Sunteți pe pagina 1din 13

ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA

LAPORAN KASUS

OLEH:

Fia A. Febrianty npm. 716.6.2.0773


Hermansyah npm. 716.6.2.0
Ahmad Ahlawi npm. 716.6.2.

PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN


FAKULTAS ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS WIRARAJA
2019

1
FORMAT ASKEP KEPERAWATAN KELUARGA

A. Identitas Umum Keluarga


Identitas Kepala Keluarga:
Nama : tn. A
Umur : 28
Agama : islam
Suku : Madura
Pendidikan : S1
Pekerjaan : PNS
Alamat : kel.pandian
No Tlpon :-
Komposisi Keluarga :

Hub.
No Nama L/P Umur Pekerjaan Pendidikan
Keluarga
Tn. A L 28 Suami PNS S1
Ny. B P 26 istri Wiraswasta S1

Genogram:

Ket:
:suami

:istri

:menikah

:keturunan

:tinggal serumah

2
Tipe Keluarga:
1. Jenis Tipe Kleuarga:
Nuclear family

2. Masalah yang Terjadi dengan Tipe tersebut


-

Suku Bangsa
1. Asal Suku bangsa:
Tn. A berasal dari suku Madura dan Ibu. B berasal dari suku Bare’e tepatnya di daerah
Sulawesi Tengah. Sampai saat ini belum ditemukan masalah yang berhubungan dengan Suku

2. Budaya yang berhubungan dengan kesehatan


-

Agama dan Kepercayaan yang mempengaruhi Kesehatan


Agama yang dianut keluarga ini adalah agama Islam. Keluarga bapak ini biasanya melakukan
sholat 5 waktu di rumah dan jarang sholat d Masjid dikarenakan kesibukkan suaminya

Status Sosial Ekonomi Keluarga


1. Anggota Keluarga yang mencari nafkah
Sumber pendapatan keluarga ditanggung Suami/kepala keluarga dengan pekerjaannya sebagai
PNS namun dibantu dengan pendapatan istri

2. Penghasilan
Penghasilan Tn.A: 3-5 jt/ bulan
Penghasilan Ny.B: 1-2 jt/bulan

3. Upah Lain
-

4. Harta Benda yang dimiliki


- Rumah
-kendaran Mobil dan sepeda motor

5. Kebutuhan yang dikeluarkan


-Kebutuhan sehari-hari
-Kebutuhan bahan bakar
3
Aktivitas Rekreasi Keluarga
Keluarga ini jarang berekreasi dikarenakan kepala keluarga yang jarang berada di rumah
dikarenakan kesibukkanya. Namun, jika ada waktu luang biasanya mereka berkumpul
dirumah sambil menonton televisi dan terkadang berlibur ke tempat lain

Riwayat dan Tahap perkembangan Keluarga


1. Tahap Perkembangan keluarga saat ini
Keluarga ini baru menikah sekitar 8 bulan

2. Tahap Perkembangan Keluarga yang belum terpenuhi kendalanya


Menurut Ny.B Tahap perkembangan keluarga yang belum terpenuhi adalah keluarga
berencana(keputusan tentang kedudukan sebagai orangtua), karena Saat ini keluarga Tn. A
dan Ny. B belum memiliki anak. Namun, sampai detik ini keluarga masih tetap berharap dan
berusaha untuk memiliki anak

Riwayat Kesehatan Keluarga Inti


1. Riwayat Kesehatan keluarga saat ini
Anggota keluarga belum pernah mengalami penyakit menular

2. Riwayat penyakit keturunan


Anggota keluarga tidak memiliki penyakit turunan dari pihak Ny.B maupun Tn. A

3. Riwayat Kesehatan masing-masing anggota keluarga


Tindakan yg
Keadaan Masalah
No nama umur BB Imunisasi telah
Kesehatan Kes
dilakukan
1 Tn. A 37 86 baik lengkap Pernah Tindakan
mengalami operasi
KLL
2 Ny. B 32 58 Baik lengkap Pernah Tindakan
mengalami operasi
KLL

4. Sumber pelayanan kesehatan yang dimanfaatkan


Pelayanan kesehatan dari keluarga, jika belum teratasi maka akan dilanjutkan pelayanan di
puskesmas maupun rumah sakit

