Sunteți pe pagina 1din 12

ASUHAN KEPERAWATAN

DENGUE HAEMORHAGIC FEVER (DHF)

Di Susun oleh:
IKA SRI REJEKI
N520184179

JURUSAN NERS ILMU KEPERAWATAN

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN MUHAMMADIYAH KUDUS 2018


ASUHAN KEPERAWATAN PADA An. H DENGAN DHF

DI RUANG MUZDALIFAH RSI ARAFAH

I. PENGKAJIAN

Nama mahasiswa : Ika Sri Rejeki, S.Kep

NIM : N520184179

Tempat Praktek : Muzdalifah

Tanggal Praktek : 28 Oktober 2018

A. IDENTITAS DATA
Nama : An H
Alamat : Kabongan Kidul 5/2 Rembang
Tempat/tgl lahir : Rembang, 10 Maret 2006
Agama : Islam
Usia : 12 th 7bln 16 hr
Suku Bangsa : Indonesia
Nama Ayah/Ibu : Tn.S
Pendidikan Ayah : SMA
Pekerjaan Ayah : Polisi
Pendidikan Ibu : SI
Pekerjaan Ibu : IRT
Masuk RS : 26 Oktober 2018

II. KELUHAN UTAMA


Pasien mengatakan badan masih terasa panas, panas masih naik turun, suhu antara 38 ⁰C
-39⁰C

III. RIWAYAT PENYAKIT SEKARANG


Pengkajian dilakukan pada hari minggu pada tanggal 28 Oktober 2018 jam 16.00 WIB.
Keluarga mengatakan kondisi An. H sekarang badan teraba hangat, sakit kepala masih, perut
kadang kadang masih terasa sakit dan nafsu makan berkurang.
IV. RIWAYAT PENYAKIT DAHULU
1. Penyakit pada waktu kecil
Ibu pasien mengatakan anaknya riwayat kejang, pernah kejang waktu TK
2. Pernah dirawat dirumah sakit
Pernah dirawat diRS karena kejang saat duduk diTk
3. Obat-obatan yang digunakan
Ibu pasien mengatakan biasanya anaknya kalau sakit sedia obat panas.
4. Tindakan ( operasi )
Ibu pasien mengatakan anaknya tidak pernah operasi.
5. Riwayat imunisas
Ibu pasien mengatakan anaknya mendapatkan imunisasi lengkap.
6. Alergi
Ibu pasien mengatakan anakya tidak pernah alergi makanan maupun obat-obatan.
7. Kecelakaan
Ibu pasien mengatakan anaknya tidak pernah terjadi kecelakaan.

V. RIWAYAT PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN


1. Kemandirian dan bergaul
normal
2. Motorik halus
normal
3. Kognitif dan bahasa
normal
4. Motorik kasar
normal
Kesimpulan perkembangan anak
anak tidak mengalami keterlambatan tumbuh kembang

VI. RIWAYAT KESEHATAN KELUARGA ( DISERTAI GENOGRAM )


Anggota keluarga sebelumnya tidak ada yang pernah sakit DHF/DBD ayah dari ibu menderita
hipertensi dan ibu dari ibu mempunyai riwayat penyakit asma

Genogram

Ket :

