Sunteți pe pagina 1din 12

PERILAKU KOMUNIKASI KELOMPOK KOMUNITAS VIRTUAL

KASKUS REGIONAL RIAU RAYA

Nova Yohana
Fakultas Ilmu Sosial Ilmu Politik, Jurusan Komunikasi, Universitas Riau, Pekanbaru- 28293
Telp/Fax/HP (0761) 632677, 35675, 081320033210.Email: nova.yo7@gmail.com

Tika Wulandari
Fakultas Ilmu Sosial Ilmu Politik, Jurusan Komunikasi, Universitas Riau, Pekanbaru- 28293
Telp/Fax/HP (0761) 632677, 35675, 081320033210
Email: thyca_906200f@yahoo.com
Naskah dikirim tanggal 23 September 2014, direvisi tanggal 13 November 2014, disetujui tanggal 25 November
2014

COMMUNICATION GROUPS BEHAVIOUR OF KASKUS VIRTUAL


COMMUNITY OF RIAU RAYA REGION

Abstract
The development of internet which grew rapidly has given rise to virtual communities among
others such as the Kaskus Community of Riau Raya Region. In this community a new form of
social space was created that influence the interaction and communication behavior among its
members. This study aimed to determine the role of communicator of the virtual group, the
interchangeable messages, the interaction patterns, the unity and norms of group communication
in Kaskus virtual community of Riau Raya Region in Pekanbaru. The qualitative method was
employed using symbolic interaction approach and the instruments used to collect the data were
observation, interview and documentation. The result of the study showed that the member of
Kaskus virtual community of Riau Raya has a role in accordance with the structure and the level
of the post. As a forum for discussion and trading, the members of this community share
information using Kaskus language as the group identity. Social interaction that exist in this
community is not only happening in online communication but also offline communication.
Keywords: group communication, virtual community, Riau Raya Regional Kaskus, Symbolic
Interaction.

Abstrak

Perkembangan dunia internet yang semakin pesat meningkatkan lahirnya komunitas-komunitas


virtual salah satunya Komunitas Kaskus Regional Riau Raya. Pada Komunitas Kaskus Regional
Riau Raya terbentuk ruang sosial baru yang memengaruhi perilaku interaksi dan komunikasi
antaranggota kelompok. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peran dari pelaku
komunikasi kelompok virtual, pesan-pesan yang dipertukarkan, pola interaksi, dan kohesivisitas
serta norma komunikasi kelompok dalam Komunitas Virtual Kaskus Regional Riau Raya di
Kota Pekanbaru. Metode yang digunakan adalah metode kualitatif dengan pendekatan Interaksi
Simbolik. Data dikumpulkan melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi. Hasil penelitian
menunjukkan bahwa anggota Komunitas Virtual Kaskus Regional Riau Raya memiliki peran
sesuai dengan struktur dan tingkatan postingan. Sebagai forum diskusi dan forum jual beli
anggota Komunitas Virtual Kaskus Regional Riau Raya saling berbagi informasi dengan
menggunakan ragam bahasa kaskus sebagai identitas kelompok. Interaksi sosial yang terjalin di

117
Jurnal Penelitian Komunikasi Vol. 17 No.2, Desember 2014: 117-128

Komunitas Kaskus Regional Riau Raya tidak hanya berlangsung secara komunikasi online tetapi
juga offline.
Kata kunci: komunikasi kelompok, komunitas virtual, Kaskus Regional Riau Raya, Interaksi
Simbolik.

PENDAHULUAN menjadi kaskuser Kaskus Regional Riau


Raya. Setelah memunyai account Kaskus,
Perkembangan internet pada era anggota masuk ke dalam sub-forum Kaskus
sekarang ini menyebabkan lahirnya era cyber Regional Riau Raya. Di sana kaskuser
society (masyarakat maya) dan virtual mendaftarkan diri menjadi anggota dengan
community (komunitas virtual). Kaskus mengisi formulir yang ada di top thread
adalah sebuah situs forum komunitas virtual Regional Riau Raya. Setelah mengisi formulir
terbesar dan nomor satu di Indonesia dengan beserta foto, kaskuser bisa menuliskan
tagline The Largest Indonesian Community comment perkenalan di thread tersebut.
dan memunyai alamat website Anggota Komunitas Kaskus Regional Riau
http://www.kaskus.co.id. Kaskus yang berasal Raya berdasarkan data yang di kirim para
dari kata kasak kusuk sangat digemari kaskuser melalui pencarian situs web
karena kemampuannya dalam kaskus.co.id, berjumlah 414 orang. Para
mengakomodasi hampir semua kebutuhan, anggota tinggal di Riau pada umumnya, dan
keinginan,dan minat dari para surfer internet. yang lain merupakan perantauan.
Komunitas ini menyediakan forum yang Komunitas Kaskus Regional Riau Raya
membahas segala hal, mulai topik politik tidak hanya sekedar sebuah komunitas yang
yang serius hingga topik yang sangat ringan berkomunikasi melalui dunia maya saja.
dan remeh. Komunitas ini juga menyediakan Eksis di dunia maya tak membuat para
forum jual beli (FJB) yang memungkinkan kaskuser berhenti sampai di situ. Setelah
pengguna internet untuk berjual beli mulai malang-melintang di dunia online, mereka
dari barang yang bernilai puluhan ribu hingga juga melakukan kegiatan offline yang
tanah yang berharga ratusan juta rupiah mewadahi kegiatan non online mereka untuk
(Pramiyanti dan Cristin, 2014). saling mengenal dan mempererat keakraban
Kaskuser adalah sebutan bagi para antaranggota dengan mengadakan kegiatan-
pengguna kaskus. Umumnya kaskuser ini kegiatan sosial dan peduli lingkungan seperti
berasal dari berbagai latar belakang, sifat, dan bakti sosial, menjadi relawan bencana, donor
daerah yang berbeda-beda dan mulai menjalin darah, mengunjungi panti asuhan, penanaman
komunikasi dan pertemanan melalui beberapa pohon, dan kegiatan kebersamaan lainnya
forum atau kategori-kategori yang terdapat di seperti CFD (Car Free Day), futsal, buka
kaskus. Para kaskuser terkenal dengan bersama, nonton bareng, gathering akbar, dan
kesolidan dan kekompakan mereka, tidak mini gathering. Kegiatan-kegiatan offline
hanya sekedar menjadi pengikut (follower) yang bersifat sosial dilaksanakan dengan
dari satu atau beberapa kategori yang ada di struktur panitia yang jelas, serta memiliki
dalam kaskus, tetapi para kaskuser juga Field Report (laporan kegiatan) paska
berinisiatif menciptakan kelompok mereka kegiatannya yang diposting di sub forum
sendiri. Oleh karena itu tidak heran muncul Kaskus Regional Riau Raya (Profil Kaskus
beberapa komunitas kaskuser yang dibuat Regional Riau Raya, 2013). Dalam realitas
oleh kaskuser-kaskuser yang berasal dari asal interaksi komunikasi kelompok yang
atau daerah yang sama. Salah satunya adalah terdapat di Komunitas Virtual Kaskus
Komunitas Kaskus Regional Riau Raya. Regional Riau Raya baik aktivitas online dan
Menjadi anggota Kaskus di dunia maya offline, mereka berinteraksi dan
belum tentu menjadi anggota Kaskus berkomunikasi dengan penggunaan ragam
Regional Riau Raya. Ada beberapa langkah bahasa khusus yang mewakili kelompoknya.
yang perlu diikuti kaskuser yang juga ingin Merlina (2013) mengatakan bahwa Kaskus is

