kalnex 500 mg/8jam IV
Ketorolac 30 mg/12jam IV
Drip Tramadol 1 amp
9
sesuai 3 5 kemerahan
2. Pigmentasi 6. Monitor aktivitas dan
sesuai yang mobi,lisasi pasien sesuai
diharapkan 3 5 protokol
3. Warna sesuai 7. Monitor status nutrisi pasien
yang
diharapkan 3 5
4. Bebas lesi
jaringan
keterangan
1. Keluhan ekstrim
2. Keluhan berat
3. Keluhan sedang
4. Keluhan ringan
5. Tidak ada keluhan
3 Resiko Infeksi setelah dilakukan tindakan 1. Batasi pengunjung pasien
keperawatan selama 3x24 jam 2. Bersihkan lingkungan pasien
diharapkan infeksi teratasi 3. Monitor tanda-tanda infeksi
Indikator IR ER 4. Bersihkan luka post sc 2 hari
1. Pengetahuan 3 1 sekali
tentang resiko 5. Pertahankan teknik aseptik
2. Faktor resiko 3 1 6. Berikan terapi antibiotik
dari (kolaborasi)
lingkungan 7. Ajarkan keluarga tentang tanda
3. Faktor resiko 2 1 dan gejala infeksi
dari perilaku 8. Ajarkan keluarga menghidari
personal infeksi
4. Menghindari 3 1
paparan yang
bisa
mengancam
kesehatan
Keterangan
1. Tidak pernah menunjukan
2. Jarang menunjukan
3. Kadang-kadang
menunjukan
4. Sering menunjukan
5. Selalu menunjukan
12
V. IMPLEMENTSI
No Diagnosa Implementasi Evaluasi
Keperawatan
1 Nyeri akut Senin ,18 2019 17.15 wita Senin,18 2019 17.15 wita
berhubungan 1. Mengkaji nyeri secara S:
dengan agen komprehensif, termasuk pasien mengatakan nyeri pada luka
injuri fisik (luka lokasi, frekuensi, bagian post sc nya
post sc) kualitas, dan factor
presipitasi O:
2. Mengajarkan pasien 1. Pasien tampak meringis
teknik relaksasi untuk 2. P : luka post sc
mengontrol nyeri (non Q : nyeri seperti disayat-sayat
farmakologis) R : perut bagian bawah
3. Mengontrol lingkungan S : nyeri ringan (3), skala
yang dapat nyeri 1-10
mempengaruhi nyeri, T : nyari hilang timbul,
seperti suhu ruangan, dengan durasi 1-2menit
pencahayaan dan ketorolak diberikan (18.45)
kebisingan A : maslah teratasi sebagian
4. Kolaborasi dengan Indikator Ir Er
dokter untuk pemberian 1. Pain kontol 3 4
analgetik 2. Level 3 4
kontrol
3. Menejemen 3 4
kontrol
4. Ku baik 3 4
P : lanjutkan intervensi 1-4
2 Kerusakan Selasa ,19 2019 21.15 wita Selasa ,19 2019 21.15 wita
Integritas Kulit 1. Memonitor TTV S
berhubungan 2. Menganjurkan pasien pasien mengatakan ada luka
dengan luka untuk menggunakan diabdomen
post op sc pakaian yang longgar O
3. Menjaga kebersihan kulit 1. Tampak Luka Bekas SC
agar tetap bersihg dan A : Masalah teratasi sebagian
kering Indikator IR ER
4. Memobilisasi pasien 1. Temperatur 3 4
setiap 1 jam
13
Hasil
Pasien selalu
menghabiskan makanan
yang dibagikan