Documente Academic
Documente Profesional
Documente Cultură
PENDAHULUAN
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
Stadium A Kelas I
Memiliki risiko tinggi untuk berkembang Tidak terdapat batasan dalam melakukan
menjadi gagal jantung. Tidak terdapat aktifitas fisik. Aktifitas fisik sehari-hari tidak
gangguan struktural atau fungsional jantung, menimbulkan kelelahan, palpitasi atau sesak
tidak terdapat tanda atau gejala nafas
Stadium B Kelas II
Telah terbentuk penyakit struktur jantung Terdapat batasan aktifitas ringan. Tidak
yang berhubungan dengan perkembangan terdapat keluhan saat istrahat, namun aktifitas
gagal jantung, tidak terdapat tanda atau gejala fisik sehari-hari menimbulkan kelelahan,
palpitasi atau sesak nafas
Gagal jantung yang simtomatik berhubungan Terdapat batasan aktifitas bermakna. Tidak
dengan penyakit struktural jantung yang terdapat keluhan saat istrahat, tetapi aktfitas
mendasari fisik ringan menyebabkan kelelahan, palpitasi
atau sesak
Stadium D Kelas IV
Penyakit jantung struktural lanjut serta gejala Tidak dapat melakukan aktifitasfisik tanpa
gagal jantung yang sangat bermakna saat keluhan. Terdapat gejala saat istrahat. Keluhan
istrahat walaupun sudah mendapat terapi medis meningkat saat melakukan aktifitas
maksimal (refrakter)
Sumber : ESC Guidelines for the diagnosis and treatment of acute an chronic heart failure 2008
Selain itu, terdapat beberapa klasifikasi lain dari gagal jantung yang telah disepakati hingga
kini, yaitu (1) Berdasarkan onset : gagal jantung akut dan gagal jantung kronis; (2) Berdasarkan
lokasi: gagal jantung kanan dan gagal jantung kiri; (3) Berdasarkan fungsi dan timing : gagal jantung
sistolik dan gagal jantung diastolik.
Klasifikasi nilai kadar lipid dalam plasma menurut NCEP ATP III
Kolestrol Total
<200 Optimal
200 – 239 Borderline
≥240 Tinggi
Kolestrol LDL
<100 Optimal
100 – 129 Mendekati optimal
130 – 159 Borderline
160 – 189 Tinggi
≥190 Sangat Tinggi
Kolestrol HDL
<40 Rendah
≥60 Tinggi
Trigliserida
<150 Optimal
150 – 199 Bordeline
200 – 499 Tingi
≥500 Sangat Tinggi
Keterangan :
: Variabel diteliti
2.4 Hipotesis
Terdapat hubungan antara perilaku merokok dengan kadar kolestrol pada penderita gagal
jantung di RSUDZA.
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN