Documente Academic
Documente Profesional
Documente Cultură
TAHUN 2004-2009)
Oleh:
IKROMI RAMADHANI
NIM. 105046101678
JAKARTA
1431 H/2010
PENGARUH PENERBITAN OBLIGASI SYARIAH TERHADAP
TAHUN 2004-2009)
SKRIPSI
Diajukan Kepada Fakultas Syariah dan Hukum
Oleh:
IKROMI RAMADHANI
NIM. 105046101678
Pembimbing
JAKARTA
1431 H/2010
PENGESAHAN PANITIA UJIAN
1. Skripsi ini merupakan hasil karya asli saya yang diajukan untuk memenuhi
2. Semua sumber yang saya gunakan dalam penulisan ini telah saya cantumkan
3. Jika di kemudian hari terbukti bahwa karya ini bukan hasil karya asli saya
atau merupakan jiplakan dari karya orang lain, maka saya bersedia menerima
Jakarta.
Ikromi Ramadhani
iv
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur senantiasa penulis panjatkan ke hadirat Tuhan Pemelihara dan
Pengatur alam semesta, Allah Yang Maha Kuasa. Berkat kehendak dan kuasa-Nya
sehingga penulis mampu menyelesaikan skripsi ini. Shalawat serta salam tak henti-
hentinya kita panjatkan kepada Nabi Muhammad SAW, suri teladan kita dalam setiap
aktivitas kehidupan.
Dalam proses penyusunan skripsi ini penulis banyak menemui hambatan dan
cobaan yang penulis harus hadapi dengan ikhtiar dan tawakal. Alhamdulillah atas
berkat doa orang tua, keluarga, sahabat, dan teman-teman yang silih berganti
Karena itulah dari lubuk hati yang paling dalam, penulis mengucapkan terima
kasih yang tulus kepada segenap pihak yang telah membantu dan mendukung penulis
1. Dekan Fakultas Syari’ah dan Hukum, Bapak Prof. Dr. Drs. Muhammad Amin
2. Ketua Program Studi Muamalat, Ibu Dr. Euis Amalia, M.Ag, dan sekretaris
v
4. Bapak Dr. H. Afifi Fauzi Abbas, MA dan Bapak Moh. Nur Rianto Al-Arif,
Msi, selaku dosen penguji, yang telah memberikan arahan kepada penulis.
dan Hukum UIN Syarif Hidayatullah Jakarta yang telah memberikan fasilitas
6. Rasa ta’zhim dan terima kasih tak terhingga kepada Ayahanda H. A. Luthfi.
Ramli, LC dan Ibunda Sri. Mujiarti yang tak kenal lelah berjuang dan
dan kasih sayang yang tiada henti, mudag-mudahan Ayah dan Ibu dapat
tersenyum bahagia melihat hasil jerih payah Ayah Ibu dalam mendidik anak-
anaknya dan semangat Ayah Ibu menjadi tauladan bagi kami. Do’aku
8. Evi Yulianti S.E.I, selaku teman yang menyenagkan, belahan hati yang
9. Sahabatku Riski S.E.I dan Nur Afiah S.E.I, tempat konsultasi dan sharing
skripsi.
vi
10. Teman-temanku seangkatan dan seperjuangan Perbankan Syariah 2005
canda yang akan selalu berbekas di hatiku dan akan selalu ku rindukan.
Sebuah kebahagiaan bisa menjadi bagian dari kalian dan melewati satu fase
11. Semua pihak yang telah memberikan bantuan kepada penulis dalam
Akhir kata, semoga Allah membalas kebaikan mereka yang telah membimbing
dan membantu penulis dalam penyelesaian skripsi ini, dan semoga skripsi ini dapat
Penulis
vii
DAFTAR ISI
KATAPENGANTAR v
DAFTAR TABEL ix
BAB I PENDAHULUAN
B. Identifikasi Masalah……………………………………………...12
F. Metode Penelitian………..………………………………………20
G. Sistematika Penulisan………………………………………........29
viii
4. Kriteria Perusahaan yang dapat Menerbitkan Obligasi
Syariah…………………..…………………………………...42
D. Rasio Keuangan
Syariah…………………………………………………………...63
Syariah) ………………………………………………………….64
ix
D. Deskripsi Nilai Emisi Perusahaan-Perusahaan yang Menerbitkan
BEI)………………………………………………………………67
BEI)………………………………………………………………70
Asset (ROA)…………………………………………………74
Equity (ROE)………………………………………………...79
BAB V PENUTUP
1. Kesimpulan…………………………………………………........84
x
2. Saran……………………………………...……………………............85
DAFTAR PUSTAKA……………………………………………………………….87
LAMPIRAN………………………………………………………………………...90
xi
DAFTAR TABEL
Tabel 4.2 Statistik Deskriptif Return on Asset (ROA) dan Return on Equity
(ROE) 73
xii
BAB I
PENDAHULUAN
perusahaan. Apapun bentuk usaha yang dijalankan, baik skala besar atau kecil,
bersifat profit motif atau non profit motif, tidak terlepas dari masalah keuangan.