118
Perilaku Komunikasi Kelompok Komunitas Virtual Kaskus Regional Riau Raya
Nova Yohana dan Tika Wulandari

a forum in the internet which has grown to be Bagaimana pola interaksi yang terjadi di
one of the most popular websites in dalam komunikasi kelompok Komunitas
Indonesia. They have their characteristic and Kaskus Regional Riau Raya? Bagaimana
the member mostly as a language of kohesivitas atau keeratan anggota kelompok
comunication. Dalam hal ini Kaskuser di Komunitas Virtual Kaskus Regional Riau
Regional Riau Raya memiliki bahasa Raya? Bagaimana norma yang digunakan di
tersendiri untuk berkomunikasi yang pada dalam Komunitas Kaskus Regional Riau
perkembangannya menjadi trend di pengguna Raya?
dunia maya. Bahasa-bahasa itu, seperti kata Tujuan penelitian ini adalah untuk
sapaan Agan dan Aganwati, istilah Pertamax, memeroleh gambaran lengkap tentang peran
Cendol, Bata, Afgan, COD, dan lain-lain. dari pelaku komunikasi kelompok, pesan-
Selain itu mereka juga memanggil nama pesan yang dipertukarkan, pola interaksi yang
kaskuser lainnya dengan menggunakan terjadi, kohesivistas atau keeratan anggota
kaskus ID masing-masing yang memiliki kelompok dan norma yang digunakan di
makna tersendiri bagi mereka dan membuat dalam perilaku komunikasi kelompok
mereka merasa semakin dekat satu sama lain. Komunitas Virtual Kaskus Regional Riau
Fungsi bahasa kaskus yang paling inti adalah Raya. Kontribusi yang didapatkan dari
sebagai identitas kelompok dan sarana penelitian ini adalah menambah
meningkatkan solidaritas kelompok. Hal pengembangan teoretis terhadap kajian
inilah yang menjadi salah satu keunikan komunikasi kelompok pada komunitas virtual
Komunitas Kaskus Regional Riau Raya melalui interaksionisme simbolik. Pada sisi
sebagai virtual community (komunitas lain hasil penelitian dapat memberikan
virtual). gambaran pola interaksi dan komunikasi
Suatu komunitas pasti memiliki pada komunitas virtual dalam membentuk
keinginan untuk membedakan dirinya dengan kohesivitas kelompok.
komunitas lain. Komunitas sendiri diartikan
sebagai sebuah kelompok sosial dari beberapa
organisme yang berbagi lingkungan LANDASAN KONSEP
umumnya memiliki ketertarikan dan habitat
yang sama. Seperti halnya komunitas lainnya Penelitian Terdahulu
komunitas virtual merupakan sekumpulan Sejumlah penelitian tentang perilaku
individu yang di dalamnya memiliki maksud,
komunikasi kelompok virtual sudah banyak
kepercayaan, sumber daya, preferensi, dilakukan di antaranya adalah penelitian yang
kebutuhan, risiko, dan sejumlah kondisi lain dilakukan Diradametha, N. (2009) dalam
yang serupa (Wenger, 2002). Melalui Skripsi Universitas Indonesia dengan judul
komunitas ini setiap individu dapat mencoba “Pembentukan Identitas pada Komunitas
untuk mengetahui karakteristik tentang setiap Virtual: Studi Kasus Komunitas Virtual
individu. Kecepatan informasi dan kedalaman Archangel” mengungkap perbedaan
aplikasi sistem tekonologi yang sangat tinggi komunitas virtual yang terjadi di Indonesia
yang sekarang ini menjadikan virtual dengan komunitas virtual di negara lain.
community sebagai budaya yang digemari Hubungan antara individu dalam komunitas
oleh para peminatnya. Sebuah komunitas virtual di Indonesia lebih didasarkan pada
virtual akan membentuk ruang sosial baru. hubungan di luar jaringan informasi atau
Berdasarkan uraian tersebut di atas dalam kasus ini hubungan pertemanan.
dapat dikemukakan pertanyaan yang Penelitian lainnya dilakukan oleh
mendasari penelitian ini yakni: Bagaimana Susilo (2011) dalam Digital Colections
peran dari pelaku komunikasi kelompok pada Petra Christian University (2012) dengan
Komunitas Virtual Kaskus Regional Riau judul Proses Interaksi Kelompok Virtual
Raya? Bagaimana pesan-pesan yang Global A-Melody. Hasil penelitian
dipertukarkan dalam komunikasi kelompok menyatakan bahwa A-Melody mampu
Komunitas Kaskus Regional Riau Raya?
berinteraksi melalui tahapan peripheral dan

119
Jurnal Penelitian Komunikasi Vol. 17 No.2, Desember 2014: 117-128

central dengan baik. Pada akhirnya Penggunaan teknologi ataupun media


kepercayaan dalam kelompok tersebut komunikasi seperti ini telah menjadi sebuah
muncul dan berkembang. Kepercayaan kebutuhan pokok bagi pelaku komunikasi saat
tersebut berwujud kelompok yang kompak, ini, karena pada hakikatnya semua orang
masing-masing anggota saling memaklumi berkepentingan untuk menjalin hubungan
keadaan yang lain, masing-masing anggota harmonis dengan orang lain dengan
selalu memberikan kontribusi positif pada menggunakan media yang relevan (Muslimin,
setiap projek, masing-masing anggota 2010). Dengan kenyataan ini perkembangan
memiliki sifat loyal dan mampu menjaga konektivitas individu dengan individu atau
kohesivitas dan eksistensi kelompok mereka. seseorang dengan seseorang, lebih
dipengaruhi oleh perkembangan teknologi
Kelompok dan Perilaku Komunikasi komunikasi dari pada teknologi transportasi
(Suparno, Sosiawan,dan Tripambudi, 2012).
Kelompok adalah sekumpulan orang
yang memunyai tujuan bersama dan yang
berinteraksi satu sama lain untuk mencapai Komunitas Virtual
tujuan bersama, mengenal satu sama lainnya, Tanpa disadari, komunitas manusia
dan memandang mereka sebagai bagian dari telah hidup dalam dua dunia kehidupan, yaitu
kelompok tersebut (Mulyana, 2008). Menurut kehidupan nyata dan kehidupan masyarakat
Johnson dan Johnson dalam Derry (2005), maya (cybercommunity) (Bungin, 2011).
komunikasi kelompok dapat lebih bisa Bahkan hal ini kemudian menjadikan manusia
dipahami sebagai suatu pola interaksi (baik secara individu maupun kelompok)
daripada sebagai suatu rangkaian lebih tertarik untuk berkomunikasi di dunia
keterampilan khusus. maya. Komunitas seperti ini kemudian
Sebuah kelompok yang melakukan dikenal sebagai komunitas virtual. Komunitas
komunikasi akan menimbulkan perilaku virtual adalah sekumpulan pengguna internet
komunikasi. Menurut Gould dan Kolb seperti yang membentuk jaringan hubungan personal
dikutip oleh Ichwanudin (1998), perilaku (Spaulding, 2009).
komunikasi adalah segala aktivitas yang Rheingold (2000), menjelaskan “virtual
bertujuan untuk mencari dan memeroleh communities are social aggregations that
informasi dari berbagai sumber dan untuk emerge from the net when enough people
menyebarluaskan informasi kepada pihak carry on those public discussions long
manapun yang memerlukan. Perilaku enough, with sufficiet human feeling, to form
komunikasi pada dasarnya berorientasi pada webs of personal realtionship in cyberspace.”
tujuan dalam arti perilaku seseorang pada Sedangkan Wood dan Smith (2005)
umumnya dimotivasi dengan keinginan untuk menjelaskan virtual community sebagai “A
memeroleh tujuan tertentu. Perilaku shared understanding of interrelatedness
komunikasi dalam kelompok adalah tindakan among participants in computer-mediated
dalam berkomunikasi (Khairil, 2012). environments.” Dapat ditarik sebuah
kesimpulan bahwa virtual communities atau
Komunikasi Kelompok dan Perkembangan komunitas virtual adalah kumpulan
Teknologi Komunikasi pengguna/user yang dibentuk secara online di
Komunikasi kelompok berkembang mana masing-masing menggunakan identitas
sejalan dengan perkembangan teknologi nyatu atau rekaan (avatar) serta informasi
komunikasi yang terjadi untuk mengatasi online tertentu untuk melakukan komunikasi
perbedaan jarak yang jauh yang tidak dicapai atau interaksi secara terus-menerus melalui
hanya dengan berbicara dalam jarak yang mediasi jaringan komputer (Nasrullah, 2012).
normal. McLuhan mengatakan bahwa
perubahan yang terjadi pada berbagai macam Interaksionisme Simbolik
cara berkomunikasi akan membentuk pula Teori Interaksionisme Simbolik
keberadaan atas manusia itu sendiri memelajari sifat interaksi yang merupakan
(Muslimin, 2010).
120
Perilaku Komunikasi Kelompok Komunitas Virtual Kaskus Regional Riau Raya
Nova Yohana dan Tika Wulandari

