Documente Academic
Documente Profesional
Documente Cultură
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
darah dan sel-sel tubuh dari vagina yang berasal dari dinding rahim
hingga 40 hari. Panjang daur dapat bervariasi pada satu wanita selama
1
ini melibatkan beberapa tahap yang dikendalikan oleh interaksi
depan, dan indung telur. Pada permulaan daur, lapisan sel rahim mulai
bagi janin yang sedang tumbuh bila wanita tersebut hamil. Hormon
telur wanita dan mulai bergerak menuju tuba Falopii terus ke rahim.
Bila telur tidak dibuahi oleh sperma pada saat berhubungan intim
(atau saat inseminasi buatan), lapisan rahim akan berpisah dari dinding
uterus dan mulai luruh serta akan dikeluarkan melalui vagina. Periode
atau haid), berlangsung selama tiga hingga tujuh hari. Bila seorang
B. Rumusan Masalah
2
4. Mengetahui definisi dari macam – macam gangguan dalam
menstruasi
mentruasi
C. Tujuan Penulisan
1. Tujuan Umum
dalam menstruasi.
2. Tujuan khusus
3
4. Menjelaskan definisi dari macam – macam gangguan dalam
menstruasi
dalam menstruasi
dalam menstruasi
dalam menstruasi
D. Manfaat Penulisan
menstruasi.
4
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Definisi Menstruasi
1998).
selama 3 – 7 hari.
5
B. Siklus Menstruasi
tidak teratur dan hal ini bisa menjadi indikasi adanya masalah
maka sel telur tersebut akan dilepaskan dari ovarium dan kemudian
didalam ovarium. Salah satu atau beberapa sel telur kemudian tumbuh
lebih cepat daripada sel telur lainnya dan menjadi dominant hingga
6
kemudian mulai memproduksi hormon yang disebut estrogen yang
berhubungan intim.
ini dilepas dalam jumlah banyak dan memicu terjadinya pelepasan sel
telur yang telah matang dari dalam ovarium menuju tuba falopi. Jika
pada saat ini, sperma yang sehat masuk kedalam tuba falopi tersebut,
maka sel telur tersebut memiliki kesempatan yang besar untuk dibuahi.
Jika sel telur yang telah dilepaskan tersebut tidak dibuahi, maka
7
C. Gangguan dalam Menstruasi
D. Disminorea
membuat wanita tersebut tidak dapat bekerja dan harus tidur. Nyeri
kesehatan.
8
2. Nyeri haid sekunder
E. . Etiologi Disminorea
F. Patofisiologi Disminore
9
menghasilkan prostaglandin, antara lain PGE2 dan PGF2 alfa.
kadar PGE dan PGF2 alfa di dalam darahnya, yang akan merangsang
G. Manifestasi klinis
1. Disminore Primer
10
h. Hanya terjadi pada siklus haid yang ovulatorik
medikamentosa
kepala
2. Disminore Sekunder
keluarnya darah
H. Terapi
diperlukan psikoterapi.
3. Terapi hormonal
Tujuan ini dapat dicapai dengan pemberian salah satu jenis pil
kombinasi kontrasepsi.
12
perbaikan. Hendaknya pengobatan diberikan sebelum haid mulai 1
BAB III
ASUHAN KEPERAWATAN
Contoh Kasus
kolik abdomen pada hari pertama, kedua dan ketiga menstruasi, mudah
13
merasa lelah, tekanan darah 90/60 mmHg, merasa gelisah, pada saat
A. Pengkajian
Pasien mengeluh nyeri abdomen pada saat menstruasi hari pertama sampai
ketiga, pasien mengeluh lemas dan tidak bisa melakukan aktivitas sehari –
hari.
Riwayat menstruasi:
Pemeriksaan fisik
1. Breath
14
Pola nafas: teratur, Jenis: normal, Suara nafas: vesikuler, tidak terdapat
sesak nafas.
2. Blood
3. Brain
4. Bladder
5. Bowel
Kuning kecoklatan.
6. Bone
B. Analisis Data
MASALAH
15
• Penyebab timbulnya ↓
nyeri: disminore.
Regresi korpus luteum
• Nyeri dirasakan
lebih dari
↓
• Nyeri sering dan terus –
menerus
Miometrium terangsang
DO:
↓
• Wajah tampak menahan
Iskemia
DS:
2 Nyeri haid
• Pasien menyatakan
16
mudah lelah ↓
DO:
Menstruasi
anemi ↓
Anemia
Kelemahan
Intoleran aktivitas
DS:
3 Menstruasi
DO:
Nyeri haid Ansietas
• Pucat
17
Memperlihatkan kurang inisiatif ↓
Kurang pengetahuan
Ansietas
C. Diagnosa keperawatan
D. Intervensi keperawatan
a. Tujuan:
18
Nyeri dapat diadaptasi oleh pasien
b. Kriteria hasil:
INTERVENSI RASIONAL
pemberian analgesic
3. Memudahkan relaksasi, terapi non
3. Ajarkan strategi relaksasi (misalnya
farmakologi tambahan
nafas berirama lambat, nafas dalam,
4. Penggunaan persepsi sendiri atau
bimbingan imajinasi
prilaku untuk menghilangkan nyeri
4. Evaluasi dan dukung mekanisme koping
dapat membantu mengatasinya lebih
px
efektif
a. Tujuan:
19
b. Kriteria hasil:
INTERVENSI RASIONAL
kebutuhan oksigen
a. Tujuan:
20
b. Kriteria hasil:
INTERVENSI RASIONAL
penyembuhan
1. Libatkan pasien/ orang terdekat dalam
rencana perawatan
3. Bantu pasien untuk mengidentifikasi/ pada penerimaan masalah stress saat ini,
21
BAB IV
PENUTUP
22
A. Simpulan
menstruasi yang dapat berupa kelainan atau kelainan dari jumlah darah
a. polimenore (sering)
b. oligomenore (jarang)
c. tidak teratur
a. hypermenore (banyak)
b. hypomenore (sedikit)
23
B. Saran
24