Mengapa demikian, karena pasar modal dapat menjadi sumber dana alternatif
agen produksi yang secara nasional akan membentuk Gross Domestik Bruto
pasar modal suatu negara akan mendorong pola kemajuan ekonomi negara
tersebut. 1
1
Artikel diakses pada 21 feburari 2010 dari http://www infovesta.com
1
2
yang berkaitan dengan efek yang diterbitkannya, serta lembaga dan profesi yang
berkaitan dengan efek”. UU no.8 tahun 1995 dalam ketentuan umum juga
menyediakan sistem dan atau sarana untuk mempertemukan penawaran jual dan
mereka. 2
Oleh karena itu, dapat dikatakan bahwa pasar modal memiliki peran dan
fungsi yang sangat penting bagi iklim ekonomi suatu negara, yaitu sebagai salah
satu sumber pembiayaan bagi dunia usaha dan sarana investasi bagi masyarakat.
pertama yaitu obligasi indosat syariah mudharaah pada 6 november tahun 2002. 3
2
Artikel diakses pada 20 Februari 2010 dari http://www.idx.co.id
3
Artikel diakses pada 22 Februari 2010 dari http://www.erdhika.com
3
syariat Islam diantaranya harus bebas dari unsur maysir, gharar, dan riba.
Kebutuhan dana tersebut berupa modal kerja maupun untuk pembelian aktiva
mancari sumber dana dengan komposisi yang menghasilkan beban biaya yang
paling murah. 4
satu aspek penting dalam perusahaan baik dalam pembukaan bisnis maupun
banyak modal yang diperlukan untuk membiayai perusahaan. Sumber dana bagi
perusahaan dapat diperoleh dari dalam maupun luar perusahaan. Dana dari dalam
perusahaan, yaitu melalui laba ditahan dan depresiasi serta dana dari luar
perusahaan yaitu dana yang berasal dari para kreditur dan investasi asing. Namun
dana yang berasal dari pinjaman kreditur, serta investasi asing dirasa masih
4
Sutrisno, Manajemen Keuangan, teori, konsep dan aplikasi( Yogyakarta: Ekonosia, 2007),
h.3
4
kurang. Oleh sebab itu banyak perusahaan yang memilih pasar modal sebagai
Pasar modal merupakan wadah alternatif selain bank dan lembaga keuangan
non bank bagi para investor untuk melakukan penanaman modal (investasi).
Salah satu indikasi bekerjanya pasar modal secara optimal adalah ketersediaan
bersifat simetris dan dapat diakses oleh semua pihak yang berkepentingan.
terhadap perusahaan. Oleh karena itu peranan pasar modal menjadi semakin
penting mengingat fungsi pasar modal sebagai tempat bertemunya pihak yang
yang lebih besar dimasa yang akan datang. 6 Pandangan yang selama ini ada
yang mahal dan penuh dengan resiko. Padahal bahwa dengan menyimpan uang
dicelengan, membeli tanah, membeli emas adalah beberapa contoh investasi yang
cukup mudah dilaksanakan bagi sebagian masyarakat. Jenis investasi lain yang
sudah berkembang dan sudah banyak dilakukan dihampir seluruh negara di dunia
5
Artikel diakses pada 22 Februari 2010 dari http://www.erdhika.com
6
Arifin, Z, Teori Keuangan dan Pasar Modal (Yogyakarta: Ekonisia, 2005), h.8
5
bersangkutan. Hal ini sangat berguna bagi manajemen perusahaan itu sendiri
tergantung dari sudut pandang kreditur dan pemodal. Apabila analis melakukan
analisis dari sudut pandang kreditur, maka kinerja perusahaan dinilai dari segi
analisis dilakukan dari sudut pandang pemodal, maka kinerja perusahaan dinilai
7
Suad Hasan, Manajemen keuangan Teori dan Penerapan Keputusan Jangka Panjang edisi 4
(Yogyakarta: BPFE Yogyakarta, 2008), h.560
6
kinerja manajemen.
memberikan harapan yang bagus untuk menerima tingkat bagi hasil yang tinggi
kepada investor obligasi. Kinerja emiten dapat tercermin dari laporan keuangan
dimana Return On Asset adalah salah satu indikator yang mencerminkan kinerja
yang ada.
Ada banyak cara yang dapat digunakan untuk menganalisis kinerja keuangan
Analisis rasio keuangan banyak digunakan oleh calon investor. Karena analisis ini
didasarkan pada hubungan antar pos dalam laporan keuangan perusahaan yang
Menurut Suad Hasan, analisis rasio keuangan terdiri dari empat macam rasio,
yaitu rasio leverage, rasio likuiditas, rasio profitabilitas atau efisiensi, dan rasio
8
Pandji Anoraga dan Piji Paskarti, Pengantar Pasar Modal edisi revisi (Jakarta: Rineka
Cipta, 2008), h.111
7
diukur dengan cara menggunakan angka yang diperoleh dari laporan keuangan
memikirkan dengan masak tentang dana segar beserta keuntungan yang akan
diperoleh oleh perusahaan tersebut. Hal tersebut dikarenakan pada dasarnya suatu
perusahaan mengambil sebuah kebijakan pasti tidak terlepas dari mencari suatu
yang menerbitkan obligasi syariah dapat dilihat pada tabel berikut ini:
9
Suad Hasan, Manajemen keuangan Teori dan Penerapan Keputusan Jangka Panjang edisi 4
(Yogyakarta: BPFE Yogyakarta, 2008), h.560
8
Ciliandra Perkasa
9
Humpus Intermoda
Transportasi Tbk
2007 0,1172 0,1764
Globalindo, pada tahun 2005 yang mengalami penurunan Return On Asset (ROA)
sebesar 0,0898 (8,98 %), padahal pada tahun 2004 ROA nya sebesar 0,0918 (9,18
%), dan Return On Equity (ROE) yang mengalami peningkatan sebesar 0,1476
(14,76 %), padahal sebelumnya sebesar 0,1261 (12,61 %).. Untuk itu perlu diteliti
terhadap profitabilitas yang diukur dengan return on asset (ROA) dan return on
B. Identifikasi Masalah
meningkat, akan tetapi kenyataannya berbeda. Hal tersebut tergambar pada data
Return On Asset (ROA) sebesar 0,0898 (8,98 %), padahal pada tahun 2004 ROA
nya sebesar 0,0918 (9,18 %), dan Return On Equity (ROE) yang mengalami
(12,61 %).