5. Riwayat kesehatan keluarga sebelumnya


tn. A pernah mengalami kecelakaan dan pernah dioperasi
ny. B juga pernah pernah mengalami kecelakaan dan dioperasi.
4
Pengkajian Lingkungan
Karakteristik rumah
1. Luas Rumah

2. Tipe Rumah
Tipe rumah yang ditempati keluarga merupakan rumah hunian sementara/ kontrakkan

3. Kepemilikan
Kepemilikan rumah yang ditempati merupakan kepemilikan oranglain/dikontrakkan

4. Jumlah dan rasio kamar/ruangan


Dalam rumah memiliki 2 ruang kamar tidur, 1 kamar mandi, 1 ruang memasak(dapur) dan 1
ruang tamu

5. Ventilasi/Jendela
-jendela: 4
-ventilasi: 8

6. Pemanfaatan ruangan
Semua ruang digunakan dengan layak, namun satu kamar tidur jarang digunakan. Ruang
tersebut digunakan jika ada tamu maupun keluarga yang datang

7. Septik tank:ada
Letak:2m dari lokasi wc

8. Sumber air minum


Sumber air yang mereka gunakan yaitu dari PAM

9. Kamar mandi/ WC:


Dalam rumah tersebut terdapat 1 kamar mandi dengan WC

10. Sampah: pembuangan sampah rumah tangga dari rumah tersebut dikumpulkan lalu jika
sudah terlalu banyak, maka sampah dibuang di sekitar rumah (tempat pembuangan RT)

Limbah RT:limbah RT dari sekitar rumah diambil/dibuang selama 2hari sekali

5
11. Kebersihan
Kondisi kebersihan di dalam rumah maupun sekitar terlihat bersih, hal ini juga dukung
dengan kebiasaan Ny.B yang suka akan kebersihan.

Karakteristik tetangga dan komunitas RW


1. Kebiasaan
Ny. B sering mengikuti perkumpulan seperti arisan dari teman-teman terdekatnya yang
dilakukan selama 2minggu sekali

2. Aturan/Kesepakatan
Perkumpulan atau arisan yang dilakukan wajib diikuti selama 2minggu sekali

3. Budaya:
-

Mobilitas Geografis Keluarga


1. Perkumpulan keluarga dan interaksi dengan masyarakat
Keluarga mampu berinteraksi dengan lingkungannya, jika mereka ada waktu, mereka selalu
menyempatkan diri dengan bercengkrama dengan tetangga dan juga mengikuti perkumpulan
yang mereka adakan

2. Sistem penduduk keluarga


Menurut Ny. B, mereka sering berpindah tempat tinggal dkarenakan pekerjaan suaminya,
namun mereka selalu mampu berinteraksi dengan sekitarnya

Struktur Keluarga
1. Pola/cara komunikasi keluarga:
Ny. B dan Tn. A biasanya berkomunikasi dengan bahasa daerah (madura) dan Indonesia. Jika
Ny dan Tn sedang tidak bersama, mereka hanya mampu berkomunikasi melalui smartphone
yang mereka miliki. Tapi dalam hal ini, Ny.B terkadang ragu untuk berkomunikasi dengan
Tn.A dikarenakan takut akan mengganggu suaminya.

2. Struktur kekuatan keluarga:


Dalam keluarga ny. B dan tn. A sebagai kepala keluarga yang berkewajiban mencari nafkah
untuk keluarga dan dibantu oleh istri dalam mencari nafkah tambahan. Namun, peranan yang
memegang kendali rumah tangga tetap diambil alih oleh kepala keluarga dan jika ada
masalah, kepala keluarga akan memusyawarahkan dengan istrinya meskipun terkadang Tn. A
dan Ny.B tidak sedang bersama. Namun jika ada masalah yang menimpa Ny.B tanpa
sepengetahuan Tn. A, maka Ny. B lebih memutuhkan dari pihak dirinya sendiri dengan alasan
tidak mau memberatkan suaminya

3. Struktur peran:
Tn. A tetap menjadi kepala keluarga dalam mengayomi istrinya, hal ini dikarenakan sebagai
kepala keluarga dialah yang berperan penting dalam keluarga tanpa mementingkan
kepentingan sepihak. Misalnya jika terjadi masalah, mereka tetap memusyawarahkan
6
meskipun tidak dalam tempat yang sama. Beda halnya dengan Ny.B, jika ada masalah yang
masih bisa Ny. Selesaikan, maka Ny.B tetap akan menyelesaikannya sendiri.

