Documente Academic
Documente Profesional
Documente Cultură
Disusun oleh:
1
2
PENGKAJIAN KEPERAWATAN MEDIKAL BEDAH
RAWAT INAP
3
□ Lain- lain
III. GENOGRAM
Keterangan :
Perempuan
Laki- laki
Perempuan
X meninggal
Laki-laki meningal
X
Ny. W
55 tahun
IV. PENGKAJIAN
Tanda- tanda Vital : TD:140/80 mmHg, N: 86 x/mnt, S: 36,2 ◦C, RR: 24x/ mnt
Tingkat Kesadaran : √ CM □ Apatis □ Delirium □ Somnolen □ Soporocoma □ Coma
A. NUTRISI
BMI = 18,2 BB: 41kg TB:150 cm
1. Keluhan : - Tidak ada masalah yang berhubungan dengan nutrisi
-
Tidak terdapat masalah yang berhubungan dengan
nutrisi
√ Tidak nafsu makan
√ Mual
√ Muntah
□ Lain-lain...........................................
2. Kebiasaan
a. Pola makan : □ Teratur (3X/ hari) √ Tidak Teratur,
b. Jenis makanan dan minuman
4
- Disukai : semua jenis makanan, tetapi saat sakit pasien kesulitan makan
karena mual dan nyeri kepala yang dirasakan
- Tidak disukai: tidak ada
c. Diet saat ini: tidak ada
3. Pengkajian nutrisi
a. Mulut : □ Benjolan □ Stomatitis □ Bau
b. Gigi : √ Lengkap □ Tdk lengkap □ Caries □ Nyeri
c. Lidah : □ Benjolan □ Kotor □ Nyeri
d. Esoephagus : Reflek Menelan √ Ada □ Tdk ada
e. Tenggorokan : □ Merah □Tdk merah □ Dysphagia
f. Abdomen: - Bising Usus: √ Normal ( 12-16 X/mnt) □ Abnormal
- Suara : √ Tymphani □ Redup
g. Gangguan Sal. Cerna: □ Nyeri √ Mual √ Muntah □ Distensi
□ Asites □ Tumor □ luka □ lain2:...............
h. Intake Nutrisi : √ Oral □ NGT □ Parenteral □ Gastrostomi □ Yeyunustomi
4. Berat badan : Tidak ada penurunan BB (5 kg/6 bulan) 6 kg/ 3 bulan
5. Penyakit : - DM yang tidak terkontrol - Gangguan saluran cerna
- Terapi Diet .....................................
B. ELIMINASI
1. Keluhan : tidak ada keluhan
2. Kebiasaan
a. Frekuensi Buang Air Besar (BAB) :1 x/ hari
b. Frekuensi Buang Air Kecil (BAK) : 3 x/ hari
3. Pengkajian eliminasi
a. BAB : - Warna : √ Kuning □ Hitam □ Dempul □ Merah
- Konsistensi : □ Encer □ Lunak √ Keras □ Berbusa
□ Berlendir
- Alat bantu : □ Colostomy □ Ileustomy
b. BAK : √ Normal
□ Abnormal : □ Retensi □ Polyuria (> 1500 cc/ 24 jam)
□ Dysuria □ Anuria □ Inkontinen
5
□Oliguri ( < 400 cc/ 24 jam )
- Warna : √ Kuning □ Seperti Teh □ Merah □ Keruh
- Alat Bantu : □ Kondom cateter □ Chateter urine, ukuran...........