1. Pembatasan Masalah
sesuai dengan tujuan yang ditetapkan agar permasalahan yang diteliti tidak
2. Perumusan Masalah
1. Tujuan Penelitian
ROE)
ROE)
2. Manfaat Penelitian
1. Akademisi
permasalahan ini.
14
Hasil penelitian ini diharapkan dapat digunakan sebagai alat Bantu dalam
3. Penulis
kuliah.
4. Praktisi perusahaan
syariah.
Syariah dengan Studi Kasus pada PT. Bank Muamalat Indonesia”. 10 Tesis ini
menggunakan metode uji beda dua rata, yaitu dalam hal ini adalah uji-t
10
Novietha Indra Sallama, Pengaruh Penerbitan Obligasi Subordinasi Terhadap Pembiayaan
dan Kinerja Bank Syariah dengan Studi Kasus pada PT. Bank Muamalat Indonesia, (Pusat Kajian
Timur Tengah dan Islam, Pasca Sarjana Universitas Indonesia, 2005)
15
untuk menambah modal yang ada pada bank. Sekaligus untuk memperkuat
yang digunakan adalah dengan menggunakan uji beda dua rata-rata, yaitu
besarnya pembiayaan yang disalurkan dan struktur modal dari PT. Bank
pada kinerja rentabilitas dan likuiditas akibat tingginya tingkat bagi hasil yang
ditetapkan bank.
adalah Pada penelitian ini menjadi berbeda dari penelitian tersebut karena
kepada satu pihak (perusahaan) saja yakni Bank Muamalat sebagai pihak yang
Data yang digunakan (sumber data) dalam penelitian ini adalah Sumber
Data Primer yaitu merupakan sumber data yang langsung memberikan data
kepada pengumpul data yang diperoleh langsung dari hasil wawancara dengan
pihak PT.Indosat Tbk. Dan Sumber Data Sekunder yaitu merupakan sumber
data yang tidak langsung memberikan data kepada pengumpul data. Data yang
keuangan islami (islamic finance) dapat pula diterapkan pada perusahaan yang
adalah Pada penelitian ini menjadi berbeda dari penelitian tersebut karena
kepada satu pihak (perusahaan) saja sebagai pihak yang menerbitkan obligasi
yaitu PT.Indosat Tbk. Sedangkan penelitian yang penulis teliti fokusnya lebih
dicerminkan melalui Current Ratio, Total Asset Turnover, ROA, Debt to Total
Aset Ratio.
Data yang digunakan (sumber data) dalam penelitian ini adalah Sumber
memberikan data kepada pengumpul data. Data yang diperoleh dari diperoleh
skripsi ini.
signifikan pada Current Ratio, ROA, Debt to Total Asset Ratio. Sedangkan
pada Rasio Total Asset Turnover terdapat perbedaan kinerja yang signifikan
antara sebelum dan sesudah penerbitan obligasi syariah ijarah selama periode
2003-2007.
20
adalah Pada penelitian ini menjadi berbeda dari penelitian tersebut karena
F. Metode Penelitian
a. Jenis Penelitian
akan dilakukan studi untuk mendeskripsikan fenomena yang ada, yaitu penulis
b. Pendekatan Penelitian
13
Moh. Nazir, Metode Penelitian, cet. Ke-6, (Bogor: Ghalia Indonesia, 2005), h.89
21
Menurut sumbernya, data yang digunakan pada penelitian ini adalah data
sekunder, yaitu data diperoleh dari statistik yang dipublikasikan oleh Bursa
dengan masalah yang diteliti dengan maksud untuk mendapatkan data yang
Data yang digunakan pada penelitian ini adalah data yang bersifat
kuantitatif, yaitu data yang berbentuk angka dengan mengambil data time
series yang terdiri dari komponen variabel dependen yaitu profitabilitas, serta
d. Populasi Penelitian
obligasi syariah yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) dari tahun 2004-
2009.
umumnya berupa bukti, catatan atau laporan historis yang telah tersusun
g. Metode Analisis
Data yang terkumpul akan diolah dengan menggunakan SPSS 18.00,
dimana metode analisis yang akan digunakan adalah metode statistik regresi
Y = b0 + b1 X1 + e
X1 = obligasi syariah
b0 = konstanta
h. Hipotesis Penelitian
Hipotesis yang dapat dikembangkan dalam penelitian ini adalah:
23
On Asset (ROA)
Asset (ROA)
On Equity (ROE)
Equity (ROE)
i. Metode Analisis
1. Uji Hipotesis
Uji hipotesis ini berguna untuk memeriksa atau menguji apakah
adalah nilai koefisien regresi yang secara statistik tidak sama dengan nol.
