Documente Academic
Documente Profesional
Documente Cultură
QJK-8M3-8SK-WE7N
TQY-9DL-2WA-98EA
L5H-8YL-MGG-2CDJ
QTX-WHE-R6L-DTBM
TUP-AB9-KPS-MZX5
32X-FDB-UUT-26UC
ULL-WCZ-M7L-4PAR
75B-TB3-FAQ-JP73
NAK-F6A-ZAS-CKBA
QMT-F6L-AQ3-JQRA
LQ5-GTQ-R3P-DNRE
4AE-7CB-MZE-465A
MC7-5VM-EA4-4UTP
F2L-SJW-E6A-G3X3
M7V-3T9-5HM-2F93
QJK-8M3-8SK-WE7N
TQY-9DL-2WA-98EA
L5H-8YL-MGG-2CDJ
LQ5-GTQ-R3P-DNRE
ULL-WCZ-M7L-4PAR
QMT-F6L-AQ3-JQRA
75B-TB3-FAQ-JP73
QTX-WHE-R6L-DTBM
32X-FDB-UUT-26UC
TUP-AB9-KPS-MZX5
NAK-F6A-ZAS-CKBA
Cyan ink bottle ID:
64S-GB8-D68-PEPB
A7R-VLM-LRA-X583
QWU-ZXZ-RVP-V7HZ
8LL-JEM-CD2-957F
JCK-WBR-J3D-PRGB
8SL-W74-UTP-QV8C
BZ4-YV2-8NS-XKPN
PKP-D6W-X6T-QPTE
37W-336-DX7-EKDY
WBA-5G5-ZJW-BTAN
2J9-98X-QJT-G5ME
KYY-HLW-J4L-YA45
MZW-Q6Z-5AB-HZ4J
9KW-3YW-C4Y-7ZFY
VU8-C9G-G6E-WD5C
P5U-NLP-6KV-427R
A7R-VLM-LRA-X583
QWU-ZXZ-RVP-V7HZ
BZ4-YV2-8NS-XKPN
64S-GB8-D68-PEPB
37W-336-DX7-EKDY
PKP-D6W-X6T-QPTE
77C-ZNQ-DS7-SC5M
8SL-W74-UTP-QV8C
WBA-5G5-ZJW-BTAN
JCK-WBR-J3D-PRGB
8LL-JEM-CD2-957F
TJT-2EQ-F9H-T97C
327-6WX-BN3-CFHS
SFL-J2G-RH2-857M
2PH-3MX-PXP-AVQ3
JSL-VJ3-LA2-C385
VCC-TAK-BGE-ATB3
U6Z-JFU-SS9-3X9B
N8L-WLQ-T2E-X98R
DDM-T5C-V34-5EWA
ZD8-L8C-69M-3WEY
QAS-VXH-TWJ-69LA
W6E-9TT-ST8-3RBM
MQL-5PA-JNJ-4PKC
CVX-9DE-M33-UM6Z
W5D-Y8A-48L-2B8Z
AU7-Z2A-M8N-N2KR
ES3-KA4-ZCU-GW7Y
4S3-BRG-EFL-M9CP
Y2J-HWJ-MFR-UB2J
PUH-JZA-35N-NS6B
6XQ-M5A-T64-PL5N
YPG-V8S-U29-4XTM
7M8-BMF-BSR-8J8Y
HXB-ES6-5TD-UKRP
6C7-HHF-5JW-6QFF
2PH-3MX-PXP-AVQ3
N8L-WLQ-T2E-X98R
327-6WX-BN3-CFHS
SFL-J2G-RH2-857M
TJT-2EQ-F9H-T97C
JSL-VJ3-LA2-C385
DDM-T5C-V34-5EWA
VCC-TAK-BGE-ATB3
U6Z-JFU-SS9-3X9B
3BJ-VEF-RV7-J8AE
F68-2JE-E6T-BQ6N
RVR-9Z4-CA7-ZUDR
NQ8-TFS-Q34-J4RC
J9D-REA-BSM-CTYC
XD7-Z73-3NQ-UZPN
RUG-WCP-H55-7CDA
WEQ-7DM-T8X-9MCZ
2BC-4DV-Z7L-2VXN
2NA-VTV-NKV-MSWE
WS7-T24-92J-EP2B
AEC-XCL-J52-VNQ3
ETJ-WRZ-UXU-N93N
HSZ-M2Z-86G-WVW3
YEL-LBP-UJJ-SY8Z
UX9-5UN-B7T-GWZ5
5NV-CQN-MZW-3XNN
HTY-3UW-9YP-J6XP
GRJ-UJM-F65-X3ZA
3K3-EUP-FFX-TBV3
9A2-E8J-BH9-8D6Z
CX8-TQL-6LQ-SV9G
J9D-REA-BSM-CTYC
3BJ-VEF-RV7-J8AE
RVR-9Z4-CA7-ZUDR
2BC-4DV-Z7L-2VXN
XD7-Z73-3NQ-UZPN
F68-2JE-E6T-BQ6N
WEQ-7DM-T8X-9MCZ
2NA-VTV-NKV-MSWE
RUG-WCP-H55-7CDA
NQ8-TFS-Q34-J4RC
XKK-3TP-UU4-XE85
Z5Z- C5Q-Q6F-APZF
9F8-QEC-RDD-85TF
3PC-X3S-R89-LXZN
WEZ-6ES-WDA-C6PG
7WG-UKZ-9YK-J6ZN
NFT-WV9-ZZ9-6DMZ
LLW-HGE-6WG-WWPC
W4V-YY7-7MB-PGFF
UTV-GPF-2H3-BFW5
C9K-88G-JUQ-HGYM
FB7-Q2N-APU-XQ4E
SF8-WBQ-LH7-S5TF
BSY-YV3-Q65-KM9J
NL7-DRB-8Q5-W94R GCS-ZFE-7ZY-8RQJ
742-HR5-UE3-9D6P
UHN-PJ8-U8V-CHBR
9J9-9V8-AHU-MDDN
Dibawah ini adalah berbagai macam ukuran screen dan kegunaannya, ukuran screen biasa disebut
Thick disingkat T yaitu kerapatan pada anyaman benang-benang screen.
Screen T 48
Screen kasar ini memiliki lubang pori-pori cukup besar, sehingga mampu menyalurkan tinta
dalam jumlah yang cukup banyak dan tebal. Biasa digunakan untuk media handuk, selimut,
karpet, karung, aku sendiri biasa menggunakan 48 T untuk blok/dasar pasta rubber putih pada
kaos warna gelap.
Screen T 61
Ukuran ini lubang pori-porinya juga lumayan besar maka baik digunakan untuk sablon pasta
rubber/karet pada warna kedua pada kaos, juga biasa dipakai sablon dengan teknik foaming
(sablon untuk mendapatkan ketebalan tertentu), juga baik untuk sablon lem stiker.
Screen T 77
Digunakan untuk menyablon kaos dengan menggunakan tinta Extender terutama untuk desain
yang besar, baik juga digunakan untuk membuat spanduk.
Screen T 90
Digunakan untuk menyablon kaos dengan tinta Extender terutama untuk desain yang kecil atau
desain raster, baik juga digunakan untuk kain tekstil yang bertekstur halus seperti kain saten,
peles dan sutera.
Screen T 120
Digunakan untuk menyablon karton, seng, kayu, kulit, dan kayu. karung plastik (glangsi)
Screen T 150
Digunakan untuk sablon kertas daya serap tinggi, seperti kertas Hammer, Hawai yang biasa
digunakan untuk undangan.
Screen T 165
Screen ini tergolong screen dengan lubang pori-pori halus, biasa untuk sablon kertas dengan daya
serap rendah, baik juga untuk sablon plastik, logam dan kaca.