: laki-laki

: perempuan

: pasien

: menikah

: keturunan

: meninggal

VII. POLA KESEHATAN FUNGSIONAL MENURUT GORDON


1. Pola perspsi kesehatan managemen ( pemeliharaan kesehatan )
Status kesehatan anak sejak lahir bagus, orang tua pasien rajin melakukan imunisasi
yaitu BCG, polio, campak, DPT, dan hepatitis, yang menyebabkan anak absen
berangkat sekolah adalah jika pasien demam, orang tua tidak merokok di dekat anak,
mainan anak aman, produk rumah tangga aman, orang tua tahu tentang penyakit
anaknya.
2. Pola metabolisme nutrisi
Selama sakit : orang tua pasien mengatakan nafsu makan anaknya berkurang makan
3x sehari dan setiap makan hanya habis 2 – 5 sendok makan saja, dan sesudah makan
sering mual dan minum 2 – 4 gelas perhari. Pasien tidak ada pantangan alergi dalam
makanan.
3. Pola eliminasi
Selama sakit : pasien BAB setelah 3 hari warna kuning kecoklatan. BAK 3 – 4 x/
hari warna kuning bau khas.
4. Pola aktivitas latihan
Selama sakit : klien tidak beraktivitas, klien hanya beristirahat karena sakit.
5. Pola istirahat tidur
Selama sakit : tidur siang 2 jam/ hari dari jam 12.00 – 14.00 wib. Tidur malam 8 – 9
jam/ hari dari jam 20.00 – 05.00 wib.
6. Pola persepsi kognitif
Respon anak untuk bicara baik, suara keras, anak mampu mengatakan nama waktu,
alamat, mampu mengidentifikasi kebutuhan: lapar, haus, nyeri.
7. Pola persepsi diri
Status mood anak baik, pemahaman anak terhadap identitas diri baik.
8. Pola hubungan sosial
Struktur keluarga pasien merupakan anak ke 1 dari 2 bersaudara. Tinggal bersama
orang tua. Interaksi antara anggota keluarga dan anak baik.
9. Pola seksual
Perasaan anak sebagai perempuan.
10. Pola pemecahan masalah mengatasi stress
Yang menyebabkan anak stress adalah harus di rawat di RS selalu di suntik, tidak
betah, perawat memberi penjelasan agar klien bisa memahami klien dirawat di RS
guna penyembuhan klien.
11. Sistem kepercayaan nilai-nilai
Orang tua pasien selalu mengajarkan kepada anaknya untuk menjalankan ibadah dan
perilaku yang baik terhadap orang lain. Agama klien islam.

VIII. KEADAAN KESEHATAN SAAT INI


1. DIAGNOSA MEDIK
Obs febris dd DHF
2. TINDAKAN OPERASI
Tidak ada tindakan operasi
3. STATUS NUTRISI
Antropometri : BB 35,6 kg, TB 155cm
Biochemical :
Hasil Laborat tanggal 26 Oktober 2018
Hemoglobin 13,4 g/dl ( 12-16)
Hasil Laborat tanggal 28 Oktober 2018
Hemoglobin 13,7 g/dl
Clinical :
Penampakan anak kurus
Diet :
Pasien mengatakan tidak mual muntah, nafsu makan menurun, makan Cuma habis 3
sendok
4. STATUS CAIRAN
Inf. RL 3 cc/kgBB/jam = 107 cc/ jam
Pasien hanya minum sehari sekitar 1 botol aqua tanggung
5. OBAT-OBATAN
Infus sanmol 350mg/6 jam
Injeksi dexamethason 2,5mg/8 jam
Po cefixime 100mg/12 jam
6. AKTIVITAS
Pasien selalu berbaring ditempat tidur karena lemah
7. TINDAKAN KEPERAWATAN
Memonitor TTV / 6 jam
8. HASIL LABORATORIUM
Tanggal 26 Oktober 2018
Hasil Hematologi
Lekosit 6.250 k/ul ( 4-10 )
Hemaglobin 13,4 g/dl ( 12-16 )
Hematrokit 36,2 g/dl (37-43 )
Trombosit 206.000 10ˆ3/ul ( 150-450 )
Hasil Serologi
Dengue NS 1 positif ( negatif )
Tanggal 28 Oktober 2018
Hasil Hematologi
Lekosit 2.000 k/ul ( 4-10 )
Hemaglobin 13,7 g/dl ( 12-16 )
Hematrokit 37,70 g/dl (37-43 )
Trombosit 140.000 10ˆ3/ul ( 150-450 )