diuji. Ada dua jenis uji hipotesis terhadap koefisien regresi yang dapat
dilakukan, yang disebut dengan uji-f dan uji-t. uji-f digunakan untuk
a. Uji F (f-test)
Disebut juga dengan uji F diperuntukan guna melakukan uji
menjadi:
H0 : β1 = 0
H1 : β ≠ 0
jika f Hit > Fα(k,n-2) maka tolak H0 atau dengan kata lain bahwa
b. Uji -t (t-test)
Merupakan pengujian terhadap koefisien dari variabel penduga
b
t = _______________
s.e (b1)
14
Nachrowi D Nachrowi dan Hardius Usman, Pendekatan Ekonometrika Untuk Analisis
Ekonomi dan Keuangan, h.14-15
15
Ibid., h.17-18
25
setelah dihitung |t| > tα/2, maka nilai t berada dalam daerah penolakan,
statistically significance. 16
2. Koefisien Determinasi
Koefisien Determinasi yang dinotasikan dengan R², merupakan suatu
ukuran yang penting dalam regresi. Nilai Koefisien Determinasi (R²) ini
artinya variasi dari nilai Y tidak dapat diterangkan oleh X sama sekali.
diterangkan oleh X. 17
dianggap bernilai 0. 18
Uji asumsi klasik yang digunakan dalam penelitian ini adalah uji
16
Ibid., h.19
17
Ibid., h.20
18
Imam Ghozali, Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program SPSS, h.87
26
Uji normalitas data bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi,
normal atau tidak dengan menggunakan Normal P-P Plot. Model regresi
Jika data menyebar disekitar garis diagonal dan mengikuti arah garis
b) Uji Heteroskedastisitas
Salah satu dari asumsi penting dari model regresi linier klasik adalah
19
Imam Ghozali, Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program SPSS. (Semarang: BP
UNDIP), hal. 112 Pendekatan penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah menggunakan
pendekatan dokumenter (content analysis) merupakan pengumpulan data dan informasi melalui
dokumen
20
Damodar Gujarti, Ekonometrika Dasar, (Jakarta: Erlangga, 1999), h.177
21
Imam Ghozali, Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program SPSS. (Semarang: BP
UNDIP), hal, 109
27
tertentu, seperti titik-titik yang ada membentuk pola tertentu yang tertatur
bahwa telah terjadi heteroskedastisitas. Jika tidak ada pola yang jelas,
c) Uji Autokorelasi
Uji autokorelasi bertujuan menguji apakah dalam model regresi linear ada
diambil patokan :
1. Variabel Dependen
22
ibid., hal, 105
23
Ibid., h.95
24
Singgih Santoso, SPSS (Statistic Product and Service Solution) (Jakarta: Elex Media
Komputindo, 2000), h.218
28
analisis rasio, yaitu rasio ROA dan ROE. Menurut Keown, rasio
sebagai berikut:
2. Variabel Independen
25
Martin Keown dan Scott Jr Petty, Manajemen Keuangan. (Jakarta: Indeks, 2002) hal. 84
29
3. Pengukuran Variabel
Tabel 1.1
Pengukuran Variabel Penelitian
Variabel Independen
Penerbitan Obligasi Rasio
Syariah
k. Teknik Penulisan
G. Sistematika Penulisan
BAB I Pendahuluan
30
Bab ini membahas mengenai pasar modal dan pasar modal syariah,
BAB V Penutup
ini. Pada bab ini menjawab semua permasalahan yang ada. Bab ini
TINJAUAN PUSTAKA
panjang, antara lain : dalam bentuk modal sendiri (stock) maupun hutang
1
Ahmad Rodoni, Investasi Syariah, cet 1, (Tanggerang: Lembaga Penelitian UIN Jakarta,
2009), h.62
2
Ibid., h.63
32
33
syariah dapat juga diartikan sebagai pasar modal yang menerapkan prinsip-
prinsip syariah. 3
maysir, dan gharar selama ini telah menimbulkan keraguan di kalangan umat
modal sesuai dengan prinsip syariah. Hal ini berkenaan dengan anggapan di
3
Ibid., h.65
4
Abdul Hamid, Pasar Modal Syariah, cet 1, (Jakarta: Lembaga Penelitian UIN Jakarta,
2009), h.38
34
Obligasi merupakan surat utang dari emiten (dapat berupa badan hukum
5
Mufti, Aries. Syakir Sula, Amanah Bagi Bangsa ; Konsep Sistem Ekonomi Syariah. (Jakarta
: MES, 2007), h.145.
6
Sutrisno, Manajemen Keuangan, cet.kelima, (Yogyakarta: Ekonosia, 2007), h.99
7
Franco Modigliani, dkk, Pasar dan Lembaga Keuangan, Jilid I, penerjemah Chaerul
Djakman, (Jakarta: PT. Salemba Empat, 1999), h.214.
