Sunteți pe pagina 1din 2

A.

Pengertian asuransi
Asuransi adalah kata yang berasal dari terjemahan Bahasa belanda assurantie atau
verzekering yang berarti pertanggungan. Definisi asuransi dari berbagai sudut pandang dan
beberapa ahli:
1. Sudut pandang sosial
Menurut Mehr dan Cammack, asuransi adalah alat sosial untuk mengurangi risiko dengan
menggabungkan sejumlah yang memadai unit-unit yang terkena risiko sehingga kerugian-
kerugian individual mereka secara kolektif dapat diramalkan. Menurut Mark R. Green
mengartikan asuransi
2. Sudut pandang ekonomi
Menurut Mark R. Green, asuransi adalah suatu lembaga ekonomi yang bertujuan
mengurangi risiko dengan jalan mengkombinasikan dalam suatu pemindahan risiko dari
banyak individu kepada sesorang atau kelompok orang
3. Sudut pandang hukum
Menurut Herman Darmawi, asuransi adalah suatu kontrak (perjanjian) pertanggungan risiko
anatar tertanggung dengan penanggung. Penanggung berjanji akan membayar kerugian
yang disebabkan risiko yang dipertanggungkan kepada tertanggung. Tertanggung
membayar premi secara periodik kepada penanggung.
4. Sudut pandang bisnis
Menurut Herman Darmawi, asuransi adalah sebuah perusahaan yang usaha utamanya
menerima/menjual jasa, pemindahan risiko dari pihak lain, dan memperoleh keuntungan
dengan berbagi risiko (sharing of risk) di antara sejumlah besar nasabah.
5. Sudut pandang matematika
Menurut Herman Darmawi, asuransi adalah aplikasi matematika dalam memperhitungkan
biaya dan faedah pertanggungan risiko. Hukum probilitas dan teknik statistik digunakan
untuk mencapai hasil yang dapat diramalkan.
6. Sudut pandang peraturan perundang-undangan
Menurut Kitab Undang-Undang Hukum Dagang (KUHP) pasal 246, asuransi atau
pertanggungan adalah perjanjian dimana penanggung mengikat diri terhadap teratnggung
dengan memperoleh premi, untuk memberikan kepadanya ganti rugi karena suatu
kehilangan, kerusakan, atau tidak mendapat keuntungan yang diharapkan yang mungkin
akan dapat diderita karena suatu peristiwa yang tidak pasti.
Menurut Undang-Undang Nomor 40 Tahun 2014 tentang perasuranisan (UUP) pasal 1
angka (1), asuransi adalah perjanjian antara dua pihak, yaitu perusahaan asuransi dan
pemegang polis yang menjadi dasar bagi penerima premi oleh perusahaan asuransi sebagai
imbalan untuk :
a. Memberikan penggantian kepada tertanggung atau pemegang polis karena kerugian,
kerusakan, biaya yang timbul, kehilangan keuntungan, atau tanggung jawab hukum
kepada pihak ketiga yang mungkin diderita tertanggung atau pemegang polis karena
terjadinya suatu peristiwa yang tidak pasti, atau
b. Memberikan pembayaran yang didasarkan pada meninggalnya tertanggung atau
pembayaran yang didasarkan pada hidupnya tertanggung dengan manfaat yang
besarnya telah ditetapkan dan/atau didasarkan pada hasil pengelolaan dana.
Menurut Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2009 tentang Lembaga Pembiayaan Ekspor
Indonesia (UU LPEI) dalam pasal 1 angka (13), asuransi adalah pemeberian fasilitas berupa
ganti rugi atas kerugian yang timbul sebagai akibat dari suatu peristiwa yang tidak pasti.

B. Prinsip dasar dalam perjanjian asuransi

S-ar putea să vă placă și