Documente Academic
Documente Profesional
Documente Cultură
net/publication/319064082
CITATIONS READS
0 1,388
3 authors, including:
Some of the authors of this publication are also working on these related projects:
EVALUASI EMERGENCY RESPONS PLAN PADA KAPAL 42M CREW BOAT BERDASARKAN IMO INTERIM GUIDILINES View project
Studi Komparasi Kelayakan Teknis dan Lingkungan Pemanfaatan Limbah B3 Sandblasting terhadap Limbah B3 Sandblasting dan Fly Ash sebagai Campuran Beton
View project
All content following this page was uploaded by Denny Dermawan on 11 December 2017.
ABSTRACT
Fly ash is widely used as concrete’s builder because it contains quite high silica (SiO2)
approximately 58,20%. Fly ash can increase concrete power pressure and contains
characteristic like cement. Fly ash contains low CaO approximately 3,30% so it needs other
material to increase CaO on concrete. CaO found on karbit waste it contained CaO
approximately 56,5%. Method of concrete making and technical feasibility test on this research
use SNI standar (SNI 03-2834-2000). Environmental feasibility test use Toxicity Characteristic
Leaching Procedur (TCLP) according PP No. 101 tahun 2014. The results of this research show
that the use of karbit waste and fly ash can increase concrete power pressure at age of
immersion 28 days. Concrete power pressure with 25% fly ash addition and carbide waste
2,5%;5%;10%; and 15% are 22,05 MPa, 19,43 MPa, 18,59 MPa, 16.09 MPa. Concrete power
pressure increase 34,2%; 18,25%; dan 13,14%. Heavy metal concentration at concrete with fly
ash 25% and carbide waste 2,5% ; 5% ; 10% are below standard. The best composition is the
mixing between 25% fly ash dan10% carbide waste which has Concrete power pressure 18,59
MPa.
34
Jurnal PRESIPITASI
Vol. 13 No.1 Maret 2016, ISSN 1907-187X
35
Dewi, N. R., Dermawan, D., Ashari, M.L.
Studi Pemanfaatan Limbah B3 Karbit Dan Fly Ash
Sebagai Bahan Campuran Beton Siap Pakai (Bsp)
36
Jurnal PRESIPITASI
Vol. 13 No.1 Maret 2016, ISSN 1907-187X
10
Batu 180 205 230 250
Pecah
Alami 135 160 180 195
20
Gambar 1. Hubungan Antara Kuat Batu 170 190 210 225
Tekan Dengan Faktor Air Semen Pecah
(FAS) untuk Benda Uji Silinder Alami 115 140 160 175
Sumber : Badan Standarisasi Nasional, 40
2000. Batu 135 175 190 205
8. Menetapkan Kebutuhan Air Pecah
Kadar air bebas ditentukan sebagai Sumber: Badan Pengendalian Dampak
berikut : Lingkungan, 2002.
At = 0,67 Ah + 0,33 Ak (2)
37
Dewi, N. R., Dermawan, D., Ashari, M.L.
Studi Pemanfaatan Limbah B3 Karbit Dan Fly Ash
Sebagai Bahan Campuran Beton Siap Pakai (Bsp)
( �− � � ) (8)
�� ��� �� = + ( Ck − Ca x ) (9)
�� ��� � � = + ( Dk − Da x )(10)
Keterangan:
3
B= jumlah air (kg/m )
3
C= jumlah agregat halus (kg/m )
38
Jurnal PRESIPITASI
Vol. 13 No.1 Maret 2016, ISSN 1907-187X
3
D= jumlah agregat kasar (kg/m ) pretreatment limbah sebelum di landfill
Ca= resapan air pada agregat halus (ditimbun dalam tanah) dalam proses
(%) stabilisasi/solidifikasi (S/S). Setelah
Da= resapan air pada agregat kasar dilakukan solidifikasi, selanjutnya terhadap
(%) hasil olahan tersebut dilakukan uji TCLP
Ck= kadar air dalam agregat halus (%) untuk mengukur kadar/konsentrasi
Dk= kadar air dalam agregat kasar (%) parameter dalam lindi (extract/eluate).