35
diberikan kepada investor obligasi didasarkan pada tingkat suku bunga yang
telah ditentukan.
surat utang yang cukup banyak diperjualbelikan di pasar modal. Surat utang
pemiliknya dalam bentuk kupon dan atau pokok yang telah ditentukan dan
pengetian, yaitu:
a. Surat tanda memberikan pinjaman uang dengan nilai nominal dan tingkat
8
Ade Arthesa. dan Edia Handiman, Bank dan Lembaga Keuangan bukan Bank (Jakarta: PT.
Indeks, 2006), h.225
9
Arthur J. Keown, dkk.Manajemen Keuangan: Prinsip-Primsip dan Aplikasi, Edisi IX, Jilid
I, Penerjemah Haryandini, (Jakarta: PT. Indeks, 2004), h. 240.
36
peminjaman uang dari masyarakat dalam bentuk tertentu, untuk jangka waktu
1. Surat Berharga.
Ini berarti bahwa pada obligasi itu tertulis sejumlah uang yang menjadi
hak pemegang dan hak tersebut dibuktikan dengan menguasai obligasi itu.
Obligasi itu sendiri juga dapat dipindah tangankan kepada pihak lain.
Ini berarti sama dengan yang diatur dalam KUHD yaitu bahwa setiap
3. Bentuk Tertentu.
10
Sudarsono, dan Edilius, Kamus Ekonomi: Uang dan Bank, cet II, (Jakarta: PT. Rineka
Cipta, 2007), h. 37
11
Z. Dunil, kamus Istilah Perbankan Indonesia, (Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama,
2004), h. 93
37
undang (KUHD)
Ini menunjukan bahwa obligasi merupakan surat kredit yang hanya dapat
5. Penerbit.
Secara umum dapat juga diartikan obligasi adalah surat utang jangka
panjang yang diterbitkan oleh suatu lembaga, dengan nilai nominal dan waktu
Pemerintah, baik pemerintah pusat maupun daerah. Salah satu jenis obligasi
yang diperdagangkan di pasar modal kita saat ini adalah obligasi kupon
(coupon bond) dengan tingkat suku bunga tetap (fixed interes) selama masa
berlaku obligasi. 13
Obligasi dapat diterbitkan dengan kupon atau tanpa kupon. Kupon yang
ataupun premi
12
Ibid., h.94
13
Nurul Huda, Investasi pada Pasar Modal Syariah, (Jakarta: Kencana Prenada, 2007), h.81
38
kepada pemegang obligasi syariah berupa bagi hasil atau margin atau fee serta
syariah adalah suatu kontrak perjanjian tertulis yang bersifat jangka panjang
untuk membayar kembali pada waktu tertentu seluruh kewajiban yang timbul
14
Aries Mufti dan Syakir Sula, Amanah bagi Bangsa: Konsep Sistem Ekonomi Syariah
(Jakarta: MES, 2007), h.145
39
1. Akad yang dapat digunakan dalam penerbitan obligasi syariah antara lain:
a. Mudharabah (Muqaradah/qiradh)
b. Musyarakah
c. Murabahah
d. Salam
e. Istisna
f. Ijarah
untuk reksadana.
15
Iwan P. Pontjowinoto, Prinsip Syariah diPasar Modal, Pandangan Praktisi (Jakarta:
Modal Publications, 2003), h.50
16
Z. Dunil, kamus Istilah Perbankan Indonesia, (Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama,
2004), h. 98
40
digunakan. 17
Mudharabah.
Ijarah.
Mudaharabah Konversi.
Penerbitan Efek.
17
Z. Dunil, Kamus Istilah perbankan Indonesia, (Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama,
2004), h. 94
18
Dewan Syariah Nasional Majlis Ulama Indonesia, Himpunan Fatwa Dewan Syariah
Nasional, cet. III, (Ciputat Tangerang: CV. Gaung Persada, 2006) h.193, 200, 279, 83.
41
syariah, yaitu:
a. Pelaksanaan obligasi syariah mulai dari awal sampai akhir harus terhindar
dari format dan substansi akad yang berkaitan dengan riba (pembungaan
jual beli barang (murabahah, salam dan istishna, atau jual beli jasa
(ijarah).
c. Bagi hasil pada akad kemitraan, fee pada akad ijarah, dan harga (modal
dan margin) pada akad jual beli harus ditentukan secara jelas pada awal
sukuk (obligasi syariah) yang dikelola harus terhindar dari semua unsur-
masing-masing akad). 19
19
Abdul Hamid, Pasar Modal Syariah, Cet 1, (Tangerang: Lembaga Penelitian UIN Jakarta,
2009), h.71
42
dipenuhi:
diantaranya adalah:
yang dilarang.
20
Inggi. H. Achsien, “Mengenal Obligasi Syariah,” Harian Kompas, 2003., h.8.
43
Index (JII) 21
melalui underwriter.
investor. 22
Indonesia.