Screen T 180
Biasa digunakan untuk mencetak plastik dan bahan-bahan yang bertekstur sangat halus.
Screen T 200
Biasa digunakan untuk mencetak pada media plastik, kaca dengan teknik raster.
Setelah sebelumnya telah dibahas Peralatan Cetak Sablon Lengkap Untuk Merintis
Usaha, tentu tak akan lengkap jika tak membahas aneka bahan sablon yang bisa digunakan
untuk membuat film dan juga untuk mencetak ke media sablon.
Bahan sablon, baik untuk membuat film ataupun untuk tinta cetaknya terdiri dari dua macam.
Pertama bahan-bahan sablon yang berbasis air dan bahan sablon yang berbasis minyak.
Untuk emulsi (obat afdruk) yang kuat terhadap air digunakan untuk penyablonan pada media
yang menggunakan tinta berbasis air, misalnya untuk menyablon spanduk, kaos, bendera dan
lain sebagainya. Sedangkan emulsi yang kuat terhadap minyak biasa digunakan untuk
kebutuhan sablon yang menggunakan tinta berbasis minyak, seperti sablon plastik, mika,
kertas dan lain-lain.
Beberapa bahan yang digunakan untuk mencetak diantaranya adalah sebagai berikut :
1. Bahan Emulsi (Obat Afdruk)
Bahan Emulsi
Sablon
Bahan emulsi atau yang sering disebut sebagai obat afdruk merupakan cairan kentar dari
bahan kimia yang digunakan untuk melapisi screen printing. Dengan proses photokimia ini,
sebagian lubang pori screen printing yang dilapisi akan tertutup oleh emulsi dan sebagian
lainnya dibiarkan terbuka sehingga bisa menghasilkan lubang bergambar. Melalui pori-pori
yang berlubang inilah tinta akan mengalir ke media sablon.
Obat Afdruk umumnya terdiri dari dua bahan cair yang harus dicampur, satunya
berbentuk cairan kental (emulsion) yang berfungsi sebagai penutup pori dan satunya berupa
cairan encer yang sering disebut kalium (sensitizer/SR) yang memiliki sifat peka cahaya.
Apabila kedua bahan ini dicampur maka akan terjadi reaksi kimia berupa pengerasan pada
lapisan emulsi jika terkena cahaya. Oleh karena itulah proses pencampuran dan
pelapisan emulsi pada screen printing harus dilakukan di tempat gelap. (baca juga : Sablon
Kaos, Ini Cara Dan Proses Pembuatannya)
Sebagaimana yang telah disebutkan sebelumnya, obat afdruk sablon ini terdiri dari 2 jenis
yaitu emulsi yang kuat terhadap air dan emulsi yang kuat terhadap minyak. Untuk itulah
jangan salah pilih ketika membeli emulsi ini saat berada di toko peralatan sablon. Tanyakan
pada pelayannya, karena juga ada banyak merek yang dijual, masing-masing merek biasanya
memiliki beberapa kelebihan dan kekurangannya.
2. Tinta Sablon
Tinta Sablon
Tinta merupakan salah satu bahan sablon yang digunakan untuk menghasilkan citra visual
pada media yang di sablon. Sama halnya dengan bahan emulsi, tinta juga terdiri dari dua jenis
yakni tinta yang berbasis air (waterbase) dan tinta yang berbasis minyak (Solvent Base).
Tinta yang berbasis air banyak digunakan untuk penyablonan pada media yang memiliki daya
serap tinggi terhadap cairan. Media-media tersebut misalanya segala sesuatu yang terbuat dari
kain seperti spanduk, kaos, bendera, jaket, umbul-umbul, dan lain sebagainya. Berikut ini
beberapa contoh jenis tinta sablon yang berbasis air:
Pigmen Warna, merupakan cairan yang digunakan untuk menghasilkan warna pada cetak
sablon berbasis air. Ada banyak pilihan warna yang bisa digunakan, namun pigmen warna ini
mudah sekali luntur terkena air sehingga membutuhkan bahan campuran lain
seperti binder ataupun rubber sebagai penguat.
