Sunteți pe pagina 1din 11

Ada 4 macam jenis komunikasi yang biasa terjadi :

1. Komunikasi Audio

Definisi :
Komunikasi audio adalah suatu alat komunikasi yg dapat ditangkap melalui alat pendengaran.
Contoh :

Telepon, walkytalky, radio, dan tape recorder.


Keuntungan:

Kita bisa berkomunikasi dengan seseorang di zona yg berbeda atau ditempat yg berbeda, tanpa
harus berada dizona atau tempat yg bersamaan.

2. Komunikasi Video

Definisi :
Komunikasi video adalah suatu bentuk komunikasi yg dapat ditangkap melalui alat penglihatan
atau visual.
Contoh :
CCTV (Closed Circuit Television)

Keuntungan:
Kita bisa berkomunikasi melihat seseorang atau melihat kejadian di suatu tempat di zona yg
berbeda atau ditempat yg berbeda, tanpa harus berada di zona atau tempat yg bersamaan.

3. Komunikasi Audio Video


Definisi :
Komunikasi audio video (audio visual) adalah suatu bentuk komunikasi yg merupakan
gabungan
antara komunikasi audio dan komunikasi video. Komunikasi dapat ditangkap melalui alat
pendenganran dan penglihatan atau visual.

Contoh :
Televisi, Video Call, Video Conference / Teleconference.

Keuntungan:
Kita bisa berkomunikasi atau bertemu dengan seseorang atau berkumpul dan berinteraksi di
suatu tempat di zona yg berbeda atau ditempat yg berbeda, tanpa harus berada di zona atau
tempat yg bersamaan.

4. Komunikasi Data
Definisi :
Komunikasi data proses pengiriman dan penerimaan data/informasi dari dua atau lebih device
(alat,seperti komputer/laptop/printer/dan alat komunikasi lain) yang terhubung dalam sebuah
jaringan. Baik lokal maupun yang luas, sepeti internet.
Pada dasarnya komunikasi data merupakan proses pengiriman informasi di antara dua titik
menggunakan kode biner melewati saluran transmisi dan peralatan switching, bisa antara
komputer dan komputer,komputer dengan terminal, atau komputer dengan peralatan, atau
peralatan dengan peralatan..

Contoh :
Jaringan internet, jaringan komputer, dll.
Standar Organisasi Internasional dalam bidang Komunikasi Data
Standar suatu komunikasi diperlukan agar terdapat keseragaman, sehingga komunikasi
memungkinkan untuk dilakukan. Berikut beberapa organisasi standar yang berperan
dalam jaringan komputer.

1. Internet Engineering Task Force (IETF).

Merupakan sebuah organisasi yang menjaring banyak pihak (baik itu individu ataupun
organisasi) yang tertarik dalam pengembangan jaringan komputer dan Internet.
Organisasi ini diatur oleh IESG (Internet Engineering Steering Group), dan diberi tugas
untuk mempelajari masalah-masalah teknik yang terjadi dalam jaringan komputer dan
Internet, dan kemudian mengusulkan solusi dari masalah tersebut kepada IAB (Internet
Architecture Board). Pekerjaan IETF dilakukan oleh banyak kelompok kerja (disebut
sebagai Working Groups) yang berkonsentrasi di satu bagian topik saja, seperti halnya
keamanan, routing, dan lainnya. IETF merupakan pihak yang mempublikasikan
spesifikasi yang membuat standar protokol TCP/IP.

2. International Telecommunications Union (ITU)

ITU (International Telecommunication Union) merupakan sebuah organisasi internasional


untuk membakukan atau memastikan dan meregulasi radio internasional dan
telekomunikasi, baik di bidang layanan, media dan jaringan yag dipakai, sehingga sebuah
jalinan telekomunikasi dapat berjalan lancar. Dengan tujuan untuk menstandarisasi,
pengalokasian spektrum radio, dan mengorganisasikan perjanjian rangkaian interkoneksi
antara negara-negara berbeda untuk memungkinkan penggilan telepon internasional. ITU
(International Telecommunication Union) sendiri merupakan bentukan dari perwakilan
pemerintah Eropa pada tahun 1865 dan berdirilah ITU di Paris pada tanggal 17 Mei 1865.
Dan ITU diketua oleh Sekertaris Jendral Dr. Hamadoun I Toure sejak tahun 2006 hingga
sekarang, yang merupakan jabatan pada periode ke-2. Sehingga pada tahun 1947 ITU
menjadi badan Perserikatan Bangsa – Bangsa. ITU dibagi menjadi 3 yakni:

1. ITU-T (International Telecommunication Union of Telecommunication)


2. ITU-R
3. ITU-D

1. ITU-T (International Telecommunication Union of Telecommunication)


Adalah standar internasional dibidang Telekomunikasi baik itu telepon dan data. Sejak tahun
1956 – 1993 ITU-T dikenal sebagai CCITT (Comite Consulatif international telegraph of
telephone). Tugas ITU-T adalah membuatrekomendasi teknis tentang telepon, telegraf, dan antar
muka komunikasi data. Standar-standar yang diakui secara internasional sering menjadi penentu
penempatan dan makna dari berbagai pin pada konektor yang digunakan oleh kebanyakan
asyncronous terminal dan modem eksternal. ITU-T memiliki empat anggota, yaitu:
• Pemerintahan
• Perusahaan
• Asosiasi
• Peraturan Lembaga

Terdapat juga 500 anggota sektor yang bergabung dengan ITU-T, termasuk perusahaan telepon,
produsen pralatan telekomunikasi, vendor komputer, produsen chip, dan perusahaan media.
Termasuk berbagai organisasi ilmiah nirlaba dan konsorsium industri.
Adapun beberapa contoh dari Standar ITU-T, yakni:
a. JPEG (Joint Photographic Expert Group ), merupakan standar kompresi file yang
dikembangkan menggunakan kombinasi DCT dan pengkodean Huffman untuk mengompresikan
suatu file citra yang bersifat lossy atau kurang baik.
b. MPEG (Motion Picture Expert Group), merupakan standar pengkodean layanan video.
MPEG sendiri mulai pertama kali diperkenalkan pada akhir tahun 1998, dengan standar
utamanya adalah basis internet yakni streaming media.
c. H.323. Pada tahun 1996 H.323 dibentuk untuk dapat membantu pengembangan layanan VoIP.
Fungsinya adalah untuk mempermudah pengiriman layanan suara, gambar dan data melalui
jaringan computer (internet).
d. G.709. Fungsi dari G.709 adalah untuk mengimplementasikan penggunaan kabel fiber optik.
Adapun tujuan dari standar ITU G.709 ada tiga macam, yakni :
1. Mendefinisikan optik hierarki transportasi OTN,
2. Mendefinisikan fungsi dari overhead dalam mendukung multiwavelength jaringan optik,
3. Mendefinisikan kerangka struktur, bit rate dan format untuk pemetaan sinyal klien.

2. ITU-R (International Telecommunication Union of Radiocommunication)


Merupakan salah satu standar internasional dibidang radiokomunikasi. Dimana ITU-R ini
menstandarisasikan komunikasi gelombang radio serta frekuensinya secara internasional.

3. ITU-D (International Telecommunication Union of Development)


ITU-D bergerak dibidang pengembangan. Tugasnya pun untuk menstandarisasikan secara
internasional perkembangan-perkembangan dunia telekomunikasi, baik dari segi jaringan,
teknologi maupun layanannya.

3. International Organization for Standardization (ISO).

ISO adalah organisasi standarisasi internasional yang bertugas membuat standar dari
berbagai bidang termasuk jaringan komunikasi data. Salah satu standar yang terkenal
adalah model OSI (Open System Interconnection).

4. American National Standards Institute (ANSI).

Lembaga ini mengawasi pembuatan dan penggunaan ribuan norma dan pedoman yang secara
langsung berdampak bisnis di hampir setiap sektor. Lembaga tersebut juga
mengkoordinasikan standar Amerika Serikat dengan standar internasional sehingga
produk-produk Amerika Serikat dapat digunakan di seluruh dunia.
Lembaga tersebut memberi akreditasi untuk standar yang yang dikembangkan oleh
perwakilan dari lembaga pengembang standar, instansi pemerintah, kelompok konsumen,
perusahaan, dan lain-lain. Standar tersebut memastikan agar karakteristik dan kinerja
produk yang konsisten sehingga masyarakat menggunakan definisi dan istilah yang sama,
dan produk diuji dengan cara yang sama. ANSI juga memberi akreditasi bagi organisasi
yang melaksanakan sertifikasi produk atau personel sesuai dengan persyaratan yang
ditetapkan dalam standar internasional.