9. Hasil rontgen
Tidak ada
10. Data tambahan
Ibu pasien mengatakan dilingkungan sekitar ada beberapa anak yang juga terkena
DHFdan dirawat diRS

IX. PEMERIKSAAN FISIK


1. Temperatur : 37,8˚C
2. Denyut jantung/nadi :98 x/mnt
3. Respiratori rate : 20 x/mnt
4. Tekanan darah : 110/80 mmHg
5. Pertumbuhan :
6. Keadaan umum : lemah
7. Lingkar kepala :
8. Mata : simetris ,Sklera : tidak ikterik, Konjungtiva :
anemis, Reflek cahaya : positif, Palbebra : edema, Pupil :
isokor
9. Hidung : Letak: Simetri, Pernapasan cuping
hidung :Tidak ada,
Kebersihan : Bersih, Tidak ada epistaksis
10. Mulut : Warna bibir: bibir tampak pucat dan kering,
Kebersihan rongga mulut : bersih
Data lain : nyeri saat menelan, bibir tampak pecah-pecah,
tidak ada gusi berdarah
11. Telinga : Bentuk : Simetris, Kebersihan : Bersih, pendengaran baik
12. Tengkuk : Bentuk : Simetris, Kebersihan : Bersih
13. Dada : simetris
14. Jantung
Inspeksi : Iktus cordis tidak terlihat
Auskultasi : Irama teratur
Palpasi : Iktus cordis teraba
Perkusi : Jantung dalam batas normal
15. Paru
Inspeksi : dinding dada simetris, tidak ada tarikan dinding dada
Auskultasi : vesikuler
Palpasi : fremitus kiri dan kanan sama
Perkusi : sonor
16. Perut
Inspeksi : Simetris kiri dan kanan, tidak ada asites
Auskultasi : bising usus terdengar
Palpasi : nyeri tekan pada ulu hati
Perkusi : thympani
17. Punggung :
18. Genetalia : tidak ada masalah
19. Ektremitas
Atas : akral teraba hangat, tidak ada edema, terpasang IVFD RL
107 cc/jam di tangan sebelah kiri,
Bawah : akral teraba hangat, tidak ada edema,
Kulit : Turgor : Kembali cepat, Kelembaban: Kering

X. ANALISA DATA

NO TANDA DAN GEJALA PROBLEM ETIOLOGI

1. Ds. Pasien mengatakan badan masih terasa panas, Hipertermi Proses infeksi virus
panas masih naik turun, suhu antara 38®C -39®C dengue
Ibu pasien mengatakan dilingkungan sekitar ada
beberapa anak yang juga terkena DHFdan dirawat
diRS
Do : suhu 37,8˚C
Akral atas dan bawah teraba hangat
Dengue NS 1 positif ( negatif )

DS. Pasien mengatakan tidak nafsu makan Intake nutrisi yang


2. Do. Nutrisi Kurang tidak adekuat
Dari Kebutuhan akibat dan nafsu
Antropometri : BB 35,6 kg, TB 155cm makan menurun

Biochemical :
Hasil Laborat tanggal 26 Oktober 2018
Hemoglobin 13,4 g/dl ( 12-16)
Hasil Laborat tanggal 28 Oktober 2018
Hemoglobin 13,7 g/dl
Clinical : Penampakan anak kurus
Diet : Pasien mengatakan tidak mual muntah, nafsu
makan menurun, makan Cuma habis 3 sendok

DS.
DO. Hidung tidak mimisan
Hasil laborat tanggal 26 Oktober 2018
Hematrokit 36,2 g/dl
Trombosit 206.000 1000 3/ul
Tanggal 28 Oktober 2018
Resiko Perdarahan
Hematrokit 37,7 g/dl
3. Trombosit 140.000 1000 3/ul Penurunan faktor-
faktor pembekuan
darah