kegiatan sosial dinamis manusia. Bagi METODE PENELITIAN


perspektif ini, individu bersifat aktif, reflektif,
dan kreatif, menafsirkan, menampilkan Dalam penelitian ini metode yang
perilaku yang rumit dan sulit diramalkan. digunakan adalah metode kualitatif dengan
(West dan Turner, 2008). pendekatan Interaksi Simbolik. Penelitian
Menurut teoretisi Interaksi Simbolik, kualitatif merupakan penelitian yang
kehidupan sosial pada dasarnya adalah memanfaatkan wawacara terbuka untuk
interaksi manusia dengan menggunakan menelaah dan memahami sikap, pandangan,
simbol-simbol. Mereka tertarik pada cara perasaan dan perilaku individu atau kelompok
manusia menggunakan simbol-simbol yang orang (Moleong, 2008). Dalam penelitian ini,
mempresentasikan apa yang mereka maksud peneliti menggunakan pendekatan Interaksi
untuk berkomunikasi dengan sesamanya, dan Simbolik untuk memahami makna interaksi
juga pengaruh yang ditimbulkan penafsiran dan komunikasi melalui pertukaran simbol-
atas simbol-simbol ini terhadap perilaku simbol yang terjadi dalam Komunitas Virtual
pihak-pihak yang terlibat dalam interaksi Kaskus Regional Riau Raya baik pada
sosial. Penganut Interaksionisme Simbolik komunikasi online maupun offline.
berpandangan, perilaku manusia pada Teknik pemilihan informan yang
dasarnya adalah produk dari interpretasi digunakan dalam penelitian ini adalah dengan
mereka atas dunia di sekeliling mereka, sampling purposif yakni memilih informan
perilaku dipilih sebagai sesuatu yang layak berdasarkan kriteria yang dianggap
dilakukan berdasarkan cara individu memenuhi tujuan penelitian yang ditunjukkan
mendefinisikan situasi yang ada (Mulyana, pada tabel 1. Teknik pengumpulan data
2010). menggunakan wawancara (indepth
Dari uraian tersebut, penulis mencoba interviews), observasi, dokumentasi dan studi
menggambarkan kerangka pemikiran pustaka.
penelitian ini ke dalam suatu model seperti
pada gambar 1.

Gambar 1
Kerangka Pemikiran

121
Jurnal Penelitian Komunikasi Vol. 17 No.2, Desember 2014: 117-128

Tabel 1
Informan Penelitian
NO NAMA USIA PEKERJAAN KASKUS ID STATUS
1. Andrew Pradana 29 th PNS scoty_and Regional
Leader Riau
Raya.
2. Alman Faluti 35 th Wiraswasta alman_cell Aktivis
Regional Riau
Raya.
3. Monalisa Dewi Ayu 22 th Mahasiswi asilanom Aktivis
Regional Riau
Raya.
4. Suseno Aji Suryana 21 th Mahasiswa bboyseno Kaskus Geek.

5. Muhammad Rijal 21 th Mahasiswa exdjailmud Kaskus Donatur


Sumber: hasil wawancara 2013.

Dalam hal memahami secara mendalam dalam subforum Kaskus Regional Riau Raya.
maksud-maksud dari simbol yang dilakukan Tidak hanya memonitor, juga harus menjaga
para kaskuser dalam melakukan interaksi, hubungan dengan kaskuser lainnya, salah satu
peneliti terlibat langsung dalam kegiatan- caranya yaitu dengan sering melakukan
kegiatan yang dilakukan Komunitas Kaskus komunikasi virtual.
Regional Riau Raya serta mendaftarkan diri Aktivis regional juga bisa turut
menjadi anggota resmi guna pendeskripsian mengambil peran dalam penyelesaian konflik
pengamatan (observasi) secara lebih jelas. ini, jika regional leader memberikan
Analisis data yang digunakan melalaui tiga wewenang pada mereka. Permasalahan yang
komponen yaitu reduksi data, sajian data, dan umumnya terjadi ialah, kesalahan salah satu
penarikan kesimpulan serta verifikasi. kaskuser dalam penyampaian pesan di forum
online yang berbuntut pada kesalahpahaman
kaskuser lainnya. Meskipun memiliki struktur
HASILPENELITIAN DAN dan tingkatan, namun setiap anggota Kaskus
PEMBAHASAN Regional Riau Raya memiliki hak suara yang
sama ketika berkomunikasi. Sebagaimana
Peran Pelaku Komunikasi Kelompok dikatakan oleh Andrew:
Komunitas Virtual Kaskus Regional Riau “Sah-sah aja kalo ada kaskuser yang mau
Raya bicara sama saya di forum, mereka bisa
Dalam sebuah komunitas vrtual, seperti ngirim PM (Private Massage) ke saya, atau
halnya dalam sistem sosial di masyarakat bisa comment di thread bersangkutan.
yang terdapat peran-peran yang muncul. Begitu juga sebaliknya. Biasanya kalau
Kaskus Regional Riau Raya dipimpin oleh yang ngirim PM itu TS yang mau bikin
seorang regional leader yang proses thread di forum R3, kalau pengaduan ada
pemilihannya melalui pemilu/voting offline kaskuser yang melanggar aturan biasanya
komunitas. Regional leader sendiri dibantu lebih banyak melalui comment di thread
oleh tiga orang Aktivis Regional. Regional dengan menyertakan linknya, kalau ada
leader selain berperan besar dalam usulan juga gitu, bisa comment di thread
pengambilan keputusan, regional leader juga bersangkutan” (wawancara dengan Andrew
berwenang membantu menyelesaikan konflik Pradana, Regional Leader Kaskus Regional
antarKaskuser Regional Riau Raya, yang Riau Raya, 21 September 2013).
tidak mampu mereka menyelesaikan secara Kaskuser memiliki tingkatan pangkat
pribadi. Regional leader, diwajibkan tertentu sesuai dengan jumlah post (komentar
memonitor seluruh thread yang masuk ke
122
Perilaku Komunikasi Kelompok Komunitas Virtual Kaskus Regional Riau Raya
Nova Yohana dan Tika Wulandari