5. Electronic Industries Association (EIA).

EIA merupakan perkumpulan/ asosiasi produsen perangkat komunikasi. bertanggung jawab


untuk pengembangan dan perawatan standar industri untuk antarmuka antara peralatan
pemrosesan data dan komunikasi data, untuk memastikan peralatan yang diproduksi oleh
produsen yang berbeda tetap kompatibel. Contohnya adalah RS-232 adalah standard
komunikasi serial yang digunakan untuk koneksi periperal ke periperal.

6. Institute of Electrical and Electronic Engineers (IEEE).

IEEE adalah organisasi profesi yang membuat berbagai standar termasuk dalam bidang jaringan
komunikasi data. Contohnya adalah IEEE 802.3 and IEEE 802.5 standar yang digunakan pada
LAN.
Komunikasi Pada Jaringan Komputer

Jaringan komputer adalah jaringan telekomunikasi yang memungkinkan antar komputer


untuk saling bertukar data. Tujuan dari jaringan komputer adalah agar dapat mencapai
tujuannya, setiap bagian dari jaringan komputer dapat meminta dan memberikan layanan
(service). Pihak yang meminta/menerima layanan disebut klien dan yang
memberikan/mengirim layanan disebut server.
Desain ini disebut dengan sistem client-server, dan digunakan pada hampir seluruh
aplikasi jaringan komputer.

Cara Kerja

 Sinyal listrik maupun sinyal dalam bentuk gelombang elektromagnetik pada suatu
jaringan komputer merambat / memancar dengan prinsip kerja jaringan komputer.
 Agar suatu jaringan dapat saling bertukar informasi data, diperlakukan suatu alat yang
disebut modem (modulator demodulator) yang berfungsi untuk mengubah sinyal analog
menjadi sinyal digital, maupun sebaliknya.

Ada 4 komponen utama pada komunikasi jaringan komputer

1. Sender : suatu proses dalam mana seseorang atau beberapa orang, kelompok, organisasi,
dan masyarakat menciptakan, dan menggunakan informasi.
2. Protokol : sebuah aturan atau standar yang mengatur atau mengijinkan terjadinya
hubungan, komunikasi, dan perpindahan data antara dua atau lebih titik komputer.
3. Media transmisi : media yang menghubungkan antara pengirim dan penerima informasi
(data), karena jarak yang jauh, maka data terlebih dahulu diubah menjadi kode/isyarat,
dan isyarat inilah yang akan dimanipulasi dengan berbagai macam cara untuk diubah
kembali menjadi data
4. Receiver : Receiver (penerima pesan) adalah pihak yang menjadi sasaran pesan yang
dikirimkan oleh sumber (komunikator). Pertama tama sender mengirimkan sinyal
informasi menuju receiver melalui protokol encode yang mengubah sinyal digital
menjadi sinyal analog kemudian sinyal melalui media transmisi dan melalui protokol
kedua di decode kembali menjadi sinyal digital sebelum masuk ke receiver dalam hal ini
protokol dapat di istilahkan seperti penerjemah informasi data.

Komunikasi Pada Jaringan Telepon

A. Jaringan Telepon Kabel

Telepon kabel menggunakan sistem wireline. sehingga membutuhkan kabel supaya dapat
berfungsi .
Cara kerja telepon kabel :

 Suara dari pengirim diterima oleh alat yang disebut microphone


 Microphone mengubah gelombang suara menjadi sinyal listrik kemudian disalurkan oleh
perangkat telepon
 Sinyal tersebut disalurkan melalui kabel ke pusat telekomomunikasi
 Dari pusat telekomunikasi, sinyal tersebut diteruskan kepada penerima
 Setelah sampai ke penerima, maka sinyal tersebut diubah lagi menjadi gelombang suara
oleh alat yang disebut speaker.

B. Jaringan Telepon Seluler

Telepon seluler menggunakan sistem wireless. pengirim dan penerima harus tetap tercakup
BTS (Base Transceiver Station ). BTS adalah peralatan yang memfasilitasi komunikasi
secara wireless antara pengguna telepon seluler.
Cara kerja telepon seluler :

 Suara dari pengirim diterima oleh alat yang disebut microphone


 Microphone mengubah gelombang suara menjadi sinyal listrik dan kemudian
dipancarkan oleh pnsel ke bts terdekat
 Sinyal tersebut diterima oleh bts dan sinyal tersebut diteruskan ke pusat telekomunikasi
 Dari pusat telekomunikasi sinyal diteruskan kepada bts terdekat kemudian diteruskan ke
si penerima.
 Setelah sampai kepada penerima , maka sinyal tersebut diubah lagi menjadi gelombang
suara oleh alat yang disebut speaker.

S-ar putea să vă placă și