Rubber, merupakan sejenis tinta putih berbasis air yang digunakan untuk cetak sablon pada
bahan kain seperti kaos. Karakteristik dari rubber ini sangat lentur seperti karet dan mampu
menembus dan menutup pori kain. Tinta rubber yang bagus biasanya memiliki daya tutup
pori kain yang tinggi, menghasilkan permukaan yang lembut dan elastis (tidak mudah retak).
Tinta rubber ini biasanya juga banyak digunakan untuk cat dasar pada kain hitam sebelum
diberi warna lain.
Transparant Rubber, adalah tinta rubber yang bening/transparan. Jika tinta ini dicampur
dengan pigmen warna maka dapat digunakan untuk sablon separasi, karena dari setiap lapisan
warna dapat saling mempengaruhi dan bercampur sehingga menghasilkan gelap-terang
gambar dan gradasi warna.
Medium (Extender) merupakan salah satu bahan sablon berupa tinta yang digunakan untuk
bahan-bahan kain/kaos. Memiliki karakteristik bening dan halus bila disentuh sehingga
hanya cocok untuk membuat sablon pada bidang kain yang berwarna terang. Tinta extender
dapat menyerap dan menyatu ke pori – pori kain dengan baik sehingga bisa digunakan untuk
sablon sparasi seperti transparant rubber.
Soft White, adalah tinta sablon yang digunakan untuk bahan kaos dengan karakteristik halus
namun dapat diterapkan pada bahan berwarna gelap. Sesuai dengan namanya, tinta ini
berwarna putih dan lembut.
Super White, merupakan jenis tinta sablon yang hampir sama dengan extender yang
dapat menyatu dengan bahan, terdiri dari dua jenis yaitu putih dan warna. Kelemahan
dari super white ini adalah tidak dapat menutup dengan rapat pori kain walau telah dilakukan
penyablonan berkali-kali.
Foaming, merupakan salah satu jenis tinta yang memiliki karakteristik dapat mengembang
bila terkena tekanan panas. Tinta ini banyak digunakan untuk menghasilkan efek timbul pada
sablon kaos.
Tinta yang berbasis minyak (Solvent Base) banyak digunakan untuk menyablon berbagai
media yang sulit menyerap cairan. Media-media yang tidak mudah menyerap cairan ini
biasanya memiliki permukaan yang halus dan terbuat dari berbagai macam bahan seperti
plastik, mika, akrilik, logam, kulit, dan lain sebagainya. Bahan-bahan yang tidak mudah
menyerap cairan ini jika disablon dengan tinta yang berbasis air biasanya akan mudah
mengelupas dan tidak tahan lama. (Baca Juga : Tips Usaha Sampingan Jasa Cetak
Undangan Pernikahan)
Berikut ini beberapa tinta berbasis minyak yang sering digunakan dalam proses penyablonan
:
Tinta PVC (Poly Vinyl Chloride), merupakan salah satu tinta berbasis minyak yang sangat
populer digunakan untuk menyablon diatas bahan/media yang halus seperti mika, PVC, kulit,
kayu, kertas, dan lain sebagainya. Bahan pengencer yang sekaligus sebagai pembersih tinta
PVC ini biasanya menggunakan minyak M3. Sifat dari tinta ini tidak mudah kering di screen
printing sehingga bisa digunakan untuk penyablonan dalam jumlah banyak sekaligus.
Tinta Polymate, merupakan salah satu jenis tinta untuk menyablon diatas bahan/media yang
memiliki permukaan sangat halus dan tidak bisa menyerap cairan. Tinta jenis ini memiliki
pengencer dan pembersih khusus yaitu minyak M4. Tinta Polymate sebenarnya hampir sama
dengan PVC yang berbasis minyak, namun tinta ini memerlukan proses pengolahan dahulu
sebelum digunakan karena sifatnya yang cepat kering diatas screen printing. Beberapa media
yang sering disablon dengan tinta polynnate adalah bahan-bahan dari plastik dan mika.