dalam sebuah thread) yang dibuat, antara lain Mereka melakukan komunikasi virtual di
newbie (anggota baru dengan jumlah situs “kaskus.co.id”, melalui thread-thread
postingan 0-99), kaskuser (100-499), aktivis yang diposting dalam Forum Kaskus
kaskus (500-749), kaskus holic (750-999), Regional Riau Raya, yang nantinya hasil dari
kaskus addict (1.000-3.999), kaskus maniak tukar-menukar pesan tersebut juga akan
(4.000-9.999), kaskus geek (10.000-24.999), dishare di akun twitter @KaskusRiauRaya,
kaskus freak (25.000-49.999), dan made in dan akun facebook KaskusR3.
kaskus (>50.000). Dengan memenuhi Forum diskusi adalah tempat untuk
persyaratan yang sudah ditetapkan mendiskusikan topik-topik tertentu yang
sebelumnya, kaskuser Regional Riau Raya menarik bagi anggota Komunitas Kaskus
melakukan kegiatan virtual, yaitu berupa Regional Riau Raya. Pesan-pesan yang
online communication, dengan kedudukan dipertukarkan dalam forum diskusi ini berupa
yang sama tanpa ada batasan ataupun jenjang informasi perkembangan pengetahuan dan
yang terjadi, meskipun secara struktural teknologi komunikasi, sharing atau berbagi
mereka memiliki tingkatan-tingkatan tertentu. cerita dengan kaskuser lain, penyelesaian
tugas, informasi perencanaan kegiatan,
Pesan-Pesan yang Dipertukarkan dalam informasi pengaduan. Beberapa bentuk pesan
Komunikasi Kelompok Komunitas Virtual atau informasi dipertukarkan dalam forum
Kaskus Regional Riau Raya dikusi Kaskus Regional Riau Raya tampak
pada gambar 2.
Komunikasi virtual, yang biasa juga
Dalam pelaksanaannya kegiatan jual
disebut dengan komunikasi online,
beli di forum Jual Beli Kaskus Regional Riau
merupakan komunikasi yang dilakukan
Raya, dengan izin dan pengawasan regional
dengan perantara media online atau internet.
leader. Produk yang diperjualbelikan tidak
Dalam komunikasi ini siapapun dapat
boleh melanggar aturan yang berlaku, seperti
bertukar pesan satu sama lain tanpa terhalang
menjual barang-barang terlarang, ilegal, dan
oleh jarak, selama terhubung dengan akses
lain sebagainya. Dalam tataran konsep
internet. Menurut Cangara (2007) bahwa
komunikasi, maka secara sederhana dapat
pesan dapat disampaikan dengan cara tatap
dilihat bahwa komunikasi hakikatnya adalah
muka atau melalui media komunikasi. Isinya
suatu proses interaksi simbolik antara pelaku
bisa berupa pengetahuan, hiburan, informasi,
komunikasi. Terjadi pertukaran pesan (yang
nasihat, atau propaganda.
pada dasarnya terdiri dari simbolisasi-
Komunitas Kaskus Regional Riau Raya,
simbolisasi tertentu) kepada pihak lain yang
yang sejatinya merupakan komunitas online,
diajak berkomunikasi tersebut.
memanfaatkan dengan baik jejaring sosial
yang ada untuk berkomunikasi satu sama lain.

Sumber: hasil penelitian 2013.

Gambar 2
Kaskuser Regional Riau Raya Berbagi Informasi kepada Kaskuser Lain yang Sedang
Membutuhkan

123
Jurnal Penelitian Komunikasi Vol. 17 No.2, Desember 2014: 117-128

Pola Interaksi Kelompok di Komunitas dikenal ragam bahasa kaskus (RBK). Ragam
Kaskus Regional Riau Raya bahasa ini merupakan campuran dari berbagai
bahasa, misalnya bahasa Indonesia, bahasa
Interaksi sosial adalah merupakan
Inggris, bahasa-bahasa daerah, ditambah
hubungan-hubungan sosial yang dinamis
beberapa istilah baru yang digunakan untuk
yang menyangkut hubungan antara orang
menyatakan suatu hal yang ditunjukkan tabel
perorangan, antara kelompok-kelompok
2. Pada dasarnya, RBK merupakan bagian
manusia, maupun antara orang perorangan
dari bahasa gaul atau prokem atau slank yang
dengan kelompok manusia. Sedangkan esensi
memiliki kesan santai dan tidak kaku. Selain
dari interaksi adalah pemaknaaan bersama
itu mereka juga memanggil nama kaskuser
terhadap nila-nilai, norma, kebiasaan, dan
lainnya dengan menggunakan Kaskus ID
sikap-sikap. Di dalam interaksi itu, hubungan
masing-masing, meskipun mereka saling
ini bersifat resiprokal, dinamis, dan dialektis
mengetahui nama asli masing-masing
(Suparno, Sosiawan, Tripambudi, 2012).
kaksuser. Dengan demikian membuat mereka
Dalam realitas interaksi sosial
merasa semakin dekat satu sama lain.
Komunitas Kaskus Regional Riau Raya,
Interaksi tatap muka akan berlangsung
untuk menunjukkan dan memertahankan
ketika Komunitas Kaskus Regional Riau
kekeluargaan antaranggota, anggota Kaskus
Raya melakukan kegiatan-kegiatan offline.
Regional Riau Raya tidak hanya berinteraksi
Kegiatan yang dilakukan oleh Kaskus
di dunia maya tetapi juga di dunia nyata.
Regional Riau Raya dibagi menjadi dua,
Dengan kata lain mereka melakukan
yaitu: kegiatan formal dan kegiatan informal.
komunikasi melalui dua bentuk, yaitu dengan
Beberapa kegiatan formal yang dilakukan
komunikasi virtual (online communications),
oleh komunitas ini pada tahun 2013 antara
dan komunikasi tatap muka/face to face
lain: donor darah yang dilakukan rutin sekali
communications dalam hal ini disebut juga
tiga bulan.
(offline communications).
Pada kegiatan formal, Kaskus Regional
Komunikasi virtual dilakukan pada saat
Riau Raya umumnya tidak bekerja sendiri,
melakukan kegiatan-kegiatan online dengan
melainkan bekerjasama dengan berbagai
media jejaring sosial, seperti facebook, dan
pihak pendukung. Sedangkan kegiatan
twitter, serta melalui forum online di situs
informal lebih mengarah pada kegiatan rutin
kaskus.co.id. Menggunakan situs jejaring
ringan seperti berkumpul untuk mempererat
sosial adalah berarti melakukan komunikasi
tali persaudaraan antarkaskuser, seperti: mini
virtual yang secara kontekstual ruang dan
gathering yang dilakukan setiap bulannya di
jarak bersifat virtual, namun ekstasi dalam
Warung Melati 21, nonton bareng, CFD (Car
pemanfaatannya tidak berbeda jauh dengan
Free Day), dan lain-lain.
komunikasi nyata (Sosiawan, 2011).
Dalam komunikasi tatap muka, para
Dalam berkomunikasi, para kaskuser
kaskuser melakukan interaksi dengan
menggunakan ragam bahasa tertentu yang
penggunaan bahasa yang akan mereka maknai
berbeda dengan bahasa sehari-hari yang lebih

Tabel 2
Ragam Bahasa Kaskus (RBK)
RAGAM BAHASA KASKUS ARTI
Ane Saya
Agan Juragan
Pertamax Pertama kali
Afgan Sadis
Cendol Reputasi bagus
Bata merah Reputasi buruk
Gajebo Gak jelas bo’
Sumber: hasil penelitian 2013.