□ Nefrostomy □ Urostomy
□ Cystostomi
C. AKTIVITAS/ ISTIRAHAT
1. Keluhan: Pasien mengatakan sulit untuk tidur selama di rumah sakit, sering
terbangun apabila nyeri kepala muncul, pasien mengatakan sulit memulai tidurnya
2. Kebiasaan:
a. Mandi : □ 1x/ hari √ 2 x/hari □ 3 X/ hari
b. Cuci Rambut : □ 1 x/ mg √ 2 x/mg □ 3 x/mg □ 4 x/ mg
c. Sikat gigi : □ 1 x/hari □ 2 x/hari √ 3 x/hari □ 4 x/ hari
d. Tidur : lama 5 jam
3. Kemampuan melakukan aktivitas sehari-hari
Tidak tergantung Perlu pengawasan Ketergantungan Total √ Bantuan
sebagian
4. Pengkajian Sistem Muskuloskletal
a. Berjalan : Penurunan kekuatan dan/ROM Paralysis Sering jatuh
√ Tidak ada kesulitan Hilang keseimbangan
Deformitas Riwayat patah tulang
b. Lokasi : Ekstremitas : □ Atas □ Bawah □ Kiri □ Kanan
c. Aktivitas : □ Mandiri √ Bantu sebagian □ Bantu total
d. Gangguan Pergerakan: □ Oedem □ Tumor □ luka
e. Alat ambulatory : □ Walke □ Tongkat □ Kursi roda
f. Kekuatan otot :
5 5
5 5
D. SIRKULASI
6
1. Keluhan : tidak ada
2. Pengkajian sirkulasi
CRT : <3 detik Akral : dingin/hangat
E. KENYAMANAN
7
1. Keluhan : nyeri kepala
2. Nyeri/Tidak nyaman : √ Ya
Hal-hal yang
Lokasi Intensita Lama Faktor Kualitas Pola
menyebabkan
s (0-10) Nyeri Pencetus Nyeri Serangan
nyeri hilang
kepala 7 Tidak Cephalgia Tertekan Intermite Istirahat
tentu dan n
terikat
sangat
kuat
Nyeri mempengaruhi : √ Tidur Emosi
Ativitas Fisik Konsentrasi Nafsu makan
8
5. Luka √ Tidak
□ Ya, - Lokasi......................................................................
- Eksudat: □ Banyak □ Sedikit
- Warna : □ Merah □ Kuning □ Hitam
□ Bau □ Nyeri □ Mudah Berdarah
6. Dekubitus : √ Tidak
□ Ya, - Lokasi :.....................................................................
- Warna : □ Merah □ Kuning □ Hitam
- Grade : □ I □ II □ III
7. Tanda-tanda Infeksi: √ Tidak
□ Ya, □ Tumor □ Dolor □ Kalor □ Rubor
□ Fungsiolesa □ Lokasi...............................
F. SEKSUAL/REPRODUKSI
1. Pola seksualitas setelah sakit: √ Tidak terganggu □ Terganggu
2. ♀ a.Gangguan : □ Keputihan □ Benjolan □ Luka □ Jamur
□ Oedema □ Prolaps □ Bau
b.Perdarahan di luar haid:
√ Tidak
□ Ya, kapan..............., warna.............., banyaknya.....................