XI. MASALAH KEPERAWATAN ( SESUAI DENGAN PRIORITAS )

TGL/JAM DIAGNOSA PARAF TGL/JAM PARAF


NO DITEMUKAN KEPERAWATAN TERATASI

1. 28 Oktober 2018 Hipertermi b.d infeksi virus


dengue
Jam 16.00

Nutrisi Kurang Dari


2. 28 Oktober 2018 Kebutuhan b.d Intake nutrisi
yang tidak adekuat akibat dan
Jam 16.00 nafsu makan menurun

Resiko Perdarahan b.d


Penurunan faktor-faktor
3. 28 Oktober 2018 pembekuan darah
Jam 16.00
XII. RENCANA ASUHAN KEPERAWATAN

NO Dx keperawatan NOC NIC Paraf

1 Hipertermi Thermoregulation Perawatan Demam

Definisi : peningkatan Setelah dilakukan a. Pantau suhu dan


suhu tubuh diatas kisaran tindakan keperawatan tandatanda vital
normal diharapkan lainnya
termoregulasi normal b. Monitor warna kulit
Batasan karakteristik : dengan kriteria hasil: dan suhu
c. Tutup pasien dengan
 Peningkatan suhu a. Tidak ada selimut atau pakaian
tubuh diata dalam peningkatan suhu ringan, tergantung
kisaran normsl tubuh pada fase demam
b. Tidak ada hipertermia ( yaitu: memberikan
 Kulit terasa c. Tidak ada sakit selimut hangat untuk
hangat kepala fase dingin,
d. Tidak ada sakit otot menyediakan pakaian
Faktor-faktor yang e. Tidak ada perubahan atau linen tempat
berhubungan warna kulit tidur untuk demam
2.
f. Tidak ada dehidrasi d. Dorong konsumsi
 Penyakit
cairan
e. Kompres hangat
pasien pada lipat paha
dan aksil
f. Berikan obat atau
cairan IV (misalnya,
antipiretik, agen anti
bakteri, dan agen anti
menggil)

Nutrisi kurang dari Setelah a. Kaji adanya alergi


kebutuhan tubuh dilakukantindakan
Definisi : asupan nutrisi keperawatan status makanan
tidak cuup untuk nutrisi: asupan b. Berikan informasi
3. memenuhi kebutuhan makanan dan cairan tentang kebutuhan
metabolic teratasi dengan criteria nutrisi
hasil: c. Monitor adanya
Batasan karakteristik : a. Asupan makanan penurunan berat
secara peroral badan
a. Berat badan 20% sepenuhnya adekuat d. Monitor kulit kering
ataulebih dibawah b. Asupan cairan secara dan perubahan
rentangberat badan peroral sepenuhnya pigmentasi
ideal adekuat e. Monitor mual muntah
b. Kurang minat paa c. Asupan cairan f. Monitor kadar
makanan intravena sepenuhnya albumin, total protein,
adekuat Hb, Ht
Faktor-faktor yang d. Asupan nutrisi
berhubungan : parenteral
a. Faktor biologis sepenuhnya adekuat