Tinta Polytuff, merupakan tinta sablon yang mirip dengan tinta polymate, perbedaanya hanya
terletak pada penggunaan bahan pengencer dan pembersihnya yang menggunakan therfin.
Tinta ini banyak digunakan untuk menyablon karung plastik.
Tinta Nylon, merupakan tinta sablon yang digunakan untuk menyablon pada media kain yang
memiliki daya serap rendah terhadap cairan, misalnya kain nylon atau kain jenis polyester.
Tinta nylon ini menggunakan M3 sebagai pengencer dan pembersihnya. Untuk menghasilkan
cetakan yang lebih kuat dan tahan lama biasanya juga bisa ditambah
campuran catalyst sebagai penguat.
Selain jenis-jenis tinta yang telah disebutkan diatas, sebenarnya masih banyak jenis-jenisnya
yang beredar di pasaran. Apalagi semakin hari teknologi percetakan semakin berkembang
pesat sehingga semakin banyak pula jenis tinta produk baru yang memiliki spesifikasi dan
karakteristik khusus.
3. Bahan efek khusus pada sablon
Selain kedua jenis tinta diatas, dalam dunia cetak sablon juga terdapat beragam bahan yang
berguna untuk membuat efek-efek khusus. Bahan-bahan ini banyak digunakan dalam
penyablonan kaos yang biasa dijual di distro ataupun di supermarket. Beberapa bahan khusus
ini misalnya :
Tinta Glow in the Dark, merupakan jenis tinta yang menghasilkan efek cahaya saat gelap.
Tinta ini terdiri dari campuran serbuk fosfor yang mampu menyerap cahaya dan
memendarkannya kembali dalam gelap dalam waktu tertentu. Tinta jenis ini hanya dapat
menghasilkan efek yang baik diatas warna terang.
Tinta Discharge, merupakan jenis tinta sablon yang digunakan untuk menghilangkan
pewarna pada kain. Dengan menyablon menggunakan tinta ini, hasil gambar akan memiliki
efek khusus dimana gambar yang terbentuk adalah hasil menghilangkan warna pada kain.
Glitters, merupakan serbuk yang berwarna gemerlap untuk penyablonan pada kain. Ada
berbagai macam warna yang tersedia di pasaran, warna-warna tersebut misalnya warna
emas, metalic, rainbow, hologram, dan lain sebagainya. Untuk penggunaanya biasanya
dicampur dengan lem glitters.
Elastic Binder, merupakan tinta berbasis air yang banyak digunakan untuk menyablon diatas
kain yang berpori – pori kasar atau lentur. Binder ini memiliki karakteristik sangat lentur
sehingga sangat cocok untuk penyablonan pada kain sweater, spandex, atau yang lainnya.
Plastisol, merupakan tinta berbasis minyak yang memiliki karakteristik tidak mudah kering di
screen, memiliki daya tutup pada pori yang baik, dan dapat menghasilkan efek timbul jika
dilakukan penyablonan dengan tebal. Tinta ini sangat baik apabila proses pengeringannya
menggunakan mesin.
Foil Transfer, merupakan bahan sablon yang terdiri dari lem foil dan kertas foil untuk
menghasilkan efek khusus seperti warna emas dan perak. Penggunaannya juga sederhana,
yakni dengan menyablonkan lem foil kemudian ditempelkan potongan kertas foil ke atas lem
yang sudah mengering, kemudia dilakukan heat press atau cold press untuk transfer efeknya.
4. Bahan Sablon Latek / Lem Kain (Lem Stiker)
Latek atau lem kain sangat dibutuhkan apabila Anda ingin melakukan proses sablon kaos yang
disablon lebih dari satu warna. Dengan lem ini kain yang menempel pada triplek tidak akan mudah
bergeser sehingga penyablonan banyak warna akan bisa tepat sesuai yang diinginkan