3. ♂ a.Penis : □Benjolan □ Luka □Oedema □ Nyeri
b.Sekret : □Kuning □ Merah □Bau
c.Skrotum : □Membesar □ Hernia □Oedema
4. Tanggal haid terakhir 14 Maret 2013telah monopause
5. Pemeriksaan cervix terakhir (Pap Smear) : belum dilakukan
6. Pemeriksaan Payudara sendiri : √ Tidak Ya Mammografi terakhir tgl :..............
7. Penggunaan alat kontrasepsi : √ Tidak Ya, Jenis : ...............................................
Lama menggunakan alat kontrasepsi: - tahun
G. PSIKOSOSIAL
9
1. Suasana hati : □ Gembira √ Sedih
2. Emosi : □ Stabil □ Labil □ Takut √ Cemas
□ Depresi □ Mudah Tersingung
3. Kepribadian : √ Terbuka □ Tertutup
4. Komunikasi : √ Jelas □ Relevan □ Tidak Relevan
5. Pertahanan/ Koping
a. Pengambilan Keputusan : □ Sendiri √ Dibantu □ Orang Lain
b. Cara untuk mengatasi kecemasan: √ Sendiri □ Dibantu □ Orang Lain
c. Mekanisme Koping yang digunakan : √ Sendiri □ Dibantu □ Orang Lain
6. Sistem Nilai Kepercayaan
a. Apakah Agama/ Kepercayaan penting bagi anda? Penting
b. Ajaran agama yang dilakukan ? Sholat 5 waktu
c. Ketaatan dalam beragama : √ Sering dilakukan □ Jarang dilakukan
□ Tidak pernah dilakukan
7. Pasien/keluarga menginginkan informasi tentang : √ Penyakit yang diderita
√ Tindakan pemeriksaan lanjut √ Perubahan aktifitas sehari-hari
√ Tindakan/pengobatan dan perawatan yang diberikan √ Perencanaan diet
√ Perawatan setelah di rumah
8. Dukungan keluarga : √ Sering dilakukan □ Jarang dilakukan
□ Tidak pernah dilakukan
H. KESELAMATAN
1. Sistem Penglihatan
a. Bola Mata : √ Simetris □ Asimetris □ Menonjol
b. Palpebra : □ Ptosis □ Oedema □ Benjolan
c. Konjunctiva : □ Pucat √ Merah Muda
d. Sklera : □ Ikteric □ Merah √ Normal
2. Sistem Pendengaran
a. Gangguan : □ Benjolan □ Serumen □ Cairan □ Bau □ Tinitus
b. Pendengaran : √ Baik □ Tuli □ Kurang
I. PROTEKSI
10
Status mental : √ Orientasi Agitasi Menyerang Tidak ada respon
Letargi Kooperatif
Disorientasi : Orang Tempat Waktu
Kejang – tipe & frekuensi :......................................................
Pengkajian Restrain :
√ Tidak ada masalah yang teridentifikasi
Pernah menggunakan restrain sebelumnya √ Tidak Ya ................................
Kondisi saat ini yang merupakan resiko tinggi ....................................................
Diskusi dengan keluarga dan pasien mengenai kebijakan penggunaan restrain
L. KEBUTUHAN SPIRITUAL
Faith (makna hidup) :
a. Agama : islam
b. Makna ber-agama:
Keluarga pasien mengatakan bahwa agama bermakna sebagai pedoman hidup baik di
dunia maupun di akhirat
Importance & Influence
Bagaimana peran agama bagi hidup pasien:
Pasien mengatakan bahwa agama berperan sebagai pedoman hidup dan tolak ukur
yang megatur tingkah laku manusia
Community
a. Apakah pasien menjadi anggota dari kegiatan keagamaan?
11
Keluarga pasien mengatakan bahwa pasien menjadi anggota kegiatan keagamaan
yang di lakukan setiap malam minggu
Yogyakarta ,....................................2019
Mahasiswa
Ttd
Analisa Data
13
Tgl DATA Masalah Keperawatan
DS: Nyeri akut b/d agen cedera
- O : pasien mengatakan nyeri dirasakan biologi d/d laporan tentang
sejak 2 minggu lamanya perilaku nyeri/perubahan
- P : nyeri kepala muncul saat aktivitas
aktivitas, keluhan tentang
berlebih
intensitas menggunakan
- Q : pasien mengatakan nyeri dirasakan
standar skala nyeri,
seperti terikat kuat
- R : pasien mengatakan nyeri dirasakan keluhan tentang