21
Abdul Hamid, Pasar Modal Syariah, cet 1, (Jakarta: Lembaga Penelitian UIN Jakarta,
2009), h.61
22
Nurul Huda, Investasi pada Pasar Modal Syariah. (Jakarta: Kencana Prenada, 2007), h.90
44
Nasional.
pengawas syariah (DPS), hasil rapat akan menyatakan opini syariah terkait
bagi kita untuk mengundang para investor muslim dan non-muslim untuk mau
obligasi syariah yang dikeluarkan, diserap habis oleh pasar dan bahkan, pada
obligasi syariah tersebut diterbitkan oleh negara, berikut ini beberapa prinsip
1. Pembiayaan hanya untuk suatu transaksi atau suatu suatu kegiatan usaha
23
Ibid., h.91
45
2. Pembiayaan hanya untuk suatu transaksi atau suatu suatu kegiatan usaha
3. Hasil investasi yang akan diterima pemilik dana merupakan fungsi dari
manfaat yang diterima perusahaan dari dana atau harta hasil penjualan
6. Perubahan nilai pasar dari obligasi syariah bukan berarti perubahan jumlah
hutang.
7. Obligasi syariah dapat dijual kembali, baik kepada pemilik dana lainnya
ataupun kepada emiten (bila sesuai dengan ketentuan hukum positif yang
berlaku). Obligasi syariah dapat dijual dibawah nilai pari (modal awal)
8. Bila pemilik dana tidak harus menanggung rugi maka pemilik usaha harus
mengikat diri (aqad jais) untuk menanggung semua biaya dari kegiatan
periode tertentu. Dengan melihat laporan keuangan suatu perusahaan kita bisa
memutuskan apakah perlu ada pembagian dividen atau tidak, bila ada
24
Abdul Hamid, Pasar Modal Syariah, cet 1, (Jakarta: Lembaga Penelitian UIN Jakarta,
2009), h.65-66
47
Laporan keuangan adalah merupakan produk atau hasil akhir dari suatu
proses akuntansi. Laporan keuangan inilah yang menjadi bahan informasi bagi
25
Sutrisno, Manajemen Keuangan Teori, Konsep, dan Aplikasi, (Yogyakarta: Ekonosia,
2007),h.212-213
26
Sofyan Safri Harahap, Akuntansi Islam cet. 4, (Jakarta: PT. Bumi Aksara, 2004) h.38
48
Laporan arus kas yang mengambarkan arus kas perusahaan selama satu
Laporan ini disebut juga laporan perubahan posisi keuangan atau fund
b. Dana dalam arti modal kerja (working capital basis fund statement)
6. Laporan Pendukung.
Manufactured Statement)
keuangan yang sangat terbatas itu dapat dimuat dalam bentuk catatan
akuntansi adalah:
1. Harta (Asset)
Suatu kinerja perusahaan yang baik dapat dinilai dari berbagai bidang dan
27
Ibid., h.39-40
28
Ibid., h.41
50
merupakan salah satu bentuk informasi akuntansi yang penting dalam proses
Brigham dan Houston dalam jurnal yang sama juga mengatakan, bahwa
tentang posisi perusahaan pada suatu titik dan operasi perusahaan pada masa
lalu. Nilai nyata laporan keuangan terletak pada fakta bahwa laporan
29
Murtini, Umi dan Shinta Mareta, “Pengaruh Rasio Keuangan Terhadap Harga Saham”,
Jurnal Riset Manajemen & Bisnis. Volume: 1, No. 1, Juli 2006.., h.6
51
permulaan masa depan bila dilihat dari sudut pandang investor, sedangkan
D. Rasio Keuangan
Rasio keuangan adalah angka yang diperoleh dari perbandingan dari satu
pos laporan keuangan dengan pos lainnya yang mempunyai hubungan yang
30
Ibid.
31
Martin Keown dan Scott Jr Petty, Manajemen Keuangan, (Jakarta: Indeks, 2002), h.70.
32
Ibid .
33
Lukas Setia Atmaja, Manajemen Keuangan (edisi Revisi), (Yogyakarta: Penerbit Andi,
2002) h.415
52
a. Likuiditas Perusahaan
a) Rasio lancar
b) Rasio cepat
d) Perputaran persediaan
b. Profitabilitas Usaha
e) Perputaran persediaan
c. Keputusan Pendanaan
a) Rasio utang
bersih dari berbagai kebijakan dan keputusan. Rasio ini adalah tingkat
pengembalian atas total aktiva, yang dihitung dengan membagi laba bersih
bersih dari berbagai kebijakan dan keputusan. Rasio ini adalah marjin laba
atas penjualan, yang dihitung dengan membagi laba bersih setelah pajak
perusahaan.
35
Murtini, Umi dan Shinta Mareta. 2006. Pengaruh Rasio Keuangan Terhadap Harga
Saham. Jurnal Riset manajemen & Bisnis. Volume: 1, No. 1, Juli 2006.
54
perusahaan.
laporan keuangan, pertama rasio menurut sumber darimana rasio dibuat dan
neraca saja. Seperti current ratio, Cash Ratio, Debt to equity, dan
sebagainya.
36
Lukas Setia Atmaja, Manajemen Keuangan (edisi Revisi), (Yogyakarta: Penerbit Andi,
2002) h.415
55
rugi laba saja, seperti profit margin, operating ratio, dan lain-lain.
37
Sutrisno, Manajemen Keuangan Teori, Konsep dan Aplikasi cet kelima, (Yogyakarta:
Ekonosia, 2007), h.215
56
.
