Documente Academic
Documente Profesional
Documente Cultură
1-16
Abstract
Teachers are still considered the only centers of learning in mathematics, in the sense
that only teachers in the delivery of materials that play an active role in the
classroom, so that the learning process becomes ineffective. It can be to affect the low
students’ result. Efforts are being made to overcome this is to involve students actively
and creatively in the process of formation of knowledge. The Piaget’s theory of
constructivism assimilation and accommodation is a learning that allows students to
be active and critical in the process of learning and allow students to construct their
own knowledge based on experience and knowledge they have. The population was all
of the students in eight grade of SMP 25 Bandar Lampung in the academic year of
2013-2014. The samples of the research were taken by using the cluster random
sampling technique. To obtain data through the students’ result in the form of an
essay test consists of 5 items, then the data were analyzed using t-test. Based on
hypothesis test, it can be included that, there is influence the Piaget’s theory of
constructivism assimilation and accommodation to the improvement of knowledge
formation about circle.
Suatu komponen terpenting dalam tiba, ada proses yang terjadi dalam proses
teori perkembangan intektual Piaget pembetukan pengetahuan dalam
adalah melibatkan partisipasi siswa. perkembangan dan pertumbuhan kognitif
Artinya bagaimana siswa mempelajari anak. Hal ini sesuai dengan apa yang
sesuatu sekaligus mengalami sesuatu diungkapkan Piaget (dalam Syaiful
yang dipelajari tersebut melalui Sagala, 2003:24) yang menyatakan
lingkungan. Pengetahuan bukan semata- bahwa “ada dua proses yang terjadi
mata berarti memindahkan secara verbal, dalam perkembangan dan pertumbuhan
melainkan harus dikonstruksi dan bahkan kognitif anak yaitu:
direkonstruksi oleh murid. Piaget (1) proses “assimilation”, dalam
menyatakan bahwa anak-anak yang ingin proses ini menyesuaikan atau
mengetahui dan mengkonstruksi mencocokkan informasi yang baru itu
pengetahuan tentang objek di dunia, dengan apa yang diketahui dan
mereka mengalami dan melakukan mengubahnya bila perlu. (2) proses
tindakan tentang objek yang diketahuinya “accomodation” yaitu anak menyusun
dan mengkonstruksi objek itu dan membangun kembali atau mengubah
berdasarkan pemahaman mereka. Karena apa yang diketahui sebelumnya sehingga
pengertian mereka terhadap objek itu informasi yang baru itu dapat disesuaikan
dapat mengatur realitas dan tindakan dengan lebih baik”.
mereka. Dalam arti kata, bahwa dalam
Teori Piaget yang dikemukakan
pengetahuan ini bukan sifat-sifat
Baharuddin dan Esa Nur Wayuni
objeknya yang diambil, malainkan sifat-
(2007:118¬-119) menyatakan bahwa
sifat objeknya terhadap tindakan terhadap
”pada saat manusia belajar telah terjadi
objek tersebut.
dua proses dalam dirinya, yaitu proses
Piaget menekankan bahwa dalam
organisasi informasi dan proses adaptasi.
proses belajar penekanan terbesar adalah
Proses organisasi adalah proses ketika
lebih kepada siswa. Siswa harus aktif,
manusia menghubungkan informasi yang
dalam pengertian bahwa murid bukanlah
diterimanya dengan struktur struktur
suatu bejana yang harus diisi penuh
pengetahuan yang sudah disimpan atau
dengan fakta. Dalam proses pembetukan
sudah ada sebelumnya dalam otak.
pengetahuan ini tidak muncul secara tiba-
pengetahuan ini yang disebut dengan pengetahuan dan di dalam kelas tidak ada
akomodasi. penekanan melainkan anak didorong
Langkah-langkah Penerapan menemukan sendiri pengetahuan itu
Asimilasi dan Akomodasi Teori melalui interaksi spontan dengan
Konstruktivisme Piaget. Menurut Slavin lingkungannya. Oleh karena itu, guru
(dalam Riyanto, 2008:128) implikasi dituntut untuk mempersiapkan beraneka
teori Piaget dalam pengajaran sejalan ragam kegiatan yang memungkinkan
dengan pelaksnaan pembelajaran di anak melakukan kegiatan secara langsung
sekolah, yaitu: (a) memusatkan perhatian dengan dunia fisik; (c) memaklumi
kepada berpikir atau proses mental anak, adanya perbedaan individual dalam hal
dan tidak sekedar kepada hasilnya. Di kemajuaan perkembangan. Teori Piaget
samping itu kebenaran jawaban siswa, mengasumsikan bahwa seluruh siswa
guru harus memahami proses yang tumbuh melewati urutan perkembangan
digunakan anak sehingga pada jawaban yang sama, namun pertumbuhan itu
tersebut (sementara itu, teori belajar berlangsung pada kecepatan yang
perilaku hanya memusatkan perhatian berbeda. Oleh karena itu, guru harus
kepada hasil, kebenaran jawaban atau melakukan upaya khusus untuk mengatur
perilaku siswa yang dapat diamati). kegiatan kelas.
Pengalaman-pengalaman belajar siswa Keterkaitan Asimilasi dan
yang sesuai dikembangkan dengan Akomodasi Teori Konstruktivisme Piaget
memperhatikan tahap kognitif yang dengan hasil belajar. Suatu komponen
mutakhir, dan hanya apabila guru penuh terpenting dalam teori perkembangan
perhatian terhadap metode yang intektual Piaget adalah melibatkan
digunakan siswa untuk sampai partisipasi siswa. Artinya bagaimana
kesimpulan tertentu, barulah dapat siswa mempelajari sesuatu sekaligus
dikatakan guru berada dalam posisi mengalami sesuatu yang dipelajari
memberikan pengalaman yang tersebut melalui lingkungan. Pengetahuan
dimaksudkan; (b) mengutamakan peran bukan semata-mata berarti memindahkan
siswa dalam berinisiatif sendiri dan secara verbal, melainkan harus
keterlibatan aktif dalam kegiatan dikonstruksi dan bahkan direkonstruksi
pembelajaran, menurut Piaget, penyajian oleh murid. kelompok umur tertentu tidak
5. DAFTAR PUSTAKA