sampai terasa keseluruh wajah karakteristik nyeri dengan
- S : nyeri yang dirasakan skala 7 dan
menggunakan standar
berkurang setelah diberikan obat
instrument nyeri
pengurang nyeri
- T : untuk meredakan nyeri kepala
biasanya menggunakan minyak
aromaterapi
- U : pasien mengatakan nyeri yang
dialami akibat terlalu memporsir tubuh
sehingga tubuh kelelahan
- V : pasien mengatakan ingin cepat
sembuh agar bisa beraktivas seperti
biasa
DO:
- Pasien terlihat menahan kesakitan pada
kepala dengan terus memegang kepala
- Pasien lebih sering berbaring
dikarenakan sakit yang tidak
tertahankan
14
- Pasien mengatakan dalam sehari
muntah 2-3 kali
DO:
- Mukosa bibir kering
- Pasien terlihat lemas, tidak nafsu makan
DO:
- pasien tampak lelah
- pasien tampak sering menguap
15
9 0 sensasi muntah
06/03/201 20.0 3
9 0 Gangguan pola tidur b/d pola tidur tidak menyehatkan d/d
tidak merasa cukup istirahat, kesulitan memulai tidur
1. Nyeri b/d agen cedera biologi d/d laporan tentang perilaku nyeri/perubahan aktivitas,
keluhan tentang intensitas menggunakan standar skala nyeri, keluhan tentang
karakteristik nyeri dengan menggunakan standar instrument nyeri
2. Mual b/d rasa minuman dan makanan yang tidak enak d/d sensasi muntah
3. Gangguan pola tidur b/d pola tidur tidak menyehatkan d/d tidak merasa cukup
istirahat, kesulitan memulai tidur
16
Fisik asuhan keperawatan 1400 - Manajemen Nyeri Kepala
00132 - Nyeri selama 3x24 jam Nyeri (Cephalgia), Vol. 1
Akut diharapkan nyeri dapat Aktivitas-aktivitas : No. 1, April 2017
berkurang dengan - Lakukan oleh Nurhikmah
kriteria hasil : pengkajian
2102 - Tingkat Nyeri
nyeri
- Skala nyeri yang
komperhensif
dilaporkan dari
yang meliputi
skala 7 menjadi
lokasi,
3 berat (1)
karakteristik,
menjadi ringan
onset atau
(4)
- Panjangnya durasi,
episode nyeri frekuensi,
dengan skala 7 kualitas,
menjadi 3 dari intensitas atau
berat (1) beratnya nyeri
menjadi ringan dan faktor
(4) pencetus
2101 - Nyeri : Efek - Gunakan
Yang Mengganggu strategi
- Ketidaknyamana
komunikasi
n yang dirasakan
terapeutik untuk
dari berat (1)
mengetahui
menjadi ringan
pengalaman
(4)
nyeri dan
- Interupsi pada
sampaikan
saat tidur dari
penerimaan
berat (1)
pasien terhadap
menjadi ringan
nyeri
(4)
- Gali
pengetahuan
dan
kepercayaan
pasien
17
mengenai nyeri
- Berikan
informasi
mengenai nyeri,
seperti
penyebab nyeri,
berapa lama
nyeri akan
dirasakan, dan
antispasi dari,
ketidaknyamana
n akibat
prosedur
- Pilih dan
implementasika
n tindakan yang
beragam
(misalnya ,
farmakologi,
nonfarmokologi
, interpersonal)
untuk
memfasilitasi
penurunan
nyeri, sesuai
dengan
kebutuhan
- Anjurkan pasien
memonitor
nyeri dan
menangani
nyeri dengan
tepat
18
Mare Kenyamanan /Keadaaan yang Dasar The Management
t Kelas 1 – Mual Dirasakan Kelas E- Peningkatan Of Nausea With
Kelas V- Status Gejala
2019 00134 - Mual Kenyamanan Fisik Inpatient IV
Setelah dilakukan
Label : Manajemen Dihydroergotamin
asuhan keperawatan
Mual e, Tahun 2016,
selama 2x24 jam
Aktivitas-aktivitas : Oleh Denise E.
diharapkan mual dapat
- Anjurkan pasien Chou
berkurang dengan
untuk
kriteria hasil :
2106 - Mual Dan memantau
Muntah : Efek yang Pengalaman diri
Mengganggu terhadap mual
- Kurangnya asupan - Anjurkan pasien
makanan dari banyak untuk belajar
dirasakan (1) menjadi strategi
sedikit dirasakan (4) mengatasi mual
- Kehilangan selera
sendiri.