Tujuan dari uji TCLP ini adalah membatasi
Kuat Tekan Beton adanya lindi (leaching) berbahaya yang
dihasilkan dari penimbunan (landfilling)
Kuat tekan beban beton adalah
setelah limbah di solidifikasi.
besarnya beban per satuan luas, yang
menyebabkan benda uji beton hancur bila
METODE PENELITIAN
dibebani dengan gaya tekan tertentu yang
Langkah langkah yang dilakukan dalam
dihasilkan oleh mesin tekan. pemeriksaan
penelitian pemanfaatan limbah B3 karbit
kekuatan tekan beton biasanya pada umur
dan fly ash sebagai bahan campuran beton
3 hari, 7 hari, dan 28 hari. Kuat tekan
siap pakai adalah sebagai berikut:
beton adalah kuat tekan yang ditetapkan
oleh perencana struktur (berdasarkan a. Mengidentifikasikan potensi
benda uji berbentuk silinder diameter 150 pemanfaatan limbah B3 karbit dan fly
mm, tinggi 300 mm). ash sebagai bahan campuran beton
P siap pakai di PT. Varia Usaha Beton.
Kuat tekan beton = (11) Komposisi utama beton di PT. Varia (2.11)
A Usaha Beton masih memakai semen,
Keterangan : sehingga pemanfaatan limbah B3 bisa
P = beban maksimum (N) menjadi inovasi penggunaan limbah
2
A = luas penampang (mm ) sebagai bahan baku.
Kuat tekan rata-rata yang ditargetkan b. Mempersiapkan alat-alat yang
dihitung dari deviasi standar yang digunakan dalam penelitian ini.
didapat dari pengalaman di lapangan Persiapan meliputi mempersiapkan
selama produksi beton menurut rumus cetakan silinder dengan ukuran 15 cm
12 dan 13 berikut. x 30 cm sebanyak 30 buah, mesin uji
kuat tekan, dan peralatan uji TCLP.
s
( f ' ci f ' cr ) 2
(12)
c. Memeriksa bahan-bahan yang akan
digunakan meliputi:
n 1
1. Pemilihan agregat halus. Agregat
halus dipilih dengan cara diayak
S = Standart deviasi dengan menggunakan ayakan
f’ci = Kekuatan tekan beton 4.75mm, 2.36mm, 1.19mm,
yang didapat dari masing-masing 0.60mm, 0.30mm, 0.15mm,
benda uji. 0.075mm. Pemilihan agregat halus
f’cr
2
= Kekuatan tekan beton ini disesuaikan dengan standart
rata-rata (MPa) yang berlaku pada PT. Varia Usaha
Beton yakni PBI 1971.
f’c = f’cr -1,64 s (13) 2. Pemilihan agregat kasar. Agregat
kasar yang dipilih berasal dari
Dengan: n adalah jumlah nilai hasil uji, paserpan dengan ukuran 5-10 mm
yang harus diambil minimum 30 buah dan 10-20 mm.
(satu hasil uji adalah nilai uji rata-rata 3. Pemilihan fly ash. Fly ash yang
dari 2 buah benda uji). dipilih adalah yang berwarna abu-
abu dan mengandung unsur silika
Uji TCLP yang baik.
Uji Toxicity Characteristic Leaching 4. Pemilihan limbah karbit. Limbah
Procedure (TCLP) merupakan uji karbit diperoleh dari bengkel-
perlucutan yang digunakan sebagai bengkel las. Limbah tersebut masih
penentuan salah satu sifat berbahaya atau mengandung air, maka dikeringkan
beracun suatu limbah dan juga dapat menggunakan sinar matahari
digunakan dalam mengevaluasi produk selama 1 minggu. Setelah itu,
39
Dewi, N. R., Dermawan, D., Ashari, M.L.