124
Perilaku Komunikasi Kelompok Komunitas Virtual Kaskus Regional Riau Raya
Nova Yohana dan Tika Wulandari

sama halnya dengan ragam bahasa ketika Kohesivitas Kelompok Komunitas Kaskus
mereka melakukan komunikasi virtual. Lebih Regional Riau Raya
unik lagi tak jarang ketika bertegur sapa Kohesivitas merupakan kekuatan
secara tatap muka pun para kaskuser. interaksi dari anggota suatu kelompok.
Kaskuser Regional Riau Raya lebih nyaman Kohesivitas ditunjukkan dalam bentuk
untuk menggunakan ID Kaskus untuk keramahtamahan antaranggota kelompok,
menyapa rekan sesama kaskuser sampai saat mereka biasanya senang untuk bersama-sama.
ini. Seno misalnya, dengan alasan lebih Masing-masing anggota merasa bebas untuk
merasakan kedekatan satu sama lain dengan mengemukakan pendapat dan sarannya.
menyapa menggunakan ID Kaskus, ia Anggota kelompok biasanya juga antusias
memilih untuk tetap menggunakan nama itu terhadap apa yang ia kerjakan dan mau
ketika berbincang dengan kaskuser lain, mengorbankan kepentingan pribadi demi
meskipun tidak selalu ia gunakan di setiap kepentingan kelompoknya. Merasa rela
kesempatan. menerima tanggung jawab atas aktivitas yang
Interaksi yang terjadi antarkaskuser dilakukan untuk memenuhi kewajibannya.
Regional Riau Raya dapat terjadi dengan Semua itu menunjukan adanya kesatuan,
siapa saja antaranggota, yaitu antarregional kereratan, dan saling menarik dari anggota
leader, aktivis regional, maupun kaskuser kelompok (Wiryanto, 2005).
biasa. Meskipun memiliki tingkatan, tapi Begitu juga yang terjadi dalam
mereka dapat berkomunikasi secara langsung Komunitas Kaskus Regional Riau Raya, ada
satu sama lain tanpa harus melalui perantara keramahtamahan antarkaskuser, mereka
komunikator lain, baik ketika online maupun senang berkumpul dan bersama-sama, setiap
offline. Dengan berbagai tujuan yang ingin kaskuser memiliki kebebasan untuk
mereka capai dalam melakukan komunikasi mengemukakan pendapat dan sarannya, setiap
virtual di forum Kaskus Regional Riau Raya, kaskuser juga antusias terhadap apa yang ia
dengan tidak adanya jenjang apapun, kerjakan untuk komunitasnya, serta menerima
membuat anggota komunitas ini memiliki tanggung jawab atas aktivitas yang dilakukan
kenyamanan tersendiri di dalamnya. Mereka untuk memenuhi kewajibannya dan
dapat berbagi serta mendapatkan informasi kewajiban bersama. Kohesivitas yang
yang mereka inginkan, berbagi cerita apapun, terbentuk dalam komunitas ini, sedikit banyak
tak hanya berbincang melalui media online dipengaruhi oleh keanggotaan dan peran
tapi juga berbagi cerita di dunia nyata. Hal ini setiap kaskuser dalam komunitas, adanya
menunjukkan adanya interaksi secara terus- tradisi dan kebiasaan baik itu dalam
menerus antarkaskuser. berkomunikasi maupun berinteraksi, adanya
Dalam interaksi, apabila seseorang spesialisasi fungsi (pelaksanaan tugas) yang
tertarik pada orang lain, maka ia akan diwujudkan dalam bentuk struktur, adanya
mengadakan interaksi dengan orang yang kesadaran setiap kaskuser tentang bagaimana
bersangkutan (Walgito, 2007). Sebaliknya, caranya ia berfungsi dan bagaimana struktur
jika seseorang tidak tertarik, maka ia tidak dalam komunitas ini, serta adanya keterikatan
akan tertarik mengadakan interaksi. Sebelum (attachment) kepada komunitas yang
suatu kelompok dapat dikatakan sebagai terbangun dari interaksi dan komunikasi antar
kelompok yang kohesif, perlu melalui anggota di dalamnya.
ketertarikan kelompok (interpersonal
attraction). Dengan demikian unsur Norma Kelompok Komunitas Virtual
ketertarikan (attractiveness) seseorang akan Kaskus Regional Riau Raya
turut menentukan terjadinya interaksi. Norma dalam kelompok
Dengan kata lain, ketertarikan secara tidak mengidentifikasi anggota kelompok itu
langsung berpengaruh pada kohesivitas berperilaku. Norma-norma kelompok di sini
(cohesiveness) kelompok, yaitu melalui adalah pedoman-pedoman yang mengatur
interaksi. tingkah laku individu dalam suatu kelompok.
Pedoman ini sesuai dengan rumusan tingkah