4. Struktur Nilai dan norma keluarga


Sebagai bagian dari masyarakat dari suku Bare’e dan beragama Islam memiliki nilai dan
norma yang dianut seperti sopan santun terhadap orang tua dan tetap menjalani hidup sehari-
hari seperti biasa. Norma yang dianut adalah norma agama. Apabila menurut agama tidak
baik maka mereka tidak akan melakukan hal itu.

Fungsi Keluarga
1. Fungsi Afektif:
Saling mendukung dengan pekerjaan masing-masing meskipun dalam hal ini seorang kepala
keluarga jarang bersama-sama dengan istrinya. Tn. A dan Ny.B tetap saling memperlihatkan
kasih sayangnya.

2. Fungsi Sosial:
a. Kerukunan hidup dalam keluarga
adanya pertekaran dalam keluarga dianggap sebagai kejadian yang normal dalam keluarga.
Jika pertengkaran atau adanya masalah, mereka tidak akan membawa masalah terus berlarut-
larut dan diselesaikan dihari itu juga.

b. Interaksi dan hubungan dalam keluarga


dalam keluarga ini, Tn. A dan Ny.B mampu berinteraksi dan saling terbuka tentang masalah
tanpa menutup-nutupi sehingga mereka mampu menyampaikan hal dan keinginan mereka

c. Anggota keluarga yang dominan dalam pengambilan keputusan


dalam pengambilan keputusan dilakukan oleh kepala keluarga

d. Kegiatan keluarga waktu senggang


jika Tn.A dan Ny.B memiliki waktu yang senggang, mereka lebih memilih untuk beraktivitas
bersama-sama seperti menonton film ataupun mencari hiburan yang lain.

e. Partisipasi dalam kegiatan sosial


disetiap kegiatan apapun yang positif, Tn.A dan Ny.B mampu berpartisipasi dalam kegiatan
apapun selama kegiatan tersebut tidak mengganggu mereka

f. Fungsi perawatan kesehatan


menurut Ny.B jika keluarga mampu melaksanakan seluruh aktivitas sehari-hari dengan baik
tanpa ada gangguan seperti demam, batuk dan lain-lain. Sampai saat ini, kedua pasangan
suami istri belum mengalami sakit/membutuhkan pelayanan perawatan.

Fungsi reproduksi
1. Perencanaan jumlah anak:
Tn.A dan Ny.B berharap nantinya diberi dua orang anak, tetapi mereka juga mengatakan
terserah kepada Yang Kuasa mau memberi mereka anak berapa, mereka akan bahagia.

2. Akseptor:
yang di gunakan:
lamanya:
7
keluarga ini belum melakukan akseptor dan belum ada rencana dalam penggunaan akseptor

3. Keterangan lain
-

Fungsi Ekonomi
1. Upaya pemenuhan sandang pangan
Pemenuhan kebutuhan dalam rumah tangga ditanggung oleh kepala keluarga dan juga dibantu
istri

2. Pemanfaatan sumber di masyarakat


-

Stres dan koping keluarga


1. Stressor jangka pendek
Saat Tn.A tidak bersama-sama dengannya, Ny.B merasa sepi terlebih lagi Ny.B jauh dari
keluarganya, sehingga terkadang Ny.B bingung ingin menyampaikan/berbagi cerita tentang
keluarganya

2. Stressor jangka panjang


Yang menjadi masalah yaitu belum memiliki anak, karena mereka merasa cemas jika tidak
dikaruniai anak dan ada ketakutan bahwa ada sesuatu yang terjadi diantara mereka.

3. Respon keluarga terhadap stressor


Hanya dapat berserah pada yang maha kuasa, dan juga mencari dukungan dari keluarga dan
juga orang sekitar dan melakukan komunikasi yang baik.

4. Strategi koping:
Dalam mengatasi stress, mereka akan mencari kesibukkan yang lebih bermanfaat agar tidak
terlalu terpikir akan masalah. Keluarga juga akan mencari dukungan dari orang terdekat,
keluarga dan lingkungannya.