E. Rasio Keuntungan atau Profitability Ratios
1. Profit Margin
aktiva yang dimiliki oleh perusahaan. Dalam hal ini laba yang dihasilkan
38
Ibid., h.216
57
Return on Equity ini sering disebut dengan rate of return on Net Worth
sendiri yang dimiliki, sehingga ROE ini ada yang menyebut sebagai
dikeluarkan. Laba yang digunakan untuk mengukur rasio ini adalah laba
yang diperoleh untuk setiap lembar sahamnya. Earning per share atau laba
39
Lukman Syamsudin, Manajemen Keuangan Perusahaan, Konsep, Aplikasi dalam:
Perencanaan, Pengawasan, dan pengambilan keputusan (Jakarta: PT.Raja GrafindoPersada, 2007),
h.63-64
58
EAT
EPS = ____________________
Jumlah Lembar Sahams
40
. Sutrisno, Manajemen Keuangan Teori, Konsep dan Aplikasi cet kelima, (Yogyakarta:
Ekonosia, 2007), h.222-223
BAB III
VISI
MISI
• Market Oriented
• Company Transformation
• Institutional Building
2. Sejarah
Secara historis, pasar modal telah hadir jauh sebelum Indonesia merdeka.
Pasar modal atau bursa efek telah hadir sejak jaman kolonial Belanda dan
tepatnya pada tahun 1912 di Batavia. Pasar modal ketika itu didirikan oleh
VOC.
Meskipun pasar modal telah ada sejak tahun 1912, perkembangan dan
pertumbuhan pasar modal tidak berjalan seperti yang diharapkan, bahkan pada
1
Artikel diakses pada 25 Oktober 2010 dari www.idx.co.id
59
60
disebabkan oleh beberapa faktor seperti perang dunia ke I dan II, perpindahan
dan berbagai kondisi yang menyebabkan operasi bursa efek tidak dapat
pemerintah.
• Awal tahun 1939 : Karena isu politik (Perang Dunia II) Bursa Efek di
• 1942 – 1952 : Bursa Efek di Jakarta ditutup kembali selama Perang Dunia
II
2
Artikel diakses pada 25 Oktober 2010 dari www.idx.co.id
61
tidak aktif.
meningkat.
62
• 2 Juni 1988 : Bursa Paralel Indonesia (BPI) mulai beroperasi dan dikelola
dan beberapa kebijakan lain yang positif bagi pertumbuhan pasar modal.
• 16 Juni 1989 : Bursa Efek Surabaya (BES) mulai beroperasi dan dikelola
trading).
Struktur Pasar Modal Indonesia telah diatur oleh UU No. 8 Tahun 1995
Tabel 3.1
Daftar Perusahaan Penerbit Obligasi Syariah
No Emiten
1 Adhi Karya (Persero) Tbk
3
Artikel diakses pada 25 Oktober 2010 dari www.idx.co.id
64
6 Ciliandra Perkasa
8 Indosat Tbk
Syariah).
Tabel 3.2
Daftar Nilai Emisi Perusahaan Penerbit Obligasi Syariah
dipublikasikan di BEI)
Tabel 3.3
Daftar Nilai Emisi Perusahaan Penerbit Obligasi Syariah (Berdasarkan pada
Laporan Keuangan yang dipublikasikan di BEI)
Berikut ini merupakan rincian nilai Return On Asset (ROA) dari perusahaan-
Tabel 3.4
Nilai Return On Asset (ROA) Perusahaan Penerbit Obligasi Syariah (dihitung
berdasarkan Nilai yang tertera pada Laporan Keuangan yang dipublikasikan di
BEI)
Tabel 3.5
Nilai Return On Asset (ROA) Perusahaan Penerbit Obligasi Syariah (dihitung
berdasarkan Nilai yang tertera pada Laporan Keuangan yang dipublikasikan di
BEI)
Tabel 4.1
Statistik Deskriptif Penerbitan Obligasi Syariah
Descriptive Statistics
10.410.000.000.000,-
Tabel 4.2
Statistik Deskriptif Return on Asset (ROA) dan Return on Equity (ROE)
Descriptive Statistics
73
74
dengan total aktiva. Pada tabel 4.3 menunjukkan bahwa mean dari ROA
dengan total ekuitas. Pada tabel 4.3 menunjukkan bahwa mean ROE
1) Uji F
Tabel 4.3
ANOVAb
Total ,063 62
a. Predictors: (Constant), Hutang Obligasi Syariah
memiliki nilai lebih besar dari 0,05. hal ini berarti bahwa penerbitan
profitabilitas (ROA).
2) Uji – t
Tabel 4.4
Hasil Uji Statistik t
Coefficientsa
Model Standardized
Unstandardized Coefficients Coefficients
B Std. Error Beta t Sig.
memiliki nilai lebih besar dari 0,05. hal ini berarti bahwa penerbitan
76
profitabilitas (ROA).