Resiko perdarahan Setelah dilakukan


Definisi : beresiko tindakan keperawatan
mengalami penurunan diharapkan keparahan Pencegahan Perdarahan
volume darah yang dapat kehilangan darah tidak a. Monitor ketat tanda
mengganggu kesehatan terjadi dengan kriteria tanda perdarahan
Faktor resiko : hasil : b. Catat nilai Hb dan Ht
a) Aneurisme a. Tidak ada kehilangan sebelum dan sesudah
b) Defisiensi pengetahuan darah yang terlihat terjadinya perdarahan
b. Tidak ada hematuria c. Monitor nilai labor
c. Tidak ada keluar d. Monitor status cairan
darah dari anus yang meliputi intake
d. Tidak ada dan output
hematemesis e. Observasi adanya
e. Tidak ada penurunan darah dalam sekresi
tekanan darah cairan tubuh
sistolik f. Instruksikan pasien
f. Tidak ada penurunan untuk meningkatkan
tekanan darah makanan yang kaya
diastolik vitamin K
Setelah dilakukan g. Instruksikan keluarga
tindakan keperawatan untuk memonitor
diharapkan koagulasi tandatanda
darah membaik dengan perdarahan dan
kriteria hasil: mengambil tindakan
a. Tidak ada deviasi dari yang tepat jika terjadi
kisaran normal perdarahan
pembentukan bekuan (misalnya:lapor
b. Tidak ada deviasi dari kepada perawat)
kisaran normal waktu
prtrombin (PT)
c. Tidak ada deviasi dari
kisaran normal waktu
parsial tromboplastin
(PTT)
d. Tidak ada deviasi dari
kisaran normal
hematokrit (Hct)
e. Tidak ada deviasi dari
kisaran normal
hemoglobin (Hb)
f. Tidak ada peradarahan
g. Ringan petekie
h. Tidak ada ekimosis
i. Tidak ada BAB
berdarah
j. Tidak ada hematuria
k. Tidak ada hematemesis
l. Tidak ada gusi darah

XIII. PELAKSANAAN ASUHAN KEPERAWATAN


1. IMPLEMENTASI KEPERAWATAN

NO DX TGL/JAM IMPLEMENTASI PARAF


KEPERAWATAN

1 Hipertermi 29 Oktober a. memantau suhu dan tanda tanda


2018 vital lainnya
Jam 12.30 b. memonitor warna kulit dan suhu
c. memberikan obat atau cairan IV
(misalnya, antipiretik, agen anti
bakteri, dan agen anti menggil)
d. menutup pasien dengan selimut
atau pakaian ringan, tergantung
pada fase demam ( yaitu:
memberikan selimut hangat
untuk fase dingin, menyediakan
2. Nutrisi kurang dari pakaian atau linen tempat tidur
kebutuhan Jam 12.30 untuk demam
e. mendorong konsumsi cairan
f. mengompres hangat pasien pada
lipat paha dan aksil

3.
2. Resiko perdarahan Jam 12.30

a. mengaji adanya alergi makanan


b. memberikan informasi tentang
kebutuhan nutrisi
c. memoonitor adanya penurunan
berat badan
d. memonitor kulit kering dan
perubahan pigmentasi
e. Memonitor mual muntah
f. Memonitor kadar albumin, total
protein, Hb, Ht

a. memonitor ketat tanda tanda


perdarahan
b. mencatat nilai Hb dan Ht
sebelum dan sesudah terjadinya
perdarahan
c. memonitor nilai labor
d. memonitor status cairan yang
meliputi intake dan output
e. mengobservasi adanya darah
dalam sekresi cairan tubuh
f. menginstruksikan pasien untuk
meningkatkan makanan yang
kaya vitamin K
g. menginstruksikan keluarga untuk
memonitor tandatanda
perdarahan dan mengambil
tindakan yang tepat jika terjadi
perdarahan (misalnya:lapor
kepada perawat)

XIV. EVALUASI

NO TGL/JAM DX PERKEMBANGAN PARAF


KEPERAWATAN

1. 29 Oktober 2018 Hipertermia S. pasien mengatakan


Jam 14.00 badan masih terasa
panas
O. S = 37,77̊ C
Badan pasien
masih terasa
hangat
A.masalah belum
teratasi
2. 29 Oktober 2018 Nutrisi kurang dari P. Lanjutkan
Jam 14.00 kebutuhan intervensi

S. pasien mengatakan
masih tidak nafsu
makan
O. makan Cuma habis
3 sendok
A. masalah belum
3. 29 Oktober 2018 Resiko Perdarahan teratasi
Jam 14.00 P.Lanjutkan intervensi

S. pasien mengatakan
tidak
mimisan,BAB
warna kuning
O.BAB warna kuning
A. Masalah teratasi
P. Pertahankan
intervensi

KUDUS ,
MAHASISWA

S-ar putea să vă placă și