125
Jurnal Penelitian Komunikasi Vol. 17 No.2, Desember 2014: 117-128

laku yang patut dilakukan anggota kelompok anggotanya dalam berposting yang baik. Bagi
apabila terjadi sesuatu yang bersangkut paut kaskuser yang melanggar aturan-aturan atau
dengan kehidupan kelompok tersebut rules tersebut, konsekuensinya bisa saja
(Huraerah, Abu, dan Purwanto, 2006). postingan yang menyalahi aturan tersebut
Pengembangan norma dalam suatu kelompok tiba-tiba hilang (dihapus oleh admin), bahkan
digunakan untuk mengatur perilaku kaskuser yang membandel harus menerima
kelompok. Norma ini berlaku bagi anggota konsekuensi yakni tidak bisa menggunakan
secara individu maupun keseluruhan. ID nya lagi. Aturan-aturan tersebut antara lain
Tiap kelompok menerapkan sistem ditunjukkan tabel 3.
nilai. Norma kelompok ini akan menjadi Tidak ada aturan formal dalam
norma individu. Jika dalam kehidupan sehari- komunitas ini untuk hal komunikasi, seorang
hari seseorang terikat oleh banyak nilai dan anggota dapat berkomunikasi dengan
aturan yang berlaku di masyarakatnya, maka siapapun, selama apapun, asalkan tidak
di dunia maya yang bersangkutan lebih melanggar aturan serta norma kesopanan
memiliki kebebasan walaupun ada juga nilai- yang berlaku, saling menghormati, serta
nilai dan aturannya akan tetapi umumnya tentunya tetap menghargai adanya keberadaan
lebih longgar atau lebih umum (Maryani, seorang pemimpin.
2012). Pada interaksi dunia maya Kaskus
Regional Riau Raya memunyai aturan untuk

Tabel 3
Rules (Aturan) Post/ Thread/ Topic Regional Riau Raya
No Aturan-aturan Komunikasi Virtual Kaskus Regional Riau Raya
1 Dalam satu regional hanya terdapat satu lounge umum tempat kaskuser chit chat, yaitu
di Dermaga. Di sini teman-teman bisa ngobrol, sharing, dan lain-lain.

2 Gunakanlah prime ID selama berposting, dan jika menggunakan ID Clone harap


menggunakan avatar prime ID nya atau menyantumkan prime ID nya pada about me di
halaman profil. Tapi ada baiknya lebih terbuka kepada kaskuser lain, demi kenyamanan
dan kekeluargaan di R3. Buat teman-teman yang merasa ada ID Clone yang menganggu,
bisa PM regional leader beserta alasannya, sehingga bisa dicari solusinya.

3 Hindari post atau membuat thread yang bersifat SPAM, Flame, Junk Posting, dan
sebagainya. Janganlah mengotori rumah kita sendiri. Jaga dan rawat forum regional kita
ini.

4 Janganlah menggunakan kata-kata SARA dan mengandung pornografi. Kata-kata tidak


sopan, penghinaan terhadap anggota lain, ataupun yang sejenis yang bisa mengakibatkan
konflik antarkaskuser. Ada baiknya lebih mendahulukan kepentingan bersama.

5 Jika ingin ikut dalam jual beli, bisa langsung masuk ke online store Regional Riau Raya
dengan mengikuti peraturan yang sudah dibuat di page one tersebut. Selain bisa jual
beli, kita bisa silaturahmi untuk menghindari penipuan.

6 Diharapkan seluruh anggota bisa dan mau berpartisipasi di forum dengan cara posting di
thread yang ada dan juga aktif pada kegiatan-kegiatan offline yang sudah kita agendakan

Sumber: hasil penelitian 2013.

126
Perilaku Komunikasi Kelompok Komunitas Virtual Kaskus Regional Riau Raya
Nova Yohana dan Tika Wulandari

PENUTUP communication. Norma yang diberlakukan di


Komunitas Kaskus Regional Riau Raya pada
Simpulan dasarnya adalah norma sehari-hari yang biasa
diterapkan dalam kehidupan sosial yaitu
Peran pelaku komunikasi kelompok
lebih kepada norma-norma pergaulan dan
dalam Komunitas Virtual Kaksus Regional
kesopanan.
Riau Raya disesuaikan dengan struktur dan
tingkatan yang ada baik sebagai Regional
Leader, Aktivis Regional, dan Anggota Saran
Kaskus Regional. Regional Leader selain Diharapkan sebagai anggota dalam
berperan besar dalam pengambilan keputusan, sebuah komunitas virtual, seseorang juga
juga berwenang membantu menyelesaikan dituntut cerdas, bertanggungjawab, dan
konflik dan membangun hubungan baik antar selektif dalam memberikan ataupun dalam
Kaskuser Regional Riau Raya. memilih informasi. Komunitas virtual bisa
Komunitas Virtual Kaskus Regional terus menjadi ajang bertukar pikiran dan
Riau Raya pada dasarnya merupakan forum mengembangkan wawasan serta pengetahuan
diskusi dan forum jual beli. Pesan-pesan yang tanpa mengenal batas waktu dan tempat.
tersampaikan dan dipertukarkan dalam
Komunitas Kaskus Regional Riau Raya
adalah berbagi informasi seputar pengetahuan DAFTAR PUSTAKA
baru dari kaskus, baik itu menyangkut
internal Komunitas Kaskus Regional Riau
Buku:
Raya maupun mengenai eksternal berupa
berbagi cerita atau sharing dengan kaskuser Bungin, Burhan. (2008). Sosiologi
lainnya, informasi penyelesaian tugas, Komunikasi.Komunikasi (Teori,
informasi perencanaan kegiatan, informasi Paradigma, dan Discourse Teknologi
tentang pengaduan, informasi jual beli, dan Komunikasi di Masyarakat). Jakarta:
informasi seputar event organizer. Kencana Prenada Media Group.
Interaksi sosial yang terjalin di Cangara, Hafied. (2007). Pengantar Ilmu
Komunitas Kaskus Regional Riau Raya tidak Komunikasi. Jakarta: PT. Raja
hanya berlangsung secara online tetapi juga Grafindo. Persada.
offline melalui berbagai kegiatan untuk Derry, Sharon J. (2005). Interdisciplinary
menujukkan eksistensinya kepada lingkungan Collaboration:an Emerging Cognitive
dan memertahankan kekeluargaan antar Science. New Jersey: Lawrence
anggota. Kegiatan yang dilakukan di Erlbaum.
antaranya kegiatan formal dan informal. Huraerah, Abu dan Purwanto. (2006). Dinamika
Kelompok: Konsep dan Aplikasinya.
Semakin sering kegiatan dilakukan maka
Bandung: PT Rafika Aditama.
semakin banyak interaksi terjadi, semakin
Mulyana, Deddy. (2008). Ilmu Komunikasi
banyak interaksi yang terjadi menyebabkan
Suatu Pengantar. Bandung: PT Remaja
ketertarikan di antara anggota-anggotanya
Rosdakarya.
juga semakin besar. Suasana hangat, tidak
-------------------------. (2010). Metode
kaku, santai, dan kekeluargaan membuat
Penelitian Kualitatif:Paradigma Baru
kaskuser merasa nyaman berada di dalam
Ilmu Komunikasi dan Ilmu Sosial
komunitas ini. Kohesivitas di Komunitas
Lainnya. Bandung: PT Remaja
virtual Kaskus Regional Riau Raya terbentuk
Rosdakarya .
di antara Kaskuser melalui intensitas interaksi
Muslimin. (2010). Teknologi Media Modern
yang terjadi dalam bentuk online dan offline
dan Upaya Mempertahankan
communication. Pada produktivitas
Kebudayaan. Jakarta: Erlangga.
kelompok, kaskuser akan memberikan
Moleong, Lexy J. (2008). Metodologi
kontribusi kepada kelompoknya dengan
Penelitian Kualitatif. Bandung: PT
selalu memberikan dukungan moral dengan
Remaja Rosdakarya Offset.
cara selalu hadir pada online dan offline