makan dari parah (1) - Anjurkan pola
menjadi sedikit (4) makan dengan
porsi sedikit
makanan yang
menarik bagi
pasien yang
mual
19
- Jam tidur yang tidur
- Anjurkan pasien
diobservasi dari
untuk
banyak
memantau pola
terganggu (2)
tidur
menjadi sedikit
- Bantu untuk
terganggu (4)
menghilangkan
- Kesulitan
situasi stress
memulai tidur
sebelum tidur
dari cukup berat
- Mulai/terapkan
(2) menjadi
langkah-
ringan (4)
langkah
- Nyeri yang
kenyamanan
dirasakan saat
seperti pijat,
tidur dapat
pemberian
berkurang dari
posisis serta
berat (1)
sentuhan afektif
menjadi ringan
- Diskusikan
(4)
dengan pasien
Domain 1 – Fungsi dan keluarga
Energy mengenani
Kelas A – teknik untuk
Pemeliharaan Energi meningkatkan
Setelah dilakukan tidur
tindakan asuhan
keperawatan selama
2x24 jam diharapkan
tingkat kelelahan pasien
dapat berkurang dengan
kriteria hasil :
0007 – Tingkat
Kelelahan
- Kelelahan yang
dirasakan dapat
berkurang dari
20
cukup berat (2)
menjadi ringan
(4)
- Sakit kepala
yang dirasakan
pasien dapat
berkurang dari
berat (1)
menjadi ringan
(4)
Catatan Perkembangan
21
Nyeri Akut atau durasi, aktivitas
frekuensi, kualitas, berlebih , nyeri
intensitas atau dirasakan seperti
beratnya nyeri dan terikat kuat,
faktor pencetus sampai terasa
- Menggunakan
keseluruh wajah,
strategi komunikasi
nyeri yang
terapeutik untuk
dirasakan skala 7,
mengetahui
untuk meredakan
pengalaman nyeri
nyeri kepala
dan sampaikan
biasanya
penerimaan pasien
menggunakan
terhadap nyeri
minyak
- Memberikan
aromaterapi, nyeri
informasi mengenai
yang dialami
nyeri, seperti
akibat terlalu
penyebab nyeri,
memporsir tubuh
berapa lama nyeri
sehingga tubuh
akan dirasakan, dan
kelelahan, pasien
antispasi dari,
ingin cepat
ketidaknyamanan
sembuh agar bisa
akibat prosedur
- Pilih dan beraktivas seperti
implementasikan biasa
tindakan yang
O:
beragam
Pasien terlihat meringis dan
(misalnya ,
terus memegang kepala
farmakologi,
menahan nyeri
nonfarmokologi,
interpersonal)
A:
untuk memfasilitasi
Masalah nyeri belum teratasi
penurunan nyeri,
sesuai dengan
P:
kebutuhan
Lanjutkan intervensi
22
- lakukan ulang
relaksasi distraksi
- kaji skala nyeri
kembali
- kolaborasi dengan
medis untuk
pemberian terapi
23
antispasi dari, kelelahan, pasien
ketidaknyamanan ingin cepat
akibat prosedur sembuh agar bisa
- Pilih dan
beraktivas seperti
implementasikan
biasa
tindakan yang
beragam O:
nonfarmokologi,
interpersonal) A:
24
intensitas atau dirasakan seperti
beratnya nyeri dan terikat kuat,
faktor pencetus sampai terasa
- Menggunakan
keseluruh wajah,
strategi komunikasi
nyeri yang
terapeutik untuk
dirasakan skala 3,
mengetahui
untuk meredakan
pengalaman nyeri
nyeri kepala
dan sampaikan
biasanya
penerimaan pasien
menggunakan
terhadap nyeri
minyak
- Memberikan
aromaterapi, nyeri
informasi mengenai
yang dialami
nyeri, seperti
akibat terlalu
penyebab nyeri,
memporsir tubuh
berapa lama nyeri
sehingga tubuh
akan dirasakan, dan
kelelahan, pasien
antispasi dari,
ingin cepat
ketidaknyamanan
sembuh agar bisa