5. Strategi adaptasi disfungsional:


Mencari kesibukkan yang lebih bermanfaat, marah tanpa menyakiti, membicarakan dalam
penyelesaian, namun terkadang ada penyangkalan masalah

Keadaan Gizi Keluarga


1. Pemenuhan gizi
Untuk pemenuhan gizi dari keluarga dilakukan dengan baik, dan jika Tn. A tidak berada
bersama, namun Ny.B juga memantau dari jauh

2. Upaya lain:
-

Harapan Keluarga
8
1. Terhadap maslah kesehatannya
Mengatasi secara tradisional dan jika belum berhasil maka diatasi di Puskesma maupun
Rumah sakit
2. Terhadap petugas kesehatan yang ada
Petugas kesehatan dapat melayani tanpa membeda-bedakan individu dan juga mampu
menyelesaikan masalah selain masalah gangguan penyakit (fisik/biologis)

Pemeriksaan Fisik
No Variabel Nama anggota Keluarga
tn. A Ibu. B
1 Riwayat Penyakit saat ini Pernah mengaecek
kesehatan dan
hasilnya kadar asam
urat lebih dari
normal
2 Keluhan yang dirasakan Nyeri saat
beraktivitas
berlebihan (jalan
jauh/mengangkat
beban berat)
3 Tanda dan gejala Nyeri
4 Riwayat penyakit sebelumnya kecelakaan Kecelakaan+
keguguran
5 Tanda-tanda vital TD: 120 mmHg TD: 110 mmHg
N: 100 x/menit N: 80 x/menit
T: 37 0C T: 37 0C
RR: 24 x/menit RR: 22 x/menit
6 Sistem kardiovaskuler Tidak ada riwayat Tidak ada riwayat
penyakit jantung penyakit jantung
7 Sistem respirasi Tidak ada masalah Tidak ada masalah
dalam sistem ini dalam sistem ini
8 Sistem Saluran pencernaan BAB normal, BAB normal, sehari
sehari sekali sekali
9 Sistem persarafan Baik Baik
10 Sistem muskulus skeletal Baik Baik
11 Sistem genetalia Baik Baik

Pengkajian Khusus Berdasarkan 5 Tugas Keluarga


No Kriteria Pengakajian
1 Mengenal masalah Keluarga menilai bahwa nyeri yang
dialami Ny.B diakibatkan proses operasi
saat dia kecelakaan yang tidak bisa
membuat dia bekerja keras atau melakukan
hal-hal yang berat

2 Mengambil keputusan yang tepat Jika nyeri pada Ny.b terjadi, Ny.B lebih
memlih untuk mengkonsumsi obat herbal
dan beristirahat

3 Merawat anggota keluarga yang sakit Jika Ny.B mengalami nyeri atau suaminya
9
atau punya maslah tidak enak badan, mereka memilih untuk
mengobati dengan obat herbal
4 Modifikasi lingkungan Ny. B membersihkan rumahnya setian hari,
dan menguras bak mandi seminggu sekali,
namu jika terlihat kotor maka langsung
dibersihkan, membuka jendela dipagi hari
5 Memanfaatkan sarana kesehatan Anggota keluarga yang sakit dirawat
dirumah jika memngkinkan dengan
perawatan seadanya dan mengandalkan
ramuan. Jika sakitnya parah, maka
keluarga mengambil keputusan untuk
dirawat di puskesma maupun rumah sakit

Daftar Masalah
No Data Problem Etiologi
Ds: Ny.B mengatakan bahwa nyeri Nyeri akut Agen pencedera fisik
datang disaat beraktivitas berlebih
ataupun bekerja berat
a. P:nyeri terletak di bagian
tungkai kanan
b. Q: nyeri seperti tertusuk
c. R: di sekitar lokasi operasi
d. S: 4
e. T:saat beraktivitas berat
(berjalan, mengangkat beban
yang berat), nyeri timbul

Do: klien bersikap protektif untuk


menghindari aktivitas yang berat

Ds: Ny. B mengatakan bahwa dirinya Penampilan peran Ketidakadekuatan


sering ditinggal oleh suami karena tidak efektif sistem pendukung
pekerjaannya dan merasa tidak puas
dalam menjalankan perannya sebagai
istri
Do: Ny. B tampak sedih, kurang
bertanggungjawab menjalankan peran