127
Jurnal Penelitian Komunikasi Vol. 17 No.2, Desember 2014: 117-128

Nasrullah, Rully. (2012). Komunikasi Antar Yogyakarta Vol.10, No. 2, (Agustus


Budaya di Era Budaya Siber. Jakarta: 2012), hal. 105-249.
Kencana Prenada Media Group. Sosiawan, Edwi Arif. (2011) Penggunaan
Rheingold, H. (1993). The Virtual Community Situs Jejaring Sosial sebagai Media
: Homesteading on the Electronic Interaksi dan Komunikasi di Kalangan
Frontier.Reading; Addison-Wesley. Mahasiswa. Jurnal Ilmu Komunikasi
Wood, Andrew F.and Matthew J. Smith, Yogyakarta Vol.9 No. 1, (Januari-April
(2005). Online Communication: 2011), hal.60-75.
Linking Technology, Identity, and Suparno, Basuki Agus., Sosiawan, Edwi
Culture, Mahwah. New Jersey: Arif.,dan Tripambudi, Sigit. (2012).
Lawrence Erlbaum Associates. Computer Mediated Communication
Profile Kaskus Regional Riau Raya (R3). Situs Jejaring Sosial dan Identitas Diri
(2013). Pekanbaru: Kaskus R3 Remaja. Jurnal Ilmu Komunikasi
Spaulding, A.D and Hagn, G.H. (2009). ”On Yogyakarta Vol. 10, No 1, (Januari
the definition and estimation of April 2012), hal. 1-104.
spectrum occupancy”, IEEE
Transactions on Electromagnetic Skripsi:
Compatibility, EMC- 19(3). Diradametha, N. (2009). Pembentukan
Walgito, Bimo. (2007). Psikologi Kelompok. Identitas Pada Komunitas Virtual: Studi
Yogyakarta: Andi Publisher. Kasus Komunitas Virtual ArchAngel.
Wiryanto. (2005). Pengantar Ilmu Skripsi. Jakarta: Universitas Indonesia
Komunikasi. Jakarta: Gramedia Ichwanudin. (1998). Hubungan Perilaku
Widiasarana Indonesia. Komunikasi Peserta Kelompok
Wenger, E. (et.al.). (2002). Cultivating Penggerak Pariwisata (Kompepar)
communities of practice: a guide to dengan Adopsi Program Sapta Pesona
managing knowledge. Boston: Harvard
di Kabupaten Sukabumi, Skripsi.
Business School Press Bogor: Institut Pertanian Bogor (IPB).
West, Richard and Lynn H. Turner. (2008).
Pengantar Teori Komunikasi: Analisis
dan Aplikasi. Buku 1 Edisi ke-3 Internet:
Terjemahan Maria Natalia Damayanti Pramiyanti , Alila dan Christin, Maylanny.
Maer. Jakarta: Salemba Humanika. (2014). Makna Simbol Emotikon dalam
Komunitas Kaskus.Jurnal
Jurnal: Sosioteknologi, Vol. 13, No. 2 (Agustus
2014). Tersedia dalam:
Maryani, Eni dan Hadi Suprapto Arifin. <http://journal.fsrd.itb.ac.id/jurnal-
(2012) Kontruksi Identitas Melalui desain/pdf_dir/issue_3_13_2_6.pdf>dia
Media Sosial. Jurnal Kajian kses 31 Oktober 2014.
Komunikasi BandungVol. 1 No. 1 Susilo, Devina. (2011).Proses Interaksi Pada
(Desember 2012), hal.1-92. Komunikasi Kelompok Virtual Global
Merlina, Tina .(2013). Verbal and Visual A-Melody. Digital Collections Petra
Expression of Emotions on Kaskus : A Christian University. Tersedia dalam:
Semiotic Study. Jurnal Mimbar <http://dewey.petra.ac.id/catalog/ft_vie
Bandung Vol. 29 No.1 (Juni 2013), wer.php?fname=jiunkpe/s1/ikom/2011/j
hal.1-122. iunkpe-ns-s1-2011-51407106-24294-
Khairil, Muhammad. (2012) Perilaku interaction_process-abstract_toc.pdf:
Komunikasi Terpidana Kelompok >diakses 24 Agustus 2014.
Terorisme. Jurnal Ilmu Komunikasi

128

S-ar putea să vă placă și