Studi Pemanfaatan Limbah B3 Karbit Dan Fly Ash
Sebagai Bahan Campuran Beton Siap Pakai (Bsp)
40
Jurnal PRESIPITASI
Vol. 13 No.1 Maret 2016, ISSN 1907-187X
mudah menyerap air sehingga terlalu tekan lebih tinggi dari beton normal
banyak kandungan air pada campuran digunakan sebagai sampel dalam analisa
beton dan dapat memperlemah beton. TCLP untuk kandungan logam berat Cu,
Pada Gambar 6, Grafik Kuat Tekan Cr, Pb dan dibandingkan dengan baku
Beton pada Umur 28 Hari menunjukkan mutu pada Peraturan Pemerintah No.101
bahwa pada kode BBB, CCC, DDD, dan tahun 2014. Hasil kandungan logam berat
EEE menghasilkan kuat tekan beton pada pada fly ash dan limbah karbit sebelum
umur 28 hari berturut-turut sebesar 22,05 dimanfaatkan menjadi beton terdapat pada
MPa; 19,43 MPa; 18,59 MPa; 16.09 MPa. Tabel 7 dan 8 berikut.
Beton campuran limbah mengalami
kenaikan berturut-turut untuk beton kode Tabel 7. Hasil Kandungan Logam Berat
BBB, CCC, DDD sebesar 34,2%, 18,25%, pada Fly Ash
dan 13,14%. Sedangkan beton campuran Parameter Hasil Analisa (ppm)
fly ash dan limbah karbit EEE mengalami Cu 7,978
penurunan kuat tekan sebesar 20,6%
terhadap beton normal. Beton campuran Cr 5,735
mengalami penambahan kuat tekan Pb 8,9
dibandingkan dengan beton normal Sumber : Hamidi, 2011.
karena adanya penambahan Fly ash pada
beton. Fly ash memerlukan waktu Tabel 8. Hasil Kandungan Logam Berat
pengikatan yang relatif lebih lama daripada pada Limbah Karbit
waktu pengikatan semen. Pada umur 28 Parameter Hasil Analisa (ppm)
hari fly ash yang mengandung silika atau Cu Tidak terdeteksi
alumina dan bersama-sama dengan air Cr Tidak terdeteksi
akan membentuk bahan yang mempunyai Pb 0,861
daya sementasi melalui reaksi pozzolanic.
Sumber : Analisa Data, 2015.
Fly ash baik digunakan sebagai bahan
campuran beton dengan periode
Kandungan logam berat Cu, Cr, Pb
perendaman lebih dari 7 hari. pada fly ash melampaui baku mutu pada
PP 85 tahun 1999 yakni berturut-turut
sebesar Cu 7,978 ppm, Cr 5,635 ppm, Pb
8,9 ppm. Sedangkan kandungan logam
berat pada limbah karbit diketahui tidak
melebihi baku mutu pada PP 85 tahun 1999
yakni untuk Pb sebesar 0,861 ppm. Beton
yang mempunyai nilai diatas beton normal
dilakukan uji TCLP. Uji TCLP dilakukan
untuk mengetahui seberapa besar logam
berat Cu, Cr, Pb yang masih terlepas atau
terpapar ke lingkungan setelah fly ash dan
limbah karbit dimanfaatkan menjadi beton.
Hasil dari pengujian ini diperoleh kadar Cu,
Cr, Pb pada sampel terdapat dalam Tabel 9
Gambar 6. Grafik Kuat Tekan Beton berikut.
Pada Umur 28 Hari Tabel 9. Hasil Kandungan Logam Berat
Sumber : Pengujian Kuat Tekan, 2015. Pada Beton
Kode Cu Cr Pb
Analisa Uji TCLP (ppm)* (ppm)* (ppm)*
BBB 0,245 0,087 1,310
Pada pengujian kuat tekan beton CCC 0,152 0,055 1,232
campuran limbah dengan umur 28 hari, DDD 0,261 0,043 0,969
diperoleh hasil yakni beton campuran PP No. 10 5 5
dengan penambahan fly ash sebanyak 25% 101
serta limbah karbit berturut-turut sebesar tahun
2,5% ; 5% ; 10% mengalami peningkatan 2014
kuat tekan sebesar 34,2% ; 18,25% ; dan Sumber : Analisa Data, 2015.
13,14% dibandingkan dengan beton *Keterangan: 1 ppm = 1 mg/l
normal. Beton yang mempunyai nilai kuat
41
Dewi, N. R., Dermawan, D., Ashari, M.L.
Studi Pemanfaatan Limbah B3 Karbit Dan Fly Ash
Sebagai Bahan Campuran Beton Siap Pakai (Bsp)
42
Jurnal PRESIPITASI
Vol. 13 No.1 Maret 2016, ISSN 1907-187X
43