akibat prosedur
- Pilih dan beraktivas seperti
implementasikan biasa
tindakan yang
O:
beragam
Pasien terlihat lebih nyaman
(misalnya ,
dan nyeri berkurang
farmakologi,
nonfarmokologi,
A:
interpersonal)
Masalah nyeri teratasi
untuk memfasilitasi
penurunan nyeri,
P:
sesuai dengan
Pertahankan intervensi
kebutuhan
- lakukan ulang
relaksasi distraksi
- kaji skala nyeri
25
kembali
- kolaborasi dengan
medis untuk
pemberian terapi
26
- menganjurkan pola
makan dengan A :
porsi sedikit Masalah mual belum teratasi
makanan yang
menarik bagi P :
pasien yang mual Lanjutkan intervensi
- lakukan ulang
pemberian
aromaterapi jahe
- kaji mual kembali
- kolaborasi dengan
medis untuk
pemberian terapi
07 Memberikan S: Annisa,
Maret aromaterapi jahe - pasien Lisa,
2019 - menganjurkan mengatakan mual Yunita
pasien untuk mulai berkurang
memantau saat disertai nyeri
- pasien
Pengalaman diri
mengatakan jadi
terhadap mual
- menganjurkan kesulitan makan
pasien untuk karena mual yang
belajar strategi dirasakan
mengatasi mual
O:
sendiri.
- menganjurkan pola Pasien terlihat pucat, mukosa
makan dengan bibir kering
porsi sedikit
makanan yang A :
menarik bagi Masalah mual belum teratasi
pasien yang mual
P:
Lanjutkan intervensi
27
- lakukan ulang
pemberian
aromaterapi jahe
- kaji mual kembali
- kolaborasi dengan
medis untuk
pemberian terapi
08 Memberikan S: Annisa,
Maret aromaterapi jahe - pasien Lisa,
2019 - menganjurkan mengatakan mual Yunita
pasien untuk mulai berkurang
memantau saat disertai nyeri
- pasien
Pengalaman diri
mengatakan mulai
terhadap mual
- menganjurkan bisa makan
pasien untuk
O:
belajar strategi
Pasien tidak terlihat pucat,
mengatasi mual
mukosa bibir tidak kering
sendiri.
- menganjurkan pola
makan dengan A :
porsi sedikit Masalah mual teratasi
makanan yang
menarik bagi P :
pasien yang mual pertahankan intervensi
- lakukan ulang
pemberian
aromaterapi jahe
- kaji mual kembali
- kolaborasi dengan
medis untuk
28
pemberian terapi
kenyamanan
seperti pijat, A :
pemberian posisis Masalah gangguan pola
serta sentuhan tidur belum teratasi
afektif
- mendiskusikan P:
dengan pasien dan Lanjutkan intervensi
keluarga - lakukan ulang
29
mengenani teknik edukasi pola
untuk tidur
- kaji pola tidur
meningkatkan
kembali
tidur
- kolaborasi
dengan medis
untuk
pemberian
terapi
kenyamanan
seperti pijat, A :
pemberian posisis Masalah gangguan pola
serta sentuhan tidur belum teratasi
afektif
- mendiskusikan P:
dengan pasien dan Lanjutkan intervensi
keluarga - lakukan ulang
30
mengenani teknik edukasi pola
untuk tidur
- kaji pola tidur
meningkatkan
kembali
tidur
- kolaborasi
dengan medis
untuk
pemberian
terapi
kenyamanan bersemangat
seperti pijat,
pemberian posisis A :
serta sentuhan Masalah gangguan pola
afektif tidur teratasi
- mendiskusikan
31
dengan pasien dan P :
keluarga pertahankan intervensi
mengenani teknik - lakukan ulang
untuk edukasi pola
meningkatkan tidur
- kaji pola tidur
tidur
kembali
- kolaborasi
dengan medis
untuk
pemberian
terapi
32