Ds: Ny.B mengatakan bahwa jika Gangguan proses Peralihan


suaminya tidak ada, dia yang akan keluarga pengambilan
mengambil keputusan keputusan dalam
Do: Ny.B tidak mampu berkomunikasi keluarga
secara terbuka dengan anggota
keluarga
10
Skoring
Dx 1:
Nyeri akut berhubungan dengan agen pencedera fisik
Kriteria Skor Bobot Pembenaran
Sifat Masalah: 3 1 Nyeri yang dialami Ny.B merupakan
x1=1
3
Kurang/tidak sehat masalahyang menyebabkan tidak
efektifnya aktivitas Ny.B dikarenakan
luka Pasca Operasinya.
Kemungkinan 1 2 Masalah ini hanya mampu diubah
x2=1
2
Masalah dapat diubah sebagian dikarenakan sisem pendukung
Sebagian yang dimiliki oleh keluarga ini kurang
dimana lokasi Pasutri dengan keluarga
yang ada berjauhan
Potensi Masalah dapat 2 2 1 Nyeri yang dialami oleh ny.B ini sudah
x1=3
3
dicegah lumayan lama dan ini merupakan hal
Cukup yang wajar bagi Ny.B dikarenakan
operasi pada tungkainya
Menonjolnya maslah 1 1 Ny.B merasakan bahwa ini bukanlah
x1=1
2
ada masalah, Tak masalah bagi dia hal ini dikarenakan
perlu segera nyeri yang terjadi tidak sepenuhnya
ditangani menghalangi aktivitasnya dan masih
mampu untuk ditangani dirinya sendiri
Total 2
1+1+1+ 3
2
= 33

Dx 2: penampilan peran tidak efektif berhubungan dengan ketidakadekuatan sistem


pendukung
Kriteria Skor Bobot Pembenaran
Sifat Masalah 2 2 1 Kejadian ini merupakan sebuah hal yang
x1=3
3
Ancaman membuat Ny.B cemas akan
kedudukannya sebagai istri, sehingga ia
takut akan masa depan keluarganya
Kemungkinan 1 2 Sumber daya keluarga yang kurang
x2=1
2
Masalah dapat diubah dimana keberadaan Keluarga yang jauh,
Sebagian kurangnya dukungan dari masyarakat

Potensi Masalah dapat 3 1 Masalah ini sudah berlangsung sebelum


x1=1
3
dicegah mereka menikah sehingga Ny.B sudah
Cukup harus siap dalam menghadapi masalah ini

Menonjolnya masalah 1 1 1 Masalah ini membuat keberadaan Ny.B


x1=2
2
Ada masalah, tak merasakan kecemasan namun sudah
perlu Segera dianggap sebagai hal yang biasa
ditangani
Total 2 1
+1+1+2=
3
1
36

Dx 3: gangguan proses keluarga berhubungan dengan peralihan pengambilan keputusan


keluarga

11
Kriteria Skor Bobot Pembenaran
Sifat Masalah 2 2 1 Keadaan ini dapat menjadi salah satu
x1=3
3
Ancaman penyebab terjadinya stres
Kemungkinan 1 2 Sumber daya keluarga yang keluarga
x2=1
2
Masalah dapat diubah dan juga tindakan untuk menangani
Sebagian masalah yang bersifat tertutup dari Ny.B
Potensi Masalah dapat 3 1 Pengambilan keputusan oleh pribadi
x1=1
3
dicegah Ny.B merupakan salah satu tindakan
Rendah yang menurutnya baik sehingga tidak
merepotkan suaminya
Menonjolnya masalah 0 1 Keluarga tidak merasakan ada yang
x1=0
2
Tak dirasakan salah dengan kejadian ini

Total 2
+1+1+ 0
3
2
=23

Rencana Tindakan Keperawatan


No Diagnosis Keperawatan tujuan Kriteria Hasil Intervensi

Implementasi
Tindakan
No Diagnosis Keperawatan Pukul Paraf
keperawatan

Evaluasi
12
No Diagnosis Keperawatan Evaluasi Paraf

13

S-ar putea să vă placă și