Tabel 4.5
Koefisien Determinasi
Model Summaryb
99,8 % dipengaruhi oleh faktor lain. Angka koefisien korelasi (R) pada
1) Uji Normalitas
77
Plot
Tabel 4.6
Grafik Normality Probability Plot
berada disekitar garis diagonal dan mendekati garis diagonal, hal ini
2) Uji Heteroskedastisitas
Tabel 4.7
Grafik Hasil Uji Heteroskedastisitas
adalah tidak teratur. Hal ini dapat terlihat pada plot yang tidak
3) Uji Autokorelasi
Tabel 4.8
Hasil Uji Autokorelasi
Model Summaryb
1) Uji F
Tabel 4.9
ANOVAb
Total ,338 62
a. Predictors: (Constant), Hutang Obligasi Syariah
Sumber : Data Sekunder yang diolah
yang memiliki nilai lebih besar dari 0,05. hal ini berarti bahwa
2) Uji-t
Tabel 4.10
Hasil Uji Statistik t
Coefficientsa
Model Standardized
Unstandardized Coefficients Coefficients
yang memiliki nilai lebih besar dari 0,05. hal ini berarti bahwa
Tabel 4.11
Koefisien Determinasi
Model Summaryb
98,7 % dipengaruhi oleh faktor lain. Angka koefisien korelasi (R) pada
1) Uji Normalitas
Plot.
Tabel 4.12
Grafik Normality Probability Plot
berada disekitar garis diagonal dan mendekati garis diagonal, hal ini
2) Uji Heterokedastisitas
Tabel 4.13
Grafik Hasil Uji Heteroskedastisitas
adalah tidak teratur. Hal ini dapat terlihat pada plot yang tidak
3) Uji Autokorelasi
Tabel 4.14
Hasil Uji Autokorelasi
Model Summaryb
PENUTUP
A. Kesimpulan
84
85
besar dari 0,05. hal ini berarti bahwa penerbitan obligasi syariah tidak
besar dari 0,05. hal ini berarti bahwa penerbitan obligasi syariah tidak
ROE).
B. Saran
Aries, Mufti, dan Sula, Syakir. Amanah Bagi Bangsa ; Konsep Sistem Ekonomi
Syariah. Jakarta : MES, 2007.
Arthesa, Ade dan Handiman, Edia. Bank dan Lembaga Keuangan bukan Bank.
Jakarta: PT. Indeks, 2006.
Dewan Syariah Nasional Majlis Ulama Indonesia. Himpunan Fatwa Dewan Syariah
Nasional, cet. III. Ciputat Tangerang: CV. Gaung Persada, 2006.
Dunil, Z. kamus Istilah Perbankan Indonesia. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama,
2004.
Fauzie Nur, Ahmad. “Pengaruh Penerbitan Obligasi Syariah pada
Struktur Modal PT.Indosat Tbk, Suatu Analisa Cost of Capital.” Skripsi S1
Ekonomi, Fakultas Ekonomi, Universitas Indonesia, 2004
Hamid, Abdul. Pasar Modal Syariah, cet 1. Jakarta: Lembaga Penelitian UIN Jakarta,
2009.
Harahap, Sofyan Syafri. Akuntansi Islam cet. 4. Jakarta: PT. Bumi Aksara, 2004
Huda, Nurul. Investasi pada Pasar Modal Syariah. Jakarta: Kencana Prenada, 2007.
87
88
Keown. Martin, Petty, Scott Jr. Manajemen Keuangan. Jakarta: Indeks, 2002.
Modigliani, Franco. dkk. Pasar dan Lembaga Keuangan, Jilid I. penerjemah Chaerul
Djakman. Jakarta: PT. Salemba Empat, 1999.
Nazir, Moh. Metode Penelitian, cet. Ke-6. Bogor: Ghalia Indonesia, 2005
Santoso, Singgih. SPSS (Statistic Product and Service Solution). Jakarta: Elex Media
Komputindo, 2000.
Setia Atmaja, Setia. Manajemen Keuangan (edisi Revisi). Yogyakarta: Penerbit Andi,
2002
Sudarsono, dan Edilius. Kamus Ekonomi: Uang dan Bank, cet II. Jakarta: PT. Rineka
Cipta, 2007.
Sukirno, Sadono. Pengantar Teori Mikro Ekonomi. Jakarta: PT. Raja Grafindo
Persada, 2002
Umi, Murtini dan Mareta, Shinta. Pengaruh Rasio Keuangan Terhadap Harga
Saham. Jurnal Riset manajemen & Bisnis. Volume: 1, No. 1, Juli 2006.
89
www.idx.co.id
www.Bapepam.go.id
Statistic Statistic Statistic Statistic Statistic Statistic Std. Error Statistic Statistic
Hutang Obligasi Syariah 63 7,30E11 3,04E10 7,60E11 1,41E13 2,2446E1 2,49428E1 1,97977E11 3,919E22
1 0
Return On Asset 63 ,15 ,00 ,15 2,65 ,0421 ,00402 ,03187 ,001
Return On Equity 63 ,38 ,00 ,38 7,31 ,1160 ,00930 ,07380 ,005
Valid N (listwise) 63
Coefficientsa
Model Standardized
Unstandardized Coefficients Coefficients Correlations Collinearity Statistics
Hutang Obligasi Syariah -4,277E-14 ,000 -,115 -,902 ,371 -,115 -,115 -,115 1,000 1,000
ANOVAb
Total ,338 62
a. Predictors: (Constant), Hutang Obligasi Syariah
b. Dependent Variable: Return On Equity
Model Summaryb
ANOVAb
Total ,063 62
Coefficientsa
Model Standardized
Unstandardized Coefficients Coefficients Correlations Collinearity Statistics
Hutang Obligasi Syariah 2,192E-14 ,000 ,136 1,073 ,287 ,136 ,136 ,136 1,000 1,000